• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN STUDI EKSPLORASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN STUDI EKSPLORASI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN DAN INOVASI PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA

2009

PEDOMAN

STUDI EKSPLORASI

(2)

Kasus:

Pengembangan Model Program Kursus Terpadu Yang Sesuai

Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan Regional

BAB I: PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sampaikan kebijakan terkait dengan amanat dan kebijakan secara umum

dan khusus tentang kursus, al:Peraturan perundang-undangan khususnya

Dirjen PNFI, Pemda, Dinas Pendidikan dan Unit kerja

Sampaikan urgensi dan pentingnya kursus dan lembaga kursus dalam

mempersiapkan berbagai jenis keterampilan dalam kerangka memberikan

modal awal peningkatan SDM dalam memasuki lapangan kerja, serta

persaingan di era global. (Misalnya: Lembaga kursus sangat strategis

mengingat pencapaian mutu dan rtelevansi pendidikan nasional dinilai belum

optimal, terlebih dalam menghadapi tantangan global pada masa kini

maupun mendatang; sumberdaya manusia Indonesia diharapkan mampu

survive, dan bahkan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

(3)

Latar Belakang Masalah

Tunjukkan permasalahan penting lembaga kursus yang telah ada;

apakah telah bermanfaaat untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat, pembangunan daerah. Program kursus apa yang

diperkirakan dibutuhkan masyarakat, tetapi belum tersedia secara

memadahi di lingkungan wilayah ini. Potensi sumberdaya apa saja

yang dapat dikembangkan untuk pelayanan kursus kepada

masyarakat?

Sampaikan dengan meyakinkan: perlunya suatu pengembangan

model penyelenggaraan kursus yang mampu memenuhi kebutuhan

masyarakat, memberikan peluang lapangan kerja, dan

(4)

Latar Belakang Masalah

Rumuskan masalah, misalnya

”Bagaimanakah pengembangan Model Program Kursus Terpadu

yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi sumberdaya lokal dan

regional?”

 Sampaikan bahwa untuk dapat mewujudkan model tersebut diperlukan

studi awal (Studi eksplorasi) sebagai tahap awal dari rangkaian

pengembangan ”Model Program Kursus Terpadu yang sesuai dengan

kebutuhan dan potensi sumberdaya lokal dan regional”. Studi eksplorasi ini diperlukan agar diperoleh kejelasan yang komprehensif mengenai fokus pengkajian ini baik dari segi permasalahan, tujuan, konsep, maupun cara-cara yang dapat ditempuh dalam menjawab permasalahan

pengembangan. Kegiatan ini juga dapat mengarahkan agar

pengembangan Model dapat disusun secara sistematis, terarah dan diterima secara akademis.

(5)

Tujuan

Tujuan Umum

Secara Umum tujuan studi eksplorasi ini adalah menggali dan

mengumpulkan data dan nformasi sebagai bahan untuk

mengembangkan rancangan Pengembangan Model Program Kursus

Terpadu Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya

Lokal Dan Regional

(6)

Tujuan

Tujuan Khusus

Lebih khusus, studi eksplorasi ini ditujukan sebagai berikut.

Pemahaman tentang hakekat (pengertian-pengertian) tentang teori dan

konsep terkait dengan kajian tentang: Model Program Kursus Terpadu Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan Region

Peraturan Perundang-undangan dan kebijakan terkait dengan kajian

tentang: Model Program Kursus Terpadu Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan Regional.

Memperoleh gambaran tentang keterampilan (vocational) yang dibutuhkan

masyarakat

Memperoleh gambaran tentang Potensi Sumberdaya Lokal Dan Regional

yang dapat mendukung program kursus yang dibutuhkan oleh masyarakat

Data dan Informasi pendukung lainnya yang relevan dengan Model

Program Kursus Terpadu Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan Regional.

(7)

Konsep pengembangan Model, Laporan, Petunjuk, dan pemikiran terkait

dan relevan dengan Pengembangan Model Program Kursus Terpadu Yang

Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan Regional:

Dasar dan tujuan pembentukan

Kelembagaan, organisasi, dan pengelolaan

Pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan)

Cara, sarana, dan media apa saja

Pihak-pihak mana saja yang berperan dan terlibat: UPT. Dinas

Pendidikan, PKBM, Kepala Program, Pamong, Tutor/Instruktur, LSM,

Lingkungan Masyarakat , dsb; dan mekanisme lainnya.

Evaluasi dan indikator Prinsip-prinsip Model Program Kursus Terpadu

Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan

Region

Implikasi dan persyaratan Pelaksanaan Model Program Kursus Terpadu

Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan

Region

(8)

Ruang Lingkup

Studi Eksplorasi tentang pengembangan Model Program Kursus

Terpadu Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya

Lokal Dan Regional ruang lingkupnya diarahkan sebagaiberikut.

Sasaran: Misalnya Lulusan SMP/MTS yang tidak melanjutkan studi, dan

DO Sekolah Menengah

Program/jenis Kursus: Misalnya tata boga, tata busana, tata rias

terpadu

Jangkauan Program: Misalnya Kecamatan-kecamatan yang memiliki

Lulusan SMP/MTS yang tidak melanjutkan studi, dan DO Sekolah

Menengah

Lingkup Kegiatan Eksplorasi: penyelenggaraan kursus yang relatif

berhasil

(9)

Hasil Yang Diharapkan

Diharapkan Studi Eksplorasi tentang

pengembangan Model Program Kursus

Terpadu Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan

Potensi Sumberdaya Lokal Dan Regional

menghasilkan sebuah laporan studi eksplorasi

guna merancang kegiatan pengembangan

Model tersebut, dari aspek permasalahan,

tujuan, konsep dan kerangka pemikiran, serta

komponen-komponen model lainnya yang

(10)

BAB II: Metodologi

A. Lokasi

 Studi ekslorasi dilaksanakan dilakukan di wilayah kota/kabupaten setempat

dan kota/kabupaten yang memiliki model kursus terpadu yang relatif berhasil. Jelaskan secara spesifik.

B. Teknik Pengumpulan Data

 Data dan informasi digali melalui studi dokumen di berbagai perpustakaan

dan lembaga/instansi yang memiliki data dan informasi terkait dengan pengembangan Model Program Kursus Terpadu Yang Sesuai Dengan

Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan Regional. Data dan informasi digali dari nara sumber berasal dari para Perguruan Tinggi maupun para lembaga/instansi lainnya praktisi, antara lain di bidang pendidikan kejuruan, metodologi pembelajaran, vocasional, kursus, dan kepakaran lain yang

relevan. Alat pengumpul data menggunakan instrumen Pedoman Studi Dokumen, Pedoman Wawancara, FGD, dan Observasi (misalnya). c. Waktu dan Sumberdaya

(11)

Teknik analisis data

Teknik analisis data yang digunakan disesuaikan dengan jenis data

dikumpulkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam analisis

data:

Analisis data mencakup prosedur organisasi data, reduksi, dan

penyajian data baik dengan tabel, bagan, atau grafik.

Data diklasifikasikan berdasarkan jenis dan komponen produk

yang dikembangkan

Data dianalisis secara deskriptif maupun dalam bentuk

perhitungan kuantitatif.

Penyajian hasil analisis dibatasi pada hal-hal yang bersifat

faktual, dengan tanpa interpretasi pengembang, sehingga sebagai

dasar dalam melakukan revisi produk.

Laporan atau sajian harus diramu dalam format yang tepat

sedemikian rupa dan disesuaikan dengan konsumen, atau calon

pemakai produk.

(12)

PELAPORAN

STUDI EKSPLORASI

I Halaman Judul

ii Daftar Isi

BAB I: PENDAHULUAN

(Isi/ Materi sama dengan Panduan Eksplorasi)

A. Latar Belakang Masalah

B. Tujuan

1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus

C. Ruang Lingkup

D. Hasil Yang Diharapkan

(

BAB II: Metodologi

(Isi/ Materi sama dengan Panduan Eksplorasi)

A. Lokasi

B. Teknik Pengumpulan Data

C. Analisis Data

(13)

BAB III: Hasil Eksplorasi

(Isi/ Materi

sesuaikan dengan tujuan Eksplorasi)

I Halaman Judul

ii Daftar Isi

BAB I: PENDAHULUAN

(Isi/ Materi sama dengan Panduan Eksplorasi)

A. Latar Belakang Masalah

B. Tujuan

1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus

C. Ruang Lingkup

D. Hasil Yang Diharapkan

(

BAB II: Metodologi

(Isi/ Materi sama dengan Panduan Eksplorasi)

A. Lokasi

B. Teknik Pengumpulan Data

C. Analisis Data

(14)

BAB III: Hasil Eksplorasi

(Isi/ Materi

sesuaikan dengan tujuan Eksplorasi)

Pemahaman tentang hakekat (pengertian-pengertian) tentang teori dan

konsep terkait dengan kajian tentang: Model Program Kursus Terpadu Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan Region

Peraturan Perundang-undangan dan kebijakan terkait dengan kajian

tentang: Model Program Kursus Terpadu Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan Regional.

Memperoleh gambaran tentang keterampilan (vocational) yang dibutuhkan

masyarakat

Memperoleh gambaran tentang Potensi Sumberdaya Lokal Dan Regional

yang dapat mendukung program kursus yang dibutuhkan oleh masyarakat

Data dan Informasi pendukung lainnya yang relevan dengan Model

Program Kursus Terpadu Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan Regional.

(15)

Konsep pengembangan Model, Laporan, Petunjuk, dan pemikiran terkait

dan relevan dengan Pengembangan Model Program Kursus Terpadu Yang

Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan Regional:

Dasar dan tujuan pembentukan

Kelembagaan, organisasi, dan pengelolaan

Pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan)

Cara, sarana, dan media apa saja

Pihak-pihak mana saja yang berperan dan terlibat: UPT. Dinas

Pendidikan, PKBM, Kepala Program, Pamong, Tutor/Instruktur, LSM,

Lingkungan Masyarakat , dsb; dan mekanisme lainnya.

Evaluasi dan indikator Prinsip-prinsip Model Program Kursus Terpadu

Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan

Region

Implikasi dan persyaratan Pelaksanaan Model Program Kursus Terpadu

Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Potensi Sumberdaya Lokal Dan

Region

(16)

BAB IV: Kesimpulandan Tindak Lanjut

A.

Kesimpulan

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian logam berat Pb pada daging ikan sapu-sapu dan sedimen di sungai Ciliwung yang dilakukan selama bulan September sampai Desember menunjukkan adanya

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web

On the other hand, the class with the highest average percentage of private interaction (12.8%) was found to be the Year 10X class where the teacher usually spends half of the

Kemudian, jika menggunakan kriteria batas penerimaan item menggunakan INFIT MNSQ, maka dapat diketahui bahwa Item 19 diterima atau  fit dengan modelnya..

Dengan demikian penggunaan media gambar dalam kegiatan menebalkan bentuk geometri mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan hasil yang sesuai harapan.

darahmeningkat, kolesterol darah meningkat, dan obesitas. Selanjutnya dalam waktu yangrelatif lama terjadi PTM. Untuk memetakan permasalahan faktor risiko PTM secara

Perencanaan desain pencahayaan dimulai dengan menggali kebutuhan ruang berdasarkan aktifitas sampai dengan mendesain kembali untuk memperbaiki kondisi pencahayaan

Adalah korelasi dari 2 variabel, yaitu apabila variabel yang satu (X) meningkat atau menurun, maka variabel lainnya (Y) cenderung untuk menurun atau meningkat.