• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PAILKEM MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN SAKUBUN BAHASA JEPANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PAILKEM MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN SAKUBUN BAHASA JEPANG."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN STRATEGI PAILKEM MODEL GROUP INVESTIGATION

DALAM PEMBELAJARAN SAKUBUN BAHASA JEPANG

( Uji Coba Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa

Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh:

Winda Widyanti

0906857

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

==========================================================

PENERAPAN STRATEGI PAILKEM MODEL GROUP INVESTIGATION

DALAM PEMBELAJARAN SAKUBUN BAHASA JEPANG

( Uji Coba Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa

Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun ajaran 2012/2013)

Oleh

Winda Widyanti

0906857

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Winda Widyanti 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN STRATEGI PAILKEM MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM

PEMBELAJARAN SAKUBUN BAHASA JEPANG

( Uji Coba Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia Tahun ajaran 2012/2013)

Oleh: Winda Widyanti

NIM. 0906857

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

, Telah Disetujui Dan Disahkan Oleh:

Pembimbing I,

Susi Widianti, M.Pd., M.A. NIP. 197312032031221001

Pembimbing II,

Novia Hayati, S.Pd., M.Ed. NIP. 197911062005012002

Mengetahui Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

UPI

(4)

i

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PAILKEM MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN SAKUBUN BAHASA JEPANG

( Uji Coba Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia Tahun ajaran 2012/2013)

Oleh: Winda Widyanti

0906857

Skripsi ini dibimbing oleh:

Susi Widianti M.pd, MA dan Novia Hayati, S.Pd., M.Ed

Permasalahan yang melatar belakangi penelitian ini adalah rendahnya minat pembelajar bahasa Jepang terhadap pembelajaran sakubun, dikarenakan mereka berpendapat bahwa pembelajaran sakubun selama ini tidak menggunakan metode yang variatif sehingga dianggap membosankan dan sulit untuk dipelajari.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penggunaan strategi PAILKEM model Group Investigation bila diterapkan dalam pembelajaran sakubun, apa saja kelebihan dan kekurangan strategi tersebut serta bagaimana tanggapan responden terhadap penggunaan strategi PAILKEM model Group Investigation ini dalam pembelajaran sakubun.

Penelitian ini menggunakan metode survey, teknik pengumpulan data dengan cara observasi, studi kepustakaan, penyebaran angket, dan tes. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2012/2013. Angket yang digunakan adalah model skala likert. .

Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa penerapn strategi PAILKEM model Group Investigation selama pembelajaran berlangsung siswa terindikasi baik di keenam dimensi . diantaranya dimensi aktivitas, inovatif, lingkungan, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi PAILKEM model Group Investigation dapat memberikan pengaruh positif bagi siswa khususnya dalam pembelajaran sakubun.

(5)

2

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

作文 授業 け PAILKEM Group Investigation 使用 2012/2013 度 ン ネ 教育大学日本語教育学科 生 対

ウ ン ウ ヤン

0906857

要旨

本研究 背景 作文 学習 こ 学生 難 い 感 い

そ 多様 教授法を使用 い い 作文 授業 対 学習者 興味

低い あ

研究 目的 作文 授業 け PAILKEM Group Investigation 使用 知 あ 本 プ 点

点 知 学習者 印象 知

本研究 方法 実験調査 使用 収集技法 観察

ンケ 作文 使用 本研究 対象 2012/2013 度 ン

ネ 教育大学 生 あ 本研究 ンプ 74人用い

研究 結果 作文 学習 使用 PAILKEM

Invesitgation 学生 学習 六デ メンション 見 ま そ

デ メンション 活性 確信的 能力 創造的 効果的 面白さ あ 研

究 結果 作文 授業 学習者 学習動機 良い影響を与え こ 分

キ ワ :PAILKEM, Group Investigation,作文

A.

外国語 勉強 い 際 学習者 困難 受け 多く 特 日本

語 うあ 学習者 外国語 勉強 や い 適 学習方

法 見 け け い 学習者 適 習方法 見 い

非常 多く 学習者 外国語 学習 時 難 感

外国語 中 日本語 う 言語 四 言語 キ 技能 聞

く技能 話 技能 書く技能 必要 書く技能 一 言語 キ 外国語 書

く学ぶ 言語 キ 一 あ 実際 多く 書く学ぶ 好 い

書く学ぶ 外国語 書く 難 く感 学生 母語

書く習慣 あ い 日本語 書く キ 仮名

漢字 書く 困難

「 ン ネ 教育大学 生 作文学習 Istianingsih : 2012

研究 作文 勉強 い 時 学習 難 い

(6)

3

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

書く学ぶ 好 く い ソッ や適 学習

見 け け い

本研究 作文 授業 適 学習 探

PAILKEM Group Investgation 使用 試

B. 研究 目的

1. 作文 授業 PAILKEM Group Investigation 使用

知 あ

2. 作文 授業 PAILKEM Group Investigation 使用

プ 点 点 知 あ

3. 作文 授業 PAILKEM Group Investigation 使用

対 学習者 印象 知 あ

C. 研究方法

. 本研究 方法 叙 詩 使用 析 量的 プ "one shot case study 用い ン 使わ 実験 用い い 収集 一度 手段 行う Arikunto 2002 :75

本研究 対象 2012/1013 度 ン ネ 教育大学 生 あ 本

研究 ンプ 74人 用い 研究 収集 観察 ン

作文 用い 研究 手段 研究課題 決定 参考

検討 実験 観察 行う ン 調査 行う

収集 あ 収集 あ 次 手段 行う

1. 観察 勝利

. (Purwanto, 2009)

明:

NP = PAILKEM Group Investigation パ セン

活躍 革新的 協力 創造的 効果的 面白

R = 成績 得 SM = 最大成績

後 次 う 結果 得 中:

76 % -100 % = 良く

56 % - 75 % = 十

40 % - 55 % = あ 良く い

(7)

4

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Arikunto, 2003)

2. ン 処理

ン 処理:

P

明 :

P = 回答者 回答 周波数 F =回答者 回答 周波数

N =回答者 数

ン 析 結果:

0,00% い い

01,00% - 05,00% ほ い い 06,00% - 25,00% 一部い – 26,00% - 49,00% 半 以

50,00% 半

51,00% - 75,00% 半 以 76,00% - 95,00% 多い 96,00% - 99,00% ほ 全部

100% 全部

3. 作文 収集

作文 収集 セ ン 形式 エッセ 指 い

く 要素 エッセ け 以 う :

 言語 語彙 書 込 文法的 正 =最大 ン

 作文 内容 話題 敵互生=最大 ン

 作文 手法 段落 開発 段落間 関係=最大 ン

D. 結果:

1. 観測結果

74 人 14 プ 割 実験中 行わ 観察結果

図着 第一 ン ン 第六 ン ン 比率

(8)

5

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. 活性

大部 プ 学習者 積極的 学 特 第1 第

四 良い 意味

b. 革新的

作 文 学 習 実 験 中 学 習 者 書 く 際 出

や く書く 学習者 一部 長く文章

く い

c. 協力

協 力 次 元 観 察 中 五 指 示 薬 あ 一 指 示 薬 五

指示薬 け 良く あ PAILKEM Group Investigation 使用 作文 学習 間 協力

d. 創造的

十 四 プ 第 学 習 者 自 発 的 出

85,7% 93% 創造化 見 良い

一 部 プ 64.3% 示 い い

PAILKEM Group Investigation 学習者 創造化

高 学習者 書く く進 い

e. 効果的

全 プ 第1 第 PAILKEM

Group Investigation 作文学習 効果 あ 見 f. 面白

全 プ 第 1 第四 PAILKEM

Group Investigation 学習者 面白い 評価 あ g. ン 結果:

 .学習者 作文 学習 決 開発 適

文型 決定 け い 学習 困難 あ 合

 PAILKEM Group Investigation 学習者 自

開発 伝え 助け

 PAILKEM Group Investigation 学習 楽

く 学生 学習動機

 PAILKEM Group Investigation 長い時間

 PAILKEM Group Investigation 作文学習

連続的 一時的 使用 適 あ

(9)

6

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ベ 学習 割合

1. 44-50 3 4% 2. 51-57 6 8% 3. 58-64 7 9,4% 4. 65-71 6 8% 5. 72-78 22 29,7% 6. 79-85 17 23% 7. 86-92 12 4% 8. 93-99 1 1,3%

合計 74 100%

記 表 基 い PAILKEM Group Investigation 使用 学生 成績 72-78 ベ あ

F. 終わ

PAILKEM 作文学習 け 良い評価 与え

い く 的 使 用 必 要 あ 次 課 題 実 験 調 査

PAILKEM 効果 図 必要 あ 思わ

参考文献

Arikunto, Suharsini. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.

Sutedi, Dedi. (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Matsura, Kenji. (1994). Kamus Bahasa Jepang – Indonesia. Kyoto: Kyoto Sangyo

University Press.

Istianingsih, Anggi. (2012). Strategi Belajar Menulis Mahasiswa Tingkat III Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia ,

(10)

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Penafsiran Data Angket ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 1 Daftar Responden ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 2 Kisi-kisi angket ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 3 Penafsiran Data Angket ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 4 Tabel Format Penilaian Evaluasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 2 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 4 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 7 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 8 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 9 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 10 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 11 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 12 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 13 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 14 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 15 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 16 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

(11)

ii

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 18 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 19 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 20 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 21 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 22 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 23 Interpretasi Angket 1 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 24 Interpretasi Angket 2 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 25 Interpretasi Angket 3 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 26 Interpretasi Angket 4 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 27 Interpretasi Angket 5 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 28 Interpretasi Angket 6 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 29 Interpretasi Angket 7 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 30 Interpretasi Angket 8 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 31 Interpretasi Angket 9 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 32 Interpretasi Angket 10 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 33 Interpretasi Angket 11 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 34 Interpretasi Angket 12 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 35 Interpretasi Angket 13 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 36 Interpretasi Angket 14 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 37 Interpretasi Angket 15 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 38 Interpretasi Angket 16 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 39 Interpretasi Angket 17 ... Error! Bookmark not defined.

(12)

iii

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 41 Interpretasi Angket 19 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 42 Interpretasi Angket 20 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 43 Interpretasi Angket 21 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 44 Interpretasi Angket 22 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 45 Interpretasi Angket 23 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 46 Interpretasi Angket 24 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 47 Interpretasi Angket 25 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 48 Interpretasi Angket 26 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 49 Interpretasi Angket 28 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 50 Daftar Nilai Hasil Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 51 Distribusi Frekuensi Nilai Mahasiswa semester 4 Pada Mata kuliah Sakubun ... Error! Bookmark not defined.

(13)

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

Bagan 2. 1 Proses perubahan Tingkah Laku ... Error! Bookmark not defined.

(14)

1

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berkomunikasi adalah cara manusia untuk dapat berinteraksi dengan orang

lain, salah satu faktor yang mendukung untuk berkomunikasi adalah bahasa.

Bahasa adalah sistem lambang berwujud bunyi atau bunyi ujar. Sebagai lambang

tentu ada yang dilambangkan. Maka, yang dilambangkan adalah salah satu

pengertian, suatu konsep, suatu ide atau suatu pikiran yang ingin disampaikan

dalam wujud bunyi itu ( Abdul Chaer, 1995 ; 3 ).

Dalam pembelajaran bahasa asing seperti Jepang, kita mengenal empat

keterampilan berbahasa seperti, membaca, menyimak, berbicara, dan menulis.

Dari keempat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai, keterampilan menulis

dirasa sangat penting. Menulis merupakan salah satu bagian dari keterampilan

mempelajari bahasa asing, namun dalam kenyataannya saat ini masih sedikit

orang yang membudayakan kebiasaan menulis, apalagi menulis dengan

menggunakan bahasa asing, Contohnya keterampilan menulis dengan

menggunakan huruf-huruf dari bahasa Jepang seperti Hiragana, Katakana dan

Kanji .

Salah satu pembelajaran bahasa Jepang yang berhubungan dengan kegiatan

menulis adalah pembelajaran Sakubun atau dalam bahasa indonesia kita

menyebutnya dengan pembelajaran mengarang. Mengarang berarti menggunakan

bahasa untuk menyampaikan buah pikiran dan pendapat pribadi (isi hati) secara

menarik. Menurut Cipta Loka Caraka (1971 : 7 ) Bahasa sangat penting fungsinya dalam karangan, “bahasa adalah penemuan manusia yang paling unggul dan alat yang amat sangat penting untuk membangun kebudayaan yang bersifat kemanuisaan”. Manfaat yang paling besar dari bahasa ialah, bahwa dapat dipergunakan untuk mengutarakan gagasan dan maksud kita. Namun terkadang

(15)

2

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tema, pokok bahasan, ide, kurangnya pengetahuan mengenai kosakata serta

sulitnya mengungkapkan gagasan yang akan disampaikan. Apalagi apabila tema

dan judul karangan telah ditentukan, itu akan membatasi daya imajinasi

pengarang. Padahal karangan adalah hasil imajinasi seseorang dari realitas

sehari-hari, dia lihat, dia dengar atau dia ketahui.

Terlebih lagi dalam kenyataannya selama ini pembelajaran sakubun masih

kurang menarik minat pembelajar karena dianggap membosankan dan sulit, selain

itu ketika akan menulis karangan kita juga harus mampu mengembangkan ide dan

membuat karangan menjadi menarik, inilah salah satu faktor mengapa

pembelajaran sakubun tidak terlalu diminati oleh pembelajar. Menurut hasil

wawancara yang dilakukan peneliti sebelumnya terhadap beberapa mahasiswa

tingkat IV semester ganjil angkatan 2009/2010 yaitu menurut mereka

pembelajaran sakubun membosankan, karena tidak menggunakan metode

pembelajaran yang variatif serta metode pengajaran yang digunakan dosen pada

saat pembelajaran sakubun adalah ceramah, membahas teks, menjelaskan tata

bahasa, namun jarang sekali diberikan tugas mengarang.

Seperti halnya hasil kesimpulan dalam skripsi yang berjudul “ Strategi Belajar Menulis Mahasiswa Tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 2011/2012 ” yang di tulis oleh

Anggi Istianingsih (2012) menjelaskan bahwa kesulitan utama yang dihadapi

mahasiswa dalam belajar menulis sakubun bahasa Jepang yaitu sulit mencari ide

saat menulis.sehingga perlu menciptakan metode atau startegi pembelajaran yang

menarik saat pembelajaran menulis di kelas agar mahasiswa tidak bosan dan suka

dengan pembelajaran menulis.

Apabila permasalahan-permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya

tidak diselesaikan, menyebabkan semakin bertambahnya mahasiswa yang tidak

menyukai pembelajaran mengarang ( sakubun ) akibat menurunnya motivasi

siswa yang akan berpengaruh terhapad nilai atau hasil belajarnya. Untuk dapat

(16)

3

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tepat sehingga dapat membantu pembelajar dalam pengembangan keterampilan

menulis serta dapat mengembangkan karangan yang dibuatnya lebih imajinatif.

Oleh karena permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya

penulis akan menguji cobakan strategi pengajaran dengan PAILKEM

(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)

model Group investigation dalam pembelajaran menulis sakubun. Penerapan

strategi pengajaran dengan PAILKEM model Group investigation dalam

pembelajaran menulis sakubun ini merupakan salah satu strategi yang menitik

beratkan pada pengembangan kreatifitas pembelajar dengan menggunakan

metode-metode pengajaran yang menyenangkan. Sehingga dengan menerapkan

strategi PAILKEM model group investigation ini diharapkan dapat meningkatkan

keterampilan serta minat atau motivasi pembelajar dalam membuat karangan atau

ketika pembelajaran sakubun berlangsung didalam kelas. Strategi PAILKEM ini

menitik beratkan pada enam dimensi penting yang bertujuan untuk meningkatkan

minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, Dimensi-dimensi itu meliputi

Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, dan menarik.

Penulispun telah membaca hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang di

teliti oleh Hamzah B.Uno (2010) yang menggunakan strategi PAILKEM Model

Group Investigation yang dilaksanakan di SMK. Adapun subjek yang diteliti pada

penelitian tersebut adalah siswa kelas 1 program keahlian penjualan yang

berjumlah 33 orang (28 putri dan 5 putra) dari hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa penggunaan model Group Investigation dalam mata

pelajaran akutansi tersebut dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Oleh karena latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka

penulispun ingin mencoba meneliti mengenai permasalahan-permasalahan yang ada dalam sebuah bentuk rancangan skripsi yang berjudul “PENERAPAN STRATEGI PAILKEM MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM

(17)

4

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah utama yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penggunaan strategi pengajaran asyik belajar dengan PAILKEM model Group Investigation dalam pengembangan

pengalaman belajar melalui peningkatan kemampuan menulis terhadap

mahasiswa tingkat II jurusan pendidikan bahasa Jepang UPI. Untuk lebih

memperjelas arah penelitian ini, masalah utama tersebut diuraikan menjadi sub

masalah berikut ini:

1. Bagaimana pelaksanaan penggunaan Strategi PAILKEM model Group

Investigation dalam pembelajaran mengarang (sakubun)?

2. Apa saja kekurangan dan kelebihan strategi pengajaran PAILKEM model

Group Investigation dalam pembelajaran mengarang (sakubun)?

3. Bagaimana tanggapan siswa terhadap penggunaan strategi PAILKEM model

Group Investigation dalam pembelajaran mengarang (sakubun)?

Masalah yang dibatasi penulis adalah sebagai berikut :

Penulis hanya akan meneliti bagaimana penererapan serta penggunaan

strategi PAILKEM model Group Investigation ini dalam pembelajaran sakubun,

kemudian adakah kekurangan dan kelebihan ketika penerapan strategi ini , serta

bagaimanakah tanggapan siswa terhadap penggunaan strategi PAILKEM model

Group Investigation .

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan sebelumnya, tujuan

penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan :

1. Pelaksanaan penggunaan Strategi PAILKEM model Group Investigation ini

dalam pembelajaran sakubun.

2. Kekurangan dan kelebihan strategi pengajaran PAILKEM model Group

(18)

5

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tanggapan siswa terhadap penggunaan strategi PAILKEM model Group

Investigation dalam pembelajaran sakubun.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu :

1. Manfaat penelitian untuk pembelajar/mahasiswa yaitu :

a. Bagi pembelajar/mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan motivasi

dalam pembelajaran mengarang (sakubun).

b. Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan dengan

menggunakan metode asyik belajar dengan PAILKEM model Group

Investigation.

2. Manfaat penelitian untuk pengajar/guru :

a. Memberikan informasi tentang strategi pembelajaran yang tepat dalam

mengembangkan pengalaman keterampilan menulis bagi pembelajar.

b. Memberikan informasi mengenai pengaruh dan dampak dari penggunaan

metode pengajaran asyik belajar dengan PAILKEM model Group

Investigation dalam pengembangan pengalaman belajar melalui

peningkatan keterampilan menulis.

3. Manfaat penelitian untuk penelitian lainnya, yaitu :

Untuk memberikan gambaran dan pengetahuan tentang pengaruh strategi

pengajaran asyik belejar dengan PAILKEM model Group Investigation dalam

pengembangan pengalaman belajar melalui peningkatan keterampilan menulis

terhadap perkembangan hasil belajar dan kemampuan siswa menulis karangan

(sakubun).

1.5 Definisi Operasional

Penelitian yang membahas mengenai pembelajaran menulis ini, khususnya

dengan menggunakan strategi pengajaran asyik belajar dengan PAILKEM model

(19)

6

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengajar di dalam kelas, baik itu untuk pengajaran bahasa atau pun ketika

mengajarkan mata pelajaran lainnya. Untuk mencegah terjadinya kekeliruan atau

perbedaan presepsi dalam memahami penelitian ini, maka penulis akan

menuliskan definisi operasional yang berkaitan dengan judul penelitian.

1. Strategi PAILKEM atau disebut dengan strategi Pembelajaran, Aktif,

Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, dan Menarik ini bukanlah tujuan dari

kegiatan pembelajaran,tetapi menetapkan salah satu strategi yang digunakan

untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Strategi PAILKEM senantiasa

memposisikan guru sebagai orang yang menciptakan suasan belajar yang

kondusif atau sebagai fasilitator dalam belajar, sementara siswa sebagai

peserta belajar yang harus aktif, inovatif, lingkungan dimanfaatkan sebagai

sumber belajar yang kreatif, efektif, dan menarik ( Hamzah dan Nurdin 2012:

v).

2. Menurut penelitian yang sudah dilakukan Hamzah dan Nurdin (2012: 224) “model Group Investigation yaitu model pembelajaran yang memberi kebebasan kepada pembelajar untuk berpikir secara analitis, kritis, kreatif, reflektif, dan produktif.” Tujuan dari pembelajaraan kooperatif model Group investigation untuk meningkatkan motivasi siswa dan hasil belajar siswa pada

mata kuliah sakubun bahasa Jepang.

3. Sakubun atau mata kuliah mengarang bahasa Jepang . Dalam penelitian ini,

peneliti akan mencoba untuk meneliti bagaimana penerapan serta penggunaan

strategi PAILKEM model group investigation dalam mata kuliah sakubun

bahasa Jepang yang dapat mempengaruhi cara belajar sakubun mahasiswa.

Dalam pelaksanaanya, subjek peneliti akan diberikan sebuah kalimat induk

yang berhubungan dengan tema mengarang, kemudian secara berkelompok

subjek diberi kebebasan untuk membuat minimal sepuluh pertanyaan

menggunakan kalimat tanya dalam bahasa Jepang dari kalimat induk yang

(20)

7

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang telah dibuat tadi dan mejawab pertanyaan tersebut bersama-sama,

kemudian dibuatlah karangan dari jawaban pertanyaan tersebut.

1.6 Metode Penelitian

a. Metode yang digunakan

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian deskriptif . Menurut Sudjana (Riduwan, 2009: 207) “metode deskriptif

bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau kejadian yang

sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan sesudahnya”.

Dalam perhitungannya, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

The one-shot case study, “yaitu penelitian yang dilaksanakan terhadap satu

kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok pembanding (kelompok kontrol) .Pendekatan model “One-shot’ ini menggunakan satu kali pengumpulan data pada “ suatu saat” ( Arikunto 2006: 85).

b. Populasi dan Sampel Peneltian

Menurut Dedi Sutedi ( 2009: 179 ) bahwa “populasi yang akan di jadikan

sampel dalam sebuah penelitian yaitu populasi yang dianggap bisa mewakili

seluruh karakter dari populasi yang ada. Subjek penelitian tersebut disebut dengan

sampel. Jadi sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk

dijadikan sumber data.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat II Universitas

Pendidikan Indonesia tahun ajaran 2012/2013, sedangkan sampel dalam penelitian

ini ialah sebagian besar mahasiswa tingkat II Universitas Pendidikan Indonesia

tahun ajaran 2012/2013. Teknik penyampelan yang digunakan adalah teknik purposif . “Teknik penyampelan secara purposif yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti itu sendiri, dengan maksud dan tujuan

tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah” Dedi sutedi (2011: 181).

(21)

8

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instruman penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data, yaitu:

1. Observasi (pengamatan)

Menurut Riduwan (2009: 76 ) observasi yaitu melakukan kegiatan secara

langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang

dilakukan.

Pengematan dilakukan oleh peneliti dengan cara terjun langsung dalam

menguji cobakan strategi PAILKEM model Group Investigation serta

berinteraksi langsung dengan siswa di dalam kelas, observasi ini dilakukan

untuk dapat mengamati keseluruhan kegiatan penelitian di dalam kelas. Alat

yang digunakan dalam pelaksanaan observasi ini berupa lembar pengamatan

yang berisi pernyataan-pernyataan tertutup yang akan diisi oleh observer

yang akan mengamati selama penelitian berlangsung.

2. Angket

Angket adalah salah satu instrumen pengumpul data penelitian yang

diberikan kepada responden ( manusia dijadikan subjek penelitian ), Teknik

ini dilakukan dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan

tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau

keterangan dari responden pernyataan diatas diungkapkan oleh Faisal ( Dedi

Sutedi, (2009: 164 )

Pengisian angket ini dilakukan untuk mngetahui kesan responden

mengenai penerapan strategi PAKEM model Group Investigation ini dalam

pembelajaran mengarang (sakubun ) dan untuk mengetahui

kesulitan-kesulitan yang dialami responden dengan strategi pembelajaran yang

diberikan.

3. Tes (test)

Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan

atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok

(22)

9

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Test yang digunakan dalam penelitian ini berguna untuk mengukur

pencapaian seseorang setelah mempelajari sakubun dengan Strategi

PAILKEM Model Group Investigation. Tes yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu membuat sebuah karangan dari materi yang telah

diajarkan atau didiskusikan sebelumnya oleh objek peneliti beserta

kelompok belajarnya.

d. Teknik pengumpulan data

Tahapan-tahapan pengumpulan data yang akan dilakukan penulis adalah

sebagai berikut :

1. Identifikasi masalah

Pada tahap ini penulis mencari informasi sumber/buku yang dipakai

siswa dalam pembelajaran dan metode/ tehnik apa yang digunakan guru

selama proses pembelajaran selama ini. Setelah itu mengidentifikasi

kesulitan-kesulitan yang selama ini dialami siswa.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara

membaca buku-buku sumber untuk mengetahui teori-teori yang

berhubungan dengan penelitian.

3. Memberikan perlakuan ( treatment ) dan melakukan observasi.

Siswa diberikan perlakuan dengan menggunakan model PAILKEM

model Group Investigation dalam pembelajaran mengarang (sakubun)

sekaligus dilakukan pengamatan menggunakan lembar pengamatan yang

diamati oleh beberapa observer.

4. Memberikan angket

Setelah dilakukan pembelajaran siswa diberikan angket untuk

mengetahui hasil dari perlakuan ( treatment ) dan kesan-kesan siswa

setelah dilakukan pembelajaran.

(23)

10

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi dokumentasi adalah untuk mempelajari dokumen-dokumen yang

diperlukan dari penelitian studi ini ditunjukkan untuk memperoleh data

dan gambaran tentang hasil nilai pada mata kuliah sakubun.

1.7 Pengolahan Data

Setelah semua tahapan dilakukan dan data telah terkumpul, maka penulis akan

mengolah data hasil penelitian. Tahapan-tahapan yang akan penulis lakukan

dalam mengolah data penelitian adalah :

a. Pengolahan data hasil observasi (pengamatan).

Pengolahan data hasil pengamatan observer yang diperoleh dari lembar

pengamatan diukur dengan skala penilaian 1 untuk jawaban observer ya, dan

0 untuk jawaban observer tidak, kemudian penulis menjumlahkan dan

mendeskripsikan berdasarkan prosentase yang diperoleh dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

. (Purwanto, 2009)

Keterangan :

NP = nilai prosentase munculnya setiap aspek atau dimensi dalam strategi

PAILKEM (aktivitas, inovatif, kerjasama, kreatif, efektif dan menarik) yang

terindikasi oleh siswa selama kegiatan penelitian berlangsung.

R = Skor yang diperoleh

SM = skor maksimal yang diharapkan muncul

Prosentase skor butir yang telah diperoleh selanjutnya data hasil perhitungan

tersebut akan dimasukan dalam kategori sebagai berikut :

76 % -100 % = kategori baik

56 % - 75 % = kategori cukup

41 % - 55 % = kategori kurang baik

(24)

11

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Arikunto, 2003)

b. Pengolahan data angket

Pengolahan data angket dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut :

P

Keterangan:

P = prosentase frekuensi dari setiap jawaban responden

F = frekuensi jawaban responden

N = jumlah Responden

Hasil dari analisis angket tersebut ditafsirkan dengan kategori yang terdapat

dalam tabel berikut :

Tabel 1. 1

Penafsiran Data Angket

Interval Prosentase Keterangan

(25)

12

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

01,00% - 05,00% Hampir tidak ada

06,00% - 25,00% Sebagian Kecil

26,00% - 49,00% Hampir Setengahnya

50,00% Setengahnya

51,00% - 75,00% Lebih dari Setengahnya

76,00% - 95,00% Sebagian Besar

96,00% - 99,00% Hampir Selurunhya

100% Seluruhnya

c. Pengolahan data tes sakubun

Pengolahan data sakubun dilakukan dengan mengacu pada format

penilaian karangan yang dibagi menjadi beberapa unsur-unsur karangan,

diantaranya adalah

 Ketepatan kebahasaan yang meliputi penguasaan kosakata, penulisan ejaan dan ketepatan tata bahasa = maksimal 35 poin  Ketepatan isi karangan yang meliputi kesesuaian isi dengan tema,

pengembangan isi dan kualitas isi = maksimal 45 poin

(26)

13

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.8 Sistematika Penulisan

a. BAB 1 PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang masalah penelitian, rumusan dan

batasan masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,

definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

b. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan dan menguraikan tentang pengertian dari strategi

PAILKEM Group Investigation, pengertian menulis, serta hal-hal yang

berkaitan dengan pembelajaran sakubun.

c. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan dan menguraikan mengenai metode penelitian,

populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur pelaksanaan penelitian

serta teknik pengolahan data.

d. BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang analisis data penelitian, pengolahan data dan

pembahasan.

e. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Menjelaskan mengenai hasil kesimpulan serta saran atau rekomendasi dari

(27)

35

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Dalam kegiatan penelitian “metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian”(Dedi Sutedi,

2011: 53). Tujuan penelitian itu sendiri menurut Riduwan ( 2008: 6 ) merupakan

keinginan-keinginan peneliti atas hasil penelitian dengan mengetengahkan

indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian, tertutama yang

berkaitan dengan variabel-variabel penelitian. Riduwan ( 2008: 6 ) menambahkan

tujuan penelitian terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus, tujuan umum

menggambarkan secara singkat dalam satu kalimat apa yang ingin dicapai melalui

penelitian, sedangkan tujuan khusus dirumuskan dalam bentuk item-item atau

butir-butir ( misalnya, 1, 2, 3, dan seterusnya) yang secara spesifik mengacu

kepada pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan

untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan

menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual (Dedi

Sutedi, 2011: 58). Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif karena ingin

mengetahui bagaimana pengaruh atau sebab-akibat yang ditimbulkan dari strategi

PAILKEM model Group Investigation terhadap pembelajaran sakubun pada

sebagian besar mahasiswa tingkat II tahun ajaran 2011/2012. Tetapi dalam

perhitungnnya, penelitian ini menggunakan Pendekatan model “One-shot’ ini

menggunakan satu kali pengumpulan data pada “ suatu saat” ( Arikunto, 2002:

75).

Untuk pendekatan dengan model “one-shot” seutuhnya peneliti hanya

meneliti seberapa banyak pengaruh peningkatan kemampuan menulis sakubun

(28)

36

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Strategi PAILKEM model Group Investigation. Penelitian dilakukan pada satu

waktu terhadap satu kelompok. Adapun desain penelitiannya adalah sebagai

berikut :

Keterangan :

X : Treatmen atau perlakuan

O : Hasil observasi sesudah treatment

(Arikunto, 2002: 77)

3.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan gambaran, tahapan atau langkah-langkah

yang akan dilakukan dalam penelitian, agar peneliti menjadi sistematis, maka

disusunlah suatu prosedur penelitian. Langkah-langkah penelitian ini sebagai

berikut :

1.2.1 Tahapan Persiapan

a. Menentukan sampel dan populasi yang sesuai, yang dapat digunakan

sebagai sumber data.

b. Menyiapkan pembelajaran yang meliputi penentuan materi ajar,

penyusunan RPP, dan persiapan media pembelajaran.

c. Membuat instrument penelitian yang terdiri dari format observasi, materi

pembelajaran ( berupa kalimat-kalimat induk yang sekiranya dapat

dikembangkan menjadi sebuah karangan) dan angket.

d. Melakukan konsultasi mengenai instrumen penelitian kepada dosen

pembimbing

e. Melakukan revisi terhadap instrumen penelitian

f. Menyiapkan observer dan memberikan pengarahan tentang tugasnya

1.2.2 Tahap pelaksanaan penelitian

(29)

37

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Pelaksanaan pembelajaran sakubun degan strategi PAILKEM model

Group Investigation.

b. Pengumpulan data, menggunakan strategi belajar PAILKEM model

Group Investigation, lembar observasi berupa pengamatan yang

dilakukan oleh observer, hasil karangan mahasiswa dan angket.

1.2.3 Tahap analisis dan pelaporan

a. Menganalisis perilaku belajar mahasiswa selama pembelajaran sakubun

berlangsung dengan menggunakan strategi PAILKEM model Group

Investigation.

b. Menganalisis lembar observasi

c. Menganalisis angket

d. Menganalisis hasil karangan

e. Pengolahan data terhadap lembar observasi, angket dan karangan

f. Tahap penulisan skripsi dengan bimbingan yang diarahkan oleh dosen

pembimbing

g. Membuat kesimpulan dan melaporkan hasil.

1.2.4 Proses Pelaksanaan Pembelajaran

Secara keseluruhan dalam menerapkan Strategi PAILKEM model Group

Investigation dalam pembelajaran menulis sakubun ini, penulis melakukan

persiapan mengenai bagaimana perencanaannya, penerapan, dan juga hasil

dari strategi ini.

Dalam tahap pembelajaran ini, penulis melaksanakan penerapan Strategi

PAILKEM model Group Investigation yang terbagi dalam beberapa tahap,

yaitu :

a. Tahap pra pembelajaran

Pada tahap awal ini adalah tahapan dimana penulis selaku peneliti

sekaligus guru, pada saat memasuki kelas untuk mengajar, diantaranya

(30)

38

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Menentukan materi ajar yang sesuai dengan kemampuan objek

penelitian

2) Membuat RPP ( Rancangan Rencana Pembelajaran) yang merujuk

pada materi ajar.

3) Mempersiapkan media-media yang sekiranya akan dipakai ketika

proses pembelajaran.

b. . Tahap pembelajaran

Pada proses pembelajaran berlangsung, tahapan yang dilakukan penulis

sekaligus guru pada proses penelitian tersebut, adalah sebagai berikut :

1) Perkenalan dan menjelaskan tujuan peneliti

2) Memperkenlakan dan menjelaskan mengenai penggunaan strategi

PAILEM model Group Investigation dalam pembelajarn sakubun

3) Mengabsen seluruh siswa yang hadir

4) Mengintruksikan kepasa siswa selama pembelajaran berlangsung

diharapkan siswa memperhatikan dan mengikuti pelajaran dengan

baik.

5) Kemudian peneliti menjelaskan urutan kegiatan yang akan dilakukan

selama proses pembelajaran, antara lain :

a) Selururh siswa dikelompokkan menjadi 7 kelompok, setiap

kelompok terdiri dari lima sampai enam orang dan didampingi

oleh seorang observer. Pembagian kelompok ini berdasarkan

kesepakatan dengan siswa, hal tersebut dilakukan selain untuk

menghemat waktu juga dipertimbangkan dari kenyamanan siswa

dalam proses pembelajaran bersama anggota kelompoknya.

b) Setiap kelompok ditugaskan untuk menginvestigasi sebuah

kalimat yang telah ditentukan oleh penulis. Kemudian setiap

kelompok berdiskusi untuk membuat minimal 10 kalimat

pertanyaan yang berkaitan dengan kalimat yang telah diberikan

(31)

39

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Setelah selesai membuat pertanyaan, satu kelompok dengan

kelompok lain menukar hasil diskusinya, kemudian setiap

kelompok berdiskusi kembali untuk menentukkan jawaban yang

sesuai dengan pertanyaan yang dibuat oleh kelompok lain.

d) Setelah semua pertanyaan dijawab, setiap individu membuat

karangan dari kerangka pertanyaan dan jawaban yang secara

berkelompok telah mereka diskusikan.

6) Kemudian setelah semua dijelaskan pembelajaranpun dimulai sesuai

petunjuk yang telah dijelaskan sebelumnya

7) Selama pembelajaran berlangsung observer mengamati kegiatan yang

dilakukan siswa dari mulai awal sampai akhir pembelajaran.

8) Setelah pembelajaran selesai, kemudian peneliti mengumpulkan hasil

karangan siswa yang akan dijadikan data.

9) Sebelum pembelajaran berakhir, peneliti membagikan angket kepada

siswa untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penggunaan

strategi PAILKEM model GI ini dalam pembelajaran sakubun.

1.3 Populasi dan Sampel

Menurut Riduwan (2008: 54-55) populasi merupakan objek atau subjek

yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan

dengan masalah penelitian. Riduwan menambahkan lebih lanjut bahwa ada dua

jenis populasi, yaitu:

1. Populasi terbatas

Populasi tebatas adalah mempunyai sumber data yang jelas batasnya

secara kuntitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya.

2. Populasi tak terbatas (tak terhingga)

Populasi tak terbatas yaitu sumber datanya tidak dapat ditentukan

batasan-batasannya sehingga relatif tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah.

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk

(32)

40

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah mahasiswa tingkat II semester empat Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

FPBS UPI Tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah kurang lebih 120 orang dan

dibagi menjadi tiga kelas. Sampel diambil dari dua kelas yang masing-masing

kelas berjumlah 40 dan 34 orang. Jadi penulis mengambil 74 mahasiswa untuk

[image:32.595.118.507.214.702.2]

dijadikan sampel dalam penelitian ini

Tabel 3. 1

Daftar Responden

No Responden No Responden

1 1102284 38 1105313

2 1100316 39 1105525

3 1104422 40 0801203

4 1104854 41 0801204

5 1104416 42 0801221

6 1105261 43 1100210

7 1103836 44 1100573

8 1105909 45 1101058

9 1100278 46 0802673

10 1102843 47 1102915

11 0803159 48 1100184

12 1104730 49 0801209

13 1100553 50 1104298

14 1006869 51 1100746

15 0906063 52 1100650

16 1105710 53 1100656

17 1100825 54 0706324

18 1100867 55 1104251

(33)

41

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Instrumen Penelitian

Insrtumen merupakan alat bantu pengumpul data yang digunakan dan

dipilih oleh peneliti dalam kegiatan penelitian agar dapat mengumpulkan

data-data yang diperlukan. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data-data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Observasi

Menurut Riduwan (2009: 76) “Obeservasi yaitu pengamatan secara

langsung kepada objek peneliti untuk melihat dari dekat kegiatan

penelitian:.

20 1100919 57 1102896

21 1100316 58 1104169

22 1106242 59 0902342

23 1104865 60 1105125

24 1100986 61 1104377

25 1102810 62 1100729

26 1104306 63 0801214

27 1103561 64 1104430

28 1105151 65 1100006

29 1100859 66 1105781

30 1105616 67 1100098

31 1106390 68 1102350

32 1101696 69 0801217

33 1100281 70 1100592

34 1105770 71 1105304

35 1102294 72 1104699

36 1105760 73 1102046

(34)

42

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini observasi dilakukan dengan cara terjun langsung

dalam menguji cobakan strategi PAILKEM model Group Investigation serta

berinteraksi langsung dengan siswa di dalam kelas, observasi ini dilakukan

untuk dapat mengamati keseluruhan kegiatan penelitian di dalam kelas. Alat

yang digunakan dalam pelaksanaan observasi ini berupa lembar observasi

yang di isi oleh para observer. Lembar observasi ini berisi tentang daftar

kegiatan yang muncul dan akan diamati yang berkaitan dengan strategi

PAILKEM. Cara kerja dengan menggunakan lembar pengamatan

menggunakan sistem checlist (), dimana para observer tinggal memberikan

tanda checlist () pada kolom tempat peristiwa muncul.

1.4.2 Angket

Angket adalah salah satu instrumen pengumpul data penelitian yang

diberikan kepada responden ( manusia dijadikan subjek penelitian ), Teknik

ini dilakukan dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan

tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau

keterangan dari responden pernyataan diatas diungkapkan oleh Faisal ( Dedi

Sutedi, 2009: 164 ).

Angket berfungsi mewakili peneliti untuk menanyakan dan merekam

jawaban responden, sehubungan dengan informasi atau keterangan yang

hendak dikumpulannya. Dalam hubungan ini, responden berfungsi sebagai

pemberi keterangan tentang yang ditanyakan oleh peneliti melalui angket

yang disusun dan disebarkan.

Angket sebagai alat pengumpul data memiliki

komponen-komponennya, yang terdiri dari :

a. Item pertanyaan

b. Petunjuk pengisian

c. Surat Pengantar

Pengisian angket ini dilakukan untuk mngetahui kesan responden

(35)

43

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(sakubun ) dan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami

[image:35.595.104.518.220.704.2]

responden dengan strategi pembelajaran yang diberikan.

Tabel 3. 2

Kisi-kisi angket

No. Aspek yang dinilai Jumlah Soal No. Soal

1. Permasalahan yang dihadapi

siswa selama ini dalam

pembelajaran sakubun.

4 1 ,2,3,4

2. Kesan mahasiswa terhadap

Strategi PAILKEM Model

Group Investigation dalam

pembelajaran sakubun

5 5,6,7,8,9,

3. Tanggapan mahasiswa

terhadap kelebihan Strategi

PAILKEM Model Group

Investigation dalam

pembelajaran sakubun

9 10,11,12,13,14,15,16,17,1

8,

(36)

44

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terhadap kekurangan Strategi

PAILKEM Model Group

Investigation dalam

pembelajaran sakubun

7,28

1.5 Proses Pengembangan Instrumen

Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen Arikunto (riduwan, 2009:

97) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Selain itu uji

reabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan suatu instrumen dalam

memberikan data yang sesuai dengan kenyataan.

1.5.1 Lembar Observasi

Pengujian validitas sikap yang digunakan penulis pada lembar observasi

ini dilakukan berdasarkan judgemen pembimbing, sehingga tidak dilakukan

perhitungan dengan menggunakan data statistik. Uji coba yang dilakukan

pada lembar observasi ini terbatas pada aspek apakah butuir-butir

pernyataan yang telah penulis buat dapat dipahami dengan mudah oleh

observer.

1.5.2 Angket

Alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian harus dapat mengukur

apa yang ingin diukur, sehingga data yang diperoleh dapat diuji

validitasnya. Pengujian validitas yang digunakan penulis pada instrumen

angket ini pertama-tama penulis berkonsultasi dengan para ahli (judgment

experts), kemudian diteruskan dengan uji coba instrumen yang diujicobakan

pada sampel yang telah ditentukan.

1.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan serta pengolahan data, penulis mengguakan

(37)

45

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berhubungan dengan hasil belajar sampel dengan menggunakan Strategi

PAILKEM Model Group Investigation. Penulis melakukan treatment sebanyak

satu kali terhadap 74 sampel yang dilakukan pada hari kamis tanggal 11 April

2013 di kelas 4A yang berjumlah 40 orang dan hari senin tanggal 15 April 2013 di

kelas 4B yang berjumlah 34 orang, kemudian penulis selama kegiatan penelitian

berlangsung melakukan pengamatan yang dibantu oleh observer dengan mengisi

lembar pengamatan. Setelah kegiatan penelitian dilakukan penulispun

menyebarkan angket kepada 74 sampel. Untuk dapat mengetahui pencapaian dari

setiap sampel yang telah diteliti menggunakan Strategi PAILKEM Model Group

Investigation dalam pembelajaran menulis sakubun, maka penulis akan

mengukurnya dengan cara menilai hasil karangan setiap individu kemudian

mencari nilai rata-rata.

1.7 Teknik Pengolahan Data

Setelah memperoleh data yang diperoleh penulis melalui kegiatan

penelitian, observasi, angket yang telah diisi oleh responden, penulis melakukan

pengolahan data yang telah diperoleh.

Teknik untuk mengolah data dari angket, hasil observasi, dan dari kegiatan

menulis sampel dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut

3.5.1 Pengolahan data observasi (pengamatan)

Teknik pengolahan data dari lembar pengamatan yaitu, data yang

diperoleh diolah dengan cara menentukan nilai prosentase objek penelitian

yang meliputi enam dimensi dari strategi PAILKEM yang telah di uji

cobakan, diantaranya aktivitas, inovatif, kerjasama, kreatif, efektif dan

menarik. Karakterisasi suatu nilai yang terjaring dalam lembar penilaian

observasi ke dalam skala nominal dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

(38)

46

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Purwanto, 2009)

Keterangan :

NP = nilai prosentase munculnya setiap aspek atau dimensi dalam strategi

PAILKEM (aktivitas, inovatif, kerjasama, kreatif, efektif dan

menarik) yang terindikasi oleh siswa selama kegiatan penelitian

berlangsung.

R = Skor yang diperoleh

SM = skor maksimal yang diharapkan muncul

Prosentase skor butir yang telah diperoleh selanjutnya data hasil

perhitungan tersebut akan dimasukan dalam kategori sebagai berikut :

(Arikunto, 2003)

3.5.2 Pengolahan data angket

a. Mejumlahkan setiap jawaban angket dan lembar pengamatan

b. Menyusun frekuensi jawaban

c. Membuat tabel Frekuensi

d. Menghitung prosentasi dari setiap jawaban dengan rumus : 76 % -100 % = kategori baik

56 % - 75 % = kategori cukup

40 % - 55 % = kategori kurang baik

(39)

47

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x 100%

P = Prosentase frekuensi dari setiap jawaban responden

F = Frekuensi dari setiap jawaban responden

[image:39.595.121.516.178.715.2]

n = Jumlah responden

Tabel 3. 3

Penafsiran Data Angket

Interval Prosentase Keterangan

0,00% Tidak Seorangpun

01,00% - 05,00% Hampir tidak ada

06,00% - 25,00% Sebagian Kecil

26,00% - 49,00% Hampir Setengahnya

50,00% Setengahnya

51,00% - 75,00% Lebih dari Setengahnya

76,00% - 95,00% Sebagian Besar

96,00% - 99,00% Hampir Selurunhya

(40)

48

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.3 Pengolahan data hasil kegiatan menulis

Menilai hasil menulis karangan siswa, dan menjumlahkan setiap

penilaian dari berbagai aspek dalam menulis karangan. Adapun Format

[image:40.595.117.561.215.606.2]

yang digunakan oleh penulis dalam menilai karangan adalah :

Tabel 3. 4

Tabel Format Penilaian Evaluasi

No. Aspek Penilaian Skala Penilaian Bobot Skor

1 2 3 4 5

1. Kebahasaan :

a. Penggunaan kosa kata

b. Penulisan ejaan

c. Ketepatan tata bahasa

2

2

3

2. Isi karangan :

a. Kesesuaian isi dengan tema

b. Pengembangan isi

c. Kualitas isi

3

3

3

3. Teknik karangan :

a. Pengembangan paragraf

b. Hubungan antar paragraph

2

2

JUMLAH : 20

a. Skala nilai :

Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai dengan 5, dengan

penafsiran :

1. 1 = sangat kurang

2. 2 = kurang

3. 3 = cukup

(41)

49

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. 5 = amat baik

Pemberian untuk semua aspek dilakukan dengan memberi tanda pada kolom

skala nilai yang dianggap cocok. Nilai akhir diambil berdasarkan standar nilai

(42)

91

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Setelah melakukan penelitian dan penyusunan karya tulis ini, maka penulis

akan mengutarakan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang berjudul “Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation dalam Pembelajaran sakubun terhadap mahasiswa tingkat II jurusan pendidikan bahasa Jepang tahun ajaran 2012/2013”. Setelah mengutarakan kesimpulan penulis akan mengungkapkan saran atau rekomendasi, dengan harapan adanya perbaikan bagi

peneliti berikutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

5.1.1 Pelaksanaan penggunaan model Group Investigation dalam pembelajaran

sakubun berdasarkan dari hasil pengamatan, selama pembelajaran

berlangsung siswa terindikasi keenam dimensi pada PAILKEM

diantaranya dimensi aktivitas, inovatif, lingkungan, kreatif, efektif, dan

menarik, terbukti dari hasil prosentase setelah diolah, dirata-rata,

kemudian dikategorikan semua dimensi berkategori baik. Penerapan

strategi PAILKEM model Group Investigation ini khususnya dalam

pembelajaran sakubun mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam

menyampaikan ide dan gagasan dengan prosentasi 92,92%, mampu

mengembangkan dan memunculkan ide secara inovatif dengan prosentase

80,93%, memanfaatkan lingkungan sekitar dengan cara melakukan diskusi

dan tanya jawab dengan rekan belajar dengan prosentase 91,46%, mampu

secara kreatif memecahkan masalah dan pertanyaan yang diberikan selama

pembelajaran sakubun berlangsung dengan prosentase sebesar 81%, serta

(43)

92

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antusias itu berarti strategi PAILKEM model Group Investigation efektif

dan menarik bagi siswa apabila diterapkan dalam pembelajaran sakubun

dengan prosentase masing-masing sebesar 92,9% dan 87,55%.

5.1.2 Kekurangan dan kelebihan strategi PAILKEM model Group Investigation

dalam pembelajaran sakubun adalah : kelebihan pembelajaran sakubun

dengan menggunakan strategi PAILKEM model Group Investigation ini

dapat meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran sakubun karena

strategi ini dapat membantu siswa lebih mudah dalam membuat sakubun,

kemudian kekurangan dari strategi ini adalah strategi ini memerlukan

waktu yang cukup lama sehingga apabila tidak direncanakan dengan baik

dan apabila dilaksanakan secara tergesa-gesa tidak akan menghasilkan

tujuan pembelajaran yang diinginkan.

5.1.3 Tanggapan dari responden mengenai penggunaan strategi PAILKEM

model Group Investigation dalam pembelajaran sakubun yaitu sebanyak

93% mengatakan bahwa pembelajaran sakubun dengan menggunakan

strategi ini perlu untuk digunakan dengan alasan bahwa strategi ini mampu

mengembangkan ide dengan lebih mudah, dan sebanyak 7% mengatakan

bahwa strategi ini tidak cocok digunakan dalam pembelajaran sakubun

dengan alasan bahwa strategi ini memakan banyak waktu dan jika

dilakukan terus-menerus akan menimbulkan kebosanan.

1.2 Saran

Penulis merasakan bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna sehingga

diperlukan penelitian lebih lanjut dan disempurnakan, maka dari itu penulis

merekomedasikan beberapa hal agar penelitian ini menjadi lebih sempurna :

1. Pengembangan penelitian yang lebih mendalam terhadap strategi PAILKEM

model GI ini dalam pembelajaran sakubun penulis sarankan bagi peneliti

berikutnya menggunakan metode penelitian eksperimen sehingga dapat lebih

(44)

93

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara lebih jelas baik sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan dengan

mengguanakan strategi PAILKEM model Group Investigation.

2. Didalam strategi PAILKEM tidak hanya terdapat model Group Investigation

saja tapi masih banyak model-model pembelajaran lainnya yang dapat

dijadikan referensi untuk membuat pembelajaran bahasa Jepang lebih menarik,

menyenangkan dan mudah dipahami. Oleh karena itu bagi peneliti selanjutnya

dapat memilih dan meneliti model pembelajaran apa yang cocok apabila

diterapkan dalam pembelajaran sakubun ataupun pembelajaran bahasa Jepang

(45)

94

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

a. Buku Teks

Akhadiah, Sabarti &Maidar G. (1988). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia.Jakarta: Erlangga.

Caraka, cipta loka.(1971). Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.

Hanafiah, Nanang & Cucu Suhana. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran.

Bandung : PT Refika Aditama.

Iskandarwassid, & Dadang Suhendar. (2008). Strategi Pembelajaran

Bahasa.Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Ogawa, Yoshio. (1993). Nihongo Kyouiku Jiten. Tokyo

Riduwan, (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Rosda Karya.

Sanjaya, Wina.(2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Fajar Interpratama

Offset.

Sudjianto.2010. Metodologi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Jepang,

Bekasi : Penerbit Kesaint Blanc.

Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

---. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Suharsimi, Arikunto (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

--- (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

(46)

95

Winda Widyanti, 2013

Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

--- .(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : PT Rineka Cipta.

<

Gambar

Tabel 1. 1
Tabel 3. 1
Tabel 3. 2
Tabel 3. 3
+2

Referensi

Dokumen terkait

Frekuensi jawaban responden untuk variabel sistem pengendalian intern pemerintah menunjukan bahwa persepsi tentang sistem pengendalian intern pemerintah dalam bentuk

Pemilihan daerah objek wisata dan tujuan wisata dipengaruhi oleh motivasi dari wisatawan itu sendiri, di mana motivasi merupakan faktor penggerak dari dalam diri

Kulit kering atau xerosis adalah kelainan kulit terjadi akibat modifikasi lipid dan hidrasi yang terganggu pada sawar stratum korneum.. Perubahan struktur lipid pada

(1) the designed system enables the communication among different platform and datasets, including smart phones, web, and desktop application whether it is structured, semi-

Fase terakhir yaitu fase penilaian (evaluation), fase ini memiliki fungsi untuk penilaian dari data hasil aktivitas siswa, respon siswa selama pembelajaran

Kalimat min nafs w ā h}idah dalam al-Qur’an menurut Tafsir Al-Azhar memiliki dua tujuan yaitu pertama hendaklah manusia bertaqwa kepada Allah karena sesungguhnya orang

- Jebakan, jebakan hidrokarbon yang terdapat pada Cekungan Sumatera Tengah adalah jebakan struktur yang berasal dari sesar serta jebakan stratigrafi yang

Selama proses penelitian, analisis dilakukan, akan muncul pertanyaan-pertanyaan yang dijadikan dasar untuk melacakterus kasus yang diteliti sampai diperoleh data anggota