Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN STRATEGI PAILKEM MODEL GROUP INVESTIGATION
DALAM PEMBELAJARAN SAKUBUN BAHASA JEPANG
( Uji Coba Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa
Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh:
Winda Widyanti
0906857
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
==========================================================
PENERAPAN STRATEGI PAILKEM MODEL GROUP INVESTIGATION
DALAM PEMBELAJARAN SAKUBUN BAHASA JEPANG
( Uji Coba Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa
Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun ajaran 2012/2013)
Oleh
Winda Widyanti
0906857
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Winda Widyanti 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN STRATEGI PAILKEM MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM
PEMBELAJARAN SAKUBUN BAHASA JEPANG
( Uji Coba Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia Tahun ajaran 2012/2013)
Oleh: Winda Widyanti
NIM. 0906857
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
, Telah Disetujui Dan Disahkan Oleh:
Pembimbing I,
Susi Widianti, M.Pd., M.A. NIP. 197312032031221001
Pembimbing II,
Novia Hayati, S.Pd., M.Ed. NIP. 197911062005012002
Mengetahui Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
UPI
i
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENERAPAN STRATEGI PAILKEM MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN SAKUBUN BAHASA JEPANG
( Uji Coba Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia Tahun ajaran 2012/2013)
Oleh: Winda Widyanti
0906857
Skripsi ini dibimbing oleh:
Susi Widianti M.pd, MA dan Novia Hayati, S.Pd., M.Ed
Permasalahan yang melatar belakangi penelitian ini adalah rendahnya minat pembelajar bahasa Jepang terhadap pembelajaran sakubun, dikarenakan mereka berpendapat bahwa pembelajaran sakubun selama ini tidak menggunakan metode yang variatif sehingga dianggap membosankan dan sulit untuk dipelajari.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penggunaan strategi PAILKEM model Group Investigation bila diterapkan dalam pembelajaran sakubun, apa saja kelebihan dan kekurangan strategi tersebut serta bagaimana tanggapan responden terhadap penggunaan strategi PAILKEM model Group Investigation ini dalam pembelajaran sakubun.
Penelitian ini menggunakan metode survey, teknik pengumpulan data dengan cara observasi, studi kepustakaan, penyebaran angket, dan tes. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2012/2013. Angket yang digunakan adalah model skala likert. .
Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa penerapn strategi PAILKEM model Group Investigation selama pembelajaran berlangsung siswa terindikasi baik di keenam dimensi . diantaranya dimensi aktivitas, inovatif, lingkungan, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi PAILKEM model Group Investigation dapat memberikan pengaruh positif bagi siswa khususnya dalam pembelajaran sakubun.
2
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
作文 授業 け PAILKEM Group Investigation 使用 2012/2013 度 ン ネ 教育大学日本語教育学科 生 対
ウ ン ウ ヤン
0906857
要旨
本研究 背景 作文 学習 こ 学生 難 い 感 い
そ 多様 教授法を使用 い い 作文 授業 対 学習者 興味
低い あ
研究 目的 作文 授業 け PAILKEM Group Investigation 使用 知 あ 本 プ 点
点 知 学習者 印象 知
本研究 方法 実験調査 使用 収集技法 観察
ンケ 作文 使用 本研究 対象 2012/2013 度 ン
ネ 教育大学 生 あ 本研究 ンプ 74人用い
研究 結果 作文 学習 使用 PAILKEM
Invesitgation 学生 学習 六デ メンション 見 ま そ
デ メンション 活性 確信的 能力 創造的 効果的 面白さ あ 研
究 結果 作文 授業 学習者 学習動機 良い影響を与え こ 分
た
キ ワ :PAILKEM, Group Investigation,作文
A.
外国語 勉強 い 際 学習者 困難 受け 多く 特 日本
語 うあ 学習者 外国語 勉強 や い 適 学習方
法 見 け け い 学習者 適 習方法 見 い
非常 多く 学習者 外国語 学習 時 難 感
外国語 中 日本語 う 言語 四 言語 キ 技能 聞
く技能 話 技能 書く技能 必要 書く技能 一 言語 キ 外国語 書
く学ぶ 言語 キ 一 あ 実際 多く 書く学ぶ 好 い
書く学ぶ 外国語 書く 難 く感 学生 母語
書く習慣 あ い 日本語 書く キ 仮名
漢字 書く 困難
「 ン ネ 教育大学 生 作文学習 Istianingsih : 2012
研究 作文 勉強 い 時 学習 難 い
3
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
書く学ぶ 好 く い ソッ や適 学習
見 け け い
本研究 作文 授業 適 学習 探
PAILKEM Group Investgation 使用 試
B. 研究 目的
1. 作文 授業 PAILKEM Group Investigation 使用
知 あ
2. 作文 授業 PAILKEM Group Investigation 使用
プ 点 点 知 あ
3. 作文 授業 PAILKEM Group Investigation 使用
対 学習者 印象 知 あ
C. 研究方法
. 本研究 方法 叙 詩 使用 析 量的 プ "one shot case study 用い ン 使わ 実験 用い い 収集 一度 手段 行う Arikunto 2002 :75
本研究 対象 2012/1013 度 ン ネ 教育大学 生 あ 本
研究 ンプ 74人 用い 研究 収集 観察 ン
作文 用い 研究 手段 研究課題 決定 参考
検討 実験 観察 行う ン 調査 行う
収集 あ 収集 あ 次 手段 行う
1. 観察 勝利
. (Purwanto, 2009)
明:
NP = PAILKEM Group Investigation パ セン
活躍 革新的 協力 創造的 効果的 面白
R = 成績 得 SM = 最大成績
後 次 う 結果 得 中:
76 % -100 % = 良く
56 % - 75 % = 十
40 % - 55 % = あ 良く い
4
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Arikunto, 2003)
2. ン 処理
ン 処理:
P
明 :
P = 回答者 回答 周波数 F =回答者 回答 周波数
N =回答者 数
ン 析 結果:
0,00% い い
01,00% - 05,00% ほ い い 06,00% - 25,00% 一部い – 26,00% - 49,00% 半 以
50,00% 半
51,00% - 75,00% 半 以 76,00% - 95,00% 多い 96,00% - 99,00% ほ 全部
100% 全部
3. 作文 収集
作文 収集 セ ン 形式 エッセ 指 い
く 要素 エッセ け 以 う :
言語 語彙 書 込 文法的 正 =最大 ン
作文 内容 話題 敵互生=最大 ン
作文 手法 段落 開発 段落間 関係=最大 ン
D. 結果:
1. 観測結果
74 人 14 プ 割 実験中 行わ 観察結果
図着 第一 ン ン 第六 ン ン 比率
5
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. 活性
大部 プ 学習者 積極的 学 特 第1 第
四 良い 意味
b. 革新的
作 文 学 習 実 験 中 学 習 者 書 く 際 出
や く書く 学習者 一部 長く文章
く い
c. 協力
協 力 次 元 観 察 中 五 指 示 薬 あ 一 指 示 薬 五
指示薬 け 良く あ PAILKEM Group Investigation 使用 作文 学習 間 協力
d. 創造的
十 四 プ 第 学 習 者 自 発 的 出
85,7% 93% 創造化 見 良い
一 部 プ 64.3% 示 い い
PAILKEM Group Investigation 学習者 創造化
高 学習者 書く く進 い
e. 効果的
全 プ 第1 第 PAILKEM
Group Investigation 作文学習 効果 あ 見 f. 面白
全 プ 第 1 第四 PAILKEM
Group Investigation 学習者 面白い 評価 あ g. ン 結果:
.学習者 作文 学習 決 開発 適
文型 決定 け い 学習 困難 あ 合
意
PAILKEM Group Investigation 学習者 自
開発 伝え 助け
PAILKEM Group Investigation 学習 楽
く 学生 学習動機
PAILKEM Group Investigation 長い時間
PAILKEM Group Investigation 作文学習
連続的 一時的 使用 適 あ
6
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ベ 学習 割合
1. 44-50 3 4% 2. 51-57 6 8% 3. 58-64 7 9,4% 4. 65-71 6 8% 5. 72-78 22 29,7% 6. 79-85 17 23% 7. 86-92 12 4% 8. 93-99 1 1,3%
合計 74 100%
記 表 基 い PAILKEM Group Investigation 使用 学生 成績 72-78 ベ あ
F. 終わ
PAILKEM 作文学習 け 良い評価 与え
い く 的 使 用 必 要 あ 次 課 題 実 験 調 査
PAILKEM 効果 図 必要 あ 思わ
参考文献
Arikunto, Suharsini. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.
Sutedi, Dedi. (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.
Matsura, Kenji. (1994). Kamus Bahasa Jepang – Indonesia. Kyoto: Kyoto Sangyo
University Press.
Istianingsih, Anggi. (2012). Strategi Belajar Menulis Mahasiswa Tingkat III Jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia ,
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Penafsiran Data Angket ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 1 Daftar Responden ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 2 Kisi-kisi angket ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 3 Penafsiran Data Angket ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 4 Tabel Format Penilaian Evaluasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 1 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 2 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 3 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 4 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 5 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 6 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 7 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 8 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 9 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 10 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 11 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 12 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 13 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 14 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 15 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 16 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
ii
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4. 18 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 19 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 20 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 21 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 22 Interpretasi Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 23 Interpretasi Angket 1 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 24 Interpretasi Angket 2 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 25 Interpretasi Angket 3 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 26 Interpretasi Angket 4 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 27 Interpretasi Angket 5 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 28 Interpretasi Angket 6 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 29 Interpretasi Angket 7 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 30 Interpretasi Angket 8 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 31 Interpretasi Angket 9 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 32 Interpretasi Angket 10 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 33 Interpretasi Angket 11 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 34 Interpretasi Angket 12 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 35 Interpretasi Angket 13 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 36 Interpretasi Angket 14 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 37 Interpretasi Angket 15 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 38 Interpretasi Angket 16 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 39 Interpretasi Angket 17 ... Error! Bookmark not defined.
iii
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4. 41 Interpretasi Angket 19 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 42 Interpretasi Angket 20 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 43 Interpretasi Angket 21 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 44 Interpretasi Angket 22 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 45 Interpretasi Angket 23 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 46 Interpretasi Angket 24 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 47 Interpretasi Angket 25 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 48 Interpretasi Angket 26 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 49 Interpretasi Angket 28 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 50 Daftar Nilai Hasil Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 51 Distribusi Frekuensi Nilai Mahasiswa semester 4 Pada Mata kuliah Sakubun ... Error! Bookmark not defined.
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR BAGAN
Bagan 2. 1 Proses perubahan Tingkah Laku ... Error! Bookmark not defined.
1
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berkomunikasi adalah cara manusia untuk dapat berinteraksi dengan orang
lain, salah satu faktor yang mendukung untuk berkomunikasi adalah bahasa.
Bahasa adalah sistem lambang berwujud bunyi atau bunyi ujar. Sebagai lambang
tentu ada yang dilambangkan. Maka, yang dilambangkan adalah salah satu
pengertian, suatu konsep, suatu ide atau suatu pikiran yang ingin disampaikan
dalam wujud bunyi itu ( Abdul Chaer, 1995 ; 3 ).
Dalam pembelajaran bahasa asing seperti Jepang, kita mengenal empat
keterampilan berbahasa seperti, membaca, menyimak, berbicara, dan menulis.
Dari keempat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai, keterampilan menulis
dirasa sangat penting. Menulis merupakan salah satu bagian dari keterampilan
mempelajari bahasa asing, namun dalam kenyataannya saat ini masih sedikit
orang yang membudayakan kebiasaan menulis, apalagi menulis dengan
menggunakan bahasa asing, Contohnya keterampilan menulis dengan
menggunakan huruf-huruf dari bahasa Jepang seperti Hiragana, Katakana dan
Kanji .
Salah satu pembelajaran bahasa Jepang yang berhubungan dengan kegiatan
menulis adalah pembelajaran Sakubun atau dalam bahasa indonesia kita
menyebutnya dengan pembelajaran mengarang. Mengarang berarti menggunakan
bahasa untuk menyampaikan buah pikiran dan pendapat pribadi (isi hati) secara
menarik. Menurut Cipta Loka Caraka (1971 : 7 ) Bahasa sangat penting fungsinya dalam karangan, “bahasa adalah penemuan manusia yang paling unggul dan alat yang amat sangat penting untuk membangun kebudayaan yang bersifat kemanuisaan”. Manfaat yang paling besar dari bahasa ialah, bahwa dapat dipergunakan untuk mengutarakan gagasan dan maksud kita. Namun terkadang
2
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tema, pokok bahasan, ide, kurangnya pengetahuan mengenai kosakata serta
sulitnya mengungkapkan gagasan yang akan disampaikan. Apalagi apabila tema
dan judul karangan telah ditentukan, itu akan membatasi daya imajinasi
pengarang. Padahal karangan adalah hasil imajinasi seseorang dari realitas
sehari-hari, dia lihat, dia dengar atau dia ketahui.
Terlebih lagi dalam kenyataannya selama ini pembelajaran sakubun masih
kurang menarik minat pembelajar karena dianggap membosankan dan sulit, selain
itu ketika akan menulis karangan kita juga harus mampu mengembangkan ide dan
membuat karangan menjadi menarik, inilah salah satu faktor mengapa
pembelajaran sakubun tidak terlalu diminati oleh pembelajar. Menurut hasil
wawancara yang dilakukan peneliti sebelumnya terhadap beberapa mahasiswa
tingkat IV semester ganjil angkatan 2009/2010 yaitu menurut mereka
pembelajaran sakubun membosankan, karena tidak menggunakan metode
pembelajaran yang variatif serta metode pengajaran yang digunakan dosen pada
saat pembelajaran sakubun adalah ceramah, membahas teks, menjelaskan tata
bahasa, namun jarang sekali diberikan tugas mengarang.
Seperti halnya hasil kesimpulan dalam skripsi yang berjudul “ Strategi Belajar Menulis Mahasiswa Tingkat III Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 2011/2012 ” yang di tulis oleh
Anggi Istianingsih (2012) menjelaskan bahwa kesulitan utama yang dihadapi
mahasiswa dalam belajar menulis sakubun bahasa Jepang yaitu sulit mencari ide
saat menulis.sehingga perlu menciptakan metode atau startegi pembelajaran yang
menarik saat pembelajaran menulis di kelas agar mahasiswa tidak bosan dan suka
dengan pembelajaran menulis.
Apabila permasalahan-permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya
tidak diselesaikan, menyebabkan semakin bertambahnya mahasiswa yang tidak
menyukai pembelajaran mengarang ( sakubun ) akibat menurunnya motivasi
siswa yang akan berpengaruh terhapad nilai atau hasil belajarnya. Untuk dapat
3
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tepat sehingga dapat membantu pembelajar dalam pengembangan keterampilan
menulis serta dapat mengembangkan karangan yang dibuatnya lebih imajinatif.
Oleh karena permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya
penulis akan menguji cobakan strategi pengajaran dengan PAILKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
model Group investigation dalam pembelajaran menulis sakubun. Penerapan
strategi pengajaran dengan PAILKEM model Group investigation dalam
pembelajaran menulis sakubun ini merupakan salah satu strategi yang menitik
beratkan pada pengembangan kreatifitas pembelajar dengan menggunakan
metode-metode pengajaran yang menyenangkan. Sehingga dengan menerapkan
strategi PAILKEM model group investigation ini diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan serta minat atau motivasi pembelajar dalam membuat karangan atau
ketika pembelajaran sakubun berlangsung didalam kelas. Strategi PAILKEM ini
menitik beratkan pada enam dimensi penting yang bertujuan untuk meningkatkan
minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, Dimensi-dimensi itu meliputi
Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, dan menarik.
Penulispun telah membaca hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang di
teliti oleh Hamzah B.Uno (2010) yang menggunakan strategi PAILKEM Model
Group Investigation yang dilaksanakan di SMK. Adapun subjek yang diteliti pada
penelitian tersebut adalah siswa kelas 1 program keahlian penjualan yang
berjumlah 33 orang (28 putri dan 5 putra) dari hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa penggunaan model Group Investigation dalam mata
pelajaran akutansi tersebut dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Oleh karena latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka
penulispun ingin mencoba meneliti mengenai permasalahan-permasalahan yang ada dalam sebuah bentuk rancangan skripsi yang berjudul “PENERAPAN STRATEGI PAILKEM MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM
4
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah utama yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penggunaan strategi pengajaran asyik belajar dengan PAILKEM model Group Investigation dalam pengembangan
pengalaman belajar melalui peningkatan kemampuan menulis terhadap
mahasiswa tingkat II jurusan pendidikan bahasa Jepang UPI. Untuk lebih
memperjelas arah penelitian ini, masalah utama tersebut diuraikan menjadi sub
masalah berikut ini:
1. Bagaimana pelaksanaan penggunaan Strategi PAILKEM model Group
Investigation dalam pembelajaran mengarang (sakubun)?
2. Apa saja kekurangan dan kelebihan strategi pengajaran PAILKEM model
Group Investigation dalam pembelajaran mengarang (sakubun)?
3. Bagaimana tanggapan siswa terhadap penggunaan strategi PAILKEM model
Group Investigation dalam pembelajaran mengarang (sakubun)?
Masalah yang dibatasi penulis adalah sebagai berikut :
Penulis hanya akan meneliti bagaimana penererapan serta penggunaan
strategi PAILKEM model Group Investigation ini dalam pembelajaran sakubun,
kemudian adakah kekurangan dan kelebihan ketika penerapan strategi ini , serta
bagaimanakah tanggapan siswa terhadap penggunaan strategi PAILKEM model
Group Investigation .
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan sebelumnya, tujuan
penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan :
1. Pelaksanaan penggunaan Strategi PAILKEM model Group Investigation ini
dalam pembelajaran sakubun.
2. Kekurangan dan kelebihan strategi pengajaran PAILKEM model Group
5
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Tanggapan siswa terhadap penggunaan strategi PAILKEM model Group
Investigation dalam pembelajaran sakubun.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu :
1. Manfaat penelitian untuk pembelajar/mahasiswa yaitu :
a. Bagi pembelajar/mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan motivasi
dalam pembelajaran mengarang (sakubun).
b. Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan dengan
menggunakan metode asyik belajar dengan PAILKEM model Group
Investigation.
2. Manfaat penelitian untuk pengajar/guru :
a. Memberikan informasi tentang strategi pembelajaran yang tepat dalam
mengembangkan pengalaman keterampilan menulis bagi pembelajar.
b. Memberikan informasi mengenai pengaruh dan dampak dari penggunaan
metode pengajaran asyik belajar dengan PAILKEM model Group
Investigation dalam pengembangan pengalaman belajar melalui
peningkatan keterampilan menulis.
3. Manfaat penelitian untuk penelitian lainnya, yaitu :
Untuk memberikan gambaran dan pengetahuan tentang pengaruh strategi
pengajaran asyik belejar dengan PAILKEM model Group Investigation dalam
pengembangan pengalaman belajar melalui peningkatan keterampilan menulis
terhadap perkembangan hasil belajar dan kemampuan siswa menulis karangan
(sakubun).
1.5 Definisi Operasional
Penelitian yang membahas mengenai pembelajaran menulis ini, khususnya
dengan menggunakan strategi pengajaran asyik belajar dengan PAILKEM model
6
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengajar di dalam kelas, baik itu untuk pengajaran bahasa atau pun ketika
mengajarkan mata pelajaran lainnya. Untuk mencegah terjadinya kekeliruan atau
perbedaan presepsi dalam memahami penelitian ini, maka penulis akan
menuliskan definisi operasional yang berkaitan dengan judul penelitian.
1. Strategi PAILKEM atau disebut dengan strategi Pembelajaran, Aktif,
Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, dan Menarik ini bukanlah tujuan dari
kegiatan pembelajaran,tetapi menetapkan salah satu strategi yang digunakan
untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Strategi PAILKEM senantiasa
memposisikan guru sebagai orang yang menciptakan suasan belajar yang
kondusif atau sebagai fasilitator dalam belajar, sementara siswa sebagai
peserta belajar yang harus aktif, inovatif, lingkungan dimanfaatkan sebagai
sumber belajar yang kreatif, efektif, dan menarik ( Hamzah dan Nurdin 2012:
v).
2. Menurut penelitian yang sudah dilakukan Hamzah dan Nurdin (2012: 224) “model Group Investigation yaitu model pembelajaran yang memberi kebebasan kepada pembelajar untuk berpikir secara analitis, kritis, kreatif, reflektif, dan produktif.” Tujuan dari pembelajaraan kooperatif model Group investigation untuk meningkatkan motivasi siswa dan hasil belajar siswa pada
mata kuliah sakubun bahasa Jepang.
3. Sakubun atau mata kuliah mengarang bahasa Jepang . Dalam penelitian ini,
peneliti akan mencoba untuk meneliti bagaimana penerapan serta penggunaan
strategi PAILKEM model group investigation dalam mata kuliah sakubun
bahasa Jepang yang dapat mempengaruhi cara belajar sakubun mahasiswa.
Dalam pelaksanaanya, subjek peneliti akan diberikan sebuah kalimat induk
yang berhubungan dengan tema mengarang, kemudian secara berkelompok
subjek diberi kebebasan untuk membuat minimal sepuluh pertanyaan
menggunakan kalimat tanya dalam bahasa Jepang dari kalimat induk yang
7
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang telah dibuat tadi dan mejawab pertanyaan tersebut bersama-sama,
kemudian dibuatlah karangan dari jawaban pertanyaan tersebut.
1.6 Metode Penelitian
a. Metode yang digunakan
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif . Menurut Sudjana (Riduwan, 2009: 207) “metode deskriptif
bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau kejadian yang
sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan sesudahnya”.
Dalam perhitungannya, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
The one-shot case study, “yaitu penelitian yang dilaksanakan terhadap satu
kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok pembanding (kelompok kontrol) .Pendekatan model “One-shot’ ini menggunakan satu kali pengumpulan data pada “ suatu saat” ( Arikunto 2006: 85).
b. Populasi dan Sampel Peneltian
Menurut Dedi Sutedi ( 2009: 179 ) bahwa “populasi yang akan di jadikan
sampel dalam sebuah penelitian yaitu populasi yang dianggap bisa mewakili
seluruh karakter dari populasi yang ada. Subjek penelitian tersebut disebut dengan
sampel. Jadi sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk
dijadikan sumber data.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat II Universitas
Pendidikan Indonesia tahun ajaran 2012/2013, sedangkan sampel dalam penelitian
ini ialah sebagian besar mahasiswa tingkat II Universitas Pendidikan Indonesia
tahun ajaran 2012/2013. Teknik penyampelan yang digunakan adalah teknik purposif . “Teknik penyampelan secara purposif yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti itu sendiri, dengan maksud dan tujuan
tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah” Dedi sutedi (2011: 181).
8
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instruman penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data, yaitu:
1. Observasi (pengamatan)
Menurut Riduwan (2009: 76 ) observasi yaitu melakukan kegiatan secara
langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan.
Pengematan dilakukan oleh peneliti dengan cara terjun langsung dalam
menguji cobakan strategi PAILKEM model Group Investigation serta
berinteraksi langsung dengan siswa di dalam kelas, observasi ini dilakukan
untuk dapat mengamati keseluruhan kegiatan penelitian di dalam kelas. Alat
yang digunakan dalam pelaksanaan observasi ini berupa lembar pengamatan
yang berisi pernyataan-pernyataan tertutup yang akan diisi oleh observer
yang akan mengamati selama penelitian berlangsung.
2. Angket
Angket adalah salah satu instrumen pengumpul data penelitian yang
diberikan kepada responden ( manusia dijadikan subjek penelitian ), Teknik
ini dilakukan dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan
tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau
keterangan dari responden pernyataan diatas diungkapkan oleh Faisal ( Dedi
Sutedi, (2009: 164 )
Pengisian angket ini dilakukan untuk mngetahui kesan responden
mengenai penerapan strategi PAKEM model Group Investigation ini dalam
pembelajaran mengarang (sakubun ) dan untuk mengetahui
kesulitan-kesulitan yang dialami responden dengan strategi pembelajaran yang
diberikan.
3. Tes (test)
Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan
atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok
9
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Test yang digunakan dalam penelitian ini berguna untuk mengukur
pencapaian seseorang setelah mempelajari sakubun dengan Strategi
PAILKEM Model Group Investigation. Tes yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu membuat sebuah karangan dari materi yang telah
diajarkan atau didiskusikan sebelumnya oleh objek peneliti beserta
kelompok belajarnya.
d. Teknik pengumpulan data
Tahapan-tahapan pengumpulan data yang akan dilakukan penulis adalah
sebagai berikut :
1. Identifikasi masalah
Pada tahap ini penulis mencari informasi sumber/buku yang dipakai
siswa dalam pembelajaran dan metode/ tehnik apa yang digunakan guru
selama proses pembelajaran selama ini. Setelah itu mengidentifikasi
kesulitan-kesulitan yang selama ini dialami siswa.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara
membaca buku-buku sumber untuk mengetahui teori-teori yang
berhubungan dengan penelitian.
3. Memberikan perlakuan ( treatment ) dan melakukan observasi.
Siswa diberikan perlakuan dengan menggunakan model PAILKEM
model Group Investigation dalam pembelajaran mengarang (sakubun)
sekaligus dilakukan pengamatan menggunakan lembar pengamatan yang
diamati oleh beberapa observer.
4. Memberikan angket
Setelah dilakukan pembelajaran siswa diberikan angket untuk
mengetahui hasil dari perlakuan ( treatment ) dan kesan-kesan siswa
setelah dilakukan pembelajaran.
10
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Studi dokumentasi adalah untuk mempelajari dokumen-dokumen yang
diperlukan dari penelitian studi ini ditunjukkan untuk memperoleh data
dan gambaran tentang hasil nilai pada mata kuliah sakubun.
1.7 Pengolahan Data
Setelah semua tahapan dilakukan dan data telah terkumpul, maka penulis akan
mengolah data hasil penelitian. Tahapan-tahapan yang akan penulis lakukan
dalam mengolah data penelitian adalah :
a. Pengolahan data hasil observasi (pengamatan).
Pengolahan data hasil pengamatan observer yang diperoleh dari lembar
pengamatan diukur dengan skala penilaian 1 untuk jawaban observer ya, dan
0 untuk jawaban observer tidak, kemudian penulis menjumlahkan dan
mendeskripsikan berdasarkan prosentase yang diperoleh dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
. (Purwanto, 2009)
Keterangan :
NP = nilai prosentase munculnya setiap aspek atau dimensi dalam strategi
PAILKEM (aktivitas, inovatif, kerjasama, kreatif, efektif dan menarik) yang
terindikasi oleh siswa selama kegiatan penelitian berlangsung.
R = Skor yang diperoleh
SM = skor maksimal yang diharapkan muncul
Prosentase skor butir yang telah diperoleh selanjutnya data hasil perhitungan
tersebut akan dimasukan dalam kategori sebagai berikut :
76 % -100 % = kategori baik
56 % - 75 % = kategori cukup
41 % - 55 % = kategori kurang baik
11
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Arikunto, 2003)
b. Pengolahan data angket
Pengolahan data angket dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut :
P
Keterangan:
P = prosentase frekuensi dari setiap jawaban responden
F = frekuensi jawaban responden
N = jumlah Responden
Hasil dari analisis angket tersebut ditafsirkan dengan kategori yang terdapat
dalam tabel berikut :
Tabel 1. 1
Penafsiran Data Angket
Interval Prosentase Keterangan
12
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
01,00% - 05,00% Hampir tidak ada
06,00% - 25,00% Sebagian Kecil
26,00% - 49,00% Hampir Setengahnya
50,00% Setengahnya
51,00% - 75,00% Lebih dari Setengahnya
76,00% - 95,00% Sebagian Besar
96,00% - 99,00% Hampir Selurunhya
100% Seluruhnya
c. Pengolahan data tes sakubun
Pengolahan data sakubun dilakukan dengan mengacu pada format
penilaian karangan yang dibagi menjadi beberapa unsur-unsur karangan,
diantaranya adalah
Ketepatan kebahasaan yang meliputi penguasaan kosakata, penulisan ejaan dan ketepatan tata bahasa = maksimal 35 poin Ketepatan isi karangan yang meliputi kesesuaian isi dengan tema,
pengembangan isi dan kualitas isi = maksimal 45 poin
13
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.8 Sistematika Penulisan
a. BAB 1 PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang masalah penelitian, rumusan dan
batasan masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,
definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
b. BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan dan menguraikan tentang pengertian dari strategi
PAILKEM Group Investigation, pengertian menulis, serta hal-hal yang
berkaitan dengan pembelajaran sakubun.
c. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan dan menguraikan mengenai metode penelitian,
populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur pelaksanaan penelitian
serta teknik pengolahan data.
d. BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang analisis data penelitian, pengolahan data dan
pembahasan.
e. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Menjelaskan mengenai hasil kesimpulan serta saran atau rekomendasi dari
35
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam kegiatan penelitian “metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian”(Dedi Sutedi,
2011: 53). Tujuan penelitian itu sendiri menurut Riduwan ( 2008: 6 ) merupakan
keinginan-keinginan peneliti atas hasil penelitian dengan mengetengahkan
indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian, tertutama yang
berkaitan dengan variabel-variabel penelitian. Riduwan ( 2008: 6 ) menambahkan
tujuan penelitian terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus, tujuan umum
menggambarkan secara singkat dalam satu kalimat apa yang ingin dicapai melalui
penelitian, sedangkan tujuan khusus dirumuskan dalam bentuk item-item atau
butir-butir ( misalnya, 1, 2, 3, dan seterusnya) yang secara spesifik mengacu
kepada pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan
untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan
menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual (Dedi
Sutedi, 2011: 58). Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif karena ingin
mengetahui bagaimana pengaruh atau sebab-akibat yang ditimbulkan dari strategi
PAILKEM model Group Investigation terhadap pembelajaran sakubun pada
sebagian besar mahasiswa tingkat II tahun ajaran 2011/2012. Tetapi dalam
perhitungnnya, penelitian ini menggunakan Pendekatan model “One-shot’ ini
menggunakan satu kali pengumpulan data pada “ suatu saat” ( Arikunto, 2002:
75).
Untuk pendekatan dengan model “one-shot” seutuhnya peneliti hanya
meneliti seberapa banyak pengaruh peningkatan kemampuan menulis sakubun
36
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Strategi PAILKEM model Group Investigation. Penelitian dilakukan pada satu
waktu terhadap satu kelompok. Adapun desain penelitiannya adalah sebagai
berikut :
Keterangan :
X : Treatmen atau perlakuan
O : Hasil observasi sesudah treatment
(Arikunto, 2002: 77)
3.2 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan gambaran, tahapan atau langkah-langkah
yang akan dilakukan dalam penelitian, agar peneliti menjadi sistematis, maka
disusunlah suatu prosedur penelitian. Langkah-langkah penelitian ini sebagai
berikut :
1.2.1 Tahapan Persiapan
a. Menentukan sampel dan populasi yang sesuai, yang dapat digunakan
sebagai sumber data.
b. Menyiapkan pembelajaran yang meliputi penentuan materi ajar,
penyusunan RPP, dan persiapan media pembelajaran.
c. Membuat instrument penelitian yang terdiri dari format observasi, materi
pembelajaran ( berupa kalimat-kalimat induk yang sekiranya dapat
dikembangkan menjadi sebuah karangan) dan angket.
d. Melakukan konsultasi mengenai instrumen penelitian kepada dosen
pembimbing
e. Melakukan revisi terhadap instrumen penelitian
f. Menyiapkan observer dan memberikan pengarahan tentang tugasnya
1.2.2 Tahap pelaksanaan penelitian
37
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Pelaksanaan pembelajaran sakubun degan strategi PAILKEM model
Group Investigation.
b. Pengumpulan data, menggunakan strategi belajar PAILKEM model
Group Investigation, lembar observasi berupa pengamatan yang
dilakukan oleh observer, hasil karangan mahasiswa dan angket.
1.2.3 Tahap analisis dan pelaporan
a. Menganalisis perilaku belajar mahasiswa selama pembelajaran sakubun
berlangsung dengan menggunakan strategi PAILKEM model Group
Investigation.
b. Menganalisis lembar observasi
c. Menganalisis angket
d. Menganalisis hasil karangan
e. Pengolahan data terhadap lembar observasi, angket dan karangan
f. Tahap penulisan skripsi dengan bimbingan yang diarahkan oleh dosen
pembimbing
g. Membuat kesimpulan dan melaporkan hasil.
1.2.4 Proses Pelaksanaan Pembelajaran
Secara keseluruhan dalam menerapkan Strategi PAILKEM model Group
Investigation dalam pembelajaran menulis sakubun ini, penulis melakukan
persiapan mengenai bagaimana perencanaannya, penerapan, dan juga hasil
dari strategi ini.
Dalam tahap pembelajaran ini, penulis melaksanakan penerapan Strategi
PAILKEM model Group Investigation yang terbagi dalam beberapa tahap,
yaitu :
a. Tahap pra pembelajaran
Pada tahap awal ini adalah tahapan dimana penulis selaku peneliti
sekaligus guru, pada saat memasuki kelas untuk mengajar, diantaranya
38
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Menentukan materi ajar yang sesuai dengan kemampuan objek
penelitian
2) Membuat RPP ( Rancangan Rencana Pembelajaran) yang merujuk
pada materi ajar.
3) Mempersiapkan media-media yang sekiranya akan dipakai ketika
proses pembelajaran.
b. . Tahap pembelajaran
Pada proses pembelajaran berlangsung, tahapan yang dilakukan penulis
sekaligus guru pada proses penelitian tersebut, adalah sebagai berikut :
1) Perkenalan dan menjelaskan tujuan peneliti
2) Memperkenlakan dan menjelaskan mengenai penggunaan strategi
PAILEM model Group Investigation dalam pembelajarn sakubun
3) Mengabsen seluruh siswa yang hadir
4) Mengintruksikan kepasa siswa selama pembelajaran berlangsung
diharapkan siswa memperhatikan dan mengikuti pelajaran dengan
baik.
5) Kemudian peneliti menjelaskan urutan kegiatan yang akan dilakukan
selama proses pembelajaran, antara lain :
a) Selururh siswa dikelompokkan menjadi 7 kelompok, setiap
kelompok terdiri dari lima sampai enam orang dan didampingi
oleh seorang observer. Pembagian kelompok ini berdasarkan
kesepakatan dengan siswa, hal tersebut dilakukan selain untuk
menghemat waktu juga dipertimbangkan dari kenyamanan siswa
dalam proses pembelajaran bersama anggota kelompoknya.
b) Setiap kelompok ditugaskan untuk menginvestigasi sebuah
kalimat yang telah ditentukan oleh penulis. Kemudian setiap
kelompok berdiskusi untuk membuat minimal 10 kalimat
pertanyaan yang berkaitan dengan kalimat yang telah diberikan
39
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c) Setelah selesai membuat pertanyaan, satu kelompok dengan
kelompok lain menukar hasil diskusinya, kemudian setiap
kelompok berdiskusi kembali untuk menentukkan jawaban yang
sesuai dengan pertanyaan yang dibuat oleh kelompok lain.
d) Setelah semua pertanyaan dijawab, setiap individu membuat
karangan dari kerangka pertanyaan dan jawaban yang secara
berkelompok telah mereka diskusikan.
6) Kemudian setelah semua dijelaskan pembelajaranpun dimulai sesuai
petunjuk yang telah dijelaskan sebelumnya
7) Selama pembelajaran berlangsung observer mengamati kegiatan yang
dilakukan siswa dari mulai awal sampai akhir pembelajaran.
8) Setelah pembelajaran selesai, kemudian peneliti mengumpulkan hasil
karangan siswa yang akan dijadikan data.
9) Sebelum pembelajaran berakhir, peneliti membagikan angket kepada
siswa untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penggunaan
strategi PAILKEM model GI ini dalam pembelajaran sakubun.
1.3 Populasi dan Sampel
Menurut Riduwan (2008: 54-55) populasi merupakan objek atau subjek
yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian. Riduwan menambahkan lebih lanjut bahwa ada dua
jenis populasi, yaitu:
1. Populasi terbatas
Populasi tebatas adalah mempunyai sumber data yang jelas batasnya
secara kuntitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya.
2. Populasi tak terbatas (tak terhingga)
Populasi tak terbatas yaitu sumber datanya tidak dapat ditentukan
batasan-batasannya sehingga relatif tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah.
Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk
40
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah mahasiswa tingkat II semester empat Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
FPBS UPI Tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah kurang lebih 120 orang dan
dibagi menjadi tiga kelas. Sampel diambil dari dua kelas yang masing-masing
kelas berjumlah 40 dan 34 orang. Jadi penulis mengambil 74 mahasiswa untuk
[image:32.595.118.507.214.702.2]dijadikan sampel dalam penelitian ini
Tabel 3. 1
Daftar Responden
No Responden No Responden
1 1102284 38 1105313
2 1100316 39 1105525
3 1104422 40 0801203
4 1104854 41 0801204
5 1104416 42 0801221
6 1105261 43 1100210
7 1103836 44 1100573
8 1105909 45 1101058
9 1100278 46 0802673
10 1102843 47 1102915
11 0803159 48 1100184
12 1104730 49 0801209
13 1100553 50 1104298
14 1006869 51 1100746
15 0906063 52 1100650
16 1105710 53 1100656
17 1100825 54 0706324
18 1100867 55 1104251
41
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Instrumen Penelitian
Insrtumen merupakan alat bantu pengumpul data yang digunakan dan
dipilih oleh peneliti dalam kegiatan penelitian agar dapat mengumpulkan
data-data yang diperlukan. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data-data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Observasi
Menurut Riduwan (2009: 76) “Obeservasi yaitu pengamatan secara
langsung kepada objek peneliti untuk melihat dari dekat kegiatan
penelitian:.
20 1100919 57 1102896
21 1100316 58 1104169
22 1106242 59 0902342
23 1104865 60 1105125
24 1100986 61 1104377
25 1102810 62 1100729
26 1104306 63 0801214
27 1103561 64 1104430
28 1105151 65 1100006
29 1100859 66 1105781
30 1105616 67 1100098
31 1106390 68 1102350
32 1101696 69 0801217
33 1100281 70 1100592
34 1105770 71 1105304
35 1102294 72 1104699
36 1105760 73 1102046
42
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini observasi dilakukan dengan cara terjun langsung
dalam menguji cobakan strategi PAILKEM model Group Investigation serta
berinteraksi langsung dengan siswa di dalam kelas, observasi ini dilakukan
untuk dapat mengamati keseluruhan kegiatan penelitian di dalam kelas. Alat
yang digunakan dalam pelaksanaan observasi ini berupa lembar observasi
yang di isi oleh para observer. Lembar observasi ini berisi tentang daftar
kegiatan yang muncul dan akan diamati yang berkaitan dengan strategi
PAILKEM. Cara kerja dengan menggunakan lembar pengamatan
menggunakan sistem checlist (), dimana para observer tinggal memberikan
tanda checlist () pada kolom tempat peristiwa muncul.
1.4.2 Angket
Angket adalah salah satu instrumen pengumpul data penelitian yang
diberikan kepada responden ( manusia dijadikan subjek penelitian ), Teknik
ini dilakukan dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan
tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau
keterangan dari responden pernyataan diatas diungkapkan oleh Faisal ( Dedi
Sutedi, 2009: 164 ).
Angket berfungsi mewakili peneliti untuk menanyakan dan merekam
jawaban responden, sehubungan dengan informasi atau keterangan yang
hendak dikumpulannya. Dalam hubungan ini, responden berfungsi sebagai
pemberi keterangan tentang yang ditanyakan oleh peneliti melalui angket
yang disusun dan disebarkan.
Angket sebagai alat pengumpul data memiliki
komponen-komponennya, yang terdiri dari :
a. Item pertanyaan
b. Petunjuk pengisian
c. Surat Pengantar
Pengisian angket ini dilakukan untuk mngetahui kesan responden
43
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(sakubun ) dan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami
[image:35.595.104.518.220.704.2]responden dengan strategi pembelajaran yang diberikan.
Tabel 3. 2
Kisi-kisi angket
No. Aspek yang dinilai Jumlah Soal No. Soal
1. Permasalahan yang dihadapi
siswa selama ini dalam
pembelajaran sakubun.
4 1 ,2,3,4
2. Kesan mahasiswa terhadap
Strategi PAILKEM Model
Group Investigation dalam
pembelajaran sakubun
5 5,6,7,8,9,
3. Tanggapan mahasiswa
terhadap kelebihan Strategi
PAILKEM Model Group
Investigation dalam
pembelajaran sakubun
9 10,11,12,13,14,15,16,17,1
8,
44
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terhadap kekurangan Strategi
PAILKEM Model Group
Investigation dalam
pembelajaran sakubun
7,28
1.5 Proses Pengembangan Instrumen
Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen Arikunto (riduwan, 2009:
97) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Selain itu uji
reabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan suatu instrumen dalam
memberikan data yang sesuai dengan kenyataan.
1.5.1 Lembar Observasi
Pengujian validitas sikap yang digunakan penulis pada lembar observasi
ini dilakukan berdasarkan judgemen pembimbing, sehingga tidak dilakukan
perhitungan dengan menggunakan data statistik. Uji coba yang dilakukan
pada lembar observasi ini terbatas pada aspek apakah butuir-butir
pernyataan yang telah penulis buat dapat dipahami dengan mudah oleh
observer.
1.5.2 Angket
Alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian harus dapat mengukur
apa yang ingin diukur, sehingga data yang diperoleh dapat diuji
validitasnya. Pengujian validitas yang digunakan penulis pada instrumen
angket ini pertama-tama penulis berkonsultasi dengan para ahli (judgment
experts), kemudian diteruskan dengan uji coba instrumen yang diujicobakan
pada sampel yang telah ditentukan.
1.6 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan serta pengolahan data, penulis mengguakan
45
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berhubungan dengan hasil belajar sampel dengan menggunakan Strategi
PAILKEM Model Group Investigation. Penulis melakukan treatment sebanyak
satu kali terhadap 74 sampel yang dilakukan pada hari kamis tanggal 11 April
2013 di kelas 4A yang berjumlah 40 orang dan hari senin tanggal 15 April 2013 di
kelas 4B yang berjumlah 34 orang, kemudian penulis selama kegiatan penelitian
berlangsung melakukan pengamatan yang dibantu oleh observer dengan mengisi
lembar pengamatan. Setelah kegiatan penelitian dilakukan penulispun
menyebarkan angket kepada 74 sampel. Untuk dapat mengetahui pencapaian dari
setiap sampel yang telah diteliti menggunakan Strategi PAILKEM Model Group
Investigation dalam pembelajaran menulis sakubun, maka penulis akan
mengukurnya dengan cara menilai hasil karangan setiap individu kemudian
mencari nilai rata-rata.
1.7 Teknik Pengolahan Data
Setelah memperoleh data yang diperoleh penulis melalui kegiatan
penelitian, observasi, angket yang telah diisi oleh responden, penulis melakukan
pengolahan data yang telah diperoleh.
Teknik untuk mengolah data dari angket, hasil observasi, dan dari kegiatan
menulis sampel dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut
3.5.1 Pengolahan data observasi (pengamatan)
Teknik pengolahan data dari lembar pengamatan yaitu, data yang
diperoleh diolah dengan cara menentukan nilai prosentase objek penelitian
yang meliputi enam dimensi dari strategi PAILKEM yang telah di uji
cobakan, diantaranya aktivitas, inovatif, kerjasama, kreatif, efektif dan
menarik. Karakterisasi suatu nilai yang terjaring dalam lembar penilaian
observasi ke dalam skala nominal dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
46
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Purwanto, 2009)
Keterangan :
NP = nilai prosentase munculnya setiap aspek atau dimensi dalam strategi
PAILKEM (aktivitas, inovatif, kerjasama, kreatif, efektif dan
menarik) yang terindikasi oleh siswa selama kegiatan penelitian
berlangsung.
R = Skor yang diperoleh
SM = skor maksimal yang diharapkan muncul
Prosentase skor butir yang telah diperoleh selanjutnya data hasil
perhitungan tersebut akan dimasukan dalam kategori sebagai berikut :
(Arikunto, 2003)
3.5.2 Pengolahan data angket
a. Mejumlahkan setiap jawaban angket dan lembar pengamatan
b. Menyusun frekuensi jawaban
c. Membuat tabel Frekuensi
d. Menghitung prosentasi dari setiap jawaban dengan rumus : 76 % -100 % = kategori baik
56 % - 75 % = kategori cukup
40 % - 55 % = kategori kurang baik
47
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x 100%
P = Prosentase frekuensi dari setiap jawaban responden
F = Frekuensi dari setiap jawaban responden
[image:39.595.121.516.178.715.2]n = Jumlah responden
Tabel 3. 3
Penafsiran Data Angket
Interval Prosentase Keterangan
0,00% Tidak Seorangpun
01,00% - 05,00% Hampir tidak ada
06,00% - 25,00% Sebagian Kecil
26,00% - 49,00% Hampir Setengahnya
50,00% Setengahnya
51,00% - 75,00% Lebih dari Setengahnya
76,00% - 95,00% Sebagian Besar
96,00% - 99,00% Hampir Selurunhya
48
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.3 Pengolahan data hasil kegiatan menulis
Menilai hasil menulis karangan siswa, dan menjumlahkan setiap
penilaian dari berbagai aspek dalam menulis karangan. Adapun Format
[image:40.595.117.561.215.606.2]yang digunakan oleh penulis dalam menilai karangan adalah :
Tabel 3. 4
Tabel Format Penilaian Evaluasi
No. Aspek Penilaian Skala Penilaian Bobot Skor
1 2 3 4 5
1. Kebahasaan :
a. Penggunaan kosa kata
b. Penulisan ejaan
c. Ketepatan tata bahasa
2
2
3
2. Isi karangan :
a. Kesesuaian isi dengan tema
b. Pengembangan isi
c. Kualitas isi
3
3
3
3. Teknik karangan :
a. Pengembangan paragraf
b. Hubungan antar paragraph
2
2
JUMLAH : 20
a. Skala nilai :
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai dengan 5, dengan
penafsiran :
1. 1 = sangat kurang
2. 2 = kurang
3. 3 = cukup
49
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. 5 = amat baik
Pemberian untuk semua aspek dilakukan dengan memberi tanda pada kolom
skala nilai yang dianggap cocok. Nilai akhir diambil berdasarkan standar nilai
91
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Setelah melakukan penelitian dan penyusunan karya tulis ini, maka penulis
akan mengutarakan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang berjudul “Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation dalam Pembelajaran sakubun terhadap mahasiswa tingkat II jurusan pendidikan bahasa Jepang tahun ajaran 2012/2013”. Setelah mengutarakan kesimpulan penulis akan mengungkapkan saran atau rekomendasi, dengan harapan adanya perbaikan bagi
peneliti berikutnya.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
5.1.1 Pelaksanaan penggunaan model Group Investigation dalam pembelajaran
sakubun berdasarkan dari hasil pengamatan, selama pembelajaran
berlangsung siswa terindikasi keenam dimensi pada PAILKEM
diantaranya dimensi aktivitas, inovatif, lingkungan, kreatif, efektif, dan
menarik, terbukti dari hasil prosentase setelah diolah, dirata-rata,
kemudian dikategorikan semua dimensi berkategori baik. Penerapan
strategi PAILKEM model Group Investigation ini khususnya dalam
pembelajaran sakubun mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam
menyampaikan ide dan gagasan dengan prosentasi 92,92%, mampu
mengembangkan dan memunculkan ide secara inovatif dengan prosentase
80,93%, memanfaatkan lingkungan sekitar dengan cara melakukan diskusi
dan tanya jawab dengan rekan belajar dengan prosentase 91,46%, mampu
secara kreatif memecahkan masalah dan pertanyaan yang diberikan selama
pembelajaran sakubun berlangsung dengan prosentase sebesar 81%, serta
92
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
antusias itu berarti strategi PAILKEM model Group Investigation efektif
dan menarik bagi siswa apabila diterapkan dalam pembelajaran sakubun
dengan prosentase masing-masing sebesar 92,9% dan 87,55%.
5.1.2 Kekurangan dan kelebihan strategi PAILKEM model Group Investigation
dalam pembelajaran sakubun adalah : kelebihan pembelajaran sakubun
dengan menggunakan strategi PAILKEM model Group Investigation ini
dapat meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran sakubun karena
strategi ini dapat membantu siswa lebih mudah dalam membuat sakubun,
kemudian kekurangan dari strategi ini adalah strategi ini memerlukan
waktu yang cukup lama sehingga apabila tidak direncanakan dengan baik
dan apabila dilaksanakan secara tergesa-gesa tidak akan menghasilkan
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
5.1.3 Tanggapan dari responden mengenai penggunaan strategi PAILKEM
model Group Investigation dalam pembelajaran sakubun yaitu sebanyak
93% mengatakan bahwa pembelajaran sakubun dengan menggunakan
strategi ini perlu untuk digunakan dengan alasan bahwa strategi ini mampu
mengembangkan ide dengan lebih mudah, dan sebanyak 7% mengatakan
bahwa strategi ini tidak cocok digunakan dalam pembelajaran sakubun
dengan alasan bahwa strategi ini memakan banyak waktu dan jika
dilakukan terus-menerus akan menimbulkan kebosanan.
1.2 Saran
Penulis merasakan bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna sehingga
diperlukan penelitian lebih lanjut dan disempurnakan, maka dari itu penulis
merekomedasikan beberapa hal agar penelitian ini menjadi lebih sempurna :
1. Pengembangan penelitian yang lebih mendalam terhadap strategi PAILKEM
model GI ini dalam pembelajaran sakubun penulis sarankan bagi peneliti
berikutnya menggunakan metode penelitian eksperimen sehingga dapat lebih
93
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
secara lebih jelas baik sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan dengan
mengguanakan strategi PAILKEM model Group Investigation.
2. Didalam strategi PAILKEM tidak hanya terdapat model Group Investigation
saja tapi masih banyak model-model pembelajaran lainnya yang dapat
dijadikan referensi untuk membuat pembelajaran bahasa Jepang lebih menarik,
menyenangkan dan mudah dipahami. Oleh karena itu bagi peneliti selanjutnya
dapat memilih dan meneliti model pembelajaran apa yang cocok apabila
diterapkan dalam pembelajaran sakubun ataupun pembelajaran bahasa Jepang
94
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
a. Buku Teks
Akhadiah, Sabarti &Maidar G. (1988). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia.Jakarta: Erlangga.
Caraka, cipta loka.(1971). Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.
Hanafiah, Nanang & Cucu Suhana. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran.
Bandung : PT Refika Aditama.
Iskandarwassid, & Dadang Suhendar. (2008). Strategi Pembelajaran
Bahasa.Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Ogawa, Yoshio. (1993). Nihongo Kyouiku Jiten. Tokyo
Riduwan, (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Rosda Karya.
Sanjaya, Wina.(2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Fajar Interpratama
Offset.
Sudjianto.2010. Metodologi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Jepang,
Bekasi : Penerbit Kesaint Blanc.
Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
---. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Suharsimi, Arikunto (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
--- (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
95
Winda Widyanti, 2013
Penerapan Strategi PAILKEM Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Sakubun Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
--- .(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT Rineka Cipta.
<