i
TUGAS AKHIR
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN ARSITEKTUR
( DP3A )
AKADEMI FASHION BUSANA DI SURAKARTA DENGAN
PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER
Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh :
Najma Fiq
D 300 080 026
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ii LEMBAR PERSETUJUAN
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (PPA) Program Studi Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Judul : AKADEMI FASHION BUSANA DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
KONTEMPORER Penyusun :
Najma Fiq
NIM : D 300 080 026
Disetujui untuk Disampaikan dihadapan
Dewan Penguji Tugas Akhir Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Surakarta,………….2012 Surakrta, ………….2012
Pembimbing I Pembimbing II
iii LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (PPA) Program Studi Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Judul : AKADEMI FASHION BUSANA DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
KONTEMPORER Penyusun :
Najma Fiq
NIM : D 300 080 026
Telah melalui tahap pengujian di hadapan Dewan Penguji Pada Tanggal 03 Juli 2012
Dan dinyatakan ………dengan nilai angka ….…..
Pembimbing I Ir. Widyastuti Nurjayanti, MT. (……..……...…..)
Pembimbing II Suryaning Setyowati, ST. MT. (………..……….)
Penguji I Dr. Ir. Dhani Mutiari, MT (……….…..) Penguji II Riza Zahrul Islam, ST, MT (……….…..)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Universitas Muhammadiyah Surakarta
iv PERNYATAAN
Dengan ini sya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi disepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata kelak dikemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Surakarta, 18 Juli 2012 Yang Menyatakan
v
MOTTO
Kekuatan tidak dating dari kapasitas fisik
Tetapi dari kemauan keras
(Mahatma Gandhi)
Jenius terdiri dari 1% ilham dan 99% keringat
(Thomas Alfa Edison)
Pohon yang besar sekalipun tumbuh dari benih yang kecil
(Lao Tse)
Bila langkah pertama tak pernah ditapakkan,
Maka tidak akan ada langkah selanjutnya
vi PERSEMBAHAN
Karya kecil ini kupersembahkan sebagai wujud rasa syukur, sayang, hormat, cinta dan baktiku serta rasa tanggung jawabku selama ini terutama kepada :
Allah SWT, pencipta alam semesta beserta isinya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya yang tak terhitung, semoga hamba selalu berada di jalan yang Engkau ridhoi, Amin……
Junjungan dan panutan umat islam, Kanjeng Nabi Muhammad SAW Ayahanda dan Ibunda yang terhormat dan tercinta, terima kasih atas rasa
kasih sayang, nasehat, materi dan doa yang telah diberikan kepadaku selama ini. Baktiku dan rasa hormatku yang tak akan luntur kepada mereka.
Adik – adikku tersayang, yang selalu mendukung dan men’support aku
selama ini, dan juga banyak memberi masukan yang berharga bagiku. Mufti Arifin, ST yang selalu membantu, memberi support dan motivasi. Temen – teman Studio TA terima kasih atas rasa kekeluargaan dan
vii KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan berkat, rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) dengan baik dan lancar.
DP3A merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh semua mahaiswa dalam rangka menyelesaikan pendidikan kesarjanaan Strata I (S1) di Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dalam kurikulum Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta DP3A mempunyai bobot 3 SKS.
DP3A merupakan rangkaian perjalanan mahasiswa arsitektur dalam menempu tugas akhir, untuk menambah pengetahuan dan mempelajari kenyataan merencanakan sebuah desain dan menggambarnya dalam bentuk kenyataan. Dengan ini diharapkan agar mahasiswa Program Studi Arsitektur memperoleh suatu peningkatan wawasan berpikir dan bekerjasama dalam berbagai pihak yang terkait dalam perencanaan DP3A.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya DP3 ini antara lain :
1. Bapak Ir. Agus Riyanto, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Dr. Ir. Dhani Mutiari selaku Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
3. Ir. Widyastuti Nurjayanti, MT sebagai dosen pembimbing pertama saya yang telah memberikan arahan dan bimbingan pada proses tugas akhir ini.
4. Suryaning Setyowati, ST, MT sebagai dosen pembimbing kedua saya yang telah memberikan arahan dan bimbingan pada proses tugas akhir ini.
viii 6. Keluargaku tercinta Ayah, Ibu yang selalu menyemangatiku dalam berbagai
hal, dan dukungan moril dan materi.
7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kota Surakarta.
8. Serta teman – teman lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih telah mendukung dan membantu baik langsung maupun tidak langsung selama ini.
9. Mufti Arifin, ST yang selalu memberi dukungan dan semangat sehingga terselesaikannya DP3A ini.
Semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya DP3A ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Penyusun menyadari bahwa dalam laporan ini jauh dari sempurna, karenanya penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kebaikan laporan ini.
Akhir kata semoga laporan DP3A ini membawa manfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis sendiri.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, ...2012
ix
1.3.1 Potensi Dunia Fashion Busana di Kota Surakarta ... 4
1.3.2 Kebutuhan Akan Fasilitas Fashion Busana di Kota Surakarta... 13
1.4Rumusan Permasalahan ... 13
1.9Sistematika Penulisan ... 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 17
2.1Tinjauan Umum Akademi Fashion Busana ... 17
2.1.1Pengertian Akademi, Fashion Busana, dan Dunia Fashion ... 17
2.1.2Sejarah Perkembangan Fashion ... 17
2.1.3Perkembangan Akademi Fashion di indonesia ... 21
x
2.1.5Solo Sebagai Kota Budaya ... 25
2.1.6Studi Banding Akademi Fashion ... 27
2.2 Arsitektur Kontemporer ... 40
2.2.1 Pengertian Arsitektur Kontemporer ... 40
2.2.2 Ciri – ciri Arsitektur Kontemporer ... 42
2.2.3 Prinsip Perancangan Arsitektur Kontemporer ... 41
2.2.4 Prinsip – prinsip dan karakteristik dari Arsitektur kontemporer .... 44
2.2.5 Karya – karya dari Arsitektur Kontemporer ... 44
2.2.6 Kesimpulan dari Arsitektur Kontemporer ... 60
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN ... 61
3.1Kondisi Fisik Kota Surakarta ... 61
3.1.1 Kondisi Geografis ... 61
3.1.2 Kondisi Topografi ... 62
3.1.3 Kondisi Klimatologi ... 62
3.1.4 Pembagian Administratif ... 63
3.1.5 Pembagian Sistem Transportasi Terkait Kota Surakarta ... 64
3.2Kondisi Non Fisik Kota Surakarta ... 65
3.3Potensi Kota Surakarta ... 66
3.3.1Perkembangan Potensi Kota ... 66
3.3.2Kota Surakarta Sebagai Kota Budaya dan Perdagangan... 67
3.3.3Peningkatan Perekonomian Kota Surakarta ... 67
3.4Tata Ruang ... 68
3.5Fasilitas Pendidikan ... 71
3.6Potensi Site ... 71
xi BAB IV PENDEKATAN KONSEP DAN ANALISIS PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN BANGUNAN AKADEMI FASHION BUSANA DI SURAKARATA DENGAN LANGGAM ARSITEKTUR
KONTEMPORER ... 76
4.1Gagasan Perencanaan ... 76
4.1.1Fungsi dan Peranan Akademi Fashion Busana di Surakarta ... 76
4.1.2Struktur Organisasi Pengelola Akademi Fashion Busana di Surakarta ... 77
4.1.3Program Kegiatan Akademi Fashion Busana di Surakarta ... 77
4.1.4Pelaku Kegiatan ... 78
4.2Pemilihan Site ... 78
4.2.1Analisa Pemilihan Site ... 78
4.2.2Site Terpilih ... 82
4.3Kurikulum Akademi Fashion Busanadi Surakarta ... 84
4.4Analisa dan Konsep Ruang ... 86
4.4.1 Analisa Jumlah Pengguna Bangunan ... 86
4.4.2 Analisa Pendekatan Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang ... 90
4.4.3 Konsep Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang ... 93
4.4.4 Rekapitulasi Besaran Ruang ... 100
4.4.5 Perhitungan Jumlah Lantai ... 101
4.4.6 Proses Penentuan Pola Hubungan dan Organisasi Ruang... 101
4.4.7 Pola Hubungan Ruang Antar Kelompok Kegiatan Ruang (Makro) ... 102
4.4.8 Pola Hubungan Ruang Dalam Kelompok Kegiatan (Mikro) ... 102
4.5Konsep Analisa Site ... 104
4.5.1Analisa dan Konsep Sirkulasi Eksternal ... 104
4.5.2Proses Penentuan Pencapaian Site ... 106
4.5.3Proses Pola Sirkulasi Internal dan Sistem Parkir ... 107
4.5.4Proses Penentuan Landscape ... 109
4.5.5Proses Penentuan Zonifikasi Site ... 112
xii
4.5.7Analisa dan Konsep View ... 115
4.5.8Analisa Konsep Kebisingan ... 116
4.5.9Analisa dan Konsep Klimatologi ... 117
4.6Analisa dan Konsep Penampilan Bangunan ... 118
4.6.1Analisa Pendekatan dan Konsep Bentuk Tampilan Bangunan ... 118
4.6.2Analisa dan Konsep Interior Bangunan ... 124
4.6.3Analisa dan Konsep Struktur ... 126
4.7Analisis dan Konsep Utilitas ... 127
4.7.1Transportasi Vertikal ... 127
4.7.2Pengkondisian Udara ... 129
4.7.3Analisa Pendekatan dan Konsep Utilitas Bangunan ... 130
DAFTAR PUSTAKA ... 143
xiii DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Gambar Lokasi Shopping Center di Surakarta ... 5
Gambar 1.2. Gambar Rumah Fashion di Surakarta ... 7
Gambar 1.3. Gambar Lokasi Butik di Surakarta ... 9
Gambar 1.4. Gambar Lokasi Lokasi Pusat Perbelanjaan di Surakarta ... 11
Gambar 2.1. Solo Batik Carnival ... 26
Gambar 2.14. Gambar Perayaan 30 Tahun LPTB Susan Budiharjo ... 35
Gambar 2.15. Suasana Ruang Praktek LPTB Susan Budiharjo ... 35
Gambar 2.16. Fashion Marcendising Lasalle College International Jakarta ... 36
Gambar 2.17. Gedung Lasalle College International Jakarta ... 36
Gambar 2.18. Ruang Kelas Pola Lasalle College International Jakarta ... 37
Gambar 2.19. Gambar Ruang Praktek Bunka ModeCollege ... 38
Gambar 2.20. Gambar Ruang Praktek Bunka Mode College ... 38
Gambar 2.21. Interior ESMOD Paris ... 38
Gambar 2.22. Kegiatan di ESMOD Paris ... 39
Gambar 2.23. Kegiatan di ESMOD Paris ... 40
Gambar 2.24. Tanotoriu municipal de terrasa... 41
xiv
Gambar 2.26. Guggenheim Museum ... 45
Gambar 2.27. Denah Guggenheim Museum ... 45
Gambar 2.28. Potongan Guggenheim Museum ... 46
Gambar 2.29. Apartemen di Zullhof ... 46
Gambar 2.30. Denah Apartemen di Zullhof... 47
Gambar 2.31. Potongan Apartemen di Zullhof ... 47
Gambar 2.32. Gehry House ... 48
Gambar 2.33. Isometri Gehry House ... 48
Gambar 2.34. Vitra Design Museum ... 49
Gambar 2.35 .Denah Vitra Design Museum ... 49
Gambar 2.36. Potongan Vitra Design Museum ... 49
Gambar 2.37. Ground floor Central Building ... 50
Gambar 2.38. Central Building ... 51
Gambar 2.39. Aquatics Center ... 52
Gambar 2.40. Aquatics Center ... 52
Gambar 2.41. Rosenthal (pusat seni kontemporer) ... 53
Gambar 2.42. Denah Rosenthal (pusat seni kontemporer) ... 53
Gambar 2.43. Potongan Rosenthal (pusat seni kontemporer) ... 54
Gambar 2.44. Phaeno Science Center... 55
Gambar 2.45. Gambar Museum Yahudi Baru ... 56
Gambar 2.46. Felix Nussbaum Haus... 57
Gambar 3.2. Peta Rencana Struktur Pelayanan Kota ... 70
Gambar 3.3. Alternatif Site ... 72
Gambar 3.4. Lokasi Site (alternatif I) ... 73
xv
Gambar 3.6. Lokasi Site (alternatif III) ... 75
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Akademi Mode di Surakarta ... 77
Gambar 4.2. Alternatif Site Akademi Mode di Surakarta ... 79
Gambar 4.3. Peta Lokasi Site ... 82
Gambar 4.4. Foto Udara Lokasi Site ... 83
Gambar 4.5. Kondisi Existing Site ... 83
Gambar 4.6. Analisa Sirkulasi Eksternal ... 105
Gambar 4.7. Konsep Sirkulasi Eksternal ... 106
Gambar 4.8. Pencapaian Site ... 107
Gambar 4.9 . Parkir Pararel (Alt I) ... 109
Gambar 4.10.Parkir Serong (Alt II) ... 109
Gambar 4.11.Parkir Sejajar(Alt III)... 109
Gambar 4.12.Konsep Pola Lansekap Parkiran ... 111
Gambar 4.13.Konsep Perancangan Lansekap ... 111
Gambar 4.14.Pohon Ketapang Kencana ... 111
Gambar 4.15.Beberapa Ragam Warna Bunga ... 112
Gambar 4.16 .Penzoningan ... 113
Gambar 4.17.Analisa Orientasi ... 114
Gambar 4.18.Konsep Orientasi ... 114
Gambar 4.19.Analisa View ... 115
Gambar 4.20.Konsep View ... 116
Gambar 4.21.Analisa Kebisingan ... 116
Gambar 4.22.Konsep Kebisingan ... 117
Gambar 4.23.Konsep Iklim ... 118
Gambar 4.24.Imperial War Museum ... 120
Gambar 4.25.Apartemen di Zullhof ... 120
Gambar 4.26. Rosenthal (pusat seni kontemporer) ... 120
Gambar 4.27.Konsep Tampilan Bangunan ... 121
Gambar 4.28.Kaca Antireflektif ... 122
Gambar 4.29.Detail Tampilan Modern ... 123
xvi
Gambar 4.31. Kosep Area Parkir ... 125
Gambar 4.32. Kosep Lantai Area Umum... 126
Gambar 4.33. Kosep Lantai Area Khusus ... 126
Gambar 4.34. Pasangan Bata Merah ... 128
Gambar 4.35. Dinding Finishing ... 128
Gambar 4.36. Gress Block ... 129
Gambar 4.37. Lantai Kramik ... 129
Gambar 4.38. Lantai Kayu ... 129
Gambar 4.39. Pondasi Foot Plat ... 130
Gambar 4.40. Gypsum ... 130
Gambar 4.41. Atap Genteng... 131
Gambar 4.42. Lift ... 132
Gambar 4.43. Tangga ... 132
Gambar 4.44.Distribusi Air Bersih ... 135
Gambar 4.45.Skema Distribusi air bersih ... 135
Gambar 4.46.Skema Konsep Drainase ... 136
Gambar 4.47.Skema Konsep Drainase Luar ... 136
Gambar 4.48.Skema Pembuangan Sampah ... 136
Gambar 4.49.Contoh Penggunaan Fluorescense ... 138
Gambar 4.50.Contoh Penggunaan Lampu Pijar ... 138
Gambar 4.51.Contoh Penggunaan Lampu Spot Light ... 138
Gambar 4.52.Penangkal Petir Thomas ... 140
Gambar 4.53.Fire Alarm ... 141
Gambar 4.54.Fire Extinghuiser... 141
xvii DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Dafatr Shopping Center di Surakarta ... 6
Tabel 1.2 Daftar Rumah Mode di Surakarta ... 8
Tabel 1.3 Daftar Butik di Surakarta ... 10
Tabel 2.1 Sekolah Mode di Indonesia ... 22
Tabel 3.1 Pembagian dan Luas Administrasi Kota Surakarta ... 62
Tabel 3.2 Pembagian Wilayah Administrasi di Kota Surakarta ... 64
Tabel 3.3 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Surakarta ... 66
Tabel 3.4 Fungsi dan Skala Pelayanan Kota Surakarta... 67
Tabel 3.5 Rencana Pengembangan Fasilitas Umum Kota Surakarta ... 71
Tabel 4.1 Hasil Analisa Site ... 80
Tabel 4.2 Karakter Warna ... 124
xviii ABSTRAKSI
AKADEMI FASHION DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER
Sekolah Fashion menjadi ujung tombak bagi dunia fashion. Lembaga tersebut mencetak talenta baru yang akan menjadi generasi penerus bagi desainer yang ada saat ini. Saat ini sekolah fashion menarik perhatian banyak pihak dan membuka celah lapangan pekerjaan baru. Fashion school sudah mulai dilirik oleh banyak kaum muda. Dengan semakin berkembangnya dunia fashion di Indonesia, eksistensi sekolah fashion juga semakin meningkat. Keberadaan sekolah fashion di Indonesia memiliki pengaruh yang besar terhadap dunia fashion di negara ini. Dengan adanya sekolah fashion, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang lebih berpengalaman dalam bidang fashion karena memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Bakat yang dimiliki para SDM yang bekerja di dunia fashion akan semakin mudah dikembangkan sehingga dunia fashion di Indonesia juga akan semakin cepat berkembang.
Kota Surakarta mempunyai potensi yang sangat besar di dunia fashion. Hal ini ditunjang dengan adanya industri batik yang terkenal baik di dalam maupun di luar negeri yang mencerminkan kota Surakarta sebaga i kota budaya. Banyaknya pusat fashion busana, graha fashion busana, dan butik fashion busana di Surakarta yang semakin mendukung kota Surakarta menjadi kota yang selalu berkembang di dunia fashion.
Butik – butik yang terdapat di Surakarta pada umumnya terletak di dekat sentra kain batik yaitu kawasan pasar klewer, seperti butik Danar Hadi, Batik Keris, Al Fath, Ratu Batik Sala, Duta Mode, Tip Top, dan masih banyak lagi. Butik – butik tersebut menjual pakaian jadi dengan berbagai model dan tema tersendiri.
Analisis dan konsep arsitektur kontemporer ini mengambil contoh dari beberapa karya arsitek dunia yang mewakili dari arsitektur kontemporer. Dari hasil analisis didapat bahwa arsitektur kontemporer memiliki istilah fungsi mengikuti bentuk (function follow form). Bentuk bangunan Pusat Studi ini menggunakan konsep preseden dari karya-karya arsitek Frank Gehry, Zaha Hadid dan Daniel Libeskind.