• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN SUKAMENAK Kec. Cikeusal-Serang Tahun Ajaran 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN SUKAMENAK Kec. Cikeusal-Serang Tahun Ajaran 2014/2015."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

RATU WULAN SAIDATUN NISA, (2015). PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN SUKAMENAK Kec. Cikeusal-Serang Tahun Ajaran 2014/2015).

Latar belakang penelitian ini berdasarkan temuan masalah yang dihadapi siswa yang ditemukan oleh peneliti pada saat prapenelitian. Masalah yang dihadapi siswa ialah masih merasa kesulitan dalam menulis karangan khususnya karangan narasi hal ini dikarenakan kurangnya pembendaharaan kosa kata siswa yang masih minim. Penggunaan metode yang dilakukan oleh guru juga masih kurang menarik siswa untuk mampu menulis karangan narasi dan kurang memotivasi siswa dalam menulis karangan narasi. Sehingga melakukan evaluasi nilai siswa masih belum mencapai KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah yaitu 65 untuk pelajaran bahasa Indonesia.

Rumusan masalah yang diperoleh berdasarkan latar belakang di atas adalah 1) Bagaimana aktivitas siswa dengan menggunakan teknik permainan bahasa dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN Sukamenak? 2) Bagaimana hasil pembelajaran menulis karangan narasi setelah menggunakan teknik permainan karangan narasi ?. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut maka diperoleh tujuan penelitian, yaitu 1) Mengetahui aktivitas siswa dengan menggunakan teknik permainan bahasa dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN Sukamenak, 2) Mengetahui hasil pembelajaran menulis karangan narasi setelah menggunakan teknik permainan bahasa di kelas IV SDN Sukamenak.

Manfaat dari penelitian ini ialah agar mendorong guru untuk mencari dan menggunakan teknik mengajar yang bervariatif dan inovatif dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran menulis karangan narasi serta memberikan pengalaman bagi siswa dalam pembelajaran bahasa dengan menggunakan teknik permainan bahasa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis & MC.Taggart. Dimana dalam model ini menggunakan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 siklus berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan oleh guru dan peneliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan tes, observasi, wawancara serta dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan datanya dilakukan dengan 4 tahap, yaitu pengumpulan data, deskripsi data, interpretasi dan kesimpulan.

Hasil yang ditemukan selama penelitian ini ialah semua kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa meningkat, hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil observasi guru pada siklus I ialah 43,75 dengan kualitas C, sedangkan siklus II ialah 64,06 kualitas B, kemudian siklus III dengan nilai 87,5 kualitas A. Selanjutnya hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I ialah 33,33 dengan kualitas D, pada siklus II ialah 66,67 dengan kualitas B, kemudaian siklus III ialah 83,33 dengan kualitas A. Kemudian rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus I rata-rata nilai tes yang diperoleh siswa ialah 39,83 dengan kualitas C, siklus II rata-rata nilai siswa ialah 60 dengan kualitas B, dan siklus III rata-rata nilai siswa ialah 82,66 dengan kualitas A.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik permainan bahasa dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa. Kemudian teknik permainan bahasa ini direkomendasikan kepada guru kelas agar dikembangkan kembali sehingga dapat memotivasi siswa dalam belajar.

(2)

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

RATU WULAN SAIDATUN NISA, (2015). GAME TECHNIQUES FOR USE LANGUAGE ABILITY TO INCREASE ESSAY WRITING NARRATION (Classroom Action Research in Class IV SDN Sukamenak Kec.Cikeusal-Serang Academic Year 2014/2015).

The background of this study based on the findings of the issues facing the students were found by investigators at the time before the study The background of this study based on the findings of the issues facing the students were found by investigators at the time before the study. Problems faced by students is that they find it difficult to write a narrative essay in particular bouquet pembendaharaan this is due to lack of vocabulary students are still minimal. Use of the method carried out by teachers is also lacking attract students to be able to write a narrative essay and less motivated students in essay writing narrative. So as to evaluate the value of the student still has not reached KKM which has been determined by the school at 65 for a lesson Indonesian.

Formulation of the problem is obtained based on the above background are 1) how student activity using the techniques of language games in enhancing the ability to write narrative essays fourth grade students of SDN Sukamenak? 2) How can learning outcomes essay writing narrative after narrative essay using game techniques?. To answer the problem formulation is then obtained research purposes, that is 1) Knowing student activity using the techniques of language games in enhancing the ability to write narrative essays fourth grade students of SDN Sukamenak, 2) Knowing the narrative essay writing learning outcomes after using the technique of playing the language in class IV SDN Sukamenak.

The benefits of this research is to encourage teachers to seek and use varied teaching techniques and innovative in addressing students' learning difficulties in learning to write a narrative essay and provide experiences for students in learning the language by using the language game techniques.

The method used in this study is a qualitative method to the design of classroom action research (PTK) Kemmis & MC.Taggart models. Where in this model uses four stages: planning, implementation, observation and reflection. This research was conducted by 3 cycles based on the results of the discussions conducted by teachers and researchers. Data collection techniques used in this research is to use tests, observation, interviews and documentation. While the technique of data processing is done with four stages, namely data collection, description of data, interpretations and conclusions.

Results found during this study is all the activities carried out by teachers and students increases, it can be proven from the observation of teachers in the first cycle was 43.75 with quality C, while the second cycle is 64.06 quality B, then the cycle III with value of 87.5 A. Furthermore, the observation of the quality of student activities in the first cycle was 33.33 with quality D, the second cycle was 66.67 with quality B, kemudaian third cycle was 83.33 with quality A. Then the average value obtained by students in each cycle. In the first cycle the average scores obtained by students is 39.83 with quality C, cycle II, the average value is 60 students with quality B, and the third cycle the average value was 82.66 students with quality A.

(3)

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

(4)

i Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

ABSTRAK

ABSTRACK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR DIAGRAM ... ix

DAFTAR BAGAN ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Definisi Operasional ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Hakekat Menulis ... 7

1. Pengertian Menulis ... 7

2. Tujuan Menulis ... 7

3. Fungsi Menulis ... 8

4. Kendala dalam Menulis ... 10

B. Karangan Narasi ... 14

1. Pengertian Karangan Narasi ... 14

2. Bentuk Karangan Narasi ... 14

C. Teknik Permainan Bahasa ... 14

(5)

ii Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Macam-Macam Permainan Bahasa ... 15

3. Manfaat Permainan Bahasa ... 18

4. Kelebihan dan Kekurangan Permainan Bahasa ... 20

D. Pembelajaran Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Taknik Permainan Bahasa ... 21

E. Kajian Penelitian Terdahulu ... 22

F. Kerangka Berfikir... 23

G. Hipotesis Tindakan... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 26

1. Lokasi Penelitian ... 26

2. Subjek Penelitian ... 26

B. Metode Penelitian... 26

C. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 29

1. Metode Pengumpulan Data ... 29

2. Instrumen Penlitian ... 31

D. Teknik Pengolahan Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Profil Sekolah ... 43

B. Hasil Penelitian ... 43

1. Hasil Wawancara ... 43

2. Pelaksanaan Pra Siklus ... 45

3. Pelaksanaan Siklus I ... 47

4. Pelaksanaan Siklus II ... 54

5. Pelaksanaan Siklus III ... 61

C. Pembahasan ... 68

1. Pembahasan Siklus I ... 68

2. Pembahasan Siklus II ... 69

(6)

iii Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Rekapitulasi Nilai ... 70

5. Interpretasi Data ... 73

6. Jawaban Hipotesis ... 74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 75

A. Simpulan ... 75

B. Saran ... 76 DAFTAR PUSTAKA

(7)

iv Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kerangka berfikir ... 24 Tabel 3.1 Pedoman wawancara ... 32

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Aktivitas KBM Guru dengan Teknik Permainan Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Aku

Seorang Detektif Siklus I ... 32 Tabel 3.3 Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Teknik

Permainan Bahasa dalam Menulis Karangan pada Permainan Aku Seorang Detektif Siklus I ... 34 Tabel 3.4 Pedoman Observasi Aktivitas KBM Guru dengan Teknik

Permainan Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Mengarang Gotong Royong Siklus II ... 35 Tabel 3.5 Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Teknik Permainan

Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Mengarang Gotong Royong Siklus II ... 36 Tabel 3.6 Pedoman Observasi Aktivitas KBM Guru dengan Teknik Permainan

Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Menulis Berantai Siklus III ... 37 Tabel 3.7 Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Teknik

Permainan Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Menulis Berantai Siklus III ... 39

(8)

v Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9 Pedoman Penilaian Menulis Karangan Narasi ... 40 Tabel 4.1 Hasil belajar siswa pada tahap pra siklus ... 46 Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas KBM Guru dengan Teknik permainan

Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Aku

Seorang Detektif Siklus I ... 49 Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Teknik permainan

Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Aku Seorang Detektif Siklus I ... 51 Tabel 4.4 Hasil Belajar siswa setelah melaksanakan siklus I ... 52 Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas KBM Guru dengan teknik Permainan

Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Mengarang Gotong Royong Siklus II ... 55 Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas KBM Siswa dengan Teknik Permainan

Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Mengarang Gotong Royong Siklus II ... 58 Tabel 4.7 Hasil belajar siswa setelah melaksanakan siklus II ... 59 Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas KBM Guru dengan Permainan Bahasa

dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Menulis Berantai Siklus III ... 62 Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan teknik Permainan

Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Menulis Berantai Siklus III ... 65

Tabel 4.10 Hasil Belajar siswa setelah melaksanakan siklus III ... 66 Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas KBM Guru dengan Teknik

Permainan Bahasa ... 70 Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan

Teknik Permainan Bahasa ... 71 Tabel 4.13 Rekapitulasi Rata-Rata Nilai Tes Kemampuan Siswa dengan

(9)

vi Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.14 Peningkatan Hasil Penelitian ... 73

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas KBM Guru dengan

Teknik Permainan Bahasa ... 71 Diagram 4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan

Teknik Permainan Bahasa ... 72 Diagram 4.3 Rekapitulasi Rata-Rata Nilai Tes Kemampuan Siswa dengan

(10)

vii Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Tahap Pra Siklus ... 27 Bagan 3.2 Alur Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis &

(11)

viii Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sisklus II

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

Lampiran 4 Soal

Lampiran 5 Hasil Belajar Siswa

Lampiran 6 Dokumentasi Proses Pembelajaran

Lampiran 7 SK Pengangkatan Dosen Pembimbing

Lampiran 8 Surat Permohonan Izin Mengadakan Studi Lapangan/Penelitian

(12)

ix Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(13)

1

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Penggunaan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menggunakan dua cara, yaitu secara lisan dan tulisan. Penggunaan komunikasi secara lisan dilakukan saat menyimak dan berbicara. Dalam peristiwa berkomunikasi secara lisan, pesan ditransaksikan melalui verbal atau fonem suatu bahasa. Sedangkan penggunaan komunikasi secara tulisan ialah dilakukan saat membaca dan menulis. Dalam peristiwa berkomunikasi secara tulisan, pesan ditransaksikan melalui simbol atau grafem suatu bahasa (Isah Cahyani dan Hodijah, 2007:125).

Proses penggunaan kedua cara komunikasi tersebut dilaksanakan dan diajarkan di jenjang sekolah salah satunya sekolah dasar. Sekolah dasar adalah

tahap awal yang ditempuh oleh setiap manusia untuk menempuh ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu mata pelajaran yang akan dipelajari di sekolah dasar adalah pelajaran bahasa Indonesia.

Pembelajaran bahasa Indonesia tidak lepas dari empat keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa, keempat keterampilan tersebut adalah: membaca, menulis, berbicara, dan menyimak. Keempat keterampilan ini saling berkaitan satu sama lain, contohnya siswa akan berbicara setelah siswa membaca atau menyimak bahkan menulis. Menulis juga tidak akan lepas dari kemampuan menyimak, membaca, dan berbicara, jadi keempat keterampilan tersebut harus senantiasa diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan siswa (Ahmad Susanto, 2013:241-242).

(14)

2

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Lamuddin Finoza (2008:222) karangan narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkaikan tindak-tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam suatu kesatuan waktu.

Biasanya, permasalahan yang dihadapi siswa saat menulis karangan narasi adalah karena kurangnya pembendaharaan kosa kata siswa yang masih minim, selain itu cara pembelajaran yang dilakukan guru juga masih kurang menarik siswa untuk mampu menulis karangan narasi. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa di semester I, yaitu hanya dengan rata-rata 55,55 sedangkan KKM yang di berlakukan di sekolah tersebut adalah 65 untuk mata pelajaran bahasa Indonesia.

Pada saat ini banyak inovasi pendidikan yang dilakukan oleh guru, salah satunya ialah permainan bahasa. Menurut Soeparno dalam Resmini (2007:255)

mengatakan bahwa permainan bahasa merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh keterampilan bahasa dengan cara yang menggembirakan. Dalam permainan bahasa, siswa bisa berimajinasi dan mampu memancing kreatifitas siswa dalam menulis. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut, siswa perlu diajarkan kemampuan untuk memperbanyak pembendaharaan kosa kata melalui permianan bahasa. Salah satu teknik permainan bahasa yang akan digunakan adalah “aku seorang detektif”, “menulis berantai”, dan “mengarang

gotong royong”. Dalam permainan aku seorang detektif, siswa dilatih untuk

membaca dan menulis khususnya menulis karangan narasi karena dalam permainan ini, siswa dilatih untuk menuliskan ciri-ciri fisik suatu benda atau peristiwa dalam karangan tersebut. Sedangkan dalam permainan menulis berantai, siswa secara berkelompok dilatih untuk mengarang suatu karangan

(15)

3

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini didasarkan dari kesulitan-kesulitan siswa dalam menulis karangan narasi karena menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting dalam kehidupan siswa di masa yang akan datang. Maka dari itu untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dalam menulis karangan narasi, peneliti memberikan judul penelitian ini dengan judul “ Penggunaan Teknik Permainan Bahasa untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan

Narasi (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN SUKAMENAK Kec.

CIKEUSAL-SERANG Tahun Ajaran 2014/2015).

B.IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH

Menurut data yang diperoleh, siswa kelas IV SDN Sukamenak masih

mengalami kesulitan dalam menulis karangan narasi untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata semester I yaitu hanya 55,55

sedangkan KKM yang ada di SDN Sukamenak adalah 65 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, nilai rata-rata untuk keterampilan menulis karangan siswa kelas IV SDN Sukamenak adalah 60 sedangkan KKM yang ada di sekolah tersebut adalah 65. Hasil mata pelajaran Bahasa Indonesia agar meningkat terutama dalam menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN Sukamenak dengan menggunakan teknik permainan bahasa.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

a. Bagaimana aktivitas siswa dengan menggunakan teknik permainan bahasa dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN Sukamenak ?

b. Bagaimana hasil pembelajaran menulis karangan narasi setelah menggunakan teknik permainan bahasa di kelas IV SDN Sukamenak ?

C. TUJUAN PENELITIAN

(16)

4

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Mengetahui aktivitas siswa dengan menggunakan teknik permainan bahasa dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN Sukamenak.

b. Mengetahui hasil pembelajaran menulis karangan narasi setelah menggunakan teknik permainan bahasa di kelas IV SDN Sukamenak.

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memiliki beberapa manfaat, diantaranya yaitu :

a. Peneliti

Memberikan informasi dan pengalaman bagi peneliti tentang

permasalahan dalam pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik permainan bahasa di kelas yang sesungguhnya.

b. Siswa

Membantu siswa menulis karangan narasi dengan berfikir kreatif. Selain itu memberi pengalaman bagi siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan permainan bahasa.

c. Guru

Mendorong guru untuk mencari dan menggunakan teknik mengajar yang bervariatif dan inovatif dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia khususnya mengenai menulis karangan narasi.

d. Kepala Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan mengambil kebijakan mengenai cara mengajar pelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam materi menulis karangan narasi yang kreatif dan inovatif.

e. Peneliti Selanjutnya

(17)

5

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. DEFINISI OPERASIONAL

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan dua variabel yaitu: teknik permainan bahasa dan menulis karangan narasi. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mendefinisikan, maka peneliti mencoba mennjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan judul penelitian ini, yaitu :

a. Permainan Bahasa

Menurut Soeparno dalam Resmini (2007:255) mengatakan bahwa permainan bahasa merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh suatu keterampilan bahasa dengan cara yang menggembirakan.

Menurut Rika Dian Nurkuniawan (2009) mengemukakan bahwa permainan bahasa merupakan permainan untuk memperoleh kesenangan dan

untuk melatih keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis).

Dari kedua pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa permainan bahasa adalah suatu kegiatan untuk memperoleh keterampilan bahasa dengan cara yang menyenangkan dan menggembirakan serta dapat melatih keterampilan berbahasa siswa.

Permainan aku seorang detektif ialah suatu permainan bahasa yang melatih keterampilan membaca dan menulis siswa. Dalam permainan ini, ada seorang siswa yang menjadi detektif dan seorang lagi menjadi informan, informan harus menuliskan secara jelas target yang akan dicari oleh detektif. Tugas detektif adalah mencari dan menerka target yang dicari oleh informan. Kelebihan dari permainan ini ialah, siswa mampu menulis karangan narasi menurut imajinasinya, karena pada saat permainan ini, siswa menuliskan ciri-ciri khusus target yang sering dilihatnya.

(18)

6

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga memungkinkan siswa berdiskusi untuk melanjutkan karangan yang akan ditulisnya.

Permainan mengarang gotong royong dilakukan dengan cara siswa berkelompok menulis karangan narasi di depan kelas yang sesuai dengan isi amplop yang dipilih oleh setiap kelompok. Sebelum memulai permainan, terlenih dahulu siswa menuliskan kerangka karangan guna mempermudah dalam menulis karangan.

b. Karangan Narasi

Menurut Lamuddin Finoza (2008:222) karangan narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mnegisahkan, merangkaikan tindak-tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis

atau yang berlangsung dalam suatu kesatuan waktu.

Sedangkan menurut Gory Keraf (1992:136) menjelaskan bahwa karangan

narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang sudah terjadi.

(19)

26 Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini, penulis akan menjelaskan tentang lokasi, subjek, metode, desain, instrumen, teknik pengumpulan data dan cara menganalisis data penelitian.

A.Lokasi dan Subjek Penlitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang-Banten, yaitu di SDN Sukamenak., dengan alasan karena sekolah tersebut letaknya strategis, selain itu juga karena di Sekolah Dasar tersebut khususnya kelas IV, masih ada siswa yang sulit

menulis karangan narasi. 2. Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik permainan bahasa dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi dengan subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini ialah siswa kelas IV SDN Sukamenak Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang-Banten yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

B.Metode Penelitian

(20)

27

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari pemaparan di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilatarbelakangi oleh masalah yang dihadapi oleh siswa dalam belajar.

Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas dengan

bentuk kalaboratif. Menurut Eddy Yusnandar dan Nur’aeni (2014:13)

mengatakan bahwa bentuk kalaboratif adalah penelitian yang melibatkan beberapa pihak baik peneliti, guru kelas, ataupun kepala sekolah. Maka dari itu, penelitian ini melibatkan beberapa pihak yaitu peneliti, guru kelas IV SDN Sukamenak, guru kelas lain, dan kepala sekolah.

Penelitian tindakan kelas ini akan menggunakan model Kemmis & Mc.Taggart. Dalam model Kemmis & Mc.Taggart ini menggunakan beberapa

siklus yang persiklusnya terdiri dari 4 tahap, yaitu : 1) tahap perencanaan, 2) tahap pelaksanaan, 3) tahap pengamatan, dan 4) tahap refleksi. Sebelum

melakukan siklus, maka terlebih dahulu peneliti melakukan pra siklus yang terdiri dari observasi dan refleksi.

Di bawah ini ialah tahap pra siklus model Kemmis & Mc.Taggart menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto :

Bagan 3.1

Tahap Pra Siklus

Adapun prosedur penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Pra Siklus

Tahap pra siklus adalah tahap awal sebelum melaksanakan siklus I dan siklus seterusnya. Pra siklus juga merupakan tahap awal dimulainya

Observasi

Pengamatan dan pengumpulan data sebagai langkah awal untuk diadakannya penelitian.

Refleksi

(21)

28

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suatu penelitian. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam pra siklus ini hanya observasi dan refleksi.

a. Observasi

Dalam kegiatan ini, peneliti hanya melakukan pengamatan dan pengumpulan data sebagai langkah awal untuk diadakannya penelitian. Selain itu peneliti melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekolah yang ada di sekitar.

b. Refleksi

Kegiatan yang dilakukan saat refleksi ialah menganalisis data yang sudah diperoleh pada tahap observasi untuk selanjutnya dijadikan bahan tindak lanjut dalam siklus I.

Setelah melakukan tahap pra siklus, maka yang dilakukan oleh peneliti ialah siklus I yang terdiri dari: 1) tahap perencanaan, 2) tahap pelaksanaan, 3)

tahap pengamatan, dan 4) tahap refleksi. Di bawah ini ialah tahap siklus I dan siklus seterusnya yang akan dilakukan oleh peneliti :

Bagan 3.2

Alur Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc.Taggart

Menurut Prof.Suharsimi Arikunto

Siklus I

Siklus II

Permasalahan Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Observasi/Penga matan II

Reflekasi I

Permasalahan baru hasil refleksi

Perencanaan Tindakan II

Pelaksanaan Tindakan II

Observasi/Penga matan II

Refleksi II

(22)

29

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Siklus I

Dalam siklus I ini, terjadi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi.

a. Perencanaan

Pada tahap ini ialah perkembangan dari tahap pra siklus yang dilakukan sebelumnya. Pada tahap ini, peneliti dan guru merancang skenario pembelajaran berupa RPP yang mengacu pada silabus dan kurikulum KTSP 2006 yang diterapkan di SDN Sukamenak. Pada tahap ini juga peneliti menyiapkan pedoman observasi dan evaluasi yang akan dilakukan.

b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rancangan yang

dibuat pada tahap perencanaan yaitu sesuai dengan RPP yang sudah ditulis. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan tindak lanjut berdasarkan pra siklus tahap refleksi.

c. Pengamatan/Observasi

Tahap observasi ini dilakukan oleh peneliti terhadap siswa kelas IV SDN Sukamenak. Observasi ini sasaran yang diamati adalah proses pembelajaran menulis karangan narasi yang meliputi aktifitas siswa dan hasil pembelajarannya serta aktifitas guru dalam mengajar. Dari hasil observasi ini akan muncul data-data baru yang harus diolah untuk dijadikan laporan.

d. Refleksi

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini ialah menganalisis data yang telah diperoleh dalam tahap observasi. Dalam kegiatan ini juga peneliti bersama guru kelas melakukan diskusi guna mempersiapkan pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.

(23)

30

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik triangulasi sumber data. Maksudnya dalam proses pengumpulan data, peneliti akan menggunakan triangulasi data dan dokumen, yaitu : wawancara, observasi, tes, dan dokumen.

a. Wawancara

Esterberg (dalam Sugiyono, 2009:317) mendefinisikan interview sebagai berikut : “a meeting of two person to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Sedangkan

menurut Sudaryono (2011:188) mengemukakan bahwa wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi

langsung dari sumbernya.

Dari kedua pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya dan mendapatkan simpulan yang relevan. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini ialah wawancara tidak terstruktur. Maksudnya wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu menulis karangan narasi dalam pembelajaran, selain itu wawancara juga bertujuan untuk mendapatkan data awal mengenai keaktifan siswa dalam kegiatan belajar.

b. Observasi

Menurut Sutrisni Hadi dalam Sugiyono (2009:203) mengemukan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

(24)

31

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berlangsung sebelum peneliti masuk kelas dan sesudah peneliti melakukan penelitian.

c. Dokumen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Purwono (2010:2)

menjelaskan istilah dokumen berarti, “1. Sesuatu yang tertulis atau tercetak

yang dapat dipergunakan sebagai bukti atau keterangan (seperti surat lahir, surat nikah, surat perjanjian, dan sebagainya); misalnya dokumen-dokumen yang bertalian dengan perkara korupsi itu baru dipelajari Jaksa Agung; 2. Naskah karangan yang dikirim dengan pos: misalnya, biaya dokumen lebih

murah dari pada surat biasa.” Sedangkan menurut Sugiyono (2009:329) mengatakan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu, dokumen dapat berupa tulisan gambar, atau karya-karya monumental seseorang.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa dokumen adalah suatu bukti yang berbentuk tulisan, gambar, dan karya-karya lainnya. Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan ialah berupa gambar atau foto.

d. Tes

Menurut Sudaryono (2011:196) mengungkapkan bahwa tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah serangkaian soal yang diujikan kepada sekelompok individu untuk mengetahui kemampuan pengetahuan, intelegensi, atau bakat kelompok tersebut.

2. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara, tes, observasi, dan dokumen.

a. Pedoman wawancara.

(25)

32

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wawancara yang dilakukan sesuai dengan situasai yang terjadi di dalam kelas. Peneliti hanya menyiapkan beberapa pertanyaan, lalu pertanyaan-pertanyaan selanjutnya disesuaikan dengan jawaban yang diberikan oleh narasumber. Wawancara ini dilakukan kepada guru kelas IV SDN Sukamenak, maka dari itu yang menjadi narasumber ialah guru kelas IV. Adapun pedoman wawancara yang disiapkan oleh peneliti ialah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Pedoman Wawancara

No Pertanyaan

1 Bagaimana proses pembelajaran bahasa Indonesia yang terjadi di kelas IV SDN Sukamenak ini ?

2 Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi ?

3 Metode apa yang digunakan saat mempelajari menulis karangan? 4 Kendala apa yang dihadapi oleh kelas IV dalam pembelajaran,

khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia ?

5 Evaluasi apa yang dilakukan oleh guru untuk meminimalisir kendala yang dihadapi oleh siswa ?

b. Pedoman observasi.

Lembar pedoman yang ditulis oleh peneliti dibantu oleh guru kelas IV SDN Sukamenak. Adapun pedoman observasi yang akan ditulis dalam penelitian ini mencakup pedoman penilaian guru saat mengajar dan pedoman aktifitas siswa.

Tabel 3.2

Pedoman Observasi Aktivitas KBM Guru dengan Teknik Permainan

Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Aku Seorang

Detektif Siklus I

No Aspek yang Dinilai Nilai

1 2 3 4

(26)

33

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Guru mengucapkan salam.

b. Guru memerintahkan siswa untuk berdoa sebelum belajar.

c. Guru mengabsen siswa. d. Guru mengkondisikan kelas.

2

Kemampuan mengelola kelas dalam proses pembelajaran

e. Guru mengelola kelas.

f. Guru menguasai bahan pelajaran. g. Guru menggunakan bahasa Indonesia

dengan baik dan benar.

h. Guru memberi penguatan kepada siswa.

3

Teknik permainan bahasa i. Guru membuat kelompok.

j. Guru menjelaskan aturan permainan aku seorang detektif.

k. Guru mengawasi proses pembelajaran dengan menggunakan permainan aku seorang detektif. l. Guru menjadi juri dalam permainan.

4

Kemampuan menutup pelajaran

m.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang dipahami.

n. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran.

o. Guru memberikan evaluasi pembelajaran.

(27)

34

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

salam.

Kriteria Penilaian= �� ℎ

64 x 100

Keterangan :

80 – 100 = Sangat Baik 60 – 79 = Baik

35 – 59 = Cukup 0 – 34 = Kurang

Tabel 3.3

Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Teknik Permainan

Bahasa dalam Menulis Karangan pada Permainan Aku Seorang Detektif

Siklus I

No Aspek yang Dinilai Nilai

Ya Tidak

1 Siswa membuat kelompok.

2 Siswa memahami aturan permainan.

3

Siswa melakukan permainan aku seorang detektif sesuai dengan aturan yang diberikan oleh guru.

4 Siswa bersosialisasi dengan teman kelompoknya.

5 Siswa menulis karangan narasi dengan menggunakan ejaan yang benar.

6 Siswa menulis karangan narasi dengan terstruktur.

(28)

35

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

80 – 100 = Sangat Baik 60 – 79 = Baik

35 – 59 = Cukup 0 – 34 = Kurang

Tabel 3.4

Pedoman Observasi Aktivitas KBM Guru dengan Teknik Permainan

Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Mengarang

Gotong Royong Siklus II

No Aspek yang Dinilai Nilai

1 2 3 4

1

Kemampuan membuka pelajaran a) Guru mengucapkan salam. b) Guru memerintahkan siswa

untuk berdoa sebelum belajar. c) Guru mengabsen siswa. d) Guru mengkondisikan kelas.

2

Kemampuan mengelola kelas dalam proses pembelajaran

e) Guru mengelola kelas.

f) Guru menguasai bahan pelajaran.

g) Guru menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

h) Guru memberi penguatan kepada siswa.

3

Teknik permainan bahasa i) Guru membuat kelompok. j) Guru menjelaskan aturan

(29)

36

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

royong.

k) Guru mengawasi proses pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan permainan mengarang gotong royong. l) Guru menjadi juri dalam

permainan.

4

Kemampuan menutup pelajaran m)Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang dipahami. n) Guru dan siswa membuat

kesimpulan pembelajaran. o) Guru memberikan evaluasi

pembelajaran.

p) Guru menutup pelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan salam.

Kriteria Penilaian= �� 64ℎ x 100

Keterangan :

80 – 100 = Sangat Baik 60 – 79 = Baik

35 – 59 = Cukup 0 – 34 = Kurang

Tabel 3.5

Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Teknik Permainan

Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Mengarang

Gotong Royong Siklus II

(30)

37

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ya Tidak 1 Siswa membuat kelompok.

2 Siswa memahami aturan permainan.

3

Siswa melakukan permainan mengarang gotong royong sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh guru.

4 Siswa bersosialisasi dengan teman kelompoknya.

5 Siswa menulis karangan narasi dengan menggunakan ejaan yang benar.

6 Siswa menulis karangan narasi dengan terstruktur.

Kriteria Penilaian= �� ℎ � �

6 x 100

Keterangan :

80 – 100 = Sangat Baik 60 – 79 = Baik

[image:30.595.117.512.77.724.2]

35 – 59 = Cukup 1 – 34 = Kurang

Tabel 3.6

Pedoman Observasi Aktivitas KBM Guru dengan Teknik Permainan

Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Menulis Berantai

Siklus III

No Aspek yang Dinilai Nilai

1 2 3 4

1

Kemampuan membuka pelajaran a. Guru mengucapkan salam. b. Guru memerintahkan siswa

(31)

38

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Kemampuan mengelola kelas dalam proses pembelajaran

e. Guru mengelola kelas.

f. Guru menguasai bahan pelajaran.

g. Guru menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

h. Guru memberi penguatan kepada siswa.

3

Teknik permainan bahasa i. Guru membuat kelompok. j. Guru menjelaskan aturan

permainan menulis berantai k. Guru mengawasi proses

pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan permainan menulis berantai.

l. Guru menjadi juri dalam permainan.

4

Kemampuan menutup pelajaran m.Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang dipahami.

n. Guru dan siswa membuat kesimpulan pembelajaran.

o. Guru memberikan evaluasi pembelajaran.

(32)

39

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria Penilaian= �� 64ℎ x 100

Keterangan :

80 – 100 = Sangat Baik 60 – 79 = Baik

[image:32.595.116.510.56.793.2]

35 – 59 = Cukup 0 – 34 = Kurang

Tabel 3.7

Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Teknik Permainan

Bahasa dalam Menulis Karangan Narasi pada Permainan Menulis Berantai

Siklus III

No Aspek yang Dinilai Nilai

Ya Tidak

1 Siswa membuat kelompok.

2 Siswa memahami aturan permainan.

3

Siswa melakukan permainan menulis berantai sesuai dengan aturan yang diberikan oleh guru.

4 Siswa bersosialisasi dengan teman kelompoknya.

5 Siswa menulis karangan narasi dengan menggunakan ejaan yang benar.

6 Siswa menulis karangan narasi dengan terstruktur.

Kriteria Penilaian= �� ℎ � �

6 x 100

Keterangan :

80 – 100 = Sangat Baik 60 – 79 = Baik

(33)

40

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Pedoman tes

[image:33.595.47.566.228.716.2]

Pedoman tes disini berisikan tentang kisi-kisi soal yang akan diberikan oleh guru kepada siswa kelas IV SDN Sukamenak. Kisi-kisi disini berpacu kapada standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang digunakan dalam pembelajaran. Adapun kisi-kisinya ialah sebagai berikut :

Tabel 3.8

Kisi-Kisi Soal

Standar Kompetensi : 8. Menulis : Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk pantun anak

Kompetensi

Dasar Indikator

Tingkat

Kesukar

an

C1 C2 C3 Jumlah

PG US PG US PG US Md Sd SK

8.1 Menyusun karangan Tentang berbagai topik Sederhana dengan memperhatika n penggunaan ejaan (huruf besar dan tanda baca)

 Menentukan tema

karangan

Mudah 1 1 2

Sedang 2 1 3

Sukar  Menyusun

kerangka karangan

Mudah 1 1

Sedang 1 1

Sukar 1 1 2

 Mengemban gkan kerangka karangan menjadi karangan yang padu.

Mudah 1 1

Sedang 1 2 3

Sukar 2 2

(34)

41

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

[image:34.595.115.510.137.605.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9

Pedoman Penilaian Menulis Karangan Narasi

Indikator Aspek Skala Penilaian Keterangan

1 2 3 4

Mengemb angkan kerangka karangan

menjadi karangan yang padu.

Pemilihan Judul

Gagasan

Kesatuan

Kepaduan antar kalimat

Kelogisan

Penggunaan struktur

Pemilihan diksi (pemilihan kata)

Tanda baca dan ejaan

Jumlah

Rata-rata

(Novi resmini, dkk: Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia ; 2006:380)

Kriteria Penilaian= �� ℎ

32 x 100 Keterangan :

80 – 100 = Sangat Baik 60 – 79 = Baik

35 – 59 = Cukup 0 – 34 = Kurang

D.Teknik pengolah Data

Kegiatan menganalisis data merupakan kegiatan meneliti, memeriksa data, mengkaji data, dan menyimpulkan data yang diperoleh selama penelitian

(35)

42

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada saat penelitian ialah pengumpulan data, deskripsi, interpretasi, dan kesimpulan.

1. Pengumpulan data

Kegiatan pengumpulan data penelitian yang diperoleh dari instrumen yang disediakan oleh peneliti kemudian diseleksi untuk dikaterogikan berdasarkan jenisnya sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan analisis data selanjutnya.

2. Deskripsi data

Kegiatan deskripsi data merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti

setelah mendapatkan data yang diperoleh pada saat pengumpulan data. Deskripsi data disini menjabarkan hasil data yang diperoleh pada saat

penelitian sehingga memudahkan peneliti untuk menyimpulkan hasil penelitian.

3. Interpretasi

Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti ialah menginterpretasi data yang sudah dideskripsikan sebelumnya.

4. Kesimpulan

(36)

75 Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, peneliti akan memaparkan tentang simpulan dan memberikan saran kepada pihak-pihak terkait tentang proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan beberapa teknik permainan bahasa yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN Sukamenak tahun ajaran 2014/2015 Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang-Banten.

A.Simpulan

Penelitian ini berjudul Penggunaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN

Sukamenak tahun ajaran 2014/2015 Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang-Banten. Penelitian ini dilaksanakan dimulai pada bulan maret s.d mei 2015.

Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 siklus dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang.

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah di bahas di bab sebelumnya maka dapat menjawab rumusan masalah yang sudah dibuat pada bab I. Adapun jawaban dari pertanyaan rumusan masalah tersebut ialah :

Hasil penelitian pada proses pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan teknik permainan bahasa antara lain dengan peneliti terlebih dahulu mengajak siswa untuk duduk secara berkelompok, hal ini dimaksudkan agar suasana tempat duduk siswa berbeda dari sebelumnya. Selain itu semua siswa akan ikut berpartisipasi dan berdiskusi dalam proses pembelajarannya. Adapun permainan bahasa yang dilakukan dalam penelitian ini ialah menggunakan 3 permainan bahasa dan masing-masing siklus menggunakan berbeda permainan. Pada siklus I peneliti menggunakan permainan aku seorang detektif, siklus II peneliti menggunakan permainan mengarang gotong royong sedangkan pada siklus III peneliti menggunakan permainan menulis berantai.

(37)

76

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan kemampuan siswa dengan menggunakan instrumen tes yang diberikan oleh peneliti. Pencapaian nilai rata-rata siswa pada siklus I ialah sebesar 39,83 dengan kualitas C, sedangkan nilai rata-rata siswa pada siklus II ialah sebesar 60 dengan kualitas B, dan nilai rata-rata siswa pada siklus III ialah sebesar 82,66 dengan kualitas A. Dengan dipaparkannya nilai tersebut maka pengguanan permainan bahasa di setiap siklusnya mengalami peningkatan. Selain itu nilai rata-rata tersebut dapat mencapai nilai KKM bahkan melampaui nilai KKM yang sudah ditetapkan di sekolah tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat pula menjawab hipotesis yang sudah dibuat pada bab sebelumnya bahwa penggunaan teknik permainan bahasa dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas

IV SDN Sukamenak terbukti dan dapat diterima.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan yang sudah dipaparkan pada poin sebelumnya, maka peneliti menyarankan kepada :

1. Guru

Guru sebaiknya menggunakan media dalam proses pembelajaran, hal ini dimaksudkan agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, metode yang digunakan dalam pembelajaran seharusnya lebih bervariasi khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia ini agar siswa tidak jenuh dan tidak monoton dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

2. Kepala Sekolah

Sebagai pemegang kebijakan dan pemegang kendali sekolah, kepala sekolah seharusnya memberikan arahan dan motivasi kepada guru agar guru senantiasa kreatif dalam mengajar. Selain itu, kepala sekolah juga seharusnya memberikan pembinaan kepada guru agar selalu memberikan inovasi-inovasi serta ide-ide baru agar siswa tertarik dalam belajar.

(38)

77

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(39)

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BIBLIOGRAFI

Arikunto, dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara: Jakarta

Darnoto, N. (2014). Penggunaan Metode Permainan Bahasa Teka-Teki Silang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sinonim dan Antonim

. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Serang.

Djuanda, D. (2006). Belajar Bahasa Indonesia Sambil Bermain. Mimbar Pendidikan (Berbagai Pendekatan dalam Pembelajaran) , 14-23.

Fadlilah, Laelatul. (2014). Penerapan Teknik Permainan Bahasa untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Membuat Kalimat Aktif dan Pasif

(Penelitian tindakan Kelas di Kelas V SDN 1 Tunjung Teja Kab.Serang).

(Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Serang.

Finoza, L. (2008). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Keraf, G. (1992). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Kistiana, M. A. (2014). Penerapan Media Permainan Bahasa Untuk Meningkatkan Pembendaharaan Kosakata Bahasa Indonesia pada Siswa

Kelas III SDN Kemanisan Kecamatan Curug Kota Serang. (Skripsi).

Universitas Pendidikan Indonesia, Serang.

kurniawan, Rika Dian. (2009). Pengertian Permainan. [Online]. Terdapat di web: 4loveandlife.blogspot.com/2009/06/pengertian-permainan.html?m=1.

Resmini, N., & Juanda, D. (2007). Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI Press.

Resmini, N. dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press.

(40)

Ratu Wulan Saidatun Nisa, 2015

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Tibbetts, Arn. (1987). Practical Business Writing. Boston: Little, Brown Company.

Yusnandar, E., & Nuraeni. (2014). Metode Penelitian Tindakan Kelas di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press.

Gambar

Tabel 2.1 Kerangka berfikir  ..............................................................................
Tabel 4.14 Peningkatan Hasil Penelitian .............................................................
Tabel 3.2 Pedoman Observasi Aktivitas KBM Guru dengan Teknik Permainan
Tabel 3.3 Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Teknik Permainan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah Pasangan Usia Subur dan Pendapatan Per Kapita yang mempengaruhi Jumlah Tingkat Kelahiran Total di Propinsi Sumatera Utara adalah Analisis.. Deskriptif dan

Dalam proses perintisan Tim Kerja atau petugas di desa dan di Kecamatan perlu mengkoordinasikan dan menggalang kerjasama dengan semua pihak yang mempunyai

Anak masih belum mampu berkomunikasi secara lisan, kurang memiliki perbendaharaan kata, dan kurang mengenal simbol-simbol huruf untuk persiapan membaca

Kondisi Objektif Kemampuan Membaca Dini Kelompok B di TK Nurhayati sebelum Penerapan Permainan Pohon Huruf ……….. Penerapan Permainan Pohon Huruf untuk Meningkatkan

[r]

Solusi Praktis & Mudah menguasai SPSS 20 untuk Pengolahan data .Cetakan Pertama.Semarang,Indonesia:Andi Publisher.. Buku Saku Analisis Statistik data

Perkembangan game yang selalu cepat, mendorong minat para penggemar game untuk lebih memahami game itu sendiri, baik saat dimainkan ataupun dalam proses pembuatannya. Game ini

Untuk memperjelas penulisan ilmiah ini, penulis sertakan landasan teori perancangan sistem dan beberapa teori yang digunakan sebagai alat Bantu untuk merancang sistem sehingga