• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Pengaruh Pendapatan Perkapita Dan Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Tingkat Fertilitas (TFR) Di Propinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Pengaruh Pendapatan Perkapita Dan Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Terhadap Tingkat Fertilitas (TFR) Di Propinsi Sumatera Utara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk adalah kelahiran (fertilitas).

Jumlah pasangan usia subur juga tentunya memiliki pengaruh terhadap angka fertilitas

tersebut. Jumlah penduduk yang banyak atau berlebihan tentu saja menyebabkan tidak

meratanya kesejahteraan hidup penduduk itu sendiri melalui pendapatan yang

diperoleh setiap perkapita yang merupakan tujuan penting yang ingin dicapai oleh

setiap negara.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Jumlah Pasangan

Usia Subur(PUS), dan Pendapatan Per Kapita terhadap Tingkat Kelahiran Total (TFR)

di Propinsi Sumatera Utara. Metode analisis yang digunakan untuk meneliti faktor

Jumlah Pasangan Usia Subur dan Pendapatan Per Kapita yang mempengaruhi Jumlah Tingkat Kelahiran Total di Propinsi Sumatera Utara adalah Analisis

Deskriptif dan Analisis Kuantitatif dengan Metode Regresi Linier Berganda (Multiple

Linear Regression).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis deskriptif dapat dilihat

tabulasi silang (crosstab) untuk membandingkan karakteristik responden dengan

masing-masing variabel yang diteliti. Sedangkan dari Analisis Kuantitatif dengan

metode regresi linear berganda, hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh baik

positif maupun negatif dari variabel pasangan usia subur dan pendapatan perkapita

terhadap Tingkat kelahitran Total , dan nilai koefisien determinasi sebesar 0.7071 ,

artinya sebesar 71 % tingkat kelahiran Total (TFR) di Sumatera Utara dipengaruhi

oleh variabel Pasangan Usia subur dan Pendapatan perkapita melalui hubungan linier

ganda dengan persamaan regresi: = 2.67699 + 4.4328709E-07 X1 -

4.8834546E-08 X2 , dan sisanya sebesar 29 % dijelaskan oleh faktor lain.

Kata kunci : Fertilitas Total ( TFR ), Pasangan Usia Subur ( PUS ), Pendapatan Perkapita.

(2)

ABSTRACT

One of the factors that affect the population was born (fertility). Number of couples of

childbearing age must also have an influence on the fertility rate. The population of

the lot or excessive certainly cause uneven welfare people themselves through revenue

earned per capita which is an important goal to be achieved by each country.

The purpose of this study was to determine the effect of number of Eligible Couples

(EFA), and Per Capita Income to Total Birth Rate (TFR) in the province of North

Sumatra. The method of analysis used to examine the factors Number of Eligible

Couples and Per Capita Income affecting Amount Total Birth Rate in North Sumatra

is Descriptive Analysis and Quantitative Analysis with Regression Methods (Multiple

Linear Regression).

The results showed that the descriptive analysis of the results can be seen in

cross-tabulation (crosstab) to compare the characteristics of respondents with each of the

variables studied. While the Quantitative Analysis by multiple linear regression

method, the results showed the existence of both positive and negative effects of

variable couples of childbearing age and income per capita of the total kelahitran

level, and the coefficient of determination of 0.7071, meaning that 71% of total

fertility rate (TFR) in North Sumatra affected by the variable age couples, infertile and

per capita income through multiple linear relationship with regression equation: Y =

2.67699 + 4.4328709E-07 X1 - X2 4.8834546E-08, and the remaining 29% is

explained by other factors.

Keywords: Total Fertility (TFR), Eligible Couples (EFA), Per Capita Income.

Referensi

Dokumen terkait

menghasilkan suatu karya seni rupa khas jawa khususnya Surakarta. 3) Merencanakan dan merancang sebuah bangunan bergaya khas tradisional. jawa khususnya Surakarta. 4) Merencanakan

Dengan dipilihnya Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman dikarenakan Visual Basic 6.0 mempunyai kemampuan yang handal sehingga dapat memanfaatkan komputer secara

Berdasarkan Keputusan Panitia Nasional Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 Nomor 6/Kep.SNMPTN/2016 tentang Peserta Lulus SNMPTN Tahun 2016, tanggal

PESERTA YANG LULUS SNMPTN DALAM LAMPIRAN PENGUMUMAN INI WAJIB HADIR (TIDAK DAPAT DIWAKILKAN) PADA PENYERAHAN DOKUMEN VERIFIKASI BERKAS YANG DILAKSANAKAN TANGGAL 31

[r]

bahwa Panitia Pusat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) berdasarkan Pasal 9 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015

[r]

[r]