• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

SUTRIANI

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN

ACE-INHIBITOR PADA PASIEN

STROKE ISKEMIK

(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

i

SKRIPSI

SUTRIANI

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN

ACE-INHIBITOR PADA PASIEN

STROKE ISKEMIK

(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur tercurahkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam karena berkat rahmat dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN ACE-INHIBITOR PADA

PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful

Anwar Malang).

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Allah SWT, tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan hidayahnya kepada umatnya, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun kita menuju jalan yang lurus.

2. Ibu Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat., selaku Dekan Fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Budi Rahayu selaku Direktur RSU Dr. Saiful Anwar Malang beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.

4. Staf pengawai RMK RSSA Malang yang banyak membantu dalam proses pengambilan data skripsi.

5. Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt., selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

(6)

v

kesibukan beliau masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi pengarahan dan dorongan moril sampai terselesaikannya skripsi ini.

7. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS., selaku Dosen Penguji I dan Annisa Farida Muti, S.Farm.M.Sc.Apt.selaku Dosen Penguji II yang telah banyak memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini. 8. Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt., selaku Dosen wali. Terima kasih

banyak atas arahan ibu selama ini.

9. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhamadiyah Malang yang sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat. Terutama Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt., yang telah susah payah membantu jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi dengan baik.

10. Staff Tata Usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih karena telah banyak membantu dalam hal administrasi.

11. Orang tuaku tercinta, Bapak Poniman, dan Ibu Ngatiyem, yang tiada hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk kebaikan dan kesuksesan putrinya. Terima kasih banyak atas didikan dan kerja keras untuk membuat putrinya bahagia serta mendapatkan ilmu yang bemanfaat.

12. Buat pakdeku dan budeku yang telah banyak memberikan andil dalam setiap langkah pendidikanku, serta saudariku (dek Anggi, mbak Ita, mbak En) terima kasih buat motivasi dan doanya, sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu.

13. Sahabat seperjuanganku Dini, Nabilah, Ajeng, Farah, Tutik, Lita, Lalita, Fina, Gea, Tami, Desta, Dewi, Ery dan Jefri atas keceriaan, kebersamaan, bantuan, motivasi, semangat serta kerja samanya sehingga sekripsi ini dapat terwujud.

(7)

vi

15. Teman-teman kos mutiara sigura-gura kav.9 (neney, santi, sabitul, tika, icha, rahma, rara, vivi, farah), terimaksih buat suntikan semangatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

16. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.

Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat berguna bagi penelitian berikutnya, amiin.

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Malang, 28 Mei 2013 Penyusun

(8)

vii

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN STROKE ISKEMIK

(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

Cerebrovascular accident atau yang lebih dikenal dengan istilah stroke merupakan sindrom yang terdiri dari tanda dan gejala hilangnya fungsi sistem syaraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik atau menit) dan berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian. Berdasarkan mekanisme vaskularnya, stroke dapat diklasifikasikan menjadi stroke iskemik dan stroke hemoragik. Sejumlah 88% dari semua stroke adalah stroke iskemik dan disebabkan oleh pembentukan trombus atau emboli yang menghambat arteri serebral.

Tujuan terapi stroke akut, antara lain: (1) mengurangi progresifitas kerusakan neurologi dan mengurangi angka kematian; (2) mencegah komplikasi sekunder yaitu disfungsi neurologi dan imobilitas permanen; (3) mencegah stroke ulangan. Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk kejadian infark serebral dan intrakranial hemoragik. Penanganan tekanan darah adalah salah satu strategi untuk mencegah stroke dan mengurangi risiko kekambuhan pada stroke iskemik dan perdarahan. Pentalaksanaan hipertensi yang tepat pada stroke akut sangat mempengaruhi morbiditas dan mortalitas stroke. Jika tekanan sistolik 180-230 mmHg dan/ atau tekanan darah diastolik 15-120 mmHg, terapi darurat harus ditunda kecuali adanya bukti perdarahan intraserebral, gagal ventrikel jantung kiri, infark miokard akut, gagal ginjal akut, edema paru, diseksi aorta, ensefalopati hipertensi dan sebagainya. Jika pengukuran tekanan darah tersebut menetap pada dua kali pengukuran selang waktu 60 menit, maka diberikan 200-300 mg labetalol 2-3 kali sehari sesuai kebutuhan. Pengobatan alternatif yang memuaskan selain labetalol adalah nifedipin oral 10 mg setiap 6 jam atau 6,25-25 kaptopril setiap 8 jam. Jika monoterapi oral tidak berhasil atau jika obat tidak dapat dberikan peroral, maka diberikan labetalol i.v. batas penurunan tekanan darah sebanyak-banyaknya sampai 20%-25% dari tekanan darah arterial rerata.

Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan obat pada pasien stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang. Mengetahui pola penggunaan obat antihipertensi golongan ACE-inhibitor pada pasien stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang serta mengkaji hubungan terapi ACE-inhibitor terkait jenis, dosis, rute, frekuensi, interval, dan lama penggunaan yang dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium pasien stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang.

(9)

viii

juga bertujuan untuk mempermudah pemberian terapi yang disesuaikan dengan kondisi pasien.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak memberikan perlakuan terhadap pasien. Rancangan penelitian ini bersifat deskriptif yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan meninjau kebelakang) dan pengambilan data dilakukan dengan cara consequtive sampling. Kriteria Inklusi meliputi pasien dengan diagnosis penyakit stroke iskemik di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, dengan data Rekam Medik Kesehatan (RMK) lengkap meliputi data terapi obat golongan ACE-inhibitor dan obat lain yang menyertai.

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Studi Penggunaan obat golongan

ACE-inhibitor pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Dr.Saiful Anwar Malang Periode oktober sampai dengan Desember 2012 yang memenuhi kriteria inklusi adalah 46 pasien dengan data demografi jenis kelamin pasien ISK yaitu 50% laki-laki dan 50% perempuan, dimana jumlah terbanyak adalah pada rentang usia 55-64 tahun yaitu sebanyak 34,7%, sedangkan berdasarkan status pasien, secara keseluruhan didominasi oleh pasien dengan status umum yaitu sebanyak 54,4%. Pengamatan pada faktor resiko, didapatkan data bahwa jumlah terbanyak adalah hipertensi sebanyak 71,7%, kemudian disusul oleh diabetes mellitus 28,2% dan riwayat stroke sebelumnya 19,6%, sedangkan pengamatan faktor resiko berdasarkan life style didapatkan bahwa konsumsi tinggi lemak dan garam merupakan faktor resiko terbesar pasien, dengan persentase sebesar 56,5%. Pola terapi antihipertensi yang diberikan kepada psien stroke iskemik terdiri dari terapi tunggal dan kombinasi. Terapi ACE-Inhibitor tunggal sebanyak 14 pasien (30,4%), dengan jenis, dosis, frekuensi dan rute paling banyak adalah captopril (3x25mg) secara per oral sebanyak 10 pasien (71,6%). Penggunaan ACE-Inhibitor kombinasi dengan antihipertensi lain sebanyak 32 pasien (69,6%), dengan kombinasi, dosis, frekuensi dan rute paling banyak adalah captopril (3x25mg) dengan amlodipin (1x10 mg) secara per oral sebanyak 10 pasien (31,3%). Penggunaan obat golongan ACE-Inhibitor yang diberikan pada pasien stroke iskemik rawat inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang, terkait dosis, rute, frekuensi, interval, dan lama pemberian sudah sesuai dengan guidelines yang ada.

(10)

ix

ABSTRACT

DRUG UTILIZATION STUDY OF ACE INHIBITOR IN ISCHEMIC STROKE PATIENTS

(Research at Hospital of Dr. Saiful Anwar Malang)

Background: Stroke is a syndrome consisting of rapidly developing (usually seconds or minutes) symptoms and/or signs of loss of focal (or sometimes global) CNS function. The symptoms last more than 24 hours or lead to death. Hypertension is a major risk factor for the incidence of cerebral infarction and intracranial hemorrhage. One of the antihypertensive drugs that used in patients with ischemic stroke is ACE-inhibitors, based on several studies revealed that ACE-inhibitors have significant effectiveness to decrease the mortality rate of patients with myocardial infarction and stroke.

Objectives: The study aims to determine patterns of ACE-Inhibitor utilization at patients with ischemic stroke and to examine the relationship of ACE-inhibitor therapy related to the type, dose, route, frequency, interval, and duration of use was associated with clinical data and laboratory data of ischemic stroke patients .

Methods: The study is a retrospective observational with consecutive sampling method in ischemic stroke patients from october to december 2012.

Result & Conclusion: This study showed there were 14 patients (30.4%) received single of ACE-inhibitor, with the type, dosage, frequency and route dominated by captopril (3x25mg) orally, 10 patiens (71,6%). The use of ACE-inhibitors with combination of other antihypertensive were 32 patients (69.6%), with the combination, dominated by captopril (3x25mg) and amlodipine (1x10 mg) orally, 10 patients (31.3% ). The use of ACE-inhibitors are given in ischemic stroke patients hospitalized at Dr. Saiful Anwar Malang hospitals, are in accordance with the guidelines.

(11)

x

ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN ACE-INHIBITOR PADA PASIEN STROKE ISKEMIK

(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang).

Latar Belakang: Stroke merupakan sindrom yang terdiri dari tanda dan gejala hilangnya fungsi sistem syaraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik atau menit) dan berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian. Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk kejadian infark serebral dan intrakranial hemoragik. Salah satu antihipertensi yang digunakan pada pasien stroke iskemik adalah obat golongan ACE-Inhibitor, berdasarkan beberapa penelitian mengungkapkan bahwa obat-obat golongan ACE-Inhibitor memiliki efektifitas yang signifikan terhadap penurunan tingkat mortalitas pasien infark miokard dan pasien stroke.

Tujuan: untuk mengetahui pola penggunaan obat ACE-inhibitor pada pasien stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang dan mengkaji hubungan terapi

ACE-inhibitor terkait jenis, dosis, rute, frekuensi, interval, dan lama penggunaan yang dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium pasien stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang.

Metode: Penelitian observasional berupa studi retrospektif pada pasien stroke iskemik. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling, periode oktober sampai desember 2012.

Hasil & Kesimpulan: Penggunaan obat ACE-Inhibitor tunggal sebanyak 14 pasien (30,4%), dengan jenis, dosis, frekuensi dan rute paling banyak adalah captopril (3x25mg) secara per oral sebanyak 10 pasien (71,6%). Penggunaan ACE-Inhibitor kombinasi dengan antihipertensi lain sebanyak 32 pasien (69,6%), dengan kombinasi paling banyak adalah captopril (3x25mg) dan amlodipin (1x10 mg) secara per oral sebanyak 10 pasien (31,3%). Penggunaan obat golongan ACE-Inhibitor yang diberikan pada pasien stroke iskemik rawat inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang, terkait dosis, rute, frekuensi, interval, dan lama pemberian sudah sesuai dengan guidelines yang ada.

(12)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pengujian ... iii

Kata Pengantar ... iv

Ringkasan ... vii

Abstract ... ix

Daftar Isi... xi

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

Daftar Singkatan ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latarbelakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Bagi Peneliti ... 5

1.4.2 Bagi Rumah Sakit... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Stroke ... 6

2.1.1 Definisi ... 6

2.1.2 Epidemiologi ... 6

2.1.3 Etiologi dan Klasifikasi ... 7

2.1.4 Patofisologi... 9

2.1.5 Patogenesis Stroke Iskemik ... 10

(13)

xii

2.1.7 Faktor Resiko ... 13

2.1.7.1 Faktor Resiko yang Tidak Dapat Dirubah ... 13

2.1.7.2 Faktor Resiko yang Dapat Dirubah ... 15

2.1.8 Penatalaksanaan Terapi ... 16

2.1.8.1 Rekombinan tPA ... 18

2.1.8.2 Antiplatelet ... 19

2.1.8.3 Warfarin...20

2.1.8.4 Neuroprotektan...20

2.2 Hipertensi ... 21

2.2.1 Definisi dan Klasifikasi ... 21

2.2.2 Epidemiologi ... 21

2.2.3 Etiologi ... 22

2.2.4 Patogenesis dan Patofisiologi ... 22

2.2.5 Manifestasi Klinis ... 23

2.2.6 Penatalaksanaan ... 23

2.3 Hubungan Hipertensi Dan Stroke ... 28

2.3.1 Patofisiologi Hipertensi pada Stoke ... 30

2.3.2 Penatalaksanaan Hipertensi Pada Stroke Iskemik ... 30

2.3.2.1 Diuretik ... 31

2.3.2.2 β-Blocker ... 32

2.3.2.3 ARB (Angiotensin Reseptor Blocker) ... 32

2.3.2.4 CCB (Calsium Channel Blocker) ... 33

2.3.2.5 ACE-inhibitor ... 34

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 47

BAB IV METODE PENELITIAN ... 49

4.1 Rancangan Penelitian ... 49

4.2 Populasi dan Sampel ... 49

4.2.1 Populasi ... 49

4.2.2 Sampel ... 49

4.2.3 Kriteria Data Inklusi... 49

4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ... 50

(14)

xiii

4.4 Instrumen Penelitian ... 50

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 50

4.6 Definisi Operasional ... 50

4.7 Metode Pengumpulan Data ... 51

4.8 Analisis Data ... 52

BAB V HASIL PENELITIAN... 53

5.1. Data Demografi pasien ... 54

5.1.1. Jenis Kelamin ... 54

5.1.2. Usia... 54

5.1.3 Status Pasien ... 55

5.2. Faktor Resiko Pasien Terdiagnosis Stroke iskemik ... 55

5.3. Klasifikasi Stroke iskemik ... 56

5.4. Diagnosis Penyerta Pasien Stroke Iskemik ... 56

5.5. Penggunaan ACE-Inhibitor Pada Pasien Stroke Iskemik ... 57

5.6. Distribusi Pola Terapi Utama pasien Stroke Iskemik ... 60

5.7 Data Tekanan Darah Pasien Stroke Iskemik ... 61

5.8. Lama Masuk Rumah sakit (MRS) ... 62

5.9. Kondisi Keluar Rumash Sakit (KRS)... 63

5.10. Profil Pasien Stroke iskemik dengan Kondisi KRS Meninggal .... 63

BAB VI PEMBAHASAN ... 66

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 83

7.1. Kesimpulan... 83

7.2. Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Rekomendasi Farmakoterapi Stroke Iskemik ... 17

II.2 Kriteria Inklusi dan Ekslusi r-tPA pada Stroke Iskemik ... 18

II.3 Klasifikasi Tekanan Darah Orang dewasa...21

II.4 Obat-obat Antihipertensi yang Utama ... 24

V.1. Jenis Kelamin Pasien Stroke Iskemik ... 54

V.2. Usia Pasien Stroke Iskemik ... 54

V.3. Status Pasien Stroke Iskemik ... 55

V.4. Faktor Resiko Stroke Iskemik ... 55

V.5. Klasifikasi Stroke Iskemik ... 56

V.6. Diagnosis Penyerta Stroke Iskemik... 57

V.7. Pola penggunaan Terapi ACE-Inhibitor ... 57

V.8. Pola Penggunaan Terapi ACE-Inhibitor Tunggal ... 58

V.9. Pola Terapi ACE-Inhibitor Kombinasi dengan Antihipertensi lain ... 59

V.10. Terapi Utama Stroke Iskemik ... 60

V.11. Data Tekanan Darah Pasien Stroke Iskemik ... 61

V.12. Lama MRS pasien Stroke Iskemik ... 63

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Klasifikasi Stroke ... 7

2.2 Gambaran Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik ... 8

2.3 Patofisiologi Stroke Iskemik ... 11

2.4 RAAS...23

2.5 Skema mekanisme Kerja Ace-Inhibitor dan ARB ... 35

2.6 Interaksi senyawa ACE-Inhibitor dengan Tempat Aktif ACE ... 36

2.7 Struktur Kimia Benazepril ... 37

2.8 Struktur Kimia Captopril... 38

2.9 Struktur Kimia Enalapril ... 40

2.10 Struktur Kimia Lisinopril ... 41

2.11 Struktur Kimia Quinapril ... 42

2.12 Struktur Kimia Fosinopril ... 43

2.13 Struktur Kimia Ramipril...44

2.14 Struktur Kimia Moexipril ... 45

2.15 Struktur Kimia Perindopril ... 46

3.1 Kerangka Konseptual……… ... 47

3.2 Kerangka Operasional………...48

5.1 Skema Inklusi dan Ekslusi Penelitian Pada Pasien Stroke Iskemik ... 53

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 90

2. Surat Pernyataan ... 91

3. Surat Dinas ... 92

4. Keterangan Kelaiakan Etik ... 93

5. Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ... 94

6. Lembar Pengumpul Data ... 96

(18)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

ACE-I : Angotensin Corverting Enzim Inhibitor

AF : Atrial Fibrillation

AHA : American Heart Association

ARB : Angiotensin Reseptor Bloker

ASA : Acetylsalicylic Acid

Askes : Asuransi Kesehatan AT1R : Angiotensin 1 Reseptor

ATP : Adenosin Triphospat CCB : Calcium Channel Blocker

CF : Close fracture

cIMT : Increase Carotid Intima-Media Thicknes

CKD : Chronic Kidney Desease

CT-Scan: Computed Tomography Scanning

CVA : Cerebrovascular Accident

DC : Decom Cordis

DM : Diabetes Melitus

GDA : Gula Darah Acak GDP : Gula Darah Puasa GDPP : Gula Darah Postprandial GDS : Gula Darah Sesaat HCT : Hydroclorothiazide

HDL : High Densitylipoprotein

HF : Heart Failure

ICH : Intracranial Hemorage IVH : Intraventricular Hemorrhage

JAMKESMAS: Jaminan Kesehatan Masyarakat JNC7 : Joint National Committee 7

(19)

xviii MABP : Mean Arterial Blood Pressure MRS : Masuk Rumah Sakit

NAD : Nangroe Aceh Darussalam O2 : Oksigen

RAAS : Renin Angiotensin Aldosterone System

RCT : Randomized Controlled Trial

RHD : Rheumatic Heart Desease

RI : Resistensi Insulin

RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar RMK : Rekam Medik Kesehatan RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

rt-Pa : Recombinant Tissue Plasminogen Actifator

SAH : Subarachnoid Hemorage TIA : Transcient Ischemic Attack

(20)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Albala, Bernadette Boden., Elkind, Mitchell S.V., White, Halina., Szumski,Annette., Paik, Myunghee C., Sacco, Ralph L., 2009. Dietary Total Fat Intake and Ischemic Stroke Risk: The Northern Manhattan Study.

Neuroepidemiology Journal. Vol 32: PP 296–301

Aalbers J., 2010. Reduced blood pressure variability in AS COT -BPLA trial favours use of amlodipine/perindopril combination to reduce stroke risk.

CVJAFRICA• Vol 21, No 2, March/April 2010 PP 115

Aliah A, Kuswara, F F, Limoa, A, Wusyang G., 2007. Gangguan Umum tentang Gangguan Perdarahan Otak dalam Kapita Selekta Neurologi cetakan Keenam editor Harsono. Yogyakarta: Gadjah Mada University press Hal, 1-13

Apperlos, Petter., Stegmayr, Birgitta., Terent, Andreas. 2009. Sex Differences in Stroke Epidemiology : A Systematic Review. Am Heart J.

Bachrudin, Muhammad., 2010. Kegawatan Neurologi. Batu: Penerbit Cakrawala Indonesia, Hal 103-131

Bachrudin, Muhammad. 2010. Model diagnostic stroke berdasarkan gejala klinis.

Scientific Journal UMM

Becker, J.U., Wira, C.R., and Arnold, J.L., 2008. Stroke, Ischemic .Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1916852-overview

Bosch,J., Yusuf, S., Pogue, J., Sleight, P., Lonn, E., Rangoonwala, B., Davies, R., Ostergren, J., Probstfield, J., on behalf of the HOPE Investigators., 2002. Use of ramipril in preventing stroke: double blind randomised trial. BMJ

Chobanian AV et al., 2004, The 7th Report of The joint National Commite (JNC 7 Express) on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure. JAMA

(21)

xx

Cong Ma, Cao, Jian, Lu, Xue-Chun, Guo, Xin-Hong, Gao, Yan, Liu, Xian-Feng, Fan, Li, 2012. Cardiovascular and Cerebrovascular Outcomes in Elderly Hypertensive Patients Treated with either ARB or ACEI. The First Department of Geriatric Cardiology, South Building, Chinese PLA General Hospital, 28 Fuxing Road, Beijing 100853, China,Geriatric Department of Hematology, South Building, Chinese PLA General Hospital, 28 Fuxing Road, Beijing 100853, China, The Institute of Geriatric Cardiology, Chinese PLA General Hospital, 28 Fuxing Road, Beijing 100853, China. J Geriatr Cardiol (2012) 9: 252−257

Corwin, Elizabeth J., 2001. Buku Saku Patofisiologi (Hands Book of Pathophysiologi). Jakarta: EGC Hal.76-77

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006. Pharmaceutical Care untuk Hipertensi Hal.28-32

Din, 2009. Wanita Muda Pun Berpotensi Terkena Stroke. Jumat 20-11- 2009. Dikutip dari: http://www.kompas.com/news/2009/11/20/18321625/ Wanita.Muda.Pun.Berpotensi. Diakses tanggal 02 November 2012

Dinarti, Lusia. K., Suciadi, Leonardo p., 2009. Stratifikasi dan Strategi Manjemen Pasien dengan Fibrilasi Atrium. Majalah Kedokteran Indonesia volume: 59, nomor: 6 tahun 2009 Hal.277-283

Fagan, S.C., and Hess, D.C., 2008. Stroke. In: DiPiro, J.T., Talbert, L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., and Posey, L.M., Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, Ed. 7 th, United States of America: The McGraw-Hill Companies, Inc., p. 373-384.

Feigin, Valery., 2006. Stroke Panduan Bergambar Tentang Pencegahan dan Pemulihan Stroke. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Popular. Hal.29-30

Frank, Jennifer., 2008. Managing Hypertension Using Combination Therapy. Am Farm Physician. 2008;77(9):1279-1286, 1289.

Ginsberg. L, 2008. Lecture Notes Neurologi. Jakarta: penerbit Erlangga. Hal 81-82

Goldstein, L.B., Cheryl, D.B., Robert, J.A., Lawrence, J.A., Lynne, T.B.,Seemant, C., Mark, A.C., Antonio, C., Robert, G.H., Judith, A.H., Virginia, J.H., Edward, C.J., steven, R.L., James, F.M., Wesley, S.m., ian, N., and Thomas, A.P., 2011. Guidelines for the Primary Prevention of Stroke : A Guideline for Healthcare Professionals From the American Heart Association/American Stroke Association. Am Heart J., Vol.42, pp.517-584

(22)

xxi

Harnugrahanto S., Hidayati, Titik. 2012 Hubungan Antara Kebiasaan Dalam Keluarga (Asupan Natrium Dan Asupan Kalsium,) Terhadap Kejadian Hipertensi Di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Scientific Journal UMY. PublikasiUMY

Healey, Jeff S., M.D., Stuart J. Connolly, M.D., Michael R. Gold, M.D., Carsten W. Israel, M.D., Isabelle C. Van Gelder, M.D., Alessandro Capucci, M.D., C.P. Lau, M.D., Eric Fain, M.D., Sean Yang, M.Sc., Christophe Bailleul, M.D., Carlos A. Morillo, M.D., Mark Carlson, M.D., Ellison Themeles, M.Sc., Elizabeth S. Kaufman, M.D., and Stefan H. Hohnloser, M.D., for the ASSERT Investigators. 2012. Subclinical Atrial Fibrillation and the Risk of Stroke. N Engl J Med 2012;366:120-9.

Hidayati., 2010. Terapi Kombinasi Dosis Rendah Maksimalkan Efikasi

Antihipertensi. Medika. Jurnal Keokteran Indonesia. Edisi No 12 Vol XXXVI – 2010

Ikawati, zullies., 2009. Lecture Notes. Diakses tanggal 22 oktober 2012.

Ikawati, Zullies., 2011. Farmakoterapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat. Yogyakarta: Bursa Ilmu hal 149-152

Jannis J , 2003. Patofisiologi Stroke Iskemik, dalam simposium New paradigm secondary prevention of stroke and other atherothrombotic events, Surabaya

Jones, Donald Lloyd., Adams, Robert J., Brown, Todd M., Mercedes Carnethon, Shifan Dai, Giovanni De Simone, T. Bruce Ferguson, Earl Ford., Karen Furie., Cathleen Gillespie, Alan Go, Kurt Greenlund, Nancy Haase., Susan Hailpern., P. Michael Ho., Virginia Howard., Brett Kissela., Steven Kittne.r, Daniel Lackland., Lynda Lisabeth., Ariane Marelli., Mary M. McDermott, James Meigs, Dariush Mozaffarian, Michael Mussolino, Graham Nichol., Véronique L. Roger, Wayne Rosamond, Ralph Sacco, Paul Sorlie, Randall Stafford, Thomas Thom, Sylvia Wasserthiel-Smoller, Nathan D. Wong and Judith Wylie-Rosett. 2010. Heart Disease and Stroke Statistics-2010 update: A Report From the American Heart Association (AHA). Am Heart J

Junaidi, Iskandar., 2011. Stroke Waspadai Ancamannya. Yogyakarta: ANDI Hal 71-72

Lisabeth, Lynda PhD., Dr Bushnell, Cheryl MD., 2012. Stroke risk in women: the role of menopause and hormone therapy. The Lancet Neurology. Volume 11, Issue 1, January 2012, Pages 82–91

(23)

xxii

Martiani, Ayu. 2012. Faktor Resiko Hipertensi Ditinjau Dari Kebiasaan Minum Kopi. Tesis : Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Diponegoro.

Mayer, S.A., Rincon, F., Mohr, P.J., 2010. Stroke. In: Rowland, P.L., Pedley, A.T., Merrit’s Neurology, 12th Edition. Lippincott Williams & Wilkins. P. 63-73

McEvoy, Gerald, K,, 2004. AHFS drug Information, USA: American See Of Health System. Electronic version

Misbach, jusuf., STROKE Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Hal 92-93

Nafrialdi., 2011. Farmakologi Dan Terapi. Edisi 7. Jakarta: Badan Penerbit FKUI Hal 341-345

Omboni, S. And Borghi, C., Zofenopril and incidence of cough: a review Italian Institute of Telemedicine, Varese, Italy; Department of Internal Medicine, Aging, and Kidney, University Hospital of Bologna, Bologna , Italy Dove press Journal

PERDOSSI., 2004. Guideline Stroke. Jakarta : Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Hal.9-14

Potter JF, Robinson TG, Ford GA, Mistri A, James M, Chernova J, Jagger C. 2009. Controlling hypertension and hypotension immediately post-stroke (CHHIPS): a randomised, placebo-controlled, double-blind pilot trial.

Lancet Neurology. 2009;8:48–56.

Pujihastuti, A. 2008. Analisis tingkat Kepuasan Pasien Askeskin, Askes PNS, Umum pada Pelayanan Loket Pendaftaran Rawat Jalan di RSUD Kabupaten Karanganyar. Skripsi : Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Purwati, Salimar, dan Rahayu S. 2002. Perencanaan Menu untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT.Panebar Swadaya Hal. 18-19

Rambe, A.S., 2006. Stroke: Sekilas Tentang Definisi, Penyebab, Efek,dan Faktor Risiko Departemen Neurologi FK-USU/RSUP H. Adam Malik, Medan. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/18925. Diakses Tanggal 5 November 2012

(24)

xxiii

RISKESDAS., 2007. Laporan Nasional Riskesdas. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Hal.110-114

Sacco, R.L., 2000. Vascular Disease. In: Rowland, L.P, ed. Merritt’s Neurology. 8th ed. Dallas: Williams & Wilkins, 275-290.

Sacks, et al., (2001). Effect on Blood Pressure of Reduced Dietary Sodium and the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) Diet. N Engl J Med,. Vol: 344, PP.3-9.

Saseen, J.J., ang Maclaughlin, B.L., 2008, Hypertension. In: Dipiro, J.T talbet, L., Yee, GC., Matzka, G.R., wells, B.G, and Possey, L.M., Pharmacotheraphy: a pathophisiologic Approach, Ed. 7 th United State of America: The Mcgraw-Hill companies

Shaw, L., Price, C., McLure, S., Howel D., McColl, E., and Gary, A., 2011, Ford

Paramedic Initiated Lisinopril For Acute Stroke Treatment (PIL-FAST): study protocol for a pilot randomised controlled trial 2011. Trials Journal

Simon, R.P., Greenberg, D.A., and Aminof, M.J., 2009. Stroke. In: Clinical Neurology, 7th edition. United States of America: The McGraw-Hill Companies, inc p.498-499

Smith, W.S., Johnston, S.C., Easton, J.D., 2005. Cerebrovascular Disease. In: Kasper, D.L., Fauci, A.S., Longo, D.L., Braund, E., Hauser, S.L., Jameson, J.L., Harrison’s Principle of Internal Medicine. 16th Edition. USA: McGraw-Hill, p. 2372-2393.

Snyman , Jacques and R, Wessels, Francois., 2009., Perindopril: do randomised, controlled trials support an ACE inhibitor class effect? A meta-analysis of clinical trials. Cardiovasc J Afr

Soemantri D, and Nugroho J., 2006. Hipertensi. Standar Diagnosis dan Terapi Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Ed.4 editor: Mochammad Soetomo, Achmad Lefi Hal. 36-38

Sukandar, Elin. Y., Andrajad, Retnosari., Sigit, Joseph., Adnyana, I Ketut., Setiadi, A.AP., Kusnandar., 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: penerbit PT.ISFI penerbitan Hal. 150-161

Susworo, 2005. Hipertensi Sebagai faktor Resiko Stroke Di RSUD Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten. Semarang : Skripsi FKM-Universitas Diponegoro

Sweetman, S., 2009. Martindale 36 : The Complete Drug Reference. Britain: Pharmaceutical Press, Electronic version

(25)

xxiv

Tuminah, Sulistyowati., 2009. Efek Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak

Jenuh “Trans” terhadap Kesehatan. Media Peneliti dan Pengembang

Kesehatan Volume XIX Tahun 2009, Suplemen II

Wade, Owen Lyndon., Ahmed Jushuf and G.J. Shortland. 2009. British National Formulary 61. GGP Media GmBH. London. PP 116-117

Wahyu, Genis G. 2009. Stroke Hanya Menyerang Orang Tua?. Yogyakarta: B-First Hal 25-32

Wang, Guang Ji, 2009. A Combined Role of Calcium Channel Blockers and Angiotensin Receptor Blockers in Stroke Prevention. Centre for Epidemiological Studies and Clinical Trials, Ruijin Hospital, Shanghai Jiaotong University School of Medicine, Shanghai, China. Dovepress Journal PP 593-605

Welty, Timothy E., 2009. Cerebrovascular Disorders. In : Koda-Kimble, Mary Anne; Young, Lloyd Yee; Alldredge, Brian K.; Corelli, Robin L.;Guglielmo, B. Joseph; Kradjan, Wayne A.; williams, Bradley R(Eds). Applied Therapeutics: The Clinical Use Of Drugs, 9th Eds. Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins, Electronic version.

Whincup, P.h., Nightingale, C.M., G. Owen, Christopher., Rapala, A., Bhowurth, D.j., Prescott, M.H., ellins, E.A., Donin, A.s., Masi, S., Rudnicka, A.R., Sattar, N., Cook, D.G., and deanfield, J.E., 2012 Ethnic Differences in Carotid Intima-Media Thickness Between UK Children of Black African-Caribbean and white European origin. Stroke. Vol 43. No 7, PP 1747-54

Wibowo,Samekto. Ghofir, Abdul. 2001. Farmakoterapi Stroke Prevensi Primer dan Sekunder dalam Farmakoterapi dalam Neurologi. Jakarta: Salemba Medika. Hal 156-161

Yusuf, Ismail, 2008. Hipertensi Sekunder. Vol 21. No.3. Edisi Juli-september 2008. Medica review, Jakarta. Vol. 21, No.3, Edisi Juli - September 2008 Hal 71-79

(26)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cerebrovascular accident atau yang lebih dikenal dengan istilah stroke merupakan sindrom yang terdiri dari tanda dan gejala hilangnya fungsi sistem syaraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik atau menit) dan berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian (Ginsberg, 2008). Selain itu stroke juga didefinisikan sebagai penyakit serebrovaskuler yag terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan kerusakan neurologis. Kerusakan neurologis tersebut dapat disebabkan oleh adanya sumbatan total atau parsial pada satu atau lebih pembuluh darah serebral sehingga menghambat aliran darah ke otak (Ikawati, 2011).

Menurut American Heart Association (AHA), stroke merupakan penyakit yang menyebabkan kematian kedua didunia, sedangkan di USA stroke merupakan penyebabab kematian ketiga dibandingkan penyakit kardiovaskular dan kanker. Prevalensi terjadinya stroke berdasarkan AHA diantaranya stroke iskemik 88% dan stroke hemoragik 12%. Tingkat kematian stroke setiap tahunnya mengalami peningkatan (Fagan and Hess, 2008). Prevalensi stroke di Indonesia ditemukan sebesar 8,3 per 1000 penduduk, dan yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan adalah 6 per 1000 penduduk. Hal ini menunjukkan sekitar 72,3% kasus stroke di masyarakat telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan. Prevalensi stroke tertinggi dijumpai di NAD (1,66%) dan terendah di Papua (0,38%). Terdapat 13 provinsi dengan prevalensi stroke lebih tinggi dari angka nasional (RISKESDAS, 2007).

(27)

2

Pasien yang mengalami stroke baik stroke iskemik maupun stroke hemoragik dapat menderita penurunan kemampuan neurologis, meliputi gangguan berbicara, keseimbangan, penglihatan, gangguan sensoris dan gangguan pergerakan. Pengenalan sejak dini dan evaluasi yang tepat dalam pengobatan merupakan hal yang sangat penting pada penanganan stroke. Tujuan terapi stroke akut, antara lain: (1) mengurangi progresifitas kerusakan neurologi dan mengurangi angka kematian; (2) mencegah komplikasi sekunder yaitu disfungsi neurologi dan imobilitas permanen; (3) mencegah stroke ulangan (Fagan and Hess, 2008).

Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk kejadian infark serebral dan intrakranial hemoragik. Hubungan antara tekanan darah dan resiko stroke sangat kuat, berlanjut, konsisten, bisa diprediksi dan sebagai etiologi yang signifikan. Resiko stroke meningkat secara progresif dengan peningkatan tekanan darah (Goldstein, 2011). Penanganan tekanan darah adalah salah satu strategi untuk mencegah stroke dan mengurangi risiko kekambuhan pada stroke iskemik dan perdarahan. Penanganan hipertensi dapat mengurangi kerusakan disekitar daerah iskemik hingga kondisi klinis pasien stabil (Fagan and Hess, 2008). Pengendalian berbagai faktor resiko pada hipertensi sangat penting untuk mencegah komplikasi kardiovaskular. Faktor resiko yang dapat dimodifikasi antara lain tekanan darah, kelainan metabolik (diabetes mellitus, lipid darah, asam urat, dan obesitas), merokok, alkohol dan inaktivitas, sedangkan yang tidak dapat dimodifikasi antara lain usia, jenis kelamin dan faktor genetik (Nafrialdi, 2011).

(28)

3

Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor merupakan obat yang digunakan untuk mengobati hipertensi (DEPKES,2006). Obat-obat golongan ini menghambat secara langsung angiotensin-converting enzyme sehingga mencegah perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II yang merupakan mediator vasokonstriksi dan stimulus sekresi aldosteron sehingga pada akhirnya akan menurunkan tekanan darah (Welty, 2009).

Berdasarkan sebuah studi “Perindopril: do randomised, controlled trials support an ACE inhibitor class effect? A meta-analysis of clinical trials” dengan studi literatur pada semua obat-obat ACEIs mengungkapkan bahwa perindopril diberikan secara tunggal ataupun kombinasi dengan ACE-Inhibitor yang lain memiliki efektivitas yang signifikan dalam penurunan mortalitas pada pasien infark miokard dan pasien stroke. Dari hasil uji klinis pun tampaknya memberikan hasil yang jelas dan konsisten, tetapi hal ini tidak bisa diasumsikan pada semua obat ACE-Inhibitor (Snyman and Wessels, 2009).

Berdasarkan studi lain “Cardiovascular and cerebrovascular outcomes in elderly hypertensive patients treated with either ARB or ACEI” dengan data klinik pasien laki-laki dengan usia 65 tahun atau lebih yang menderita hipertensi di Rumah Sakit Umum PLA China. Studi ini mengungkapkan bahwa ACE-inhibitor lebih efektif daripada ARB dalam menurunkan tingkat morbiditas dan mortalitas pada kasus gangguan kardiovaskuler dan serebrovaskuler pada pasien geriatri dengan hipertensi. Hal ini berkaitan dengan adanya perbedaan target aksi pada RAAS untuk masing-masing obat. ACE-inhibitor menghambat konversi angiotensinI menjadi angiotensinII sedangkan ARB secara selektif mencegah pengikatan angoitensinII dengan AT1R. Kedua mekanisme ini sama-sama memblok efek merugikan dari berlebihnya angiotensinII pada sistem kardiovaskuler. Namun ACE-inhibitor memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ARB dalam mekanisme farmakologinya (Cong Ma et.al., 2012).

ACE-inhibitor diberikan secara luas dan efektif untuk mengobati berbagai kondisi medis, tetapi penghentian dalam pengobatan mungkin akan terjadi, karena penggunaannya akan disertai dengan batuk kering dan angioneurotic edema berat (walau jarang) (Wibowo dan Ghofir, 2001). Berdasarkan sebuah penelitian

(29)

4

dengan mengambil data penelitian secara acak dan postmarketing dari zofenofril dan obat ACE-Inhibitor lainya. Terdapat 23 penelitian yang mencakup 5794 pasien hipertensi dan 3 penelitian yang mencakup 1.455 pasien infark miokard. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa terjadinya insiden batuk antara zofenofril dan obat ACE-Inhibitor lain memiliki sedikit perbedaan namun tidak signifikan yaitu sebanyak 2,4% (zofenofril) vs 2,7 % (ACE-Inhibitor yg lain) (Omboni and Borghi, 2011).

Berdasarkan fakta tersebut diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola penggunaan obat golongan angiotensin-converting enzim (ACE-Inhibitor), pada pasien stroke iskemik dengan hipertensi, sehingga diharapkan dapat mencapai efek terapeutik yang maksimal dan pasien dapat terpantau dengan lebih mendalam. Penelitian ini dilakukan di RSUD dr Saiful Anwar Malang dengan pertimbangan bahwa rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit umum daerah rujukan dan terbesar dikota malang.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana pola penggunaan obat golongan ACE-inhibitor pada pasien stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui pola penggunaan obat pada pasien stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui pola penggunaan obat antihipertensi golongan ACE-inhibitor

pada pasien stroke iskemik di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang.

(30)

5

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

1. Mengetahui penatalaksanaan terapi farmakologi pada pasien stroke iskemik sehingga farmasis dapat memberikan asuhan kefarmasian dengan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya.

2. Studi pendahuluan dan sumber informasi bagi peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan dengan melakukan penelitian sejenis dengan mengikutsertakan variabel yang lain.

1.4.2 Bagi Rumah Sakit

1. Sebagai bahan masukan bagi pengambil keputusan baik klinisi maupun farmasis terutama berkaitan dengan pelayanan farmasi klinik.

Gambar

Gambar                                                                                                       Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini yaitu pertama Jenis repetisi dalam lirik lagu Band ST12 Album Pangeran Cinta adalah repetisi epizeuksis, repetisi tautotes, repetisi anafora, repetisi

ﻑﺮـﻃ ﺯﺍ ﺎﺑ ﺮﮕﻳﺩ ﻪﺟﻮﺗ ﻪﺑ ﻦﻳﺍ ﻪﻛ ﺖﺤﺗ ﺖﺒﺜﻣ ﺭﻮﻃ ﻪﺑ ﺰﻴﻧ ﻲﺘﻌﻨﺻ ﺪﺷﺭ ﺮﻴﺛﺄﺗ ﻲـﻣ ﺭﺍﺮـﻗ ﻱﺭﻭﺎﻨﻓ ﻞﻣﺎﻋ ،ﺩﺮـﻴﮔ ﺭﻮﻃ ﻦﻳﺍ ﻁﺎﺒﻨﺘﺳﺍ ﻲﻣ ﻢﺴﻴﻧﺎﻜﻣ ﺯﺍ ﻲﻜﻳ ﻥﺍﻮﻨﻋ ﻪﺑ ﻱﺭﻭﺁﻮﻧ ﻪﻛ ﺩﻮﺷ ﺎﻫ ﻳ ـﺑ ﻪـﻛ ﺖﺳﺍ ﻲ ﻪ

ﻪ ي يﺮـﻈﻧ نآ » ﻳﺮﻈﻧ ﻪ ي فﺮﺼﻣ ﻲﮔﺪﻧز راودا « ﻲﻣ ناﺮﻳا دﺎﺼﺘﻗا رﺎﺘﺧﺎﺳ و ﺪﺷﺎﺑ ، ترﻮﺻ ﻪﺑ ﻞﻳذ ﺖﺳا : a2+ﻲﺘﻔﻧ يﺎﻫﺪﻣآرد ﺪﺷر خﺮﻧ a1 + a0 = ﻲﺻﻮﺼﺧ ﺶﺨﺑ زاﺪﻧاﺲﭘ ﻲﻌﻗاو دﻮﺳ خﺮﻧ هدﺮﭙﺳ ﺎﻫ ي

نﺎﻤﻫ ﻞﻜﺷ ﻪﻛ ﻪﻧﻮﮔ 1 ﻲﻣ نﺎﺸﻧ ﺪﻫد ، هداد ﺖـﺳا ﻪﺘـﺴﻧاﻮﺗ لﺪـﻣ يﺮـﺳ يﺎـﻫ ﺲﭘ ﻲﻧﺎﻣز هداد ﻪﺑ ﻚﻳدﺰﻧ رﺎﻴﺴﺑ ار زاﺪﻧا ﺪـﻨﻛ دﺎـﺠﻳا ﻪﺘﻓﺎﻳ ﻖﻘﺤﺗ يﺎﻫ ، ﻦـﻳا ﻪـﻛ هداد يﺎـﻫ ﻪﻴﺒﺷ يﺎـﻫرﺎﻴﻌﻣ ﻪﺑ

[r]

Sebagai kota besar Bandung memiliki berbagai masalah, salah satunya yaitu banyaknya remaja di Kota Bandung yang mempunyai perilaku menyimpang. Sebagai individu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

Fatigue failure is a result from the repeated applications of stress below the tensile strength of the material.. The failure process consists of initiation of one or more cracks,

4.25 Graph of Motor PWM over Turning Angle of the Mobile Robot at Operating time of 1.0 second for turning

Reward sebagai Variabel Moderating terhadap hubungan antara Sumber Daya Manusia , Komitmen, Motivasi dengan Kinerja auditor.... Pengujian

[r]