• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN INTERNASIONAL CILAMAYA DI KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN KARAWANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RESPON MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN INTERNASIONAL CILAMAYA DI KECAMATAN TEMPURAN KABUPATEN KARAWANG."

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPIPS : 4803/UN.402.4/PL/2015

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Departemen Pendidikan Geografi

Oleh: Nurlatifah

1105357

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Oleh:

Nurlatifah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Departemen Pendidikan Geografi

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Nurlatifah 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

(3)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis

LEMBAR PENGESAHAN

RESPON MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN INTERNASIONAL CILAMAYA DI KECAMATAN

TEMPURAN KABUPATEN KARAWANG NURLATIFAH

NIM : 1105357

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH DOSEN PEMBIMBING I

Prof. Dr. Ir. Dede Rohmat, MT 19640603 198903 1 001

DOSEN PEMBIMBING II

Mengetahui

(4)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dr. Ahmad Yani, M.Si

(5)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

RESPON MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN INTERNASIONAL CILAMAYA DI KECAMATAN

TEMPURAN KABUPATEN KARAWANG Nurlatifah (1105357)

Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya telah direncanakan sejak tahun 2007. Setelah dilakukan studi kelayakan lokasi rencana pembangunan pelabuhan, maka terpilihlah Kabupaten Karawang, tepatnya di Kecamatan Tempuran sebagai lokasi pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya. Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya akan memerlukan luas lahan sekitar 250 Ha. Selain akan menggusur pemukiman, sebagian besar lahan yang akan tergusur merupakan lahan pertanian. Selain itu, recana pembangunan pelabuhan tersebut dapat menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon masyarakat terhadap aspek penentuan lokasi rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya, berdasarkan aspek lingkungan, aspek kepadatan lalu lintas, serta aspek area perairan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Populasi responden adalah seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di empat desa yaitu Desa Sumberjaya, Desa Cikuntul, Desa Tempuran, dan Desa Tanjungjaya yang berjumlah 6.705 Kepala Keluarga, dan sampel responden berjumlah 99 orang. Teknik analisis data menggunakan skala likert dan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 57,62% atau lebih dari setengah responden mempunyai respon tidak setuju terhadap penentuan lokasi dari aspek lingkungan yaitu adanya pembangunan pelabuhan kemungkinan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, serta mengalihkanfungsikan lahan persawahan. Sedangkan respon masyarakat terhadap penentuan lokasi dari aspek kepadatan lalu lintas sebanyak 60% atau lebih dari setengah masyarakat tidak setuju, bahwa pembangunan pelabuhan tersebut akan menambah volume kendaraan darat, serta kapasitas jalan menuju dari/ke lokasi pelabuhan pun tidak mendukung sehingga akan menimbulkan kemacetan. Selanjutnya, untuk respon masyarakat terhadap aspek area perairan adalah sebanyak 57,64% atau lebih dari setengah masyarakat tidak setuju terganggunya pipa milik pertaminan, mengurangi hasil penangkapan ikan dilaut, serta mengganggu budidaya tambak, karena mereka menilai bahwa laut dan tambak itu merupakan sumber mata pencaharian. Kesimpulan penelitian adalah bahwa masyarakat mempunyai respon yang negatif terhadap rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya.

Kata Kunci: Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya, Respon,

(6)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The Response Of Society Regarding To The Plan Of The Construction Of The Cilamaya International Harbor In Tempuran Subdsitrict Karawang

Nurlatifah (1105357)

The construction of Cilamaya International Harbobr have been planning since 2007. After conducting the study of advisability of the location of the construction of harbor, Karawang was chosen, where was in Tempuran as the location of the construction of the Cilamaya International Harbor. The construction ofthe Cilamaya International Harbor will need the vast of the area around 250 Ha. Besides removing the residence, partly of the area which will be removed is the agriculture area. moreover, the plan of the construction has probability of either positive and negative impact to the enviroment. This study analyzes people's response to the aspect of the location of the construction of the Cilamaya International Harbor, regarding to the environment aspect, traffic aspect and water area aspect. the research method which is used is descriptive method. Respondences population is all people which live in 4 villages which are Sumberjaya, Cikuntul, Tempuran and Tanjungjaya which are 6705 head of the family, and the sample of respondees which are 99 people. The technique of data analysis are used likert scale and precentage. The result shows that 57,62% or more than half of the respondences have the responce of not agree to the plan of the location of the environment aspect which is the construction of the harbor that has probability to cause enviroment pollution and shift the function of the agriculture area. While the response of the people there regarding to the plan of the location of the aspect of the trafic ois 60% or more than half of the people there not agree that the construction of the harbor will increase the volume of the vehicle and the road capacity to the location of the harbor which will make the traffic. Furthermore, for the people responce of the water area aspect is 57,64% or more than half of the people not agree because it will cause trouble to the pipes of the agriculture, decrease the amount of the fish in the sea, and distrub the cultivation of fishpond because they think that sea and fishpond are the source of profession. In short, people have the negative response of the plan of the Cilamaya International Harbor.

(7)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

(8)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Indentifikasi Masalah ... 8

C. Rumusan Masalah ... 8

D. Tujuan Penelitian ... 9

E. Manfaat Penelitian ... 9

F. Keaslian Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 16

A. Perencanaan Pembangunan Wilayah ... 16

B. Respon Masyarakat ... 18

1. Pengertian Respon ... 18

2. Macam-macam Respon ... 19

C. Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya ... 21

D. Aspek Kriteria Lokasi Pelabuhan ... 23

E. Dampak Pembangunan ... 29

(9)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Dampak Sosial ... 31

3. Perubahan Sosial ... 32

F. Kerangka Pemikiran ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Lokasi Penelitian ... 36

B. Pendekatan Geografi ... 38

C. Populasi dan Sampel ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel ... 39

D. Metode Penelitian ... 41

E. Variabel Penelitian ... 42

F. Definisi Operasional... 42

G. Instrumen Penelitian ... 44

H. Teknik Pengumpulan Data ... 46

1. Observasi Lapangan ... 46

2. Angket ... 47

3. Wawancara ... 47

4. Studi Dokumentasi ... 47

I. Teknik Pengolahan Data ... 48

1. Tahap Persiapan ... 48

2. Editing ... 48

3. Coding ... 48

4. Skoring ... 48

5. Tabulasi Data ... 49

(10)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

J. Teknik Anaslisis Data ... 49

1. Skala Likert ... 49

2. Analisis Persentase ... 50

K. Alur Penelitian ... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Alur Proses Pembahasan ... 52

B. Hasil Penelitian ... 53

1. Kondisi Umum Daerah Penelitian ... 53

a. Kondisi Fisik ... 53

1. Lokasi dan Luas ... 53

2. Cuaca dan Iklim ... 56

3. Topografi ... 58

4. Kondisi Tanah ... 60

5. Penggunaan Lahan ... 60

6. Kondisi Hidrologi ... 64

b. Kondisi Sosial ... 64

1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk ... 64

2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 66

3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ... 68

c. Profil Responden ... 69

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin ... 69

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 71

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Mata Pencaharian ... 72

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 74

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Kondisi Rumah ... 76

(11)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Respon Masyarakat Terhadap Tujuan Rencana Pembangunan

Pelabuhan Internasional Cilamaya ... 78

e. Respon Masyarakat Terhadap Penentuan Lokasi Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya dari Aspek Lingkungan ... 85

f. Respon Masyarakat Terhadap Penentuan Lokasi Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Dari Aspek Kepadatan Lalu Lintas ... 91

g. Respon Masyarakat Terhadap Penentuan Lokasi Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya dari Aspek Area Perairan ... 95

C. Pembahasan Penelitian ... 100

1. Respon Masyarakat Terhadap Penentuan Lokasi Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Dari Aspek Kawasan Ekologi di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang ... 103

2. Respon Masyarakat Terhadap Penentuan Lokasi Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Dari Aspek Kepadatan Lalu Lintas di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang ... 105

3. Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Dari Aspek Area Perairan di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang ... 107

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 109

A. KESIMPULAN ... 111

B. SARAN ... 111

DAFTAR PUSTAKA ... 113 LAMPIRAN

(12)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Hasil Studi Kelayakan Penentuan Lokasi Pelabuhan... 3

3.2 Populasi Responden... 39

3.3 Jumlah Sampel Responden ... 41

3.4 Variabel Penelitian ... 42

3.5 Kisi-Kisi Instrumen Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang ... 45

3.6 Skala Likert ... 50

3.7 Kriteria Persentase ... 50

4.8 Luas Wilayah Tiap Desa di Kecamatan Tempuran ... 54

4.9 Klasifikasi Tipe Iklim Schemidt Ferguson ... 56

4.10 Data Curah Hujan Kecamatan Tempuran ... 57

4.11 Kelas Kemiringan Lereng ... 58

4.12 Penggunaan Lahan di Kecamatan Tempuran ... 60

4.13 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kepala Keluarga di Kecamatan Tempuran ... 64

4.14 Kepadatan Penduduk di Kecamatan Tempuran ... 66

4.15 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat pendidikan ... 67

(13)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.17 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin .. 70

4.18 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 72

4.19 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Mata Pencaharian ... 73

4.20 Distribusi Karaktersistik Respondem Berdasarkan Tingkat Pendapatan ... 74

4.21 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan dan Mata Pencaharian .. 75

4.22 Karakteristik Responden Berdasarkan Kondisi Rumah ... 76

4.23 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal ... 77

4.24 Pengetahuan Masyarakat Tentang Rencana Pembangunan Pelabuhan

Internasional Cilamaya... 78

4.25 Respon Masyarakat Terhadap Sosialisasi yang dilakukan Pemerintah ... 80

4.26 Respon Masyarakat Tentang Kesesuian Kecamatan Tempuran untuk

Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya ... 81

4.27 Respon Masyarakat Jika Proyek Pembangunan Pelabuhan Internasional

Cilamaya Dibatalkan ... 81

4.28 Respon Masyarakat Terhadap Pola Perubahan Mata Pencaharian Masyarakat

... 82

4.29 Rekapitulasi Respon Masyarakat Terhadap Tujuan Rencana Pembangunan

Pelabuhan Internasional Cilamaya ... 83

4.30 Respon Masyarakat Terhadap Rusaknya Keberadaan Terumbu Karang ... 85

4.31 Respon Masyarakat Terhadap Berkurangnya Ekosistem Hutan Mangrove

Akibat Alih Fungsi Lahan ... 86

4.32 Respon Masyarakat Terhadap Kemungkinan Dampak Pencemaran

Lingkungan ... 87

4.33 Respon Masyarakat Terhadap Alih Fungsi Lahan Persawahan ... 88

4.34 Rekapitulasi Respon Masyarakat Terhadap Penentuan Lokasi Rencana

Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Dari Aspek Lingkungan... 88

4.35 Respon Masyarakat Terhadap Bertambahnya Kendaraan ... 91

(14)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.37 Rekapitulasi Respon Masyarakat Terhadap Penentuan Lokasi Rencana

Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya dari Aspek Kepadatan Lalu

Lintas ... 93

4.38 Respon Masyarakat Terhadap Keberadaan Saluran Pipa Minyak dan Gas ... 95

4.39 Respon Masyarakat Terhadap Pembangunan Pelabuhan Akan Mengurangi

Hasil Tangkapan Ikan Nelayan di laut ... 96

4.40 Respon Masyarakat Terhadap Terganggunya Budidaya Tambak ... 97

4.41 Rekapitulasi Respon Masyarakat terhadap Penentuan Lokasi Rencana

(15)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

3.1 Peta Lokasi Penelitian ... 37

4.2 Peta Administrasi Kecamatan Tempuran ... 55

4.3 Peta Kemiringan Lereng Kecamatan Tempuran ... 59

4.4 Grafik Penggunaan Lahan di Kecamatan Tempuran ... 61

4.5 Peta Jenis Tanah di Kecamatan Tempuran ... 62

4.6 Peta Penggunaan Lahan di Kecamatan Tempuran ... 63

4.7 Grafik Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan Tempuran ... 65

4.8 Grafik Komposisi Penduduka Berdasarkan Mata Pencahrian ... 69

4.9 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 70

4.10 Grafik Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin ... 71

4.11 Grafik Karateristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 72

4.12 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Mata Pencaharian ... 73

4.13 Grafik Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan ... 75

4.14 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Kondisi Rumah ... 77

(16)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.16 Grafik Pengetahuan Responden Tentang Rencana Pembangunan

(17)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terluas di dunia. Luas

wilayah daratan 1,9 juta kilometer persegi sementara luas daerah maritimnya

(termasuk Zona Ekonomi Eksklusif) adalah 7,9 juta kilometer persegi (Library of

Congress; 2004). Wilayah maritimnya terdiri dari kurang lebih 17.000 pulau dan

garis pantai yang membentang sejauh 81.000 kilometer. Dengan kondisi geografi

seperti itu maka luas wilayah maritim Indonesia adalah 80% dari total wilayah

yang dimiliki. Sehingga tidak heran Indonesia mendapat julukan sebagai negara

maritim. Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki sejarah yang panjang terkait

interaksi masyarakat dengan laut. Kondisi geografisnya yang terdiri dari ribuan

pulau menjadikan laut sebagai wilayah yang tidak terpisahkan dari kehidupan

mereka. Kepulauan harus bisa memanfaatkan angkutan laut sebagai salah satu

transportasi utama untuk kegiatan dan bukan menjadi trasportasi alternatif seperti

saat ini.

Transportasi sebagai urat nadi kehidupan berbangsa dan bernegara,

mempunyai fungsi sebagai penggerak, pendorong, dan penunjang pembangunan.

Transportasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sarana dan prasarana yang

didukung oleh tata laksana dan sumber daya manusia dalam membentuk jaringan

prasarana dan jaringan pelayanan.

Peran pelabuhan di Indonesia sebagai negara maritim sangat dominan

dalam pembangunan nasional. Hal tersebut tercermin dalam kegiatan pelabuhan

untuk menunjang perdagangan internasional dan domestik secara nasional pada

skala sangat besar. Namun, keadaan sekarang terbalik, permasalahan pelayanan

transportasi laut berakar dari kurang memadainya infrastruktur disejumlah

pelabuhan di Indonesia. Di sejumlah pelabuhan yang ada sering terjadi over

capacity sehingga antrean kapal menjadi panjang. Peranan transportasi laut

untuk sektor pengiriman barang juga dinilai masih belum optimal dapat dilihat

dari peningkatan volume barang domestik yang melalui pelabuhan-pelabuhan di

(18)

2

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lima pelabuhan utama di Indonesia yaitu Belawan, Tanjung Priok, Tanjung

Perak, Balikpapan dan Makasar dalam lima tahun terakhir hanya sebesar 3,49 %

per tahun, (Sumber: Berita Daerah.co.id). Kondisi tersebut disebabkan oleh

kinerja pelabuhan-pelabuhan yang terkendala oleh kondisi infrastruktur.

Sehingga perlu ada pengembangan pembangunan pelabuhan baru, serta

pembenahan dan pembangunan infrastruktur sektor pelabuhan untuk

mengoptimalkan sektor ini harus dioptimalkan. Yaitu, melalui perluasan

pembangunan pelabuhan, infrastruktur pelabuhan, maka dapat dimanfaatkan

sebagai pusat-pusat bisnis dan membuat nilai ekonomi pelabuhan menjadi tinggi,

meningkatkan Devisa Negara dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Secara luas dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara pada

sektor-sektor lainnya.

Pantai utara yang dimanfaatkan untuk penyebrangan dan niaga memiliki

karakteristik ombak yang landai memudahkan kapal untuk mendarat. Saat ini

pantai utara Karawang yang menjadi perhatian karena akan menjadi proyek

pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya. Adanya alternatif ini karena

Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan utama satu-satunya yang

bisa menyediakan layanan transportasi untuk peti kemas internasional di

Wilayah Jawa Barat serta untuk kontainer domestik, sekarang ini sudah melebihi

kapasitas penanganan pelayanan transportasi. Selain itu, masalah kemacetan lalu

lintas Ibu Kota Jakarta saat ini sangat berpengaruh dalam pergerakan kegiatan

maupun pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok. Sehingga dengan

masalah-masalah tersebut pemerintah merencanakan pembangunan pelabuhan baru.

Rencan pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya di Jawa Barat

tepatnya di Kabupaten Karawang selain tujuannya sebagai penyangga Pelabuhan

Tanjung Priok. Rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya

memiliki tujuan untuk meningkatkan salah satu program besar dalam koridor

ekonomi Indonesia. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan percepatan dan perluasan

pembangunan ekonomi Indonesia 2011-2025 “Upaya pengembangan Jabodetabek

(19)

3

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pelabuhan Tanjung Priok dan Pembangunan Pelabuhan Baru Cilamaya”.

Diketahui bahwa Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembanguan Ekonomi di

Indonesia (MP3EI) sebagai dasar membanganun Jakarta dan sekitarnya, sehingga

kemacetan Kota Jakarta dapat dikurangi.

Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada

tahun 2010 melakukan tahapan-tahapan perencanaan sebagaimana yang tercantum

pada Peraturan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.414 Tahun 2013

tentang rencana induk pelabuhan nasional yaitu Pelabuhan Internasional Cilamaya

sebagai pelabuhan utama. Untuk lebih mematangkan rencana tersebut

KEMENHUT melakukan studi kelayakan calon lokasi pelabuhan yaitu meliputi

beberapa karakteristik penentuan lokasi pelabuhan. Untuk lebih jelas dapat dilihat

hasil studi kelayakan penentuan lokasi pelabuhan dari beberapa daerah pada Tabel

1.1.

(20)

4

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pada tabel 1.1 di atas, studi kelayakan dilakukan pengamatan

di 9 titik yaitu, daerah Kalibaru Utara, Marunda, Marunda Center, Tarumajaya,

Muara Gembong, Cilamaya, Ciasem, Tangerang, dan Bojonegara. Calon lokasi

dipertimbangkan berdasarkan kriteria-kriteria dari beberapa aspek yang telah

ditentukan, yaitu aspek regulasi di KEMENHUT, aspek RTRW Prov, aspek

RTRW Kab, aspek kawasan ekologi, aspek perubahan garis pantai, aspek

kepadatan lalu lintas, dan aspek area perairan. Hasil studi kelayakan berdasarkan

kriteria dari aspek tersebut dibeberapa lokasi menghasilkan bahwa Cilamaya salah

satu lokasi yang sesuai untuk pembangunan pelabuhan. Menurut KEMENHUT

bahwa calon lokasi pelabuhan di Kabupaten Karawang telah sesuai berdasarkan

persyaratan hierarki penentuan lokasi pelabuhan. Pada RTRW Provinsi adanya

kebijakan sebagaimana tercantum pada peraturan Provinsi Jawa Barat Nomor 22

Tahun 2011, begitupun pada RTRW Kabupaten adanya pelabuhan di Kabupaten

Karawang karena adanya kebijakan yang tercantum pada peraturan Kabupaten

Karawang Nomor 2 Tahun 2013.

Pada aspek lingkungan telah sesuaian untuk pembangunan pelabuhan di

Kecamatan Tempuran. Walaupun hasilnya sesuai dan cocok namun ada beberapa

isu lingkungan akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Seperti alih fungsi lahan hutan mangrove, alih fungsi persawahan, mempengaruhi

keberadaan terumbu karang, dan pencemaran lingkungan. Kemudian pada aspek

kepadatan lalu lintas Kabupaten Karawang masih dikatakan tidak padat bila

dibanding dengan Ibu Kota Jakarta. Selanjutnya, untuk hasil dari aspek area

perairan ada beberapa kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu

berkurangnya hasil tangkap ikan di laut, terganggunya budidaya tambak di sekitar

lokasi pelabuhan, dangangguan terhadap operasi migas oleh aktivitas pelabuhan,

namun dampak terhadap pipa migas masih berada pada level yang dapat

dikendalikan (manageable) sehingga dapat diterima.

Hasil studi kelayakan penentuan lokasi pelabuhan dari beberapa aspek

tersebut tentunya akan mengetahui respon masyarakat terhadap rencana

pembangunan pelabuhan tersebut, baik masyarakat yang terkena dampak

(21)

5

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masyarakat tersebut sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan jalannya

proyek rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya tersebut. Sikap

masyarakat tersebut dipengaruhi oleh hasil studi penentuan lokasi pelabuhan yaitu

aspek lingkungan, area perairan, dan kepadatan lalu lintas.

Rencana Pelabuhan Internasional Cilamaya yang berlokasi di Kecamatan

Tempuran, Kabupaten Karawang. Bila dilihat dari jarak, Kabupaten Karawang

merupakan daerah strategis karena berdekatan dengan Jakarta dan Pelabuhan

Tanjung Priok, serta berdekatan pula dengan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat,

Bandung. Tujuan dipilihnya Kecamatan Tempuran sebagai lokasi pembangunan

pelabuhan adalah untuk mendorong pengembangan Wilayah pembangunan

Purwasuka (Purwakarta-Subang-Karawang) sebagaimana yang tercantum pada

Peraturan Pemerintah Jawa Barat No.22 tahun 2010.

Kecamatan Tempuran memiliki luas wilayah 89,07 km2 dengan jumlah

penduduk sekitar 62.883 jiwa sendiri merupakan suatu Kecamatan yang ada di

Kabupaten Karawang yang wilayahnya masih berupa pedesaan dengan hamparan

persawahan. Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Tempuran mata

pencahariannya sebagai petani dan nelayan yang menggantungkan hidupnya pada

sektor pertanian dan kelautan. Untuk tingkat pendidikannya dapat dikatakan

relatif rendah sehingga pembangunan daerah masih kurang maju. Maka dari itu

dengan adanya rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya ini

diharapkan dapat membuka usaha baru, ditambah dengan adanya jalan baru yang

menghubungkan pelabuhan dapat membuka akses untuk meningkatkan penjualan

produk pertanian sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Menurut Sumaatmadja (1988, hlm.185), yang dimaksud dengan

pembangunan adalah:

(22)

6

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Manfaat keberadaan pelabuhan tidak hanya berdampak pada masyarakat

sekitar saja, namun akan berdampak pada ekonomi Kabupaten Karawang secara

keseluruhan, paling tidak akan terjadi perputaran ekonomi yang luar biasa di

Kabupaten Karawang. Selain itu, juga diharapkan akan mampu mengembangkan

program-program daerah serta banyak membuka lapangan pekerjaan baru bagi

masyarakat setempat, sehingga untuk sekarang ini masyarakat diharapkan dapat

mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai perubahan yang terjadi akibat

pembangunan tersebut.

Rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya ini tentunya

akan berdampak pada desa yang berbatasan langsung dengan lokasi pelabuhan,

desa yang berbatasan langsung diantaranya yaitu desa Tanjungjaya, Sumberjaya,

Tempuran, dan Cikuntul. Proyek pembangunan yang diperkirakan akan dibangun

di atas lahan seluas 250 Ha ini, perencanaanya telah sejalan dengan RTRW

Kabupaten Karawang Tahun 2011-1031 bahwa “salah satu satu rencana

pengembangan transportasi laut adalah Pembangunan Pelabuhan Internasional

Cilamaya di Kecamatan Tempuran”. Rencana Pembangunan Pelabuhan

Internasional Cilamaya sudah digagas semenjak tahun 2007.

Tidak hanya bagi masyarakat yang terkena dampak langsung, bagi

masyarakat yang tidak terkena dampak langsung juga banyak hal yang perlu

mereka siapkan untuk menghadapi rencana pembangunan Pelabuhan Internasional

Cilamaya ini. Karena dengan adanya pembangunan tersebut kemungkinan besar

akan merubah keadaan daerah tersebut yang tadinya hanya merupakan suatu

pedesaan dengan disekelilingi persawahan kemudian akan berubah menjadi

sebuah perkotaan yang cukup ramai dengan banyaknya sarana prasarana yang ikut

berkembang di daerah tersebut, serta banyak transportasi darat yang lewat yang

akan menambah volume kendaraan darat di jalanan.

Rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya ini setidaknya

akan mengalihfungsikan lahan persawahan di Kecamatan Tempuran dengan

adanya pembangunan infrastruktur seperti jalan, serta kegiatan ekonomi lainnya.

Sehingga masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani ini

(23)

7

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanian yang selama ini dijadikan tempat untuk menggantungkan hidup, dan

nantinya akan berubah menjadi lokasi untuk pembangunan pelabuhan tersebut.

Begitu pun nasib para nelayan, bernasib sama akan kehilangan sumber

penghasilan dari profesinya sebagai nelayan, yang menggantungkan hidupnya

pada penghasilan hasil tangkap ikan di laut. Karena area penangkapan ikan akan

dijadikan pelabuhan, sehingga terpaksa harus siap mencari mata pencaharian ke

sektor lain.

Perairan pantai Karawang saat ini menjadi sumber kehidupan masyarakat

sekitarnya, tidak hanya dari tangkapan laut tetapi dibawah perairan menyimpan

kandungan minyak dan gas. Rencana pembangunan pelabuhan ini bersinggungan

dengan perusahaan pertamina. Dimana jika pelabuhan ini dibangun tentunya akan

merugikan pada masyarakat, pada PLN, pada usaha-usaha kecil, pada BBM, dan

tentunya pada perusahaan pertamina itu sendiri.

Setiap pembangunan tentu saja diharapkan dapat berdampak positif bagi

masyarakat ataupun lingkungan sekitar, namun tidak bisa dipungkiri dari adanya

pembangunan tersebut juga memungkinkan akan menimbulkan dampak negatif

bagi masyarakat, lingkungan dan beberapa pihak lainnya. Oleh karena itu,

pembangunan harus direncanakan dengan baik sehingga dapat menghasilkan

pembangunan dengan baik dan dapat meminimalisir dampak negatif yang

mungkin akan ditimbulkan. Serta bagaimana caranya agar pembangunan dapat

memberikan dampak yang tidak merugikan masyarakat. Rencana pembangunan

seharusnya pemerintah melibatkan masyarakat, baik pada saat menentukan lokasi

pembangunan pelabuhan, pembangunan pelabuhan mulai dibangun hingga

beroperasi, jangan sampai masyarakat sekitar hanya menjadi penonton yang pada

akhirnya berpotensi mengganggu operasional pelabuhan.

Melihat gambaran umum yang telah dipaparkan, maka penulis merasa

tertarik untuk menganalisis lebih jauh tentang bagaimana sikap masyarakat

terhadap rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya, khususnya

bagi masyarakat yang terkena dampak langsung terhadap rencana pembangunan

(24)

8

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya, yang

merupakan pembangunan yang cukup besar yang akan dilaksanakan di

Kecamatan Tempuran, dan diharapkan dari respon masyarakat terhadap rencana

pembangunan pelabuhan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk

pemerintah Kabupaten Karawang khususnya, baik bagi instansi-instansi lainnya

dalam mengambil keputusan selanjutnya, serta bagi masyarakat itu sendiri, agar

pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat. Untuk itu, penulis

mengambil judul “Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan

Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang.”

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Pembangunan merupakan upaya pemerintah untuk mensejahterakan

masyarakat, oleh karena itu berdasarkan latar belakang masalah yang telah di

paparkan di atas, dapat diindentifikasi beberapa permasalahan dalam penelitian

ini, yaitu sebagai berikut :

1) Rencana pembangunan pelabuhan masih menemui kendala yaitu

pembebasan lahan persawahan dan tambak dan terganggunya pipa migas

milik pertamina.

2) Pembangunan pelabuhan akan terjadi alih fungsi lahan persawahan dan

tambak yang akan berdampak pada perubahan orientasi mata pencaharian

petani dan nelayan.

3) Pembanguna pelabuhan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap

lingkungan dan masyarakat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka penulis merumuskan

masalah dari beberapa indikator sebagai berikut:

1) Bagaimana respon masyarakat terhadap penentuan lokasi rencana

pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya dari aspek lingkungan di

(25)

9

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Bagaimana respon masyarakat terhadap penentuan lokasi rencana

pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya dari aspek kepadatan

lalu lintas di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang?

3) Bagaimana respon masyarakat terhadap penentuan lokasi rencana

pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya dari aspek area perairan

di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang?

D. Tujuan Penelitian

Melihat rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1) Menganalisis respon masyarakat terhadap penentuan lokasi rencana

pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya dari aspek lingkungan di

Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang.

2) Menganalisis respon masyarakat terhadap penentuan lokasi rencana

pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya dari aspek kepadatan

lalu lintas di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang.

3) Menganalisis respon masyarakat terhadap penentuan lokasi rencana

pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya dari aspek area perairan

di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:

1) Diharapkan dapat memberikan sumber informasi dan data mengenai

respon masyarakat terhadap rencana pembangunan Pelabuhan

Internasional Cilamaya di Kabupaten Karawang dan selanjutnya dapat

berguna bagi pemerintah dan penelitian lain.

2) Sebagai bahan masukan bagi pemerintah Kabupaten Karawang maupun

pemerintah yang tekait dalam mengambil keputusan mengenai rencana

(26)

10

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut benar-benar bermanfaat, tanpa harus merugikan ataupun memberi

(27)

10

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. KEASLIAAN PENELITIAN

No Nama Tahun

Penelitian Judul Masalah Tujuan Metode Penelitian Hasil Penelitian

1 Annisa Sophia Utari

2013 Respon Penduduk Kecamatan Gedebage Terhadap Rencana Pembangunan Wilayah Gedabage Sebagai Pusat Pelayanan Kota (PPK) Di Kota Bandung 1.Bagaimana pengetahuan penduduk Kecamatan Gedebage terhadap rencana pembangunan wilayah Gedebage sebagai pusat pelayanan kota (PPK) di Kota Bandung?

2.Bagaimana respon penduduk Kecamatan Gedebage terhadap rencana pembangunan wilayah Gedebage sebagai pusat pelayanan kota (PPK) di Kota Bandung? 1. Mengidentifikasi pengetahuan pengetahuan penduduk Kecamatan Gedebage terhadap rencana pembangunan wilayah Gedebage sebagai pusat pelayanan kota (PPK) di Kota Bandung. 2. Mengidentifikasi respon penduduk Kecamatan Gedebage terhadap rencana pembangunan wilayah Gedebage sebagai pusat pelayanan kota (PPK) di Kota Bandung.

Metode deskriptif dengan

menggunakan analisis persentase

1. Penduduk Kecamatan Gedebage memiliki pengetahuan yang baik atau positif karena sebagian besar penduduk yaiutu sebanyak 79,49% telah mengetahui rencana pembangunan wilayah Gedebage. 2. Antusias penduduk

yang belum

(28)

11

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Asri

Mahdani

2011 Respon Penduduk Terhadap Rencana Pengaktifan Kembali Kereta Api Bandung Ciwidey 1. Bagaimana karakteristik penduduk yang membangun permukiman di sepanjang jalur kereta api Bandung-Ciwidey? 2. Bagaimana respon

penduduk di Kabupaten Bandung terhadap rencana pengaktifan jalur kereta Bandung-Ciwidey? 1. mengetahui karakteristik penduduk yang membangun permukiman di sepanjang jalur kereta api Bandung-Ciwidey.

2. mengetahui dan mengidentifikasi respon penduduk di Kabupaten Bandung terhadap rencana pengaktifan jalur kereta Bandung-Ciwidey. Metode deskriptif dengan menggunakan analisis statistic kuantitatif dan analisis theta.

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hal-hal yang melatarbelakangi penduduk untuk membangun permukiman disepanjang jalur kereta api Bandung-Ciwidey antara lain yaiut sebagian besar rumah yang mereka tinggali yaitu rumah peninggalan dari orang tua sebelumnya, harga tanah yang murah juga mempengaruhi penduduk untuk membangun permukiman didaerah tersebut.

(29)

12

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagian kecil penduduk setuju dengan rencana ini, adapun sebagian besar penduduk di daerah penelitian menolak atau tidak setuju terhadap rencana ini dengan alasan mereka sudah merasa nyaman tinggal di daerah tersebut dan tidak punya pilihan lain jika terjadi penggususran. 3 Intan Ayu

Dewi

2011 Respon

Penduduk Pada Rekayasa Jalan Satu Arah Terhadap Aksesibilitas Di Kota Cimahi

1. Bagaimana respon penduduk

diberlakukannya rekayasa jalan satu arah terhadap kondisi sosial ekonomi di Kota Cimahi?

2. Bagaimana respon penduduk

diberlakukannya rekayasa jalan satu arah terhadap

1. Mengidentifikasi respon penduduk diberlakukannya rekayasa jalan satu arah terhadap kondisi sosial ekonomi di Kota Cimahi.

2. menganalisis respon penduduk

diberlakukannya rekayasa jalan satu arah terhadap Metode survey dengan menggunakan analisi data koefisien korelasi kontingensi (C)

(30)

13

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu aksesibilitas penduduk di Kota Cimahi?

aksesibilitas penduduk di Kota Cimahi.

4 Moch. Reza

2014 Respon Masyarakat Terhadap Ancaman Bencana Gunung Gede Di Kecamatan Cipanas-Pacet Kabupaten Cianjur

1. Adakah hubungan antara jarak temat bekerja dengan respon masyarakat tentang ancaman bencana letusan gunung gede kabupaten Cianjur? 2. adakah hubungan

antara jarak tempat tinggal dengan respon masyarakat tentang ancaman bencana letusan gunung gede kabupaten Cianjur? 3. Adakah hubungan

antara jarak lahan pertanian dengan respon masyarakat tentang ancaman bencana letusan gunung gede kabupaten Cianjur? 1. Menganalisis hubungan antara jarak temat bekerja dengan respon masyarakat tentang ancaman bencana letusan gunung gede kabupaten Cianjur. 2. Menganalisis

hubungan antara jarak tempat tinggal dengan respon masyarakat tentang ancaman bencana letusan gunung gede kabupaten Cianjur. 3. Menganalisis

hubungan antara jarak lahan pertanian dengan respon masyarakat tentang ancaman bencana letusan gunung gede kabupaten Cianjur.

Metode deskriptif dengan

menggunakan analisis data persentase dan chi-kuadrat

Hasil penelitian menunjukan bahwa respon masyarakat sekitar KRB memiliki

(31)

14

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 Mitha

Andhini S.

2013 Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka 1. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka? 2. Bagaimana sikap

masyarakat terhadap rencana pembangunan Bandara

Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka? 3. Bagaimana perilaku masyarakat 1. Menganalisis persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati Kabupaten

Majalengka. 2. Menganalisis sikap

masyarakat terhadap rencana

pembangunan Bandara

Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. 3. Menganalisis perilaku masyarakat terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Metode deskriptif dengan menggunakan analisis data presentase dan skala likert 1. Masyarakat Kecamatan Kertajati memiliki persepsi yang positif terhadap rencana pembangunan BIBJ.

2. Sebagian masyarakkat bersikap positif atau setuju dengan adanya pembangunan BIBJ tersebut, namun sebagian lagi bersikap kurang mendukung. 3. Perilaku masyarakat

(32)

15

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terhadap rencana pembangunan Bandara

Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka?

Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati Kabupaten

Majalengka

lahannya.

Penulis banyak mendapat referensi dalam menyusun skripsi ini, referensi yang diambil dari beberapa penelitian terdahulu yang

memiliki kesamaan tema. Bila dibandingkan dengan keseluruhan penelitian terdahulu yang menjadi referensi dalam penyusunan skripsi

penulis perbedaannya terletak pada lokasi penelitian yang berbeda, latar belakang masalah, rumusan masalah, serta variabel. Karena di

setiap daerah memiliki karakteristik wilayah yang berbeda sehingga permasalahan yang dihadapi juga berbeda disetiap daerahnya.

Permasalahan yang ada di lokasi penelitian penulis yaitu dengan adanya rencana pembangunan pelabuhan masih menemui kendala dalam

pengembangan pembangunannya, masalahnya adalah mengenai pembebasan lahan persawahan dan tambak yang akan dibangun

infrastruktur pendukung pelabuhan sehingga akan berdampak pada perubahan orientasi mata pencaharian masyarakat. Masalah lain yaitu

karena rencana lokasi pembangunan pelabuhan berdekatan dengan Pertamina, banyak terdapat pipa pertamina diarea perairan Cilamaya

(33)

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang.

Secara astronomis Kecamatan Tempuran terletak pada 06°13 20.6 LS dan

107°29 39.7 BT. Posisi geografis Kecamatan Tempuran adalah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Cilebar

Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Rawamerta Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cilamaya Kulon Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lemahabang

Kecamatan Tempuran merupakan daerah dataran rendah yang memiliki

ketinggian yang relatif rendah yaitu 25 mdpl. Jumlah penduduk menurut data

monografi Kecamatan Tempuran tahun 2013 adalah sekitar 62.883 Jiwa, dengan

komposisi penduduk laki-laki sebanyak 31.191 jiwa dan perempuan sebanyak

31.692 jiwa. Sebagian besar penduduk di Kecamatan Tempuran

bermatapencaharian sebagai petani.

Luas Wilayah Kecamatan Tempuran adalah 89,07 Km². Kecamatan

Tempuran memiliki 14 Desa, yaitu Desa Dayeuhluhur, Desa Lemahkarya, Desa

Lemahduhur, Desa Lemahsubur, Desa Lemahmakmur, Desa Pegadungan, Desa

Purwajaya, Desa Jayanegara, Desa Tempuran, Desa Ciparagejaya, Desa Cikuntul,

Desa Sumberjaya, Desa Pancakarya, dan Desa Tanjungjaya. Lokasi penelitian ini

mencakup empat desa dari 14 desa yang terdapat di Kecamatan Tempuran, yaitu

Desa Sumberjaya, Desa Cikuntul, Desa Tempuran, dan Desa Tanjungjaya.

Pemilihan keempat desa tersebut adalah karena empat desa inilah yang nantinya

kemungkinan akan terkena dampak langsung, karena secara administratif

berbatasan langsung dengan rencana lokasi pembangunan Pelabuhan Internasional

Cilamaya. Oleh karena itu dipilihlah keempat desa tersebut sebagai lokasi

penelitian yang tepat untuk menganalisis respon masyarakat terhadap rencana

(34)

37

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

[image:34.1008.135.864.119.455.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(35)

38

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Pendekatan Geografi

Pendekatan geografi dapat diartikan sebagai suatu metode atau cara

(analisis) untuk memahami berbagai gejala dan fenomena geosfer. khususnya

interaksi antara manusia terhadap lingkungannya. Setiap disiplin ilmu memiliki

cara pandang yang berbeda terhadap suatu kejadian. Fenomena atau kejadian yang

sama dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dalam menganalisis penelitian ini

penulis menggunanakan pendekatan keruangan. Pendekatan keruangan adalah

upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari perbedaan fenomena geosfer

dalam ruang.

Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka

analisis yang menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan. Eksisitensi ruang

dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola

(spatial pattern), dan proses (spatial proces). Di dalam pendekatan keruangan ini

yang perlu diperhatikan adalah persebaran penggunaan ruang dan penyediaan

ruang yang akan dimanfaatkan. Contoh penggunaan pendekatan keruangan adalah

perencanaan pernbukaan lahan untuk daerah permukiman yang baru, untuk

pembangunan dan lain sebagainya. Tujuan Keruangan tersebut didayagunakan

sedemikian rupa untuk kepentingan manusia. Dampak positif dan negatif dari

keberadaan ruang seperti itu selalu dikaitkan dengan kepentingan manusia pada

saat ini dan akan datang. Maka yang harus diperhatikan adalah segala aspek yang

berkorelasi terhadap wilayah yang akan digunakan tersebut.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

penelitian untuk dipelajari dari kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi

bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lainnya. Populasi

juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subyek yang dipelajari, tetapi

meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang

(36)

39

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Populasi dalam penelitian ini adalah yaitu seluruh kepala keluarga yang

bertempat tinggal di desa yang berada di Kecamatan Tempuran yang terkena

pengaruh langsung,yangberjumlah 6.705 KK. Untuk lebih jelasnya, dapat

[image:36.595.121.522.208.310.2]

dilihat pada Tabel 3.2 Populasi Responden.

Tabel 3.2 Populasi Responden

No Desa

Pendudk Kepala

Keluarga

Luas Daerah

(Km2)

Kepadatan Penduduk

per Km2

Laki-laki

Perempuan Total

1 Sumberjaya 2.888 3.009 5.897 2.036 6,86 860

2 Cikuntul 2.586 2.728 5.314 1.551 5,78 919

3 Tempuran 2.428 2.508 4.936 1.612 5,43 909

4 Tanjungjaya 2.623 2.587 5.210 1.506 10,08 517

Jumlah 10.525 10.832 21.357 6.705 28,15 3.205

Sumber: Kecamatan Tempuran Dalam Angka, 2014 Kabupaten Karawang

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili populasi yang

bersangkutan, kriteria ini diambil dari keseluruhan sifat-sifat atau generalisasi

yang ada pada populasi yang harus dimiliki sampel (Sumaatmaja, 1988,

hlm.122).

Dalam teori sampling dikatakan bahwa sampel yang terkecil dan dapat

mewakili distribusi normal adalah 30 (Tika, 2005, hlm.25). Sedangkan

Suharsimi Arikunto (1995, hlm.120), menyatakan bahwa setidaknya ada 4

(empat) hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel,

yaitu:

a) Unit analisis

b) Pendekatan atau model penenlitian yang digunakan

c) Banyaknya karakteristik khusus yang ada pada populasi

d) Keterbatasan penelitian

Sampel yang baik adalah sampel yang refresentatif sehingga

mencerminkan karakteristik populasi secara optimal. Selain itu harus valid yang

berarti mengukur sesuatu yang seharusnya diukur.

Beberapa penjelasan tersebut, maka untuk pengambilan sampel responden

(37)

40

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Simple Random Sampling). Sampel acak sederhana merupakan teknik

pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota

populasi dianggap homogen. Pengambilan sampel acak sederhana dapat

dilakukan dengan cara undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara

acak,dan sebagainya. (Sugiyono, 2012, hlm.64). Jumlah pengambilan sampel

diambil berdasarkan dari empat desa yaitu Desa Sumberjaya, Desa Cikuntul,

Desa Tempuran, dan Desa Tanjungjaya.

Kemudian selanjutnya untuk menentukan jumlah sampel yang akan

diambil pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

Keterangan:

n : ukuran sampel

N : ukuran populasi

e : tingkat kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir

Dengan menggunakan rumus tersebut, dan dengan mengambil tingkat

kesalahan 10% (0,1). Tingkat presisi biasanya dinyatakan dengan taraf

signifikansi (α) yang dalam penelitian sosial biasa berkisar 0,05 (5%) atau 0,1 (10%), sehingga keakuratan hasil penelitiannya (selang kepercayaannya) yakni

bisa 95% atau 99%. Alasan penulis mengambil tingkat kesalahan 10%, karena

sempit dan luasnya dari setiap subjek yang diteliti akan berpengaruh pada

ketelitian dalam hal ini, meliputi pengumpulan, pencatatan, dan analisis data.

Maka dengan menggunakan rumus Slovin ini diperoleh hasil sebagai berikut:

N = N . 1 + N e2

= 6.705 . 1 + 6.705.0,12

(38)

41

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= 98,5, dibulatkan menjadi 99

Sementara itu, jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 99KK.

Kemudian setelah mengetahui jumlah sampel pada penelitian ini, maka

selanjtnya ditentukan sampel yang akan diambil dari tiap desa tersebut dengan

menggunakan rumus:

Hasil perhitungan berdasarkan rumus di atas yaitu jumlah KK yang

dijadikan sampel pada masing-masing desa, untuk lebih jelas dapat dilihat pada

[image:38.595.148.481.374.529.2]

Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Jumlah Sampel Responden

No Nama Desa Jumlah KK Jumlah

Sampel

1 Sumberjaya 2.036 30

2 Cikuntul 1.551 23

3 Tempuran 1.612 24

4 Tanjungjaya 1.506 22

Jumlah 6.705 99

Sumber: BPS Kecamatan Tempuran Tahun 2013 dan Hasil Perhitungan,

Kabupaten Karawang

D. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2011, hlm.2), metode pada dasarnya merupakan cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif. Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki

dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek (seseorang, lembaga,

(39)

42

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau sebagaiman mestinya. Hasil penelitian ini ditekankan pada memberikan

gambaran secara objektif tentang keadaan atau peristiwa sebenarnya dari objek

yang diselidiki.

E. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian dalam Arikunto (1989, hlm.89), adalah “objek

penelitian yang bervariasi “. Selain itu menurut Sugiyono (2008, hlm.60), “segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.”

[image:39.595.124.503.305.566.2]

Berikut ini merupakan variabel yang ada dalam penelitian ini:

Tabel 3.4 Variabel Penelitian

Variabel Indikator

Respon Masyarakat Terhadap Pembangunan Pelabuhan

Internasional Cilamaya

Lingkungan

 Pengaruh terhadap terumbu karang

 Pengaruh terhadap ekosistem hutan mangrove akibat alih fungsi lahan

 Pengaruh terhadap lahan sawah petani

Kepadatan Lalu Lintas Darat

 volume kendaraan  kapasitas ruas jalan

Area Perairan

 Terdapat pengeboran minyak dan gas

 Pengaruh terhadap hasil ikan tangkap

F. Definisi Operasional

Respon berasal dari kata response, yang berarti balasan atau tanggapan

(reaction). Respon adalah istilah psikologi yang digunakan untuk menamakan

reaksi terhadap rangsangan yang diterima oleh panca indra. Respon itu bermula

dari adanya suatu tindakan pengamatan yang menghasilkan suatu kesan sehingga

menjadi kesadaran yang dapat dikembangkan pada masa sekarang ataupun

(40)

43

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemudian pengertian masyarakat itu sendiri menurut Koentjaraningrat

(1990, hlm.146) adalah “Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh suatu rasa

identitas bersama.”

Beberapa pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa respon itu bermula

dari adanya suatu tindakan pengamatan yang menghasilkan suatu kesan sehingga

menjadi kesadaran yang dapat dikembangkan pada masa sekarang ataupun

menajdi antisipasi pada masa yang akan datang. Jadi, respon masyarakat dalam

penelitian ini dapat diartikan sebagai tanggapan masyarakat setempat terhadap

rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya yang akan dilaksanakan

didaerahnya, dengan berbagai dampak yang mungkin ditimbulkan dari

pembangunan ini. Respon masyarakat tersebut dipengaruhi oleh:

Respon masyarakat dikaitkan dengan aspek hasi uji kelayakan penentuan

lokasi pelabuhan diantara yaitu:

Lingkungan diartikan sebagai segala benda, kondisi keadaan dan

pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang ditempati dan

mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.

Lingkungan dalam varibael penelitian ini terdiri atas yaitu : (1) area

hutan mangrove merupakan suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah

pasng surut, terutama di pantai yang terlindung, laguna dan muara

sungai yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan

pada saat surut yang komunitas tumbuhnya bertoleransi terhadap

garam, (2) lahan persawahan merupakan lahan yang masih produktif

digunakan untuk bertani. (3) pencemaran lingkungan merupakan

kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh polusi udara yang

berasal dari kendaraan atau pencemaran dari limbah-limbah pabrik,

(4) keberadaan terumbu karang di laut adalah keberadaan ekosistem

di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut,

khususnya jenis-jenis karang batu dan alga.

Kepadatan lalu lintas adalah kondisi atau hambatan lalu lintas yang

(41)

44

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menampung volume kendaraan. Kepadatan lalu lintas ini terdiri dari

yaitu: (1) Kapasitas jalan merupakan ruas jalan dalam menampung

kendaraan dalam jumlah banyak, (2) Volume kendaraan merupakan

jumlah kendaraan yang memadati jalan darat menuju ke/dari lokasi

pelabuhan.

Area perairan yaitu luas daerah perairan yang diberupa laut, danau,

dan sungai yang akan dijadikan proyek pembangunan pelabuhan

dengan melihat kondisi area perairan disekitar lokasi yang akan

terpengaruh dari akibat pembangunan Pelabuhan Internasional

Cilamaya. Aspek area perairan ini terdiri dari yaitu: (1) Terdapat

pipa minyak dan gas pertamina maksudnya di area perairan lokasi

pelabuhan terdapat aktivitas pengeboran minyak dan gas milik

pertamina, yang kemungkinan keberadaannya akan terganggu jika

dibangunnya pelabuhan, (2) Pengaruh terhadap hasil ikan tangkap

dan budidaya tangkap maksudnya bahwa pengembangan

pembangunan pelabuhan akan mengambil area berlayarnya para

nelayan untuk menangkap ikan dilaut sehingga kemungkinan akan

terganggu aktivitas mereka dan mengurangi hasi tangkap ikannya.  Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya

Menurut Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22

Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2009-2029 “Salah satu rencana pengembangan infrastruktur

wilayah di WP Purwasuka adalah Pembangunan Pelabuhan Laut

Internasional Cilamaya di Karawang”.

Pembangunan Pelabuhan Cilamaya ini telah direncanakan sejak

tahun 2007. Tercantum dalam RTRW Kabupaten Karawang

berdasarkan perda Kabupaten Karawang nomor 2 tahun 2013 .

Kebijakan adanya rencana pembangunan Pelabuhan Internasional

Cilamaya ini berlokasi di Desa Sumberjaya Kecamatan Tempuran

Kabupaten Karawang. Mega proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya

(42)

45

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2011, hlm.102) menjelaskan bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati”. Instrumen penelitian ini juga menjadi alat atau fasilitas yang

digunakan oleh penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis

sehingga mudah diolah.

Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur

berupa pedoman wawancara dan instrumen kuesioner yang telah disusun secara

terstruktur. Pedoman wawancara digunakan untuk memperoleh data mengenai

segala sesuatu yang berkaitan dengan rencana pembangunan Pelabuhan

Internasional Cilamaya, sementara instrumen kuesioner digunakan untuk

mengukur variabel respon masyarakat terhadap rencana pembangunan

pelabuhan.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan lamgkah-langkah sebagai

berikut:

a. Menyusun kisi-kisi alat pengumpulan data, kisi-kisi yang dibuat

mengacu pada variabel dan indikator variabel penelitian yang telah

dirumuskan.

b. Membuat butir-butir pertanyaan berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.

Untuk lebih jelasnya kisi-kisi instrumen untuk penelitian ini dapat

dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran

Kabupaten Karawang

Variabel Indikator Sasaran

(43)

46

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karakteristik responden

 Identitas responden

 No. responden

 Nama

 usia

 Jenis kelamin

 Alamat

 Status kependudukan Masyarakat

 Kondisi sosial

 Pendidikan Formal

 Pendidikan non formal

 Mata pencaharian

 Pendapatan

Masyarakat

(1) (2) (3) (4)

Respon masyarakat terhadap tujuan rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya

 Pengetahuan tentang rencana

pembangunan pelabuhan tersebut

 Sosialisasi tentang rencana

pembangunan pelabuhan tersebut

 tentang kesesuaian Kecamatan

Tempuran untuk pembangunan pelabuhan

 Pola perubahan mata pencaharian masyarakat Masyarakat Respon masyarakat terhadap penentuan lokasi Pelabuhan Internasional Cilamaya a. Lingkungan

 Pengaruh terhadap terumbu karang

 Pengaruh terhadap ekosistem hutan bakau akibat alih fungsi lahan

 Pengaruh terhadap area hutan lindung (mangrove)

 Pengaruh terhadap lahan persawahan

Masyarakat

b. Kepadatan Lalu

lintas 

Volume kendaraan

 Kapasitas ruas jalan Masyarakat

c. Area perairan

 Terdapat pengeboran minyak dan gas

 Pengaruh terhadap hasil ikan tangkap

 Pengaruh terhadap hasil ikan tambak

(44)

47

Nurlatifah, 2015

Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Pelabuhan Internasional Cilamaya Di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Teknik Pengumpulan Data

1) Observasi Lapangan

Observasi lapangan merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga

dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi,

kondisi) di lokasi penelitian. Teknik ini digunakan bila penelitian ditunjukan

untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan

dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Adapun teknik observasi

pada penelitian ini dengan menggunakan dua objek diantaranya objek sosial dan

budaya.

Penelitian ini menggunakan obervasi terko

Gambar

Tabel 1.1 Hasil Studi Kelayakan Penentuan Lokasi Pelabuhan
Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian Kecamatan Tempuran
Tabel 3.2 Populasi Responden
Tabel 3.3 Jumlah Sampel Responden
+4

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, sebanyak 32% kabupaten/kota telah menerapkan pengarusutamaan gender (PUG) bidang pendidikan. Untuk jumlah kabupaten/kota yang telah menyelenggarakan

Anonimous c .2014.Teori Preferensi Konsumen pada tanggal 13 Agustus 2014. Gunawan, Lia.2012.Analisa Perbandingan Kualitas Fisik Daging Sapi

Sampel Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Penghasilan. Jumlah Anggota

Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.. Perencanaan dan Desain Sistem

Program ini dibuat karena masih banyak toko-toko elektronik berskala kecil tapi mempunyai omzet yang besar melakukan kegiatan jual beli dengan cara manual/ tulisan tangan, oleh

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. ©

Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode numerik kurang tepat digunakan untuk estimasi sesuai kondisi nyata yang sangat bervariatif, metode RLS membutuhkan

Seperti telah saya katakan sebelumnya, sebelumnya saya pikir Jemaat Holland tidak mempunyai hubungan persahabatan dengan para politisi, maka dari perkataan MP itu juga jelas bahwa