• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN INTERIOR MOVIE AND KARAOKE DI JAKARTA ( DENGAN TEMA FUTURISTIK).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESAIN INTERIOR MOVIE AND KARAOKE DI JAKARTA ( DENGAN TEMA FUTURISTIK)."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

DESAIN INTERIOR

MOVIE AND KARAOKE

DI JAKARTA

( DENGAN TEMA FUTURISTIK)

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna melengkapi Gelar Sarjana Seni

Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Unversitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh :

INDAH WIDIANINGSIH

C 0809021

JURUSAN DESAIN INTERIOR

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

DESAIN INTERIOR MOVIE AND KARAOKE

DI JAKARTA

(DENGAN TEMA FUTURISTIK)

Telah disetujui oleh Pembimbing untuk di Uji Di hadapan Dewan Penguji

Disusun oleh :

INDAH WIDIANINGSIH C0809021

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Soepono Sasongko, M.Sn Andi Setiawan, S.Sn., M.Ds NIP. 19570319 198903 1 001 NIP. 19800417 200604 1 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Desain Interior

(3)

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disahkan dan dipertanggungjawabkan pada Sidang Tugas Akhir Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2013 Pada hari rabu, tanggal 3 juli 2013

Penguji :

1. Ketua Sidang

Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn. Soepono Sasongko, M.Sn

NIP. 19621221 199201 1 001

NIP. 19560117 198811 1001 ( ... ) 2. Sekretaris Sidang

Iik Endang Siti Wahyuningsih, S.Sn, M.Ds. Ken Sunarko, M.Si

NIP. 19771027 200112 2 002Iik Endang S.W, S.Sn, M.Ds

NIP. 19771027 200112 2002 ( ... ) 3. Penguji I

Drs. Soepono Sasongko, M.Sn Supriyatmono, M.Sn

NIP. 19570319 198903 1 001

NIP. 19511128 198303 1 001 ( ... ) 4. Penguji II

Andi Setiawan, S.Sn., M.Ds NIP. 19800417 200604 1 001

NIP. 19570319 198903 1001 ( ... )

Mengetahui,

Ketua Jurusan Desain Interior Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

(4)

commit to user

PERNYATAAN

Nama Indah Widianingsih NIM : C0809021

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Tugas Akhir berjudul

Desain Interior “Movie and Karaoke Di Jakarta dengan Tema Futuristik

adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam Laporan Tugas Akhir ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka Saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar yang diperoleh.

Surakarta, 3 Juli 2013 Yang membuat pernyataan,

(5)

commit to user

v

MOTTO

٣٦

Artinya : “ Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan

sebagai kabar gembira bagi kemenanganmu, dan agar tentram hatimu karenanya.

Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Esa.

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah tempat

meminta dan memohon.

Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama

(6)

commit to user

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

1. Diriku sendiri yang selalu berusaha melawan rasa malas demi terselesainya karya ini.

2. Kedua orang tua tercinta yang senantiasa tulus memberikan doa, cinta dan kasih sayang serta perjuangannya untukku.

3. Dosen pembimbing yang senantiasa membimbing demi kelancaran karya ini.

4. Keluarga besarku yang senantiasa mendukungku dan mendoakan yang terbaik untukku.

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr

. Wb

Syukur Alhamdulilah kepada Allah SWT selalu teriring dalam setiap alunan doa, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis mendapatkan kelancaran dalam penyusunan Tugas Akhir dengan judul Perencanaan dan

Perancangan Desain Interior “Movie and Karaoke” di Jakarta dengan pendekatan konsep Kolonial.

Pada kesempatan yang baik ini penulis tidak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Drs. Soepono Sasongko, M.Sn selaku dosen pembimbing I 2. Andi Setiawan, S.Sn, M.Ds selaku dosen pembimbing II

3. Anung B Studyanto, S.Sn. M.T, selaku Ketua Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra.

4. Bioskop XXI Solo Square, Bioskop 21 Solo Grand Mall, dan Cinema Blitzmegaplex

5. Keluarga saya yang selalu mendukung baik dalam segi materi maupun

semangat kepada penulis.

6. Sahabat Desain Interior Angkatan 2009 yang selalu memberikan dukungan

dan semangat.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari Tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang dapat membantu sehingga dapat menyempurnakan penyusunan skripsi ini dari pembaca.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

(8)

commit to user

DESAIN INTERIOR MOVIE KARAOKE

DI JAKARTA

Indah Widianingsih1 Drs. Soepono Sasongko, M.Sn2

Andi Setiawan, S.Sn, M.Ds3

ABSTRAK

“Desain interior Movie and Karaoke di Jakarta” adalah sebuah tempat hiburan yang menyediakan fasilitas menonton film dan juga berkaraoke yang terletak di Jakarta. Adanya perubahan gaya hidup masyarakat kota yang cenderung mencari hiburan di luar rumah menjadi salah satu latar belakang perancangan interior Movie and Karaoke . Disamping itu, kesibukan dan kejenuhan masyarakat dalam beraktivitas serta kelebihan bioskop dan tempat karaoke itu sendiri jika dibandingkan dengan tempat hiburan lain menjadi faktor pendukung kenapa bioskop semakin digemari oleh masyarakat kota. Permasalahannya adalah desain interior bioskop dan tempat karaoke yang berada di Jakarta sangat monoton,desainnya yang kurang update, dan sistem akustik ruangnya yang kurang baik.

Pada awalnya fasilitas bioskop dan tempat karaoke berada dalam satu tempat yang berbeda. Maka dari itu, didapat ide merancang kedua fasilitas tersebut dalam satu tempat yang sama, bahkan bisa saja dijadikan dalam satu ruang yang sama. Mengingat kedua fasilitas hiburan tersebut sama-sama memerlukan akustik ruang yang pada dasarnya hampir sama.

Sasaran dari perancangan desain interior Movie and Karaoke ini adalah masyarakat menengah atas, semua umur, dapat dikunjungi bersama keluarga, teman, pasangan, maupun partner kerja. Adapun karakteristik dari mereka adalah kebersamaan, stylish, informal, mewah, santai dan eksklusif. Dari karakteristik pengunjung tersebut menjadi dasar pemilihan tema Movie and Karaoke .

Bioskop sendiri sangat identik dengan kecanggihan teknologi, yang kaitannya dengan perfilman. Begitu pula karaoke yang sama-sama erat kaitannya dengan kecanggihan teknologi dalam hal musikalitas dan audio visual. Dikarenakan alasan tersebut maka hal yang menghubungkan kedua fasilitas hiburan bioskop dan karaoke adalah kecanggihan teknologi dalam film. Semakin majunya teknologi yang diaplikasikan pada film sekarang ini untuk menimbulkan kesan hi-tech dan futuristik. Futuristik inilah yang kemudian diangkat sebagai tema desain interior Movie and Karaoke . Begitu luasnya pengertian futuristik maka futuristik pada perancangan desain interior Movie and Karaoke ini dibatasi dengan memilih film-film yang erat kaitannya dengan kecanggihan teknologi, seperti Tron Legacy, Star Trek, Transformers, dan Iron Man.

Fasilitas ruang yang disediakan pada Movie and Karaoke ini antara lain adalah cinema, movie karaoke box, dan juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti café, lounge, hall and ticketing, dan lavatory.

1

Mahasiswa, Jurusan Desain Interior dengan NIM C0809021 2

Dosen Pembimbing I 3

(9)

commit to user

ix

INTERIOR DESIGN OF MOVIE AND KARAOKE IN JAKARTA

Indah Widianingsih1 Drs. Soepono Sasongko, M.Sn2

Andi Setiawan, S.Sn, M.Ds3

ABSTRACT

Movie and Karaoke in Jakarta is an entertainment site providing movie watching facility and also karaoke located in Jakarta. The changing lifestyle of urban people who tend to look for entertainment out of home becomes one background of designing Movie and Karaoke interior. In addition, the people preoccupation and saturation in doing their activities as well as the advantages of movie theater and karaoke center compared with other entertainment centers become the supporting factor of why the movie theater is increasingly preferred by urban people. The problem is that the interior design of movie theater and karaoke centers in Jakarta is still very monotonous, its design is less updated, and its spatial acoustic system is poor.

Originally, movie theater and karaoke center facilities are located in different location. For that reason, an idea emerges to design both facilities in one same place, even in one same room, recalling that these two entertainment places needs basically same spatial acoustics.

The target of this Movie and Karaoke interior design is upper-middle class of society, at any ages; this place can be visited along with family, friends, spouses, or work partner. Their characteristics are commonality, stylish, informal, luxurious, relaxed, and exclusive. Those characteristics of visitors underlie the Movie and Karaoke them choice.

Movie theater is very identical with technology sophistication, in relation to filming. Similarly, karaoke is also closely related to technology sophistication in the terms of musicality and audio visual areas. For that reason, what connecting those two entertainment facilities (movie theater and karaoke) is technology sophistication in movie. The more advanced technology is applied to movie today to generate hi-tech and futuristic image. It is futuristic image that is then raised as the theme of Movie and Karaoke interior design. The definition of futuristic is so broad in the interior design of Movie and Karaoke that it is limited to selecting the movies closely related to technology sophistication such as Tron Legacy, Star Trek, Transformers and Iron Man.

The spatial facilities provided in this Movie and Karaoke includes: cinema, movie karaoke box, and also supporting facilities such as café, longue, hall, and ticketing, and lavatory.

1

Mahasiswa, Jurusan Desain Interior dengan NIM C0809021 2

Dosen Pembimbing I 3

(10)

commit to user

B. TINJAUAN TENTANG BIOSKOP... 11

1. Ukuran Bioskop... 11

2. Fungsi bioskop... 12

3. Tujuan Bioskop... 12

4. Persyaratan Bioskop... 12

C. TINJAUAN TENTANG AKUSTIK……… 16

1. Sistem Tata Suara... 16

2. Bahan Dan Konstruksi Penyerap Bunyi... 20

(11)

commit to user

xi

b. Penyerap Panel (atau Selaput)... 28

c. Resonator Rongga (HelmHoltz)... 30

3. Teater Bioskop………... … 30

4. Rancangan Studio... 35

D. SISTEM ORGANISASI RUANG DAN POLA SIRKULASI... ... 36

BAB III. KAJIAN LAPANGAN... 42

A. CINEMA 21………... 42

1. Sejarah Singkat... 42

2. Fasilitas... 43

3. Struktur Organisasi... 44

4. Elemen Pembentuk Ruang... 44

3. Struktur Organisasi... 49

4. Elemen Pembentuk Ruang... 50

3. Struktur Organisasi... 56

(12)

commit to user

a. Asumsi Lokasi... 60

1) Analisis Pergerakan Matahari... 62

2) Analisis Kebisingan... 64

3) Analisis Terpaan Angin... 65

4) Analisis View... 66

b. Potensi Lingkungan... 67

3. Status Kelembagaan... 68

4. Struktur Organisasi... 69

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Contoh desain layar pertunjukan…... 14

Gambar 2 Contoh layout kursi pengunjung... 15

Gambar 3 Penyerap bunyi yang baik... 21

Gambar 4 Ukuran-ukuran ubin akustik... 22

Gambar 5 Kondisi tepi ubin akustik... 23

Gambar 6 organisasi Ruang linier... 38

Gambar 7 Organisasi Ruang Radial... 38

Gambar 8 Sirkulasi Spiral...………... 39

Gambar 9 Sirkulasi Grid...…... 40

Gambar 10 Sirkulasi Network ………...….. 40

Ganbar 11 Ilustrasi Pola Sirkulasi...……… 41

Gambar 12 Logo Cinema 21... 42

Gambar 13 Main Enterance…………... 46

Gambar 14 Snack Counter Cinema 21... 46

Gambar 15 Ticketing... 46

Gambar 16 Logo Cinema XXI... 46

Gambar 17 Main Hall Cinma XXI... 51

Gambar 18 Studio XXI... 51

Gambar 19 Ticket ...……... 51

Gambar 20 Ruang Premier... 51

Gambar 21 Ticket the premier... 52

(14)

commit to user

Gambar 32 Studio Reguler... ……… 58

Gambar 33 Dining Cinema... ………... 59

Gambar 34 Satin Class………... 59

Gambar 35 Velvet Class... ………... 79

Gambar 36 Organisasi Ruang Linier...………... 79

Gambar 37 Organisasi Ruang Radial………... 79

Gambar 38 Sirkulasi Network... ………... 81

Gambar 39 Zoning... ………. 82

Gambar 40 Grouping………. 82

Gambar 41 Film-film yang diangkat sebagai tema...……… 82

Gambar 42 Desain Interior Lounge...………….. 82

Gambar 43 Desain Interior Cafe... . ……….. 82

Gambar 44 Film Transformers...……….. 82

Gambar 45 Desain cafe Movie and karaoke .………. 82

Gambar 46 Desain Interior Lounge... ………… 83

Gambar 47 Desain interior Movie karaoke box………... 83

Gambar 48 Floorplan... ……… 84

Gambar 49 Iron Man... ………... 84

Gambar 50 Transformasi desain...……... 86

Gambar 51 Ceiling Plan... 87

(15)

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

(16)

commit to user

DAFTAR SKEMA

Skema 1 Metode Desain ...……… 7

Skema 2 Contoh dasar sistem bunyi elektronik ……….. 16

Skema 3 Penyerapan bunyi oleh fiberglass... ………. 28

Skema 4 Penyerapan bunyi oleh panel plywood...………... 30

Skema 5 Struktur Organisasi... 44

Skema 6 Struktur Organisasi ... 49

Skema 7 Struktur Organisasi ... 57

Skema 8 Peta kawasan Jakarta Selatan... ……….... 61

Skema 9 Analisis Pergerakan Matahari... ……… 62

Skema 10 Analisis Kebisingan ...………… 64

Skema 11 Analisis Terpaan Angin. …………... 65

Skema 12 Analisis View... ………. 66

Skema 13 Struktur Organisasi Movie and Karaoke... … 69

Skema 14 Sirkulasi Kegiatan Pengunjung Movie and Karaoke... .. 72

Skema 15Sirkulasi Kegiatan Pengelola Movie and Karaoke. ………. 72

Gambar

Tabel 3 Zoning Grouping................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dan agar IKM Barokah ini bisa maju dan berkembang dilakukan sebuah pengembangan dengan menggunakan metode business plan , dimana dari metode tersebut akan dijelaskan dan

Dalam proses pemerolehan dan pembelajaran bahasa asing ( bahasa Inggris), motivasi instrumental adalah usaha – usaha yang dilakukan oleh siswa supaya bisa lulus ujian,

Dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah yang telah ditetapkan dalam dokumen perencaan, Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja sesuai

Metallothionein tidak hanya dapat digunakan sebagai biomarker pada penelitian skala laboratorium, tetapi juga dapat digunakan di perairan bebas sepert laut , danau, teluk maupun

Kartu Nasehat ibu diberikan kepada setiap ibu untuk membantu ibu mengingat makanan dan cairan yang benar untuk anak dan kapan harus kembali segera ke petugas kesehatan. Dalam

Tinjauan Hukum Islam terhadap Pembagian Keuntungan yang Diperoleh oleh Driver dan Perusahaan Jasa Transportasi Online di PT. Go-Jek Indonesia

di Kabupaten Lebong, sebanyak 21 (87,5%) penderita TB Paru mendapat penularan kuman Mycobacterium tuberculosis di wilayah pertambangan emas tradisional. Lebong

(2011), menjelaskan faktor-faktor utama yang penting dalam implementasi CRM yaitu: (1) infrastruktur komunikasi-distribusi (keefektifan saluran distribusi, database , data