(B. Teknologi)
Produksi Gas Sintesis Bersih Pengganti Bahan Bakar Minyak Melalui Gasifikasi Sekam Padi di
Reaktor Fixed-Bed Multi-Tahap
Kata kunci: pirolisa, pembakaran, gasifikasi, pembangkit uap, sekam padi
Pranolo, Sunu Herwi; Wibowo, Wusana Agung
Fakultas Teknik UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Hibah Penelitian Strategis Nasional, 2012
Sebagian besar pasokan listrik Indonesia tergantung kepada BBM sehingga rentan terhadap harga dan ketersediaannya. Jadi, teknologi pembangkitan listrik dari sumber terbarukan menjadi suatu keniscayaan karena potensi biomassa Indonesia melimpah. Sebagai contoh adalah sekam padi yang merupakan hasil samping penggilingan gabah. Pemanfaatan sekam masih belum optimal, sehingga perlu pengembangan teknologi agar konversi sekam menjadi energi lebih optimal. Teknologi produksi gas sintesis melalui proses gasifikasi sekam menawarkan pilihan pemecahan masalah. Kinerja gasifikasi sekam yang menghasilkan gas sintesis bersih dapat ditingkatkan dengan proses gasifikasi di reaktor fixed-bed multi-tahap. Penggunaan reaktor ini menghasilkan gas sintesis dengan kandungan CO dan H2 tinggi.
Selanjutnya gas sintesis berpotensi besar sebagai sumber bahan bakar alternatif handal untuk produksi listrik.
Penelitian pada tahun ke-1 ini menghasilkan beberapa peralatan proses hasil pabrikasi rancangan alat yang terdiri dari: reaktor pembakaran dan pembangkit uap, reaktor pirolisa, serta reaktor gasifikasi dan siklon. Peralatan proses tersebut dilengkapi dengan alat ukur laju alir, tekanan dan suhu. Masing-masing alat sudah diuji-coba dengan berbagai variasi kondisi operasi proses. Hasil uji-coba reaktor pembakaran dan pembangkit uap dengan bahan bakar kayu sebanyak 12,6 kg/jam dapat menghasilkan uap jenuh bertekanan rendah (atmosferis) dengan laju 14,5 kg/jam. Diperlukan waktu kurang lebih 30 menit untuk menghasilkan uap jenuh tekanan rendah dari air umpan bersuhu 300C. Temperatur fluegas yang keluar
dari alat ini dapat mencapai 1300C. Fluegas yang dihasilkan dari pembakaran biomassa diharapkan dapat
digunakan sebagai fluida pemanas di reaktor pirolisa untuk menghasilkan arang sekam. Namun karena suhu fluegas masih terlalu rendah, maka belum dapat difungsikan sebagai fluida pemanas. Hasil percobaan secara terpisah proses pirolisa secara batch dengan metode pembakaran langsung menghasilkan 0,5 kg arang sekam tiap 1 kg sekam padi. Reaktor pirolisa hasil pabrikasi dapat beroperasi secara kontinyu dengan waktu tinggal sekam di dalam reaktor selama 7 menit dengan laju alir sekam 5 kg/jam. Hasil uji-coba reaktor gasifikasi sudah dapat menghasilkan gas produser dari arang sekam dengan kandungan CO tinggi. Pengoperasian reaktor gasifikasimasih secara batch dengan menggunakan udara sebagai medium penggasifikasi, dan diperoleh nilai Specific Gasification Rate (SGR) 332 kg/ (m2.jam).