KAJIAN PEMBAHARUAN HUKUM ACARA PIDANA BERKAIT PERLUASAN DEFINISI SAKSI DAN KETERANGAN SAKSI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 65/PUU-VIII/2010.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Saksi ahli Dewi Taviana Haroen dan Rismon Hasiolan Sianipar bisa dikatakan tidak sesuai hal ini di karenakan saksi ahli menurut Hukum Acara Pidana Islam adalah seseorang
Tujuan penelitian hukum ini adalah untuk menganalisis kewajiban jaksa penuntut umum dalam menghadirkan saksi di persidangan berdasarkan hukum acara pidana berikut
Sesuai dengan latar belakang penelitian tentang "Urgensi Perlunya Pembaharuan Hukum Acara Pidana Nasional di Indonesia Yang Lebih Responsif", sehingga
Bahwa definisi saksi yang diberikan Pasal 1 angka 26 telah mengaburkan keberadaan saksi yang menguntungkan dan saksi a de charge yang kaidah undang-undangnya diatur dalam
Putusan tersebut juga menimbulkan beberapa dampak dalam hukum acara pidana di Indonesia, jika ternyata saksi adalah tidak harus orang yang melihat, mendengar, dan
penelitian yaitu komparasi, maka penyusun mencoba menganalisa antara peran saksi korban pembunuhan dalam proses pemeriksaan perkara menurut hukum acara pidana Islam
Tujuan penelitian hukum ini adalah untuk menganalisis kewajiban jaksa penuntut umum dalam menghadirkan saksi di persidangan berdasarkan hukum acara pidana berikut
Suhasril, S.H., Hukum Acara Pidana Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004 Muhammad, Abdulkadir, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004 Muladi,