• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kementerian PPN/Bappenas Persembahkan Anugerah Pangripta Nusantara 2016 dan Penghargaan MDGs

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kementerian PPN/Bappenas Persembahkan Anugerah Pangripta Nusantara 2016 dan Penghargaan MDGs"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Siaran Pers

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS PERSEMBAHKAN ANUGERAH

PANGRIPTA NUSANTARA 2016 DAN PENGHARGAAN MDGS

JAKARTA (11/5) – Mengapresiasi kinerja pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang berprestasi dalam merencanakan pembangunan, Kementerian PPN/Bappenas mempersembahkan Anugerah Pangripta Nusantara 2016. Pemenang terbaik pertama dari masing-masing kategori diumumkan di acara Penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2016 yang dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/5). Sebelumnya, pemenang terbaik kedua dan ketiga telah diumumkan dan diserahkan penghargaannya bertepatan dengan perhelatan Pembukaan Musrenbangnas 2016 yang digelar 20 April lalu. Prestasi i i dapat e otivasi se ua pe eri tah daerah u tuk terus e i gkatka kualitas perencanaan pembangunan di daerah masing- asi g, tutur Me teri “ofya .

Pemberian Anugerah Pangripta Nusantara telah berlangsung sejak 2011. Proses seleksi serta indikator penilaian terus disempurnakan dari tahun ke tahun. Pada 2016, Pejabat Eselon I dan II Kementerian PPN/ Bappenas serta Tim Penilai Independen yang beranggotakan para ahli lintas bidang bertugas untuk menyeleksi provinsi/kabupaten/kota dengan menilai dokumen perencanaan dan proses perencanaan pembangunan. Provinsi memiliki tiga kategori, yakni 1) Provinsi dengan Perencanaan Terbaik; 2) Provinsi dengan Perencanaan Inovatif; dan 3) Provinsi dengan Perencanaan Progresif. Kabupaten/kota memiliki dua kategori, yaitu 1) Kabupaten/kota dengan Perencanaan Terbaik; dan 2) Kabupaten/kota dengan Perencanaan Inovatif.

Kategori dengan Perencanaan Terbaik dinilai dengan menggunakan dua belas parameter, yaitu keterkaitan, konsistensi, kelengkapan dan kedalaman, keterukuran, inovasi kebijakan, proses perencanaan dari bawah

(bottom up), proses perencanaan dari atas (top down), proses perencanaan teknokratik, proses perencanaan

politik, inovasi proses dan program daerah, tampilan dan materi presentasi, dan kemampuan presentasi dan penugasan materi. Kategori Perencanaan Progresif ditetapkan berdasarkan konsistensi naiknya nilai total seluruh parameter perencanaan selama tiga tahun terakhir dan nilai peningkatan total terbesar. Kategori Perencanaan Inovatif ditetapkan dengan kriteria inovasi kebijakan dan inovasi proses dan program daerah.

Selain Anugerah Pangripta Nusantara, Kementerian PPN/Bappenas juga memberikan Penghargaan Millenium Development Goals (MDGs) 2016 kepada daerah yang berprestasi dalam melaksanakan indikator MDGs. Penghargaan tersebut memiliki empat kategori, yakni 1) Pencapaian Indikator MDGs Terbaik Tahun 2013-2015; 2) Pengentasan Kemiskinan Terbaik Tahun 2013-2013-2015; 3)Laju Pencapaian MDGs Terbaik Tahun 2013-2015

;

dan 4) Tingkat Pencapaian MDGs Tertinggi Tahun 2015.

Berikut daftar para pemenang Anugerah Pangripta Nusantara 2016 dan Penghargaan MDGs:

 Pemenang Anugerah Pangripta Nusantara 2016 Kategori Kab/Kota dengan Perencanaan Terbaik

Terbaik I : Kota Batu Terbaik II : Denpasar Terbaik III : Donggala

 Pemenang Anugerah Pangripta Nusantara 2016 Kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik

Terbaik I : DKI Jakarta Terbaik II : Jawa Barat Terbaik III : DI Yogyakarta

 Pemenang Anugerah Pangripta Nusantara 2016 Kategori Provinsi dengan Perencanaan Inovatif: DKI Jakarta

 Pemenang Anugerah Pangripta Nusantara 2016 Kategori Kab/Kota dengan Perencanaan Inovatif: Donggala

(2)

2  Pemenang Penghargaan Pencapaian Indikator

MDGs Terbaik Tahun 2013-2015 Terbaik I : DKI Jakarta

Terbaik II : Bali Terbaik III : Gorontalo

 Pemenang Penghargaan Pengentasan Kemiskinan Terbaik Tahun 2013-2015

Terbaik I : Sulawesi Tengah Terbaik II : Maluku

Terbaik III : Papua Barat

 Pemenang Penghargaan Laju Pencapaian MDGs Terbaik Tahun 2013-2015

Terbaik I : NTB Terbaik II : Gorontalo Terbaik III : Aceh

 Pemenang Penghargaan Tingkat Pencapaian MDGs Tertinggi Tahun 2015

Terbaik I : DKI Jakarta Terbaik II : Bali Terbaik III : Yogyakarta

Jakarta, 11 Mei 2016

Thohir Afandi

Kepala Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas

Untuk informasi lebih lanjut:

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas

Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telepon (021) 31936207, 3905650; Faksimile (021) 3145374

Referensi

Dokumen terkait

TABEL PENGHITUNG PROPORSI KELOMPOK YANG TERPAJAN FAKTOR RISIKO DAMPAK LANGSUNG (MENDERITA SUATU PENYAKIT) DAN DAMPAK

Berbeda dengan komoditas lain, penjualan hasil pada komoditas tebu tahun 2009 persentase penjualan dengan cara borongan lebih tinggi dibandingkan penjualan per

• Dari sisi produksi, pertumbuhan inklusif akan menjadi terbaik bila berasal dari sektor dan industri yang bersifat labor intensive dan atau proses produksinya memiliki keterkaitan

Host I temuan penelitian dengan menggunakan uji Chi Square menunjukkan ada hubungan status gizi tidak baik, dosis yang tidak sesuai anjuran, tidak memakai AI at Pelindung Diri

Program Caesar tidak hanya terbatas pada analisa suhu tetapi juga memiliki kemampuan dalam pemodelan dan analisa beban statis dan dinamik, oleh karena itu Caesar bukan hanya

27 Maret 1994 SMAN 1 Kalidawir Mirigambar Sumbergempol Tulungagung

Dari hasil data pada tabel 4.21 di atas bahwa dari 24 orang atau 80% responden menjawab “ya” mengalami perubahan pada pelaksanaan upacara panggih dalam

Anda yang membaca ebook ini punya alasan masing- masing mengapa memlih jualan online. Jadi di buku ini ini tidak akan dijelaskan lagi motivasi apa yang membuat