• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Can Company. Pada tahun 1958 China Can Company berganti nama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Can Company. Pada tahun 1958 China Can Company berganti nama"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

52 BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. United Can Company berdiri pada tahun 1952 dengan nama China Can Company. Pada tahun 1958 China Can Company berganti nama menjadi Perkalin (Perusahaan Kaleng Indonesia Indah). Perkalin mencari rekanan atau partner usaha agar bisa mengembangkan industri kaleng di Indonesia dengan lebih baik lagi. Tahun 1968 muncul tiga perusahaan dari luar negeri yang bersedia untuk bekerja sama, yaitu:

- Davlin Steel Corporation dari Hongkong - Toyo Seikan Kaisha Ltd. dari Jepang

- Continental Can Company dari Amerika Serikat

Perkalin bersama–sama dengan 3 perusahaan asing tersebut membentuk sebuah badan usaha dengan status PMA yang diberi nama PT. United Can Company yang berkedudukan di Jakarta.

4.1.1Visi dan Misi PT. United Can Company (UCC)

PT. United Can Company memiliki visi dan misi yang menjadi acuan dalam menjalankan usahanya di bidang manufacturing kaleng. Adapun visi dan misi PT. United Can adalah sebagai berikut :

(2)

53 • VISI

Menjadikan United Can Company sebagai pabrik kaleng yang terbesar di Asia Tenggara.

MISI

Menyediakan produk kaleng yang dapat memuaskan dan memenuhi pemintaan pelanggan dalam hal kualitas, jumlah, dan ketepatan waktu pengiriman. Hal tersebut kami laksanakan dengan usaha tiada henti-hentinya dalam meningkatkan proses untuk mencapai karya yang bebas cacat dengan komitmen untuk memenuhi persyaratan “Sistem Manajemen Kualitas dan Keamanan Pangan” yang disimbolkan dengan “PROBITAS”, yang artinya PROSES PERBAIKAN KUALITAS.

4.1.2Lokasi dan Fasilitas Perusahaan

PT. United Can Company dalam menjalankan usahanya memiliki kantor dan pabrik yang berpusat di Jakarta. Kantor dan pabrik pusat tersebut membawahi beberapa pabrik yang didirikan di beberapa cabang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Berikut alamat kantor dan pabrik pusat yang berkedudukan di Jakarta:

PT. United Can Company, Jakarta. Kantor Pusat

Jl. Abdul Muis No.12 Jakarta 10160, Indonesia Tlp : 021 3860888

(3)

54

Fax : 021 3455857 Pabrik

Jl. Daan Mogot Km.17 Jakarta 11850, Indonesia Tlp : 021 6195150

Fax : 021 6193211

Web : http://www.unitedcan.com

PT. United Can Company memiliki beberapa daerah pemasaran yang luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri dan terbagi dalam beberapa cabang, yaitu:

1973 didirikan cabang pertama kali di Yogyakarta untuk melayani pelanggan dibidang pengalengan susu bubuk.

1978 didirikan cabang kedua di Negara, Bali untuk melayani pelanggan United Can disekitar Muncar, Banyuwangi dan Bali terutama pengalengan ikan sardine dan makarel.

1980 cabang ketiga didirikan di Ungaran Jawa Tengah untuk melayani kaleng biskuit.

1982 cabang berikutnya didirikan di ujung utara pulau Sulawesi terletak di Bitung Manado untuk melayani industri pengalengan sardine dan ikan tuna.

1983 United Can mendirikan cabang di Tanjung Morawa Medan, untuk melayani industri pengalengan buah-buahan dan hasil laut.

(4)

55 • 1986 di Biak Irian Jaya United Can mendirikan cabang yang keenam

untuk memenuhi permintaan pelanggan yang bergerak pada pengalengan ikan tuna.

1991 cabang berikutnya didirikan di Pekalongan Jawa Tengah.

1993 cabang yang kedelapan didirikan di Pasuruan Jawa Timur, yang melayani kaleng ikan tuna.

1994 didirikan satu cabang di Irian Jaya tepatnya di kota Sorong, untuk melayani kaleng ikan tuna.

• 1996 didirikan cabang di kota Madang Papua New Guinea yang merupakan cabang yang kesepuluh.

1997 cabang yang kesebelas didirikan di General Santos, Philipina untuk melayani industri pengalengan ikan tuna.

2007 membuka cabang di Cileungsi, Bogor untuk pengalengan minuman.

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :

• Gedung

Gedung disini adalah bangunan yang digunakan untuk proses produksi, dan juga untuk penyimpanan.

• Area parkir

Untuk area parkir disediakan area parkir bagi kendaraan roda dua maupun untuk kendaraan roda empat.

(5)

56 • Poliklinik

Adanya poliklinik untuk menjamin kesehatan karyawan dan juga untuk memberikan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan kerja.

• Fasilitas pelatihan

Setiap karyawan baru akan mendapat training sebagai pelatihan untuk masuk ke dunia kerja.

• Pos keamanan

Pos keamanan atau pos satpam disini berfungsi untuk menjaga kemanan pabrik dan keamanan karyawan dalam bekerja.

• Kantin

Kantin disini berfungsi sebagai tempat makan bagi karyawan pada waktu istirahat makan.

4.1.3Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. United Can Company memproduksi beberapa macam kaleng baik kaleng makanan, kaleng minuman, kosmetika, kimia, dan lain–lain. Macam kaleng tersebut adalah sebagai berikut :

Three Pieces Can

Material dari three pieces can ini adalah tin plate. Tin plate ini adalah

steel plate yang dikedua sisinya dilapisi dengan tin atau timah. Fungsi timah adalah untuk menghindarkan kontak langsung steel dengan makanan atau dengan apapun yang dikemas dalam kaleng tersebut. Suatu kaleng di sebut kaleng three pieces can karena kaleng tersebut terdiri dari tiga komponen yaitu :

(6)

57 1. Top end atau juga disebut tutup kaleng bagian atas.

2. Body atau juga disebut badan kaleng. 3. Bottom end atau tutup kaleng bagian bawah.

Pada body kaleng ini terdapat sebuah sambungan yang dalam istilah perkalengan disebut dengan side seam. Di PT. United Can Company sendiri terdapat beberapa jenis sambungan side seam, sambungan tersebut adalah sebagai berikut :

‚ Side seam solder.

‚ Side seam cementic.

‚ Drylock seam.

‚ Side seam welding.

Jika ketiga komponen kaleng tadi dirangkai maka akan terbentuklah three pieces can (Gambar 4.1). Untuk dapat dirakit dengan end kaleng,maka body kaleng harus melalui proses flanging

dan proses seaming. Sambungan antara body kaleng dan tutup kaleng tadi disebut double seaming.

(7)

58

Two Pieces Can

Sesuai dengan namanya, kaleng two pieces ini hanya terdiri dari dua komponen penting yaitu :

a. Can body

b. Can end

Material dari kaleng two pieces ini adalah aluminium plate. Kaleng ini biasa digunakan untuk mengemas minuman kaleng seperti soft drink

dan beer. Kaleng two pieces ini ramah lingkungan karena kaleng ini dapat didaur ulang kembali setelah digunakan.

Gambar 4.2 Produk TwoPiecesCan

Drawn Can

Drawn can adalah kaleng yang terdiri dari dua komponen, sama

seperti two pieces can. Namun perbedaannya adalah material dari

(8)

59 dari alumunium plate. Drawn can adalah kaleng yang digunakan untuk mengemas makanan, terutama jenis ikan tuna.

Gambar 4.3 Produk DrawnCan

Aluminium Easy Open End

PT. United Can Company juga memproduksi tutup kaleng dari bahan aluminium yang mudah dibuka. End jenis ini sering digunakan pada produk susu dalam kaleng, kaleng tuna, kaleng soft drink (two pieces), kaleng minuman juice, dll

(9)

60

Pilfer Proof Cap

Pilfer proof cap adalah tutup botol obat dan kosmetika yang juga

berfungsi sebagai segel sehingga obat atau kosmetik yang dikemas tidak bisa dipalsukan.

Gambar 4.5 Produk Pilfer Proof Cap

Metal Battery Jacket

Metal battery jacket adalah pembungkus batu battery kering.

Kemasan ini memerlukan side seam berupa dry lock seam

(sambungan lipat).

Gambar 4.6 Produk Metal Battery Jacket

Crown Cap

Crown cap adalah penutup untuk botol baik botol minuman ringan,

beer, maupun kecap.

(10)

61 Gambar 4.7 Produk Crown Cap

4.1.4Manajemen Perusahaan

Struktur organisasi merupakan hal yang penting dalam suatu perusahaan, karena dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka akan memungkinkan terjadinya kerjasama yang baik pula antara para karyawan. Selain itu, melalui struktur organisasi yang baik, maka akan diperoleh penentuan yang jelas mengenai kegiatan, pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian di dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan.

Struktur organisasi ini pada umumnya mengandung arti penetapan batas-batas tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing individu didalam organisasi tersebut. Dengan demikian diharapkan ada satu kesatuan perintah dalam gerak dan langkah untuk mencapai suatu tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, sehingga masing-masing pekerja akan mengetahui dengan jelas dari mana ia mendapatkan perintah dan kepada siapa ia mempertanggung jawabkan hasil kerjanya. PT. United Can Company memiliki suatu struktur organisasi. Struktur organisasi dari PT. United Can Company secara umum adalah sebagai berikut :

‚ Presiden Direktur adalah Mr. R.Z. Shang. ‚ Direktur Eksekutif I adalah Mr. Arthur Shang. ‚ Direktur Eksekutif II adalah Mr. John Shang.

(11)

62 ‚ Direktur Personalia adalah Bp. Sabar Sianturi

‚ Direktur Administrasi dan Keuangan adalah Mr. Ronald Van Dorm ‚ Direktur Pemasaran dan Penjualan adalah Mr. Alan Nicholls. ‚ Direktur Pembelian adalah Mrs. I. Setyawan.

Direktur–direktur tersebut di atas dibantu oleh manager divisi dan manager departemen dalam menjalankan produksi di perusahaan. Struktur Organisasi pada PT. United Can Company (UCC) lebih detail dapat dilihat pada Lampiran 1.

4.1.5Tenaga Kerja

Karyawan PT. United Can Company terdiri dari karyawan yang berada di kantor pusat, pabrik dan karyawan yang berada di cabang. Jumlah keseluruhannya kurang lebih sebagai berikut :

Jumlah tenaga kerja di 3 piece plant 1300 orang Jumlah tenaga kerja di 2 piece plant 150 orang Jumlah tenaga kerja di kantor pusat 96 orang Jumlah tenaga kerja di cabang – cabang 150 orang

Pembagian karyawan pada PT. United Can Company dibedakan menjadi 2 yaitu :

‚ Karyawan staff ‚ Kayawan non staff

Selain karyawan yang tetap seperti kedua status karyawan tadi, PT. United Can Company juga mempekerjakan karyawan dengan sistem kontrak

(12)

63 (borongan), karyawan kontrak ini bertugas untuk membantu karyawan tetap dalam menjalankan tugasnya sehingga produksi bisa berjalan lancar.

Untuk memberikan motivasi kerja bagi karyawan, diatur suatu sistem promosi jabatan bagi yang berprestasi, pendidikan dan latihan sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta pembagian bonus atau premi bagi karyawan yang mampu memenuhi target produksi.

Durasi waktu kerja antara karyawan staff dan karyawan non staff berbeda pembagiannya yaitu:

Untuk karyawan staff non shift

‚ Hari Senin – Jumat 07.30 – 17.00 ‚ Hari Sabtu 07.30 – 12.00 ‚ Waktu istirahat Senin – Kamis 11.30 – 12.15 ‚ Waktu istirahat hari Jumat 11.30 – 13.00 ‚ Hari Minggu libur

Untuk karyawan non staff berlaku sistem 4-2. Sistem 4-2 adalah sistem kerja yang mana memuat aturan 4 hari kerja dan 2 hari libur dalam seminggu. Tiap departemen memiliki 3 grup A, B, dan C yang akan berotasi menurut sistem 4-2. Dalam sehari hanya 2 group yang bekarja dengan jam kerja sebagai berikut :

‚ Shift 1 07.30 – 19.30

Istirahat 11.30 – 12.15 dan 15.30 – 16.00

Hari Jumat istirahat 11.30 – 13.00 dan 15.30 – 16.00 ‚ Shift 2 19.30 – 07.30

(13)

64 Untuk hari Sabtu dan Minggu tetap mengikuti jam kerja biasa.

Untuk karyawan staff ataupun karyawan non staff yang bekerja shift, pembagian jam kerjanya adalah sebagai berikut :

‚ Shift pagi Pukul 07.30 – 15.30 ‚ Shift sore Pukul 15.30 – 23.00 ‚ Shift malam Pukul 22.00 – 07.30

Pembayaran gaji dilaksanakan setiap tanggal 5 dan tanggal 20 setiap bulannya. Besarnya gaji karyawan berbeda-beda menurut golongannya sesuai ketentuan dari Dewan Direksi (Dewan Komisaris dan Presiden Direktur). Sedangkan untuk karyawan kontrak, pembayaran upahnya berdasarkan dari jam kerja tiap minggunya.

Pembagian upah karyawan, perusahaan membagi menjadi beberapa bagian yaitu:

‚ Upah Dasar ‚ Tunjangan / Premi ‚ Upah lembur ‚ Insentif

4.1.6Distribusi dan Pemasaran

Produk–produk yang dihasilkan oleh PT. United Can Company didistribusikan ke dalam dan ke luar negeri. Produk – produk tersebut dikirim ke pelanggan dapat berupa kaleng, end atau tutup, dan dapat berupa

(14)

65 Produk yang dikirim ke dalam negeri biasanya ke cabang–cabang lokal sedang yang dikirim ke luar negeri bisa ke cabang di luar negeri dan bisa juga sebagai barang export. Barang – barang export dengan tuntutan kualitas yang sangat tinggi, oleh sebab itu dalam penangannya sangatlah berhati– hati.

Tujuan eksport dari PT. United Can Company adalah sebagai berikut: ‚ Vietnam, untuk melayani industri minuman, terutama bir. ‚ China, memerlukan kaleng aerosol untuk insektisida. ‚ Hongkong, berupa kaleng aerosol dan gas.

‚ Philipina, berupa kaleng bir, kaleng bola tenis, dan kaleng ikan tuna. ‚ Papua New Guinea, berupa kaleng drawn can dan two pieces

aluminium untuk bir.

‚ Singapura, berupa kaleng twopieces untuk soft drink dan three pieces

untuk pengalengan juice.

‚ Malaysia, berupa kaleng twopieces untuk minuman ringan dan bir. ‚ Mauritius (negara kepulauan timur Madagaskar), berupa kaleng two

pieces alumunium.

‚ Inggris, sekali dua kali dalam sebulan memerlukan kaleng bola tenis. ‚ Thailand, berupa kaleng two pieces aluminium untuk bir.

4.2 Proses Produksi

PT. United Can Company memiliki unit produksi yang terbagi menjadi 3 pc dan 2 pc. Pembagian unit produksi PT. United Can Company sangat jelas terlihat pada Struktur Organisasi yang ada pada Lampiran 1.

(15)

66 Departemen yang ada adalah :

‚ Pre Press : merancang layout produk yang nantinya akan di aplikasikan pada lembaran tinplate. Perancangan meliputi warna dan dimensi.

‚ Printing : mengaplikasikan warna pada lembaran tinplate sebagai

bahan baku kaleng.

‚ Assembly : penyambungan antara body dengan alas atau tutup

‚ Press : pembuatan komponen ( alas dan tutup) sebagai supply

Departemen Assembly.

‚ P.P. Cap : pembuatan komponen berupa tutup botol obat dan

kosmetika yang juga berfungsi sebagai segel, sehingga tidak bisa di palsukan.

‚ International Operation : menangani cabang produksi yang berada di

luar negeri ( Papua New Guinea, General Santos Phillipina, Vietnam, dll ).

‚ Branches : menangani cabang produksi yang berada di dalam negeri

(Yogyakarta, Bali, Jawa Tengah, Medan, dll).

‚ General Can : pembuatan kaleng yang tidak terlalu presisi, seperti

kaleng biskuit, kaleng oli pertamina, baik yang bentuknya bulat atau kotak. Mesin yang digunakan untuk pembuatan kaleng di General Can

kebanyakan manual.

‚ Workshop : Sebagai tempat untukmembuat Tooling proses pembuatan

(16)

67 Press

- Wax - Slitter - Press

Littell Printing Assembly

Storage

2 PC Can merupakan unit produksi yang memproduksi kaleng

minuman bertekanan tinggi dengan memiliki 2 bagian saja, yaitu body dan tutup. Produk dari 2 PC Can adalah kaleng minuman bersoda, seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, Green Sand, dll.

Hasil produksi PT. United Can Company terbagi menjadi Three Peices

Can (3 PC Can) dan Two Pieces Can (2 PC Can). Pembuatan produk 3 PC

Can melibatkan beberapa departemen yang ada di Divisi 1 dan Divisi 2. Secara garis besar pembuatan produk 3 PC Can dapat terlihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Proses Pembuatan ThreePiecesCan

‚ Littell : pemotongan bahan baku berupa gulungan tinplate, tin free steel dan aluminum menjadi lembaran sheet.

‚ Printing : aplikasi warna pada lembaran sheet.

‚ Press : pembuatan komponen kaleng berupa alas dan tutup sebagai

supply Assembly.

Wax : aplikasi lapisan lilin pada lembaran sheet.

Slitter : pemotongan lembaran sheet menjadi ukuran yang lebih kecil, yaitu strip.

(17)

68

Press : pembuatan komponen berupa alas atau tutup dari lembaran

strip.

‚ Assembly : penyambungan body dengan alas atau tutup. ‚ Storage : penyimpanan hasil produksi.

4.2.1 Proses Produksi Rio Mare

Pada proses produksi Rio Mare terdapat dua buah bahan yang dibutuhkan, yaitu :

1. Bahan Baku Utama, yaitu Tin Free Steel

2. Bahan Baku Pembantu, yaitu White Coating, Aluminize Lacquer, Ink dan Varnish.

Pada proses pembuatan Rio Mare, bahan baku utama yang berupa Tin Free Steel berbentuk coil dipotong menjadi lembaran lurus sesuai ukuran yang telah ditentukan di departemen Littel. Selesai proses potong, Tin Free

Steel berbentuk lembaran lurus dibawa ke departemen Printing. Di

Departemen Printing selanjutnya lembaran sheet diproses White Coating,

Aluminized Lacquer, aplikasi tinta dan varnish pada akhir proses. Setelah proses selesai, lembaran Rio Mare dibawa ke bagian sortir untuk dilakukan pengecekan kualitas, sehingga benar-benar dipastikan kualitas sheet yang dikirim baik. Berikut gambar diagram proses pembuatan Rio Mare :

Gambar 4.9 Proses Produksi Rio Mare Litell Dept : Cutting Printing Dept : W.Coating Aluminized Lacquer Ink Varnish Sortir Pengiriman

(18)

69 4.2.2 Proses Pengendalian Kualitas Produksi Rio Mare

Dalam menjaga kualitas yang dihasilkan, PT. United Can Company melakukan aktifitas pengendalian kualitas. Proses pengendalian kualitas tersebut terdiri dari 3 tahap, yaitu :

1. Pengendalian terhadap bahan baku 2. Pengendalian terhadap proses produksi 3. Pengendalian terhadap barang jadi

4.2.2.1 Pengendalian Terhadap Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan yang akan mempengaruhi kualitas produk yang akan dihasilkan. Apabila bahan baku yang digunakan memenuhi standar yang ditentukan dalam proses pembuatan, maka produk yang dihasilkan akan baik pula kualitasnya. Karakteristik bahan baku yang ditetapkan perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Tin Free Steel, memiliki ketebalan 0.17 mm dengan Hardness DR-9. 2. White Coating, berwarna putih dengan kekentalan +/- 120 s.

3. Aluminized Lacquer, berwarna grey dengan kekentalan +/- 80 s. 4. Ink, dengan density +/- 0.5 mm. Warna cyan, magenta, yellow dan

black.

5. Varnish, bening dengan kekentalan +/- 60 s.

4.2.2.2 Pengendalian Terhadap Proses Produksi

Selama proses produksi berlangsung, setiap karyawan yang terlibat harus bertanggung jawab terhadap hasil kerja mereka. Apabila terjadi

(19)

70 penyimpangan pada proses produksi maka karyawan harus segera melapor kepada atasan agar dapat diambil tindakan perbaikan. Proses pengendalian pada saat produksi dilakukan pada dua tahap produksi :

1. Tahap Pra Cetak

- Gambar disiapkan sebelum membuat plate cetak untuk aplikasi warna.

- Pembuatan plate cetak berdasarkan ukuran sheet dan urutan warna yang terlebih dahulu akan diaplikasikan pada sheet.

2. Tahap Coating

- Proses aplikasi white coating dan internal aluminized harus sesuai dengan standar yang sudah dibuat. Visual aplikasi harus rata dan baik. Ketebalan coating harus sesuai dengan standar.

3. Tahap Cetak

- Plate yang sudah jadi dipasangkan pada cylinder drum yang sudah diberi pengikat khusus untuk tempat plate cetak, sehingga memudahkan karyawan memasang plate dengan benar.

- Material sheet yang akan diaplikasikan harus sudah siap untuk diproses cetak.

- Ketebalan tinta dan warna yang akan diaplikasikan harus sesuai dengan standar yang ada.

- Setting mesin cetak harus dilakukan dengan teliti dan benar agar tidak terjadi kerusakan pada saat cetak

- Pengawasan oleh bagian quality control pada saat proses produksi untuk menghindari terjadinya kesalahan cetak.

(20)

71 - Aplikasi varnish setelah warna terakhir dicetak harus benar dan

tidak mengganggu kualitas warna cetak.

4.2.2.3 Pengendalian Pada Produk Jadi

Pengendalian terhadap produk jadi dilakukan sebelum tahap packing

yaitu tahap sortir atau inspecting. Hal ini dilakukan untuk memeriksa apakah terjadi kerusakan pada lembaran sheet. Lembaran yang mengalami kerusakan akan dipisahkan dari lembaran yang bagus kualitasnya agar tidak sampai jatuh ke tangan customer. Lembaran yang baik ini kemudian di-packing sesuai dengan standar packing yang benar.

4.2.3 Jenis-jenis Kerusakan

Jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada Rio Mare adalah sebagai berikut :

1. Dirty Toner

Adalah jenis kerusakan dimana terdapat bercak biru yang tebal dikarenakan adanya toner yang menggumpal.

2. Color Variation

Adalah kerusakan dimana terjadi variasi warna.

3. Miss Register

Terjadinya miss antara desain warna satu dengan lainnya sehingga terlihat berbayang.

(21)

72

4. White Coating Eye Hole

Adalah lubang-lubang cetak yang terjadi pada saat proses white coating.

5. Carbon

Adalah partikel kotoran yang menempel di sheet pada saat proses pembakaran di oven.

Gambar 4.10 Jenis-jenis Kerusakan Color Variation

Carbon

Dirty Toner

Miss Register White Coat Eye Hole

(22)

73 4.3 Pengumpulan Data dengan Check Sheet

Dalam melakukan pengendalian kualitas secara statistic adalah dengan membuat check sheet. Check sheet berguna untuk mempermudah proses pengumpulan data serta analisis. Selain itu pula berguna untuk mengetahui area permasalahan berdasarkan frekuensi dari jenis atau penyebab dan mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan atau tidak.

Sebagai catatan bahwa pada 1 sheet hasil produksi, bisa saja terdapat tidak hanya satu jenis kerusakan, akan tetapi bisa lebih dari satu macam.. Adapun hasil pengumpulan data melalui check sheet yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Laporan Produksi Rio Mare Bulan Maret 2011

Defect Date Of

Sort

Total

Production Carbon Dirty

Toner Color Variation W.Coat Eye Hole Miss register Total Defect Percentage (%) 1 10718 341 452 138 959 215 2105 19.64 2 10387 282 223 478 735 296 2014 19.39 3 9440 153 155 443 255 615 1621 17.17 4 7416 89 52 135 98 577 951 12.82 5 8383 205 109 285 242 214 1055 12.58 6 10128 565 156 12 698 21 1452 14.34 7 10515 445 189 335 663 183 1815 17.26 8 11536 343 142 623 1253 280 2641 22.89 9 10656 356 156 150 869 425 1956 18.36 10 10695 985 253 101 1756 115 3210 30.01 Total 99874 3764 1887 2700 7528 2941 18820 18.42

Untuk memudahkan dalam melihat jenis kerusakan yang ada sesuai dengan tabel diatas, maka langkah selanjutnya adalah membuat histogram. Data kerusakan yang ada disajikan dalam bentuk grafik balok yang dibagi berdasarkan jenis kerusakan masing-masing.

(23)

74 Gambar 4.11 Grafik Histogram Bulan Maret 2011

Dari Histogram yang ditunjukkan pada gambar 4.11, dapat dilihat bahwa jenis kerusakan terbesar adalah white coating eye hole dengan jumlah kerusakan sebesar 7528 sheets. Selanjutnya jumlah kerusakan karena

carbon, miss register, color variation dan dirty toner secara berurutan adalah 3764 sheets, 2941 sheets, 2700 sheets, dan 1887 sheets.

Gambar

Gambar 4.1 Produk Three Pieces Can
Gambar 4.2 Produk Two Pieces Can
Gambar 4.4 Produk Aluminium Easy Open End
Gambar 4.5 Produk Pilfer Proof Cap
+5

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun objek penelitian sebelumnya berbeda dengan yang diteliti penulis, hasil menunjukkan bahwa PAD memiliki pengaruh positif terhadap belanja langsung yang merupakan bagian dari

Kalaupun ada peluang membuat PP untuk kebutuhan tertentu di luar perencanaan yang dilakukkan pemerintah selama setahun, maka harus melibatkan putusan Mahkamah Agung. Karenanya,

Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT, dengan anugerah-Nya penulis masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Penentuan kriteria pemilihan saham dalam Jakarta Islamic Index (JII) melibatkan dewan pengawas syariah (DPS). Salah satu karakteristik pada sekuritas adalah kemudahan

Catatan Atas Laporan Keuangan Halaman - 100 - Teknologi Dirgantara telah menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Swakelola dengan Badan Informasi Geospasial (BIG)

Aktivitas belajar tersebut dikembangkan melalui: (1) pemberian masalah matematika kepada siswa untuk dipecahkan secara kelompok yang dimulai dengan open question; (2)

“Kalau membutuhkan uang untuk modal dan kebutuhan rumah tangga, mereka meminjam kepada toke, karena kepada siapa lagi mereka harus meminjam, lagian banyak saudara juga yang

1) Reputasi merupakan hal terpenting bagi penyelenggara pendidikan. Reputasi baik berimplikasi terhadap lulusan yang baik pula. Reputasi UNG mengandung arti bahwa tujuan