• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV EKSEKUSI PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV EKSEKUSI PERANCANGAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

71

BAB IV

EKSEKUSI PERANCANGAN

4.1. Tahap Eksekusi Perancangan

Proses pra produksi merupakan proses awal dalam eksekusi perancangan kampanye periklanan, proses ini sangat menentukan bagaimana proses eksekusi selanjutnya. Dalam proses pra produksi juga ditetapkan rencana kegiatan berupa time table. Time table merupakan suatu cara dalam manajemen waktu untuk melakukan rangkaian kegiatan, dalam proses eksekusi perancangan kampanye periklanan time table digunakan untuk menentukan rencana kegiatan dalam proses pra-produksi, produksi dan pasca-produksi.

Tabel IV.1. Time Schedulling Eksekusi Perancangan Kampanye Periklanan

Tahap Kerja APRIL MEI JUNI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Brief From Client Data Gathering Brainstorming PRA Idea Thumbnails Comprehensive PRODUKSI Casting,Location Hunting,Wardrobing Photosession PA S

(2)

72

4.2. Pra Produksi Perancangan 4.2.1. Thumbnails (Idea)

Tahap thumbnails ialah tahap dimana gagasan ide dibuat dengan berbagai alternatif untuk kemudian diseleksi sehingga didapatkan gagasan visual yang paling pas. Pada tahap ini gambar dibuat hanya berupa sketsa kasar pada sketch book, karena gambar tersebut hanya digunakan sebagai alternatif secara internal saja.

(3)

73

Gambar IV.2. Thumbnails Idea untuk Ilustrasi Iklan Tahap Intterest Stage

(4)

74

4.2.2. Comprehensive Layout

Comprehensive Layout yaitu tahapan dimana desain dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh semua orang. Comprehensive layout inilah yang dipresentasikan kepada klien (pemilik produk). Comprehensive layout merupakan visualisasi ide secara jelas agar dapat dipahami orang-orang yang berkepentingan. Karena pekerjaan ini bersifat untuk mengajukan ide kepada klien dan klien belum setuju, comprehensive layout dikerjakan tidak menggunakan jasa fotografer.1

Gambar IV.4. Comprehensive Layout Untuk Iklan Cetak Tahap Awareness Stage

1

Sigit, Santosa.Crative Advertising, petunjuk Teknis Mempersiapkan Iklan Cetak Dan Elektronik Dengan Efisien. Elex Media Komputindo, Jakarta. 2009. hal 66

(5)

75

Gambar IV.5. Comprehensive Layout untuk Iklan Cetak Tahap Interest Stage

(6)

4 4 4.3. Prod gaga casti 4.3.1. Casti dipili dihar diken Ta Photo M duksi Peran Tahap pr san pada pro ng, wardrob

ing dan War Pada taha ih berdasark rapkan. seda nakan oleh m abel IV.2. P Model S A W E H S P S A W E H S P ncangan roduksi pera

oses pra per bing, location rdrobing apan casting kan sesuai d angkan ward model pada s erencanaan Kara Sex : female Age : 19-23 W/H : 168 / 6 Ethnic : melay Hair : long str Skin : yellow Profession Sty Sex : male Age : 19-23 W/H : 175 / 1 Ethnic : orient Hair : medium Skin : white a Profession Sty ancangan m rancangan d n hunting hi g hal yang di dengan karak drobing yaitu saat proses p Photo Mode Digunak akter / Peran 5 yu raight hair asia yle : Reporter 85 tal m straight hair sia yle: Creative merupakan ta itindaklanjut ingga photo ilakukan ada kter yang se u pemilihan photo session

el, Peran Bes kan. n W r W fo d d le fo r W pr d co ce m w fo ahap diman ti dengan ek session. alah pemiliha esuai dengan pakaian atau n berlangsun serta Wardro Wardrobe & Wardrobe : ormil warna engan len engan celana evis warna ormil ber-hak Wardrobe : p ria hitam war engan luaran orak kotak-ko erah. Untuk b menggunakan warna biru gel

ormil 7 na konsep d ksekusi beru an model ya n konsep ya u kostum ya ng. obe Yang & Propertie Kemeja wan a cerah (bi ngan pend a sipil panjan hitam. Sepa k warna hitam akaian casual rna netral kemaja terbu otak warna bawahan, celana levis lap. Sepatu no 76 dan upa ang ang ang es nita ru) dek ng/ atu m l uka on

(7)

4 4.3.2. Setting sebaga gamba lokasi peranc S A W E H S P S A W E H S P g dan Loca Tahap ekse ai latar temp ar latar dila tersebut un cangan pada Sex : female Age : 19-23 W/H : 168 / 6 Ethnic : weste Hair : long str Skin : white Profession Sty Sex : male Age : 19-23 W/H : 168 / 6 Ethnic : orient Hair : short str Skin : yellow Profession Sty tion Huntin ekusi selanju pat berlangs akukan di w ntuk kemud comprehens 5 ern raight hair yle : Account 5 tal raight hair asia yle: Programm ng utnya adalah sungnya pem wilayah Uni dian dipilih sive layout. ing W fo d b lu b mer W le te w w co h location hu motretan (ph iversitas Me yang palin Wardrobe : ormil warna engan lenga awahan beru utut formil. er-hak warna Wardrobe engan panjan erbuka denga warna putih. warna hitam oklat. unting. Yaitu hoto session) ercu Buana. ng sesuai d 7 Kemeja wan gelap (hita an pendek d upa rok ukur Sepatu form a hitam : jaket ku ng warna hita an tshirt dala celana le m dan sepa u survey loka ) Pengambil Hasil surv dengan kons 77 nita am) dan ran mil ulit am am vis atu asi lan vey sep

(8)

4 Gambar IV 4.3.3. Photo fotog gamb sebag visua deng dibeb perba sesua V.7. Gambar Lingk o Session Pada tah grafer. Foto bar melalui gai panduan al yang tela gan segera baskan untu andingan, y ai dan paling r Latar Yang kungan Kam hapan ini e ografer dap comprehen n agar peng ah ditetapka dan efekt uk mengamb yang kemudi g menarik se g Ditentukan mpus Univer eksekusi ad at melihat nsive layout gambilan ga an dan agar tif, namun bil alternatif ian gambar-esuai dengan n Melalui Ta sitas Mercu alah dilaku bagaimana t yang telah ambar tetap r proses sho dalam pe f dari beber -gambar ter n konsep pera ahap Locatio Buana. ukan photo-s gambaran h dibuat te p mengikuti ooting dapa elaksanaany rapa angle a sebut dipilih ancangan. 7 on Hunting D shooting ol pengambil erlebih dahu jalur kons at berlangsu ya, Fotograf agar diperol h yang pali 78 Di leh lan ulu sep ung fer leh ing

(9)

79

Gambar IV.8. Beberapa Hasil Fotografi Yang Didapatkan Pada Saat Photo Shooting.

4.3.4. Photo Retouching & Compositioning

Photo Retouching merupakan proses dimana hasil foto yang di ambil pada proses shooting kemudian diseleksi dengan selection tools dan diedit sedemikian rupa agar mendapatkan image yang sesuai dengan konsep dan membuat gambar terlihat eye catching. Yakni dengan pengaturan adjustment, nilai warna, nilai kontras, serta nilai terang-gelap.

(10)

80

Pada proses ini software yang digunakan ialah dengan menggunakan Adobe photoshop CS3. Yang merupakan software standard internasional yang mampu mengolah gambar berbasis bitmap berupa foto dengan berbagai tools pengaturan dan image editing yang memumpuni untuk proses ini.

Gambar IV.9. Proses Photo Retouching Menggunakan Program Adobe Photoshop CS3

Sedangkan pada tahap selanjutnya yaitu Photo compositioning merupakan proses dimana hasil foto yang di ambil pada proses shooting kemudian diseleksi dan dikomposisikan dengan berbagai elemen visual lainnya dengan sedemikian rupa agar tercipta komposisi visual seperti konsep yang telah ditetapkan.

(11)

81

Gambar IV.10. Proses Photo Compositioning Menggunakan Program Adobe Photoshop CS3

4.4. Pasca Produksi Perancangan

Pada tahap pasca produksi perancangan, Setelah mendapatkan hasil visual secara keseluruhan melalui berbagai proses, Selanjutnya hasil final tersebut di review kembali dan dikoreksi hingga mencapai hasil yang terbaik dan siap cetak untuk selanjutnya dapat di cetak dan mendapatkan hasil final dummy yang disebut final artwork.

4.4.1. Computer Graphic Design (Layout)

Image yang sudah final lalu di komposisikan dengan teks berdasasarkan naskah iklan, selanjutnya disesuaikan dengan ketentuan teknis iklan cetak baik pada majalah, surat kabar, maupun tabloid, yakni mengikuti ketentuan format dan ukuran dari masing-masing media tersebut sesuai

(12)

82

dengan konsep teknis perancangan yang disebut dengan proses layout compositioning. Selain itu warna pada desain juga diatur dengan mode warna CMYK yang dapat dibaca pada saat proses cetak. Pada proses ini software yang digunakan adalah Adobe In Design CS3.

Gambar IV.11. Tahap Computer Graphic Design (Layout) Dengan Menggunakan Program Komputer Adobe Indesign CS3.

4.4.2. Finished Artwork (F/A)

Tahapan terakhir dalam proses eksekusi perancangan adalah finished artwork. Finished artwork merupakan materi iklan yang siap dikirim dan di distribusikan oleh media-media massa yang telah ditentukan, untuk kemudian dicetak.

Sebelum tahun 2000, setelah pekerjaan ini selesai, ada tahap selanjutnya yang harus dilakukan, yaitu pembuatan color separation. Color

(13)

83

separation inilah yang dikirimkan ke media. sekarang karena kemajuan teknologi, media pun dapat menerima materi iklan dalam bentuk file elektronik.

Gambar IV.12. Finished Artwork Iklan cetak Tahap Awareness Stage untuk Koran Indopos

(14)

84

Gambar IV.13. Finished Artwork Iklan cetak Tahap Awareness Stage untuk Majalah Kawanku

(15)

85

Gambar IV.14. Finished Artwork Iklan cetak Tahap Interest Stage untuk Koran Indopos

(16)

86

Gambar IV.15. Finished Artwork Iklan cetak Tahap Confirmation Stage untuk Koran Media Indonesia

(17)

87

Gambar IV.16. Finished Artwork Iklan cetak Tahap Confirmation Stage untuk Majalah Campus Indonesia

Gambar

Tabel IV.1. Time Schedulling Eksekusi Perancangan Kampanye Periklanan
Gambar IV.1. Thumbnails Idea untuk Ilustrasi Iklan Tahap Awareness Stage
Gambar IV.3. Thumbnails Idea untuk Ilustrasi Iklan Tahap Confirmation Stage
Gambar IV.4. Comprehensive Layout Untuk Iklan Cetak Tahap Awareness Stage
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, digunakan data perhitungan tingkat kekeringan berdasarkan parameter indeks TVDI yang diperoleh dari hubungan segitiga antara nilai indeks vegetasi

atau bakteri Leptosira Patoc I masih terus berkembang, dan reaksi dengan Patoc I menunjukkan adanya reaksi silang adanya kemungkinan perkembangan dari teori mengenai dengan

Dapatan ini turut diakui oleh Nurul Huda & Azlin (2017) dalam kajian mereka memperolehi tahap tinggi berkaitan amalan profesionalisme guru yang terdiri daripada

Dari hasil perhitungan dan analisa di atas dapat disimpulkan bahwa kegagalan panggil terbesar terjadi pada tingkat terminating (yang dipanggil), dengan

Pengaruh rasio total asset turn over terhadap perubahan harga saham adalah semakin cepat tingkat perputaran aktivanya maka laba bersih yang dihasilkan akan

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006, Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu belum diketahui secara pasti faktor- faktor yang secara konsisten mempengaruhi audit delay dan mengingat akan pentingnya ketepatan

Anak prasekolah merupakan anak dalam rentang umur 3-6 tahun, mereka umumnya telah bisa mengikuti pendidikan prasekolah yaitu TK/RA. Pada umur 5 tahun, secara