• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 Sebaran tingkat perkembangan nilai moral contoh yang mendapat skor nol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 Sebaran tingkat perkembangan nilai moral contoh yang mendapat skor nol"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Lampiran 1 Sebaran tingkat perkembangan nilai moral contoh yang mendapat

skor nol

No. Deskripsi Situasi Moral Akselerasi SBI Reguler

% % %

2 (K+)

Apa yang kamu lakukan terhadap teman yang tidak menyukaimu?

1. Tetap membantunya, meskipun dia tidak menyukai saya

2. Kadang membantu, kadang tidak (tergantung situasi) 3. Sama sekali tidak mau membantunya karena dia tidak menyukaiku

53,8 66,7 56,7

3 (K+)

Apa yang kamu lakukan jika ada teman yang minta bantuanmu berbuat tidak baik (misal : mencuri buah mangga milik tetangga) ?

1. Tidak mau membantunya karena itu perbuatan tidak baik

2. Kalau teman baik, saya bantu. Kalau, bukan teman baik, tidak saya bantu (tergantung situasi)

3. Membantunya karena kasihan

38,5 56,7 33,3

4 (K+)

Jika ada teman yang berbuat jahat kepadamu, apa yang kamu lakukan?

1. Memaafkan teman yang menjahatiku

2. Kadang memaafkan, kadang tidak (tergantung situasi) 3. Tiada maaf bagi siapa saja yang jahat kepadaku

46,2 16,7 20,0

10 (K+)

Pilih yang sesuai dengan dirimu :

1. Saya selalu ingin membuat teman/orang lain bahagia 2. Saya hanya ingin membahagiakan teman/orang lain

yang telah membahagiakan saya

3. Saya tidak perlu bersusah payah membuat

teman/orang lain bahagia karena setiap orang harus berusaha sendiri untuk bahagia

61,5 43,3 23,3

11 (K-)

Ketika kamu sedang asyik berkumpul dengan teman-teman, tetapi tiba-tiba ibu memintamu membantunya, apa yang kamu lakukan?

1. Melanjutkan berkumpul sampai puas

2. Jika ada upahnya saya mau membantu. Jika tidak ada upah, saya memilih tetap berkumpul.

3. Segera membantu ibu

23,1 30,0 6,7

23 (H+)

Pilih yang sesuai dengan dirimu :

1. Saya tidak pernah berbohong, meskipun bila itu dilakukan suasana akan lebih menyenangkan 2. Saya kadang berbohong untuk membuat suasana

menjadi lebih menyenangkan

3. Berbohong itu perlu untuk membuat suasana lebih menyenangkan

76,9 83,3 93,3

25 (H+)

Seperti apakah dirimu?

1. Saya selalu bisa mengungkap apa yang saya pikirkan dan rasakan secara apa adanya (sejujurnya) kepada orang lain

2. Saya kadang bisa mengungkap apa yang saya pikirkan dan rasakan secara apa adanya (sejujurnya) kepada orang lain, kadang tidak

3. Saya tidak pernah bisa mengungkap apa yang saya pikirkan dan rasakan secara apa adanya (sejujurnya) kepada orang lain

65,4 86,7 60,0

29 (H+)

Jika ada seseorang yang mencuri/menggelapkan barang milikmu yang sangat berharga sehingga kamu menderita kerugian, apa yang akan kamu lakukan?

1. Mencari segala cara untuk menyeret orang tersebut ke pengadilan

2. Membiarkan orang itu bebas hanya jika ia teman dekat/familimu dan mau mengganti kerugianmu

(4)

No. Deskripsi Situasi Moral Akselerasi SBI Reguler

% % %

3. Membiarkan orang itu bebas jika ia mau mengganti kerugianmu, meskipun ia bukan teman dekat/familimu 30

(H+)

Jika kamu mengetahui seseorang telah berbuat curang, apa yang akan kamu lakukan?

1. Dengan sukarela akan memberikan informasi kesalahan kepada pihak yang dirugikan, meskipun pelakunya adalah teman sendiri

2. Akan memberikan informasi kesalahan kepada pihak yang dirugikan, hanya jika ditanya atau jika pelakunya itu bukan teman sendiri

3. Tidak akan memberikan informasi apapun karena itu bukan urusan saya

42,3 43,3 50,0

32 (H-)

Pohon Mangga di kebun tetangga sedang berbuah lebat dan cukup tua untuk dipetik. Tetapi pemiliknya sedang ke luar kota untuk beberapa lama dan menitipkan rumahnya kepada keluargamu. Apa yang akan kamu lakukan?

1. Memetik beberapa buahnya yang sudah tua tanpa perlu minta ijin sebab jika tidak dipetik justru sayang karena akan dimakan kelelawar

2. Memetik beberapa buahnya yang sudah tua, dan akan memberitahukannya kepada pemiliknya setelah datang dari luar kota hanya jika ia menanyakannya 3. Membiarkan saja sampai pemiliknya datang,

meskipun mangga itu menjadi terlalu matang hingga banyak yang dimakan kelelawar

34,6 83,3 83,3

34 (H-)

Bagaimana pendapatmu tentang konsep penghianatan? 1. Menghianati orang lain itu sah-sah saja dalam urusan politik, asal tidak sampai mengancam jiwa dan raga orang lain.

2. Jika terpaksa, seseorang boleh saja berhianat untuk menyelamatkan nyawanya

3. Berhianat sama sekali tidak diperbolehkan, sekalipun untuk menyelamatkan nyawanya.

76,9 83,3 66,7

35 (H-)

Pilih yang mana pendapatmu ?

1. Menggunakan milik orang lain tanpa ijin boleh-boleh saja jika si pemilik tidak menggunakannya, asal segera mengembalikannya setelah selesai menggunakannya

2. Menggunakan milik orang lain tanpa ijin boleh-boleh saja jika si pemilik adalah teman/famili kita, asal segera mengembalikannya setelah selesai menggunakannya

3. Menggunakan milik orang lain tanpa ijin sama sekali tidak boleh, apapun kondisi dan alasannya

73,1 76,7 83,3

43 (S +)

Ketika kamu sangat kesal karena nilai ujianmu jelek, tiba-tiba temanmu mengejek nilai ujianmu dengan maksud bercanda. Apa yang kamu lakukan?

1. Bersikap biasa saja, lagipula ia hanya bercanda 2. Tergantung, jika ia teman baikku maka aku akan

menganggapnya biasa saja, tetapi jika ia bukan teman baikku maka aku akan sangat marah padanya

3. Menumpahkan segala amarah kepadanya agar ia jera

26,9 46,7 13,3

45 (S +)

Ada seorang yang bertindak sangat berbahaya dan kurang ajar kepadamu sampai-sampai kamu ingin menampar/memukulnya. Yang kamu lakukan adalah 1. Langsung memukul/menampar/memaki-makinya agar

ia jera

2. Menahan emosi dan membiarkan perbuatannya 3. Menahan emosi/agresimu dengan melaporkannya kepada pihak yang berwajib

57,7 33,3 26,7

46 Temanmu ingin curhat tentang kesedihannya ditinggal 38,5 60,0 23,3

Lampiran 1 (lanjutan)

(5)

No. Deskripsi Situasi Moral Akselerasi SBI Reguler

% % %

(S +) orang tua ke luar negeri. Padahal saat itu kamu sedang kesal dan sedih karena tugas sekolahmu tiba-tiba hilang dan kamu harus mengerjakan ulang. Apa yang akan kamu lakukan?

1. Mendengarkan curhatan teman dengan seksama dan mencoba berempati kepadanya

2. Tergantung suasana hati, mungkin aku akan mendengarkannya dan mencoba prihatin, atau mungkin akan mendengarkannya dengan menunjukkan wajah yang sedang kesal dan tidak mood

3. Langsung malas mendengarkan dan mencoba menghindarinya

50 (S +)

Ibu memotong uang sakumu karena kesalahanmu sendiri, padahal kamu membutuhkan uang itu untuk membeli sesuatu yang sangat mendesak. Maka sikapmu?

1. Menerima keputusan ibu dengan ikhlas karena memang aku yang bersalah

2. Menerima keputusan ibu dengan muka cemberut 3. Menunjukkan sikap kesal pada ibu dan mengetakan kepadanya bahwa ia tidak pengertian

46,2 60,0 53,3

56 (S -)

Seorang teman melanggar janjinya yang sangat penting bagimu. Lalu bagaimana tindakanmu?

1. Kecewa dan langsung marah/mendiamkannya 2. Tergantung situasi, mungkin akan cuek dan

memaafkannya, mungkin marah dan sangat kecewa padanya

3. Mendengarkan penjelasannya dan berusaha memaafkannya

42,3 56,7 43,3

Lampiran 1 (lanjutan)

(6)

Lampiran 2 Sebaran motivasi belajar contoh yang menjawab tidak setuju dan

sangat tidak setuju

No Pernyataan Akselerasi SBI reguler

% % %

Instrinsik

1 Saya ingin tahu dan belajar pelajaran yang belum saya ketahui sebelumnya

23,3 6,7 3,3

2 Saya mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman tentang pelajaran yang saya pelajari di sekolah

34,6 6,7 0

3 Saya ingin meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang akademik

19,2 0 3,3

7 Sekolah merupakan cara untuk berinteraksi dengan orang lain

26,9 0 0

11 Saya tidak mudah menyerah saat dihadapkan pada soal-soal yang sulit

65,4 23,3 20,0

13 Saya yakin akan menjadi juara 53,8 36,7 20,0

14 Saya tidak perlu diingatkan untuk belajar 76,9 46,7 33,3

15 Belajar merupakan kebutuhan bagi saya 57,7 23,3 6,7

Ekstrinsik

20 Saya tidak mau mengecewakan orang tua saya denagn nilai-nilai yang tidak memuaskan

19,2 0 0

26 Saya bersemangat belajar ketika ada imbalan 19,2 56,7 70,0 27 Saya mempelajari sesuatu yang memang harus saya pelajari 30,7 6,7 3,3 28 Saya suka merasa terpaksa saat belajar 38,5 46,6 6,7 29 Saya masuk sekolah ini karena pilihan orang tua 53,8 86,7 50,0

(7)

Lampiran 3 Sebaran kecerdasan intrapersonal dan interpersonal contoh yang

menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju

No Peryataan Akselerasi SBI Reguler

% % %

Intrapersonal

5.

Saya terbiasa merapihkan/mencuci bekas makan/minum sendiri tanpa bantuan orang lain (pembantu atau yang lain)

53,9 33,3 26,6

6. Saya suka membuat perencanaan yang sistematis untuk hidup saya ke depan

38,5 83,3 16,7

8.

Biasanya saya mencatat/mengorganisir aktivitas yang akan saya lakukan entah itu di buku catatan, handphone, atau di tempelan dinding

38,5 30,0 43,3

9. Saya benar-benar memikirkan dan menyusun rencana secara serius untuk mendapatkan keinginan saya

26,9 23,3 13,3

11.

Agar pemahaman saya lebih mendalam mengenai materi pelajaran, sebelum diajarkan/diperintahkan guru, saya sudah mencoba-coba mengerjakan berbagai soal sendiri

50,0 40,0 30,0

14.

Saat keinginan saya tidak terlaksana, saya memikirkan dan mencatat berbagai kekurangan atau hal yang belum saya usahakan untuk memperbaikinya di waktu mendatang

38,4 13,4 26,7

23. Seringkali saya menyerah sebelum saya mencoba semaksimal mungkin*

23,1 40,0 30,0

30. Saya tidak pernah mengulangi kesalahan yang sama 76,9 60,0 50,0 Interpersonal

3. Selain mendengarkan orang lain berbicara, saya juga suka memperhatikan muka atau gerak tubuh mereka agar bisa lebih memahami apa yang mereka maksud

19,2 6,6 16,7

4. Saya kasihan melihat teman saya yang kurang mampu membayar SPP

15,3 56,6 3,3

6. Saya tidak pergi walaupun ayah mengizinkan saya karena dari raut muka dan bahasa tubuh tubuh beliau menunjukkan hal yang sebaliknya

34,6 23,3 13,3

11. Karena terlalu banyak pengemis dan anak-anak jalanan, saya suda tidak merasa kasihan lagi kepada mereka*

50,0 33,3 6,7

19. Saya meminta penjelasan ketika seseorang melarang saya

0 53,3 0

20. Saya memberikan penjelasan ketika saya marah kepada orang lain

19,2 13,3 3,3

22. Saya bisa membedakan mood/suasana hati seseorang dari suaranya

(8)

Lampiran 4 Hasil uji beda One Way Anova dan Post Hoc Test usia contoh kelas

akselerasi, SBI, dan reguler

Anova

Usia contoh

Sum of

Squares

df

Mean Square

F

Sig.

Between Groups

26.755

2

13.378

46.106

.000

Within Groups

24.082

83

.290

Total

50.837

85

Post Hoc Tests

(I) Kelas (J) Kelas

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error

Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Scheffe

akselerasi SBI

-1.231

*

.144

.000

-1.59

-.87

reguler

-1.197

*

.144

.000

-1.56

-.84

SBI

akselerasi

1.231

*

.144

.000

.87

1.59

reguler

.033

.139

.972

-.31

.38

reguler

akselerasi

1.197

*

.144

.000

.84

1.56

SBI

-.033

.139

.972

-.38

.31

Bonferroni akselerasi SBI

-1.231

*

.144

.000

-1.58

-.88

reguler

-1.197

*

.144

.000

-1.55

-.84

SBI

akselerasi

1.231

*

.144

.000

.88

1.58

reguler

.033

.139 1.000

-.31

.37

reguler

akselerasi

1.197

*

.144

.000

.84

1.55

SBI

-.033

.139 1.000

-.37

.31

(9)

Lampiran 5 Hasil uji beda One Way Anova dan Post Hoc Test usia ibu contoh

kelas akselerasi, SBI, dan reguler

Anova

Usia Ibu

Sum of

Squares

df

Mean Square

F

Sig.

Between Groups

200.068

2

100.034

7.496

.001

Within Groups

1107.572

83

13.344

Total

1307.640

85

Post Hoc Tests

(I) Kelas (J) Kelas

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error

Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Scheffe

akselerasi SBI

-1.241

.979

.451

-3.68

1.20

reguler

2.359

.979

.060

-.08

4.80

SBI

akselerasi

1.241

.979

.451

-1.20

3.68

reguler

3.600

*

.943

.001

1.25

5.95

reguler

akselerasi

-2.359

.979

.060

-4.80

.08

SBI

-3.600

*

.943

.001

-5.95

-1.25

Bonferroni akselerasi SBI

-1.241

.979

.625

-3.63

1.15

reguler

2.359

.979

.054

-.03

4.75

SBI

akselerasi

1.241

.979

.625

-1.15

3.63

reguler

3.600

*

.943

.001

1.30

5.90

reguler

akselerasi

-2.359

.979

.054

-4.75

.03

SBI

-3.600

*

.943

.001

-5.90

-1.30

(10)

Lampiran 6 Hasil uji beda One Way Anova dan Post Hoc Test pendapatan

keluarga contoh kelas akselerasi, SBI, dan reguler

Anova

Pendapatan

Keluarga

Sum of

Squares

df

Mean Square

F

Sig.

Between Groups

50.817

2

25.408

17.542

.000

Within Groups

120.218

83

1.448

Total

171.035

85

Post Hoc Tests

(I) Kelas (J) Kelas

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error

Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Scheffe

akselerasi SBI

.487

.322

.324

-.32

1.29

reguler

1.821

*

.322

.000

1.02

2.62

SBI

akselerasi

-.487

.322

.324

-1.29

.32

reguler

1.333

*

.311

.000

.56

2.11

reguler

akselerasi

-1.821

*

.322

.000

-2.62

-1.02

SBI

-1.333

*

.311

.000

-2.11

-.56

Bonferroni akselerasi SBI

.487

.322

.404

-.30

1.28

reguler

1.821

*

.322

.000

1.03

2.61

SBI

akselerasi

-.487

.322

.404

-1.28

.30

reguler

1.333

*

.311

.000

.57

2.09

reguler

akselerasi

-1.821

*

.322

.000

-2.61

-1.03

SBI

-1.333

*

.311

.000

-2.09

-.57

(11)

Lampiran 7 Hasil uji beda Kruskal-Wallis pendidikan orang tua contoh kelas

akselerasi, SBI, dan reguler

Kruskal-Wallis Test

Kelas

N

Mean Rank

Pendidikan ayah

Akselerasi

26

54.04

SBI

30

45.76

Reguler

30

32.38

Total

86

Test Statistics

a,b

Pendidikan ayah

Chi-Square

13.253

df

2

Asymp. Sig.

.001

Keterangan: a. Kruskal Wallis Test; b. Grouping Variable: Kelas

Kruskal-Wallis Test

Kelas

N

Mean Rank

Pendidikan ibu

Akselerasi

26

60.96

SBI

30

44.60

Reguler

30

27.82

Total

86

Test Statistics

a,b

Pendidikan ibu

Chi-Square

27.449

df

2

Asymp. Sig.

.000

(12)

Lampiran 8 Hasil uji beda Anova dan Post Hoc Test motivasi intrinsik contoh

kelas akselerasi, SBI, dan reguler

Anova

Motivasi Intrinsik

Sum of

Squares

df

Mean Square

F

Sig.

Between Groups

347.307

2

173.653

8.563

.000

Within Groups

1683.251

83

20.280

Total

2030.558

85

Post Hoc Tests

(I) Kelas (J) Kelas

Mean

Difference

(I-J)

Std.

Error

Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Scheffe

akselera

si

SBI

-4.254

*

1.207

.003

-7.26

-1.25

reguler

-4.487

*

1.207

.002

-7.49

-1.48

SBI

akselera

si

4.254

*

1.207

.003

1.25

7.26

reguler

-.233 1.163

.980

-3.13

2.66

reguler

akselera

si

4.487

*

1.207

.002

1.48

7.49

SBI

.233 1.163

.980

-2.66

3.13

Bonferroni akselera

si

SBI

-4.254

*

1.207

.002

-7.20

-1.31

reguler

-4.487

*

1.207

.001

-7.44

-1.54

SBI

akselera

si

4.254

*

1.207

.002

1.31

7.20

reguler

-.233 1.163 1.000

-3.07

2.61

reguler

akselera

si

4.487

*

1.207

.001

1.54

7.44

SBI

.233 1.163 1.000

-2.61

3.07

(13)

Lampiran 9 Hasil uji korelasi Spearman karakteristik contoh dan karakteristik keluarga contoh dengan tingkat perkembangan nilai moral

VAR Jenis Kelamin (dummy) Pekerjaan Ayah (dummy) Pekerjaan Ibu (dummy) Usia responden Umur ayah Umur Ibu Besar keluarga Pendidikan ayah Pendidikan ibu Pendapatan keluarga Tingkat Perkembangan Nilai Moral

Kebaikan Kejujuran Kontrol diri Jenis Kelamin (dummy) 1 -.179 .085 .058 -.025 .002 .120 .283 ** -.102 .059 Pekerjaan Ayah (dummy) -.015 1 .024 -.274 * -.184 -.257* -.150 .308 ** .143 .100 -.068 -.018 -.057 -.086 Pekerjaan Ibu (dummy) -.116 .024 1 -.320 ** -.034 .261* -.096 .261* .507** .345** .048 -.055 .109 .002 Usia responden .031 -.274 * -.320** 1 .030 -.022 .170 -.297** -.404** -.346** .094 .099 -.098 .180 Umur ayah -.193 -.184 -.034 .030 1 .582** .044 .017 .072 .108 -.192 -.177 -.174 -.136 Umur Ibu -.179 -.257* .261* -.022 .582** 1 .045 .045 .335** .184 -.026 -.078 -.064 .006 Besar keluarga .085 -.150 -.096 .170 .044 .045 1 -.134 -.073 .165 .119 .166 -.040 .111 Pendidikan ayah .058 .308 ** .261* -.297** .017 .045 -.134 1 .584** .303** .015 -.044 .019 .012 Pendidikan ibu -.025 .143 .507** -.404** .072 .335** -.073 .584** 1 .366** -.072 -.093 .000 -.109 Pendapatan keluarga .002 .100 .345 ** -.346** .108 .184 .165 .303** .366** 1 -.018 -.004 .060 -.096 Tingkat Perkembangan Nilai Moral .120 -.068 .048 .094 -.192 -.026 .119 .015 -.072 -.018 1 .786** .582** .796** Kebaikan .283** -.018 -.055 .099 -.177 -.078 .166 -.044 -.093 -.004 .786** 1 .206 .492** Kejujuran -.102 -.057 .109 -.098 -.174 -.064 -.040 .019 .000 .060 .582** .206 1 .206 Kontrol diri .059 -.086 .002 .180 -.136 .006 .111 .012 -.109 -.096 .796** .492** .206 1 Keterangan : * = Signifikan pada selang kepercayaan 95%, ** = Signifikan pada selang kepercayaan 99%

8

(14)

Lampiran 10 Hasil uji korelasi Spearman antara karakteristik contoh dan karakteristik keluarga contoh dengan motivasi belajar (intrinsik

dan ekstrinsik)

VAR Pekerjaan Ayah (dummy) Pekerjaan Ibu (dummy) Usia responden Umur ayah Umur Ibu Besar keluarga Pendidikan ayah Pendidikan ibu Pendapatan keluarga Motivasi Intrinsik Motivasi Ekstrinsik Pekerjaan Ayah (dummy) 1 .024 -.274* -.184 -.257* -.150 .308** .143 .100 -.055 .119 Pekerjaan Ibu (dummy) .024 1 -.320 ** -.034 .261* -.096 .261* .507** .345** -.264* .146 Usia responden -.274 * -.320** 1 .030 -.022 .170 -.297** -.404** -.346** .453** -.178 Umur ayah -.184 -.034 .030 1 .582** .044 .017 .072 .108 .105 .031 Umur Ibu -.257* .261* -.022 .582** 1 .045 .045 .335** .184 -.086 -.051 Besar keluarga -.150 -.096 .170 .044 .045 1 -.134 -.073 .165 .221 * -.135 Pendidikan ayah .308 ** .261* -.297** .017 .045 -.134 1 .584** .303** -.119 .130 Pendidikan ibu .143 .507 ** -.404** .072 .335** -.073 .584** 1 .366** -.330** .032 Pendapatan keluarga .100 .345 ** -.346** .108 .184 .165 .303** .366** 1 -.204 .135 Motivasi Intrinsik -.055 -.264 * .453** .105 -.086 .221* -.119 -.330** -.204 1 .419** Motivasi Ekstrinsik .119 .146 -.178 .031 -.051 -.135 .130 .032 .135 .419 ** 1 Keterangan : * = Signifikan pada selang kepercayaan 95%, ** = Signifikan pada selang kepercayaan 99%

(15)

Lampiran 11 Hasil Uji korelasi Spearman antara karakteristik contoh dan karakteristik keluarga contoh dengan kecerdasan intrapersonal dan

kecerdasan interpersonal

VAR Pekerjaan Ayah (dummy) Pekerjaan Ibu (dummy) Usia responden Umur ayah Umur Ibu Besar keluarga Pendidikan ayah Pendidikan ibu Pendapatan keluarga Kecerdasan Intrapersonal Kecerdasan Interpersonal Pekerjaan Ayah (dummy) 1 .024 -.274* -.184 -.257* -.150 .308** .143 .100 .131 .146 Pekerjaan Ibu (dummy) .024 1 -.320 ** -.034 .261* -.096 .261* .507** .345** -.072 -.026 Usia responden -.274 * -.320** 1 .030 -.022 .170 -.297** -.404** -.346** .043 -.032 Umur ayah -.184 -.034 .030 1 .582** .044 .017 .072 .108 -.147 -.170 Umur Ibu -.257* .261* -.022 .582** 1 .045 .045 .335** .184 -.188 -.134 Besar keluarga -.150 -.096 .170 .044 .045 1 -.134 -.073 .165 .080 .194 Pendidikan ayah .308 ** .261* -.297** .017 .045 -.134 1 .584** .303** -.009 .125 Pendidikan ibu .143 .507 ** -.404** .072 .335** -.073 .584** 1 .366** -.182 .026 Pendapatan keluarga .100 .345 ** -.346** .108 .184 .165 .303** .366** 1 .055 .203 Kecerdasan Intrapersonal .131 -.072 .043 -.147 -.188 .080 -.009 -.182 .055 1 .367 ** Kecerdasan Interpersonal .146 -.026 -.032 -.170 -.134 .194 .125 .026 .203 .367 ** 1 Keterangan : * = Signifikan pada selang kepercayaan 95%, ** = Signifikan pada selang kepercayaan 99%

8

(16)

Lampiran 12 Hasil uji korelasi Pearson antara tingkat perkembangan nilai moral, motivasi belajar, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan

interpersonal

VAR Tingkat Perkembangan Nilai Moral

Kebaikan Kejujuran Kontrol Diri Motivasi Intrinsik Motivasi Ekstrinsik Kecerdasan Intrapersonal Kecerdasan Interpersonal Tingkat Perkembangan Nilai Moral 1 .801** .599** .796** .217* .031 .115 .021 Kebaikan .801** 1 .193 .522** .252* .089 .204 .179 Kejujuran .599** .193 1 .199 .030 .091 -.026 -.199 Kontrol Diri .796** .522** .199 1 .183 -.106 .059 .037 Motivasi Intrinsik .217* .252* .030 .183 1 .437** .459** .342** Motivasi Ekstrinsik .031 .089 .091 -.106 .437 ** 1 .419** .278** Kecerdasan Intrapersonal .115 .204 -.026 .059 .459 ** .419** 1 .536** Kecerdasan Interpersonal .021 .179 -.199 .037 .342 ** .278** .536** 1

(17)

RIWAYAT PENULIS

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 4 Februari 1989 dari pasangan

Suhaedi dan Retno Rahayu. Penulis merupakan putri pertama dari tiga

bersaudara. Semenjak lahir sampai saat ini, penulis berdomisili di Bogor

bersama kedua orang tua dan kedua adiknya. Adik pertama adalah seorang

perempuan yang bernama Citra Gumilang dan adik laki-laki bernama Laksamana

Ari Sadewo. Selama berdomisili di Bogor, penulis menamatkan sekolahnya di TK

Pertiwi 3 tahun 1995, lulus dari SD Negeri Panaragan 1 Bogor tahun 2001, SMP

Negeri 4 Bogor tahun 2004, dan SMA Negeri 2 Bogor tahun 2007. Kemudian

penulis melanjutkan studinya dan berhasil masuk ke Institut Pertanian Bogor

melalui jalur SPMB. Diterima di Fakultas Ekologi Manusia, Departemen Ilmu

Keluarga dan Konsumen (IKK) yang memang saat itu menjadi departemen

pilihan pertama penulis saat mengisi formulir pendaftaran. Penulis sangat tertarik

dengan departemen tersebut karena memang pada saat itu menjadi departemen

pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Sebelumnya penulis bercita-cita menjadi seorang guru, psikolog, atau

seorang biologis karena tertarik mempelajari ilmu tentang manusia, baik itu dari

sisi psikologi, biologi, maupun sosialnya. Maka dari itu, penulis merasa sangat

cocok mendalami ilmu tentang manusia di Departemen IKK.

Selama duduk di bangku kuliah, penulis berkesempatan menjadi bagian

dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu keluarga dan konsumen (HIMAIKO) sebagai

bendahara divisi Public Relation masa jabatan tahun 2009-2010, serta anggota

dari Family and Child Development Club dan English Club pada tahun

2008-2009. Selain itu, penulis cukup beruntung karena telah mendapatkan

kesempatan belajar di Labschool Pendidikan Karakter IPB-ISFA sebagai asisten

magang dengan waktu yang beriringan dengan proses penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Kiprah asimetris biasanya terlihat pada anak-anak ketika tungkai perbedaan panjang tidak lebih dari 3,7% menjadi 5,5% [38,74] Dalam upaya untuk menjaga tingkat

Dari hasil semua pembahasan diatas, dan untuk menghindari terjadinya gangguan pada OLTC, maka didalam operasi OLTC maupun melakukan pemeliharaan perlu diperhatikan

Ketiga jenis makanan tradisional tersebut memiliki bahan baku yang sebagian besar berupa tumbuhan, dengan jenis dan bagian tubuh tumbuhan cukup relevan dan potensial sebagai

Hal lain yang cukup menarik di antara tiga fraksi pada percobaan ini, bahwa pada fraksi ukuran butir kasar dengan selang waktu pengamatan tiap 2 jam selama 6 jam untuk berat

Black hole (Indonesia: lubang hitam) merupakan bagian dari alam semesta yang menempati ruang Black hole (Indonesia: lubang hitam) merupakan bagian dari alam semesta yang menempati

Earning tiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan.. Selain itu manajemen harus

Selain juga ahli dalam bermain musik Melayu khususnya alat musik marwas, beliau juga aktif dalam tarian Melayu bahkan orang Melayu kala itu menyebutnya sebagai “Rajanya tari

Karena Drake, Wong, dan Slater (2007) melakukan penelitian pada tingkat individu yang bekerja di posisi yang lebih rendah dalam organisasi yang secara langsung terlibat dalam