PETUNJUK TEKNIS
PELAYANAN INFORMASI PASAR
TANAMAN PANGAN DAN PEMANTAUAN
STOK TAHUN 2017
DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
KATA PENGANTAR
Peran Informasi pasar sangatlah penting dalam mengambil keputusan. Untuk mengambil keputusan yang tepat dan baik dibutuhkan informasi pasar hasil pertanian yang tepat waktu (real
time), cepat dan akurat.
Untuk mendukung hal tersebut, maka buku Petunjuk Teknis Pelayanan Informasi Pasar Tanaman Pangan dan Pemantauan Stok Tahun 2017 disusun. Buku ini menggambarkan teknis pengambilan, pelaporan data informasi pasar dan pedoman bagi petugas pelayanan informasi pasar.
Terima kasih kami ucapkan kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku Petunjuk Teknis Pelayanan Informasi Pasar Tanaman Pangan dan Pemantauan Stok Tahun 2017. Semoga buku ini dapat menjadi pedoman bagi petugas pelayanan informasi pasar dalam menjalankan tugasnya.
Jakarta, April 2017 Direktur PPHTP, Ir. Yanuardi, MM NIP 195810131986031001 6 6
KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... BAB I. PENDAHULUAN ... 1.1. LATAR BELAKANG ... 1.2. TUJUAN ... 1.3. INDIKATOR KEBERHASILAN ...
BAB II. RUANG LINGKUP PELAYANAN INFORMASI PASAR DAN PEMANTAUAN STOK ...
A. SISTEM PELAYANAN INFORMASI PASAR TANAMAN
PANGAN ...
B. SISTEM PEMANTAUAN STOK ...
BAB III. DANA ... BAB IV. PENGENDALIAN, EVALUASI DAN PELAPORAN ... BAB V. PENUTUP ... LAMPIRAN i ii 1 1 3 3 5 5 13 22 25 26
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu upaya untuk meningkatkan akses petani terhadap pasar dan informasi pasar adalah adanya Pelayanan Informasi Pasar. Dimana Peranan Pelayanan Informasi Pasar dalam mendukung pengembangan pemasaran komoditas pertanian mempunyai peranan sangat strategis yaitu (1).Meningkatkan Daya Tawar Petani, (2).Memberikan Masukan Penyusunan Kebijakan Pemasaran Komoditas Pertanian, (3).Meningkatkan Arus Perdagangan Antar Daerah, (4).Memberikan Masukan Perencanaan Usaha Tani.
Menghadapi perilaku informasi pasar komoditas tanaman pangan bersifat asimetrik, dimana situasi tersebut ditandai dengan kesempatan akses terhadap informasi pasar bagi pelaku usaha agribisnis yang tidak merata, terutama petani mempunyai akses yang lebih terbatas dibandingkan dengan pelaku usaha agribisnis lain. Sinyal-sinyal pasar, peluang pasar dan perkembangan informasi pasar yang ada lebih banyak diantisipasi oleh pedagang, sementara petani pada posisi yang lemah. Kondisi yang tidak menguntungkan bagi petani ini diharapkan dapat berangsur-angsur menurun dengan peningkatan akses informasi pasar. Dengan peningkatan akses informasi pasar melalui pelayanan informasi pasar ini akan memberi dampak posisi tawar petani akan semakin kuat, dimana petani mampu menangkap signal pasar sehingga petani hanya menanam apa yang memang dibutuhkan oleh pasar.
Salah satu keberhasilan pembangunan pertanian sangat ditentukan oleh kualitas penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan pemasaran yaitu ketersediaan informasi pasar yang aktual, akurat dan kontinyu. Untuk itu diperlukan pelayanan informasi pasar yang profesional, sehingga diharapkan akan dimanfaatkan sebagai penyusunan kebijakan yang tepat sesuai dengan perkembangan pasar.
Selama ini komoditas tanaman pangan mengalami surplus dalam produksi, namun arus distribusi dari daerah surplus ke defisit masih belum baik, sehingga fluktuasi harga komoditas tanaman pangan masih kerap terjadi. Akses informasi pasar bagi petani diperlukan guna memecahkan persoalan tersebut, maka melalui pelayanan informasi pasar yang baik dapat mengatasinya.
Dalam perencanaan usaha tani yang dinamis memerlukan informasi pasar yang ter-update terus-menerus, sehingga petani selalu mendapatkan keuntungan yang berkeadilan dan mensejahterakan dalam berusaha tani.
Melihat peranan yang sangat strategis dari Pelayanan Informasi Pasar dalam mendukung pengembangan pemasaran komoditas tanaman pangan, sudah selayaknya kegiatan tersebut tetap didukung.
Guna mendukung pengembangan Pelayanan Informasi Pasar dan Stok, maka pada tahun anggaran 2017 telah dialokasikan anggaran untuk kegiatan tersebut. Namun, karena ada efisiensi anggaran, maka kegiatan pelayanan informasi pasar hanya dilaksanakan
pada 20 (dua puluh) provinsi sentra produksi tanaman pangan yang terdiri dari 200 kabupaten/kota. Selain kegiatan Pelayanan Informasi pasar yang sudah berjalan,ditambahkan pula adanya kegiatan pemantauan stok gabah/beras di tingkat penggilingan dan rumah tangga petani yang semuanya dilaksanakan secara online.
1.2. Tujuan
Tujuan penyusunan pedoman teknis Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Tanaman Pangan dan Pemantauan Stok gabah/beras ini adalah :
1. Memberikan panduan teknis tentang tata cara pelaksanaan kegiatan PIP dan pemantauan stok gabah/beras.
2. Sebagai bahan acuan dalam mengembangkan sistem pengumpulan data informasi pasar disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.
3. Menciptakan Sistem Pelayanan Informasi Pasar dan pemantauan stok yang cepat, tepat, kontinyu, up to date dan dapat dipercaya agar langsung dapat dimanfaatkan oleh para pengguna informasi. 4. Mengetahui Perkembangan Stok Gabah/Beras di Tingkat
Penggilingan dan Rumah Tangga Petani.
1.3. Indikator Keberhasilan
1.3.1. Output
Output dari kegiatan ini adalah :
1. Tersedianya data harga produsen, komoditi tanaman pangan. 2. Tersedianya data pasokan dan permintaan komoditi tanaman
3. Data Analisa Ekonomi Usahatani (Biaya Usahatani) komoditi tanaman pangan.
4. Data Analisa Biaya Pemasaran komoditi tanaman pangan 5. Data Supplier komoditi tanaman pangan.
6. Data stok gabah/beras di tingkat penggilingan dan rumah tangga petani.
1.3.2. Outcome
Outcome dari kegiatan ini adalah memudahkan pengambilan
BAB II
RUANG LINGKUP PELAYANAN INFORMASI
PASAR DAN PEMANTAUAN STOK
A. Sistem Pelayanan Informasi Pasar Tanaman Pangan
Penyelenggaraan Sistem Pelayanan Informasi Pasar (PIP) terdiri dari 3 (tiga) sub sistem yaitu: metode, sumberdaya manusia (SDM) dan sumber dana. Metode PIP terdiri dari pengumpulan, pengolahan, pengiriman, penganalisaan serta penyebarluasan data/informasi pasar.
SDM PIP adalah Petugas PIP atau Pejabat Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian (APHP) tingkat terampil dan ahli baik di provinsi maupun kabupaten yang mempunyai tugas pokok menyiapkan, melaksanakan, menganalisa dan mengkaji kebijakan dan mengembangkan pelayanan di bidang pemasaran hasil pertanian. Sumber dana adalah biaya yang diperlukan untuk melakukan kegiatan PIP yang dialokasikan pada dana Dekonsentrasi. Berikut akan diuraikan secara rinci metoda pelaksanaan PIP yaitu:
2.1. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data harga, data pasokan dan permintaan (supply-demand), data biaya usaha tani, data biaya pemasaran serta data supplier komoditas tanaman pangan. Data harga terdiri dari data harga tingkat produsen. Data pasokan (supply) terdiri dari data produksi per bulan dan data tonase produk yang
dijual di setiap lokasi pasar pengumpulan data harga. Data permintaan (demand) terdiri dari data permintaan pasar dan permintaan industri/perusahaan pengolahan/eksportir. Data biaya usaha tani terdiri atas data atau biaya-biaya yang dikeluarkan dalam melakukan kegiatan usaha tani termasuk data penerimaan dan keuntungan.
Data biaya pemasaran terdiri atas data/biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses pemasaran mulai dari tingkat produsen sampai dengan konsumen.
Data supplier terdiri dari data pemasok komoditas tanaman pangan, termasuk jenis komoditi beserta jumlah yang ditawarkan.
2.1.1. Data Harga Produsen
Pencatatan harga tingkat produsen dilakukan di daerah sentra produksi pada masing-masing kabupaten yaitu di tempat-tempat perdagangan (seperti pasar pengumpul desa/kecamatan), rumah/ gudang pedagang pengumpul, pinggir jalan, atau tempat lain yang biasa dipergunakan sebagai lokasi transaksi jual-beli. Kabupaten sentra produksi terpilih adalah beberapa kabupaten yang produksinya terbesar berdasarkan data produksi yang tersedia pada Dinas lingkup Pertanian. Dari kabupaten sentra terpilih kemudian ditentukan 2-3 kecamatan sentra.
Harga tingkat produsen/harga jual petani adalah harga penjualan petani kepada pedagang pengumpul, pedagang antar daerah atau kepada pabrik pengolahan hasil pertanian. Atau sebaliknya
adalah pembelian pedagang pengumpul/pedagang antar daerah/ perusahaan pengolahan kepada petani.
2.1.2. Data Pasokan dan Permintaan (Supply–Demand)
Data supply yang diperlukan dalam sistem PIP ini adalah data produksi per propinsi serta tonase/volume produk yang diper-dagangkan di pasar/lokasi pengumpulan harga grosir untuk komoditas unggulan yang telah ditentukan sebagai data informasi harga. Data demand adalah data permintaan perusahaan pengolahan/eksportir/hotel/restoran dan lain-lain.
2.1.3. Data Analisa Usahatani (Biaya Usahatani)
Data Analisa Usahatani (Biaya Usahatani) sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat keuntungan petani. Data ini dikumpulkan setahun setiap akhir musim panen untuk komoditi unggulan (padi, jagung dan kedelai). Data yang dikumpulkan meliputi : a. Penerimaan (R = Revenue), merupakan penjualan hasil produksi, dimana nilai penerimaan diperoleh dari perhitungan harga per satuan hasil dikalikan dengan volume hasil produksi. b. Pengeluaran (C = Cost), merupakan penjumlah semua
biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi.
c. Keuntungan (B = Benefit), merupakan hasil yang diperoleh dari pengurangan nilai penerimaan dengan pengeluaran. Di dalam perhitungan keuntungan dicantumkan juga perhitungan: 1. R-C rasio, merupakan perhitungan dari perbandingan
antara penerimaan (R) dengan pengeluaran (C).
2. B-C rasio, merupakan perhitungan dari perbandingan antara keuntungan (B) dengan pengeluaran (C)
yang diterima per bulan selama satu kali periode proses produksi.
4. Keuntungan per satuan hasil, merupakan asumsi dari keuntungan yang diterima persatuan hasil produksi Secara rinci, contoh tabel perhitungan analisa usaha tani terdapat pada website:
http://aplikasi2.pertanian.go.id/aplikasiAUT/.
2.1.4. Data Analisa Biaya Pemasaran
Data Analisa Biaya Pemasaran adalah data biaya-biaya yang dikeluarkan oleh setiap tingkat pedagang pada masing-masing tahap dalam rantai pemasaran. Data ini sangat diperlukan untuk mengetahui margin pemasaran dari setiap tingkat pedagang dan pangsa pasar yang diterima oleh petani dari harga yang dibayarkan konsumen akhir.
Data yang dikumpulkan meliputi data penjualan petani/pembelian oleh pedagang tingkat I (tahap I dalam rantai pemasaran) sampai dengan harga pembelian oleh konsumen. Secara rinci, contoh tabel perhitungan analisa biaya pemasaran tercantum pada
website: http://aplikasi2.pertanian.go.id/aplikasiBPSD/.
2.1.5.Data Supplier
Data supplier yang dimaksud adalah data pemasok komoditas tanaman pangan. Data tersebut meliputi :
a. Nama supplier b. Nama perusahaan
nomor telpon, nomor faximili, alamat e-mail dan nama contact person)
d. Jenis usaha (produsen/perdagangan domestik/ eksportir/ importir/usaha lainnya)
e. Skala Usaha (kecil/menengah/besar)
f. Jenis Komoditi (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan)
g. Jenis Produk (segar dan atau olahan) h. Jumlah penawaran/supply (ton)
2.1.6. Jenis Harga Komoditas
Jenis harga komoditas tanaman pangan yang tercakup dalam pelaksanaan PIP ini yaitu harga Gabah Kering Panen (GKP) berjenis beras medium, Gabah Kering Giling (GKG) berjenis beras medium, beras medium, beras premium, beras ketan putih, beras ketan hitam, jagung pipilan kering, kedelai lokal biji kering, kacang tanah lokal polong basah, kacang hijau biji kering, ubi kayu basah, ubi jalar basah, dan gaplek gelondongan.
2.1.9.Responden
Seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan, maka responden yang dijadikan sebagai sumber informasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Responden untuk harga produsen adalah :
1) Petani (harga penjualan kepada pedagang pengumpul atau perusahaan pengolahan hasil).
2) Pedagang pengumpul (harga pembelian dari petani). 3) Penggilingan padi (harga beli gabah dari petani). 4) Perusahaan pengolahan hasil (harga beli dari petani).
b. Responden untuk data produksi dan data tonase adalah: Data produksi diperoleh dari Dinas Pertanian Propinsi/ kabupaten dan data tonase diperoleh dari Dinas Pasar pada lokasi pengumpulan data harga grosir.
c. Responden untuk data biaya usaha tani adalah:
1) petani/poktan/gapoktan sebagai produsen komoditas tanaman pangan.
2) pedagang sarana produksi (harga sarana produksi) d. Responden untuk data biaya pemasaran adalah:
1) petani/produsen komoditas Tanaman Pangan
2) pedagang pengumpul, pedagang grosir dan pedagang pengecer (semua pedagang yang terlibat dalam satu mata rantai pemasaran)
e. Responden untuk data supplier adalah:
Data supplier diperoleh dari perusahaan pemasok yang bergerak di sub sektor tanaman pangan, gapoktan, dinas lingkup tanaman pangan daerah (provinsi/kabupaten), instansi terkait maupun sumber lain yang dapat dipertanggung jawabkan kevalidan datanya.
2.1.10. Waktu dan Frekuensi
Waktu pencatatan data harga adalah pada saat transaksi jual beli paling ramai, dengan frekuensi pengumpulan data setiap hari kerja (Senin sampai Jumat).
Data produksi dikumpulkan dan dikirim setiap bulan, sedangkan data tonase/volume perdagangan di pasar/lokasi pengumpulan data, dikumpulkan dan dikirim setiap minggu.
Data Analisa Usahatani dan Data Biaya Pemasaran dikumpulkan pada setiap akhir musim tanam (Musim Hujan/MH, Musim Kering/ MK I, Musim Kering II/MK II). Untuk data supplier dikumpulkan setiap bulan.
Pengumpulan dan pengiriman data analisa usaha tani melalui aplikasi secara online melalui:
http://aplikasi2.pertanian.go.id/aplikasiAUT/.
Sedangkan pengumpulan dan pengiriman data analisa biaya pemasaran dan suplay-demand melalui aplikasi secara online
melalui: http://aplikasi2.pertanian.go.id/aplikasiBPSD/.
2.2. Pengiriman, Penyebarluasan dan Pelaporan Data Harga
2.2.1. Pengiriman Data
Seluruh data yang diinput dikirimkan secara online melalui
http://aplikasi.pertanian.go.id/smshargakab/loginentri.asp
untuk harga tingkat kabupaten.
2.2.2. Penyebarluasan Informasi
Di tingkat pusat, data harga grosir dan produsen yang diterima dari Dinas Propinsi dan Kabupaten disebarluaskan secara kontinyu melalui:
a. http://aplikasi.pertanian.go.id/smshargaprov/
2.2.3. Pelaporan
Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa seluruh petugas PIP harus melaporkan data harga secara harian dan data produksi/ tonase secara bulanan ke Pusat (Subdit Pemasaran dan Investasi, Dit. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan).
Petugas PIP juga harus mengirimkan Laporan Tahunan kepada Pusat.
2.3. Kelembagaan PIP
Dalam melaksanakan kegiatan PIP diperlukan petugas khusus (Petugas PIP dan atau Pejabat fungsional APHP) yang secara rutin bertugas untuk mengumpulkan, mengolah serta menganalisa data informasi pasar. Petugas PIP dan atau Pejabat fungsional APHP adalah pegawai pada Dinas Pertanian propinsi dan atau kabupaten pada Subdinas yang menangani kegiatan pemasaran.
B. Sistem Pemantauan Stok
Beras telah menjadi bahan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini terutama disebabkan beras telah semakin banyak diproduksi, tersedia dan mudah diperoleh di setiap saat dan setiap tempat. Dominasi beras dalam konsumsi pangan masyarakat dan kemudahannya dalam penyimpanan, distribusi dan penyajian, telah mendorong pemerintah dan masyarakat membangun cadangan pangan dalam bentuk beras atau gabah.
Cadangan pangan terutama beras merupakan komponen yang sangat penting dalam penyediaan pangan, karena dapat difungsikan sebagai stabilisator pasokan pangan pada saat produksi atau pasokan tidak mencukupi. Informasi mengenai stok beras ini sangat penting untuk mengetahui situasi ketahanan pangan, baik di tingkat rumah tangga maupun wilayah (kabupaten, propinsi, nasional). Informasi stok beras pemerintah relatif lebih mudah diperoleh karena dilakukan oleh instansi pemerintah (pada saat ini Bulog), sedangkan informasi mengenai stok gabah/beras di masyarakat lebih sulit diperoleh dan tidak tersedia secara rutin. Di sisi lain data stok ini sangat dibutuhkan dalam penentuan kebijakan sektor pertanian karena menyangkut ketersediaan pangan di suatu wilayah.
Mengingat informasi tersebut sangat diperlukan oleh para pengambil kebijakan dalam mempertimbangkan apakah harus melakukan impor atau tidak, harus mendatangkan beras dari wilayah lain atau tidak, dan cadangan beras mencukupi atau tidak, maka diperlukan pemantauan stok gabah/beras. Untuk mengetahui stok gabah/beras di suatu wilayah perlu dilakukan survei. Namun demikian survei
membutuhkan biaya, waktu dan tenaga yang cukup besar. Oleh karena itu diperlukan pendugaan stok gabah/beras di suatu wilayah melalui pemantauan stok.
2.4. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Mendapatkan data stok gabah/beras di rumah tangga petani dan penggilingan.
2. Menduga stok gabah/beras di wilayah sampel.
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :
1. Tersedianya data stok gabah/beras di rumah tangga petani dan penggilingan.
2. Tersedianya Sistem Aplikasi Pemantauan Stok.
3. Tersedianya total stok gabah/beras di wilayah sampel.
2.5. Ruang Lingkup
Pemegang stok gabah/beras di masyarakat terdiri dari : 1. Rumah tangga produsen padi.
2. Penggilingan padi.
2.6. Metodologi
2.6.1.Konsep dan Definisi a. Stok
Stok adalah sejumlah bahan makanan yang disimpan/dikuasai oleh pemerintah atau swasta seperti yang ada di pabrik, gudang, depo, lumbung petani/rumah tangga dan pasar/pedagang, yang
dimaksud sebagai cadangan dan akan digunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan (BPS, 2003).
Secara umum pemegang stok gabah/beras dibagi menjadi dua yaitu : (1) Pemerintah dan (2) Masyarakat. Besaran stok di pemerintah relatif lebih mudah diketahui, sedangkan besaran stok di masyarakat tidak mudah untuk diketahui setiap saat. Untuk mengetahui dengan lebih obyektif dilakukan pemantauan melalui Sistem Aplikasi Pemantauan Stok.
b. Total stok di suatu wilayah
Secara matematis, ketersediaan beras secara nasional adalah produksi dalam negeri ditambah ekspor netto (impor dikurangi ekspor) ditambah stok periode sebelumnya. Jika lingkupnya wilayah maka ketersediaan beras adalah produksi wilayah tersebut ditambah distribusi masuk dikurangi keluar dan ditambah stok periode sebelumnya. Beras yang tersedia ini digunakan untuk kebutuhan dalam negeri yang terdiri dari konsumsi penduduk, bibit, industri pengolahan dan sebagainya. Sedangkan sisanya merupakan stok yang berada di pemerintah dan masyarakat (BPS, 2002).
c. Rumah tangga petani (produsen)
Rumah tangga petani (produsen) adalah rumah tangga dimana salah satu atau lebih anggota rumah tangganya mengusahakan tanaman padi dan melakukan panen, sehingga mempunya kontribusi terhadap produksi padi (BPS, 2004).
d. Stok gabah/beras di rumah tangga
Stok gabah/beras di rumahtangga adalah banyaknya gabah/beras yang disimpan di rumah tangga baik untuk keperluan cadangan maupun untuk konsumsi sehari-hari (BPS dan BBKP, 2004).
e. Penggilingan
Penggilingan adalah perusahaan yang melakukan proses pengolahan padi mulai dari gabah menjadi beras. Penggilingan dimaksud adalah penggilingan yang selain melayani jasa pengolahan gabah menjadi beras juga melakukan pembelian/ penjualan gabah/beras dengan pihak lain, tidak termasuk penggilingan yang hanya melayani jasa pengolahan gabah menjadi beras saja.
f. Stok gabah/beras di penggilingan
Stok gabah/beras di penggilingan adalah banyaknya gabah/beras yang disimpan di penggilingan dan dimiliki/dikuasai oleh perusahaan penggilingan. Tidak termasuk cadangan (stok) milik pihak lain yang menyimpan/menitipkan gabah/berasnya di penggilingan tersebut.
2.6.2.Cara Pelaksanaan a. Parameter Yang Dipantau
Parameter Yang Dipantau
1) Harga Jual GKG / Beras (Rp/kg) petani ke pengumpul atau ke penggilingan.
2) Harga Pembelian GKG / beras (Rp./kg) Penggilingan dari Pengumpul atau Petani.
3) Stok Gabah (kg) dan Beras (kg) di Rumah Tangga Petani Gabah (kg) dan Beras (kg).
4) Stok Gabah (kg) dan Beras (kg) di Penggilingan.
Empat data yang tersebut diatas merupakan data input (n) yang dikirimkan melalui SMS, sedangkan data pendukungnya berupa jumlah rumah tangga petani padi (N) dan jumlah penggilingan (N). Dimana jumlah rumah tangga petani padi dapat diperoleh dari Sensus Pertanian tahun 2013, selanjutnya jumlah penggilingan bersumber dari Dinas Pertanian Kabupaten/Propinsi.
Jual Jual Jual Pedagang/ Pengepul Petani Penggilingan konsumen Pengecer Grosir Disimpan dan dijual gabah, beras Jual beras
b. Jumlah Sampel Rumah tangga Kelompok Tani dan Penggilingan
Jumlah sampel Rumah tangga petani (Ketua Kelompok Tani) dan penggilingan padi ditetapkan sekitar 25 sampel, terdiri dari 15 sampel rumah tangga petani (Ketua Kelompok Tani) dan 10 sampel penggilingan padi.
c. Jumlah Sampel Rumah Tangga ( RT) Petani
Untuk Rumah Tangga (RT) Petani, responden yang diambil sampel adalah Ketua Kelompok Tani, dimana kriteria sampel rumah tangga petani dikelompokan berdasarkan kepemilikan lahan, terdiri dari RT petani yang memiliki < 0,5 ha sebanyak 8 sampel; 0,5 - 1,99 ha sebanyak 5 sampel; dan > 2 ha sebanyak 2 sampel, sehingga berjumlah 15 sampel rumah tangan petani dalam satu kabupaten. Diharapkan sampel dalam kabupaten berasal dari kecamatan yang berbeda.
d. Jumlah Sampel Penggilingan Padi
Untuk Penggilingan Padi, responden yang diambil sampel adalah pengelola penggilingan padi, dimana kriteria sampel penggilingan padi dikelompokan berdasarkan kapasitas giling yang terdiri dari Penggilingan Kecil (kapasitas giling < 1,5 ton gabah/jam) sebanyak 5 sampel; Penggilingan Sedang (kapasitas giling 1,5 ton - 3 ton gabah/jam) sebanyak 3 sampel; dan Penggilingan Besar (kapasitas giling > 3 ton gabah/jam) sebanyak 2 sampel. Diharapkan sampel dalam kabupaten berasal dari kecamatan yang berbeda.
e. Pengumpulan dan Pengiriman Data Stok
Pengumpulan dan pengiriman data dilakukan pada tiap bulan melalui aplikasi secara online melalui:
http://aplikasi.pertanian.go.id/stokTP/
Petugas pemantauan stok gabah/beras akan mendapatkan biaya transportasi pengumpulan data.
Data yang terkumpul ditingkat pusat akan diolah untuk dianalisis sehingga terlihat perkembangan stok gabah/beras di tingkat penggilingan dan rumah tangga petani.
Pendataan terhadap stok di tingkat penggilingan padi dan rumah tangga petani dilakukan secara langsung oleh petugas yang telah ditetapkan oleh Dinas Pertanian dengan menggunakan kuisioner yang telah disusun.
2.6.3. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif yang akan memetakan/menggambarkan lokasi penyebaran, keadaan stok gabah/beras dan kinerja serta pemasaran gabah/beras pada penggilingan terpilih.
Data primer yang diperoleh dari hasil pengisian kuisioner akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan prosentase dan disajikan dalam bentuk tabulasi dan grafik.
BAB III
DANA
1. Sumber Dana
Sumber dana kegiatan PIP dan pemantauan stok berasal dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota. Untuk dana APBN TA 2017, dana PIP dan pemantauan stok terdapat pada Pengembangan Pemasaran Hasil dan Investasi.
2. Kegiatan di Provinsi
Pengembangan Pelayanan Informasi Pasar Belanja pengiriman surat dinas pos pusat
- Pengiriman rekapitulasi data harga dan stok tanaman pangan
ke pusat
Belanja bahan
- Fotokopi
- Penggandaan rekapitulasi data harga dan stok
- Konsumsi Rapat koordinasi PIP dan pemantauan stok di
Provinsi
- Penggandaan laporan kegiatan.
Belanja barang untuk persediaan barang konsumsi
Belanja perjalanan biasa
- Perjalanan dalam rangka pembinaan dan sosialisasi PIP dan
pemantauan stok
- Uang saku peserta rapat
3. Kegiatan di kabupaten
a. Pengembangan Pelayanan Informasi Pasar
Belanja pengiriman surat dinas pos surat
- Pengiriman rekapitulasi data ke pusat
Belanja bahan
- Penggandaan rekapitulasi data harga
Honor output kegiatan
- Honor petugas pengumpulan dan pengiriman data PIP
Belanja perjalanan biasa
- Pengambilan data ke lokasi
- Menghadiri rapat koordinasi PIP di Provinsi
b. Pemantauan Stok Tanaman Pangan
Belanja bahan
- Fotokopi
Belanja perjalanan biasa
- Pengambilan data ke lokasi
4. Uraian Penggunaan Dana
Uraian tentang penggunaan dana diatas, adalah sebagai berikut: a. Belanja pengiriman surat dinas pos pusat, merupakan biaya
yang digunakan untuk mengirimkan laporan ke pusat. b. Belanja bahan, merupakan biaya yang digunakan untuk
membeli bahan yang digunakan dalam kegiatan rapat koordinasi pelayanan informasi pasar dan pemantauan stok di provinsi serta belanja kebutuhan kegiatan rekapitulasi data harga di kabupaten.
c. Belanja barang untuk persediaan barang konsumsi, merupakan biaya yang digunakan untuk pembelian keperluan alat tulis kantor dan komputer.
d. Belanja perjalanan biasa, merupakan biaya yang digunakan untuk pembinaan dan sosialisasi PIP dan pemantauan stok serta uang saku peserta rapat di provinsi serta biaya transportasi pengambilan data pip dan stok di kabupaten. e. Honor output kegiatan, merupakan biaya yang diberikan
BAB IV
PENGENDALIAN, EVALUASI DAN
PELAPORAN
4.1. Pengendalian
Untuk suksesnya kegiatan ini, diperlukan upaya pengendalian pelayanan informasi pasar dan pemantauan stok. Kegiatan pengendalian dilakukan dengan cara :
1. Melakukan sosiaslisasi petunjuk teknis pelayanan informasi pasar dan pemantauan stok kepada pembina dan petugas informasi pasar seluruh Indonesia.
2. Mencetak dan menyebarluaskan petunjuk teknis pelayanan informasi pasar dan pemantauan stok ke seluruh Indonesia. 3. Melakukan monitoring pelaksanaan pelayanan informasi pasar
dan pemantauan stok ke daerah-daerah.
4.2. Evaluasi
Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan pada akhir tahun anggaran dengan melihat efektifitas pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
4.3. Pelaporan
BAB V
PENUTUP
Pedoman Teknis Pelayanan Informasi Pasar dan Pemantauan Stok gabah/beras merupakan acuan dalam melaksanakan kegiatan PIP pada Dinas lingkup Pertanian baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Diharapkan dengan adanya Pedoman Teknis ini dapat menyamakan persepsi para petugas dan pembina PIP sehingga tercipta sistem pelayanan informasi pasar yang cepat, tepat, akurat, lengkap, kontinyu dan up to date. Dengan demikian diharapkan jaringan informasi pasar di pusat dan daerah akan semakin kuat dan pelayanan informasi pasar yang cepat, lengkap, tepat sasaran dan waktu serta berkesinambungan dapat terlaksana sehingga peningkatan kegiatan pemasaran hasil komoditas pertanian bagi masyarakat luas khususnya stakeholder terkait dapat terwujud.
27
LAMPIRAN
A. SISTIM APLIKASI PIP
1. APLIKASI BIAYA PEMASARAN
ALAMAT WEB : http://aplikasi2.pertanian.go.id/aplikasiBPSD/
Username : akses2 Password : akses2
28
29
31
33
Form data di unduh di Email : datapasinves.tp@gmail.com Password : datapasinves2017
Komoditi Padi 01
Provinsi Sulawesi Selatan 73
Kabupaten Gowa 06
Tahun 2017
Bulan 02
Kode Nilai (Rp/Kg) Harga (Rp/Kg) % dari Margin Pemasaran % dari Harga Eceran 10 5.000 41,67 20 6.000 50,00 21 Ongkos Angkut 200,00 2,86 22 Ongkos Bongkar/Muat 350,00 5,00 23 Ongkos Pengemasan 50,00 0,71 24 Biaya Susut -25 Retribusi 50,00 26 Total Biaya 650,00 9,29 5,42 27 Keuntungan 350,00 5,00 2,92 28 Margin Pedagang Pengumpul 1.000,00 14,29 8,33 30 7.500 62,50 31 Ongkos Angkut 250,00 3,57 32 Ongkos Bongkar/Muat 100,00 1,43 33 Ongkos Pengemasan 100,00 1,43 34 Biaya Susut 380,00 5,43 35 Retribusi 100,00 1,43 36 Total Biaya 930,00 13,29 7,75 37 Keuntungan 570,00 8,14 4,75 38 Margin Pedagang Antar Daerah 1.500,00 21,43 12,50 40 10.000 83,33 41 Ongkos Angkut 300,00 4,29 42 Ongkos Bongkar/Muat 150,00 2,14 43 Ongkos Pengemasan 100,00 1,43 44 Biaya Susut 50,00 0,71 45 Retribusi 100,00 1,43 46 Total Biaya 700,00 10,00 5,83 47 Keuntungan 1.800,00 25,71 15,00 48 Margin Pedagang Besar 2.500,00 35,71 20,83 50 12.000 100,00 51 Ongkos Angkut 100,00 1,43 52 Ongkos Bongkar/Muat 100,00 1,43 53 Ongkos Pengemasan 100,00 1,43 54 Biaya Susut 50,00 0,71 55 Retribusi 100,00 1,43 56 Total Biaya 450,00 6,43 3,75 57 Keuntungan 1.550,00 22,14 12,92 58 Margin Pedagang Pengecer 2.000,00 28,57 16,67 60 7.000,00
70 100,00
Data yang harus di isi Data yang sudah ada link rumus
Harga Pedagang Pengecer
Total Margin Pemasaran Keterangan :
Biaya Pemasaran Komoditas
Uraian
Harga Pedagang Besar/Grosir Harga Pedagang Antar Daerah Harga Pedagang Pengumpul Harga Tingkat Petani
34
Form data di unduh di Email : datapasinves.tp@gmail.com Password : datapasinves2017
Komoditi Jagung 02
Provinsi Sulawesi Selatan 73
Kabupaten Gowa 06
Tahun 2016
Bulan 02
Kode Nilai (Rp/Kg) Harga (Rp/Kg) % dari Margin Pemasaran % dari Harga Eceran 10 3.000 42,86 20 4.000 57,14 21 Ongkos Angkut 200,00 5,00 22 Ongkos Bongkar/Muat 350,00 8,75 23 Ongkos Pengemasan 50,00 1,25 24 Biaya Susut -25 Retribusi 50,00 26 Total Biaya 650,00 16,25 9,29 27 Keuntungan 350,00 8,75 5,00 28 Margin Pedagang Pengumpul 1.000,00 25,00 14,29 30 5.000 71,43 31 Ongkos Angkut 250,00 6,25 32 Ongkos Bongkar/Muat 100,00 2,50 33 Ongkos Pengemasan 100,00 2,50 34 Biaya Susut 380,00 9,50 35 Retribusi 100,00 2,50 36 Total Biaya 930,00 23,25 13,29 37 Keuntungan 70,00 1,75 1,00 38 Margin Pedagang Antar Daerah 1.000,00 25,00 14,29 40 6.000 85,71 41 Ongkos Angkut 300,00 7,50 42 Ongkos Bongkar/Muat 150,00 3,75 43 Ongkos Pengemasan 100,00 2,50 44 Biaya Susut 50,00 1,25 45 Retribusi 100,00 2,50 46 Total Biaya 700,00 17,50 10,00 47 Keuntungan 300,00 7,50 4,29 48 Margin Pedagang Besar 1.000,00 25,00 14,29 50 7.000 100,00 51 Ongkos Angkut 100,00 2,50 52 Ongkos Bongkar/Muat 100,00 2,50 53 Ongkos Pengemasan 100,00 2,50 54 Biaya Susut 50,00 1,25 55 Retribusi 100,00 2,50 56 Total Biaya 450,00 11,25 6,43 57 Keuntungan 550,00 13,75 7,86 58 Margin Pedagang Pengecer 1.000,00 25,00 14,29 60 4.000,00
70 100,00
Data yang harus di isi Data yang sudah ada link rumus
Biaya Pemasaran Komoditas
Uraian
Harga Pedagang Pengecer
Total Margin Pemasaran Keterangan :
Harga Pedagang Besar/Grosir Harga Pedagang Antar Daerah Harga Pedagang Pengumpul Harga Tingkat Petani
35
Form data di unduh di Email : datapasinves.tp@gmail.com Password : datapasinves2017
Komoditi Kedelai 06
Provinsi Sulawesi Selatan 73
Kabupaten Gowa 06
Tahun 2016
Bulan 02
Kode Nilai (Rp/Kg) Harga (Rp/Kg) % dari Margin Pemasaran % dari Harga Eceran 10 4.500 56,25 20 5.000 62,50 21 Ongkos Angkut 200,00 5,71 22 Ongkos Bongkar/Muat 350,00 10,00 23 Ongkos Pengemasan 50,00 1,43 24 Biaya Susut -25 Retribusi 50,00 26 Total Biaya 650,00 18,57 8,13 27 Keuntungan (150,00) (4,29) (1,88) 28 Margin Pedagang Pengumpul 500,00 14,29 6,25 30 6.000 75,00 31 Ongkos Angkut 250,00 7,14 32 Ongkos Bongkar/Muat 100,00 2,86 33 Ongkos Pengemasan 100,00 2,86 34 Biaya Susut 380,00 10,86 35 Retribusi 100,00 2,86 36 Total Biaya 930,00 26,57 11,63 37 Keuntungan 70,00 2,00 0,88 38 Margin Pedagang Antar Daerah 1.000,00 28,57 12,50 40 7.000 87,50 41 Ongkos Angkut 300,00 8,57 42 Ongkos Bongkar/Muat 150,00 4,29 43 Ongkos Pengemasan 100,00 2,86 44 Biaya Susut 50,00 1,43 45 Retribusi 100,00 2,86 46 Total Biaya 700,00 20,00 8,75 47 Keuntungan 300,00 8,57 3,75 48 Margin Pedagang Besar 1.000,00 28,57 12,50 50 8.000 100,00 51 Ongkos Angkut 100,00 2,86 52 Ongkos Bongkar/Muat 100,00 2,86 53 Ongkos Pengemasan 100,00 2,86 54 Biaya Susut 50,00 1,43 55 Retribusi 100,00 2,86 56 Total Biaya 450,00 12,86 5,63 57 Keuntungan 550,00 15,71 6,88 58 Margin Pedagang Pengecer 1.000,00 28,57 12,50 60 3.500,00
70 100,00
Data yang harus di isi Data yang sudah ada link rumus
Biaya Pemasaran Komoditas
Uraian
Keterangan :
Harga Pedagang Besar/Grosir Harga Pedagang Antar Daerah Harga Pedagang Pengumpul Harga Tingkat Petani
Harga Pedagang Pengecer
36
2. APLIKASI SUPPLY i) TRANSFER DATA
ALAMAT WEB : http://aplikasi2.pertanian.go.id/aplikasiBPSD/
Username : akses2 Password : akses2
37
39
40
Form data di unduh di Email : datapasinves.tp@gmail.com Password : datapasinves2017
Provinsi 73
Kabupaten 06
Tahun Bulan Minggu Peiode 2016 02 1
Kode Jumlah
(Ton) Daerah Asal Produk
11 2.222 Kab. LUWU TIMUR, Kab. LUWU UTARA DAN KAB. WAJO 12 20 Kab. LUWU TIMUR, Kab. LUWU UTARA DAN KAB. WAJO 21 Jagung Pipilan Kering 12 Kab. LUWU TIMUR DAN KAB. LUWU UTARA 31 Kedelai Lokal 6 KAB. LUWU UTARA
41 Kacang Tanah Lokal 8 Kab. LUWU TIMUR DAN KAB. LUWU UTARA 51 Kacang Hijau Biji Kering 7 Kab. LUWU TIMUR, Kab. LUWU UTARA DAN KAB. LUWU 61 Ubi Kayu Basah 9 Kab. LUWU TIMUR, dan Kab. LUWU UTARA 71 Ubi Jalar Basah 9 Kab. LUWU TIMUR, dan Kab. LUWU UTARA
Beras Medium Beras Premium
DATA SUPPLY TONASE MINGGUAN TINGKAT PENGUMPUL
Komoditas
Sulawesi Selatan Gowa
Lokasi (Nama Pasar)
PASAR LAMBARESE KEC. BURAU, PASAR TOMONI PASAR LAMBARESE KEC. BURAU, PASAR TOMONI PASAR LAMBARESE KEC. BURAU, PASAR TOMONI PASAR LAMBARESE KEC. BURAU, PASAR TOMONI PASAR LAMBARESE KEC. BURAU, PASAR TOMONI PASAR LAMBARESE KEC. BURAU, PASAR TOMONI PASAR LAMBARESE KEC. BURAU, PASAR TOMONI PASAR LAMBARESE KEC. BURAU, PASAR TOMONI
41
3. APLIKASI DEMAND
ALAMAT WEB : http://aplikasi2.pertanian.go.id/aplikasiBPSD/
Username : akses2 Password : akses2 i) TRANSFER DATA
42
43
44
Form data di unduh di Email : datapasinves.tp@gmail.com Password : datapasinves2017
Provinsi 73
Kabupaten 06
Tahun Bulan Minggu Peiode 2016 02 1
Kode Jumlah
(Ton) Daerah Asal Produk
11 22 Kab. LUWU TIMUR, Kab. LUWU UTARA DAN KAB. WAJO 12 20 Kab. LUWU TIMUR, Kab. LUWU UTARA DAN KAB. WAJO 21 Jagung Pipilan Kering 12 Kab. LUWU TIMUR DAN KAB. LUWU UTARA 31 Kedelai Lokal 6 KAB. LUWU UTARA
41 Kacang Tanah Lokal 8 Kab. LUWU TIMUR DAN KAB. LUWU UTARA 51 Kacang Hijau Biji Kering 7 Kab. LUWU TIMUR, Kab. LUWU UTARA DAN KAB. LUWU 61 Ubi Kayu Basah 9 Kab. LUWU TIMUR, dan Kab. LUWU UTARA 71 Ubi Jalar Basah 9 Kab. LUWU TIMUR, dan Kab. LUWU UTARA
Masyarakat, Pengusaha Kuliner (Home Industry). Masyarakat, Pengusaha Kuliner (Home Industry). Masyarakat, Pengusaha Kuliner (Home Industry). Masyarakat, Pengusaha Kuliner (Home Industry). Masyarakat, Pengusaha Kuliner (Home Industry). Masyarakat, Pengusaha Kuliner (Home Industry). Masyarakat, Pengusaha Kuliner (Home Industry). Masyarakat, Pengusaha Kuliner (Home Industry).
Beras Medium Beras Premium
DATA DEMAND MINGGUAN TINGKAT PEDAGANG PENGUMPUL/ECERAN
Komoditas
Sulawesi Selatan Gowa
45
4. APLIKASI ANALISA USAHA TANI
ALAMAT WEB : http://aplikasi2.pertanian.go.id/aplikasiAUT/
Username : akses2 Password : akses2
46
47
48
49
Form data di unduh di Email : datapasinves.tp@gmail.com Password : datapasinves2017 Lokasi : Provinsi : 11 Kabupaten : 01 Kecamatan : 010 Desa : 001 Komoditas : 01 Padi
Varietas padi yang ditanam:
Umur padi dari semai sampai panen butuh waktu berapa hari? 20 Jenis Lahan (1=Sawah irigasi teknis, 2=Sawah irigasi sederhana, 3=sawah tadah hujan/tegalan) Status Garapan : (1=Milik, 2=Bagi Hasil, 3= Sewa, 4=Lainnya)
Luas Garapan : (Jika satuan luas bukan hektar, konversikan ke hektar)
Musim : ( 1=MH, 2=MK I, 3=MKII )/Tahun 1 2017 Waktu mulai Garap (Minggu ke/Bulan):
Sebar Benih (Minggu ke/Bulan):
Biaya dan Penerimaan:
Satuan Kuantitas Satuan Kuantitas Satuan Nilai 01 1. Biaya
02 1.1. Pesemaian (jika menggunakan pesemaian): Ribu Rp. 0 03 1.2. Kuantitas benih yang disemai (diisi jika petani menyemai benih untuk usahataninya) Kg 5 Rp./Kg 1000 Ribu Rp. 5 04 1.3. Tenaga kerja yang digunakan:
05 1.3.1. Laki-laki HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 06 1.3.2. Perempuan HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 07 1.4. Total nilai pupuk yang digunakan di sesemaian Ribu Rp. 0 08 1.5. Pengolahan tanah dan tanam
09 1.5.1. Total biaya pengolahan tanah dengan traktor Ribu Rp. 0 10 1.5.2. Total biaya pengolahan tanah dengan ternak (jika menggunakan) Ribu Rp. 0 11 1.5.3. Tenaga kerja utk pengolahan tanah (menamping, merapikan galengan, dll.) HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 12 1.5.4. Tenaga kerja untuk penanaman *)
13 1.5.4.1. Laki-laki HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 14 1.5.4.2. Perempuan HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 15 1.5.4.3. Biaya tanam dengan transplanter (jika menggunakan) Ribu Rp. 0 16 1.6. Sarana produksi
17 1.6.1. Bibit (diisi jika petani tidak menyemai sendiri tetapi membeli bibit dari petani lain) Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
18 1.6.2. Pupuk Urea Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
19 1.6.3. Pupuk SP-36 Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
20 1.6.4. Pupuk KCl Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
21 1.6.5. Pupuk NPK Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
22 1.6.6. Pupuk ZA Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
23 1.6.7. Pupuk kandang Ton 0 Rp./Ton 0 Ribu Rp. 0 24 1.6.8. Pupuk lainnya (kalau ada) Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
25 1.6.9. Herbisida Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
26 1.6.10. Insektisida Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
27 1.6.11. Fungisida Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
28 1.6.12. Rodentisida dll. Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0 29 1.7. Tenaga kerja untuk pemeliharaan **)
30 1.7.1. Laki-laki HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 31 1.7.2. Perempuan HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 32 1.8. Biaya irigasi dan lainnya:
33 1.8.1. Irigasi Ribu Rp. 0
34 1.8.2. Pengeluaran lainnya ***) Ribu Rp. 0
35 1.9. Pengeluaran untuk panen dan angkut
36 1.9.1. Sistem panen yang digunakan ( 1 = tebasan, 2 = panen sendiri) 0 37 1.9.2. Jika tebasan, berapa total nilai tebasan yang diterima? Ribu Rp. 0 38 1.9.3. Jika dipanen sendiri, isilah pertanyaan berikut:
39 1.9.3.1. Total produksi padi yang diperoleh (produksi kotor belum dikurangi bawon) Kuintal 0 Rp./Ku GKP 0 Ribu Rp. 0 40 1.9.3.2. Bawon (sebagian hasil panen yang diberikan ke pemanen sebagai upah memanen) Kuintal 0 Rp./Ku GKP 0 Ribu Rp. 0 41 1.9.3.3. Upah perontokan tidak menggunakan combine harvester (jika dipisah dari bawon) Kuintal 0 Rp./Ku GKP 0 Ribu Rp. 0 42 1.9.3.4. Upah perontokan dengan combine harvester (jika menggunakan) Ribu Rp. 0 43 1.9.3.5. Ongkos pengangkutan hasil panen Kuintal 0 Rp./Ku GKP 0 Ribu Rp. 0 44 1.9.3.6. Pengeluaran lain terkait kegiatan panen (jika ada) Ribu Rp. 0 45 1.10. Pajak (bukan PBB), pengeluaran untuk adat dll (jika ada) Ribu Rp. 0 46 1.11. Pengeluaran lain di luar yang disebutkan di atas (jika ada) Ribu Rp. 0 47 1.12. Total biaya tunai (penjumlahan nilai dari semua biaya tersebut di atas) Ribu Rp. 5 48 2. Penerimaan:
49 2.1. Komoditas utama Kuintal 0 Rp./Ku GKP 0 Ribu Rp. 5000 50 2.2. Komoditas sampingan (misalnya) Kuintal 0 Rp./Ku 0 Ribu Rp. 0 51 2.3. Total penerimaan ( = total nilai produksi komoditas utama + sampingan) Ribu Rp. 5000 52 3. Penerimaan bersih/keuntungan (=total penerimaan - total biaya) tunai Ribu Rp. 4995 53 4. Revenue/Cost (=total penerimaan/total biaya) Ribu Rp. 1000
Informasi tambahan:
a. Nilai sewa lahan (yang sejenis dengan lahan garapan tersebut di atas) b. Bagi hasil yang berlaku di wilayah ini
c. Jika modal berasal dari pinjaman, berapa bunganya? ( %)
Struktur Ongkos dan Penerimaan Untuk Analisis Usahatani Padi
Aceh Seumelue Kec A Desa a
Ciherang
Kuantitas Fisik Harga Nilai
50
Form data di unduh di Email : datapasinves.tp@gmail.com Password : datapasinves2017 Lokasi : Provinsi : 11 Kabupaten : 01 Kecamatan : 010 Desa : 001 Komoditas : 02 Jagung
Varietas jagung yang ditanam:
Apakah termasuk jagung Hibrida? ( 1 = ya, 2 = tidak ) 2 Umur jagung dari semai sampai panen butuh waktu berapa hari?
Jenis Lahan (1=Sawah irigasi teknis, 2=Sawah irigasi sederhana, 3=sawah tadah hujan/tegalan) Status Garapan : (1=Milik, 2=Bagi Hasil, 3= Sewa, 4=Lainnya)
Luas Garapan : (Jika satuan luas bukan hektar, konversikan ke hektar)
Musim : ( 1=MH, 2=MK I, 3=MKII ) 1 2017 Waktu mulai pengusahaan (penggarapan) (Minggu ke/Bulan/Tahun):
Biaya dan Penerimaan:
Satuan Kuantitas Satuan Kuantitas Satuan Nilai 01 1. Biaya
02 1.1. Pengolahan tanah:
03 1.1.1. Total biaya pengolahan tanah dengan traktor Ribu Rp. 600 04 1.1.2. Total biaya pengolahan tanah dengan ternak (jika menggunakan) Ribu Rp. 0 05 1.1.3. Tenaga kerja manusia HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 06 1.2. Penanaman
07 1.2.1. Kuantitas benih yang ditanam + penyulaman Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0 08 1.2.2. Tenaga kerja yang digunakan:
09 1.2.2.1. Laki-laki HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 10 1.2.2.2. Perempuan HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 11 1.3. Sarana produksi lainnya
12 1.3.1. Pupuk Urea Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0 13 1.3.2. Pupuk SP-36 Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
14 1.3.3. Pupuk KCl Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
15 1.3.4. Pupuk NPK Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
16 1.3.5. Pupuk ZA Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
17 1.3.6. Pupuk kandang Ton 0 Rp./Ton 0 Ribu Rp. 0 18 1.3.7. Pupuk lainnya (kalau ada) Ribu Rp. 0
19 1.3.8. Herbisida Ribu Rp. 0
20 1.3.9. Insektisida Ribu Rp. 0
21 1.3.10. Fungisida (misalnya Redhomil) Ribu Rp. 0
22 1.3.11. Rodentisida dll. Ribu Rp. 0
23 1.4. Tenaga kerja untuk pemeliharaan **)
24 1.4.1. Laki-laki HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 25 1.4.2. Perempuan HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 26 1.5. Biaya irigasi dan lainnya:
27 1.5.1. Irigasi Ribu Rp. 0
28 1.5.2. Pengeluaran lainnya ***) Ribu Rp. 0 29 1.6. Pengeluaran untuk panen dan angkut
30 1.6.1. Sistem panen yang digunakan ( 1 = tebasan, 2 = panen sendiri) 2 31 1.6.2. Jika tebasan, berapa total nilai tebasan yang diterima? Ribu Rp. 0 32 1.6.3. Jika dipanen sendiri, isilah pertanyaan berikut:
33 1.6.3.1. Total produksi jagung yang diperoleh (produksi kotor belum dikurangi bawon) Kuintal 0 Rp./Ku 0 Ribu Rp. 0 34 1.6.3.2. Bawon (sebagian hasil panen yang diberikan ke pemanen sebagai upah memanen) Kuintal 0 Rp./Ku 0 Ribu Rp. 0 35 1.6.3.3. Upah perontokan tidak menggunakan combine harvester (jika dipisah dari bawon) Kuintal 0 Rp./Ku 0 Ribu Rp. 0 36 1.6.3.4. Upah perontokan dengan combine harvester (jika menggunakan) Ribu Rp. 0 37 1.6.3.5. Ongkos pengangkutan hasil panen Kuintal 0 Rp./Ku 0 Ribu Rp. 0 38 1.6.3.6. Pengeluaran lain terkait kegiatan panen (jika ada) Ribu Rp. 0 39 1.7. Pajak (bukan PBB), pengeluaran untuk adat dll (jika ada) Ribu Rp. 0 40 1.8. Pengeluaran lain di luar yang disebutkan di atas (jika ada) Ribu Rp. 0 41 1.9. Total biaya tunai (penjumlahan nilai dari semua biaya tersebut di atas) Ribu Rp. 600 42 2. Penerimaan:
43 2.1. Komoditas utama Kuintal 0 Rp./Ku 0 Ribu Rp. 6000 44 2.2. Komoditas sampingan (misalnya) Kuintal 0 Rp./Ku 0 Ribu Rp. 0 45 2.3. Total penerimaan ( = total nilai produksi komoditas utama + sampingan) Ribu Rp. 6000 46 3. Penerimaan bersih/keuntungan (=total penerimaan - total biaya) tunai Ribu Rp. 5400 47 4. Revenue/Cost (=total penerimaan/total biaya) Ribu Rp. 10
Informasi tambahan:
a. Nilai sewa lahan (yang sejenis dengan lahan garapan tersebut di atas) b. Bagi hasil yang berlaku di wilayah ini
c. Jika modal berasal dari pinjaman, berapa bunganya? ( %)
Struktur Ongkos dan Penerimaan Untuk Analisis Usahatani Jagung
Aceh Seumelue Kec A Desa a
Kuantitas Fisik Harga Nilai
51
Form data di unduh di Email : datapasinves.tp@gmail.com Password : datapasinves2017 Lokasi : Provinsi : 11 Kabupaten : 01 Kecamatan : 010 Desa : 001 Komoditas : 06 Kedelai
Varietas Kedelai yang ditanam:
Umur Kedelai dari semai sampai panen butuh waktu berapa hari? 2 Jenis Lahan (1=Sawah irigasi teknis, 2=Sawah irigasi sederhana, 3=sawah tadah hujan/tegalan) Status Garapan : (1=Milik, 2=Bagi Hasil, 3= Sewa, 4=Lainnya)
Luas Garapan : (Jika satuan luas bukan hektar, konversikan ke hektar)
Musim : ( 1=MH, 2=MK I, 3=MKII ) 1 2017 Waktu mulai pengusahaan (penggarapan) (Minggu ke/Bulan/Tahun):
Biaya dan Penerimaan:
Satuan Kuantitas Satuan Kuantitas Satuan Nilai 01 1. Biaya
02 1.1. Tenaga kerja untuk pengolahan tanah: HOK 0 Rp./HOK 0 Ribu Rp. 20 03 1.2. Penanaman
04 1.2.1. Kuantitas benih yang ditanam + penyulaman Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0 05 1.2.2. Tenaga kerja yang digunakan:
06 1.2.2.1. Laki-laki HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 07 1.2.2.2. Perempuan HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 08 1.3. Sarana produksi
09 1.3.1. Pupuk Urea Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0 10 1.3.2. Pupuk SP-36 Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
11 1.3.3. Pupuk KCl Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
12 1.3.4. Pupuk NPK Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
13 1.3.5. Pupuk ZA Kg 0 Rp./Kg 0 Ribu Rp. 0
14 1.3.6. Pupuk kandang Ton 0 Rp./Ton 0 Ribu Rp. 0 15 1.3.7. Pupuk lainnya (kalau ada) Ribu Rp. 0
16 1.3.8. Herbisida Ribu Rp. 0
17 1.3.9. Insektisida Ribu Rp. 0
18 1.3.10. Fungisida Ribu Rp. 0
19 1.3.11. Rodentisida dll. Ribu Rp. 0
20 1.4. Tenaga kerja untuk pemeliharaan **)
21 1.4.1. Laki-laki HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 22 1.4.2. Perempuan HOK 0 Rp./HOK *) 0 Ribu Rp. 0 23 1.5. Biaya irigasi dan lainnya:
24 1.5.1. Irigasi Ribu Rp. 0
25 1.5.2. Pengeluaran lainnya ***) Ribu Rp. 0 26 1.6. Pengeluaran untuk panen dan angkut
27 1.6.1. Sistem panen yang digunakan ( 1 = tebasan, 2 = panen sendiri) 2 28 1.6.2. Jika tebasan, berapa total nilai tebasan yang diterima? Ribu Rp. 0 29 1.6.3. Jika dipanen sendiri, isilah pertanyaan berikut: Ribu Rp. 0 30 1.6.3.1. Total produksi kedele yang diperoleh (produksi kotor belum dikurangi bawon) Kuintal 0 Rp./Ku 0 Ribu Rp. 0 31 1.6.3.2. Bawon (sebagian hasil panen yang diberikan ke pemanen sebagai upah memanen) Kuintal 0 Rp./Ku 0 Ribu Rp. 0 32 1.6.3.3. Upah perontokan tidak menggunakan combine harvester (jika dipisah dari bawon) Kuintal 0 Rp./Ku 0 Ribu Rp. 0 33 1.6.3.4. Upah perontokan dengan combine harvester (jika menggunakan) Ribu Rp. 0 34 1.6.3.5. Ongkos pengangkutan hasil panen Kuintal 0 Rp./Ku 0 Ribu Rp. 0 35 1.6.3.6. Pengeluaran lain terkait kegiatan panen (jika ada) Ribu Rp. 0 36 1.7. Pajak (bukan PBB), pengeluaran untuk adat dll (jika ada) Ribu Rp. 0 37 1.8. Pengeluaran lain di luar yang disebutkan di atas (jika ada) Ribu Rp. 0 38 1.9. Total biaya tunai (penjumlahan nilai dari semua biaya tersebut di atas) Ribu Rp. 20 39 2. Penerimaan:
40 2.1. Komoditas utama Kuintal 0 Rp./Ku 0 Ribu Rp. 0 41 2.2. Komoditas sampingan (misalnya) Kuintal 0 Rp./Ku 0 Ribu Rp. 0 42 2.3. Total penerimaan ( = total nilai produksi komoditas utama + sampingan) Ribu Rp. 0 43 3. Penerimaan bersih/keuntungan (=total penerimaan - total biaya) tunai Ribu Rp. -20 44 4. Revenue/Cost (=total penerimaan/total biaya) Ribu Rp. 0
Informasi tambahan:
a. Nilai sewa lahan (yang sejenis dengan lahan garapan tersebut di atas) b. Bagi hasil yang berlaku di wilayah ini
c. Jika modal berasal dari pinjaman, berapa bunganya? ( %)
Struktur Ongkos dan Penerimaan Untuk Analisis Usahatani Kedelai
Aceh Seumelue Kec A Desa C
Kuantitas Fisik Harga Nilai
52
B. SISTIM APLIKASI STOK
ALAMAT WEB : http://aplikasi.pertanian.go.id/stokTP/
53
54
56
57
LAPORAN BULANAN PERKEMBANGAN STOK GABAH/BERAS PENGGILINGAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA
LAPORAN BULANAN PERKEMBANGAN STOK GABAH/BERAS RUMAH TANGGA PETAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA
58
LAPORAN BULANAN PERKEMBANGAN STOK GABAH/BERAS PENGGILINGAN TINGKAT PROPINSI
LAPORAN BULANAN PERKEMBANGAN STOK GABAH/BERAS PENGGILINGAN TINGKAT PROPINSI
59
TABEL INPUT RESPONDEN STOK
DATA RESPONDEN STOK GABAH/ BERAS TAHUN 2017 Kab/Provinsi :
No SKALA PENGGILINGAN NAMA USAHA PENGGILINGAN ALAMAT NAMA PEMILIK NO. HP Kapasitas Giling (Ton) Kapasitas Gudang (Ton) Desa Kecamatan
1 Kecil ( <1,5 Ton Gabah /Jam ) 2 Kecil ( <1,5 Ton Gabah /Jam ) 3 Kecil ( <1,5 Ton Gabah /Jam ) 4 Kecil ( <1,5 Ton Gabah /Jam ) 5 Kecil ( <1,5 Ton Gabah /Jam ) 6 Sedang ( 1,5 - 3 Ton Gabah/ Jam) 7 Sedang ( 1,5 - 3 Ton Gabah/ Jam) 8 Sedang ( 1,5 - 3 Ton Gabah/ Jam) 9 Besar (> 3 Ton Gabah/ Jam) 10 Besar (> 3 Ton Gabah/ Jam)
No Luas kepemilikan Lahan NAMA PETANI KEL. TANI ALAMAT NO. HP Desa Kecamatan 1 Pemilikan Lahan < 0,5 Ha 2 Pemilikan Lahan < 0,5 Ha 3 Pemilikan Lahan < 0,5 Ha 4 Pemilikan Lahan < 0,5 Ha 5 Pemilikan Lahan < 0,5 Ha 6 Pemilikan Lahan < 0,5 Ha 7 Pemilikan Lahan < 0,5 Ha 8 Pemilikan Lahan < 0,5 Ha 9 Pemilikan Lahan 0,5 - 2 Ha 10 Pemilikan Lahan 0,5 - 2 Ha 11 Pemilikan Lahan 0,5 - 2 Ha 12 Pemilikan Lahan 0,5 - 2 Ha 13 Pemilikan Lahan 0,5 - 2 Ha 14 Pemilikan Lahan > 2 Ha 15 Pemilikan Lahan > 2 Ha
Mohon Kirimkan Data Responden Stok Gabah/Beras Tahun 2017 ke email: pasinves@gmail.com
60
PEMBINA KEGIATAN PELAKSANAAN PIP
DIREKTORAT PPTP DITJEN TANAMAN PANGAN
No Nama Nomor HP Lokasi1 Ir. Resfolodia +6281311492631 Kasubdit Pemasaran dan Investasi 2 Ir. Mochamad Amir, ME. +6281311477898 Kasie Pemasaran dan Promosi 3 Oim Abdulrahman, S.ST, SP +6285218518645 Kasie Investasi 4 Riri Kumaladewi, SP +6281242007037 Staf seksi Pemasaran 5 Tias Atika Rachmawati +6285691131095 Staf seksi Pemasaran 6 Mumu Toha Muslim +6281290862922 Staf seksi Pemasaran 7 Maya Puspitasari, SE +6281315420600 Staf seksi Pemasaran 8 Simon, MM +6281298889833 Staf seksi Investasi 9 Robinson Sinambela, ST +6281293269135 Staf seksi Investasi 10 Aris Puji Sunarso, S.ST. M.Eng +6281210182002 Staf seksi Investasi 11 Vivi Jayanti M, SP +6281352881220 Staf seksi Investasi 12 Indah Pratiwi, A.Md. +6285211008302 Staf seksi Investasi
61
DAFTAR PETUGAS PELAYANAN INFORMASI PASAR
TAHUN 2017
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
No Nama Nomor HP Lokasi1 Rosdiana Sp +6285361208332 Kab. Aceh Timur, Aceh 2 Defi hastuty +6282277493765 Kab. Aceh Barat, Aceh 3 Masni +6282361765991 Kab. Aceh Besar, Aceh 4 Yusri A Patra +6282312933609 Kab. Pidie, Aceh 5 Deny Median +6285260899333 Kab. Bireuen, Aceh 6 Deni Ferdian, SP +6282273863999 Kab. Aceh Utara, Aceh 7 Tina Siregar +6282165086655 Kab. Gayo Luwes, Aceh 8 Lolizar, S.St +6285358011128 Kab. Aceh Tenggara, Aceh 9 Dessi Irawan +6285261814647 Kab. Aceh Tamiang, Aceh 10 Sahwin Rangkuti, SP +6281397011543 Kab. Mandailing Natal, Sumut 11 Elly Hertati +6282167768633 Kab. Tapanuli Selatan, Sumut 12 Ranap Manali, SP +6281362061972 Kab. Tapanuli Utara, Sumut 13 Nora R. Q. Hutabarat +6285261215063 Kab. Toba Samosir, Sumut 14 Abdul Rahman NST, SP +6285261900342 Kab. Simalungun, Sumut 15 Lamriawati Lumbantobing,
Spi +6281262274445 Kab. Dairi, Sumut 16 Berti br. Tarigan +6281316427854 Kab. Karo, Sumut 17 Ade Irmawati Nst, SP +6285296052718 Kab. Deli Serdang, Sumut 18 Jasmarita +6285372084790 Kab. Langkat, Sumut 19 Hasnawati Harahap +6281361756503 Kab. Serdang Bedagai, Sumut 20 Naomi Uli Arta Siagian +6285145876034 Kab. Batu Bara, Sumut
21 Anwar Habibi Hasibuan, SPt +6282199448026 Kab. Padang Lawas Utara, Sumut 22 Rio Andoko +6282370893898 Kab. Padang Lawas, Sumut 23 Nelvi Roza, SP +628126788898 Kab. Pesisir Selatan, Sumbar 24 Afrita Yandra, STP +6285274730492 Kab. Solok, Sumbar 25 Sapnidar, SP +6281267764096 Kab. Sijunjung, Sumbar
62
No Nama Nomor HP Lokasi
26 Nailus Sakinah, SP +6281363260642 Kab. Tanah Datar, Sumbar 27 Riska Kurnia Dewi, SP.MP +6281363300120 Kab. Padang Pariaman, Sumbar 28 Ade Ariani, S.TP +6282388381298 Kab. Agam, Sumbar
29 Madhumita, SP +6281363961567 Kab. Lima Puluh Kota, Sumbar 30 Ambi Yoan Arimanto, S.TP +6285363085097 Kab. Pasaman, Sumbar 31 Nurfetrieni, S.Pi +6281267869392 Kab. Solok Selatan, Sumbar 32 Indrawati +6282283500513 Kab. Pasaman Barat, Sumbar 33 Rozali +6282179832234 Kab. Ogan Komering Ilir, Sumsel 34 Ambar Ariyanti, SP +6285377323202 Kab. Musi Rawas, Sumsel 35 Yohanis, SP +6281373780925 Kab. Musi Banyuasin, Sumsel 36 Fazaria Selviana, SE +6281271145859 Kab. Banyuasin, Sumsel 37 Ramadeni, SP +6282177677440 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan,
Sumsel
38 Muchyin Saputra +6282175758033 Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Sumsel
39 Febrina Mudianti +6281272177431 Kab. Ogan Ilir, Sumsel 40 Agung Muhtar Kusuma, SP +6281373019818 Kab. Empat Lawang, Sumsel 41 Sri Eka Damayanti, SP +6285268765526 Kota Palembang, Sumsel 42 Yani Maspi +6281379561105 Kab. Tanggamus, Lampung 43 Kiki Rendra, SP. +6281379373131 Kab. Lampung Selatan, Lampung 44 Sugiyanti +6282182135102 Kab. Lampung Timur, Lampung 45 Ir. Kristin Endah S, M.Si +6282377174258 Kab. Lampung Tengah, Lampung 46 Yulyanti, SP +6281369691619 Kab. Lampung Utara, Lampung 47 Nur irfan +6285269032274 Kab. Way Kanan, Lampung 48 Irma Septiani +6285357537754 Kab. Tulang Bawang, Lampung 49 Prisca +6282237964451 Kab. Tulawang Baawang Barat,
Lampung
50 Bambang Sugiatworo, A.Md. +6281273551024 Kab. Mesuji, Lampung 51 Mohamad Sofian +6285794258412 Kab. Sukabumi, Jabar 52 Deni Sanjaya +6285624444370 Kab. Cianjur, Jabar 53 Ade Suherman +6281320743578 Kab. Bandung, Jabar 54 Maman Suherman +6281313300708 Kab. Garut, Jabar
63
No Nama Nomor HP Lokasi
55 Allan Erlando +628122349899 Kab. Tasikmalaya, Jabar 56 Edi Supriyadi, AMd +6281312891103 Kab. Ciamis, Jabar 57 Asri Sundari, AMD +6281399924213 Kab. Kuningan, Jabar 58 M. Ropai, SP +6281316427868 Kab. Cirebon, Jabar 59 Masadi +6285323255734 Kab. Majalengka, Jabar 60 Oom Somana +6285317840135 Kab. Sumedang, Jabar 61 Heriyani Pahlevi, S.TP +6281220719389 Kab. Indramayu, Jabar 62 Yayan Sopiyan +6285316541200 Kab. Subang, Jabar 63 Fadlie +628562236571 Kab. Purwakarta, Jabar 64 A Ibrahim +6281383794058 Kab. Karawang, Jabar 65 Ir. Suwono +6281380753224 Kab. Bekasi, Jabar 66 Wawan +6283821094573 Kab. Pangandaran, Jabar 67 Moch Rusli +6287770196096 Kab. Bogor, Jabar 68 Erlina +6289693100160 Kota Banjar, Jabar 69 Agung Widiatmoko +6281328180118 Kab. Cilacap, Jateng 70 Yusuf Khanafi, SP +6281327073249 Kab. Banyumas, Jateng 71 Natalina Widyawati, A.Md. +6281226755699 Kab. Purbalingga, Jateng 72 Kerod Triyatma, SP +6281326547776 Kab. Kebumen, Jateng 73 Suharto, STP +6285201478015 Kab. Purworejo, Jateng 74 Mukiran +6281328665704 Kab. Wonosobo, Jateng 75 Subani +6285201478004 Kab. Magelang, Jateng 76 Sri Haryanti, SP.MM +6281215804192 Kab. Boyolali, Jateng 77 Eni Ridati +6285201478017 Kab. Klaten, Jateng 78 Pardina +6285201478001 Kab. Sukoharjo, Jateng 79 Suharno +6285201478007 Kab. Wonogiri, Jateng 80 Anindya Retno Puri +6282225869879 Kab. Karanganyar, Jateng 81 Bethaliana +6285200929295 Kab. Sragen, Jateng 82 Ridwan +6285290359706 Kab. Grobogan, Jateng 83 Suwito +6285290551547 Kab. Blora, Jateng 84 Fajar Riza Dwi Sasongko, S.Tp +6285225555800 Kab. Rembang, Jateng
64
No Nama Nomor HP Lokasi
85 Rusmilah, SP +628122859323 Kab. Pati, Jateng 86 Tri Wulandari +6285201478018 Kab. Jepara, Jateng 87 Aji Swaharyo Putro +6281390022898 Kab. Demak, Jateng 88 Pulung +6285201478005 Kab. Semarang, Jateng 89 Zaenal Arifin, Amd +6281329661978 Kab. Kendal, Jateng 90 Mayka Sulistyaningsih, SP +6285742009388 Kab. Batang, Jateng 91 Ning Lestari, SP +6285201478016 Kab. Pemalang, Jateng 92 Dyan Setiawan +6285786201110 Kab. Tegal, Jateng 93 Sabiman +6281390075955 Kab. Brebes, Jateng 94 Suwarno +6285642666605 Kab. Pekalongan, Jateng 95 Kirmi, STP +628122755849 Kab. Kulon Progo, DIY 96 Waston +6281903755225 Kab. Bantul, DIY 97 Catur Heru Priyono, SP +628179412022 Kab. Gunung Kidul, DIY 98 Veri Santoni +6281328141455 Kab. Sleman, DIY 99 Fadjar Setyo Asmoro +6287758361217 Kab. Pacitan, Jatim 100 Tukimun +6285853747456 Kab. Ponorogo, Jatim 101 Dedy Kurnianto +6282131065301 Kab. Trenggalek, Jatim 102 Mila Laras S +628563687115 Kab. Tulungagung, Jatim 103 Ninies Kanti Setyo R, SP.MM +6281335987550 Kab. Blitar, Jatim 104 Vinorita, SP +6281399924226 Kab. Kediri, Jatim 105 Rahmat Hidayat +6287859727267 Kab. Malang, Jatim 106 Shanti Akhiriani +6281336776414 Kab. Lumajang, Jatim 107 Misnari +6282233834708 Kab. Jember, Jatim 108 Agus Yuliono +6281931991545 Kab. Banyuwangi, Jatim 109 Dwi Anggun Febriyanti +6285258681660 Kab. Bondowoso, Jatim 110 Saiful Bahri +6285258850009 Kab. Situbondo, Jatim 111 Enggar Wahyudianto +6285234444883 Kab. Probolinggo, Jatim 112 Agus sunyoto +6289610019987 Kab. Pasuruan, Jatim 113 Ahmad Faisol +6281234437661 Kab. Mojokerto, Jatim 114 Heri Sukiswanto +6285736219616 Kab. Jombang, Jatim
65
No Nama Nomor HP Lokasi
115 Dwi Susanti +6282230537899 Kab. Nganjuk, Jatim 116 Mochamad Sholichin +6281335744302 Kab. Madiun, Jatim 117 Dian Fergowati +6282230537921 Kab. Magetan, Jatim 118 Radias Furry Widyantari, SP +6281336740227 Kab. Ngawi, Jatim 119 Erlyna SP +6285234194468 Kab. Bojonegoro, Jatim 120 Aristina +6282230537887 Kab. Tuban, Jatim 121 Yuanita Dwi K +6281334854442 Kab. Lamongan, Jatim 122 AH. Zaki Fuad +6282234887292 Kab. Gresik, Jatim 123 Ade Komaladewi +6285649430940 Kab. Bangkalan, Jatim 124 Moh. Maksum +6285231427297 Kab. Sampang, Jatim 125 R Deddy Dwiyudhabakti +6282230537889 Kab. Pamekasan, Jatim 126 Bambang Wicaksono, SP.M.Si +6281216937640 Kab. Sumenep, Jatim 127 Kunti Sri Panganti +6281333623411 Kota Probolinggo, Jatim 128 Ahmad Suroji +6287772332722 Kab. Pandeglang, Banten 129 Lesta Yunissa Supriatna,
S.Kom +6287871300544 Kab. Lebak, Banten 130 Imam Ansori +6287726046688 Kab. Serang, Banten 131 Rasbi Musabah Raharjo, SP +6287771768496 Kota Serang, Banten 132 Pitriati, SE +6281917541001 Kab. Lombok Barat, NTB 133 Nuna Wirapuji, SP +6281917168300 Kab. Lombok Tengah, NTB 134 Mastati Hernawati, SP +6281918134062 Kab. Lombok Timur, NTB 135 Heri Lukman +6287863616015 Kab. Sumbawa, NTB 136 Siti Nurwahidah +6287866771061 Kab. Dompu, NTB 137 Titik Wijayati, SP +6281339566185 Kab. Bima, NTB
138 Agustiati +6281353421834 Kab. Sumbawa Barat, NTB 139 Rita Imelda Rata, SP +6281339300329 Kota Kupang, NTT
140 Marselia Kakerissa +6281339369054 Kab. Timor Tengah Selatan, NTT 141 Nursiah +6285339303335 Kab. Manggarai, NTT
142 Irham Hj. Achmad +6285205669905 Kab. Ende, NTT 143 Hermolini Rini, STp +6281238343653 Kab. Kupang, NTT
66
No Nama Nomor HP Lokasi
144 Marselia Kakerissa +6281339369054 Kab. Timor Tengah Selatan, NTT 145 Maria Pascalia Kasih +6285239169479 Kab. Belu, NTT
146 Firmansyah Amwal, SP +6289655292004 Kab. Sambas, Kalbar 147 Heri Supriadi +6282256157720 Kab. Bengkayang, Kalbar 148 Lusia +6282254661820 Kab. Landak, Kalbar 149 Dwi Afriana, SP +6285389980602 Kab. Sanggau, Kalbar 150 Maria Siska +6281258588062 Kab. Ketapang, Kalbar 151 Cornalia Meinarti, SP +6281383794076 Kab. Sintang, Kalbar 152 Heri Muryadi, SP +6281351525187 Kab. Kayong Utara, Kalbar 153 Edy Purwadi +6285249869216 Kab. Kubu Raya, Kalbar 154 Mira Septia Sari, STP +6285248366856 Kab. Kotawaringin Timur, Kalteng 155 Remini Reminata +628125095660 Kab. Kapuas, Kalteng
156 Seiring Jadi +6285250017482 Kab. Katingan, Kalteng 157 Sri Murliani +6282129303736 Kab. Pulang Pisau, Kalteng 158 Nurul Hatimah +6285349230324 Kab. Tanah Laut, Kalsel 159 Abdi Budiman +6285215449856 Kab. Kota Baru, Kalsel 160 Purnomo +6285390857891 Kab. Barito Kuala, Kalsel 161 Muhammad Riyadi +6281349795244 Kab. Tapin, Kalsel
162 Desy Ratnasari, SPd +6285211872553 Kab. Hulu Sungai Selatan, Kalsel 163 Dwi Rahmawati +6285249356930 Kab. Hulu Sungai Tengah, Kalsel 164 Cicik HerawatiI, SP +6281383794074 Kab. Hulu Sungai Utara, Kalsel 165 Gunawan +6282227061981 Kab. Balangan, Kalsel 166 Heliyanti Damapolii, SP +6281340558841 Kab. Bolaang Mongondow, Sulut 167 Garry Parayouw +6281342930003 Kab. Minahasa, Sulut
168 Hentje Suoth +6285256352076 Kab. Minahasa Selatan, Sulut 169 Deddy Susianto Kamaru,
S.Pt +6285241354616 Kab. Banggai, Sulteng 170 Tasmal Djuraedja, SE +6282192629962 Kab. Poso, Sulteng 171 Rudolof Posende +6282293140172 Kab. Donggala, Sulteng 172 Deryani, SP +6281354525577 Kab. Parigi Moutong, Sulteng
67
No Nama Nomor HP Lokasi
173 Isnawati +6285241361398 Kab. Tojo Una Una, Sulteng 174 Nila +6281245056161 Kab. Sigi, Sulteng 175 Latojeng +6285398838585 Kab. Bulukumba, Sulsel 176 Sahabuddin +6285398888961 Kab. Jeneponto, Sulsel 177 Saparudin +6285299466971 Kab.Takalar, Sulsel 178 Wahyudin Mas'ud +6281242600992 Kab. Gowa, Sulsel 179 Misnawati Mus +6285242158346 Kab. Sinjai, Sulsel 180 Abd. Rahman SE +6285399328547 Kab. Maros, Sulsel 181 Darmawanti +6285394866401 Kab. Pangkep, Sulsel 182 A Amanda Utami +6285214327432 Kab. Barru, Sulsel 183 Nurhudaya +6281242106711 Kab. Bone, Sulsel 184 Herman +6285255500626 Kab. Soppeng, Sulsel 185 Besse Herawati +6285255527037 Kab. Wajo, Sulsel 186 Farida Russa, S.TP +6282346699825 Kab. Sidrap, Sulsel 187 Sri Rahayu +6281383794078 Kab. Pinrang, Sulsel 188 Herman Kahar, SP +6282291511012 Kab. Enrekang, Sulsel 189 Nanang Rafiqa, SP +6281342000909 Kab. Luwu, Sulsel 190 Herlina Salinding, SP +6285242655463 Kab. Tana Toraja, Sulsel 191 Baso Ikhwan +6282393988554 Kab. Luwu Timur, Sulsel 192 Tarmat +6281342251002 Kab. Luwu Utara, Sulsel 193 Junangsi Manto +6282194112672 Kab. Boalemo, Gorontalo 194 Djamila Mamentu +6285256589226 Kab. Gorontalo, Gorontalo 195 Amri Haerudin Z, SP +6285240042609 Kab. Pohuwato, Gorontalo 196 Rosmiaty S Tumulo +6285298908892 Kab. Gorontalo Utara, Gorontalo 197 Siti Sulaeha +6285242048433 Kab. Polewali Mandar, Sulbar 198 Hapida Pinanda Nope, SP +6282293002235 Kab. Mamuju, Sulbar 199 Imran, SP +6281341422923 Kab. Mamuju Utara, Sulbar 200 Syarifa Mustika, SP +6285219292494 Kab. Mamuju Tengah, Sulbar