• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Wakaf Berbasis Web Divisi Wakaf Departemen Agama Ri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Wakaf Berbasis Web Divisi Wakaf Departemen Agama Ri"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

27

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Wakaf Berbasis Web Divisi

Wakaf Departemen Agama Ri

M. Qomarul Huda, Putra Merdeka

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tel : (021) 7493547 Fax : (021) 7493315

e-mail : aang_subiyakto@uinjkt.ac.id

ABSTRACT

The Indonesian Ministry of Religious Affairs is the legal body given the task by the government related to religious affairs. The Indonesian Ministry of Religious Affairs consist of several division, one of the division is the charitable division that handles about charitable land. The property is assisted by PPAIW Subdistrict as the officials of Charitable Promisee Act and the National Land Agency (BPN), which create a certificate benefaction land. According to data available on directorate Development of the Directorate General of Zakat and Wakaf Bimas Islam wide charitable land throughout Indonesia in 2005 is 403.845 lots. As we know that the charitable assets is one of the Islamic community, so that it is necessary to arrange security efforts and held a sophisticated data collection for charitable land itself. So management information system is needed to support the charitable performance for the division related to the making of the year to year land charitable growth charts for the PPAIW reducing the burden of data processing about charitable property number Act and the Charitable Promisee Act replacement auto-generate, so that there is no duplication, and for the BPN related to acceptance of data charitable property that is uptodate to accelerate the creation of land certificates and the auto-generate numbering process, so that the duplication would not happen. Information system of charitable property processing has been designed using structured method approach to facilitate the problems mentioned above. The information system was made using series of web technology used today, named Apache, MySQL and PHP.

1. PENDAHULUAN

Infeksi TBC adalah salah satu masalah utama kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia. Data WHO tahun 2006 menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan ke-3 di dunia pada jumlah kasus setelah India dan Cina (Depkes, 2008). Penyebaran dan penularannya hampir merata di seluruh wilayah Indonesia termasuk Jakarta Selatan (Jaksel). Berdasarkan data awal diketahui bahwa peningkatan jumlah penduduk dan angka kemiskinan menjadi penyebab utama meningkatnya jumlah kasus selain perpindahan penduduk yang tidak terkontrol sehingga menjadi permasalahan dalam program penanggulangan TBC (BPS, 2007).

Salah satu strategi rekomendasi WHO adalah mendorong komitmen pemerintah mempertahankan kontrol terhadap penyebaran TBC (Depkes, 2008). Kondisi berjalan menunjukkan bahwa sistem kontrol ini sudah berjalan di organisasi subyek penelitian yaitu Suku Dinas Kesehatan Masyarakat (SUDIN KESMAS) Jaksel, namun pengolahan data pencatatan dan pelaporan masih minim sehingga kurang mendukung fungsi pengambilan keputusan. Berdasarkan hal tersebut, permasalahannya adalah bagaimana mengembangkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mendukung pengolahan dan pengelolaan data dan memberikan informasi pola penyebaran berbasis spasial dalam bentuk tampilan visualisasi peta kasus TBC wilayah Jaksel.

Harapannya, sistem hasil pengembangan mampu mendukung fungsi pengambilan keputusan terkait fungsi pengendalian kasus penyebaran TBC di organisasi yang subyek penelitian.

2. METODE PENELITIAN

2.1.Pendekatan Penelitian

Penelitian ini mengaplikasikan teori bidang ilmu sistem informasi (SI) khususnya SIG dalam kerangka rekayasa perangkat lunak pada subyek permasalahan. Studi kasus dipilih karena data

studi kasus diambil dari pengalaman dan praktik responden yang nyata dan studi kasus menyediakan sumber data analisis penelitian (Blaxter, 2006).

2.2.Metode Pengumpulan Data

Data bersumber dari 1) kajian pustaka 7 (tujuh) buku teks, 12 (dua belas) situs internet dan 3 (tiga) hasil

(2)

penelitian sejenis serta dokumen resmi organisasi subyek penelitian. 2) Kajian lapangan, berupa observasi, wawancara dan kuesioner di lapangan pada rentang waktu 21 Juni – 22 Agustus 2007. Teknik ini digunakan karena peneliti dan responden terlibat langsung dalam studi kasus (Blaxter, 2006).

2.3.Teknik Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan1)

data cleaning, 2) interprestasi data berdasarkan acuan dan tujuan penelitian, 3) menentukan skala prioritas pengembangan mencakup ruang lingkup sistem sesuai interpretasi yang telah dilakukan sebelumnya dan 4) melakukan proses pengembangan sistem.

2.4.Metode Pengembangan Sistem

Metode ini dilakukan berdasarkan siklus pengembangan sistem (Mcleod & Schell, 2004) meliputi: perencanaan, analisis, perancangan, penerapan dan penggunaan sistem. Pendekatan pengembangannya secara prediktif (Satzinger, 2007) alat analisis dan perancangan terstruktur (Tabel 1) dengan CASE tool MS Visio 2003. Pengkodean komputer menggunakan ArcView 3.3 dan Avenue. Pengujian sistem dilakukan berdasarkan teknik white box dan black box. Sehubungan fokus penelitian, tahap penggunaan tidak menjadi bahasan karena tahap ini selanjutnya diserahkan ke organisasi subyek penelitian.

Tabel 1. Alat Analisis dan Perancangan Desain Sistem

Alat Ilustrasi Desain Tujuan FCD Proses Bisnis Kesesuaian sistem berjalan DFD Logika Proses Pengkodean aplikasi ERD Relasi Basis Pengkodean basis data

Data DD Struktur Basis

Data

Pengkodean aplikasi dan basis data

SCD Struktur Menu Operasional sistem STD Proses manual Operasional sistem

3.

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1.Perencanaan

Kondisi sistem berjalan menunjukkan: 1) prosedur pelaksanaan sudah ada dan terdokumentasi, 2) pengolahan data penilaian masih manual dengan komputer sebagai alat bantu pengolahan kata dan 3) pengelolaan data historikal kasus masih berbasis kertas. Hal ini menyebabkan keterlambatan pengolahan data, validitas dan reusebilitas hasilnya sehingga kurang mendukung fungsi analisis dan pengendalian kasus TBC.

Sistem dikembangkan di Seksi Penyakit Menular SUDIN KESMAS Jaksel (Gambar 1). Tujuan khusus pengembangan sistem adalah: 1) Memberikan informasi lokasi dan sebaran kasus secara tekstual ataupun spasial, 2) Mendukung analisis perbandingan kasus berdasarkan klasifikasi usia dan jenis kelamin, 3) Mendukung analisis regresi dan korelasi kasus dengan faktor-faktor sosial ekonomi dan 4) Memvisualisasikan hasil analisis tersebut dalam bentuk tampilan peta dan grafik yang representatif bagi pengguna.

3.2.Analisis

Berdasarkan analisis sistem berjalan (Gambar 2), diketahui bahwa sistem memiliki kelebihan yaitu: 1) Kegiatan pencatatan dan pelaporan TBC dilakukan secara rutin dan terorganisir dengan baik, 2) Sudah menggunakan komputer dalam proses pencatatan dan pelaporan kasus dan 3) Sistem dapat menghasilkan informasi berupa klasifikasi kasus berbentuk grafik dan tabel. Sedangkan kelemahannya adalah: 1) Kegiatan analisis data pencatatan dan pelaporan kasus masih sangat minim dan 2) Informasi yang dihasilkan masih kurang akurat karena terbatas pada laporan tekstual.

KEPALA SUDIN KESMAS

SUBBAG TATA USAHA

Urusan Umum KepegawaianUrusan PerlengkapanUrusan KeuanganUrusan

3.3.Perancangan

3.3.1. Perancangan Proses Bisnis

Rancangan proses bisnis sistem usulan (Gambar 3) secara umum memiliki kesamaan proses dengan sistem berjalan. Perbedaannya hanya terletak pada proses

(3)

29

level DFD yaitu: 1) Diagram Konteks (Gambar 4), 2) Diagram Level 1 yang terdiri dari Proses 1, Proses 2, Proses 3 dan Proses 4. 3) Diagram Level 2 dari proses-4 yang terdiri dari Proses 4.1, Proses 4.2, Proses 4.3, Proses 4.4, Proses 4.5 dan Proses 4.6.

3.3.3. Perancangan Basis Data

Rancangan basis data sistem usulan diilustrasikan secara relasional dengan diagram hubungan entitas (ERD) pada Gambar 5 dan strukturnya

dalam Logical Record Structure (LRS) yang terdiri dari 9 (sembilan) tabel (Gambar 6). Normalisasi rancangan usulan basis data dilakukan sampai tingkat 3NF. Selanjutnya untuk membantu keseuaian pengkodean aplikasi dan basis data digunakan kamus data (DD).

Diagram Alir Dokumen Sistem Berjalan

Seksi Pendataan dan Program Kepala SUDIN KESMAS Jakarta Selatan Kepala Seksi Penyakit

Menular Staff P2ML

UPK (Unit Pelayanan Kesehatan) Mulai Pencatatan Pasien TB Baru Membuat Laporan Jumlah Kasus TB baru Jakarta Selatan Laporan Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan Laporan Jumlah TB Per UPK Laporan Jumlah TB Per UPK D A Laporan Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan Cek Laporan Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan Laporan Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan Valid Laporan Akhir Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan Input Data Register TB UPK Membuat Laporan Jumlah TB Per UPK A A Laporan Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan Valid Membuat laporan Akhir Jumlah Kasus TB baru Jakarta Selatan Laporan Akhir Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan Laporan Akhir Jumlah Kasus TB Baru Jakarta Selatan Menyususn profil Kesehatan masyaraka Jakarta Selatan Selesai Profil Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan Profil Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan

Gambar 2. Sistem Berjalan

3.3.4. Perancangan Operasional

Rancangan pengoperasionalan sistem dimodelkan menggunakan diagram struktur bagan (SCD) untuk memperlihatkan struktur menu. Sedangkan untuk membantu operasional sistem nantinya oleh pengguna, rancangan sistem usulan diilustrasikan dengan STD (Gambar 7).

3.4.Penerapan

3.4.1. Pengkodean Komputer

Sistem usulan dikembangkan menggunakan

ArcView 3.3 dengan bahasa pemrograman Avenue untuk mengkostumasi sesuai kebutuhan pendekatan spasial. Selain menggunakan alat pengkodean komputer tersebut, digunakan juga file-file extension pendukung lainnya (Tabel 2).

Tabel 2. Extension Pendukung

No Nama Extension Keterangan

1 Dialog Designer.avx Digunakan untuk membuat dialog antar muka aplikasi

2 Theme Regression.avx Digunakan untuk melakukan analisis Regresi dan korelasi Linear. 5 Spatial Analyst.avx Untuk mendukung pemodelan dan

(4)

Diagram Alir Dokumen Sistem Usulan

Seksi Pendataan dan ProgramKepala SUDIN KESMAS Jakarta Selatan Kepala Seksi Penyakit

Menular Staff P2ML

UPK (Unit Pelayanan Kesehatan) Informasi Spasial Pebyebaran TB Jakarta Selatan Valid Membuat Laporan Jumlah TB Per UPK Mulai Input Data Jumlah Kasus TB per UPK Laporan Spasial Pebyebaran TB Jakarta Selatan Pencatatan Pasien TB Baru Input Data Register TB UPK Cek Informasi Spasial Penyebaran TB Laporan Jumlah TB Per UPK Data jumlah penduduk Jakarta Selatan Data Keluarga Miskin Jakarta Selatan Data jumlah angka Kematian Jakarta Selatan Jumlah Kasus TB UPK 3 2 4 2 Input Data Jumlah Penduduk 3 Input Data Jumlah angka Kematian Input Data Jumlah Keluarga Miskin 4 Jumlah Penduduk Jumlah Angka Kematian Jumlah Keluarga Msikin Hitung Jumlah Kasus TB Kelurahan Jumlah Kasus TB Kelurahan D 1 1 Atribut Spasial Kelurahan Input Atribut spasial Kelurahan Kelurahan Hitung Total Setiap Tabel Analisis Statistik Klasifikasi dan Pola Sebaran TB Peta Klasifikasi TB Peta Pola Sebaran TB Analisis Regresi dan Korelasi Diagram Pencar TB dan Gakin Diagram Pencar TB dan Angka Kematian Diagram Pencar TB dan Kepadatan Menyusun Informasi Spasial TB Informasi Spasial TB Jakarta Selatan 5 5 Informasi Spasial Pebyebaran TB Jakarta Selatan Valid Membuat laporan Spasial Penyebaran TB Jakarta Selatan Laporan Spasial Pebyebaran TB Jakarta Selatan Laporan Spasial Pebyebaran TB Jakarta Selatan Menyususn profil Kesehatan masyaraka Jakarta Selatan Profil Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan Profil Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan Selesai Kecamatan Luas_Kec Nama_Kec *ID_Kec UPK Nama_UPK Alamat *ID_UPK **ID_Kel Kasus TB Per Kelurahan *ID_TBKel Tgl_Update LK_U0-14 PR_U0-14 PR_U45-54 LK_U45-54 LK_U15-24 PR_U15-24 LK_U25-34 PR_U25-34 LK_U35-44 PR_U35-44 PR_U65_> LK_U65_> LK_U55-64 PR_U55-64 **ID_Kel

Kasus TB Per UPK

LK_U0-14 PR_U0-14 PR_U45-54 LK_U45-54 LK_U15-24 PR_U15-24 LK_U25-34 PR_U25-34 LK_U35-44 PR_U35-44 *ID_TBUpk PR_U65_> LK_U65_> LK_U55-64 PR_U55-64 TOTAL_TB_UPK Tgl_Update **ID_UPK **ID_TBKel Keluarga Miskin Layak Tdk_layak Total_Gakin *ID_Gakin Tgl_Update **ID_Kel Penduduk *ID_Pddk Laki Permp Total_Pddk Kepadatan Tgl_Update **ID_Kel Angka Kematian Laki_mati Permp_mati Total_mati *ID_Kmt Tgl_Update **ID_Kel Kelurahan Nama_Kel Kd_pos Luas_Kel Nama_Kec *ID_Kel **ID_Kec Analisis Statistik TOTAL_TB_Kel Total_mati Total_Pddk Kepadatan Total_Gakin *ID_Anlis **ID_TBKel **ID_Kel **ID_Pddk **ID_Kmt **ID_Gakin

Gambar 6. LRS Sistem Usulan

Gambar 3. Sistem Usulan

Staf P2ML Kepala SUDINKESMAS

Kepala Seksi Penyakit Menular Seksi Pendataan dan Program Sistem Informasi Geografis

Analisis Penyebaran Tuberkulosis Kasus_TB_Baru_UPK, Atribut_Pddk, Atribut_Gakin, Atribut_Angka_Kmt, dan Atribut_Kelurahan Peta_Pola_SebaranTB, Peta_Klasifikasi_TB Diagram_Kepadatan_TB, Diagram_Gakin_TB, dan Diagram_TB_AngkaKmt Informasi_Spasial_TB Informasi_Spasial_TB_Valid Laporan_Spasial_TB Profil_Kesehatan_Jakarta_Selatan

Gambar 4. DFD Sistem Usulan

Layar Utama SIGTB

Menu Utama Informasi Peta Tematik Analisis Pemeliharaan Data Petunjuk Klik Menu “Menu Utama” Menu Utama ditampilkan Klik Menu “Informasi” Tampil Menu Informasi Klik Menu “Peta Temetik” Tampil Menu Peta Temetik Klik Menu “Analisis” Menu Analisis ditampilkan Klik Menu “Pe,eliharaan Data” Menu Pemeliharaaan Data ditampilkan Klik Menu “Petunjuk” Menu Petunjuk ditampilkan

Klik diluar Menu bar Kembali ke Aplikasi SIG Tuberkulosis

Gambar 7. STD Sistem Usulan

Penduduk Kasus TB per Kelurahan Angka Kematian Keluarga Miskin Kelurahan Kecamatan Terdapat Di Terdapat 1 Memiliki 1 1 Memiliki N Memiliki Memiliki Memiliki 1 1 1 1 1 1 1 N

dilakukan dengan 2 (dua) teknik: 1) Pengujian Kotak Putih (White Box Testing) dengan pengendalian kesalahan kode pemrograman komputer. Teknik ini secara dilakukan selama proses pengodean komputer pada setiap akhir bagian/modul. 2) Pengujian Kotak Hitam (Black Box Testing), teknik pengujian ini dilakukan setelah sistem selesai dikodekan untuk mengetahui

(5)

31

Berdasarkan hasil penelitian diketahui

bahwa sistem usulan, 1) m

endukung pengolahan

dan pengelolaan data berbentuk sistem basis data, 2) memberikan informasi pola penyebaran berbasis spasial dalam bentuk tampilan visualisasi peta kasus dan 3) mendukung fungsi pengambilan keputusan terkait pengendalian kasus TBC wilayah Jaksel dengan penyediaan informasi spasial.

4.2.

Saran

Tim peneliti merekomendasikan: 1) sistem selanjutnya dapat dikembangkan berbasis web sehingga memperluas pemanfaatannya, 2) menambahkan parameter analisis kasus sesuai kebutuhan fungsi pengendalian, 3) melanjutkan proses dokumentasi sistem kerja untuk pendukung operasional sistem dan 4) melakukan sosialisasi ke pihak internal atau eksternal terkait untuk menjamin tingkat keberhasilan penerapan sistem.

F

REFERENSI

Sub Direktorat TBC Departemen Kesehatan RI dan WHO (2008). Lembar Fakta TBC pada Peringatan Hari TBC Sedunia. Jakarta, 24 Maret 2008.

Badan Pusat Statistik Kotamadya Jakarta Selatan (2007). Jakarta Selatan Dalam Angka

Blaxter L. et al. (2006) How To

Research: Seluk Beluk Melakukan

Riset. Sitepoe A.R.E., Penerjemah; Jakarta: PT. Indeks.

Jr, Mcleod, Raymond dan Schell, George (2004).

Sistem Informasi Manajemen, Jakarta : Indeks.

Satzinger, John W. et al. (2007) Systems Analysis and Design in A Changing World, Fourth Ed. Massachusetts: Thomson Course Technology

Kondisi sistem berjalan menunjukkan: 1) prosedur pelaksanaan sudah ada dan terdokumentasi, 2) pengolahan data penilaian masih manual dengan

komputer sebagai pengolahan kata dan 3) pengelolaan data historikal kasus masih berbasis

kertas. Hal ini menyebabkan keterlambatan pengolahan data,

(6)

Gambar

Diagram Alir Dokumen Sistem Berjalan
Gambar 3. Sistem Usulan

Referensi

Dokumen terkait

Tetapi di sini hendak dipakai dalam cakupan yang lebih luas, yakni tafsir al-Qur‟an yang menjadikan filsafat ilmu dan teori ilmiah sebagai perangkat memahami konteks untuk

Selanjutnya, mereka tidak ber- Sekolah Alkitab yang formil (bagaimana mungkin, lulus S.D. saja sudah syukur!), melainkan sekedar serangkaian Persekutuan yang dipenuhi oleh

Roscoe Davis, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan

JENIS IZIN KODE IZIN JUMLAH PERMOH ONAN IZIN DITOLAK FO JUMLAH IZIN TERBIT IZIN TERBIT DIAMBIL IZIN TERBIT BELUM DIAMBIL JUMLAH IZIN DITOLAK IZIN DITOLAK DIAMBIL IZIN DITOLAK

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa S1 dari Program Studi Manajemen dari Perguruan Tinggi yang berbentuk universitas atau sekolah Tinggi yang

Selain itu pemimpin juga harus dapat menjadi mediator yang baik dan dapat melihat secara terbuka persoalan-persoalan secara jernih bagi kedua belah pihak yang

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang berhubungan dengan kelestarian Sumber Daya Hayati Perairan dan Ekosistemnya, Bupati setiap tahun sekali meninjau

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Tapanuli Utara sebelum dan pada masa otonomi daerah, mengidentifikasi