Praktikum 1 : Uji SPT Praktikum 1 : Uji SPT 11 Praktikum 1 :
Praktikum 1 :
UJI PENETRASI STANDARD (
UJI PENETRASI STANDARD (
S t a n d a r P e n e t r a t i o n T e s t S t a n d a r P e n e t r a t i o n T e s t))
1.1. PENDAHULUAN1.1. PENDAHULUAN Uji SPT (
Uji SPT (Standar penetration test Standar penetration test ) pada Gambar 1.1 sangat berguna untuk mendapatkan) pada Gambar 1.1 sangat berguna untuk mendapatkan sifat mekanis berdasarkan korelasi empiris yang banyak diusulkan oleh pakar-pakar geoteknik. sifat mekanis berdasarkan korelasi empiris yang banyak diusulkan oleh pakar-pakar geoteknik. Disamping korelasi empiris, uji SPT juga memberikan contoh tanah terganggu yang dapat Disamping korelasi empiris, uji SPT juga memberikan contoh tanah terganggu yang dapat digunakan untuk indentifikasi tanah serta uji laboratorium untuk sifat indeks. Pengujian ini digunakan untuk indentifikasi tanah serta uji laboratorium untuk sifat indeks. Pengujian ini dilakukan dengan memukul sebuah tabung standar ke dasar lubang bor sedalam 450 mm dengan dilakukan dengan memukul sebuah tabung standar ke dasar lubang bor sedalam 450 mm dengan menggunakan palu seberat 63,5 kg yang jatuh bebas dengan ketinggian 760 mm. Jumlah pukulan menggunakan palu seberat 63,5 kg yang jatuh bebas dengan ketinggian 760 mm. Jumlah pukulan untuk penetrasi 150 mm awal (N1) diabaikan akibat ganguan yang mungkin terjadi pada saat untuk penetrasi 150 mm awal (N1) diabaikan akibat ganguan yang mungkin terjadi pada saat pengeboran.
pengeboran. Jumlah Jumlah penetrasi penetrasi pada pada 300 300 mm mm terakhir terakhir dicatat dicatat sebagai sebagai nilai nilai N N (N-(N-valuevalue) yang) yang sering dikorelasikan dengan berbagai sifat tanah, antara lain kekerasan atau kepadatan tanah, sering dikorelasikan dengan berbagai sifat tanah, antara lain kekerasan atau kepadatan tanah, kekuatan geser tanah serta modulus elastisitas tanah (E). Hasil pengujian SPT disajikan dalam kekuatan geser tanah serta modulus elastisitas tanah (E). Hasil pengujian SPT disajikan dalam bentuk diagram seperti pada gambar 2.
bentuk diagram seperti pada gambar 2.
Gambar 1
Praktikum 1 : Uji SPT 3
1.2. MAKSUD
Untuk menentukan kekuatan tanah dengan menentukan nilai N yang merupakan jumlah pukulan per kaki (blow per foot ).
1.3. PERALATAN 1. Stang SPT 2. Split barrel
3. Penumbuk ( Drive weight ) 4. Batang penghantar
5. Kepala penumbuk 6. Tripod
1.4. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buat lubang pada permukaan tanah yang akan diuji, gunakan bor dan bersihkan lubang tersebut. Untuk menjamin keaslian tanah yang di uji, catat kedalaman pengambilan contoh tanah.
2. Pasang split barrel yang sudah bersih dengan stang.
3. Pasang tripod dengan kedudukan yang stabil. Pada bagian atas dipasang katrol berikut tambang penariknya.
4. Masukkan stang yang sudah dipasang split barrel tadi ke dasar lubang.
5. Pasang plat penutup lubang lalu pasang kepala penumbuk pada bagian atas stang dan sambung dengan batang penghantar.
6. Tempatkan beban penumbuk pada stang penghantar dengan bantuan tambang dau katrol secara perlahan.
7. Beri tanda pada stang yang sudah terpasang mulai dari permukaan tanah sampai 45 cm di atasnya. Pemberian tanda setiap 15 cm dimaksudkan untuk mengontrol masuknya tanah ke dalam split barrel.
8. Jatuhkan beban secara jatuh bebas dengan tinggi jatuh 75 cm.
9. Catat jumlah pukulan yang menekan split barrel hingga masuk ke dalam tanah, pada kedalaman 15 cm pertama (N1), 15 cm kedua (N2) dan 15 cm ketiga (N3). Nilai N-SPT (kekerasan tanah) merupakan penjumlahan N2 dan N3.
10. Putar stang SPT satu kali untuk melepaskan/memotong contoh tanah pada dasar split barrel, kemudian angkat dengan bantuan tambang dan katrol atau dengan kunci pipa. 11. Buka dengan hati-hati split barrel tersebut, diskripsikan jenis contoh tanah tersebut
seperti komposisi, struktur, konsistensi wama dan kondisiriya.
12. Bila diperlukan, masukkan contoh tanah tersebut kedalam tabung atau plastik dan lindungi agar tidak terjadi penguapan.
13. Beri tanda keterangan nomor boring, lokasi, tanggal pengambilan dan kedalaman contoh.
1.5. CATATAN
1. Berat penumbuk (drive weight ) standar adalah 63,5 kg. Jangan tambahkan beban lain pada penumbuk tersebut, sehingga menyimpang dari standar.
2. Pembacaan penetrasi seharusnya dilakukan setiap setengah foot (0,5 x 1 foot) atau 15,24 cm. Dalam hal ini dibulatkan untuk penyederhanaan.
3. Pada waktu melepas penumbuk dari ketinggian 75 cm, tambang harus dilepas dengan bebas supaya energi tumbukan tidak berkurang.
1.6. PERAWATAN
1. Bersihkan split barrel setelah dipergunakan, lumasi bagian dalam/luar supaya tidak berkarat, rendam dalam oli bila tidak dipergunakan.
2. Pada waktu menyambung stang SPT, kencangkan sambungan tersebut dengan baik untuk mencegah kerusakan draad pada saat menumbuk.
3. Bersihkan dan lumasi stang SPT, bila ada kotoran pada draadnya, bersihkan terlebih dahulu dengan sikat baja, simpan dalam rak.
Praktikum 1 : Uji SPT 5
1.7 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Pengujian
DB.I : KELOMPOK IV
: : 0 - 4.00 m
: : 11 Maret 2014
: : Rombel 1, Teknik Sipil S1
0 1 2 3 4 5
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL UNNES
Lempung kepasiran (Plastis, berwarna coklat,
terdapat material pasir) Lempung kepasiran (Plastis, berwarna coklat tua, terdapat sedikit material pasir)
Lempung kepasiran (Plastis, berwarna coklat tua, terdapat sedikit material pasir)
DRILLING LOG
BOREHOLE NO :LOGGED BY PROJECT PRAKTIKUM STANDAR PENETRATION TEST (S PT) ELV.
DATE
GWL -4.00 M DRILLED BY
LOCATION KAMPUS UNNES S EKARAN GUNUNGPATI S EMARANG
D E P T H ( m ) S A M P L E D E P T ( M ) N1 N2 N3 S A M P L E S Y M B O L 0 1.00-2.00 3 3 N - S P T SPT SOIL DESCRIPTION 0 0 5 8 3.00-4.00 4 7 2.00-3.00 13 24 3.00-4.00 11 7 9 16 SPT-1 2 0 Lempung kepasiran (Plastis, berwarna coklat,
terdapat material pasir)
SPT-2 2
SPT-3 9
SPT-4 9
Tanah lempung padu padas
REMARK : : Undis turbed Sample
: Dist urbed sample 0 1 2 3 4 5 0 10 20 30 40 50 60
Hasil Pengujian :
C Kedalaman (m) Tebal lapisan (ti) (m) N1 N2 N3 NSP (N2+N3) ti/NSP
1 1 1 2 3 4 7 0,14285 2 2 1 2 3 5 8 0,125 3 3 1 9 7 9 16 0,0625 4 4 1 9 11 13 24 0,041667 Jumlah 4 0,372017 ̅ ̅ ̅
Perhitungan dalam menentukan jenis tanahnya :
̅
̅
= 10,75219
Praktikum 1 : Uji SPT 7 Lokasi Praktikum SPT Keterangan : 1 = Gedung E1 2 = Gedung E3 3 = Gedung E4 4 = Gedung E5 5 = Gedung E6 6 = Lapangan Tenis SP1 = Lokasi SPT 1 3 2 5 4 6 SP1
1.8 PEMBAHASAN
Uji penetrasi standar (SPT) terdiri atas uji pemukulan tabung belah dinding tebal ke dalam tanah, disertai pengukuran jumlah pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam 300 mm vertikal. Dalam sistem beban jatuh ini digunakan palu dengan berat 63,5 kg, yang dijatuhkan secara berulang dengan tinggi jatuh 0,76 m. Pelaksanaan pengujian dibagi dalam tiga tahap, yaitu berturut-turut setebal 150 mm untuk masing-masing tahap. Tahap pertama dicatat sebagai dudukan, sementara jumlah pukulan untuk memasukkan tahap ke-dua dan ke-tiga dijumlahkan untuk memperoleh nilai pukulan N atau perlawanan SPT (dinyatakan dalam pukulan/0,3 m).
Dari kegiatan praktikum uji penetrasi standar (SPT) yang telah dilakukan di lokasi, dengan metode pengambilan sampel tanah tidak terganggu dengan setiap pembacaan ketukan dapat diambil kesimpulan bahwa jenis tanah yang ada di lokasi pengeboran adalah tanah lempung lunak. Dengan rata rata nilai ketukan (N <15), tanah tersebut mempunyai karakteristik plastisitas tinggi yang dapat dibentuk dan tidak lengket ditangan, berwarna merah kecoklatan serta bertekstur agak kasar yang mengindikasikan adanya pasir. Tanah dengan kondisi tersebut terdapat pada semua sampel yang diambil (4 sampel) mulai dari kedalaman 45 cm sampai 180 cm.
Praktikum 1 : Uji SPT 9 DOKUMENTASI