• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. sangat tinggi, hal ini sangat mempengaruhi akan kebutuhan hidup di berbagai sektoral.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. sangat tinggi, hal ini sangat mempengaruhi akan kebutuhan hidup di berbagai sektoral."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang tingkat pertumbuhan penduduknya

sangat tinggi, hal ini sangat mempengaruhi akan kebutuhan hidup di berbagai sektoral.

Kebutuhan ekonomi, kebutuhan akan tempat tinggal yang layak merupakan faktor yang

sangat penting dan menjadi problema sosial saat ini.

Salah satu permasalahan yang sangat penting bagi pemerintah adalah di sektor sarana

perumahan yang merupakan kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat, khususnya di kota

-kota besar. Dapat kita ambil contoh di -kota besar seperti Jakarta kebutuhan dan penataan

perumahan sangat vital bagi masyarakat, karena lahan dan peledakan jumlah penduduk yang

setiap tahunnya meningkat tinggi tidak seimbang dengan lahan yang sangat terbatas dan

semakin berkurang, oleh karena itu pemerintah untuk segera mengambil kebijakan yang tepat

terhadap problematika peledakan jumlah penduduk khususnya di ibukota Jakarta.

Jakarta sebagai ibukota Negara kita yang menjadi pusat bisnis baik domestik maupun

Internasional.Tidak dapat dipungkiri tingkat perpindahan penduduk yang pesat menuju kota

Jakarta mengakibatkan semakin meningkatnya akan permintaan tempat tinggal, hal ini yang

sedang menjadi problematika besar bagi pemerintah kota Jakarta untuk segera menata dan

membenahinya Di kota Jakarta tingkat kebutuhan akan ruang sangat tinggi, konsep ruang

baik hunian ataupun komersil secara landed menjadi kurang efesien. Kota dengan luas tanah

(2)

Mengingat hal tersebut maka sekarang banyak orang membeli tempat tinggal di

apartemen atau rumah susun. Semakin banyaknya minat konsumen membeli apartemen atau

rumah susun, semakin banyak pula pengembang membangun apartemen untuk dijual dengan

harga murah dan fasilitas yang menggiurkan. Bagi konsumen yang tidak berhati – hati dan

jeli dalam memilih penjual yang tepat dan qualified, maka hal yang akan didapatkan adalah

kerugian besar yaitu wanprestasi yang dilakukan oleh penjual.

Dapat kita lihat dalam sebuah peristiwa yang terjadi dalam Perjanjian jual beli Apartemen

antara Konsumen dan Produsen. Perjanjian Jual Beli Apartemen Hollywood Residence

dengan PPJB No.013/PPJB-BHR/I/2005 antara PT.Tradisi Sejahtera dengan pembeli

Apartemen Hollywood Residence yang salah satu pembelinya adalah Tuan Hans Rukmanta

Cindrawan. Dalam kesepakatannya ini para pihak berjanji untuk menyelesaikan hak dan

kewajibannya.

Penjual atau Pihak Pertama disebut PT Tradisi Sejahtera berjanji sesuai dengan apa yang

tertuang dalam isi perjanjiannya tersebut akan menyelesaikan pembanguan 1 unit apartemen

Hollywood Residence yang telah di pesan oleh salah satu konsumen pada lantai 2 unit 27

dengan harga Rp.323.859.874,- ( tiga ratus dua puluh tiga juta delapan ratus lima puluh

Sembilan ribu delapan puluh tujuh empat rupiah ). Penjual akan menyelesaikan dan

menyerahkan kepada pihak pembeli pada tanggal tiga puluh September dua ribu enam (30 –

9–2006 ).

Waktu penyerahan yang telah dijanjikan oleh pembeli sampai sekarang tidak pernah di

realisasikan dalam bentuk ganti rugi apapun, sementara kewajiban pembeli sudah

(3)

Denda dan ganti rugi mana yang telah diperjanjikan oleh pihak penjual yaitu PT Tradisi

Sejahtera seperti yang tercantum dalam klausul perjanjian tersebut hanyalah tulisan belaka.

Berangkat dari kejadian ini dapat dikatakan bahwa penjual telah melakukan wanprestasi

terhadap pembeli Apartemen Hollywood Residence.

Beberapa kali upaya yang telah dilakukan oleh para konsumen untuk melakukan

negosiasi dan pendekatan kepada penjual ternyata tidak membuahkan hasil untuk

mendapatkan hak – hak nya tersebut, baik melakukan somasi ataupun upaya lainnya selama

beberapa tahun. Mereka merasa sudah ditipu dan sangat kecewa, hanya kepasrahan saja

untuk bisa dapat memiliki kembali Apartemen Hollywood Residence. Setelah beberapa tahun

kemudian, tepatnya di tahun 2008 ada sedikit angin segar bagi para pembeli, karena ada

Pihak Ketiga yaitu PT Bintang Cemerlang Jaya yang menggantikan PT Tradisi Sejahtera

untuk menjadi pihak yang menggantikan posisi pihak Pertama dalam melanjutkan

pembangunan Apartemen Hollywood Residence.

Dalam akta kesepakatan bersama ini hanya berisi kesepakatan peralihan tanggungjawab

dari PT Tradisi Sejahtera kepada PT Bintang Cemerlang Jaya dalam pembangunan

Apartemen Hollywood Residence selanjutnya. Isi klausul – klausul di dalam kesepakatan

bersama ini tidak menyebutkan tanggungjawab yang jelas dan pasti. Tidak disebutkan

tanggungjawab yang memberi kepastian hukum apabila dalam kelanjutan pembangunan

Apartemen Hollywood Residence ini terjadi wanprestasi atau keterlambatan pembangunan.

(4)

Realisasi dari PT Bintang Cemerlang selaku penjual yang meneruskan pembangunan

ternyata sama saja dengan apa yang telah dilakukan oleh PT Tradisi Sejahtera, yang tidak

melakukan pembangunan sesuai dengan apa yang di perjanjikannya itu.

Sepertinya para konsumen sudah sangat terpukul dan merasakan trauma atas janji - janji

yang dilakukan oleh para pihak penjual ini. Mereka benar – benar sudah putus harapan

kehilangan uang, tenaga, pikiran yang terkuras habis, serta kehilangan hak mereka untuk

mendapatkan unit apartemen yang di janjikan oleh para penjual ini. Beberapa kali konsumen

yang menjadi korban ini berusaha untuk mengambil langkah – langkah yang tepat agar para

penjual ini mengembalikan hak –hak mereka. Dari pertemuan – pertemuan yang dilakukan

ada sebagian yang menginginkan dengan melakukan upaya hukum, berusaha menghubungi

kepada pengacara terkenal seperti OC Kaligis, akan tetapi banyak korban pembeli ini tidak

sepakat dengan pertimbangan biaya mahal yang akan dikeluarkan, waktu yang cukup lama

dan belum tentu mereka akan memenangkan dan mendapatkan hak – haknya tersebut, yang

akhirnya para pembeli sudah pada titik pasrah, ada yang mengikhlaskan karena pupus

harapan untuk mendapatkan hak mereka kembali.

Pada tahun 2010 PT.Wijaya Karya Realty selaku pengembang baru melakukan

penawaran pembangunan kembali Apartemen Hollywood Residence kepada konsumen. Hal

ini menjadi dilema bagi para konsumen, apakah pengembang ini akan melakukan hal yang

sama hanya sekedar janji – janji atau pengembang ini akan benar – benar merealisasikan

pembangunan itu.

Setelah melakukan pertimbangan yang matang, akhirnya para konsumen hamper semua

(5)

Pengembang yaitu PT. Wijaya Karya Realty dengan konsumen melakukan perjanjian.

Syaratnya konsumen harus membatalkan akta kesepakatan bersama dan perjanjian

pengikatan jual beli tersebut dengan PT.Bintang Cemerlang Jaya dan PT.Tradisi Sejahtera.

Sejak ditandatanganinya akta pembatalan dan perjanjian pengikatan jual beli semua hak dan

kewajiban pengembang dan konsumen otomatis terikat dengan perjanjian baru, yaitu antara

PT.Wijaya Karya Realty dengan konsumen.

Para konsumen tidak mengetahui tanggung jawab developer baru dan sampai dimana

kewajiban konsumen pada perjanjian baru. Itu sebabnya kami tertarik untuk membuat tesis

berjudul “ANALISIS HUKUM TERHADAP WANPRESTASI PIHAK PENJUAL

DALAM PERJANJIAN JUAL BELI APARTEMEN HOLLYWOOD RESIDENCE”

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan persoalan yang harus dicari pemecahannya. Perumusan

masalah biasanya mempunyai banyak aspek. Dalam perumusan masalah dapat dilihat

salah satunya adalah a s p e k manfaat penelitian, yang diharapkan dapat menemukan

pemecahan atau jawaban. Jawaban tersebut diharapkan untuk menjawab secara tuntas

semua kemungkinan a t a u sebab-sebab itu terjadi, sehingga diperlukan banyak penelitian.

Manfaat ilmiah dari suatu penelitian dalam hal ini perlu ditonjolkan atau dikembangkan.

Permasalahan yang akan menjadi pangkal tolak dalam pembahasan ini adalah sebagai

(6)

1. Bagaimana tanggung jawab penjual dalam perjanjian jual-beli apartemen Hollywood

Residence?

2. Bagaimana perlindungan hukum konsumen Apartemen Hollywood Residence terhadap

wanprestasinya Penjual?

3. Bagaimana kedudukan hukum para pihak dalam perjanjian jual beli Apartemen

Hollywood Residence dengan adanya developer baru yang meminta pembaharuan

perjanjian?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tanggung jawab penjual dalam perjanjian jual-beli apartemen Hollywood

Residence?

2. Untuk mengetahui perlindungan hukum konsumen Apartemen Hollywood Residence

apabila terjadi wanprestasi dari penjual?

3. Untuk mengetahui kedudukan hukum para pihak dalam perjanjian jual beli apartemen

Hollywood Residence dengan adanya developer baru yang meminta pembaharuan

perjanjian?

D. Manfaat Penlitian a. Secara teoretis

Secara teoretis diharapkan penulisan tesis ini dapat bermanfaat untuk menambah

pengetahuan dan wawasan terutama mengenai hukum perjanjian khusunya mengenai

(7)

b. Secara Praktis

Manfaat penelitian yang bersifat praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat

sebagai bahan masukan bagi kalangan akademisi, praktisi maupun masyarakat

umumnya serta dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian di

bidang yang sama.

E. Keaslian Penulisan

Judul yang penulis pilih adalah “ANALISIS HUKUM TERHADAP WANPRESTASI

PIHAK PENJUAL DALAM PERJANJIAN JUAL BELI APARTEMEN HOLLYWOOD

RESIDENCE”, merupakan hasil pemikiran penulis sendiri. Tesis ini belum pernah ada yang membuat, kalaupun ada, penulis yakin subtansi pembahasannya berbeda. Dengan demikian

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan secara fisuiologis sebagai hasil dari proses kematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam peredaran waktu tertentu..

Hasil penelitian menunjukkan dari 7 faktor risiko penyebab kematian neonatal yang diana- lisis terdapat 2 (status gizi ibu dan umur) variabel yang mempunyai pengaruh

Dari hasil analisis menunjukkan masing-masing perlakuan menunjukan respon yang berbeda-beda, biji dengan pemotongan syap 75% memiliki peresntase tumbuh dan nilai

Untuk memperoleh suatu gambaran yang jelas dalam pembahasan suatu penelitian, maka judul skripsi yang membahas tentang analisis hukum Islam terhadap peralihan akad

Skenario dua yaitu peng- gunaan tiga mesin dimana mesin 3 dioperasikan sebanyak tiga kali dalam satu bulan, diperoleh kondisi persediaan yang aman (tingkat persediaan berada

Pada ulangan matematika, diketahui nilai rata -rata kelas adalah 58, Jika rata-rata nilai matematika untuk siswa prianya adalah 65, sedangkan untuk siswa wanita

memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter Adapun apa yang menjadi dasar hukum dalam pelayanan medik, menurut King bahwa

Ketika penampungan air laut sebagai bahan baku pembuatan garam telah cukup banyak dan terjaga ketersediannya pada sekitar pertengahan musim kemarau sebagian kolam