• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Praktis Belajar Bahasa Arab (at Taysiir Fii Ta'Liim Al Lughah Al Arabiyah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cara Praktis Belajar Bahasa Arab (at Taysiir Fii Ta'Liim Al Lughah Al Arabiyah)"

Copied!
171
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Saidna Zulfiqar Bin Tahir, Lc

CARA PRAKTIS BELAJAR BAHASA ARAB

ﺔﯿﺑﺮﻌﻟا ﺔﻐﻠﻟا ﻢﯿﻠﻌﺗ ﻲﻓ ﺮﯿﺴﯿﺘﻟا

Pengantar :

Ahmad Taufik Abdurrahman, MA

Pentashih :

1. Fikri Sulaiman, Lc, MA 2. Farid Senong, MA 3. Sofiah Tidjani, Lc,. M.Ag

4. Taufik Damas, Lc

(3)

Saidna Zulfiqar bin Tahir, Lc

CARA PRAKTIS BELAJAR BAHASA ARAB 2008 Saidna Zulfiqar

Edisi kedua (Revisi), Cetakan ke-2 Qalam Media Pustaka. 2008.0006

Hak Penerbitan pada Qalam Media Pustaka

Dilarang mengutip sebagian/seluruh isi buku ini dengan cara apapun, termasuk dengan cara penggunaan mesin fotocopy tanpa izin dari penerbit

Cover : Ali Ibnu Anwar

Editor : Shofiah Tidjani Lay-out : Ali Ibnu Anwar

Perpustakaan nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Saidna Zulfiqar bin tahir

Belajar Praktis Bahasa Arab

Jakarta: Qalam Media Pustaka, 2008 Ed. 1 Cet. 1; 180; 21 cm

ISBN 978-979-17252-0-0 Cetakan ke-2, Desember 2009

Qalam Media Pustaka

Jl. Pancoran Barat XI no.2 Pancoran Jakarta Selatan 12780 Tlp/Fax: 021-79184886

E-mail: qalam_media_pustaka@yahoo.com Website: www.majalahqalam.co.id

(4)

KATA PENGANTAR

lhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan ‘inayah-Nya, cetakan ke-2 dari buku sederhana “CARA PRAKTIS BELAJAR BAHASA ARAB” ini dapat tersusun dalam bentuk yang lebih simple dan mudah. Mengingat pentingnya bahasa Arab, minat dan keterbatasan fasilitas serta banyaknya keluhan dalam mempelajarinya, penulis tergugah untuk menyusun buku panduan dengan metode Taysiir. Kiranya akan sangat membantu siapa saja yang ingin belajar berbahasa dan mengajar bahasa Arab.

Inti dari buku ini adalah menghafal dan praktek. Susunan materi diawali dengan pelajaran-pelajaran dasar bahasa Arab berupa cara baca dan tulis yang merupakan momok awal penghilang selera belajar, kemudian macam-macam kata dan penggunaannya, juga cara baca dan latihan serta ungkapan-ungkapan umum dan dialog. Pada bab II berisikan dialog dan latihan, pada bab III berisikan kaedah-kaedah dasar bahasa Arab bagi yang ingin lebih mengetahui dan memperdalamnya dan pada bab IV adalah perbandingan antara bahasa Arab resmi (fusha) dan bahasa Arab sehari-hari atau pasaran (‘Ammiyah).

Pada kesempatan ini. Penulis ingin menghaturkan banyak terima kasih kepada bapak Ahmad Taufik Abdurrahman, MA yang telah memberikan sekapur sirih dan telah banyak membantu dalam pengeditan dan penerbitan buku ini. Juga kepada Shofiah Tidjani, M.Ag, bapak Fikri Sulaiman, Lc,.MA, Dr. Farid senong, MA, dan Taufik Damas, Lc, yang telah mentashih isi dari buku ini.

Terima kasih tak terhingga untuk Eliza Mufti sekeluarga, Husni Yusuf, Lc dan S. Maryam Aljuned. Lc, Iman Firdaus, Lc sekeluarga, Ruslan Husen (Ruly), Tamsil sekeluarga, Yopi dan Dini, Dr.Surya Darma Syam, MA, Ahmad Gazali, Lc. Ka’ Amin Samad sekeluarga, Ka’ Najib Tabhan sekeluarga, anak-anak Sabandsa, Anak-anak Indonesia-Cairo dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu yang telah banyak membantu.

Terima kasih juga atas segala bantuan, inspirasi dan dukungan kedua orang tuaku, keluarga, istri tercinta S. Lulu Assagaf serta anak-anakku tercinta Gadysa dan Gelbina.

Penulis menyadari bahwa buku ini belumlah sempurna oleh karena itu kritik dan saran akan sangat dihargai. Hanya kepada Allah kita berharap ridha-Nya, semoga buku ini bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mempelajari bahasa Arab.

Penyusun

A

(5)

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU

ntuk menunjang terwujudnya pembelajaran bahasa Arab sesuai dengan isi buku ini, perlu memperhatikan beberapa tip yang akan sangat membantu mempermudah dalam belajar berbahasa dan mempelajari bahasa Arab, yang dirasakan dan dialami penulis selama mempelajari bahasa Arab, diantaranya :

1. Motivasi belajar haruslah diselaraskan dengan niat dan didukung oleh kemauan yang besar bahwa apa yang dipelajari adalah tuntutan dalam memperkaya diri dengan pemahaman yang baik terhadap bahasa Arab umumnya dan bacaan shalat khususnya.

2. Carilah partner dalam belajar sebagai teman dalam berpraktek dan berkonsultasi.

3. Pelajari dan fahamilahlah setiap bab dengan baik, sebelum pindah pada materi yang lain. Ualngilah setiap pembahasan hingga anda benar-benar telah menguasainya.

4. Perbanyaklah menghafal kosa kata pada lampiran, di saat mempelajari setiap pembahasan yang ada pada bab I. dengan memperbanyak dan memperluas contoh-contoh menggunakan kata-kata yang telah dihafalkan karena satu kata yang dipraktekkan dalam seratus kalimat, lebih baik dari pada menghafal seratus kata tanpa menyusunnya dalam kalimat.

5. Pelajarilah bab II dengan berlatih menulis, membaca dan berdialog dengan partner belajar hingga benar-benar menguasai.

6. Untuk lebih mempermantap penyusunan kata dari segi kaedah bahasa Arab, pelajarilah bab III dengan baik

7. Jika terdapat latihan maka cobalah berlatih berpraktek dengan partner ataupun secara sendiri. 8. Hindarilah rasa bosan dalam belajar dengan terlalu memforsir tenaga atau memaksakan diri. Dengan demikian apa yang akan dipelajari akan bermanfaat, mudah dalam menguasai dan tidak mudah untuk dilupakan.

DAFTAR ISI

(6)

Halaman KATA PENGANTAR ...

SEKAPUR SIRIH ... PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU ... DAFTAR ISI ... PENDAHULUAN ………... BAB I. PELAJARAN DASAR BAHASA ARAB ... A. Bentuk-bentuk Abjad Arab... B. Mengeja dan Membaca ... C. Kata Benda (Isim)... D. Kata Penunjuk (Ismul Isyaarah) ... E. Kata Tanya (Ismul Istifhaam) ... F. Kata Ganti Orang (Dhamaair) ... G. Kata Keterangan (Dharf) dan Jarr ... H. Kata Sambung (Ismul Maushuul)...

I. Kata Pembanding / Comparative (Ismu Tafdhiil) ... J. Penyebut dan Pembilang (Al-‘Adad wal Ma’duud) ... K. Warna-Warni (Alwaan)... L. Jam (Saa’ah)... M. Kata Kerja (Fi’il)... N. Tashriif...

O. Huruf (Harf)... P. Kalimat (Al-Jumlah)...

Q. Kalimat Pasif (Mabni Majhuul)... R. Salam dan Ucapan Selamat ... S. Dialog Umum dan Cara Baca... T. Ungkapan Umum dalam Dialog... U. Dialog dan Latihan... BAB II . DIALOG DAN LATIHAN... A. Perkenalan . ... B. Di Perpustakaan ……… C. Di Kantin ……… D. Di Mesjid... E. Ziarah .. ... F. Di Dokter .. ... G. Di Airport ... H. Di Jalanan ... I . Bahasa Arab ... J. Keluarga ... K. Di Pasar ... BAB III. DASAR-DASAR GRAMATICAL BAHASA ARAB ... I. NAHWU... A. Kata Benda (Isim)... B. Kata Kerja (Fi’il) …… ... 1. Fi’il Maadhi …... 2. Fi’il Mudhaari’ … ... 3. Fi’il Amar ……... C. Huruf (Harf).. ... D. Binaa’ dan I’rab... 1. Binaa ... 2. I’rab ... E. Nakirah dan Ma’rifah . ... F. I’Rab Fi’il Mudhaari’ ... G. Mubtada dan Khabar ... 1. Mubtada ... 2. Khabar ... H. Faa’il . ... I. Naaibul Faa’il . ... J. Kaana dan Kawan-kawannya ... K. Inna dan Kawan-kawannya . ... L. Maf’uulun Bih ... M. Maf’ul Muthlaq . ... N. Maf’ul Liajlih . ...

(7)

O. Maf’uul Ma’ah . ... P. Maf’uulun Fih ... Q. Haal ... R. Mustatsna ... S. Al-Af’aal al-Khamsah ... T. Tamyiz ... U. Yang Mengikuti Hukum I’rab Kata Sebelumnya ... II. SHARF... A. Mufrad, Mutsanna dan Jamak ... B. Mashdar... 1. Mashdar Fi’il Tsulaatsi ... 2. Mashdar Rubaa’I ... 3. Mashdar Khumaasi wa sudaasi . ... 4. Mashdar Miimi . ... 5. Mashdar Shunaa’I ... 6. Ismul Marra dan hay ah ... C. Isim Musytaqq ... 1. Isim Faail... 2. Isim Maf’uul ... 3. Shifatul Musyabbahah Bi ismil Faa’il ... 4. Isim Tafdhiil ... 5. Isim Zamaan dan Makaan . ... 6. Ismul Aalah . ... D. Tashriif Af’aal ... E. Nasab ... F. Tashghiir . ... 1. Fi’aiil ... 2. Fu’ai’il ... 3. Fu’ai’iil ... BAB IV. ANTARA BAHASA ARAB ‘AMMIYAH DAN FUSHA... A. Thamthamaniyah Humair ... B. Kasykasyah... C. Kaskasah... D. Istinthaa ... E. Khalkhalaaniyah ... F. Tashiil . ... G. Ar-Raswu ... H. Tanwiin Nagham ... I. Kata Ibir Pengganti Ibin . ... J. Pengganti Dhamir Ghaaib ... K. ‘An’anah . ... L. Contoh Dialog dan Ungkapan ... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN-LAMPIRAN . ... Lampiran 1. Isim (Kata Benda) ... Lampiran 2. Tempat dan Lokasi ... Lampiran 3. Masa, Waktu dan Hari ... Lampiran 4. Anggota Tubuh ... Lampiran 5. Buah-buahan dan sayuran . ... Lampiran 6. Angka dan Hitungan . ... Lampiran 7. Nama Hewan ... Lampiran 8. Kata Sifat ... Lampiran 9. Kata Penunjuk dan Arah ... Lampiran 10. Profesi dan Jabatan ... Lampiran 11. Warna-Warni . ... Lampiran 12. Keluarga ... Lampiran 13. Permainan dan Olah Raga ... Lampiran 14. Sakit/Penyakit . ... Lampiran 15. Kata Abstrak ... Lampiran 16. Kata Kerja dan Contoh ...

(8)

PENDAHULUAN

esulitan dan hambatan pasti ada di saat ingin merealisasikan tujuan, hal itu adalah alamiah dan ilmiah. Seorang bayi tidak akan langsung dapat berbicara layaknya orang dewasa melainkan harus melalui berbagai proses dan fase yang tidak bebas hambatan, demikian halnya di dalam mempelajari suatu ilmu khususnya bahasa Arab.

Banyaknya keluhan seringkali terdengar di saat belajar bahasa Arab, misalnya “Bahasa Arab itu susah” atau “Sudah sekian lama saya belajar bahasa Arab tapi hingga saat ini belum dapat memahami dan bercakap-cakap dalam bahasa Arab” atau “Percuma selama ini saya belajar bahasa Arab karena di saat melaksanakan ibadah haji, saya tidak memahami dan tidak dapat berkomunikasi dengan orang Arab” dan masih banyak lagi keluhan lain. Masalah ini harus disadari dan ditangani dengan sungguh-sungguh, mungkin saja minhajyang digunakan dalam belajar kurang Fa’aal(efektif), atau malu berpraktik, hanya mempelajarinya secara pasif, atau hanya dengan mengerjakan latihan-latihan (tadriibaat) saja. Jika demikian, maka sudah jelas kita gagal dalam belajar.

Ada beberapa kesulitan yang umum dihadapi pada saat mempelajari bahasa Arab, antara lain :  Kurang mengetahui bentuk-bentuk abjad Arab, mungkin saja telah mengetahui bentuk tunggal

(berdiri sendiri) suatu huruf namun belum mengetahui bentuk-bentuk lain dari huruf pada saat terletak di tengah atau di akhir kata.

 Belum dapat membaca huruf Arab

 Kurang menguasai perbendaharaan kata yang merupakan kunci di dalam mempelajari suatu bahasa.

 Kurang aktif, malu berpraktek dan takut salah  Kurang mengetahui bentuk-bentuk kalimat

 Kurang menerjemahkan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab, yang kita lakukan malah sebaliknya yaitu menerjemahkan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.

 Tidak terbiasa mendengar secara langsung cara pengucapan dari orang Arab itu sendiri

Kendala-kendala di atas inilah yang penulis jadikan sebagai acuan dalam memberikan Hall(solusi) dengan menggunakan minhaj taysiirbagi siapa saja yang ingin berbahasa dan mempelajari bahasa Arab. Namun semua ini haruslah didukung oleh keberanian dalam mempraktekkan dan berkomunikasi aktif secara berkesinambungan. Jangan pernah merasa puas karena telah mempelajari dan mengetahui beberapa pelajaran namun lakukanlah pembelajaran itu secara berulang-ulang hingga anda benar-benar mahir, berprestasi dan siap terhadap situasi dan kondisi bagaimanapun juga, seperti halnya memasukkan makanan ke dalam mulut. Dalam keadaan remang-remang, gelap, terang, terlentang, jongkok, nungging maupun pada saat berdiri, makanan itu tetap pas sampai ke mulut tanpa hambatan, Mengapa?, karena hal itu sudah sering dan terbiasa dilakukan.

Salah satu motivasi yang mendorong orang untuk mempelajari bahasa Mandarin atau Jepang adalah penyajian bahasa dalam bentuk bacaan (cara membacanya). Metode ini pun sengaja diterapkan sebagai pemikat dalam mempelajari bahasa Arab. Metode ini pun sengaja digunakan bagi siapa saja yang ingin mempelajari bahasa Arab tanpa mengetahui baca tulis huruf Arab.

Bulatkan niat dan tekad, jadikan belajar bahasa Arab sebagai hobby atau kebutuhan bukan sebagai beban, niscaya segala sesuatu yang sulit akan menjadi mudah untuk dipelajari. Harapan kami semoga buku ini benar-benar dapat membantu dan menghilangkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat mempelajari bahasa Arab. Hanya kepada Allah-lah kita berbuat dan berusaha dan kepada-Nya jualah kita memohon pertolongan untuk membuka segala aral dan hambatan.

BAB I

K

(9)

ﱡﺪﻟَا

ِﺔﱠﯿِﺑَﺮَﻌْﻟا ْﻲِﻓ ُﺔﱠﯿِﺳﺎَﺳَﻷا ُس ْوُر

PELAJARAN DASAR BAHASA ARAB

eberapa pelajaran dasar sebagai rumus atau kunci dalam pembelajaran berbahasa dan bahasa Arab yang harus dikuasai dengan baik dimana penguasaannya akan mempermudah dalam belajar maupun berbicara, dan pelajaran ini merupakan inti dasar dari penguasaan bahasa Arab yang akan membantu mengurangi dan mengjhilangkan kendala-kendala di dalam mempelajarinya.

A. BENTUK-BENTUK ABJAD ARAB

Abjad Arab terdiri dari 28/30 huruf yang mempunyai beberapa bentuk sesuai letak atau posisi huruf di dalam suatu kata, baik ia berdiri sendiri pada awal kata, di tengah dan di akhir sebuah kata. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

ﺎَﮭِﻟﺎَﻜْﺷَأ ِﻊْﯿِﻤَﺠِﺑ ِﺔَﯿِﺑَﺮَﻌْﻟا ِﺔَﯾ ِﺪَﺠْﺑﻷاُ ﺔَﻤِﺋﺎَﻗ

ف ْﺮَﺤْﻟا ُﻞْﻜَﺷ

Bentuk Huruf

ِفْوُﺮُﺤْﻟا ُﻢْﺳإ

Nama Huruf

ُﻢْﻗﱠﺮﻟا

No

ْﻲِﻓ اًدِﺮَﻔْﻨُﻣ

ﺔَﻤِﻠَﻜْﻟا ِﺔَﯾﺎَﮭِﻧ

Pada akhir kata

ﻼ ِﺼﱠﺘُﻣ

ْﻲِﻓ

ﺔَﻤِﻠَﻜْﻟا ِﺔَﯾﺎَﮭِﻧ

Bersambung di akhir kata

َﻦِﻣ ﻼِﺼﱠﺘُﻣ

ﻦْﯿَﺒِﻧﺎَﺠْﻟا

Di tengah

ﻲِﻓ ًﻼِﺼﱠﺘُﻣ

ﺔَﻤِﻠَﻜﻟا ِلﱠوأ

Bersambung di awal kata

ا ًدِﺮَﻔْﻨُﻣ

Berdiri sendiri

ا

-

-

ا

ﻒِﻟﻷَا

١

ب

ب

ب

ُءﺎَﺒْﻟَا

٢

ت

ت

ءﺎﱠﺘﻟَا

٣

ث

ث

ءﺎﱠﺜﻟَا

٤

ج

ج

ﻢْﯿِﺠْﻟَا

٥

ح

ح

ءﺎ َﺤْﻟَا

٦

خ

خ

ءﺎ َﺨْﻟَا

٧

د

-

-

د

لا ﱠﺪﻟا

٨

ذ

ذ

-

-

ذ

لاَ ﺬﻟا

٩

ر

ر

-

-

ر

ءاﱠﺮﻟا

١٠

ز

ز

-

-

ز

ياﱠﺰﻟا

١١

س

س

س

ﻦْﯿﱢﺴﻟا

١٢

ش

ش

ﻦْﯿﱢﺸﻟا

١٣

ص

ص

دﺎﱠﺼﻟا

١٤

ض

ﺿ

ﺿ

ض

دﺎﱠﻀﻟا

١٥

ط

ط

ط

ط

ط

ءﺎﱠﻄﻟا

١٦

ظ

ظ

ءﺎﱠﻈﻟا

١٧

ع

ع

ﻦْﯿَﻌْﻟا

١٨

غ

غ

ﻦْﯿَﻐْﻟا

١٩

ف

ف

ف

ءﺎَﻔْﻟا

٢٠

ق

ق

فﺎَﻘْﻟا

٢١

ك

ك

فﺎَﻜْﻟا

٢٢

ل

ل

ل

م ﱠﻼﻟا

٢٣

م

م

ﻢْﯿِﻤْﻟا

٢٤

ن

ن

ن ْﻮﱡﻨﻟا

٢٥

ه

ھ

ھ

ءﺎَﮭْﻟا

٢٦

و

و

و

و

و

واَﻮْﻟا

٢٧

ي

ﯿ

ي

ءﺎَﯿْﻟا

٢٨

أ

/

ء

/

ئ

/

ؤ

/

-

ء

ةَﺰْﻤَﮭْﻟا

٢٩

B

(10)

Kolom huruf yang bertanda (–) menunjukkan bahwa huruf ini tidak dapat ditulis bersambungan dengan huruf sesudahnya. Contoh :

׃ لﺎَﺜِﻣ

ع

ة ر ا م

=

ةرﺎﻤﻋ

جﺮﺑ

=

ج ر

ب

ك

ر

ة س ا ر

=

ﺔﺳاّﺮﻛ

بﺎﺘﻛ

=

ب ا ت

ك

ر

ل ج

=

ﻞﺟر

ةأﺮﻣ

=

ة أ ر

م

أ

ب ن ر

=

ﺐﻧرأ

ﺮﻤﻧ

=

ر م

ن

ط

ة ر ئ ا

=

ةﺮﺋﺎط

ﺔﺟا ّرد

=

ة ج ا ر ر

د

Jika suatu kata terdiri dari huruf ganda (dobel) maka penulisannya dengan menghilangkan satu huruf yang sama dan diganti dengan tanda Tasydiid ( ّ◌ ). Setelah memperhatikan contoh-contoh penulisan kata di atas, perbanyaklah berlatih dan cobalah untuk menuliskan kata-kata di bawah ini :

لﺎَﺜِﻣ

:

بﺎﺘِﻛ ب ا ت ك

ة س ا ر ر ك

ﺔَﺳاﱠﺮُﻛ

١

.

س أ ك

...

٢

.

ل ي د ن م

...

٣

.

ك ا ب ب ش

...

٤

.

ف ي ي ك م

...

٥

.

ة ط و ف

...

٦

.

ة ظ ف ح م ل ا

...

B. MENGEJA DAN MEMBACA

Untuk lebih memudahkan mengeja dan membaca tulisan Arab, sebaiknya dihafalkan dan dikuasai terlebih dahulu persamaan bunyi antara abjad Arab dan latin beserta tanda baca. Namun dalam pelajaran ini sebaiknya dibimbing oleh seorang guru agar lebih tepat dan betul dalam pengucapan abjad tersebut. Persamaan bunyi dan tanda baca dapat dilihat pada table di bawah ini:

(11)

DAFTAR TANDA BACA

Harakah Biasa

(pendek) Harakah Panjang (Madd

)

Penekanan pada hurufSiddah (Tasydiid)

( َـ )

Fatha = a

(ﺎ )

= aa

( ـ

ّ◌ )

= dobel harakah Contoh :

ﱞﺮِﺳ

dibaca

ٌر ْﺮِﺳ

( ِـ )

Kasrah = i

( ي

/

)

= ii

( ُـ )

Dhammah = u

(و )

= uu

( ْـ )

Sukuun = ` / k

( ٰـ )

= Panjangnya 2 ketukan

Untuk mempermudah mengeja dan membaca, maka bentuk-bentuk huruf Arab yang ada disamakan dengan huuruf latin sebagaimana tertera pada tabel di atas, dengan menambahkan bunyi vokal (fatha=a, Kasrah=i dan Dhammah=u) pada huruf tersebut. Contoh : Huruf Ba berharakat Fatha, Kasrahdan Dhammah(

ﻔﻠﺘﻟا Disamakan hurufnnya dlm bhs Indonesia ةﺀاﺮﻘﻟا

Cara baca Nama Hurufﻒورﺤﻠا ﻒورﺤﻠاHuruf Noﻢﻘر

A Alif

ﻒﻟأ

أ

١

B Baa

ﺀﺎﺒ

٢

T Taa

ﺀﺎﺘ

٣

Ts Tsaa

ﺀﺎﺛ

٤

J Jiim

ﻢﯿﺠ

ج

٥

H Haa

ﺀﺎﺤ

ح

٦

Kh Khaa

ﺀﺎﺨ

خ

٧

D Daal

ﻞاﺪ

د

٨

Dz Dzaal

لاﺬ

٩

R Raa

ﺀار

ر

١٠

Z Zaay

ياز

ز

١١

S Siin

ﻦﯿﺴ

س

١٢

Sy Syiin

ﻦﯿﺸ

١٣

Sh Shaad

ﺪﺎﺻ

١٤

Dh Dhaad

ﺪﺎﺿ

ض

١٥

Th Thaa

ﺀﺎﻂ

١٦

Dzh Dzhaa

ﺀﺎﻇ

١٧

' 'Ain

نﯿﻋ

ع

١٨

Gh Ghain

نﯿﻏ

غ

١٩

F Faa

ﺀﺎﻔ

٢٠

Q Qaaf

ﻒﺎﻘ

ق

٢١

K Kaaf

فﺎﻜ

ك

٢٢

L Laam

ﻢﻻ

ل

٢٣

M Miim

ﻢﯿﻤ

٢٤

N Nuun

ﻦوﻨ

ن

٢٥

W Waw

ﻮاﻮ

و

٢٦

H Haa

ﺀﺎھ

ھ

٢٧

Y Yaa

ﺀﺎﯿ

ي

٢٨

Laa Lam wal Alif

ﻒﻟﻷا ﻮ مﻼﻠا

٢٩

A / ' Hamzah

ةزﻤھ

٣٠

(12)

َب

), (

ِب

) dan(

ُب

). Huruf Baadisamakan dengan Huruf B, maka pengejaannya dengan menambahkan bunyi vokal a, u atau i. Contoh; B+a=Ba, B+i=Bi dan B+u=Bu. Contoh lain; Huruf Nun( َن), (

ِن

) dan( ُن ). Huruf Nundisamakan degan huruf N dalam bahasa Indonesia, maka pengejaannya menjadi N+a=Na, N+i=Ni dan N+u=Nu. Kecuali pada huruf Alif, (A+u=Tidak dibaca Aumelainkan hanya dibaca U). Jika hurufnya berharakah(berbaris) Sukun(

ْـ

) maka bunyi huruf tesrebut diberhentikan (dimatikan bunyinya) sambil menahan bunyi sesuai hurufnya. Contoh; kata

ْﻦَﻣ

, pada huruf Mimberharakah Fathadan huruf Nunberharakah Sukun, maka pengejaannya adalah: Mimdisamakan dengan M dan Nundisamakan dengan N, maka pengejaannya M+a=Ma dan N+Sukun=N menjadi Man.

Jika hurufnya berharakah Siddahatau Tasydiid(

ّـ

) menunjukkan atas dua huruf ganda, maka bunyi yang ada pada huruf pertama dimatikan atau disukunkan dan huruf yang kedua dibunyikan sesuai dengan harakatnya. Contoh: Kata

ﱞﺮِﺳ

asal katanya adalah

ُر ْﺮِﺳ

, cara bacanya yaitu Sindisamakan dengan S+i=Si, huruf Radisamakan dengan R+Sukun=R, dan R+u=Ru menjadi Sirru.

ن ْﻮُﻜﱡﺴﻟاَوُ ةَﺮْﯿِﺼَﻘْﻟا ُتﺎﻛَﺮَﺤْﻟَا

:

Harakah Pendek dan Sukun:

)

َـ

(

ُ ﺔَﺤْﺘَﻔْﻟا

:

ٌﺖْﯿَﺑ اَ ﺬٰھ ﺖْﯿَﺑ

)

ِـ

(

ُ ةَﺮْﺴَﻜْﻟا

:

ٌﺖْﻨِﺑ ِه ِﺬٰھ ٌﺖْﻨِﺑ

)

ُـ

(

ﻟا

ُ ﺔﱠﻤَﻀ

:

ٌﻂْﺸُﻣ اَ ﺬٰھ ٌﻂْﺸُﻣ

)

ْـ

(

ن ْﻮُﻜﱡﺴﻟا

:

ٌﺲْﻤَﺷ ِه ِﺬٰھ ٌﺲْﻤَﺷ

ُ ﺔَﻠْﯾِﻮﱠﻄﻟا ُتﺎَﻛَﺮَﺤْﻟا

)

ﱡﺪَﻤْﻟَا

: (

Harakah Panjang (Madd) :

ٌبﺎ َﺘِﻛ َﻚِﻟ ٰذ ٌبﺎ َﺘِﻛ : ّﺪَﻤْﻟا ُﻒِﻟَا ( ﺎ )

ٌﺮْﯾِﺮَﺳ َﻚِﻟ ٰذ ٌﺮ ْﯾ ِﺮَﺳ : ّﺪَﻤْﻟا ُءﺎَﯾ ( ﯾ / ي )

ٌ ﺔَط ْﻮُﻓ َﻚْﻠِﺗ ٌ ﺔَط ْﻮ ُﻓ : ّﺪَﻤْﻟا ُواَو ( و )

ُ ة ﱠﺪﱢﺸﻟا

ّ )

: (

Siddah(Tasydiid) :

ٌ ةَر ْﻮّﺒَﺳ ِه ِﺬٰھ ٌ ةَر ْﻮ ﱡﺒ َﺳ : ( َب ْب = ّب )

ٌ ﺔَﺳاﱠﺮُﻛ َﻚْﻠِﺗ ٌ ﺔَﺳا ﱠﺮ ُﻛ : ( َر ْر = ﱠر )

ﱡﻢ ُﺴَﯾ : ( ُم ْم = ﱡم )

ٌﻢ ﱠﻠ ُﺳ : ( َل ْل = ﱠل )

ﺔﱠﯾِﺮَﻤَﻘْﻟا ِفْوُﺮُﺣ ُ ة َءاَﺮِﻗ

)

و م ك ق ف غ ع خ ح ج ب ا

ھ

ي

: (

Cara baca huruf Qamariah(huruf yang terletak setelah AL-alif lam) dibaca dengan jelas bunyi huruf AL-nya :

ْلَا

:

ُﺪَﺣَﻷَا

،

ُﺪْﻨُﺠْﻟَا

،

ْﻟَا

ُﻦْﯿَﻌ

،

ﺐِﺋﺎَﻐْﻟَا

،

ُءﺎَﻤْﻟَا

،

ُﻒِﺘَﻜْﻟَا

،

ُﮫ ْﺟَﻮْﻟَا

Al-ahadu, Al-jundu, Al-`ainu, Al-maa`, Al-Katifu, Al-wajhu

ُ ﺔﱠﯿ ِﺴﻤﱠﺸﻟا ف ْوُﺮُﺣ ُ ة َءاَﺮِﻗ

)

ن ل ظ ط ض ص ش س ز ر ذ د ث ت

: (

Cara baca huruf Syamsiyah(tidak dibaca bunyi Lam-nya)

لَا

+

ّـ

:

َا

ُ ﺔَﺑ ْﻮﱠﺘﻟ

،

ُنﺎَﺒْﻌﱡﺜﻟا

،

ُﻮْﻟ ﱠﺪﻟَا

،

ُﻞُﺟﱠﺮﻟَا

،

ُ ةَرﺎﱠﯿﱠﺴﻟَا

،

ُق ْو ُﺪْﻨﱡﺼﻟَا

At-taubah, At-tsu`baan, Ad-dalwu, Ar-rajulu, As-sayyaarah, As-shunduuq

ﺐْﯾِر ْﺪَﺗ

:

(13)

Latihan :

ﺔَﯿِﺗﻵا ِتﺎَﻤِﻠَﻜﻟا أَﺮْﻗإ

:

Bacalah kata-kata di bawah ini :

ْﺤِﻤْﻟَا

ُر ْﻮﱡﺴﻟا ُﺐَﻛ ْﻮَﻜﻟا ُﻢ ْﺠﱠﻨﻟا ُل َﻼِﮭْﻟَا ُر ْﺪَﺒْﻟَا ُﺲْﻤﱠﺸﻟَا ُﺮَﻤَﻘْﻟَا ُ ﺔَﻈَﻔ

C. KATA BENDA (ISIM)

Kata “Isim” berarti nama, maka segala sesuatu yang dapat dinamakan atau dinamai disebut Isim, Contoh; Sesuatu yang digunakan untuk menulis dinamakan pulpen, seorang yang belajar dinamakan pelajar, seorang yang banyak bersantai dinamakan pemalas, sesuatu yang diminati dinamakan hobi atau selera. Kesemuanya menunjukkan atas penamaan dan itulah yang disebut dalam bahasa Arab dengan Isim. Termasuk di dalamnya kata benda, nama orang, kata sifat, profesi dan kata penunjuk. Untuk mempermudah penyebutannya maka Isimdiidentikkan dengan Kata Benda di dalam Bahasa Indonesia. (Lih. Lampiran kata benda).

Isim terbagi menjadi Mudzakkar (laki-laki) dan Muannats(perempuan). Tanda umum isim sebagai Muannatsadalah ber-Ta Marbuthah( ة) pada akhir kata. Contoh:

ٌة َرﺎﱠﯿَﺳ

. Jika isim itu kosong/tanpa ber-Ta Marbuuthahpada akhir kata, maka ia termasuk Mudzakkar.

Di bawah ini contoh dari beberapa kata yang menunjukkan atas benda di dalam bahasa Arab yang darinya dapat dibedakan antara Mudzakkardan Muannats:

ٌﻢَﻠَﻗ

Qalamun

Pulpen / Pena Kitaabun

ٌبﺎَﺘِﻛ

Buku

ٌﺔَﺳاﱠﺮُﻛ

Kurraasatun Buku Tulis

ﻢَﻠَﻗ

ٍصﺎَﺻَر

Qalamun Rashaashin Pensil

َط

ٌةَﺮِﺋﺎ

Thaairatun Pesawat / Kapal terbang

ٌةَرﺎﱠﯿَﺳ

Sayyaaratun Mobil / Oto

ٌﺔَﻨﯿِﻔَﺳ

Safiinatun Kapal laut

ٌﺔَﺟاﱠرَد

ﺎَﺨُﺑ

ٌﺔَﯾِر

Daraajatun-bukhaariyyatun Sepeda motor

ٌﺔَﻜَﻤَﺳ

Samakatun Ikan

ٌﺔَﺟﺎَﺟَد

Dajaajatun Ayam

(14)

ٌﻞْﯿِﻓ

Fiilun Gajah

ٌﺪَﺳَأ

Asadun Singa

ٌحﺎَﺴْﻤِﺗ

Timsaahun Buaya

ٌﺮِﺋﺎَط

Thaairun Burung

ﱞﻲِﺳ ْﺮُﻛ

Kursiyyun Kursi

ٌﺔَﺒْﻤَﻟ

Lambatun Lampu / bohlam

ٌحﺎَﺘْﻔِﻣ

Miftaahun Kunci / Pembuka

ٌﺔَﻨْﯿﱢﻜ ِﺳ

Sikkiinatun Pisau

ٌةَﺮُﻛ

Kuratun Bola

ٌةَرﺎﱠﻈَﻧ

Naddzhaaratun Kaca mata

ٌﻢِطﺎَﻤَط

Thamaatimun Tomat

ٌﻞِﻓَﻼَﻓ

Falafilun Cabe / Cili

ٌﺔَﻟ ْوَﺮَﻓ

Farawlatun Strawbery

ٌز ْﻮَﻣ

Mauzun Pisang

Isim,terangkai dengan huruf Alifdan Lam( ْلَا) pada awal kata, guna menunjukkan atas sesuatu yang sudah diketahui ataupun telah jelas keberadaanya. Contoh; kata Buku (

ٌبﺎَﺘِﻛ

). Pada kata ini tidak terangkai dengan huruf Alif dan Lam di awal kata, menunjukkan atas buku yang belum jelas keberadaannya dan masih menimbulkan tanda tanya, buku yang mana?. Namun jika kata ini ditambahkan Alifdan Lammenjadi Al-kitaab(

ُبﺎَﺘِﻜْﻟَا

), maka kata buku ini berarti suatu buku yang telah jelas keberadaannya dan dapat diartikan dengan “buku ini”, atau “buku itu”.

Bentuk-bentuk Isim di dalama bahasa Arab dilihat dari segi jumlah terdiri dari tiga bentuk, yaitu bentuk tunggal(

ٌدَﺮْﻔُﻣ

), bentuk dua(

ﻰﱠﻨَﺜُﻣ

) dan bentuk Jamak(

ٌﻊْﻤَﺟ

). Untuk merubah bentuk tunggal menjadi bentuk Duayaitu dengan menambahkan huruh Alifdan Nun(

نا

) pada akhir bentuk Tunggal dan

(15)

diberi harakat Fatha pada huruf sebelumnya. Contoh : kata

ٌﺖْﯿَﺑ

(Baytun) diubah menjadi

ِنﺎَﺘْﯿَﺑ

(Baytaani) . Adapun bentuk Jamak dan macam-macam jamak dapat dilihat di bawah ini :

Jamak Taksir(

ﺮْﯿِﺴْﻜَﺘﻟا ُﻊْﻤَﺟ

) yaitu jamak yang tidak beraturan. Di dalam bahasa Indonesia tidak ada bilangan kata benda, kalau kita menyebutkan, misalnya; satu kursi, dua kursi, lima kursi dan seterusnya. Maka kata “Kursi” tidak berubah bentuknya. Tetapi dalam bahasa Arab, bentuk kata benda berubah sesuai dengan bilangannya, contoh :

ﺮْﯿِﺴْﻜَﺘﻟا ُﻊْﻤ َﺟ

ﻰﱠﻨَﺜُﻣ

دَﺮْﻔُﻣ

تﺎَﯿْﺑَأ

/

ت ْﻮُﯿُﺑ

ِنﺎ َﺘْﯿَﺑ

ٌﺖْﯿَﺑ

ٌﺐُﺘُﻛ

ِنﺎ َﺒَﺘِﻛ

ٌبﺎَﺘِﻛ

ﺬْﯿِﺗﺎَﺳأ

ِنا َذﺎَﺘْﺳُأ

ٌذﺎَﺘْﺳُأ

Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa untuk menunjukkan atas dua (

ﻰﱠﻨَﺜُﻣ

) yaitu dengan menambahkan Alifdan Nun(

نا

) pada akhir bentuk tunggal(

دَﺮْﻔُﻣ

). Sedangkan jamak Taksir, karena tidak beraturan maka sebaiknya jamak-jamak ini dihafalkan. (lih. pada bab III).

Jamak Mudzakkar Saalim(

ﻢِﻟﺎَﺴﻟا ﺮﱠﻛَﺬُﻤْﻟا ُﻊْﻤَﺟ

) yaitu jamakyang khusus untuk laki-laki (mudzakkar). Jamak ini termasuk jamak yang beraturan. Tanda dan cirinya adalah penambahan huruf Waudan Nun (نو) pada akhir bentuk tunggalnya. Contoh:

ِﻢِﻟﺎَﺴﻟا ﺮﱠﻛَﺬُﻤْﻟا ُﻊْﻤَﺟ

دَﺮْﻔُﻣ

َن ْﻮ ُﻤِﻠْﺴُﻣ

ٌﻢِﻠْﺴُﻣ

َن ْﻮ ُﺳﱢرَﺪُﻣ

ٌسﱢرَﺪُﻣ

َن ْﻮ ُﻨِﻣ ْﺆُﻣ

ٌﻦِﻣ ْﺆُﻣ

Jamak Muannats Saalim (

ِﻢِﻟﺎ

ﱠﺴﻟا ﺚﱠﻧَﺆُﻤْﻟا ُﻊْﻤَﺟ

) yaitu jamak yang beraturan untuk perempuan (Muannats) tanda dan cirinya yaitu dengan menambahkan hurufAlifdan Taa (تا) pada akhir bentuk tunggalnya, contoh:

ِﻢِﻟﺎﺴﻟا ﺚﱠﻧَﺆُﻤْﻟا ُﻊْﻤَﺟ

دَﺮْﻔُﻣ

ُتﺎ َﺒِﻟﺎَط

ٌﺔَﺒ

ِﻟﺎَط

تﺎ َﺳﱢر َﺪُﻣ

ٌﺔَﺳﱢر

َﺪُﻣ

ُتا َرﺎﱠﯿَﺳ

ٌةَرﺎﱠﯿَﺳ

D. KATA PENUNJUK (ISMUL ISYAARAH)

Di dalam bahasa Arab, kata penunjuk untuk dekat adalah Haadza(اَﺬٰھ), Haadzihi(

ِهِﺬٰھ

) yang berarti “Ini” dan Hunaa(ﺎَﻨُھ) yang berarti “Di sini”. Sedangkan kata untuk menunjuk yang jauh adalah Dzaalika( ٰذ

َﻚِﻟ

), Tilka(

َﻚْﻠِﺗ

) yang berarti “itu” dan Hunaaka(

َك

ﺎَﻨُھ

) yang berarti “Di sana”.

Kata

ِه

ِﺬٰھ

dan

َﻚْﻠِﺗ

digunakan untuk perempuan(

ﺚﱠﻧَﺆُﻣ

) tandanya ber-Ta Marbuthahpada akhir kata(

ة

).Kata

ا

َﺬٰھ

dan

َﻚِﻟ ٰذ

digunakan untuk laki-laki(

ﺮﱠﻛ َﺬُﻣ

), tandanya kosong (tidak menggunakan) dari Ta Marbuthah (

ة

). Adapun penggunaan Hunaa dan Hunaaka, dapat digunakan terhadap kata yang Muannatsmaupun Mudzakkar. Perhatikan contoh-contoh di bawah ini :

(16)

ٰھ

ٌﺔَﻋﺎَﺳ ِه ِﺬ

Haadzihi Saa`atun Ini Jam

ٌﺖْﯿَﺑ ا َﺬٰھ

Haadza Baytun ini rumah

ٌﺔَﻠِﻓﺎَﺣ َﻚْﻠِﺗ

Tilka haafilatun Itu Bis

ٌﻲِﺳ ْﺮُﻛ َﻚِﻟ ٰذ

Dzaalika kursiyyun Itu kursi

ﺎَﻨُھ

ٌةَﺮَﻘَﺑ َك

Hunaaka Baqaratun Di sana Sapi

ﺎَﻨُھ

ٌةَﺮَﻘَﺑ

Hunaa Baqaratun Di sini Sapi

Latihan : Isilah kata penunjuk yang benar sesuai penggunaannya pada kata-kata di bawah ini :

١

... .

ﺔَﺳاﱠﺮُﻛ

٢

... .

ٌب ْﻮُﻛ

٣

... .

ٌةَﻮُﺴْﻨَﻠَﻗ

٤

... .

ٌﺐْﯿَﺟ

٥

... .

ٌﺔَﻧاَﻮُﻄْﺳُأ

E. KATA TANYA (ISMUL ISTIFHAAM)

Kata tanya adalah kata yang digunakan untuk menanyakan sesuatu, apakah ia benda, tempat, waktu, jumlah, arah, alasan/sebab dan sebagainya. Untuk menanyakan benda dalam bahasa Arab, digunakan kata Tanya Maa (

ﺎَﻣ

)=Apa, Maadza (

اَذﺎ

َﻣ

)=Apa, Hal ( ْﻞَھ)=Apakah, A ( َأ)=Apakah. Untuk menanyakan tempat, digunakan Ayna (

َﻦْﯾَأ

)= Dimana dan Ilaa Ayna (

َﻦْﯾَأ

ﻰَﻟِإ

)=Ke mana. Untuk menanyakan orang digunakan Man (

ْﻦَﻣ

)=Siapa dan Ma’a Man (

ْﻦَﻣ َﻊَﻣ

)=Dengan Siapa. Untuk menanyakan jumlah digunakan Kam (

ْﻢَﻛ

)=Berapa,. Untuk menanyakan waktu digunakan Mataa (

ﻰَﺘَﻣ

)=Kapan. Dan untuk menanyakan alasan/sebab digunakanLimaadza(

اَذﺎَﻤِﻟ

)=MengapaatauLimaa (

ﺎَﻤِﻟ

). Perhatikan contoh-contoh di bawah ini :

Apa ini ? Itu Kursi

Maa haadza ?

Dzaalika kursiyun

؟ ا َﺬٰھ ﺎَﻣ

ٌﻲِﺳ ْﺮُﻛ َﻚِﻟ ٰذ

Apakah itu tas ?

Iya, itu tas

Tidak/bukan, itu papan tulis

Hal tilka haqiibah ? Na`am, tilka haqiibatun Laa, tilka sabbuuratun

؟ ٌﺔَﺒْﯿِﻘَﺣ َﻚْﻠِﺗ ْﻞَھ

ْﻢَﻌَﻧ

،

ٌﺔَﺒْﯿِﻘَﺣ َﻚْﻠِﺗ

َﻻ

،

ٌةَرْﻮﱡﺒَﺳ َﻚْﻠِﺗ

Apa yang ada di dalam tas ?

Di dalam tas itu ada pulpen

Maadza fil mihfadzhah ?

Fil haqiibati qalamun

؟ ِﺔَﻈَﻔ ْﺤِﻤْﻟا ﻲِﻓ ا َذﺎَﻣ

ٌﻢَﻠَﻗ ِﺔَﺒْﯿِﻘَﺤْﻟا ﻲِﻓ

Apakah ini mobil ataukah

pesawat ? Itu mobil Ahaadzihi sayyaarah am thaairah ? Tilka sayyaaratun

؟ ٌةَﺮِﺋﺎَط ْمَأ ٌةَرﺎ ﱠﯿَﺳ ِهِﺬ ٰھَأ

ٌةَرﺎﱠﯿَﺳ َﻚْﻠِﺗ

(17)

Berapakah uang yang kamu miliki ?

Saya mempunyai 100 rupia

Kam nuquudan `indak ? `Indiy alfu

ruubiyyatin

؟ َك َﺪْﻨِﻋ ا ًد ْﻮُﻘُﻧ ْﻢَﻛ

ٍﺔﱠﯿِﺑْوُر ُﻒْﻟَأ ْيِﺪْﻨِﻋ

Dimanakah terminal ? Aynal mahatthah ?

؟ ُﺔﱠﻄَﺤ َﻤْﻟا َﻦْﯾَأ

Kapan kamu berangkat ? Mataa tusaafir ?

؟ ُﺮِﻓﺎَﺴُﺗ ﻰَﺘَﻣ

Mengapa kamu terlambat ? Limaadza ta akkhart ?

؟ َت ْﺮﱠﺧَﺄَﺗ ا َذﺎَﻤِﻟ

Kemana kamu pergi ? Ila ayna tamsyi ?

؟ ﻰ ِﺸْﻤَﺗ َﻦْﯾَأ َﻰﻟِإ

Darimana kamu datang ? Min ayna anta qaadim ?

؟ ٌ◌ٌمِدﺎَﻗ َﺖْﻧَأ َﻦْﯾَأ ْﻦِﻣ

Dengan siapa kamu pergi ? Ma`a man tadzhab ?

؟ ُﺐَھ ْﺬَﺗ ْﻦَﻣ َﻊَﻣ

Catatan : Kata(

ﺎَﻣ

) digunakan untuk menanyakan benda, sedangkan kata (

ْﻦَﻣ

) digunakan untuk menanyakan orang karena mengandung arti bagi yang bernyawa, tidak dibenarkan untuk menanyakan sebuah nama dengan ungkapan

؟ َﻚُﻤْﺳِإ ْﻦَﻣ

. Sebab yang ditanyakan bukanlah Mumelainkan Nama. Sehingga dalam bahasa Arab maupun bahasa yang lain menggunakan kata Tanya “Apa” untuk menanyakan Nama. Contoh, dalam bahasa Inggris dengan menggunakan kata Tanya “Apa” ; What is your name?. Dan dalam bahasa Arab

؟ َﻚُﻤْﺳِإ ﺎَﻣ.

Setelah memperhatikan kata-kata Tanya di atas, cobalah mempraktekkannya dengan menggunakan kata penunjuk seperti pada contoh-contoh di bawah ini :

ِهِﺬٰھ ﺎَﻣ

؟

Maa haadzihi ? Apa ini ?

ٌﺔَﻘَﻌْﻠِﻣ َﻚْﻠِﺗ

Tilka mil`aqatun Itu sendok

؟ ٌنﺎَﺠْﻨِﻓ اَﺬٰھ ْﻞَھ

Hal haadza finjaanun

Aakah ini cangkir

َﻻ

،

ٌﺔَﻘَﻌْﻠِﻣ َﻚْﻠِﺗ

Laa, tilka ml`aqatun

Tidak, itu sendok

؟ اَﺬٰھ ﺎَﻣ

Maa haadza ? Apa ini ?

ٌنﺎَﺠْﻨِﻓ َﻚِﻟ ٰذ

Dzaalika finjaanun Itu cangkir

؟ ٌنﺎَﺠْﻨِﻓ اَﺬٰھ ْﻞَھ

Hal Haadza finjaanun

Apakah itu cangkir ?

ْﻢَﻌَﻧ

،

ٌنﺎَﺠْﻨِﻓ َﻚِﻟ ٰذ

Na`am, dzaalika finjaanun Iya, itu cangkir

َأ

ٌحﺎَﺘْﻔِﻣ ْمَأ ٌةَﺮُﻛ ِهِﺬٰھ

Ahaadzihi kuratun am miftaahun ?

Apakah ini bola atau kunci ?

ٌةَﺮُﻛ ِهِﺬٰھ

Haadzihi kuratun

Ini bola

َأ

ٌةَﺮُﻛ ْمَأ ٌحﺎَﺘْﻔِﻣ اَﺬٰھ

Ahaadza miftaahun am kuratun?

Apakah ini kunci atau bola ?

ٌحﺎَﺘْﻔِﻣ اَﺬٰھ

Haadza miftaahun Ini kunci

ٌحﺎﱠﻔُﺗ

Tuffaahun Apel

ٌحﺎﱠﻔُﺗ َكﺎَﻨُھ

Hunaaka tuffaahun Di sana apel

َﻨِﻋ

ٌﺐ

`Inabun Anggur

ٌﺐَﻨِﻋ ﺎَﻨُھ

Hunaa `Inabun Di sini anggur

(18)

؟ ِهِﺬٰھ ﺎَﻣ

Maa Haadzihi?

Apa ini ?

؟ ٌةَﺮَﺠَﺷ ِهِﺬٰھ ْﻞَھ

Hal haadzihi Syajaratun?

Apakah ini pohon?

؟ اَﺬٰھ ﺎَﻣ

Maa Haadzaa?

Apa ini?

؟ ٌﺐَﻧ ْرَأ اَﺬٰھ َأ

Ahaadzaa arnabun?

Apakah ini kelinci?

؟ َﻮُھ ْﻦَﻣَو

Wa man huwa? Dan siapa dia (laki-laki)?

ِلﺎَﻤْﻋَﻷا ُﻞُﺟَرَﻮُھَو

Wa Huwa Rajulul a`maal Dan dia (laki-laki) seorang bisnessman

؟ َﺖْﻧَأ ْﻦَﻣ

Man Anta ? Siapa kamu ?

ٌﺐْﯿِﺒَطﺎَﻧَأ

Ana Thabiibun Saya seorang dokter

ّﺮﻟا اَﺬٰھ ﻦَﻣَو

؟ ُﻞُﺟ

Wa man haadzar-rajulu ? Siapa laki-laki ini ?

ٌخﺎﱠﺒَط َﻮُھ

Huwa thabbaakh Dia (laki-laki) seorang juru masak

؟ َﻲِھ ْﻦَﻣَو

Wa man hiya ? Dan siapa dia (peempuan)?

ٌﺔَﺳﱢرَ ﺪُﻣ َﻲِھ

Hiya mudarrisatun Dia (perempuan) seorang guru

ُبﺎﱠﺸﻟا ﺎﱠﻣَأ

ِﺔﱠﻠﱠﺴﻟا َةَﺮُﻛ ُﺐَﻌْﻠَﯿَﻓ

Ammas-syaabu yal`abu kuratas-sallati Adapun pemuda itu bermain bola basket

؟ ُبﺎّﺸﻟا ُﺐَﻌْﻠَﯾ اَذﺎَﻣَو

Wa maadza yal`abus-syaabu? Dan apa yang dimainkan oleh pemuda itu ?

؟ ﱡبﺎﱠﺸﻟا ُﺐَﻌْﻠَﯾ َﻦْﯾَأ

Ayna yal`abus-syaabbu? Dimana pemuda itu bermain?

ِمَﺪَﻘْﻟا َةَﺮُﻛ ُﺪَﻟَﻮْﻟا ُﺐَﻌْﻠﯾ

Yal`abul waladu kuratal qadami

Anak itu bermain sepak bola

؟ ُﺪَﻟَﻮْﻟا ُﺐَﻌْﻠَﯾ اَذﺎَﻣ

Maadza yal`abul waladu ?

Apa yang anak itu bermain ?

؟ ُﺪَﻟَﻮْﻟا ُﺐَﻌْﻠَﯾ َﻦْﯾَأ

Ayna yal`abul waladu? Dimana anak itu bermain?

(19)

َمﺎَﻌَﻄﻟا ُخﺎﱠﺒَﻄﻟا ُﺦُﺒْﻄَﯾ

Yatbukhut-thabbaakhu at-tha`aama

Koki itu memasak makanan

؟ ُخﺎﱠﺒﱠﻄﻟا ُﺦُﺒْﻄَﯾ اَذﺎَﻣ

Maadza yathbakhut-thabbaakhu ?

Apa yang koki itu masak ?

َر ْوُﺮُﻤْﻟا ُﻢﱢﻈَﻨُﺗ ﺔَط ْﺮﱡﺸﻟا

As-syurthatu tunaddzimul muruurra

Polisi mengatur lalu lintas

؟ ُﺔَط ْﺮﱡﺸﻟا ُﻢﱢﻈَﻨُﺗ اَذﺎَﻣ

Maadza tunaddzhimus-syurthatu ?

Apa yang polisi itu atu ?

ِﺔَﺳَرﺪَﻤْﻟا ﻰَﻟإ ُﺐَھْﺬَﯾ ْيِﺬﱠﻟا ِﻦَﻣ

Manilladzii yadzhabu ilal madrasati

Siapa yang bergi ke sekolah

ِناَﺪَﻟَﻮْﻟا ُﺐَھْﺬَﯾ

ِﺔَﺳَرْﺪَﻤْﻟا َﻰﻟإ

Yadzhabul waladaani ilal madrasati Kedua anak itu pergi ke sekolah

؟ ِنﺎَﺒَھْﺬَﯾ َﻦْﯾَأ ﻰَﻟِإ

Ilaa ayna yadzhabaani Kemana mereka berdua pergi?

ُأَﺮْﻘَﯾ يِﺬّﻟا ﺎَﻣ

Malladzii yaqra u

Apa yang ia baca

َبﺎَﺘِﻜﻟا ُﺪَﻟَﻮْﻟا ُأَﺮْﻘَﯾ

Yaqraul waladu alkitaaba

Anak itu membaca buku

؟ ُﺪَﻟَﻮْﻟا ُءَﺮْﻘَﯾ اَذﺎَﻣ

Maadzaa yaqraul waladu? Apa yang sedang dibaca oleh anak itu?

؟ ِةَﺮ ْﺟُﻷا َةَرﺎﱠﯿَﺳ ْمأ َﺔَﻠِﻓﺎَﺤْﻟا ُﺐَﻛ ْﺮَﺗَأ

Atarkabul haafilata am sayyaaratal ujrati?

Apakah kamu mengendarai bis atau taxi?

َﺔَﻠِﻓﺎَﺤْﻟا ُﺐَﻛ ْرَأ

Arkabul haafilata Saya naik bis

؟ ِﺔَﺳَرْﺪَﻤْﻟا َﻰﻟِإ َﺔَﻠِﻓﺎَﺤْﻟا ُﺐَﻛ ْﺮَﺗ ْﻞَھ

Hal tarkabul haafilata ilal madrasati?

Apakah kamu naik bis ke sekolah?

ِﺔَﺳَرْﺪَﻤْﻟا ﻲَﻟإ ﺎَﮭُﺒَﻛ ْرَأ ، ْﻢَﻌَﻧ

Na`am, Arkabuha ilal madrasati

Iya, Saya naik bis ke sekolah

F. KATA GANTI ORANG (ISMUD-DHAMAAIR)

Kata ganti orang pertama tunggal yaitu sayadan orang pertama jamak yaitu kita/kami, dalam bahasa Arab dinamakanMutakallim (

ﻢﱢﻠَﻜَﺘُﻣ

). Dinamakan orang pertama karena ia yang berbicara. Orang kedua yaitu orang yang diajak berbicara, dalam bahasa Arab dinamakan Mukhaathab (

ﺐَطﺎَﺨُﻣ

) yaitu kamu laki-laki dan perempuan beserta kelompoknya. Sedangkan orang ketiga yaitu orang yang dibicarakan atau orang yang tidak berada di tempat terjadinya pembicaraan, dalam bahasa Arab dinamakan Ghaaib(

ﺐِﺋﺎَﻏ

) yaitu Dia laki-laki dan perempuan beserta kawan-kawannya.

Di bawah ini, kata ganti orang dalam bahasa Arab beserta contoh penggunaannya jika bergandengan dengan isim yang menunjukkan atas arti kepunyaan. Misalnya kata buku yang digabungkan dengan kata ganti orang yaitu kamu akan berarti bukumu, dan seteusnya. Dan cara penggabungannya terletak pada akhir Isimseperti yang terdapat dan bergaris bawahi pada contoh-contoh berikut :

(20)

ﻰَﻨْﻌَﻣ

Arti

ﱢﺗإ

ﻢْﺳِﻹﺎِﺑ ﺎَﮭُﻟﺎَﺼ

Jika bergandengan dengan

Isim

ﺮِﺋﺎَﻤَﺿ

Kata ganti orang Dia (1 orang laki-laki)

ُﮫ ُﺑﺎَﺘِﻛ

Kitaabuhu Huwa

َﻮُھ

Dia/Mereka (2 orang

laki-laki) Kitaabuhumaa

ﺎ َﻤُﮭ ُﺑﺎَﺘِﻛ

Humaa

ﺎَﻤُھ

Dia/Mereka (banyak

laki-laki) Kitaabuhum

ْﻢُﮭ ُﺑﺎَﺘِﻛ

Hum

ْﻢ

ُھ

Dia (1 orang perempuan)

ﺎَﮭ ُﺑﺎَﺘِﻛ

Kitaabuhaa Hiya

َﻲِھ

Dia/Mereka (2 orang

perempuan) Kitaabuhumaa

ﺎ َﻤُﮭ ُﺑﺎَﺘِﻛ

Humaa

ﺎَﻤُھ

Dia/Mereka (banyak

perempuan) Kitaabuhunna

ﱠﻦُﮭ ُﺑﺎَﺘِﻛ

ﱠﻦُھ

Hunna Kamu (1 orang laki-laki)

َﻚ ُﺑﺎَﺘِﻛ

Kitaabuki

َﺖْﻧَأ

Anta Kamu/Kalian (2 orang

laki-laki) Kitaabukumaa

ﺎ َﻤُﻜ ُﺑﺎَﺘِﻛ

Antumaa

ﺎَﻤُﺘْﻧَأ

Kamu/Kalian (banyak

laki-laki) Kitaabukum

ْﻢُﻜ ُﺑﺎَﺘِﻛ

Antum

ْﻢُﺘْﻧَأ

Kamu (1 orang perempuan)

ِﻚ ُﺑﺎَﺘِﻛ

Kitaabuki Anti

ِﺖْﻧَأ

Kamu/Kalian (2 orang

perempuan) Kitaabukumaa

ﺎ َﻤُﻜ ُﺑﺎَﺘِﻛ

Antumaa

ﺎَﻤُﺘْﻧَأ

Kamu/Kalian (banyak perempuan) Kitaabukunna

ﱠﻦُﻜ ُﺑﺎَﺘِﻛ

ﱠﻦُﺘْﻧَأ

Antunna Saya/Aku

ْﻲ ِﺑﺎَﺘِﻛ

Kitaabiiy

ﺎَﻧَأ

Anaa Kita/Kami

ﺎَﻨ ُﺑﺎَﺘِﻛ

Kitaabunaa

ُﻦ ْﺤَﻧ

Nahnu

G. KATA KETERANGAN DAN JARR (DHZARF WAL JARR)

Perhatikanlah contoh-conoh di bawah ini :

Murid-murid di / di dalamkelas

ِﻞ ْﺼَﻔْﻟا ﻲِﻓ ُﺬْﯿِﻣ َﻼﱠﺘﻟَا

Dia datang daripasar

ق ْﻮﱡﺴﻟا َﻦِﻣ ٌمِدﺎَﻗ َﻮُھ

Tas itu di atas meja

ِﺐَﺘْﻜَﻤْﻟا َﻰﻠَﻋ ُﺔَﻈَﻔْﺤِﻤْﻟَا

Buah itu di ataspohon

ِةَﺮَﺠﱠﺸﻟا َق ْﻮَﻓ ُةَﺮْﻤﱠﺜﻟَا

Anak itu ngumpat di bawah

kolong tempat tidur

ِﺮْﯾِﺮﱠﺴﻟا َﺖ ْﺤَﺗ ُﺪَﻟَﻮْﻟا ُﺊِﺒَﺘْﺨَﯾ

Siswa itu berdiri di depanpintu

ِبﺎَﺒْﻟا َمﺎَﻣَأ ُﺐِﻟﺎﱠﻄﻟا َﻒَﻗَو

Khalid duduk di belakangsekolah

ِﺔَﺳَرْﺪَﻤْﻟا َﻒْﻠَﺧ ٌﺪِﻟﺎَﺧ ُﺲِﻠْﺠَﯾ

Saya telah mengetahui apa di

belakang / di balikkejadian ini

ﺔَﺛْ ْﺪَﺤْﻟا َءاَرَو ﺎَﻣ ُﺖْﻤِﻠَﻋ

Saya tinggal di sampingmesjid

ِﺪِﺠْﺴَﻤْﻟا ِراَﻮَﺠِﺑ ُﻦُﻜْﺳَأ

(21)

Latihan : Berlatih dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan contoh-contoh di atas :

؟ ِهِﺬٰھ ﺎَﻣ

...

؟ ُةَﺮَﺠﱠﺸﻟا َﻦْﯾَأ

...

ﺎَﻣ

؟ ا ﺬٰھ

...

؟ ُﻞْﯿِﻔْﻟا َﻦْﯾَأ

...

؟ اَﺬٰھ ﻦَﻣ

...

؟ ُﻞَﻤْﻌَﯾ اَذﺎَﻣ

..

...

؟ ِهِﺬٰھ ﻦَﻣ

...

؟ ُﻞَﻤْﻌَﺗ اَذﺎَﻣ

...

؟ ٌﺔَﺑِﺮْﻄُﻣ َﻲِھ ْﻞَھ

...

؟ ﺎَﮭُﺘَﻨْﮭِﻣﺎَﻣ

...

؟ ٌسِﺪْﻨَﮭُﻣ َﻮُھ ْﻞَھ

...

؟ ُﮫُﺘَﻨْﮭِﻣﺎَﻣ

...

َﺗَأ

ِةَﺮ ْﺟُﻷا َةَرﺎﱠﯿَﺳ ْمأ َﺔَﻠِﻓﺎَﺤْﻟا ُﺐَﻛ ْﺮ

؟

...

؟ ِﺔَﺳَرْﺪَﻤْﻟا َﻰﻟِإ َﺔَﻠِﻓﺎَﺤْﻟا ُﺐَﻛ ْﺮَﺗ ْﻞَھ

...

؟ ُﺪَﻟَﻮْﻟا ﻦْﯾَأ

...

؟ ِﻲِﺳْﺮُﻜْﻟا ﻰَﻠَﻋ ُﺲِﻠْﺠَﯾ ْﻞَھ

...

َﻦْﯾَأ

؟ ُلِﺰْﻨَﻤْﻟا

...

؟ ِﺮْﮭﱠﻨﻟا َءاَرَو ُلِﺰْﻨَﻤْﻟا ِﻞَھ

...

ُﺔَﻘَﻌْﻠِﻤْﻟا َﻦْﯾَأ

...

...

ُن ْﻮُﺠْﻌَﻤْﻟا َﻦْﯾَأ

١

.

؟ ُﺬْﯿِﻣَﻼﱠﺘﻟا َﻦْﯾَأ

....

...

٢

.

َﻋ َﻦْﯾَأ ْﻦِﻣ

؟ ٌمِدﺎَﻗ ﱞﻲِﻠ

...

٣

.

؟ُ ُﺔَﻈَﻔ ْﺤِﻤْﻟا َﻦْﯾَأ

...

٤

.

؟ ُﺐِﻟﺎﱠﻄﻟا َﻒَﻗَو َﻦْﯾَأ

...

٥

.

؟ ُﻦُﻜْﺴَﺗ َﻦْﯾَأ

...

...

٦

.

؟ ﺔَﺛِدﺎَﺤْﻟا َءاَرَو ﺎَﻣ َﺖْﻤِﻠَﻋ ْﻞَھ

...

٧

.

؟ ُﺔَﺴَﻨْﻜِﻤْﻟا َﻦْﯾَأ

...

...

(22)

H. KATA SAMBUNG (ISMUL MAUSHUUL)

Isim Maushuuladalah kata sambung, berarti “Yang”, menunjukkan atas sesuatu yang tertentu pada kalimat setelahnya. Yaitu ; Alladzii(

يِﺬﱠﻟَا

) untuk mudzkkar(laki-laki) tunggal, Alladzaani (

ِناَﺬﱠﻠﻟَا

) untuk mudzakkar ganda, Alladziina (

َﻦْﯾِﺬﱠﻟَا

) untuk Mudzakkar jamak (banyak), dan Allatiy (

ﻲِﺘﱠﻟَا

) untuk Muannats (perempuan) tunggal, Allataani(

ِنﺎَﺘﱠﻠﻟَا

) untuk perempuan ganda, Allaatiy(

ﻲِﺗَﻼﻟَا

) atau Allaaiy (

ﻲِﺋَﻼﻟَا

) untuk perempuan jamak. Dapat juga menggunakan Man(

ْﻦَﻣ

) untuk berakal dan Ma(

ﺎَﻣ

) untuk tidak berakal. Perhatikan contoh-contoh di bawah ini :

Telah datang orang yang lulus

َﺢَﺠَﻧ يِﺬﱠﻟا َءﺎَﺟ

Telah pergi dua orang yang nginap di hotel

ِقُﺪْﻨُﻔْﻟﺎِﺑ َمﺎَﻗَأ ِناَﺬﱠﻠﻟا َﺮَﻓﺎَﺳ

Saya tidak suka orang-orang yang boros

َن ْﻮُﻓِﺮْﺴَﯾ َﻦْﯾِﺬﱠﻟا ﱡﺐِﺣُأ َﻻ

Lihatlah gambar yang ada di depanmu

َﻚَﻣﺎَﻣَأ ﻲِﺘﱠﻟا ِﺔَﺣ ْﻮﱠﻠﻟا ﻰَﻟِإ ْﺮُﻈْﻧُأ

Dua orang yang terlambat itu telah lulus

ﺎَﺘَﺤَﺠَﻧ ِرْﻮُﻀُﺤْﻟا ﻲِﻓ ﺎَﺗَﺮﱠﺧَﺄَﺗ ِنﺎَﺘﱠﻠﻟَا

Wanita-wanita yang menjaga kemaluannya

ﱠﻦُﮭَﺟ ْوُﺮُﻓ َﻦْﻈَﻔ ْﺤَﯾ ﻲِﺗَﻼﻟَا ُتاَﺪﱢﯿﱠﺴﻟَا

Telah datang orang yang menang

َزﺎَﻓ ْﻦَﻣ َءﺎَﺟ

I. KATA PEMBANDING/COMPARATIVE (ISMU TAFDHIIL)

Kata yang menunjukkan perbandingan atas dua benda yang memiliki sifat yang sama dimana salah satu darinya mempunyai sifat yang lebih dari yang lain, sudah pasti kata-kata ini berarti “Lebih”. Kata ini dikhususkan terhadap kata sifat. Caranya adalah kata yang pada awalnya bertimbangan Fa’iil (

ٌﻞْﯿِﻌَﻓ

) dihapuskan huruf Mad-nya (Ya) dan diganti dengan Alifpada awal kata menjadi Af’ala(

َﻞَﻌْﻓَأ

). Contoh ; kataKabiir(

ٌﺮْﯿِﺒَﻛ

) menjadiAkbar(

ُﺮَﺒْﻛَأ

). Dibawah ini bebarapa kata pembanding :

Besar – Lebih besar

ُﺮَﺒْﻛَأ

ٌﺮْﯿِﺒَﻛ

Kacil – Lebih kecil

ُﺮَﻐ ْﺻَأ

ٌﺮْﯿِﻐَﺻ

Panjang – Lebih panjang

ُلَﻮْطَأ

ٌﻞْﯾِﻮَط

Pendek – Lebih pendek

ُﺮَﺼْﻗَأ

ٌﺮْﯿ ِﺼَﻗ

Banyak – Lebih banyak

ُﺮَﺜْﻛَأ

ٌﺮْﯿ

ِﺜَﻛ

Cantik – Lebih cantik

ُﻞَﻤ ْﺟَأ

ٌﻞْﯿِﻤَﺟ

J. PENYEBUT DAN PEMBILANG (ADAD WA MA’DUUD)

Al’Adad dan Ma’duud(

دو ُﺪْﻌﻤْﻟاَو ُد َﺪَﻌْﻟ َ◌

ا

) adalah pembilang/bilangan(

ُد َﺪَﻌْﻟَا

) dan penyebut(

ُﺪْﻌَﻤﻟا

دو).

Jika pembilang adalah angka Tiga hingga sepuluh, maka penyebutnya berbentuk jamak. Bila penyebutnya(

دو ُﺪْﻌَﻤﻟا

) muannatsmaka pembilangnya(

ُد َﺪَﻌْﻟَا

) Mudzakkar. Dan bila Penyebutnya(

ُﺪْﻌَﻤﻟا

ْو

د

) mudzakkarmaka(

ُدَﺪَﻌْﻟَا

) nya Muannats. Contoh :

دوُﺪْﻌَﻤﻟا

د َﺪَﻌﻟا

ٍﺐُﺘُﻛ

ُﺔَﺛَﻼَﺛ

(

ﺮﱠﻛَﺬُﻣ

)

(

ْﺚﱠﻧَﺆُﻣ

)

ٍتﺎَﺳاﱠﺮُﻛ

ُثَﻼَﺛ

(

ْﺚﱠﻧَﺆُﻣ

)

(

ﺮﱠﻛَﺬُﻣ

)

َﻦْﯿِﻤﱢﻠَﻌُﻣ

ةَﺮَﺸَﻋ

(

ﺮﱠﻛَﺬُﻣ

)

(

ْﺚﱠﻧَﺆُﻣ

)

(23)

Adapun bilangan untuk menunjukkan atas yang pertama, kedua dan seterusnya adalah sebagai berikut :

ْﺚﱠﻧَﺆُﻣ

ﺮﱠﻛ َﺬُﻣ

د َﺪَﻌﻟا

ﻰَﻟ ْوُﻷا

ُل

ﱠوَﻷَا

ٌﺪِﺣاَو

ﺔَﯿِﻧﺎﱠﺜﻟَا

ﻰِﻧﺎﱠﺜﻟَا

ِنﺎَﻨْﺛِإ

ﺔَﺜِﻟﺎﱠﺜﻟا

ُﺚِﻟﺎّﺜﻟَا

ﺔﺛ

َﻼَﺛ

ﺔَﻌِﺑاﱠﺮﻟَا

ﻊِﺑاﱠﺮﻟَا

ﺔَﻌَﺑ ْرَأ

ﺔَﺴِﻣﺎَﺨْﻟَا

ُﺲِﻣﺎَﺨْﻟَا

ﺔَﺴْﻤَﺧ

ﺔَﺳ ِدﺎﱠﺴﻟَا

ُس ِدﺎﱠﺴﻟَا

ﺔﱠﺘِﺳ

ﺔَﻌِﺑﺎﱠﺴﻟَا

ﻊِﺑﺎﱠﺴﻟَا

ﺔَﻌْﺒَﺳ

ﺔَﻨِﻣﺎﱠﺜﻟا

ُﻦِﻣﺎﱠﺜﻟَا

ﺔَﯿِﻧﺎَﻤﺛ

ﱠﺘﻟا

ﺔَﻌِﺳﺎ

ُﻊِﺳﺎﱠﺘﻟَا

ﺔَﻌْﺴِﺗ

ةَﺮِﺷﺎَﻌْﻟا

ُﺮِﺷﺎَﻌْﻟَا

ةَﺮَﺸَﻋ

Contoh:

ِلﱠوَﻷا ﱢﻒﱠﺼﻟا ﻲِﻓ ُﺖْﻨُﻛ

Saya duduk di kelas satu (pertama)

ﻰَﻟ ْوُﻷا ِﺔَﻨﱠﺴﻟا ﻲِﻓ ُﺖْﻨُﻛ

Saya duduk di tahun/tingkat satu (pertama)

K. WARNA-WARNI (ALWAAN)

Penggunaan kata warna-warni haruskah sesuai dengan jenisnya mudzakkardan Muannats, jika kata yang digunakan Mudzakkarmaka warnanya disesuaikan dengan menggunakan warna yang menunjukkan atas mudzakkar, dan sebaliknya. Hal itu dapat dilihat pada contoh-contoh di bawah ini :

ﻰَﻨْﻌ َﻣ

ﺚﱠﻧَﺆ ُﻣ

ﺮﱠﻛَﺬُﻣ

Putih

ُءﺎَﻀْﯿَﺑ

ُﺾَﯿْﺑَأ

Hitam

ُءا

َد ْﻮَﺳ

ُدَﻮْﺳَأ

Merah

ُءاَﺮْﻤَﺣ

ُﺮَﻤ ْﺣأ

Biru

ُءﺎَﻗ ْرَز

ُقَر ْزَأ

Hijau

ُءاَﺮ ْﻀَﺧ

ُﺮَﻀ ْﺧَأ

Itam Kecoklatan/ Itam manis

ُءاَﺮْﻤَﺳ

ُﺮَﻤْﺳَأ

Kuning

ُءاَﺮْﻔَﺻ

ُﺮَﻔ ْﺻَأ

Coklat

ﺔﱠﯿﱢﻨُﺑ

ٌﻲﱢﻨُﺑ

Abu-abu

ﺔﱠﯾ

ِدﺎَﻣَر

ﱞيِدﺎَﻣَر

Biru Donker

ﺔﱠﯿِﻠ ْﺤُﻛ

ﱞﻲِﻠ ْﺤُﻛ

Ungu

ٌﺔﱠﯾِﺮْھَز

ﱞيِﺮْھَز

Jingga

ﺔﱠﯿ ِﺠَﺴْﻔَﻨَﺑ

ﱞﻲِﺠَﺴْﻔَﻨَﺑ

Orange

ﺔﱠﯿِﻟﺎَﻘُﺗْﺮُﺑ

ﱞﻲِﻟﺎَﻘُﺗ ْﺮُﺑ

Jika ingin menjelaskan/meyebutkan warna suatu kata benda yang Mudzakkar, maka gunakanlah warna yang ada pada bagian Mudzakkar. Dan sebaliknya, Contoh :

(24)

ُن ْﻮَﻟ

ُﺾَﯿْﺑَأ ﺺْﯿِﻤَﻘْﻟا

Warna kemeja itu putih

ُﺾَﯿْﺑَأ ُﺺْﯿِﻤَﻘْﻟَا

Baju itu berwarna putih

ٌةَﺪْﯾِﺪَﺟ ُءﺎَﻀْﯿَﺑ ﺔﱠﻠِﻧﺎَﻓ

Baju kaos yang putih itu baru L. JAM (SAA’AH)

Ungkapan/pertanyaan yang digunakan untuk menanyakan jam adalah(

؟ َنﻵا ُﺔَﻋﺎﱠﺴﻟا ِﻢَﻛ

=Jam berapakah sekarang). Huruf Wau(

َو

) berarti “Dan”, huruf Illa(

ﱠﻻِإ

) berarti “Kecuali”. Namun penggunaanya dalam menyatakan “Jam” mengalami perubahan. Wau berarti “Lewat/lebih” dan Illa berarti “Kurang”. Perhatikan contoh-contoh di bawah ini :

Jam satu tepat

ﺎًﻣﺎَﻤَﺗ ُةَﺪِﺣاَﻮْﻟا ُﺔَﻋﺎﱠﺴﻟَا

Jam dua lewat setengah

ُﻒ ْﺼﱢﻨﻟا َو ُﺔَﯿِﻧﺎﱠﺜﻟا ُﺔَﻋﺎﱠﺴﻟَا

Jam tiga lewat seperempat

ُﻊْﺑﱡﺮﻟا َو ُﺔَﺜِﻟﺎﱠﺜﻟا ُﺔَﻋﺎﱠﺴﻟَا

Jam empat kurang setengah

ُﻒ ْﺼﱢﻨﻟا ﱠﻻِإ ُﺔَﻌِﺑاﱠﺮﻟا ُﺔَﻋﺎﱠﺴﻟا

Jam lima kurang seperempat

ُﻊْﺑﱡﺮﻟا ﱠﻻِإ ُﺔَﺴِﻣﺎَﺨْﻟا ُﺔَﻋ

ﺎﱠﺴﻟَا

Jam enam lewat lima menit

ٍﻖِﺋﺎَﻗ

َد ُﺲْﻤَﺧ َو ُﺔَﺳِدﺎﱠﺴﻟا ُﺔَﻋﺎﱠﺴﻟَا

Jam tujuh kurang lima menit

ٍﻖِﺋﺎَﻗ

َد ُﺲْﻤَﺧ ﱠﻻِإ

ُﺔَﻌِﺑﺎﱠﺴﻟا ُﺔَﻋﺎﱠﺴﻟا

Jam delapan lewat sepuluh menit

ٍﻖِﺋﺎَﻗ

َد ُﺮْﺸَﻋ َو ُﺔَﻨِﻣﺎﱠﺜﻟا ُﺔَﻋﺎﱠﺴﻟَا

Jam Sembilan kurang 10 menit 20 detik

ٍﻖِﺋﺎَﻗ

َد ُﺮْﺸَﻋ ﱠﻻإ ُﺔَﻌ ِﺳﺎﱠﺘﻟا ُﺔَﻋﺎﱠﺴﻟَا

ًﺔَﯿِﻧﺎَﺛ َن ْوُﺮْﺸِﻋَو

Jam 10 kurang 5 menit 10 detik

َو ٍﻖِﺋﺎَﻗ

َد ُﺲْﻤَﺧ ﱠﻻِإ ُةَﺮِﺷﺎَﻌْﻟا ُﺔَﻋﺎ

ﱠﺴﻟَا

ْﺸَﻋ

ﻰِﻧاَﻮَﺛ ُﺮ

Jam 11 tepat

ﺎًﻣﺎَﻤَﺗ َﺮَﺸَﻋ َﺔَﯾ

ِدﺎَﺤْﻟا ُﺔَﻋﺎﱠﺴﻟَا

Jam 12

َﺮَﺸَﻋ ﺔَﯿِﻧﺎﱠﺜﻟا ُﺔَﻋﺎَﺴﻟَا

M. KATA KERJA (FI’IL)

Kata kerja adalah kata yang menunjukkan atas perbuatan/pekerjaan yang terikat dengan salah satu dari tiga bentuk waktu; masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Terbagi menjadi tiga ;

Fi`il Maadhi(

ﻰِﺿﺎَﻤْﻟا ُﻞْﻌِﻔْﻟَا

) yaitu kata kerja yang menunjukkan suatu pekerjaan atau kejadian yang berlangsung pada masa sebelum waktu penuturan atau lebih disederhanakan dengan “Kata Kerja Bentuk Lampau”, misalnya;

ُﺖْﺒَﺘَﻛ

(saya telah menulis).

Fi`il Mudhaari`(

عِرﺎَﻀُﻤْﻟا ﻞْﻌِﻔْﻟَا

) yaitu kata kerja yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada saat dituturkan (sekarang) atau sesudahnya (akan datang). Contoh;

ُﺐَھْذَأ

( saya akan/sedang pergi).

Fi`il Amar (

ﺮْﻣَﻷا ُﻞْﻌِﻔْﻟا

) yaitu kata yang menunjukkan tuntutan tercapainya pekerjaan tersebut setelah masa pengungkapan, atau lebih disederhanakan dengan Kata Perintah, contoh;

ْﺐُﺘْﻛُأ

(tulislah!). (Lih. Lampiran kata kerja).

Setiap Kata Kerja akan mengalami perubahan sesuai dengan kata ganti orang(

ﺮِﺋﺎَﻤَﺿ

), perhatikan perubahan-perubahan kata kerja di bawah ini dan cobalah untuk menghafalkannya agar mempermudah dalam menggunakannya:

(25)

ُﺮْﻣَأ

Perintah Sekarang/akan

عِرﺎَﻀُﻣ

datang

ﻲِﺿﺎَﻣ

Lampau K.Ganti Orang

ﺰِﺋﺎَﻤﻀﻟا

ﻢﻘﺮ

No

Uktub

ْﺐُﺘْﻛُا

Taktubu

ُﺐُﺘْﻜَﺗ

Katabta

َﺖ ْﺒَﺘَﻛ

Anta

َﺖْﻧَأ

١ Uktubaa

ﺎَﺒُﺘْﻛُا

Taktubaani

ِنﺎَﺒُﺘْﻜَﺗ

Katabtumaa

ﺎَﻤُﺘ ْﺒَﺘَﻛ

Antuma

ﺎَﻤُﺘْﻧَأ

٢ Uktubuu

ا ْﻮُﺒُﺘْﻛُا

Taktubuuna

َن ْﻮُﺒُﺘْﻜَﺗ

Katabtum

ْﻢُﺘ ْﺒَﺘَﻛ

Antum

ْﻢُﺘْﻧَأ

٣ Uktubii

ﻲِﺒُﺘْﻛُا

Taktubiina

َﻦْﯿِﺒُﺘْﻜَﺗ

Katabti

ِﺖ ْﺒَﺘَﻛ

Anti

ِﺖْﻧَأ

٤ Uktubaa

ﺎَﺒُﺘْﻛُا

Taktubaani

ِنﺎَﺒُﺘْﻜَﺗ

Katabtumaa

ﺎَﻤُﺘ ْﺒَﺘَﻛ

Antuma

ﺎَﻤُﺘْﻧَأ

٥ Uktubna

َﻦْﺒُﺘْﻛُا

Taktubna

َﻦْﺒُﺘْﻜَﺗ

Katabtunna

ﱠﻦُﺘ ْﺒَﺘَﻛ

Antunna

ﱠﻦُﺘْﻧَأ

٦

-

Yaktubu

ُﺐُﺘْﻜَﯾ

Kataba

َﺐَﺘَﻛ

Huwa

َﻮُھ

٧

-

Yaktubaani

ِنﺎَﺒُﺘْﻜَﯾ

Katabaa

ﺎ َﺒَﺘَﻛ

Humaa

ﺎَﻤُھ

٨

-

Yaktubuuna

َن ْﻮُﺒُﺘْﻜَﯾ

Katabuu

ا ْﻮ ُﺒَﺘَﻛ

Hum

ْﻢُھ

٩

-

Taktubu

ُﺐُﺘْﻜَﺗ

Katabat

ْﺖ َﺒَﺘَﻛ

Hiya

َﻲِھ

١٠

-

Taktubaani

ِنﺎَﺒُﺘْﻜَﺗ

Katabataa

ﺎ َﺘ َﺒَﺘَﻛ

Humaa

ﺎَﻤُھ

١١

-

Yaktubna

َﻦْﺒُﺘﻜَﯾ

Katabna

َﻦ ْﺒَﺘَﻛ

Hunna

ﱠﻦُھ

١٢

-

Aktubu

ُﺐُﺘْﻛَأ

Katabtu

ُﺖ ْﺒَﺘَﻛ

Ana

ﺎَﻧَأ

١٣

-

Naktubu

ُﺐُﺘْﻜَﻧ

Katbnaa

ﺎَﻨ ْﺒَﺘَﻛ

Nahnu

ُﻦ ْﺤَﻧ

١٤ Latihan : Ubahlah kata kerja-kata kerja di bawah ini sesuai perubahannya jika dimasuki oleh Dhamaair(kata ganti orang) seperti pada contoh di bawah ini :

لﺎَﺜِﻣ

:

َأ

ُﺐَھْ ذأ ﺎَﻧ

ُﺐَھْ ﺬَﺗ َﺖْﻧأ

َﺗ ِﺖْﻧأ

َﻦْﯿِﺒَھْ ﺬ

ُﺐَھْ ﺬَﺗ َﻲِھ ُﺐَھْ ﺬَﯾ َﻮُھ

َﻧ

ُﺐَھْ ﺬَﻧ ُﻦ ْﺤ

١

.

ُأَﺮْﻗأ ﺎَﻧأ

/

ُﻞَﻤْﻋأ

٢

.

َﺖْﻧأ

... / ...

٣

.

ِﺖْﻧأ

... / ...

٤

.

َﻮُھ

... / ...

٥

.

َﻲِھ

... / ...

٦

.

ُﻦ ْﺤَﻧ

... / ...

Adapun kata ganti orang yang menunjukkan atas objek/penderita yang bersambung (Muttashil) dengan menggunakan kata Dharaba=memukul(

َبَﺮَﺿ

) dan subjeknya adalah Saya (ﺎَﻧَأ) -kecuali pada Ana dan Nahnu subjeknya adalah Anta ( َﺖْﻧَأ) - dan kata ganti orang yang terpisah (Munfashil) yang menunjukkan atas objek/penderita, untuk lebih memahaminya dapat dilihat pada huruf-huruf yang bergaris bawahi pada table di bawah ini :

َكﺎﱠﯾِإ

َﻚ ُﺘْﺑَﺮَﺿ

Anta

َﺖْﻧَأ

ﺎَﻤُﻛﺎﱠﯾِإ

ﺎَﻤُﻜ ُﺘْﺑَﺮَﺿ

Antuma

ﺎَﻤُﺘْﻧَأ

ْﻢُﻛﺎﱠﯾِإ

ْﻢُﻜ ُﺘْﺑَﺮَﺿ

Antum

ْﻢُﺘْﻧَأ

ِكﺎﱠﯾِإ

ِﻚ ُﺘْﺑَﺮَﺿ

Anti

ِﺖ

ْﻧَأ

ﺎَﻤُﻛﺎﱠﯾِإ

ﺎَﻤ ُﻜُﺘْﺑَﺮَﺿ

Antuma

ﺎَﻤُﺘْﻧَأ

ﱠﻦُﻛﺎﱠﯾِإ

ﱠﻦُﻜ ُﺘﺑَﺮَﺿ

Antunna

ﱠﻦُﺘْﻧَأ

(26)

ُهﺎﱠﯾِإ

ُﮫ ُﺘْﺑَﺮَﺿ

Huwa

َﻮُھ

ﺎَﻤُھﺎﱠﯾِإ

ﺎَﻤ ُﮭُﺘْﺑَﺮَﺿ

Humaa

ﺎَﻤُھ

ْﻢُھﺎﱠﯾإ

ْﻢُﮭ ُﺘْﺑَﺮَﺿ

Hum

ْﻢُھ

ﺎَھﺎﱠﯾِإ

ﺎَﮭ ُﺘْﺑَﺮَﺿ

Hiya

َﻲِھ

ﺎَﻤُھﺎﱠﯾِإ

ﺎَﻤُﮭ ُﺘْﺑَﺮَﺿ

maHua

ﺎَﻤُھ

ﱠﻦُھﺎﱠﯾِإ

ﱠﻦُﮭ ُﺘْﺑَﺮَﺿ

Hunna

ﱠﻦُھ

ﺎَﯾﺎﱠﯾِإ

ﻲِﻨ َﺘْﺑَﺮَﺿ

Ana

ﺎَﻧَأ

ﺎَﻧﺎﱠﯾِإ

ﺎَﻨ َﺘْﺑَﺮَﺿ

Nahnu

ُﻦ ْﺤَﻧ

N. TASHRIIF

Suatu kata kerja dalam bahasa Arab, dapat diubah menjadi kata benda, subjek, objek, tempat dan waktu. Di bawah ini adalah perubahan dan timbangan fi’ilyang sederhana ke dalam berbagai bentuk yang telah dijelaskan pula di atas, dengan mengetahuinya akan mempermudah dan semakin memperkaya kosa kata jika sering dipraktekkan. Perhatikan timbangan-timbangan berikut ini dengan baik. (Lih.Ilmu SHARF pada BAB III):

حﻼِﻄﺻِإ

ﻰَﻨْﻌَﻣ

ٌﻦ

ْز

َو

ﻲِﺿﺎَﻤْﻟا ُﻞْﻌِﻔْﻟَا

Telah melaksanakan

َﻞ

ــَﻌــــــَﻓ

عِرﺎَﻀُﻤْﻟا ُﻞْﻌِﻔْﻟَا

Sedang \ akan melaksanakan

ُﻞــ

َـﻌــْـﻔَﯾ

ﺮْﻣَﻷا ُﻞْﻌِﻔْﻟَا

Laksanakanlah

ْﻞـ

َﻌـــْــﻓا

ٌﻲْﮭَﻧ ُﻞْﻌِﻓ

Janganlah melaksanakan

ْﻞُـ

َﻌـْـﻔَـﺗﻻ

ٌرَﺪ ْﺼَﻣ

Pelaksanaan\ perbuatan

ٌﻞـْﻌـــــــِﻓ

ﻞِﻋﺎَﻔْﻟا ُﻢْﺳِإ

Yang melaksanakan (Subjek)

ٌﻞـِﻋﺎــــَـﻓ

ل ْﻮُﻌْﻔَﻤْﻟا ُﻢْﺳِإ

Yang dilaksanakan (Objek)

ٌلْﻮُﻌْﻔَﻣ

ِﺔَﻟﻵا ُﻢْﺳإ

Alat yang digunakan untuk

melaksanakan sesuatu

ٌﻞَﻌــــــْـﻔِﻣ

ُﻢْﺳِإ

نﺎَﻜَﻤْﻟا

/

ﱠﺰﻟا

نﺎَﻣ

/

ﻲِﻤْﯿِﻣ

Pelaksanaan ( Masdar ) Waktu pelaksanaan ( Isim zaman ) Tempat

pelaksanaan ( Isim makan )

ٌﻞَﻌْﻔَﻣ

O. HURUF (HARF)

Hurufadalah jenis kata yang berfungsi sebagai kata bantu, yaitu kata yang mengandung makna yang tidak dapat berdiri sendiri. Maknanya hanya dapat diketahui apabila bersandingan dengan kata lain, baik Isimatau Fi’il. Kata yang termasuk dalam jenis Hurufini terbagi ke dalam beberapa macam sesuai dengan fungsinya yang mempengaruhi status kata yang dimasukinya. Sesuai dengan fungsi maknanya, terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. Huruf yang dapat masuk keIsim maupunFiíl, dan huruf tersebut tidak mempunyai kedudukan apa-apa di dalam I’rab. Contoh: kata Hal

ْﻞَھ

dan

َأ

serta kata tanya lainnya.

2. Huruf yang dikhususkan padaisim, dan huruf tersebut mempunyai fungsi serta kedudukannya dalam I’rab (merubah harakah/baris pada akhir kata). Diantaranya ;

Huruf Jarr(

ﱢﺮَﺠْﻟا ُف ْوُﺮُﺣ

)

Yaitu; Min (

ْﻦِﻣ

= dari), Ila (

َﻰﻟ

ِإ

= ke), ‘An ( ْﻦَﻋ= dari/tentang), ‘Ala (ﻰَﻠَﻋ= diatas/atas), Fi (

ْﻲِﻓ

=

di/didalam), Baa’ (

/ِﺑ

ُءﺎَﺒْﻟا

= dengan), Al-Kaaf (

َﻜ

/

ُفﺎَﻜْﻟَا

= seperti/bagaikan), Al-Laam (

/ِﻟ

ُمﻼﻟا

= kepunyaan), Wau al-Qasam(ﻢﺴﻘﻠاُﻮاَﻮ= huruf Wau untuk sumpah), Taaul Qasam(

ﻢﺴﻘﻠاُﺀﺎ

= huruf

Gambar

Gambar Shuurah ةَر ْﻮُﺻ

Referensi

Dokumen terkait

Apapun tujuan anda dibalik keputusan anda melamar pekerjaan, anda tetap harus memilih jawaban terbaik yang memberikan kesan bahwa anda memiliki tekad dan niat yang bulat untuk terjun

LEMBAR PENGE2A4AN LAPORAN KERJA PROYEK . TEKNIK KOMPUTER

Subjek penelitian ini adalah orang atau individu atau kelompok yang bersinggungan langsung dengan penulisan artikel atau berita di Surat Kabar Harian Radar Timika. Dengan

Pada peperiksaan akhir tahun, guru mendapati 100% murid (19 orang murid) dapat mencapai sekurang-kurangnya 5 markah untuk komponen kefahaman subjektif yang mempunyai julat markah

Untuk potensi komunikasi matematis siswa (komunikasi tertulis) dengan subjek TFI, RAP, FUW kelompok tingkat kemampuan atas dalam mengerjakan soal open ended penjumlahan

1) Proses yang terjadi pada pembelajaran keterampilan menyimpulkan isi bacaan 1) intensifnya proses internalisasi penumbuhan minat membaca cepat, (2) proses

Secara yuridis konstitusional Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang menjadi dasar Negara Repulik Indonesia adalah digali dari realitas tata nilai budaya

Fitur ini juga terbukti cukup efektif bagi para pengguna wanita Bumble, di mana 80% wanita yang aktif menggunakan aplikasi mengatakan mereka merasa lebih aman