• Tidak ada hasil yang ditemukan

KASUS PENGGELAPAN PAJAK OLEH GAYUS TAMBUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KASUS PENGGELAPAN PAJAK OLEH GAYUS TAMBUNAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.

A. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Maraknya penggelapan pajak di Indonesia, salah satunya dilakukan oleh Maraknya penggelapan pajak di Indonesia, salah satunya dilakukan oleh tersangka kasus korupsi mafia pajak, Gayus Tambunan.

tersangka kasus korupsi mafia pajak, Gayus Tambunan.

Gayus Tambunan merupakan salah satu pegawai rendah, golongan III, di Gayus Tambunan merupakan salah satu pegawai rendah, golongan III, di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Gayus pada awalnya diduga Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Gayus pada awalnya diduga melakukan

melakukan penggelapan penggelapan pajak beberapa pajak beberapa perusahaan perusahaan di Idi Indonesia, ndonesia, yangyang melibatkan 149 perusahaan yang disebut-sebut bisa saja ada kaitannya melibatkan 149 perusahaan yang disebut-sebut bisa saja ada kaitannya dengan masalah perpajakan, manakala dari hasil penyelidikan sudah ada dengan masalah perpajakan, manakala dari hasil penyelidikan sudah ada bukti permulaan yang cukup, dalam arti juga melakukan pelanggaran tentu bukti permulaan yang cukup, dalam arti juga melakukan pelanggaran tentu perlu dilakukan pemeriksaan sehingga menyebabkan Negara rugi hingga perlu dilakukan pemeriksaan sehingga menyebabkan Negara rugi hingga miliaran rupiah.

miliaran rupiah.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan kejaksa Agung sepakat untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan kejaksa Agung sepakat untuk mempercepat proses penyidikan dan penyidikan terhadap kasus Gayus mempercepat proses penyidikan dan penyidikan terhadap kasus Gayus Tambunan. KPK juga berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Tambunan. KPK juga berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta penegak

Transaksi Keuangan (PPATK) serta penegak hukum lainnya.hukum lainnya. B.

B. BATASAN MASALAHBATASAN MASALAH U

Untuk mencegah melebarnya permasalahan yang dibahas, maka dibuatntuk mencegah melebarnya permasalahan yang dibahas, maka dibuat batasan-bata

batasan-batasan masalah san masalah yakni :yakni : 1.

1. Dugaan penggelapan pajak oleh gayus yang melibatkan beberapaDugaan penggelapan pajak oleh gayus yang melibatkan beberapa perusahaan yang diduga ada

perusahaan yang diduga ada kaitannkaitannya dengan ya dengan masalah perpajakanmasalah perpajakan 2.

2. Dugaan penyuapan oleh Gayus kepada aparat kepolisian dan hakimDugaan penyuapan oleh Gayus kepada aparat kepolisian dan hakim yang menangani kasus tersebut.

(2)

BAB II

KASUS PENGGELAPAN PAJAK OLEH GAYUS TAMBUNAN

Gayus Tambunan merupakan salah satu pegawai rendah, golongan III, di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan . Gayus merupakan seorang PNS Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan.

Gayus pada awalnya diduga melakukan penggelapan pajak beberapa perusahaan di Indonesia, yang menyebabkan Negara rugi hingga miliaran rupiah dan melibatkan 149 perusahaan yang pernah ditangani oleh Gayus Tambunan yang mungkin ada kaitannya dengan masalah perpajakan.

Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum mencium adanya indikasi ketidakberesan dalam kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan senilai 24 miliar. Sekretaris Satgas Antimafia Hukum, Denny Indrayana, mengaku heran duit sebanyak 24 miliar milik pegawai negeri golongan III di Direktorat Jenderal Pajak itu tiba-tiba berkurang dratis.

Satgas telah melakukan koordinasi dengan pihak kejaksaan untuk mendalami dan menelusuri kemana aliran duit itu mengalir. Sejak Komisaris Jenderal Susno Duadji melaporkan kasus ini, Denny mengaku telah mengumpulkan sejumlah dokumen dari pihak-pihak terkait dan meminta penjelasan dari narasumber yang kompeten.

Sumber-sumber yang ada, menurut Denny, semakin menguatkan adanya mafia hukum yang terlibat dalam kasus penggelapan pajak tersebut. Informasi yang telah dikantongi Satgas keabsahannya dapat dipertanggungjawabkan dan bisa dipercaya.

Uang suap itu diterima Gayus ketika berada dalam posisi sebagai fiscus (petugas pajak) sehingga berlaku ketentuan Pasal 43 A. Otomatis terhadap yang bersangkutan diberlakukan Pasal 5 ayat (2) ) UU No 20 Tahun 2001, yaitu ketentuan mengenai suap pasif (passive bribery) dengan ancaman pidana paling

(3)

singkat 1(satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah).

Dalam UU No 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum Tata Cara Perpajakan secara khusus ditentukan, Jika dari bukti permulaan ditemukan unsur tindak pidana korupsi pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang tersangkut wajib diproses menurut ketentuan hukum tindak pidana korupsi (Pasal 43 A ayat 3). Kasus Gayus dari kacamata UU No 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 jelas termasuk tindak pidana suap dalam lingkupUU tersebut.

Uang Gayus Halomoan Tambunan Rp103 miliar sudah disita aparat kepolisian. Masing- masing berjumlah Rp28 miliar dan Rp 75 miliar berupa emas dan surat berharga.

Gayus Tambunan di waktu-waktu terakhir ini menjadi buronan paling dicari oleh aparat keamanan seperti seorang teroris atas kasus Markus (makelar kasus) pajak senilai 25 milyar Rupiah. Menurut beberapa teman Gayus Tambunan sewaktu sekolah,Gayus sebenarnya biasa saja waktu sekolah, tapi urusan otak termasuk encer dan smart juga rajin bergaul dengan teman-temannya. Sayang disayang, kepandaiannya ini dimanfaatkan untuk menggerogoti uang Pajak dalam kaitannya dengan kasus markus.

Gayus Tambunan diperiksa Mabes Polri sebagai saksi dalam kasus rekayasa dokumen rencana penuntutan (rentut) Cirus Sinaga di Rutan Cipinang.

Gayus ditangkap pada bulan April 2010, dan dikurung di Rumah Tahanan Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok. Sebelumnya, Gayus ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap dalam mafia hukum pada 26 Maret 2010. Sejak itu kasusnya diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Gayus terbukti memberikan uang kepada polisi senilai sepuluh ribu dollar Amerika Serikat dan memberikan uang kepada hakim sebesar empat puluh ribu dollar Amerika Serikat saat berpekara di Pengadilan Negeri Tangerang, dan

(4)

memberikan keterangan palsu soal uangnya yang senilai dua puluh delapan miliar rupiah yang berasal dari hasil korupsi .

Sehingga Gayus Tambunan dapat bepergian ke luar negeri dan hanya untuk berfoya-foya, jalan-jalan, makan dan berjudi. Gayus Tambunan bersama istrinya pergi ke Macau 24 September 2010. Mereka berdua makan, jalan-jalan dan main judi di Holiday Inn, Lisboa, Lama, MGM. Esok harinya 25 September, Gayus bermain judi di C asino Venetian, Macau.

Gayus melanjutkan pelesirannya ke Hong Kong dengan menumpang kapal Fery. Di negeri itu Gayus dan istrinya menginap di Hotel Sheraton. Mereka kemudian kembali ke Jakarta, menggunakan pesawat China Airline.

Kemudian 30 September 2010, Gayus kembali ke Singapura juga bersama istrinya. Mereka menginap di Hotel Hard Rock di kawasan Sentosa. Gayus juga makan dan bermain judi di daerah Marina. Pada 1 Oktober 2010 Milana k embali lebih dahulu ke Indonesia, sedangkan Gayus keesokan harinya.

Selama melakukan perjalanan ke Makau, Hong Kong, Jakarta dan Singapura, menurut keterangan yang bersangkutan m ereka tidak bertemu siapa pun.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gayus telah menyogok kepala dan petugas Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Bar at untuk bisa keluar dari sel dan bepergian ke Bali. Belakangan diketahui Gayus juga pergi ke luar negeri menggunakan paspor asli tapi palsu atas nama Sony Laksono.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan 12 instruksi untuk menuntaskan kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus Tambunan. Instruksi tersebut antara lain pelibatan aktif KPK serta kerjasama dengan negara-negara tertentu, tempat Gayus melarikan harta negara.

Presiden Yudhoyono mengatakan, untuk menghindari kejahatan perpajakan maka pemerintah selekasnya akan menata ulang lembaga-lembaga, yang telah terbukti melakukan penyimpangan uang negara. Hal ini disampaikan usai sidang kabinet bidang politik, hukum, dan keamanan.

(5)

Dalam sidang tersebut, Presiden Yudhoyono mengeluarkan 12 instruksi; di antaranya meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilibatkan secara lebih banyak dalam pengusutan harta Gayus Tambunan, bersama Kepolisian dan Kejaksaan, serta Pusat Penelusuran Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), dan Satgas Pemberantan Mafia Hukum.

Hasil pemeriksaan Bareskrim Polri sudah tentu mencatat semua perusahaan yang terlibat dalam kasus suap Gayus. Keganjilan berikutnya adalah PPATK seketika mengetahui keterlibatan Gayus dalam kasus perpajakan dan notabene adalah kasus korupsi seharusnya melakukan langkah hukum proaktif berkerja sama dengan Bareskrim Polri menelusuri dan memblokir akun Gayus di beberapa rekening Bank nasional.

Bahkan PPATK telah memiliki kewenangan besar dalam penelusuran akun tersangka sekaligus menelisik aliran uangnya (follow the money). Pemblokiran yang tidak dilakukan secara total terhadap akun Gayus, termasuk kartu kredit Gayus dan istrinya, mengakibatkan terjadinya peristiwa keluar rutan dan jalan-jalan ke Bali. Jika semua langkah hukum dilakukan oleh lembaga penegak huk um yang ada termasuk PPATK sesuai dengan ketentuan UU yang telah diberlakukan sejak lama berkaitan dengan suap, gratifikasi (korupsi) dan pencucian uang maka perkara Gayus tidak menjadi misterius seperti kejadian sekarang ini. KPK dalam kasus Gayus juga memiliki kewenangan untuk melakukan koordinasi. Jika koordinasi proaktif telah dilakukan KPK kepada Polri sejak awal, juga dilakukan supervisi (Pasal 6 huruf a dan b; Pasal 7, Pasal 8 UU KPK) mengingat perkara Gayus bukan perkara kecil, maka proses pengambilalihan kasus Gayus oleh KPK tidak akan tersendat (Pasal 9 UUKPK).

Semua langkah hukum telah ada protapnya di dalam UU KPK yang telah berlaku sejak Tahun 2002 dan telah disosialisasikan ke seluruh instansi termasuk instansi penegak hukum. Iklim penegakan hukum saat ini, sekalipun dalam keadaan babak belur, KPK tetap masih merupakan tumpuan penuntasan kasus korupsi sesulit apa pun karena memiliki kewenangan luar biasa dan masih bersikap independen dibandingkan dengan dua lembaga penegak hukum lainnya.

(6)

Presiden Yudhoyono mengatakan, KPK lebih dilibatkan dan dapat didorong untuk melakukan langkah-langkah pemeriksaan yang belum ditangani oleh Polri. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menangani kasus mantan pegawai Ditjen Pajak Gayus Tambunan yang tidak ditangani oleh kepolisian dengan melakukan pengumpulan semua bukti. KPK sudah melakukan tiga kali ekspose internal terkait dengan kasus tersebut. Selain itu, KPK juga berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta penegak hukum lainnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan kejaksa Agung sepakat untuk mempercepat proses penyidikan dan penyidikan terhadap kasus Gayus Tambunan. Kesepakatan itu merupakan hasil pertemuan dari para pimpinan ketiga lembaga penegak hukum itu, di kantor KPK .

Ketiga lembaga yang tadi bertemu itu sepakat bahwa akan meningkatkan kualitas dan percepatan kerjasama dalam semangat untuk menegakkan hokum. Mereka sepakat untuk melakukan pendekatan supervise, investigasi dan sharing data. Sharingdata akan melibatkan data dari PPATK dan Kementerian Keuangan.

Instruksi khusus juga diberikan untuk pengembalian uang yang dilarikan oleh Gayus Tambunan ke sejumlah negara. Mengenai pemulangan aset, Ketua PPATK, Yunus Hussein mengakui ada kesulitan di negara tertentu. Satu-satunya negara yang menyatakan siap membantu adalah Amerika Serikat, melalui Nota Kesepahaman. Data-data sudah dipegang oleh Kapolri, tapi belum ketahuan (jumlah) asetnya, sehingga meminta (bantuan) ke Singapura, Macau, Malaysia, dan Amerika Serikat. Indonesia punya MoU dengan Macau, Malaysia, Amerika (Serikat) namun Singapura enggak ada sama sekali, Amerika positif mau membantu.

Presiden mengizinkan penggunaan metode pembuktian terbalik, sesuai dengan peraturan danUndang-Undang yang berlaku di Indonesia.

Presiden juga memerintahkan aparat hukum segera memeriksa 149 perusahaan yang pernah ditangani oleh Gayus Tambunan, jika bukti -bukti sudah cukup. Pekan

(7)

lalu, Kementerian Keuangan telah menyerahkan berkas 149 perusahaan tersebut kepada KPK.

Menurut Presiden, 149 perusahaan yang disebut-sebut bisa saja ada kaitannya dengan masalah perpajakan, manakala dari hasil penyelidikan sudah ada bukti

permulaan yang cukup, dalam arti juga melakukan pelanggaran tentu perlu dilakukan pemeriksaan. Instruksi Presiden untuk mengamankan dan mengembalikan uang dan aset-aset negara, termasuk perlunya dilakukan perampasan uang yang diduga hasil korupsi Gayus Tambunan.

Menteri Keuangan Agus Martowardoyo menjelaskan, yang dimaksud dengan 149 perusahaan wajib pajak yang ditangani Gayus Tambunan itu tidak menandakan bahwa sudah pasti s eluruh perusahaan itu bersalah. Agus menolak menyebutkan nama-nama perusahaan itu, karena sudah diserahkan kepada Kepolisian dan Kejaksaan Agung.

Koalisi Masyarakat Sipil sebelumnya menyimpulkan KPK dapat membongkar kasus Gayus melalui lima pintu masuk. Hal-hal itu adalah dugaan penyalahgunaan wewenang dalam analisis pajak PT Surya Alam Tunggal (SAT), dugaan suap untuk petugas rumah tahanan saat Gayus pergi ke Bali, dugaan suap Gayus menyuap

perwira polisi untuk membuka rekening Rp28 miliar yang diblokir polisi, aliran dana Rp28 miliar kepada Gayus sebagai pegawai negeri, serta kasus saving

deposit sebesar Rp75 miliar.

Sejumlah perusahaan Bakrie yang diduga terlibat dalam kasus itu adalah PT Bumi Resources Tbk, dan dua anak perusahaannya, PT Arutmin Indonesia serta PT Kaltim Prima Coal. Gayus diduga menerima uang dari korporasi-korporasi tersebut setelah membereskan perhitungan pajak sehingga pembayarannya lebih rendah.

Gayus Tambunan menyatakan telah menyerahkan Rp20 miliar melalui pengacaranya. Uang sebanyak itu untuk memuluskan agar rekeningnya di sejumlah bank dan rumah tidak disita. Gayus menyebut, Rp5 miliar diserahkan untuk jaksa. Lainnya, ke polisi dan hakim dan pengacara.

(8)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Kasus penggelapan pajak yang melibatkan salah satu pegawai pajak, Gayus Halomoan Tambunan dijatuhkan putusan pada 19 Januari 2011.

Gayus Halomoan Pertahanan Tambunan, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi, yang dilakukan secara bersama-sama sebagaimana dakwaan ke satu, subsider dan kedua primer, dan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan ketiga, serta memberikan keterangan yang tidak benar tentang harta benda yang diduga mempunyai hubungan dengan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan keempat.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama tujuh tahun, dan denda sebesar tiga ratus juta rupiah, dengan ketentuan, apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama tiga bulan.

Gayus dinyatakan terbukti menyalahgunakan wewenang saat menjadi pegawai pajak, menyuap polisi dan hakim, serta memberikan keterangan palsu dalam proses penyidikan. Gayus terbukti menyalahgunakan wewenang saat menangani keberatan pajak saat PT Surya Alam Tunggal, sehingga merugikan Negara lebih dari lima ratus juta rupiah.

Namun banyak kalangan menilai bahwa putusan tersebut sangat ringan, mengingat  dampaknya yang sangat merugikan Negara. Hakim Ketua persidangan kasus Gayus Tambunan, Albertina Ho menjatuhkan vonis kepada terdakwa selama tujuh tahun penjara dan ganti rugi sebesar 300 juta Rupiah atau diganti kurungan selama tiga bulan.

(9)

B. SARAN

Masalah pembuktian kasus suap tidak mudah kecuali dalam keadaan tertangkap tangan sebagaimana sering dilakukan KPK. Sekalipun Gayus mengakui dan menyebut nama-nama pemberi suap hanya tiga perusahaan nasional, perusahaan asing lainnya yang juga terlibat dalam penyuapan tersebut tidak diungkap oleh Gayus dan luput dari pemberitaan pers nasional. Jika kita mau mengekspos perusahaan asing itu sesungguhnya gaungnya secara internasional sangat signifikan untuk menunjukkan kesungguhan pemerintah dan penegak hukum di Indonesia.

Hal ini disebabkan perusahaan asing tersebut tunduk terhadap hukum negaranya yang juga mengharamkan perbuatan suap terhadap pejabat publik nasional atau pejabat publik asing. Peraturan ini sejalan dengan ketentuan Konvensi PBB Antikorupsi 2003 tentang bribery of national public officials  (Pasal 15) dan bribery of foreign public officials (Pasal 16), baik suap aktif  maupun pasif. Menurut informasi, perusahaan asing tersebut termasuk multinational corporation yang besar dan ternama di dalam aktivitas bisnis internasional.

Dugaan keterlibatan CIA menunjukkan pula bahwa setiap ada masalah besar di Indonesia, terdapat kepentingan AS.

Untuk itu, pemerintah juga perlu lebih hati-hati dengan kepentingan yang seperti itu. Pemerintah harus waspada dan jangan sampai kasus Gayus Tambunan itu ikut campur tangan negara asing.

Jika menyimak kasus mafia pajak yang dilakukan Gayus Tambunan, kemungkinan ada pertarungan besar yang melibatkan orang-orang penting. Kasus pajak yang merugikan keuangan negara itu, diduga banyak orang terlibat di dalamnya, makanya pihak penyidik perlu ekstra hati-hati dalam mengusut masalah tersebut. Dalam kasus pajak Gayus Tambunan hanya dijadikan sebagai pion, karena banyak oknum-oknum pejabat yang diduga terlibat atau "terjerat" di dalamnya. Bagaimana pun, katanya, orang yang

(10)

tersangkut dalam kasus pajak itu tidak mau dibawa-bawa dalam masalah hukum oleh Gayus Tambunan.

Namun akhirnya justru Gayus Tambunan sendiri yang menanggung risiko, yang dihukum pengadilan tujuh tahun panjara. Jika memang benar CIA disebut-sebut terlibat dalam kasus Gayus Tambunan, hal ini menunjukkan AS ingin melindungi kepentingannya di Indonesia.

Singkatnya, sesungguhnya tidak ada yang sulit untuk mengungkap tuntas kasus tindak pidana apapun termasuk korupsi jika dilakukan dengan kesungguhan, amanah, jujur, penuh integritas, dan zero kepentingan, termasuk masyarakat penonton di luar arena.

Referensi

Dokumen terkait

Perhatikan label graf iterasi ke

Sekarang ini kegiatan belajar mengajar lebih berpusat pada guru, sehingga siswa kurang memperoleh pengetahuan secara mandiri. Oleh karena itu digunakan model

Kemudian, cari jarak minimum untuk setiap pasangan (karakter akhir S , karakter awal T ) dengan menggunakan BFS dari semua petak yang mungkin seperti pada subsoal 5. Perhatikan

Imtihan ini dilakukan satu hingga dua kali dalam setahun, tujuannya adalah mempererat silaturahmi antara wali santri dengan pesantren selain itu juga untuk

Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai jumlah atom karbonnya dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena.. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan

Nilai Ambang Batas yang selanjutnya disingkat NAB adalah standar faktor bahaya di tempat kerja sebagai kadar/intensitas rata-rata tertimbang waktu (time weighted average) yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi ekspresi gen aktin dan menganalisis karakteristiknya pada kerang darah Anadara granosa terhadap induksi logam