• Tidak ada hasil yang ditemukan

SENYAWA HIDRO KARBON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SENYAWA HIDRO KARBON"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

SENYAWA

HIDRO KARBON

Kimia Kesehatan

Kelas XI

Semester 3 dan 4

(2)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan pembelajaran

ini, siswa diharapkan dapat :

1.

Menjelaskan perbedaan senyawa organik dan senyawa

anorganik

2.

Menjelaskan karakteristik khas dari atom karbon

3.

Menentukan atom karbon primer, sekunder, tersier, kuartener

4.

Memberi nama pada senyawa organik hidrokarbon

5.

Menentukan isomer dari senyawa organik

6.

Menjelaskan sifat dari setiap golongan senyawa organik

7.

Menjelaskan kegunaan senyawa organik dalam kehidupan

manusia

(3)

Standar kompetensi dan

kompetensi dasar

Standar kompetensi

Mengkomunikasikan senyawa hidrokarbon

dan kegunaannya

Kompetensi dasar

Mendeskripsikan kekhasan atom karbon

yang membentuk senyawa hidrokarbon

Menggolongkan senyawa hidrokarbon dan

turunannya

Mendeskripsikan kegunaan senyawa

(4)

K A R B O N

Sejarah Perkembangan

Senyawa Organik

Friedrich Wohler,1828

Mensintesis senyawa

organik dari senyawa

anorganik

NH

4

OCN

NH

2

CONH

2 Ammonium sianat UREA

(5)

Senyawa karbon dapat disintesis dari senyawa

anorganik di samping dapat berasal dari makhluk hidup

atau senyawa organik lainnya.

Penemuan Wohler

Senyawa organik

Makhluk Hidup

Senyawa anorganik

Senyawa

organik

lainnya

(6)

Perbedaan senyawa organik dan

senyawa anorganik

SENYAWA

ORGANIK

Titik didih dan titik

lelehnya relatif

rendah

Sedikit larut dalam

air atau pelarut

polar dan mudah

larut dalam pelarut

nonpolar

SENYAWA

ANORGANIK

Titik didih dan titik

lelehnya relatif

tinggi

Lebih mudah larut

dalam air atau

pelarut polar dari

pada dalam pelarut

non polar

(7)

Perbedaan senyawa organik dan

senyawa anorganik

SENYAWA

ORGANIK

Mudah terbakar

Kurang reaktif

Ikatannya kovalen

SENYAWA

ANORGANIK

sukar terbakar

lebih reaktif

umumnya

ikatannya ion

(8)

SENYAWA

KARBON

SENYAWA

ORGANIK

SENYAWA ORGANIK ADALAH

SENYAWA KARBON

Istilah yang

sekarang dikenal

?

Sebab setiap senyawa organik selalu mengandung Karbon (C)

sebagai unsur utama, di samping unsur yang lainnya seperti H, N,

O, S, P dan sebagainya.Dan senyawa organik jika dibakar selalu

menghasilkan arang (sebagai bukti adanya karbon)

(9)

KARAKTERISTIK KHAS ATOM

KARBON

1. Unsur kimia dengan lambang C

2. Nomor atomnya Z = 6

3. Golongan IV A

4. Konfigurasi elektron

2 4

atau

1s

2

2s

2

2p

2

5. Elektron valensinya =

4

6. Dapat membentuk isotop.

C-12, C-13, C-14

7. Dapat membentuk

4 ikatan kovalen

(10)

CONTOH IKATAN YANG DAPAT

DIBENTUK KARBON

(11)

JENIS ATOM KARBON DALAM

RANTAI KARBON

KARBON PRIMER

KARBON SEKUNDER

KARBON TERSIER

KARBON KUARTENER

(12)

KARBON PRIMER

Adalah karbon yang terikat pada satu

atom karbon yang lain.

(13)

KARBON SEKUNDER

Atom karbon yang terikat oleh dua

atom karbon yang lain

(14)

KARBON TERTIER

Atom karbon yang terikat pada tiga

atom karbon yang lain.

CH

3

C

H

C

H

CH

3

CH

3

CH

(15)

ATOM KARBON KUARTENER

Atom karbon yang terikat pada empat

atom karbon yang lain.

CH

3

C

C

CH

3

CH

3

CH

3

CH

3

CH

3

(16)

Pembagian Senyawa Karbon

Senyawa Karbon

Alifatik

(rantai terbuka)

(rantai tertutup)

Siklik

Senyawa Hidrokarbon Senyawa Turunan hidrokarbon Jenuh, ikatan tunggal ALKANA Tidak jenuh

Ikatan rangkap dua

ALKENA

Ikatan rangkap tiga

ALKUNA ALKOHOL ETER ALDEHID KETON ASAM KARBOKSILAT ESTER AMIDA AMIN ASAM AMINO Karbo siklik Hetero siklik Poli siklik Ali siklik Aromatik Benzena dan turunannya

(17)

ALKANA

Adalah hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon

dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-karbonnya

merupakan ikatan tunggal.

Rumus umum alkana

C

n

H

2n+2

Deret Homolog (Deret sepancaran) Alkana

Suatu kelompok senyawa hidrokarbon dengan rumus

umum yang sama dan sifat yang bermiripan

(18)

DERET HOMOLOG ALKANA

Jumlah Atom C

Rumus Molekul

Nama

1

CH

4

METANA

2

C

2

H

6

ETANA

3

C

3

H

8

PROPANA

4

C

4

H

10

BUTANA

5

C

5

H

12

PENTANA

6

C

6

H

14

HEKSANA

7

C

7

H

16

HEPTANA

8

C

8

H

18

OKTANA

9

C

9

H

20

NONANA

10

C

H

DEKANA

(19)

CONTOH SENYAWA ALKANA

(20)

PENAMAAN ALKANA

Berdasar IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry)

1.

Nama IUPAC untuk alkana bercabang terdiri dari 2

bagian yaitu :

2.

Nama cabang dan nama rantai induk

3.

Rantai induk adalah rantai karbon terpanjang dalam

molekul

4.

Cabang diberi nama alkil, misalnya CH

3

- adalah

metil

(21)

Lanjutan Penamaan Alkana

Penomoran rantai induk dimulai dari salah satu

ujung sedemikian rupa sehingga posisi cabang

mendapat nomor terkecil.

Bila terdapat lebih dari satu cabang sejenis,

nama cabang disebut sekali saja diberi awalan

yang menyatakan jumlah cabang, misalnya 2 =

di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta, dan seterusnya.

Bila terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka

cabang-cabang ditulis sesuai urutan abjad. Misal

Etil lebih dulu daripada metil

.

(22)

Contoh Penamaan Alkana

Pada senyawa di atas ada percabangan di nomor 2 dan 4

yaitu keduanya adalah metil, rantai induknya berjumlah 5 (Pentana)

Nama senyawa

: 2,4-dimetil-pentana

(23)

Sumber dan Kegunaan Alkana

Alkana merupakan komponen utama dari gas alam

dan minyak bumi.

Kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari

Bahan bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin, solar

Pelarut berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleumetet dan

nafta

Sumber Hidrogen misalnya untuk industri amonia dan pupuk

Pelumas, adalah alkana suku tinggi

Bahan baku senyawa organik lain, misalnya untuk sintesis

alkohol, asam cuka, dan lain-lain

Bahan baku industri, seperti plastik, detergen, karet sintesis,

minyak rambut, obat gosok dan lain-lain.

Dengan halogen dapat membentuk haloalkana misalnya metil

klorida, kloroform, karbontetraklorida, yang bermanfaat sebagai

pelarut.

(24)

CONTOH SENYAWA

HALOALKANA

(25)

ISOMER

Senyawa-senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul

yang sama disebut ISOMER

Isomerisasi dapat dikelompokkan ke dalam isomer struktur atau

rangka dan isomer geometris/ ruang.

Contoh isomer pada alkana.

C5 H12 dapat mempunyai tiga bentuk struktur 1. n-pentana 2. CH3 - CH - CH2 – CH3 2-metil-butana CH3 CH3 3. CH3 - C – CH3 2,2-dimetil-propana CH3

(26)

ALKENA

Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu

ikatan rangkap – C =

C-

Alkena dengan lebih dari satu ikatan rangkap disebut

alkadiena, alkatriena,dan seterusnya.

Rumus umum alkena C

n

H

2n

Rumus Molekul Nama

C

2

H

4

etena (etilena)

C

3

H

6

propena (propilena)

C

4

H

8

butena

(27)

PENAMAAN SENYAWA ALKENA

1. Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai jumlah atom karbonnya dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena

2. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap

3. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil

4. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka, yaitu

nomor dari atom karbon yang berikatan rangkap yang paling kecil nomornya.

(28)

SIFAT ALKENA

Sifat sifat fisika

 wujud zatnya, alkena dengan rantai panjang (C lebih dari 15) berupa zat padat.

 Titik didih alkena meningkat sebanding dengan peningkatan jumlah atom karbonnya.

 titik didih alkena lebih rendah dari pada alkana sesuku

 Alkena tidak larut dalam pelarut polar seperti air dan alkohol. Alkena mudah larut dalam senyawa non polar seperti triklorometana

(kloroform), etoksietana, benzena, dan lain lain.

Sifat kimia alkena

 Reaktifitas senyawa alkena sangat ditentukan oleh sifat ikatan rangkapnya.

 secara umum relatif stabil dan

 ikatan antar atom karbonnya lebih kuat dibandingkan dengan ikatan tunggal pada alkana

.

 Reaksi khas pada alkena adalah reaksi adisi dengan hidrogen,halogen, asam halogen dan sebagainya.

(29)
(30)

KONFIGURASI STEREOISOMER

ALKENA

1. Ikatan rangkap dua terbentuk dari atom karbon yang terhibridisasi sp2.

2. Masing-masing atom Karbon memiliki dua jenis orbital atom yaitu orbital sigma (σ) dan orbital phi (π)

3. Orbital sp2 membentuk sudut 120oC, membentuk segitiga datar. Sehingga

gugus yang ada memiliki rotasi yang terbatas,

4. Molekul etilena berbentuk segi datar.

5. Ikatan π memiliki energi ikat yang cukup besar yaitu 60 kkal/mol, sehingga

bentuk segi tiga datar cukup stabil dan

6. menyebabkan alkena hanyamemiliki isomer akibat gugus yang sejajar (cis) atau yang berseberangan atau (trans).

cis-

(31)

SUMBER DAN KEGUNAAN

ALKENA

Dalam industri, alkena dibuat dari alkana

melalui pemanasan dengan katalis, yaitu

dengan proses perengkahan atau cracking

Alkena khususnya suku rendah, adalah

bahan baku industri yang sangat penting,

misalnya untuk membuat plastik, karet

(32)

ALKUNA

 Adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan

karbon-karbon rangkap tiga – C C –

Rumus umumnya CnH2n-2

 Alkuna yang paling sederhana adalah

etuna/ asetilena C2H2 atau CH ≡CH

SIFAT-SIFAT ALKUNA

Sifat fisika alkuna secara umum mirip dengan alkana dan alkena, seperti: 1. Tidak larut dalam air

2. Alkuna dengan jumlah atom C sedikit berwujud gas, dengan jumlah atom C sedang berwujud cair, dan dengan jumlah atom C banyak berwujud padat.

3. Berupa gas tak berwarna dan baunya khas 4. mudah teroksidasi atau mudah meledak.

5. Alkuna umumnya bereaksi adisi misal dengan Hidrogen, Asam halida, Air, dan sebagainya.

(33)

CONTOH REAKSI ADISI PADA

ALKUNA

(34)

PENAMAAN ALKUNA

Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang

sesuai dengan mengganti akhiran -ana menjadi

–una

Tata nama alkuna bercabang, yaitu pemilihan

rantai induk, penomoran dan cara penulisan,

sama seperti pada alkena.

(35)

Sumber dan kegunaan alkuna

Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis yang penting

hanyalah etuna (C

2

H

2

). Nama lainnya Asetilena.

Dalam industri, asetilena dibuat dari metana melalui

pembakaran tak sempurna

4 CH

4

(g) + 3 O

2

(g)---> 2 C

2

H

2

(g) + 6 H

2

O (g)

Dalam jumlah sedikit, asetilena dapat dibuat dari reaksi

batu karbid (kalsium karbida) dengan air

CaC

2

+ 2 H

2

O ---> Ca(OH)

2

+ C

2

H

2

Gas karbid ini digunakan untuk las karbid, penerangan,

(36)

ALKOHOL/ ALKANOL

 Berasal dari alkana dengan satu atom hidrogen digantikan oleh

gugus fungsi-OH

 Rumus umum alkanol

C

n

H

2n+1

OH atau R-OH

Penamaan Alkanol

 Nama IUPAC alkohol diambil dari alkana induknya,dengan mengganti akhiran –ana menjadi-ol.

 CH3CH2OH -- > etanol

 tentukan rantai C terpanjang termasuk di dalamnya rantai C yang mengikat –OH

 Beri nomor rantai induk dari atom C yang terdekat dengan gugus-OH

 Periksa jenis, jumlah dan nomor rantai cabang

 Susun nama secara alphabet.

CH3-CH(CH3)-CH2-OH 2-metil-1-Propanol

CH3-CHOH-CH3 2-propanol

(37)

Klasifikasi alkohol

Berdasar kedudukan gugus OH pada

rantai karbon

Alkohol primer

Alkohol sekunder

Alkohol tersier

Berdasar jumlah gugus OH

Alkohol monovalen

Alkohol bivalen

Alkohol trivalen

(38)

SIFAT-SIFAT ALKOHOl

Alkohol umumnya berwujud cair dan memiliki

sifat mudah menguap (volatil) tergantung pada

panjang rantai karbon utamanya (semakin

pendek rantai C, semakin volatil).

Kelarutan alkohol dalam air semakin rendah

seiring bertambah panjangnya rantai

hidrokarbon.

Reaktifitas alkohol diketahui dari berbagai reaksi

seperti: Reaksi Oksidasi, Reaksi Pembakaran,

Reaksi dengan Asam Alkanoat, Reaksi dengan

(39)

REAKSI ALKOHOL

Reaksi dengan logam Natrium

alkohol + Na  Na-alkanolat

CH3OH + Na  CH3ONa (na-metanolat)

Reaksi dengan asam alkanoat (esterifikasi)

alkohol + asam  ester

CH3OH + CH3COOH  CH3COOCH3 (metiletanoat)

Reaksi Oksidasi

alkohol primer + O  aldehid

CH3CH2OH + O  CH3CHO (etanal/asetaldehid)

alkohol sekunder + O  keton

CH3-CHOH-CH3 + O  CH3-CO-CH3

alkohol tersier + O  tidak dapat bereaksi

(40)

MANFAAT ALKOHOL

Metanol (CH

3

OH)/ Alkohol kayu

digunakan sebagai pelarut, bahan bakar, tapi berbahaya

dapat merusak syaraf mata.

Etanol (C

2

H

5

OH)

digunakan sebagai pelarut, antiseptik(alkohol 70%), bahan

dasar minuman keras, bahan baku senyawa organik lain

seperti asetaldehid, asam cuka, dsb

Fenol (alkohol aromatik) C

6

H

5

OH

digunakan sebagai antiseptik. Turunan fenol seperti

eugenol, timol, dalam cengkih dan vanila sebagai bumbu

masakan.

Gliserol (1,2,3-propantriol) CH

2

OH-CHOH-CH

2

OH

digunakan untuk pemanis, pelarut, pembasah pada sediaan

farmasi

(41)

ETER/ ALKOKSI ALKANA

Eter merupakan isomer fungsi dari alkohol

Eter merupakan turunan alkana yang salah satu

hidrogennya diganti dengan –OR (alkoksi)

Rumus umum eter

C

n

H

2n+2

O atau R-O-R

Penamaan Eter

 Dengan sistem trivial : alkil-eter

contoh : CH3-O-C2H5 ialah etil metil eter

Dengan cara IUPAC : Alkoksi alkana

contoh : CH3-O-C2H5 ialah metoksi etana

(42)

SIFAT-SIFAT ETER

titik didih relatif rendah dibandingkan dengan isomerinya alkohol sulit membentuk ikatan hidrogen.

Kelarutan eter dalam air sangat kecil (±1,5%),

Eter pelarut yang baik bagi senyawa organik yang tidak larut dalam air. Eter mudah terbakar membentuk CO2 dan uap air,

Eter terurai oleh asam halida terutama oleh HI.

Reaksi dengan senyawa PX3 (Posfor trihalida) misalnya (PCl3, PBr3 dan PI3) dipergunakan sebagai reaksi pembeda alkanol dengan eter.Senyawa alkohol dapat bereaksi dengan senyawa

(43)

MANFAAT ETER

Eter yang paling banyak digunakan adalah

dietil eter atau etoksi etana.

Eter digunakan sebagai pelarut senyawa

karbon,

zat disinfektan (pembunuh kuman),

zat anastesi

senyawa aditif pada bahan bakar untuk

(44)

ALDEHID

ALDEHID/ ALKANAL

RUMUS UMUM C

n

H

2n

O ATAU R-CHO

MEMILIKI GUGUS KARBONIL

–CO-

BERISOMER DENGAN KETON, DIMANA SALAH SATU

R-(ALKIL) DARI KETON DIGANTI DENGAN H(HIDROGEN)

(45)

PENAMAAN ALDEHID

Cari rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi

formil (-CHO)

Beri nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C yang

terdekat dengan gugus fungsi.

Sebutkan nomor dan nama cabang pada rantai utama,

akhiri dengan nama alkanalnya (dengan mengganti akhiran

–a pada alkana menjadi –al pada aldehida).

(46)

MANFAAT ALDEHID

1.

Formaldehida banyak digunakan sebagai bahan

pengawet spesimen biologi maupun mayat (formalin

adalah larutan formaldehid 30-40%)

2.

Formaldehid sebagai insektisida.

3.

Etanal juga dipergunakan sebagai bahan baku karet

buatan, untuk bahan pembuatan asam cuka,

kloralhidrat, kloroform,iodoform.

4.

senyawa transsinamaldehida dalam kayumanis

digunakan sebagai penambah aroma masakan.

(47)

REAKSI ALDEHID

Reaksi Hidrogenasi aldehida menggunakan

katalis Pt/Ni menghasilkan alkohol primer,

Reaksi oksidasi aldehida menggunakan

oksidator KMnO

4

atau K

2

Cr

2

O

7

dalam

suasana asam akan menghasilkan suatu

asam karboksilat.

(48)

REAKSI MEMBEDAKAN ALDEHID

DAN KETON

Kemudahan aldehida untuk teroksidasi oleh oksidator

(bahkan oleh oksidator lemah) dimanfaatkan untuk

membedakan aldehida dengan keton.

Pereaksi Tollens (Ag

2

O) dengan aldehid akan menghasilkan

endapan perak

pereaksi Fehling (CuO) dengan aldehid membentuk

(49)

PEMBUATAN ALDEHID

Aldehida dapat dibuat melalui oksidasi lemah

alkohol primer menggunakan oksidator K

2

Cr

2

O

7

dalam suasana asam.

Pada produk aldehida komersial,khususnya

formaldehida dibuat dengan cara mereaksikan

alkohol primer dan udara menggunakan katalis

tembaga dan pemanasan.

(50)

KETON/ ALKANON

 senyawa turunan alkana yang

memiliki gugus karbonil

 mempunyai dua gugus alkil atau aril

(senyawa lingkar atau siklik) yang terikat pada karbon karbonil

 Banyak terdapat dalam makhluk

hidup seperti gula ribosa (gula

dengan atom C sebanyak lima buah)

 Keton yang lebih kompleks dijumpai pada hormon betina progesteron

(51)

PENAMAAN KETON

 Dengan aturan trivial : alkil-keton

Contoh : CH3-CO-C2H5 : etil metil keton

 Dengan Aturan IUPAC

1. Cari rantai terpanjang yang mengandung gugus karbonil, 2. Beri nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C yang

terdekat ke gugus fungsi (karbonil)

3. Sebutkan nomor dan nama cabang pada rantai utama, akhiri dengan nama alkanon dengan mengganti akhiran

-a pada alkana dengan –on.

(52)

SIFAT FISIKA KETON

Keberadaan gugus pada senyawa alkanon

membentuk orbital hibrida sp2 yang memiliki

bentuk segi tiga datar dengan sudut ikatan

kira-kira 120°.

senyawa ini cukup sulit membentuk ikatan

hidrogen.

titik didih dan titik leleh alkanon yang lebih

rendah dibandingkan senyawa alkanal yang dapat

membentuk ikatan hidrogen.

(53)

REAKSI KETON

Perbedaan aldehida dengan keton adalah pada

kerektifannya.

Aldehida lebih reaktif dan mudah dioksidasi maupun

direduksi.

Reduksi senyawa aldehid menghasilkan alkkohol primer

reduksi senyawa alkanon adalah alkohol sekunder.

(54)

MANFAAT KETON

Propanon (dimetil keton = Aseton = (CH

3

)

2

CO),

merupakan cairan tak berwarna, mudah

menguap,Senyawa ini sering digunakan sebagai

pelarut

Asetofenon (metil fenil keton = C

7

H

8

CO)

merupakan cairan tak berwarna dan berhablur.

Senyawa ini sering digunakan sebagai hipnotik,

sedangkan turunannya yaitu senyawa

kloroasetofenon banyak dipergunakan sebagai

gas air mata.

(55)

ASAM ALKANOAT

1.

Asam alkanoat atau lebih populer sebagai asam

karboksilat

2.

asam organik yang memiliki gugus fungsional karboksilat

(COOH),

3.

gugus karboksilat adalah gabungan dari gugus karbonil

dan hidroksi,

4.

rumus umum C

n

H

2n

O.

5.

adalah asam lemah.

6.

Dalam pelarut air, sebagian molekulnya terionisasi dengan

melepas proton (H

+

).

7.

Asam karboksilat dapat memiliki lebih dari satu gugus

fungsional.

8.

Asam karboksilat dengan dua gugus karboksil disebut

asam dikarboksilat (alkanadioat), jika tiga disebut asam

(56)

PENAMAAN ASAM KARBOKSILAT

Aturan IUPAC

 menetapkan rantai utama yaitu

rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi karboksilat.

 memberi nomor pada rantai

terpanjang, dimulai dari C yang mengikat gugus karboksilat

 menyebutkan nomor dan nama cabang pada rantai utama yang diawali dengan kata “asam”, akhiri dengan nama

 alkanoatnya (posisi gugus fungsi

tidak perlu diberi nomor).

cara lain

 yaitu mengganti nomor dengan simbol α, β, γ dan seterusnya.

 Dengan α merupakan posisi atom C

(57)

SIFAT FISIKA ASAM

KARBOKSILAT

asam karboksilat dengan:

atom C < 10, wujud zatnya cair pada suhu

kamar.

C =10/ C > 10 berwujud padat.

Asam karboksilat dengan :

Atom C =1- 4 larut sempurna dalam air,

=5 -6 sedikit larut dalam air

> 6 tidak larut dalam air

Asam karboksilat larut dalam pelarut organik

(seperti eter, alkohol dan benzena).

Semua asam karboksilat merupakan asam lemah

(58)

REAKSI KIMIA ASAM

KARBOKSILAT

Reaksi dengan Basa Kuat

membentuk garam dan air.

Garam karboksilat hasil reaksi merupakan sabun.

Reaksi ini sering disebut juga dengan reaksi penyabunan,

Reaksi dehidrasi (penghilangan molekul H

2

O)

(59)

REAKSI KIMIA ASAM

KARBOKSILAT

Reaksi substitusi

reaksi dengan halida (PX

3

, PX

5

dan SOX

2

)

menghasilkan suatu asilhalida

reaksi dengan alkohol akan menghasilkan

(60)

MANFAAT ASAM KARBOKSILAT

Asam format digunakan dalam industri kecil

penyamakan kulit dan menggumpal bubur kertas

atau karet.

Asam asetat atau yang lebih populer

sebagai asam cuka digunakan sebagai cuka

makan dengan kandungan asam asetat 20-25%.

Asam stearat digunakan sebagai bahan dasar

pembuatan lilin.

Asam Sitrat untuk zat tambahan pada sirup, sari

buah-buahan

(61)

ESTER (ALKIL ALKANOAT)

Alkil alkanoat atau ester

turunan dari senyawa alkanoat dengan

mengganti atom hidrogen pada gugus karboksilat

dengan gugus alkil (R’).

rumus struktur = asam alkanoat

gugus fungsi RCOOR’.

Ester merupakan senyawa yang sangat berguna

karena dapat diubah menjadi aneka ragam

senyawa lain.

(62)

PENAMAAN ESTER

 Nama suatu aster terdiri dari dua kata.yaitu

1. gugus alkil yang terikat pada oksigen ester.

2. asam karboksilatnyadengan membuang kata asam.

 rantai utama yaitu rantai terpanjang yang mengikat gugus

karboksilat,

 penomoran pada alkil dimulai dari C yang mengikat gugus karboksil.  diakhiri dengan menyebutkan nomor dan nama cabang pada rantai

alkil diikuti dengan nama rantai alkil dan diakhiri dengan nama rantai utamanya dengan menghilangkan kata ‘asam’ dari nama alkanoat (posisi gugus fungsi tidak perlu diberi nomor).

(63)

SIFAT-SIFAT ESTER

1. Ester dengan jumlah atom Karbon sedikit atau rantaiyang pendek memiliki sifat mudah menguap danberwujud cair.

2. ester dengan rantai yang panjang ditemukan pada minyak (berwujud cair) dan lemak (padat) yang merupakan senyawa triester.

3. Minyak dan lemak tidak larut dalam air tetapi larut dalam benzena, eter dan CS2.

4. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara asam

karboksilat dengan alkohol, reaksi ini berlangsungdalam suasana asam,

5. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi yang dapat balik.Sehingga ester dapat dihidrolisis oleh air pada suasana asam. Hasil reaksi ini adalah asam karboksilat dan alkohol.

6. Hidrolisis dari ester dalam suasana basa, menghasilkan sabun dan alkohol

(64)

MANFAAT ESTER

Ester yang beraroma buah-buahan (seperti isopentil asetat

yang beraroma pisang) banyak digunakan sebagai penambah

aroma (essen) pada makanan dan minuman.

(65)

MANFAAT ESTER

1. Dalam bidang farmasi, beberapa obat

merupakansenyawa ester yang paling populer adalah obat penghilang rasa sakit serta pelemas otot.

2. Senyawasenyawa tersebut adalah turunan asam salisilat

3. seperti aspirin dan minyak gosok,

4. Minyak merupakan senyawa triester dari

senyawa asam karboksilat dengan gliserol,

5. Minyak dimanfaatkan untuk menggoreng produk makanan.

6. Minyak dan lemak juga merupakan bahan baku

pembuatan sabun.

7. Ester dari alkohol rantai panjang dengan asam karboksilat rantai panjang merupakan bahan pembuatan lilin nonparafin.

(66)

ALKIL AMIN

senyawa turunan dari

alkana,dimana salah satu atom

hidrogennya digantikan dengan

gugus amina (

NH2).

Amin diklasifikasikan ke dalam

Amin primer R-NH2

Amin sekunder R-NH-R

(67)

TATA NAMA AMIN

IUPAC,

Tetapkan rantai utama yaitu rantai terpanjang yang

mengikat gugus amina

pemberian nomor dan nama cabang

Menyebutkan nomor, gugus cabang, rantai alkananya

dan menambahkan kata amin

Contoh :

CH3

CH2

NH2

: etanamin

CH3

CHNH2

CH3

: 2

propanamin

(68)

SIFAT FISIKA AMIN

Sifat

sifat fisik,

bau yang khas, sedikit pesing.

Untuk senyawa dengan jumlah

atom C = 1

2

berupa gas.

Untuk tiga atom C dengan kedudukan gugus amina primer

sudah berupa cairan pada suhu kamar.

Alkil amina memiliki atom N yang polar, namun tidak

sekuat oksigen pada alkohol, sehingga titik didih alkilamin

lebih rendah dibandingkan alkohol,

(69)

SIFAT KIMIA AMIN

Cukup reaktif, karena adanya ikatan

hidrogen

Alkilamina tersier tidak terjadi ikatan hidrogen, karena atom N

sudah tidak mengikat atom H lagi. Alkilamin larut dalam air.

Dengan asam terjadi reaksi

penggaraman,

CH3NH2 + HCl → CH3NH3 + Cl–

metilamin metilamonium klorida

garam amina berbentuk padatan

dalam suhu kamar, larutan dalam

cairan tubuh, sehingga bentuk garam amina ini merupakan pilihan yang tepat untuk membuat obat.

(70)
(71)

SIKLOALKANA

1.

senyawa hidrokarbon jenuh yang memiliki

sekurang

kurangnya 1 cincin atom karbon,

2.

rumus umum umum C

n

H

2n

.

3.

paling sederhana adalah siklopropana dengan 3

atom C (konformasi berbentuk planar).

4.

Jika jumlah atom C penyusun cincin > 3 berbentuk

tidak planar dan melekuk, konformasinya paling

stabil (memiliki energi paling rendah),

5.

Contoh : molekul gula yang berbentuk segi enam,

berupa pelana kuda dan bentuk kursi adalah bentuk

yang stabil.

(72)

CONTOH SENYAWA

SIKLOALKANA

(73)

Penamaan Sikloalkana

menambahkan awalan ‘siklo’ di depan nama alkana

Sikloalkana yang memiliki substituen atau gugus pengganti lebih dari 1 pada cincin karbonnya,

penamaan dilakukan dengan cara memberi nomor 1 pada atom C

yang mengikat salah satu substituen dan yang lain diatur agar memiliki nomor yang rendah.

Penamaan senyawa sikloalkana, kita mulai dari yang mudah yaitu

metilsiklopentana, hal ini mengindikasikan bahwa molekul

tersebut berbentuk segi lima dan mengandung satu gugus metil. Sedikit yang lebih kompleks yaitu 1,2dimetilsiklopentana, dimana

terdapat dua gugus metil yang berposisi pada atom C 1dan C 2 pada siklopentana. Hal yang sama juga kita

lakukan untuk senyawa siklo dengan enam atom C,

misalnya 1,2,4trimetilsikloheksana, terdapat tiga gugus

(74)
(75)

BENZENA

merupakan sikloheksena

senyawa siklik yang memiliki ikatan rangkap dua aromatik

dengan rumus struktur C-H.

Benzena dilambangkan dalam C6H6.dua bentuk,

1. struktur Kekulé 2. heksagon

untuk menggambarkan adanya resonansi ikatan atau

distribusi elektron yang tersebar merata didalam cincin benzena.

Adanya ikatan rangkap dua pada senyawa sikloheksena ini

menunjukkan bahwa benzena termasuk hidrokarbon tidak jenuh, namun pada umumnya benzena tidak berperilaku seperti senyawa tak jenuh.

(76)

MANFAAT BENZENA

1. Bahan baku yang dapat dipergunakan menjadi bahan lain.

2. sebagai pelarut organik, untuk zat yang memiliki sifat non‐polar.

3. Fenol (fenil alkohol) dipergunakan sebagai zat antiseptik.

4. Toluena (metil benzena) digunakan sebagai:

5. - bahan baku membuat asam benzoat

6. - bahan b6aku untuk trinitro toluene (TNT) yaitu bahan peledak.

7. Stirena (CH5-CH=CH2) digunakan sebagai bahan polimer polistirena

8. Asam salisilat juga merupakan turunan benzena yang dipergunakan untuk membuat obat

9. penghilang rasa sakit dan saat ini juga dipergunakan

(77)

REAKSI YANG TERJADI PADA

BENZENA

Benzena umumnya lebih mudah mengalami reaksi subtitusi Contoh reaksi subtitusi benzena:

Nitrasi

reaksi dengan asam nitrat dalam suasana asam sulfat pekat (memasukan gugus-nitro)

Alkilasi

Reaksi dengan alkil halida (memasukan gugus R-/ alkil)

Sulfonasi

Reaksi dengan asam sulfat pekat berasap

Halogenasi

(78)

Referensi

Dokumen terkait

Banyak masalah hal administrasi yang bersifat manual mengakibatkan kurang efisiennya kegiatan seleksi kelayakan sebuah UMKM.Oleh karena itu, penulis berinisiatif untuk

Adalah fakta yang tidak dapat disangkal bahwa wacana feminisme di Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan pandangan Islam, lebih banyak disuarakan oleh kalangan aktifis NU,

Ada autoresponse yang tampil di website dan dikirim ke email pengunjung ketika pengunjung menghubungi berupa ucapan terimakasih, waktu response yang dibutuhkan untuk menjawab

Dengan demikian, digunakannya jaminan fidusia pada lembaga pembiayaan tersebut menggerakan penulis untuk melakukan penelitian tentang eksekusi benda sebagai obyek

Perhitungan kadar protein dalam sampel Data perhitungan % protein pada Sampel Telur Ayam

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh ferri sulfat dan zeolit dalam proses penurunan kadar besi dan mangan dengan metode elektrokoagulasi. Dalam penelitian ini, ferri sulfat dan

Serangga–serangga Fitofagus ( Herbivor ) merupakan serangga yang memakan jenis tanaman, serangga fitofagus jumlahnya melebihi serangga yang makan lainnya.