• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah kewirausahaan.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah kewirausahaan.docx"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Dosen Pengampu : Drs. Maswan, M.M.

Disusun Oleh;

1. Nur Habibi Teguh Wibowo : 141310003103 2. Muhammad Rizal : 141310003132 3. Nurul Nikmatun : 141310003099 4. Ahmad Fathur Rozi : 141310003127 5. Nur Sa’ati Fatwa Laily : 141310003134 6. Ahmad Khoirun Naim : 141310003175 7. Moch. Kamaluddin : 141310003115 8. Ahmad Boby Suharto : 141310003157

PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

(2)

ii

KATA PENGANTAR

مْح َّرلا ِالله ِمْسِب

ِمْي ِح َّرلا ِن

Alhamdulillah, Segala Puji Syukur senantiasa tercurahkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan segala kesalahan dan kekurangannya, guna memenuhi tugas mata kuliah “Kewirausahaan”. Sholawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, dan semoga kita semua termasuk umatnya yang mendapatkan syafa’atnya kelak di hari qiamat. Āmīn....

Makalah ini telah kami susun semaksimal mungkin dan kami juga mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Meskipun kami sebagai penyusun berharap isi dari makalah ini bebas dari kesalahan dan kekurangan. Namun, tentunya kami menyadari bahwa kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan serta kesempurnaan itu hanya milik Allah semata. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini diwaktu mendatang. Semoga Allah SWT memberkahi makalah ini, sehingga dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Āmīn...

Jepara, 13 Maret 2017

(3)

iii

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penulisan ... 2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kewirausahaan ... 3

B. Karakteristik Kewirausahaan ... 6

C. Memahami Karakteristik Wirausahawan ... 7

D. Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan ... 9

E. Nilai-Nilai Hakiki Perusahaan ... 11

BAB III PENUTUP A. Simpulan ... 12

B. Saran ... 13 DAFTAR PUSTAKA

(4)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an b1970-anyak universitas y1970-ang mengajark1970-an kewirausaha1970-an atau m1970-anajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul1.

1 http://rizanurcahyaningtyas.blogspot.co.id/2012/04/makalah-kewirausahaan.html

(5)

Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian kewirausahaan, karakteristik kewirausahaan, ciri-ciri kewirausahaan, karakteristik seorang wirausaha dan nilai-nilai hakiki perusahaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kewirausahaan ?

2. Bagaimana karakteristik kewirausahaan ?

3. Bagaimana karakteristik seorang wirausahawan ? 4. Bagaimana ciri-ciri umum kewirausahaan ? 5. Apa saja nilai-nilai hakiki perusahaan ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian kewirausahaan. 2. Mengatahui karakteristik kewirausahaan.

3. Mengetahui karakteristik seorang wirausahawan. 4. Mengetahui ciri-ciri umum kewirausahaan.

(6)

3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan

Wirausaha dan kewirausahaan (entrepreneurship), merupakan istilah yang masih terbilang baru di Indonesia. Secara historis, konsep kewirausahaan ini mulai diperkenalkan pada abad ke-18 di Perancis oleh Richard Cantillon. Pada periode yang sama, di Inggris juga sedang terjadi revolusi industri yang melibatkan sejumlah wirausaha.

Pengertian kewirausahaan itu sendiri berkembang sejalan dengan evolusi pemikiran para ahli ekonomi di dunia Barat kemudian menyebar ke negara-negara lain termasuk Indonesia. Di negara kita sendiri, konsep entrepreneurship tersebut dialihbahasakan sebagai kewirausahaan, sementara entrepreneur sebagai wirausaha.

Menurut Pinchot (Husaini Usman, 2010), kewirausahaan itu merupakan kemampuan untuk menginternalisasikan bakat, rekayasa, dan peluang yang ada. Sementara Kemendiknas (2010; 15-17) memberikan pengertian bahwa kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa, dan menciptakan sesuatu yang baru, yang sangat bernilai dan berguna; baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain2.

Sedangkan wirausahawan adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resikonya, artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Kegiatan wirausaha dapat dilakukan seorang diri atau berkelompok. Seorang wirausahawan dalam pikirannya selalu berusaha mencari, memanfaatkan, serta menciptakan peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan. Resiko kerugian merupakan hal biasa karena mereka memegang prinsip bahwa faktor kerugian pasti ada. Bahkan semakin besar resiko

2 Agus Wibowo, Pendidikan Kewirausahaan: Konsep dan Strategi, (Yogyakarta: Pustaka

(7)

kerugian yang bakal dihadapi, semakin besar peluang keuntungan yang dapat diraih. Tidak ada istilah rugi selama seseorang melakukan usaha dengan penuh keberaniandan penuh perhitungan. Inilah yang disebut dengan jiwa wirausaha.

Jiwa kewirausahaan mendorong minat seseorang untuk mendirikan dan mengelola usaha secara profesional. Hendaknya minat tersebut diikuti dengan perencanaan dan perhitungan yang matang. Misalnya, dalam hal memilih atau menyeleksi bidang usaha yang akan dijalankan sesuai dengan prospek dan kemampuan pengusaha.

Pemilihan bidang usaha seharusnya disertai dengan berbagai pertimbanagan, seperti minat, modal, kemampuan, dan pengalaman sebelumnya. Jika belum memilikipengalaman sebelumnya, seseorang dapat menimba pengalaman dari orang lain. Pertimbangan lainnya adalah seberapa lama jangka waktu perolehan keuntungan yang diharapkan.

Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalh bisnis. Bahkan, mimpi seorang pebisnis sudah merupakan ide untuk berkreasi dalam menemukan dan menciptakan bisnis-bisnis baru.

Kegiatan wirausaha dapat dikelola sendiri dan dikelola orang lain. Dikelola sendiri artinya si pengusaha memiliki modal uang dan kemampuan langsung terjun mengelola usahanya. Sementara itu, jika dikelola orang lain, adalah si pengusaha cukup menyetor sejumlah uang dan pengelolaan usahanya diserahkan kepada pihak lain. Itu berarti, dalam wirausahaseseorang dpat menyetor sejumlah uang kemudian dikelola orang lain atau seseorang menjadi donator sekaligus pengelolanya, atau dapat pula dana yang disetor menjadi bukti kepemilikannya dalam bentuk tenaga yang dikonversikan ke dalam bentuk saham dengan jumlah tertentu.

Wirausaha dapat dijalankan seseorang atau sekelompok orang. Dengan kata lain, seseorang secara pribadi ataupun bergabung dengan orang lain dapat menjalankan atau membuak suatu usaha. Jika dilakukan secara pribadi, maka perusahaan atau usahanya dilakukan dengan inisiatif dan modal sendiri. Dan

(8)

5

jika dilakukan dengan berkelompok, maka secara bersama-sama dua orang atau lebih menyetor uang atau keahliannya.

Jenis usaha yang dijalankan dapat dilakukan dengan komersial dan social atau dengan keduanya. Komersial artinya usaha yang dijalankan memang diarahkan untuk mencari keuntungan semata. Sementara itu, usaha yang bersifat social, lebih menekankan pada pelayanan pada masyarakat. Namaun dalam praktiknya, sangat jarang ditemui usaha yang hanya melakukan kegiatan social. Kebanyakan perusahaan yang bersifat social selalu diiringi dengan kegiatan bisnis meskipun kecil. Hal ini penting agar lembaga social itu dapat hidup mandiri dan tidak tergantung pada sumbangan dari masyarakat dalam kegiatan operasionalnya.

Jadi, untuk bisa berwirausaha dapat dilakukan dengan cara: 1. Memiliki modal ssekaligus sebagai pengelola.

2. Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh pihak mitra.

3. Hanya menyerahkan tenaga namun dikonversikian kedalam bentuk saham sebagai bukti kepemilikan usaha.

Memiliki modal sekaligus mengelola berarti si pengusaha mngeluarkan modal sendiri untuk memulai dan menjalankan aktivitas usahanya. Pengelolaannyapun dilakukan oleh pengusaha itu sendiri. Pengusaha seperti ini merupakan pemilik modal tunggal sekaligus pengelolaanya dipegang seorang diri.

Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh pihak mitra, berarti si pengusaha hanya menyetor sejumlah modal kepada mitranya. Kemudian modal tersebut dikonversikan kedalam sejumlah saham sebagai bukti kepemilikan usaha. Manajemen untuk menjalankan usahanya diserahkan kepada pihak lain. Usaha seperti ini biasanya dapat dimiliki oleh beberapa orang.

Menyerahkan tenaga, artinya pengusahanya tersebut hanya menyumbangkan tenaga atau keahliannya sebagai modal. Namun, keahliannyadalam mengelola usaha dikonversikan kedalam sejumlah saham. Dalam kasus ini, kepemilikan

(9)

usaha dibagi dua, yaitu mereka yang memiliki uang dan yang memiliki keahlian. Usaha jenis inidijalankan dan dimiliki oleh lebih dari stau orang3.

B. Karakteristik Kewirausahaan

Karakteristik Wirausahawan pada umumnya terlihat pada waktu ia berkomunikasi dalam rangka mengumpulkan informasi dan pada waktu menjalin hubungan dengan relasi bisnisnya. Karakteristik wirausahawan yang perlu dimiliki dan dikembangkan, antara lain sebagai berikut.

1. Berwatak luhur

2. Kerja keras dan disiplin 3. Mandiri dan realistis

4. Prestatif dan komitmen tinggi

5. Berfikir positif dan bertanggung jawab 6. Dapat mengendalokan emosi

7. Tidak ingkar janji, menepati janji da waktu 8. Belajar dari pengalaman

9. Memperhitungkan risiko

10. Merasakan kebutuhan orang lain 11. Bekerja sama dengan orang lain 12. Menghasilkan sesuatu untuk orang lain 13. Memberi semangat orang lain

14. Mencari jalan keluar bagi setiap permasalahan 15. Merencanakan sesuatu sebelum bertindak

Sedangkan, menurut By Grave, karakteristik wirausahawan 10 D berikut. 1. Dream, yaitu seorang wirausaha yang mempunyai visi keinginan

terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.

2. Decisiveness, yaitu seorang wira usaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereke membuat keputusan secara cepat dengan

(10)

7

penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya.

3. Doers, yaitu seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti mereka melaksanakan kegiatan secepat mungkin dan tidak menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.

4. Determination, yaitu seorang wirausaha yang melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawab tinggi dan tidak mau menyerah walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.

5. Dedication, yaitu seorang wirausaha dedikasi terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara, tidak mengenal lelah, dan semua perhatian dan kegiatannyadipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.

6. Devotion, yaitu mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkan.

7. Details, yaitu seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Tidak mengabaikan faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.

8. Destiny, yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya, bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain. 9. Dollars, yaitu seorang wirausa tidak mengutamakan mencapai

kekayaan, motivasi bukan karena uang. Unag dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya dan berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.

10. Distribute, yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang kepercayaannya yaitu orang-orang yang kritis yang mau diajak untuk mrncapai sukses dalam bidang bisnis.

C. Memahami Karakteristik Wirausahawan4

(11)

Untuk memahami karakteristik wirausahawan dan keberhasilannya dalam bidang bisnis selalu berhubungan dan berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut.

1. Kerja Keras dan Disiplin

Kerja keras dan disiplin merupakan modal dasar dalam keberhasilan seseorang di dalam berwirausaha. Sikap kerja keras harus dimiliki oleh seorang wirausaha. Selain bekerja keras, ia juga harus disiplin dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sebab bagaimanapun orang mau bekerja keras, akan tetapi jika tidak disiplin maka usahanya tetap tidak akan berhasil. Para usahawan yang mempunyai kemauan keras dan penuh disiplin kuat dapat menggerakkan motivasi untuk bekerja secara sungguh-sungguh.

2. Mandiri dan Realistis

Keberhasilan seseorang wirausaha di dalam menjalankan usahanya secar mandiri selalu didasarkan pada hal-hal sebagai berikut.

 Menjalankan pekerjaannya berdasarkan bakat yang dimilikinya, kemampuan yang dimilikinya, penuh keyakinan dan sungguh-sungguh bekerja.

 Tidak dipengaruhi oleh pekerjaan lain.  Bekerja dengan penuh keyakinan sendiri.

Dengan adanya kemandirian dan realistis, berarti wirausahawan itu dapat:

 Menentukan kegiatan usahanya atas kemampuan sendiri;  Mengetahui kesempatan, kecakapan, dan kemampuam sendiri;  Mengetahui dan menyadari kekurangan dirinya; dan

 Memanfaatkan modak dan kekuatan secara mandiri.

Wirausahawan yang realistis mempuntai sifat-siat toleransi, fleksibel, kreatif dan mampu berhubungan dengan banyak lingkungan masyarakat. Karakteristik seorang wirausahawan jika diterapkan didalam kegiatan berusaha atau bisnis, diantaranya:

(12)

9

 Ia mawas diri dan bertekad bulat untuk berusaha maju setelah menerima umpan balik;

 Ia berpikir ada kemungkinan ggal, tetapi ia tidak gentar;  Ia ingin maju atau mandiri walaupun berisiko tinggi;  Ia berpikir positif karena ingin berkreatif; dan

 Memiliki pengetahuan yang cukup guna memperoleh peluang bisnis, menyusun konsep usaha, beroperasi, berorganisasi, dan mengembangkan nilai tambah.

Beberapa karakteristik wirausahawan yang tidak perlu dikembangkan, yaitu:

 Sangat pemberani dalam berwirausaha  Sangat pemalu dalam berkomunikasi  Gengsi dalam berwirausahawan  Tak suka bergaul dalam berwirausaha

 Suka bergaul dengan teman-teman tertentu saja  Ikut-ikutan dalam berwirausaha

 Cepat merasa puas denagn prestasinya  Cepat putus asa di dalam berusaha  Merasa benar sendiri dan sombong  Tidak bertanggung jawab

 Takut resiko di dalam berusaha

 Terlalu yakin akan keberhasilan dalam berwirausaha, dan  Ceroboh atau sembrono di dalam usaha.

D. Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan

1. Memiliki motif berprestasi tinggi

Seseorang wirausaha selalu berprinsip bahwa apa yang dilakukan merupakan usaha optiomal untuk menghasilakan nilai optimal. Artinya wirausaha melakukan suatu hal secara tidak asal-asalan, seklipun hal tersebut dapat dilakukan oleh orang lain.

(13)

Sukses adalah sebuah perjalan, bukan tujuan. Seorang wirausaha harus memiliki tujuan yang spesifik dan jelas terukur dan dapat dicapai. Berdasarkan kualitas atau kondisi kita saat ini, dan memiliki jangka tertentu. Arah pandangan seorang wirausaha juga harus berorientasi ke masa depan.

3. Memiliki kreatifitas tinggi

Seorang wirausaha umumnya mempunyai daya kreasi dan inovasi yang lebih dan nonwirausaha

4. Memiliki sifat inovasi tinggi. Untuk dapat berinovasi tinggi. 5. Memiliki komitmen terhadap pekerjaan.

6. Memiliki tanggung jawab. Komitmen sangat diperlukan dalam pekerjaan sehingga mampu melahirkan tanggung jawab.

7. Memiliki kemandirian atau ketidaktergantungan terhadap orang lain. Kepandaian dalam memamfaatkan potensi diri tanpa harus diatur orang lain.

8. Memiliki keberanian menghadapi resiko. Wirauasaha harus bisa belajar mengelolah resiko dengan cara mentransfer atau berbagi resiko ke pihak lain.

9. Selalu mencari peluang. Seorang wirausaha harus mampu melihat sesuatu dalam perspektif atau dimensi yang berlainan pada satu waktu.

10. Memiliki jiwa kepimimpinan. Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan dan semangat untuk mengembangakan orang-orang di sekelilingnya.

11. Memiliki kemampuan manajerial. Dilihat dari, kemampuan teknik, pribadi dan emosional.

12. Memiliki kemampuan personal.Semua orang yang berkeinginan untuk menjadi seorang wirausaha harus memperkaya diri dengan berbagai keterampilan personal.

Kewirausahaan mencakup sikap terbuka, bebas, pandangan yang luas, orientasi pada masa yang akan datang, perencanaan, yakin, sadar, dan hormat terhadap orang lain serta pendapatannya. Tingkah laku kewirausahaan

(14)

11

tergambar dalam kepribadian, kemampuan hubungan, kemampuan pemasaran, keahlian mengatur dan sikap terhadap uang.

E. Nilai -Nilai Hakiki Perusahaan

Terdapat beberapa nilai hakiki penting dari kewirausahaan: 1. Percaya diri

Kepercayaan diri merupakan suatu perpaduan dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan .

2. Berorientasi pada tugas dan hasil

Seseorang yang slalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang slalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi.dan berinisiatif.

3. Keberanian mengambil resiko

Kemauan dan kemampuan untk mengambil resiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan.

4. Kepemimpinan

Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,kepeloporan dan keteladanan.

5. Berorientasi pada masa depan

Orang yang berorientasi ke masa depan adala orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan.

6. Keorisinalan: kreativitas dan inovasi.

Nilai inofatif dan kreatif dan fleksibelitas merupakan unsur-unsur keorisinalan seseorang.5

5 Suryana, Kewirausahaan: Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses, (Jakarta:

(15)

12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa, dan menciptakan sesuatu yang baru, yang sangat bernilai dan berguna; baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Sedangkan wirausahawan adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.

Jika seseorang ingin untuk bisa berwirausaha dapat dilakukan dengan cara:

1. Memiliki modal ssekaligus sebagai pengelola.

2. Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh pihak mitra.

3. Hanya menyerahkan tenaga namun dikonversikian kedalam bentuk saham sebagai bukti kepemilikan usaha.

Seorang wirausahawan tentunya mempunyai karakter yang baik, diantaranya adalah:

1. Disiplin dan kerja keras 2. Mandiri dan realistis

Kewirausahaan mencakup sikap terbuka, bebas, pandangan yang luas, orientasi pada masa yang akan datang, perencanaan, yakin, sadar, dan hormat terhadap orang lain serta pendapatannya. Tingkah laku kewirausahaan tergambar dalam kepribadian, kemampuan hubungan, kemampuan pemasaran, keahlian mengatur dan sikap terhadap uang.

Terdapat beberapa nilai hakiki penting dari kewirausahaan: 1. Percaya diri

2. Berorientasi pada tugas dan hasil 3. Keberanian mengambil resiko 4. Kepemimpinan

5. Berorientasi pada masa depan

(16)

13

B. Saran

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya dan orang yang mendengarkannya. Tentunya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, maka dari itu kamu akan menerima kritikan-kritikan atau saran-saran para pembaca maupun pendengar demi kesempurnaan makalah kami ini.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Basrowi. 2011. Kewirausahaan. Bogor: Ghalia Indonesia.

http://rizanurcahyaningtyas.blogspot.co.id/2012/04/makalah-kewirausahaan.html Kasmir. 2014. Kewirausahaan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Suryana. 2008. Kewirausahaan: Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

Wibowo, Agus. 2011. Pendidikan Kewirausahaan: Konsep dan Strategi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan lembaran Negara

meminta kepada ketua panitia untuk melakukan pengabdian-pengabdian yang sejenis dilevel-level lainnya seperti guru-guru SMP, SMA dan SMK. Setelah acara pembukaan dilanjutkan

Karena seluruh data berdistribusi tidak normal maka uji statistic yang digunakan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu (umur, masa kerja), pengetahuan,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio pada industri perbankan di Bursa Efek Indonesia

 Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program pembangunan pemerintah terencana dengan baik dan hasilnya dapat dilihat secara nyata.. Dampak

Indonesia yang baik dan benar. Siswa tidak mendapatkan “model” yang pas dalam berbahasa Indonesia yang indah. Maka, siswa merasa lebih memiliki “gengsi” apabila

Hasil hipotesis III menggunakan Independent Sample T-test diperoleh nilai p=0 ,576 (p>0,005) yang berarti tidak ada perbedaan pengaruh theraband exercise dengan

Another study showed that total weighted score of external factors for rice production in Guilan Province is 2.14 that was lower than final mean total scores