• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN POM TAHUN Target Program

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN POM TAHUN Target Program"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Target

2009 Indikator Kinerja Target

(3) (4) (6) (7) 1. 1. 90% Input: Dana (Rp) 1,462,440,000 Output: Jumlah berkas permohonan pendaftaran yang diselesaikan 12,500 Input: Dana (Rp) 72,044,000 Output:

Jumlah sertifikat yang diterbitkan 19,200 Input: Dana (Rp) 2,310,778,000 Output: Jumlah berkas permohonan pendaftaran yang diselesaikan 3,995 Input: Dana (Rp) 710,944,175 Output:

Jumlah iklan dan penandaan yang dinilai dan diawasi

6,741 Terawasinya secara efektif

mutu, keamanan, dan khasiat Produk Terapetik, OT, Kosmetik, PKRT, Produk Komplemen, dan pangan yang beredar di dalam negeri dan yang diekspor Sertifikasi Keamanan Pangan 1.1.2 Program Uraian Sasaran (1) (2) Uraian Kegiatan Indikator 1.1.4 Program Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Penilaian permohonan pendaftaran Produk Terapetik/Obat sebelum beredar Program Pengawasan Mutu, Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga 1.1.3 Pengawasan iklan produk Terapetik/Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

Proporsi penyelesaian berkas permohonan pendaftaran produk

(5) 1.1.1 Penilaian permohonan pendaftaran produk pangan sebelum beredar

(2)

(3) (4) (6) (7) (1) (2) (5) Input: Dana (Rp) 1,448,489,000 Output: Jumlah berkas permohonan pendaftaran/notifikasi yang diselesaikan 9,000 Input: Dana (Rp) 289,188,000 Output: Jumlah evaluasi pelaksanaan uji klinik, termasuk uji BE. (unit)

8

3. 5% Input:

Dana (Rp) 7,236,439,874

Output:

Jumlah sampel pangan yang diuji

39,898

Input:

Dana (Rp) 285,073,912

Output:

Jumlah iklan dan label yang diawasi

6,630 2. Proporsi conformance uji klinik,

termasuk uji BE sesuai CUKB

Program Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Program Pengawasan Mutu, Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga 1.3.2 1.2.1 Pengujian sampel pangan 1.3.1 Penilaian permohonan pendaftaran Produk Terapetik/Obat sebelum beredar Pengawasan Iklan dan label Pangan 70%

Rata2 % Produk Terapetik, PKRT, OT, Kosmetik, Produk Komplemen, dan pangan yang tidak memenuhi syarat mutu, keamanan, dan kemanfaatan/khasiat dari yang diperiksa Penilaian permohonan pendaftaran/ notifikasi produk Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Produk Kosmetik 1.1.5 Program Pengawasan Mutu, Keamanan, dan Khasiat/Manfaat Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Produk Kosmetik

(3)

(3) (4) (6) (7)

(1) (2) (5)

Input:

Dana (Rp) 6,112,289,532

Output:

Jumlah sampel yang duji 31,705

Input:

Dana (Rp) 5,425,847,420

Output:

Jumlah sampel yang diuji 27,936

Input:

Dana (Rp) 418,009,343

Output:

Jumlah iklan yang diawasi 8,647

2. 4. 15% Input:

Dana (Rp) 1,373,568,015

Output:

Jumlah sarana produksi yang diperiksa 5,955 Program Pengawasan Mutu, Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Program Pengawasan Mutu, Keamanan, dan Khasiat/Manfaat Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Produk Kosmetik Pengujian sampel Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Produk Kosmetik 1.3.4 Pemeriksaan sarana produksi pangan dalam rangka GMP (Good Manufacturing Practices ) 2.4.1 1.3.5 Pengawasan Iklan Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Produk Kosmetik Pengujian produk Terapetik/Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga 1.3.3 Dipatuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang produksi, distribusi, dan peredaran Produk Terapetik/Obat, OT, Kosmetik, PKRT, Produk Komplemen, dan pangan

Proporsi sarana produksi dengan temuan cara produksi yang baik

Program Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya

(4)

(3) (4) (6) (7)

(1) (2) (5)

Input :

Dana (Rp) 1,019,047,131

Output:

Jumlah sarana produksi yang diperiksa

530

Input:

Dana (Rp) 294,006,953

Output:

Jumlah sarana produksi yang diperiksa

706

Input:

Dana (Rp) 1,551,415,222

Output:

Jumlah sarana distribusi yang diperiksa 10,401 Pemeriksaan sarana produksi Produk Terapetik/Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dalam rangka GMP

2.5.1 Pemeriksaan sarana distribusi pangan dan Bahan Berbahaya dalam rangka GDP (Good Distribution Practices ) Pemeriksaan sarana produksi Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Produk Kosmetik dalam rangka GMP

Proporsi sarana distribusi dengan temuan cara distribusi yang baik

5. 10% Program Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Program Pengawasan Mutu, Keamanan, dan Khasiat/Manfaat Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Produk Kosmetik Program Pengawasan Mutu, Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga 2.4.2 2.4.3

(5)

(3) (4) (6) (7)

(1) (2) (5)

Input:

Dana (Rp) 1,510,791,000

Output:

Jumlah sarana yang diperiksa secara komprehensif 3,497 Input: Dana (Rp) 2,440,908,576 Output:

Jumlah sarana distribusi yang diperiksa dan mapping

11,079

Input:

Dana (Rp) 2,088,320,851

Output:

Jumlah sarana distribusi yang diperiksa 12,227 2.5.2 Pemeriksaan sarana distribusi Produk Terapetik/Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dalam rangka GDP (Good Distribution Practices ) 2.5.3 Pemeriksaan sarana distribusi Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Produk Kosmetik dalam rangka GDP Peningkatan penertiban sarana produksi dan distribusi yang diperiksa secara komprehensif Program Pengawasan Mutu, Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Program Pengawasan Mutu, Keamanan, dan Khasiat/Manfaat Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Produk Kosmetik 2.5.4

(6)

(3) (4) (6) (7)

(1) (2) (5)

Input:

Dana (Rp) 5,163,960,000

Output:

Jumlah kasus Tindak Pidana di Bidang produk obat dan makanan yang diungkap

715

Jumlah kasus Tindak Pidana di Bidang produk obat dan makanan yang berkas perkaranya diserahkan ke Korwas PPNS

304

Jumlah kasus yang disidik 63

Jumlah Sarana yang ditelusuri

1,330

Jumlah sampel yang diuji 498 Input:

Dana (Rp) 256,850,000

Output:

Jumlah layanan bantuan hukum yang diberikan. (paket)

6

Jumlah kasus hukum yang dibahas. (paket)

3 Proporsi kasus yang memperoleh

ketetapan hukum

90%

6. Program Penyidikan

dan Penegakan Hukum di Bidang Obat dan Makanan

Pelaksanaan penyidikan dan penegakan hukum di bidang obat dan makanan 2.6.1

Pelayanan bantuan hukum

(7)

(3) (4) (6) (7)

(1) (2) (5)

Input:

Dana (Rp) 2,811,972,000

Output:

Jumlah standar dan peraturan yang dihasilkan termasuk dalam proses

58

Input:

Dana (Rp) 1,353,195,800

Output:

Jumlah standar dan peraturan yang dihasilkan termasuk dalam proses

16

Input:

Dana (Rp) 2,362,636,450

Output:

Jumlah standar dan peraturan yang dihasilkan termasuk dalam proses

6

3. 7. Input:

Dana (Rp) 210,700,000

Output:

Jumlah standar dan peraturan yang dihasilkan termasuk dalam proses

3 Penyusunan peraturan per-UU, standar, dan pedoman 2.6.4 Penyusunan peraturan per-UU, standar, dan pedoman Penyusunan peraturan per-UU, standar, dan pedoman 2.6.5 Penyusunan peraturan per-UU, standar, dan pedoman 3.7.1 2.6.3 5% Terkendalinya penyaluran

narkotika, psikotropika, dan obat keras yang digunakan untuk pengobatan

Rata-rata % sarana pengelola narkotika, psikotropika dan prekursor yang TMK dari yang diperiksa. Program Pengawasan Mutu, Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Program Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Program Pengawasan Mutu, Keamanan, dan Khasiat/Manfaat Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Produk Kosmetik Program Perketatan Pengawasan Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif/Rokok

(8)

(3) (4) (6) (7)

(1) (2) (5)

Input:

Dana (Rp) 1,350,707,641

Output:

Jumlah sarana pengelola narkotika, psikotropika dan prekursor yang diperiksa

2,329

Input:

Dana (Rp) 249,917,000

Output:

Jumlah sarana yang diperiksa secara komprehensif 84 Input: Dana (Rp) 197,007,400 Output:

Jumlah sarana yang diperiksa secara komprehensif 385 Input: Dana (Rp) 90,245,000 Output:

Jumlah sarana produksi yang diperiksa 145 Peningkatan pengawasan sarana pengelolaan narkotika, psikotropika dan prekursor yang diperiksa secara komprehensif 3.7.2 3.7.3 Pemeriksaan kebenaran data pada sarana Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif

12% Proporsi sarana produksi pangan

menggunakan bahan kimia yang dilarang untuk pangan dan

penggunaan BTP yang melebihi dari batas yang diperbolehkan dari sarana yang diperiksa 9.

4. Tercegahnya penyalahgunaan dan penggunaan yang salah obat keras, narkotika, psikotropika, dan produk serta BB lainnya dan penyimpangan prekursor serta bahaya merokok dan zat adiktif lainnya

25% Program Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya 8. Proporsi sarana pelayanan obat

yang menyalahgunakan penyaluran obat keras dari jumlah sarana yang diperiksa Pemeriksaan sarana produksi pangan dalam rangka GMP (Good Manufacturing Practices ) Peningkatan penertiban sarana distribusi/pelayanan yang diperiksa secara komprehensif 4.9.1 Program Pengawasan Mutu, Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga 4.8.1

(9)

(3) (4) (6) (7)

(1) (2) (5)

Input:

Dana (Rp) 6,385,558,000

Output:

Jumlah Tenaga Penyuluh Keamanan Pangan. (orang)

2,769

Jumlah Tenaga District Food Inspector. (orang)

296 Jumlah Tenaga Pengendali Keamanan Pangan. (orang) 15 Input: Dana (Rp) 348,243,433 Output:

Jumlah iklan rokok yang diawasi

2,376

Jumlah label rokok yang diawasi

563

Input:

Dana (Rp) 670,483,049

Output:

Jumlah sampel yang diuji kadar nikotin dan tar

562

10. 4.10.1

4.9.2

4.10.2

100% Pengawasan iklan

dan label rokok Surveilan dan penyuluhan keamanan pangan dan Bahan Berbahaya Pengujian kadar Nikotin dan Tar Program Perketatan

Pengawasan Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif/Rokok Proporsi produk rokok dengan

kadar nikotin dan tar sesuai yang tertera pada label yang diperiksa

(10)

(3) (4) (6) (7)

(1) (2) (5)

Input:

Dana (Rp) 2,435,398,000

Output:

Jumlah produk informasi yang dihasilkan. (eksemplar) 90,400 Input: Dana (Rp) 7,495,185,400 Output:

Jumlah layanan informasi dan pengaduan. (kali)

994

Jumlah public warning. (paket)

15

Jumlah penyebaran informasi di media massa. (kali)

64

Input:

Dana (Rp) 2,229,911,800

Output:

Jenis OAI yang dilakukan pengkajian dan penapisan yang direkomendasikan untuk dilakukan uji klinik

1

Jumlah penelitian tanaman obat 37 Stimulasi eksplorasi dan fasilitasi pengembangan dan penelitian teknologi produksi tanaman obat bahan alam Indonesia mulai dari kultivasi, ekstraksi sampai produk jadi 11. Proporsi pengaduan masyarakat

umum tentang mutu produk terhadap total kontak pada Badan POM

Proporsi obat bahan alam yang selesai diteliti dan dikembangkan dari sasaran selama 5 tahun 12.

5. Program

Pemberdayaan Konsumen/ Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan

6.12.1 5.11.2 50%

Tersedianya produk bahan alam Indonesia yang bermutu tinggi, untuk peningkatan kesehatan masyarakat luas, sekaligus memberdayakan potensi kapasitas industri kecil/rumah tangga OT

6. 90% Program

Pengembangan dan Penelitian Tanaman Obat Bahan Alam Indonesia

5.11.1 Meningkatnya pengetahuan

dan kesadaran masyarakat sehingga mampu

membentengi dirinya dari risiko penggunaan produk yang TMS mutu, keamanan, dan khasiat

Pelaksanaan K I E Penyusunan Produk Informasi

(11)

(3) (4) (6) (7)

(1) (2) (5)

Input:

Dana (Rp) 852,260,000

Output:

Pameran dalam negeri. (kali)

2

Terlaksananya promosi OAI di Luar negeri. (kali)

1

Jumlah produk informasi yang disusun. (judul)

9

Input:

Dana (Rp) 657,220,000

Output:

Jumlah data OAI yang disusun dan dimutakhirkan mencakup data etnofarmasi 5,000 Input: Dana (Rp) 421,698,000 SDM Output:

Jumlah seminar/ pelatihan kursus

20

Input:

Dana 0

Output:

Jumlah standar bahan baku obat alam

0 6.12.4

15 Program

Pengembangan dan Penelitian Tanaman Obat Bahan Alam Indonesia 6.13.1 6.12.3 Peningkatan promosi pemanfaatan dan pengembangan peluang pasar obat bahan alam Indonesia, baik di dalam negeri maupun ekspor

Pengembangan sistem dan layanan informasi terpadu berbasis bukti

Pengembangan standardisasi tanaman obat bahan alam Indonesia Perkokoh jaringan kerjasama antar lembaga penelitian dan industri terkait

Jumlah obat bahan alam yang terstandar

13.

(12)

(3) (4) (6) (7)

(1) (2) (5)

Input:

Dana (Rp) 575,325,400

Output:

Jumlah sarana produksi yang diperiksa 466 Input: SDM (Tim) 1 Output: Jumlah berkas

permohonan obat generik pertama, obat baru dan obat life saving (SAS) yang diselesaikan

944

8. Input:

Dana (Rp) 176,949,055,000

Output:

Jumlah sistem yang dikembangkan Jumlah Sarana TI yang diadakan. (unit)

419 Jumlah Sarana Fisik yang

diadakan. (unit)

352

Jumlah Sarana Kerja Lain yang diadakan. (unit)

1,003 8.16.1 6.14.1 60% Program Pengawasan Mutu, Khasiat dan Keamanan Produk Terapetik/Obat dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga 7.15.1 96 Program Peningkatan Manajemen, Perangkat Hukum dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia serta Sarana Program Pengawasan Mutu, Keamanan, dan Khasiat/Manfaat Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Produk Kosmetik 90% Penilaian permohonan pendaftaran Produk Terapetik/Obat sebelum beredar Pemeriksaan sarana produksi Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Produk Kosmetik dalam rangka GMP

Pembangunan Sarana Kerja Hasil rata-rata assesmen Badan

Dunia di bidang NRA termasuk akreditasi laboratorium BPOM, tinggi Tersedianya obat generik

pertama dengan harga terjangkau dan percepatan introduksi obat baru life saving 7.

Terakuinya Badan POM sebagai regulator di tingkat Internasional

16.

15. Proporsi penyelesaian evaluasi obat generik pertama, obat baru dan obat life saving

Proporsi IKOT yang dibina untuk menerapkan CPOTB

(13)

(3) (4) (6) (7)

(1) (2) (5)

Input:

Dana (Rp) 43,502,647,000

Output:

Jumlah Sarana Kerja yang dipelihara (paket)

1,212

Input:

Dana 1,690,768,000

Output:

Jumlah unit kerja yang mengimplementasikan LO

15

Jumlah dokumen yang dihasilkan

7

Input:

Dana (Rp) 92,236,000

Output:

Jumlah unit kerja yang di-assess kinerjanya 2 Input: Dana (Rp) 2,450,050,000 Output: Jumlah pelaksanaan pengawasan fungsional dan pembinaan untuk meningkatkan ketaatan pengelolaan keuangan, aset dan SDM. (satker)

10 8.16.2 8.16.4 8.16.5 Pemeliharaan Sarana Kerja 8.16.3 Pelaksanaan Learning Organization (LO) Assessment kinerja Pengawasan dan Akuntanbilitas Aparatur Negara

(14)

(3) (4) (6) (7) (1) (2) (5) Input: Dana (Rp) 614,600,000 Output: Jumlah Dokumen bahan/rancangan Peraturan Perundang-undangan yang dihasilkan

10

Input:

Dana (Rp) 0

Output:

Lot Release dan Sertifikat Pengujian Sampel Vaksin Ekspor 0 Input: Dana 4,261,285,000 Output: Jumlah pertemuan Internasional yang diikuti secara aktif. (kali)

60

Jumlah dokumen kajian kerja sama luar negeri/posisi Delri

22

Input:

Dana (Rp) 4,280,695,000

Output:

Jumlah pertemuan lintas sektor yang dilakukan. (kali) 36 Program Penguatan Kapasitas Laboratorium Pengawasan Obat dan Makanan Nasional 34 Program Peningkatan Manajemen, Perangkat Hukum dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia serta Sarana Jumlah partisipasi Badan POM

dalam fora internasional, regional dan bilateral 17. 8.16.6 8.16.7 8.17.1 8.17.2 Penyusunan Dokumen Peraturan Perundang-undangan Sebagai Collaborating Center WHO Pelaksanaan hubungan dan kerja sama luar negeri

Pengembangan jejaring kerja

(15)

(3) (4) (6) (7) (1) (2) (5) 9. 18. 27 Input: Dana (Rp) 14,622,546,000 Output: Jumlah Dokumen Perencanaan yang dihasilkan 49 Input: Dana (Rp) 4,749,153,000 Output:

Jumlah Dokumen Evaluasi yang dihasilkan

206 Input:

Dana (Rp) 7,664,218,161

Output:

Jumlah sampel yang diuji 6,027

Input:

Dana (Rp) 3,000,000

Output:

Jumlah sampel rujukan per tahun

1 Input:

Dana 56,451,759,000

Output:

Jumlah alat laboratorium yang dibeli 245 9.18.1 9.18.2 Program Peningkatan Manajemen, Perangkat Hukum dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia serta Sarana 9.18.3 Jumlah laboratorium pengujian obat

dan makanan yang memenuhi ISO 17025

Tersedianya infra struktur yang memadai 9.18.4 9.18.5 Penyusunan Dokumen Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Pelaksanaan sistem rujukan Pembelian alat Laboratorium Program Penguatan Kapasitas Laboratorium Pengawasan Obat dan Makanan Nasional Pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian mutu terhadap semua sampel yang diterima secara profesional termasuk barang bukti narkotika, psikotropika dan POLRI

(16)

(3) (4) (6) (7)

(1) (2) (5)

Input:

Dana 1,524,567,000

Output:

Jenis Metoda Analisa (MA) 48

Jenis Bahan Baku Pembanding (BBP) yang disiapkan 213 Input: Dana (Rp) 4,419,980,000 Output: Jumlah laboratorium pengujian obat dan makanan yang memenuhi ISO 17025

27

Input:

Dana 368,100,000

Output:

Jumlah partisipasi uji profisiensi di tingkat nasional dan internasional

26 19. 18% 9.19.1 Input: Dana 21,145,807,000 Output: 9.18.8 Program Peningkatan Manajemen, Perangkat Hukum Proporsi SDM dengan kualifikasi

pendidikan S2

9.18.6

9.18.7

Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Manajemen Penyediaan Bahan Baku pembanding dan pengembangan metoda analisa Peningkatan sarana dan prasarana yang memenuhi ISO 17025

Pelaksanaan uji profisiensi di tingkat nasional dan internasional

(17)

(3) (4) (6) (7)

(1) (2) (5)

Jumlah SDM yang dilatih teknis

4,060

Jumlah SDM yang dilatih manajemen 617 Input: Dana 12,251,713,000 Output: Jumlah CPNS yang direkruit. (orang) 500 Input: Dana (Rp) 500,000,000 Output: Jumlah SDM yang menyelesaikan S2 dan S3. (orang) 1 Input: Dana (Rp) 434,716,000 Output:

Jumlah Dokumen Kajian Organisasi yang dihasilkan

11

Jumlah Pos POM yang dilakukan studi kelayakan

4

Jumlah Pos POM yang 9 20. Jumlah Pos POM yang sudah 20

operasional Program Peningkatan Manajemen, Perangkat Hukum dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia serta Sarana 9.19.3 9.20.1 Perangkat Hukum dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia serta Sarana Pengkajian Reorganisasi Badan POM Pengadaan & Pembinaan SDM Pelaksanaan study lanjutan 9.19.2

(18)

(3) (4) (6) (7)

Referensi

Dokumen terkait

6 Meningkatnya kualitas sarana dan 1 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang 90 prasarana pelayanan kesehatan harus diberikan sarana kesehatan (RS). dasar

Program ini dimaksudkan untuk melaksanakan tugas-tugas utama Badan Pengawasan Obat dan Makanan dalam menghasilkan standardisasi dalam pemenuhan mutu, keamanan dan manfaat

Penyelenggaraan Karantina Pertanian tertuang dalam Program Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati yang dilaksanakan melalui

Mengusulkan Surat Ijin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil yang mengikuti Pendidikan S1.. Inputs (tersedianya

3165.QIC.004 Sarana Distribusi Obat, Obat Tradisional, Kosmetik, Suplemen Kesehatan & Makanan yg Diperiksa oleh BB/ BPOM '052 Pelaksanaan koordinasi. dalam rangka

Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Pertanian serta Badan Karantina Pertanian, dalam Program Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan

Rencana kerja dan anggaran BKIPM tahun 2016 diarahkan untuk mencapai target-target kinerja pembangunan karantina ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan yang

v pelayanan teknis kegiatan pemeriksaan, pengujian, dan sertifikasi keamanan dan mutu produk hewan; v pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga BPMSPHa. v