Manajemen
pemasaran pelayanan
kesehatan
Pengertian manajemen
pemasaran pelayanan kesehatan
Sekarang banyak institusi pelayanan
kesehatan (Rumah sakit, poliklinik, dll) mulai melakukan kegiatan sosial
Dahulu, organisasi sosial merasa tidak etis
melakukan kegiatan pemasaran
Mengapa dulu organisasi sosial tidak
Anggapan ketidak-etisan
Pemasaran dianggap tabu dan
mengkomersilkan orang sakit
Pemasaran dianggap menghamburkan uang Pemasaran dianggap menurunkan mutu
pelayanan kesehatan
Pemasaran dianggap membuat organisasi
pelayanan kesehatan bersaing
Pemsaran dianggap mengarah customer
ignorance
Definisi manajemen
pemasaran
Manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi dan penyaluran gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran barang dan jasa yang memenuhi sasaran individu dan organisasi
pemasaran
Suatu proses manajerial yang melibatkan
analisis, perencanaan, penerapan dan pengendalian
Program-program yang diformulasikan
secara hati-hati untuk mencapai hasil yang diinginkan
Berusaha mencapai pertukaran nilai secara
sukarela
Organisasi pelayanan kesehatan
membutuhkan pemasaran
Tingkat persaingan
Promosi pelayanan
Pengembangan kualitas pelayanan
Menyebabkan organisasi pelayanan kesehatan membutuhkan pemasaran
Model pembiayaan organisasi
pelayanan kesehatan
Model cash dan carry
Model suka menderma
Masalah utama pemasaran organisasi
pelayanan kesehatan
Keseluruhan jumlah penerimaan pembayaran
para pasien menurun
Beberapa unit pelayanan kesehatan tidak
digunakan secara penuh
Citra organisasi pelayanan kesehatan yang
rendah
Manfaat pemasaran
Mengembangkan kepuasan dari pasar target
Mengembangkan penarikan sumber-sumber
daya pemasaran
Mengembangkan efisiensi dalam aktivitas
Orientasi pemasaran sosial
Bersifat kemanusiaan
Filosofis
Tidak terfokus pada pemenuhan
keinginan-keinginan yang mengorbankan tujuan sosial organisasi pelayanan kesehatan
pemasaran
Organisasi pelayanan kesehatan harus
menjadi organisasi yang cepat tanggap
terhadap pemenuhan kebutuhan – kebutuhan konsumen
Dengan kendala- kendala anggaran dan
Prinsip organisasi cepat
tanggap
Setiap organisasi mempunyai misi
Organisasi perelu menarik sumber daya
melalui pertukaran
Melakukan pertukaran dengan publik
Publik akan tanggap terhadap citra
organisasi
Organisasi berupaya meningkatkan
Tahap-tahap utama dalam
pengembangan produk baru
Pembentujan ide Penyaringan ide
Membuat dan menguji konsep Strategi pemasaran
Analisa bisnis
Pengembangan produk Uji pasar
Organisasi pemasaran
Menganggap pemasaran sebagai fungsi
administrasi yang sudah ada
Menghindari tanggung jawab pemasaran
kepada individu tertentu atau kelompok administrator
Sistem informasi pemasran
Sistem pencatatan internal
Sistem intelijen pemasaran
Sistem riset pemasaran
Perencanaan pemasaran dan sistem
pengendalian
Perencanaan
Pelaksanaan
Menganalisis peluang pasar
Merumuskan pasar
Mengukur permintaan pasar saat ini
Meramalkan permintaan dimasa datang
Survey keinginan pembeli Estimasi dari perantara Testing pasar
Analisa rangkaian waktu
Segmentasi pasar dan penentuan
target
Identifikasi dasar-dasar segmentasi pasar
Mengembangkan profil segmen
Mengembangkan ukuran daya tarik segmen
Seleksi pasar target
Mengembangkan penempatan bagi tiap
pasar yang ditargetkan
Mengembangkan pengabungan pemasaran
Pola dasar pilihan pasar
Pilihan homogen
Pilihan menyebar
Dasar segmentasi
Segementasi geografik
Segmentasi demografik
Segmentasi multivariabel
Pemasaran sasaran
Pemasaran tenpa pembedaan
Pemasaran pembedaan
Analisa konsumen
Pembangkitan kebutuhan
Pengumpulan informasi
Evaluasi tentang keputusan
Pelaksanaan keputusan
Model khusus perilaku pembeli
individu
Model health belief model
Kerentanan
Keseriusan
Faktor modifikasi pasien
Keuntungan
Konsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaran mengarah kepada
pemahaman dan pemenuhan kebutuhan,
keinginan, permintaan akan barang dan jasa, pertukaran dan pasar
Sasarannya: tujuan yang hendak dicapai baik
untuk pasien, masyarakat, dan organisasi pelayanan kesehatan yang mengarah pada pemenuhan kebutuhan beretika
Konsep inti
pemasaran pelayanan kesehatan
Pemasaran pelayanan kesehatan bukan
sesuatu yang tabu karena pada dasarnya
pemasaran usaha kesehatan mengarah pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasien bukan pada komersialisasi pelayanan
kesehatan dan pemanfaatan customer ignorance semata
Konsep inti pemasaran
kebutuhan
keinginan
permintaan
Produk atau jasa Pertukaran dan
transaksi Hubungan kerja
Pro-kontra pemasaran pelayanan
kesehatan
Konsep Proses Akibatnya Kompetisi Dasarnya contohnyaPro-kontra pemasaran pelayanan
kesehatan
Pemasaran pelayanan kesehatan meskipun
memunculkan pro-kontra namun pemasaran harus mempertimbangkan etika
Pemasaran usaha kesehatan yg efektif bila
pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien atau masyarakat
Manfaat utama pemasaran
pelayanan kesehatan
Mengembangkan kepuasan dari pasar target
Menekankan penarikan sumber-sumber daya
pemasaran
Kembangkan efesiensi dalam aktivitas
Orientasi pemasaran
Orientasi produksi Orientasi produk
Orientasi penjualan
Orientasi pemasaran
Kebijakan depkes
Pemasaran RS agar utilitas rumah sakit
tinggi
Pemasaran RS tidak terlepas dari tujuan
pembangunan kesehatan
Promosi kesehatan berbeda tujuannya
dengan promosi perusahaan umum
Pemasaran tidak menciptakan supply created
Kebijakan depkes
Internal
Meningkatkan pelayanan kesehatan
Kuesioner kepada masyarakat
Mobilisasi dokter dan karyawan
Brosur , leaflet , buletin
Kebijakan depkes
Eksternal
Informasi tentang pelayanan rumah sakit Menggunakan media massa
Informasi tarif harus jelas
Meningkatkan hubungan dengan perusahaan Menyelenggarakan seminar-seminar di rs
Kegiatan promosi yg dpt
dilaksanakan
Periklanan melalui majalah kedokteran, buku
tepon atau brosur tanpa memuat kata ajakan
Personal selling tidak dibenarkan untuk
mencegah komitmen tidak sehat
Sales promotion hanya diperkenankan melalui
open housedengan tujuan masyarakat lebih mengenal
Publikasi hanya berupa wawancara hanya
khusus peralatan yang baru tanpa adanya ajakan
Strategi pemasaran
Modifikasi segmentasi, target pasar dan
positioning
Modifikasi bauran pemasaran
Lingkup pemasaran
Faktor lingkungan makro organisasi
pelayanan kesehatan
Faktor demografi
Kondisi perekonomian Sosial dan kebudayaan Politik dan hukum
Lingkup pemasaran
Faktor lingkungan mikro organisasi
pelayanan kesehatan
Penyedia pelayanan kesehatan Perantaras pemasaran
Pesaing Perujuk
Bauran pemasaran (4P)
Product
Price Place
Analisa bauran pemasaran
Product
Place
Promotion
product
Produk inti
Produk tampak
price
Pemberian harga berorientasi pada biaya
Pemberian harga yang berorientasi pada
permintaan
Pemberian harga yang berorientasi pada
kompetisi
Pemberian harga berorientasi pada
promosi
Iklan
Promosi penjualan
Penjualan pribadi
Mega marketing mix
Product Price Place Promotion Profesional People Public Power Pressure performanceBauran pemasaran jasa
Produk Harga Distribusi Promosi Partisipan Bukti fisik prosesBauran pemasarab menurut
pembeli (4c)
Customer solution Custoner cost Convenience communicationMembangun kepuasan
pelanggan
Pelanggan adalah orang yang paling penting
berhubungan dengan organisasi pelayanan
Dia adalah tujuan pekerjaan kita
Orang harus diperlakukan dengan rasa
Tipe pelanggan
Tipe prospek Tipe pembelanja Tipe pelanggan Klien penganjurCustomer service
Sifat tidak nampak
Sifat tidak dapat dipisahkan Sifat tidak tahan lama
Pelayanan pelanggan
Komitmen manajemen total Kenali pelanggan anda
Kualitas kinerja pelayanan
Tindakan klinis sesuai dengan prosedur Penghargaan terhadap staf
Penghargaan pada pelangagn
Berusaha dekat dengan pelanggan Pengembangan diri terus menerus Kenali institusi tempat bekerja
Dimensi mutu
Reliability Responsiveness Competence Acces Coustesy Communication Credubility Security Understanding tangiblesMengukur kepuasan pelangga
Sistem keluhan dan saran
Ghost shpping
Lima langkah mengukur
hilangnya pelanggan
Menetapkan dan mengukur tingkat
bertahannya pelanggan
Harus membedakan berbagai penyebab
hilangnya pelanggan
Memperkirakan kehilangan keuntungan
pelanggan yang hilang
Perlu menghitung biaya untuk mengurangi
tingkat kehilangan pelanggan
Survei kepuasan pelanggan
Survei telepon
Wawancara tatap muka
Pasar
Pasar adalah semua pelanggan potensial
yang memiliki kebutuhan atau keinginan
tertentu yang mungkin bersedia dan sanggup melibatkan diri dalam proses pertukaran
guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut
Lima level pasar
Pasar potensial
Pasar yang tersedia
Pasar tersedia memenuhi syarat
Pasar yang dilayani
Pasar
Pasar adalah semua pelanggan potensial
yang memiliki kebutuhan atau keinginan
tertentu yang mungkin bersedia dan sanggup melibatkan diri dalam proses pertukaran
guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut
Lima level pasar
Pasar potensial
Pasar yang tersedia
Pasar tersedia memenuhi syarat
Pasar yang dilayani
Segmen, Targeting, dan
positioning
Segmentasi pasar adalah mengidentifikasi
dan membentuk kelompok pembeli yang
terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan layanan atau bauran pemasaran sendiri
Penentuan target pasar adalah tindakan
memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani
Positioning adalah membangun dan
mengkomunikasikan manfaat pokok yang istimewa dari pokok di dalam pasar
Segmentasi pasar Penentuan target positioning
•Mengidentifikasi
variabel segmentasi
•Mengembangkan dan
Bentuk segmen yang menguntungkan •Mengevaluasi daya Tarik masing-masing Segmen •Memilih segmen Segmen sasaran •Identifikasi konsep positioning •Mengkomunikasikan Konsep positioning
Penentuan segmen pasar
Preferensi homogen
Preferensi Tersebar
Variabel segmentasi untuk
pasar konsumen
Geografis Demografis Psikografis PerilakuVariabel segmentasi untuk pasar
konsumen menurut geografis
Wilayah
Ukuran kota
Kepadatan
Variabel segmentasi untuk pasar
konsumen menurut demografis
Usia
Jenis kelamin
Siklus hidup keluarga
Penghasilan
Pekerjaan
Pendidikan agama
Ras
Variabel segmentasi untuk pasar
konsumen menurut psikografis
Kelas sosial
Gaya hidup
Variabel segmentasi untuk pasar
konsumen menurut perilaku
Peristiwa
Manfaat
Status pemakai
Tingkat pemakaian
Status kesetiaan
Tahap kesiapan membeli
Kriteria-kriteria segmen pasar
Dapat diukur
Ukuran, daya beli dan profil segmen
Subtansial
Dapat dijangkau
Dapat dibedakan
Penentuan pasar sasaran
Mass marketing
Product variety marketing
Target marketing merupakan strategi yang
diawali dengan melakukan segmentasi pasar, kemudian memilih satu atau lebih segmen
yang dianggap paling potensial serta mengembangkan produk dan program
pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen tersebut
positioning
Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau
manfaat bagi pelanggan
Positioning berdasarkan harga dan kualitas
Positioning berdasarkan aspek penggunaan
Positioning berdasarkan pemakai produk
Positioning berdasarkan kelas produk
tertentu
Positioning berkenaan dengan pesaing
Kriteria yang dipertimbangkan
Derajat kepentingan Keunikan Superioritas Dapat dikomunikasikan Preenptive Terjankau kemapulabaanPerilaku konsumen
Produksi Harga Tempat promosi Perangsang penjualan Perekonomian Teknologi Politik budaya Perangsang lainnya Budaya Sosial Perorangan kejiwaan Karakter pembeli Pasca pembelian Peng. Mslh Penc. Info Evaluasi Perilaku Sesudah pembelian Memilih produk Memilih jenis Memilih pemasok Penentuan saat Pembelian Jumlah pembelanjaan Keputusan pembeliFaktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen Kultur Sub-kultur Kelas sosia Kebudayaan Kelompok acuan Keluarga Peranan dan status sosial Usia Jabatan Keadaan Ekonomi Gaya hidup kepribadian kepribadian Motivasi Pandangan Belajar Kepercayaan Dari sikap kejiwaan pembeli
Jenis perilaku pembelian
Perilaku pembelian yang rumit
Perilaku pembelian pengurang
ketidaknyamanan
Perilaku karena kebiasaan
Keputusan tentang
produk
Produk kesehatan
Mayoritas produk kesehatan dan sistem
pelayanan adalah jasa pelayanan meliputi
pemeriksaan, media, pelayanandiagnosa dan terapi, pelayanan rehabilitasi medis,
pelayanan untuk pencegahan, pendidikan
kesehatan, pelayanan promosi dan pelatihan dan produk kesehatan lain
Produk kesehatan
Sifat produk kesehatan ini tidak tampak dan
semua inibertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Institusi pelayanan kesehatan menghubungkan pemasaran produk yang tidak kasat mata dengan
pemasaran produk komersial. Sebenarnya pemasaran produk pelayanan kesehatan yang tidak tampak secara subtansial tidak berbeda dengan pemasaran produk
pelayanan
Adalah tiap kegiatan atau keuntungan yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak
yang lain secara essensial tidak nampak atau tidak menimbulkan kepemilikan apapun.
Produksinya mungkin bisa berkaitan dengan produk fisik mungkin juga tidak.
Sifat dan ciri – ciri pelayanan
Sifat yang tidak tampak
Sifat yang tidak dapat dipisahkan Sifat variabilitas
Sifat tidak nampak
Jasa pelayanan kesehatan tidak dapat dilihat,
dirasakan, diraba, didengar atau dicium sebelum diproduksi.
Pasien yang menjalani bedah kosmetik tidak
dapat melihat hasilnya sebelum melakukan pembedahan
Sifat tidak nampak
Meningkatkan pelayanan secara nyata
Pemberi pelayanan lebih menekankan pada
keuntungan atau manfaat yang diperoleh daripada mengambarkan sifat – sifat
pelayanan
Pemberi pelayanan dapat mencantumkan
nama merek pelayanannya untuk menambah kenyakinan produknya
Sifat tidak dapat dipisahkan
Suatu pelayanan tidakdapat dipisahkan dari
sumber yang memberi pelayanan
Pelayanan di klinik dokter gigi, pelayanan
terhadap gigi tidak dapat dilakukan bila dokter giginya tidak ada
Sifat tidak tahan lama
Suatu pelayanan tidak dapat disimpan.
Beberapa dokter yang pasiennya tidak
datang sesuai dengan jadwal pemeriksaan maka berarti hilangnya penghasilan dokter
Produk adalah orangnya
Dibandingkan jenis pelayanan lain, produk –
produk di bidang pelayanan kesehatan adalah orangnya sendiri.
Ketika pasien mulai mempertimbangkan
perawatan medis maka dia berpikir tentang dokter.
Ketika pasien memikirkan berobat di rumah
sakit maka ia memikirkan perawat dan sebagainya
Kebijaksanaan produk / pelayanan
kesehatan
Walaupun produk utama sistem pelayanan
kesehatan adalah pelayanan, kita tetap menggunakan istilah produk.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk memusakan kebutuhannya. Produk dapat berupa fisik
Keputusan bauran produk
Mayoritas organisasi pelayanan kesehatan
adalah perusahaan dengan berbagai produk atau pelayanan
Rumah sakit pendidikan menawarkan tiga
produk yaitu pengajaran, penelitian dan perawatan pasien
Keputusan bauran produk
Bauran produk adalah sejumlah lini produk dan unit
produk yang disediakan organisasi tertentu bagi para konsumen
Lini produk adalah kelompok produk dalam berbagai
bauran produk yang berkaitan satu dengan yang lain.
Unit produk adalah unit yang berbeda dalam produk
pokok yang dapat dibedakan karena tujuannya karena target pasarnya, harha dan atribut lain.
Keputusan bauran produk
RS dapat mengkonsentrasikan pelayanannya
pada produk inti rumah sakit misalnya jasa pelayanan bagi pasien inap, dan produk
Keputusan bauran produk
Pelayanan – pelayanan tertentu mempunyai
peran utama dalam menarik pasien yaitu produk utama.
Pelayanan gawat darurat dianggap produk
Keputusan bauran produk
Rumah sakit harus secara periodik menilai
kembali macam produk karena macam produk mempengaruhi sumber biaya
Rumah sakit yang memutuskan
mengupayakan pelayanan obstetrics harus mengurangi pelayanan yang lainnya
Keputusan unit produk
Konsep produk meliputi 3 hal, yaitu : Produk inti
Produk tampak
Produk inti
Tingkatan yang paling bawah adalah produk inti Produk inti menjawab apa sebenarnya yang dicari
konsumen, kebutuhan apa yang debenarnya dipuskan oleh produk itu?
Misalnya suatu rumah sakit memproduksi pelayanan
operasi tetapi pasien sebenarnya membeli atau mencari pengurangan rasa sakit.
Produk tampak
Produk inti selalu tersedia bagi para konsumen
dalam berbagai bentuk
Seorang ibu yang melahirkan di rumah sakit, produk
inti yang diinginkan oleh ibu yang sedang
melahirkan adalah kemudahan dan kenyamanan
Produk tampaknya adalah bentuk ruang melahirkan
di rumah sakit, masuk ruang melahirkan, dokter dan perawat membantu melahirkan
Produk tampak
Gaya tertentu
Mempunyai sifat – sifat tertentu
Mempunyai tingkat kualitas
Produk mempunyai kemasan tertentu
Gaya tertentu
Maksudnya adalah membuat suatu produk
atau pelayanan mempunyai penampilan lain atau dapat dirasakanlain.
Gaya dapat ditampilkan dalam desain kantor
Sifat - sifat
Sifat suatu produk menunjukkan komponen –
komponen suatu produk tampak yang dapat ditambahi tanpa merubah gaya atau
kualitasnya
kualitas
Kualitas produk tampak dari tingkat kinerja
suatu produk atau jasa
Tergantung pada siapa yang memberikan
pelayanan dan seberapa banyak kontrol yang dilakukan organisasi mereka yang memberi pelayanan
kemasan
Tempat atau bungkus yang menutupi atau
mengelilingi produk atau jasa tertentu.
Kemasan yang bagus dapat menambah nilai
produk
Dalam bidang rumah sakit kemasan
menunjukkan kontribusi konteks yang lebih besar darpada sekedar tempat pelayanan
merek
Produk dan pelayanan diberikan merk yaitu
nama, tanda , simbol atau desain yang mengidentifikasikan atau membedakan pelayanan mereka dengan pelayanan pesaing.
Merk dalam pelayanan rumah sakit
diwujudkan dalam motto pelayanan misalnay humana care.
Produk tambahan
Pemasaran dapat menawarkan pada target
pasarnya berbagai pelayanan tambahan dan manfaat tambahan diluar produk yang
tampak
The illionis masonic hospital dapat
menawarkan jangka waktu pembayaran lebih lama, jaminan kepuasan, kunjungan ke
Teori siklus kehidupan produk
Perkenalan
Pertumbuhan
Kematangan
perkenalan
Adalah periode pertumbuhan penjualan yang
berjalan karena produk sedang dikenalkan dipasar
Tingkat promosi harus ditingkatkan pada fase
Tahap pertumbuhan
Aalah periode penerimaan pasar yang
berjalan cepat.
Bila produk baru memuaskan pasar maka
penjualan akan mulai meningkat
Yang dilakukan pada tahap pertumbuhan,
peningkatan kualitas produk, mencari segmen baru, mengalihkan promosinya
Tahap kematangan
Periode pertumbuhan yang berjalan pelan
tidak terlalu cepat
Tahap ini memiliki beberapa tantangan berat
bagi manajemen pemasaran
Awal penurunan tuingkatpertumbuhan
penjualan adalah produksi melebihi kapasitas produksi
Tahap penurunan
Periode dimana penjualan makin lama makin
turun
Sebagian besar produk atau pelayanan akan
memasukitahap penurunan penjaualan.
Banyak faktor yang menyebabkan penurunan
strategi
Identifikasi produk yang lemah
Keputusan tentang
harga
harga
Salah satu alat pemasaran yang dapat
diterapkan dalam masalah – masalah di pelayanan rumah sakit adalah harga
Arti harga dan dimana, serta bagaimana
dapat digunakan sebagai alat strategis tetap belum jelas karena adanya pembayaran dari pihak asuransi
harga
Harga mempunyai banyak nama.
Perusahaan asuransi kesehatan dan organisasi pelayanan kesehatan
menganggap harga sebagai premi.
Harga bagi pasien disebut fee.
harga
Dalam pelayanan rumah sakit, biaya bagi
pasien ketika berobat kerumah sakit lebih dari harga yang ditetapkan rumah sakit.
Hal ini disebabkan, selain pasien harus
membayar harga pelayanan yang digunakan, pasien mengeluarkan biaya untuk waktu,
biaya, masalah – masalah dalam perjalanan menuju rumah sakit, ketakutan dan waktu tunggu
Tahap pemberian harga
Menetapkan tujuan pemberian harga
Menentukan strategi pemberian harga
Penentuan pasar yang mendapat
pengembalian uang
Antisipasi kemungkinan perubahan prosedur
Menetapkan tujuan pemberian
harga
Meningkatkan surplus atau profit
Meningkatkan penghasilan bersih dari
pelayanan pasien
Menetapkan tujuan pemberian
harga
Meningkatkan penggunaan
Pasar yang tidak memperoleh insentif
Peningkatan hubungan masyarakat
Strategi pemberian harga
Pemberian harga berorientasi pada biaya
Pemeberian harga berorientasi pada
permintaan
Pemberian harga yang berorientasi pada
kompetisi
Pemberian harga berorientasi pada
Hubungan harga dan permintaan
dalam pelayanan rumah sakit
Pemberian harga di industri non kesehatan :
D = f (P)
Tetapi dalam pelayanan kesehatan atau
rumah sakit :
D = f (S,C)
Asuransi dapat menentukan harga
Pasar yang membayar sendiri
Harga berperan sebagai pengatur variasi
permintaan sesuai dengan kualitas
pelayanan yang didapat oleh konsumen
Secara nasional, pasien hanya membayar
6% dari total biaya rumah sakit dan 39% dari biaya dokter
Bila mendapat rekomendasi pelayanan,
Situasi pembayaran sendiri
Sebagian besar pelayanan kesehatan yang
dibayar sendiri oleh konsumen sifatnya berpindah – pindah.
Hubungan pasien – dokter umumnya
didasarkan pada kepercayaan dan keyakinan bahwa dokter bertindak sesuai kemauan
Situasi pembayaran sendiri
Norma etik profesi medis dan klinis sejak
dahulu tidak menyukai periklanan, terutama periklanan tentang harga, maka mereka tidak dapat memakai harga sebagai kriteria pilihan
Konsumen tidak mampu menilai kualitas
pelayanan medis, karena tidak mampu menilai maka pasien berpegang harga sebagai indikator
Situasi pembayaran sendiri
Waktu untuk menunggu dan hal – hal yang tidak
menyenangkan mungkin berlebihan dan menganti kedudukan harga moneter dalam mempengaruh permintaan
Misalnya seorang konsumen mungkin akan memilih
dokter yang biayanya mahal yang tepat waktu dibandingkan dengan dokter yang murah namun tidak tepat waktu.
Pasar yang mendapat
pengembalian uang
Dipasar yang mayoritas tergantung pada
pengembalian uang dari asuransi berlawanan dengan pembayaran sendiri
Dalam pembayaran dengan pengembalian
uang dari pihak asuransi, harga ditetapkan berdasarkan negosiasi antara rumah sakit dengan pihak asuransi.
Pemberian harga dibidang
kesehatan dimasa mendatang
Sistem pembayaran rumah sakit yang saat ini
sebagian besar dengan pembayaran
langsung dari pasien akan bergeser pada pengembalian dari pihak asuransi
Keputusan tentang
place dan distribusi
Keputusan distribusi
Setiap organisasi pelayanan kesehatan harus
mempertimbangkan bagaimana membuat
produk dan jasanya bisa diperoleh pelanggan sasaran
Literatur pemasaran tentang distribusi lebih
banyak membicarakan produk daripada jasa
Rumah sakit lebih menekankan distribusi
Keputusan distribusi
Organisasi pelayanan kesehatan produk
utamanya adalah pelayanan kesehatan
Organisasi pelayanan kesehatan mempunyai
tiga keputusan distribusi pokok yang meliputi :
Akses fisik Akses waktu
Akses fisik
Akses fisik meliputi tiga komponen yaitu
:
Saluran
Lokasi
fasilitas
Akses fisik (saluran)
Seseorang yang ingin memeriksakan sakit
tenggorokan dapat menggunakan salah satu saluran pelayanan kesehatan meliputi : dokter
praktek, kelompok pratik dokter, rumah sakit, rawat jalan
Salah satu trend nyata dalam penggunaan saluran
baru yang cenderung memberikan pelayanan kesehatan langsung ke pelanggan dan tidak lagi memaksa pelanggan untuk datang ke pusat
Akses lokasi
Keputusan akses fisik mempengaruhi akses
lokasi.
Kebanyakan organisasi pelayanan kesehatan
atau rumah sakit hanya mengoperasikan satu fasilitas dalam satu tempat pelayanan
Lokasi rumah sakit sering menjadi faktor
dominan karena mempengaruhi bentuk bauran pemasaran
Akses lokasi
Rumah sakit yang berlokasi di lingk
berpenghasilan rendah biasanya menarik pelanggan miskin karena orang kaya tidak akan datang ke lokasi tersebut dan
sebaliknya.
Keputusan lokasi rumah sakit sangat penting
dalam pemasaran rumah sakit.
Keputusan tersebut didasarkan pada segmen
Akses fasilitas
Pertimbangan akses fisik ketiga adalah
bentuk fasilitas.
Fasilitas mempengaruhi pemanfaatan
pelayanan di rumah sakit
Kegagalan menghadapi masalah akses fisik
terutama fasilitas menyebabkan ketidak puasan pelanggan
Akses waktu
Jam pelayanan yang disediakan
Lama waktu tunggu di tempat tunggu yang
disediakan
Lama waktu membuat perjanjian pelayanan
Arus distribusi produk
Arus distribusi pelayanan rumah
sakit
Akses informasi dan distribusi
Distribusi produk pelayanan kesehatan :
bagaimana konsumen dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang disediakan rumah sakit
Proses rujukan meliputi pengguna perantara
yang menyalurkan informasi dan mempromosikan organisasi
Akses informasi dan distribusi
Strategi praktisi pemasaran ada dua yaitu :
Strategi dorong Strategi tarik
Rumah sakit tergantung pada rujukan dan
Akses promosi dan informasi
Mencakup penggunaan perantara, baik
individu maupun organisasi
Rujukan mencermati proses mencari
konsumen bagi penyedia pelayanan sehingga pelayanan bisa dihasilkan
Strategi yang tergantung pada rujukan
Akses promosi dan informasi
Strategi yang tergantung pada rujukan
disebut strategi dorong
Strategi tarik bergantung pada penghasilan
organisasi untuk mempromosikan secara langsung pada konsumen
Customer relationship
marketing
CRM
Customer relationship marketing adalah
pemasaran hubungan
Pemasaran hubungan adalah menciptakan,
menjaga, dan meningkatkan hubungan yang kuat dengan pelanggan dan ukuran
keberhasilannya adalah kepuasan pelanggan jangka panjang
Customer relationship marketing
adalah semua aktivitas yang berkaitan
langsung dengan menyusun,
mengembangkan, dan menjaga hubungan timbal balik dengan konsumen. CRM adalah paradigma baru dalam dunia pemasaran
Customer relationship marketing
CRM sebagai strategi pemasaran jangka
panjang yang ditujukan untuk
mengembangkan dan meningkatkan
hubungan yang terus menerus dan langsung dengan konsumen. CRM tidak hanya
mempertahankan pelanggan tetapi juga memperoleh pelanggan baru
CRM
Customer relationship marketing merupakan
orientasi jangka panjang pelanggan yang ditujukan dengan keinginan untuk
memelihara hubungan jangka panjang atau ketidak inginan pelanggan untuk
Customer relationship marketing
Kredibilitas Kepedulian Kepuasan Ketergantungan reputasiCustomer relationship marketing
Hasil penelitian Mohr (1996) komunikasi
menjadi kunci penting bagi kelanjutan sebuah hubungan.
Komunikasi meliputi : frekuensi komunikasi,
komunikasi dua arah, komunikasi informal dan ketidak terpaksaan dalamkomunikasi
CRM
Anderson and Weittz (1992) meneliti
hubungan antara komunikasi dua arah danpersepsi pelanggan tentang reputasi
dengan orientasi hubungan jangka panjang. Keduanya berhubungan secara positif
CRM
Thompson (2001) dimensi yang menentukan
kekuatan hubungan meliputi :
Loyalitas Kepuasan Profitabilitas retention
CRM
Wang (2004) meneliti hubungan kepuasan
pelanggan dengan CRM, hubungan
kepuasan pelanggan dengan brand loyalty, dan hubungan antara brand loyalty dengan CRM