• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDONESIA CLIMATE CHANGE TRUST FUND (ICCTF) 18 Aksi ICCTF Program 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INDONESIA CLIMATE CHANGE TRUST FUND (ICCTF) 18 Aksi ICCTF Program 2016"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

INDONESIA CLIMATE CHANGE

TRUST FUND (ICCTF)

18 Aksi ICCTF

Program 2016

(2)
(3)

18 Aksi ICCTF

(4)

18 Aksi ICCTF

Program 2016

Lembaga Dana Perwalian Perubahan Iklim Indonesia (Indonesia Climate Change Trust Fund/ICCTF) merupakan satu-satunya lembaga dana perwalian di Indonesia untuk perubahan iklim yang dikelola oleh Pemerintah Indonesia. ICCTF didirikan pada tahun 2009 dengan tujuan utama untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi koordinasi penanganan perubahan iklim di Indonesia sesuai dengan Rencana Aksi Nasional/Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN/RAD-GRK) dan Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-API).

FOKUS AREA ICCTF

Mitigasi Berbasis Lahan (Land-based Mitigation) Energi (Energy)

1

3

Ketahanan dan Adaptasi (Resilience and Adaptation)

2

Indonesia Climate Change

Trust Fund (ICCTF)

(5)

1. Mitigasi Berbasis Lahan (Land-based Mitigation)

Fokus area mitigasi berbasis lahan bertujuan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca melalui dukungan keuangan untuk program-program reforestasi/rehabilitasi lahan terdegradasi, restorasi lahan kritis menjadi hutan masyarakat, kebun energi dan agroforestri, manajemen lahan gambut terdegradasi yang rendah karbon dan produktif, dan manajemen area konservasi yang berkelanjutan.

2. Energi (Energy)

Fokus area energi diarahkan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca secara signifikan yang dikaitkan dengan pasokan (supply) dan kebutuhan (demand) energi, meliputi pembiayaan teknologi pembangkit energi rendah karbon serta pelaksanaan konservasi dan efisiensi energi.

3. Ketahanan dan Adaptasi (Resilience and Adaptation)

Fokus area ketahanan dan adaptasi berupaya untuk mempersiapkan institusi nasional dan lokal di Indonesia serta komunitas yang rentan terhadap dampak perubahan iklim melalui penyebaran informasi iklim, pengembangan dan peningkatan desain strategi adaptasi, penggunaan teknologi dan pengetahuan yang sesuai, serta mendorong terbentuknya kebijakan yang tepat bagi kegiatan adaptasi.

Survey tanaman nipah sebagai bahan baku pembuatan gula merah di Bufffer Zone di Sungai

Lamandau, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. (Photo Courtesy: Yayorin)

Indonesia Climate Change

Trust Fund (ICCTF)

(6)

Berikut adalah rincian 18 Program ICCTF 2016-2018: Jumlah Program dan Mitra Pelaksana 18 Mekanisme Seleksi Seleksi

Call for Proposal (periode penerimaan proposal: 21 November - 24 Desember 2015) melalui rangkaian seleksi administrasi dan seleksi substansi oleh sejumlah independent expert yang kemudian diseleksi final dan disetujui oleh Majelis Wali Amanat ICCTF

Periode

Program 8 April 2016 – 30 November 2016 (APBN)

8 April 2016 – 8 Maret 2018 ( USAID, batch I)

Sumber Pendanaan

APBN Tahun Anggaran 2016:

Rp. 3.000.000.000

(Fokus Area Energi)

USAID 2016-2018:

USD 5.000.000

(Fokus Area Mitigasi Berbasis Lahan serta Ketahanan dan Adaptasi)

Untuk periode 2016, ICCTF terus melanjutkan kegiatan penanganan perubahan iklim di berbagai lokasi di Indonesia sesuai dengan tiga fokus area, yaitu kegiatan mitigasi berbasis lahan, energi, serta ketahanan dan adaptasi. Sejak akhir 2015 sampai awal 2016, ICCTF telah melakukan serangkaian seleksi kegiatan penanganan perubahan iklim, hingga Majelis Wali Amanat ICCTF memutuskan untuk mendanai 18 Program ICCTF 2016 dengan dukungan dana APBN dan USAID.

(7)

Peta Lokasi 18

Aksi ICCTF

Fokus

Area Mitigasi Berbasis Lahan

Fokus Area

Energi

Fokus Area Adaptasi

& Ketangguhan JAMBI DIY DKI JAKART A WES T NUSA TENGGARA EAST NUSA TENGGARA Fakultas T eknik Pertanian ITB

Yayasan Lingkungan Hidup Seloliman Yayasan Transformasi Kebijakan Publik Indonesia

YAKKUM emergency Unit (YEU) Pusat Kajian ANtropologi UI

Pusat Perubahan Iklim ITB

RCCC UI, TREC, PT Potenza Putra Makara, LPU

An naba

W

alestra

Yayasan Energi Bersih Indonesia (EnerBi)

Universitas Mataram

Lembaga Olah Hidup (LOH)

Pusat Perubahan Iklim ITB FMIPA IPB Pusat Perubahan Iklim ITB STIK Y ayasan T engku

Chik Pante Kulu

Yayorin

Univ Muhammadiyah Palangkaraya

JA

VLEC

Perkumpulan

Sesami

Yayasan Pengembangan Akhlaq Mulia (Y

PA

(8)

Project Summary:

Fokus Area

Mitigasi

Berbasis Lahan

Pengukuran karbon di kawasan karst Gunung Kidul, Yogyakarta. (Photo Courtesy: Yayasan Javlec Indonesia)

Pembuatan gula merah dari nipah. (Photo Courtesy: Yayorin)

Survei area dengan drone (Photo Courtesy: Univ. Muhammadiyah Palangkaraya)

Survei tanaman nipah sebagai bahan baku pembuatan gula merah di Sungai Lamandau, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. (Photo Courtesy: Yayorin)

(9)

Yayasan Teungku Chik Pante Kulu,

Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan

Judul Program

Perlindungan, Rehabilitasi dan Konservasi Areal Hutan Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (HP-STIK)

Tujuan Program

Mendukung dan membantu program Pemerintah Aceh dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, penciptaan Low Carbon Economy serta pengurangan dampak negatif perubahan iklim

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Maret 2018 (24 bulan)

Anggaran Rp 3.488.100.000 (tiga miliar empat ratus delapan puluh

delapan juta seratus ribu rupiah)

Pelaksana Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) Yayasan Tengku

Chik Pante Kulu Banda Aceh

Lokasi Program

Desa Boeng Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar

Keluaran

1. Tersusunnya laporan analisis konflik kehutanan di Hutan Pendidikan STIK Desa Boeng Kabupaten Aceh Besar

2. Tersebarnya informasi kepada publik secara luas tentang perubahan iklim dan kehutanan

3. Terciptanya kader-kader sumber daya manusia untuk lingkungan yang berkualitas

4. Tersedianya benih dan bibit tanaman hutan berkualitas dan berkelanjutan

5. Berkurangnya areal lahan kritis dan bertambahnya luasan tutupan lahan

Alamat : Jln. T. Nyak Arief No.33 Pante Kulu, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Telp : (0651) 7555469; 0811 68 22 601; 0813601 77778

(10)

Perkumpulan Yayasan

Orangutan Indonesia (Yayorin)

Judul Program

Konservasi Ekosistem Nipah dan Hutan Penyangga Bagian Timur Suaka Margasatwa Sungai Lamandau sebagai Kawasan Pencadangan Hutan Kemasyarakatan (HKm)

Tujuan

Pada tahun 2017-2018, terehabilitasinya kawasan hutan terdegradasi seluas 20 hektar dan bermanfaat menunjang kehidupan ekonomi kelompok HKm di hutan penyangga SM Sungai Lamandau di blok Sungai Buluh dan Sungai Pengkajangan, Desa Tanjung Putri, Kalimantan Tengah dan terlindunginya 200 hektar ekosistem nipah-mangrove dan 2000 hektar hutan penyangga SM Sungai Lamandau di blok hutan Sungai Buluh-Sungai Pengkajangan melalui Peraturan Desa Tanjung Putri dan Rekomendasi Bupati untuk Pencadangan kawasan Hutan Kemasyarakatan.

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Maret 2018 (24 bulan)

Anggaran Rp 2.576.720.000 (dua miliar lima ratus tujuh puluh

enam juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah)

Lokasi Program

Kawasan Ekosistem Nipah dan Hutan Penyangga Suaka Margasatwa Sungai Lamandau di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah

Alamat : Jl. Bhayangkara KM 1, Pangkalan Bun 74112, Kalimantan Tengah.

Telp : (0532) 290 57, Fax: (0532) 290 81

(11)

Keluaran Keluaran Umum:

1. Peta Usulan Pencadangan Kawasan HKm seluas 10.000 hektar dan untuk pencadangan kawasan HKm kelompok HKm SEPAKAT Desa Tanjung Putri seluas 2000 hektar.

2. Penambahan jumlah tanaman dan luasan lahan terehabilitasi yang dapat dikonversi jumlah karbonnya berdasarkan perhitungan 1 pohon: jika dalam 200 hektar ekosistem nipah dan 2000 hektar hutan penyangga yang terjaga dan terhindar dari kebakaran pertahun dan satu pohon menyimpan karbondioksida 750 kg pertahunnya, maka dari 200 hektar nipah dan 200 hektar penyangga di blok Sungai Buluh-Pengkajangan, Desa Tanjung Putri menyimpan karbon dari 100.000 pohon nipah dan 1.000.000 pohon di hutan penyangga sebesar 8.250 ton karbondioksida.

3. Perubahan Praktik Pengelolaan Lahan Pertanian/ Perladangan dari Berladang Berpindah/Tebas Bakar menjadi Berladang Menetap Tanpa atau Mengurangi/Mengantisipasi Kebakaran di lahan ladang dan Pendapatan Alternatif Income yang rendah emisi berkelanjutan.

4. Ada kelompok Masyarakat Pengawas Api yang beranggotakan kelompok HKm SEPAKAT Desa Tanjung Putri.

5. Ada Perdes Perlindungan Ekosistem Nipah di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsis Kalimantan Tengah.

6. Rekomendasi Bupati Kotawaringin Barat untuk pencadangan kawasan HKm yang diajukan ke Ditjen Perhutanan Sosial ditembuskan ke Ditjen PHPL, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

(12)

Keluaran Khusus:

7. Pada Februari 2018, 40.000 pohon Jelutung dan tanaman kehutanan lainnya tertanam tersebar di 40% lahan terdegradasi (400 hektar) dari 1000 hektar lahan hutan terdegradasi di Blok Sungai Pengkajangan-Sungai Buluh, kawasan Penyangga Suaka Margasatwa Sungai Lamandau.

8. Pada akhir tahun 2017, kapasitas masyarakat kelompok HKm meningkat dalam memahami dan membuat sistem pengelolaan dan pengawasan wilayah blok penyangga yang dicadangkan menjadi kawasan HKm.

9. Pada akhir 2017, tersusun Perdes Desa Tanjung Putri untuk perlindungan ekosistem nipah/mangrove dan hutan penyangga blok Sungai Buluh-Sungai Pengkajangan di wilayah Desa Tanjung Putri.

10. Pada 2017 mendapatkan rekomendasi bupati untuk pencadangan kawasan HKm diajukan ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

11. Pada tahun 2017, kelompok HKm dan kelompok Wanita Pendukung HKm (Wanita Mandiri)

mempunyai usaha alternatif dan mempunyai pasar serta berkelanjutan.

12. Pada awal 2018, 25% (75 orang petani) dari 300 orang Kepala Keluarga yang bertani di wilayah Desa Tanjung Putri dan mengetahui berladang menetap tanpa bakar itu menguntungkan dan mencegah kebakaran lahan dan hutan meningkat 30%.

(13)

Yayasan Javlec Indonesia

Judul Program

Mitigasi Berbasis Lahan pada Kawasan Karst, DAS Kritis, dan Kawasan Konservasi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Tujuan Menjalankan kegiatan mitigasi berbasis lahan pada

kawasan karst, DAS kritis, dan kawasan konservasi

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Maret 2018 (24 bulan)

Anggaran Rp 3.410.825.000 (tiga miliar empat ratus sepuluh juta

delapan ratus dua puluh lima ribu rupiah)

Lokasi

Program Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Keluaran

1. Mendorong percepatan penambahan stok karbon di areal Hutan Rakyat, Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Tanaman Rakyat

2. Melakukan perencanaan pengelolaan hutan pada Hutan Rakyat, Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, dan Hutan Kemasyarakatan

3. Inisiasi Kebijakan lokal terkait dengan program Mitigasi dan perubahan iklim

Alamat : Banjarsari Rt 06/RW 12, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Telp : 0813 287 30 706

(14)

Perkumpulan Sesami

Judul Program

Pemanfaatan Biogas untuk Usaha Kemandirian Energi Rumah Tangga Sekaligus Ikut Serta dalam Upaya Mendukung Gerakan Konservasi Lingkungan

Tujuan

Program ini diperuntukan kepada masyarakat lereng Merapi di Kecamatan Dukun pada khususnya dan berdampak kepada masyarakat luas pada umumnya. Bioslurry dan kompos yang dikelola oleh masyarakat, ditujukan untuk konservasi tanah di kawasan bekas tambang pasir. Tidak hanya untuk pelestarian lingkungan kawasan penyangga Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), tetapi juga tanah yang direhabilitasi diharapkan dapat digunakan sebagai media tanam tanaman penghasil oksigen dari berbagai jenis tanaman sehingga kawasan ini dapat berfungsi sebagai carbon sink.

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Desember 2017 (20 bulan)

Anggaran Rp 996.730.000 (sembilan ratus sembilan puluh enam juta

tujuh ratus tiga puluh ribu rupiah)

Lokasi Program Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa

Tengah

Keluaran

1. Membantu, menguji dan mewujudkan pendekatan teknis untuk rehabilitasi cepat melalui menanam spesies asli area proyek. Keluarannya adalah meningkatnya luas hutan di area konsesi

2. Pekerjaan dengan mitra proyek untuk membuat metode untuk mengatur hidrologi sampai pembuatan bendungan. Keluarannya adalah pembasahan kembali tanah gambut di area konsesi.

3. Membuat program riset mengenai monitoring emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menggunakan area PT HAL sebagai tempat melakukan penelitian.

Alamat : Dusun Kadirojo RT 001/RW 001, Kelurahan Muntilan, Kecamatan Muntilan,

Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Telp : 0815 6888 2877; 0813 1818 1669; 0878 3845 0158

(15)

Fakultas Pertanian dan Kehutanan,

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Judul Program

Conservation and Rehabilitation of Hutan Amanah Lestari Peat Swamp Forest as a Working Classroom for Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Tujuan

Tujuan dari program ini adalah mewujudkan kerjasama publik-swasta yang fokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dari lahan dan hutan melalui rehabilitasi, reforestasi dan pembasahan kembali (rewetting) pada area rawa gambut yang terdegradasi berat atau terbakar di Kalimantan Tengah. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya menjadi satu tim dengan suatu proyek REDD+ untuk restorasi tanah gambut yang bernama PT Hutan Amanah Lestari (PT HAL). Jadi tujuannya adalah untuk membuat dan mewujudkan solusi nyata sekaligus membuat basis riset untuk fakultas dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Maret 2018 (24 bulan)

Anggaran

Rp 2.419.987.000 (dua miliar empat ratus sembilas belas juta sembilan ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah)

Lokasi Program

Areal konsesi PT Hutan Amanah Lestari di Kab. Barito Selatan dan Kab. Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah

Alamat : Jalan RTA, Milono KM 1.5 Palangka Raya.

(16)

Keluaran

1. Membantu, menguji dan mewujudkan pendekatan teknis untuk rehabilitasi cepat melalui menanam spesies asli area proyek. Keluarannya adalah meningkatnya luas hutan di area konsesi

2. Pekerjaan dengan mitra proyek untuk membuat metode untuk mengatur hidrologi sampai pembuatan bendungan. Keluarannya adalah pembasahan kembali tanah gambut di area konsesi.

3. Membuat program riset mengenai monitoring emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menggunakan area PT HAL sebagai tempat melakukan penelitian.

(17)

Perkumpulan Wahana Pelestarian dan

Advokasi Hutan Sumatera (Walestra)

Judul Program

Konservasi Hutan Berbasis Masyarakat dan Mitigasi Perubahan Iklim di Bentang Alam Kerinci Seblat

Tujuan

Menyelamatkan kawasan hutan penyangga di bentang alam Kerinci Seblat seluas 338.000 Ha melalui

pengembangan skema perhutanan sosial yang mendukung mitigasi perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Maret 2018 (24 bulan)

Anggaran Rp 3.274.690.000 (tiga miliar dua ratus tujuh puluh

empat juta enam ratus sembilan puluh ribu rupah)

Pelaksana Walestra

Lokasi Program

Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi serta Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat.

Alamat : Jl. Kaca Piring No. 24 RT 30 Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Tekinai Pura, Kota Jambi.

Telp : (0741) 5910980 Email : [email protected]

(18)

Keluaran

1. Dipertahankannya tutupan hutan minimal 7.000 Ha yang dikelola melalui skema hutan desa/hutan adat sehingga berkontribusi pada penyelamatan stok karbon 818.720Ton C, setara 3.739.668,34 Ton CO2_e.

2. Terehabilitasinya lahan kritis di bentang alam Kerinci Seblat minimal seluas 500 Ha melaui pengembangan tanaman kehidupan dan kehutanan (agroforestry) berbasis keruangan mikro desa di lokasi proyek sehingga dalam lima tahun kedepan berpotensi menyimpan stok karbon minimal 58.445 Ton C per tahun, setara 266.959,30 Ton CO2_e per tahun.

3. Berkembangnya ekonomi produktif masyarakat lokal pada 10 kelompok di lokasi proyek berbasis potensi lokal.

4. Memberikan penyadaran kepada masyarakat terkait isu perubahan iklim dan upaya mitigasi.

(19)

Yayasan Pengembangan Akhlaq

Mulia (YPAM)

Judul Program

Peningkatan Budidaya Bambu Cendani untuk

Penyelamatan Lahan Kritis di Sub DAS Grenjeng DAS Serang Desa Sampetan Kecamatan Ampel Boyolali

Tujuan

Berkontribusi dalam penyelamatan lahan kritis di Sub DAS Grenjeng, DAS Serang, Desa Sampetan, Kecamatan Ampel Boyolali melalui penanaman bambu cendani berbasis masyarakat

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Maret 2018 (24 bulan)

Anggaran Rp 415.133.250 (empat ratus lima belas juta seratus tiga

puluh tiga ribu dua ratus lima puluh rupiah)

Pelaksana Yayasan Pengembangan Akhlaq Mulia/YPAM Boyolali Lokasi

Program Desa Sampetan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Jawa Tengah

Alamat : Jl. Tentara Pelajar no.12 Pasekan Mudal Boyolali 57351 Jawa Tengah.

Telp : (0276) 3293459 , Fax : (0276) 321300

(20)

Keluaran

1. Satu dokumen laporan hasil penjajakan kebutuhan dasar dari pemangku kepentingan

2. Tersusunnya 9 modul pelatihan

3. Terlaksananya dan tersusunnya laporan (catatan proses, pre-test, dan post-test) 9 kali pelatihan penguatan kelembagaan

4. Terlaksana dan tersusunnya laporan lomba

bertemakan lingkungan: satu kali lomba mengarang bagi 150 siswa SD dan satu kali lomba melukis bagi 150 siswa Sekolah Dasar

5. Tersedianya kebun pembesaran bibit bambu Cendani kapasitas 2500 poliblack

6. Tersedianya 100 bibit Alpokat Wina dan 250 bambu Petung

7. Terlaksananya gerakan penanaman 2.500 bibit bambu Cendani, 100 bibit Apokat Wina, dan 250 bibit bambu Petung di Sub DAS yang masuk ke dalam wilayah DAS Serang.

8. Terlaksananya pendampingan kelompok dan forum peduli lingkungan Merbabu minimal satu bulan sekali

9. Tersusunnya laporan progam bulanan, tengah semester, tahunan & akhir program

(21)

Lembaga Olah Hidup

Judul Program

Rehabilitasi Lahan dan Hutan Melalui Pengembangan Hkm untuk Peningkatan Daya Dukung DAS Moyo Kabupaten Sumbawa.

Tujuan

Berkembangnya tata kelola model ekologi secara baik dan lestari dalam meningkatkan daya dukung lahan/ hutan untuk menambah sumber pendapatan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Maret 2018 (24 bulan)

Anggaran Rp 1.002.270.000 (satu milyar dua juta dua ratus tujuh

puluh ribu rupiah)

Pelaksana Lembaga Olah Hidup (Loh)

Lokasi Program Desa Lito Kecamatan Moyo hulu, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Keluaran

1. Adanya peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat (1 kelompok Induk dengan 6 kelompok anggota pengelola Hkm, dan 2 kelompok tani pengelola lahan) dalam pengelolaan hutan dan lahan.

2. Adanya upaya pemulihan kondisi sumberdaya lahan dan hutan di wilayah DAS kritis seluas 200 ha.

3. Adanya usaha ekonomi pengelolaan dan pemasaran hasil panen yang berasal dari lokasi program minimal 3 produk dari tanaman pangan, obat, dan buah.

4. Pengadaan 500 keping CD film dokumenter sebagai media pembelajaran dan pengetahuan dari pengalaman pelaksanaan program guna penyebarluasan pada para pemangku kepentingan

Alamat : Jl. Osap Sio No. 34 Uma Sima, 84313, Sumbawa Besar, NTB, Indonesia.

Telp : (0371) 0371 262840

(22)

Project Summary:

Fokus Area Energi

Pilot Turbin Angin 0,5 KWp di Kampung Bungin, Desa Pantai Bakti, Kec. Muara Gembong, Bekasi, yang beroperasi sejak tahun 2014 dan akan dikembangkan dalam program ICCTF 2016-2018. (Photo Courtesy: RCCC UI)

(23)

Pusat Riset Perubahan Iklim

(Research Center for Climate

Change), Universitas Indonesia

Judul Program

Pemanfaatan Energi Angin sebagai Energi Baru dan Terbarukan Pembangkit Listrik di Kampung Bungin dan Dampaknya terhadap Lingkungan

Tujuan Program

Memanfaatkan turbin angin dan sistem desalinasi air laut untuk membentuk usaha kecil masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar minyak dan dapat menjaga lingkungannya.

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - November 2016 (8 bulan)

Anggaran Rp 749.882.000 (tujuh ratus empat puluh sembilan juta

delapan ratus delapan puluh dua ribu rupiah)

Pelaksana

Research Center For Climate Change (RCCC) UI, Tropical Renewable Energy Center (TREC) FTUI, PT Potenza Putra Makara, Lembaga Pemberdayaan Umat (LPU) An Naba’

Lokasi Program Kampung Bungin, Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara

Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Keluaran

1. Beroperasinya beberapa Turbin Angin yang menghasilkan max 1 kWe. Artinya dengan output power tersebut bisa dijadikan pengembangan Model Pengurangan Emisi CO2.

2. Beroperasinya desalinasi air laut dengan kapasitas 50 Liter/hari

3. Berdiri suatu Sistem Manajemen Pengoperasian dan Perawatan Turbin Angin secara komersial yang dikelola oleh masyarakat pesisir (lokal) tersebut.

4. Berdiri suatu Pusat Pendidikan Teknologi dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir tingkat lokal.

5. Memberikan pengetahuan dan motivasi untuk mengolah hasil laut untuk menaikkan nilai jual.

Masyarakat tidak lagi langsung menjual hasil laut yang nilai jualnya sangat rendah.

Alamat : Gedung Pusat Administrasi Universitas lt. 8,5 Kampus UI, Depok, 16424

Telp : (021) 786 7222 ext 100815 , Fax : (021) 788 49119 Email : [email protected]

(24)

Lembaga Pengabdian Kepada

Masyarakat (LPM),

Universitas Mataram

Judul Program

Penguatan Produktivitas Perkebunan dan Peternakan Masyarakat di Lahan Kering dengan Model Sistem Irigasi Tetes Berbasis Sumber Energi dari Solar Cell

Tujuan Program

1. Pengembangan konservasi energi dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan cara memanfaatan energi terbarukan solar cell sebagai sumber energi listrik untuk menggerakkan pompa yang digunakan untuk mendukung sistem irigasi perpipaan di lahan kering sehingga akan dapat meningkatkan produktivitas lahan dan menjadikan kawasan lahan kering sebagai kawasan perkebunan terpadu.

2. Memperbaiki kualitas lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara

membangun mekanisme ketahanan air pedesaan sehingga dapat meningkatkan produktivitas masyarakat dan produktivitas lahan kering serta menjadikan kawasan lahan kering sebagai kawasan perkebunan dan ternak skala rumah tangga.

Waktu

Pelaksanaan Mei 2016 - November 2016 (7 bulan)

Anggaran Rp 749.882.000 (tujuh ratus empat puluh sembilan juta

delapan ratus delapan puluh dua ribu rupiah)

Alamat : Jl. Majapahit No. 62, Mataram

Telp : (0370) 633 495 , Fax : (0370) 643035

(25)

Lokasi Program

Dusun Tampes, Desa Salangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat

Keluaran

1. Beroperasinya sistem instalasi panel surya (kapasitas 2400 Wp) beserta pompa submersible dengan kapasitas 84 m3 per hari untuk mengangkat air sungai ke tangki atas.

2. Beroperasinya sistem irigasi tetes beserta sistem perpipaan untuk mengaliri lahan seluas 4-5 hektar serta terpasang 3 tangki 1200 liter beserta sistem perpipaan untuk kebutuhan peternakan di beberapa kelompok petani.

3. Terbentuk perkebunan holtikultural berupa 10-20 buah demplot tanaman pepaya dan Cabai Dewata pada lahan seluas 1 (satu) hektar.

4. Terbentuk kelompok masyarakat tani yang mengerti mengenai teknologi solar cell beserta sistem perpipaan lahan kering dan penyiraman tanaman dengan irigasi tetes serta memiliki penguasaan cara tanam holtikultural tanaman pepaya California dan Cabai Dewata serta mengerti tentang penanaman dan pemeliharaan tanaman dengan pupuk organik serta cara membuat pupuk organik baik yang padat maupun cair sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pupuk kelompok tani itu sendiri.

5. Terbentuk usaha mikro kecil menengah masyarakat berbasis perkebunan holtikultural.

(26)

Yayasan Energi Bersih Indonesia

(EnerBI)

Judul Program

Scale Up Sistem Pengangkatan Air Tenaga Surya di Dusun Banyumeneng II, Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta

Tujuan

1. Instalasi sistem pengangkatan air tenaga surya di Dusun Banyumeneng II

2. Menyediakan fasilitas pendistribusian air bersih bagi warga Banyumeneng II

3. Membangun kemandirian energi dan air bersih untuk warga Dusun Banyumeneng II

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - November 2016 (8 bulan)

Anggaran Rp 749.000.000 (tujuh ratus empat puluh sembilan juta

rupiah)

Lokasi Program

Dusun Banyumeneng II, Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta

Keluaran

1. Terpasangnya panel surya 4000 Wp

2. Pemasangan 1 pompa submersible

3. Pemasangan pipa dan reservoir untuk pendistribusian air

4. Terpenuhinya kebutuhan air untuk 40 KK dengan debit 20 m3/hari

Alamat : Jl. Puyuh Barat EF 4/19, Bintaro Jaya 5, Kelurahan Jurangmangu Timur,

Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan

(27)

Project Summary:

Adaptation & Resilience

Pendampingan pembenihan tanaman lokal penyangga air oleh masyarakat Gunung Kidul untuk mendorong program konservasi air. (Photo Courtesy: YEU)

FGD dan sosialisasi program swakelola ICCTF-YEU mengenai strategi adaptasi ketahanan pangan kelompok tani Gunung Kidul dan konservasi situ dalam mengurangi risiko perubahan iklim. (Photo Courtesy: YEU)

(28)

Departemen Teknik Pertanian dan

Biosistem, Fakultas Teknologi

Pertanian, Universitas Gadjah Mada

Judul Program

Proyeksi Iklim dan Strategi Adaptasi Budidaya Padi SRI (System of Rice Intensification) terhadap Perubahan Iklim Regional dengan Pendekatan Model Integrasi Iklim-Tanaman-Tanah-Air di Nusa Tenggara Timur

Tujuan Program

Tujuan dari action research ini ada dua, yaitu makro dan mikro. Pada skala makro yaitu proyeksi iklim di masa mendatang dan investigasi hubungan antara produktivitas pertanian dan indeks iklim global yang diwakili oleh Southern Oscillation Index/Indeks Osilasi Selatan (SOI) dan Sea Surface Temperature/Suhu Permukaan Laut (SST). Pada skala mikro, akan dikembangkan model optimasi yang sesuai dalam penanaman padi System of Rice Intensification (SRI) yang memiliki potensi dikembangkan dengan produktivitas yang tinggi. Model optimasi tersebut meliputi iklim, air, manajemen pemupukan yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman, di mana dapat dijadikan salah satu strategi adaptasi melawan skenario perubahan iklim dan implikasinya pada keterbatasan sumber daya air akibat perubahan iklim.

Waktu Pelaksanaan

April 2016 - Maret 2018 (24 bulan)

Anggaran Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah) Lokasi

Program

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Alamat : Jl. Flora No. 1 Bulaksumur, Yogyakarta

Telp : (0274) 563 542, Fax : (0274) 563 542

(29)

Keluaran 1. Proyeksi iklim ke depan selama 30 tahun,

rekomendasi sistem tanam padi metode SRI yang adaptif terhadap perubahan iklim, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas padi dan pendapatan petani di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Selanjutnya, dari keluaran utama tersebut, ada beberapa keluaran yang akan dicapai dalam action research ini; (i) Prediksi iklim 30 tahun ke depan dan pengaruh indeks iklim global (SOI dan SST) terhadap produksi pertanian di Nusa Tenggara Timur, (ii) Estimasi peningkatan produktivitas lahan (ton/ha) dengan metode SRI, dan (iii) Rekomendasi penanaman padi dengan metode SRI (atau rencana pengembangan pertanian berdasarkan SRI) yang akan mendasari kebijakan Pemerintah dalam sistem pertanian di NTT diserahkan ke pemerintah untuk

dikembangkan, sebagai masukan pada RPJMD serta Capacity Building, dan akses teknologi berbasis aplikasi android maupun sms.

(30)

Pusat Perubahan Iklim,

Institut Teknologi Bandung

Judul Program

Adaptasi Perikanan Tangkap terhadap Perubahan dan Variabilitas Iklim di Wilayah Pesisir Selatan Pulau Jawa Berbasis Kajian Risiko

Tujuan

Sektor perikanan tangkap Indonesia, beserta sub-sektor turunannya terkait penghidupan masyarakat pesisir, tangguh (resilient) terhadap dampak perubahan iklim.

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Juni 2017 (15 bulan)

Anggaran Rp 998.250.000 (sembilan ratus sembilan puluh

delapan juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)

Lokasi Program

1. PPS Cilacap

2. PPN Palabuhan Ratu 3. PPP Muncar, Banyuwangi 4. PPI Cikidang, Pangandaran

Keluaran

1. Dokumen Profil Risiko perubahan iklim pada sektor perikanan tangkap di wilayah kajian. Dokumen ini lebih ditujukan kepada pihak pemerintah pusat dan daerah serta perguruan tinggi terkait dengan sektor perikanan tangkap

2. Dokumen Rekomendasi Kebijakan dan Rencana Aksi Daerah Adaptasi Perubahan Iklim (RAD-API) sektor perikanan tangkap (Summary for Policy-maker) untuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

3. Dokumen rekomendasi teknis dan modul implementasi strategi penangkapan ikan yang tangguh terhadap perubahan iklim bagi

perikanan tangkap.

Alamat : Gedung Rektorat CCAR, Lt. 5 Jl. Tamansari 64, Bandung.

Telp : (022) 2511215, 2501759

(31)

Pusat Kajian Antropologi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Indonesia

Judul Program

Establishment of Regional Networks for A Rural Response to Climate Change with Farmers, Scientists, and Extension

Tujuan

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan adaptasi petani-petani di Kabupaten Indramayu, Lombok Timur, dan sejumlah kabupaten yang lain di Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim, dan mempertahankan ketangguhan ekosistem dan produksi tanaman pangan melalui pendekatan pengembangan pembacaan/penafsiran iklim tingkat komunitas

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Maret 2018 (24 bulan) Anggaran Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah)

Lokasi Program Kabupaten Indramayu, Kabupaten Lombok Timur &

Kabupaten yang lain (Sumedang dan Bekasi)

Keluaran

1. Penambahan jumlah petani yang tergabung dalam klub-klub satelit Warung Ilmiah Lapangan (WIL)/ Science Field Shops (SFSs).

2. Penambahan jumlah klub-klub satelit WIL/SFSs di Kabupaten Indramayu, Lombok Timur, dan yang lain (Sumedang dan Bekasi).

3. Penambahan jumlah penyuluh lapangan dan petani-petani pemandu.

4. Penetapan kebijakan pemerintah daerah yang melibatkan kegiatan penyuluhan yang baru melalui WIL/SFSs dalam meningkatkan kemampuan petani beradaptasi pada perubahan iklim.

5. Peningkatan ketangguhan produksi pangan dan pengurangan biaya produksi tani dalam kondisi perubahan iklim yang tidak terduga dampaknya.

Alamat : Kampus Depok, Gedung A, Fakultas llmu Sosial dan llmu Politik

Kampus Ul, Depok 16424, Indonesia.

Telp : (021) 727 0006, 7872823, Fax : (021) 7872820

(32)

Departemen Geofisika dan

Metereologi, Fakultas Matematika dan

IPA, Institut Pertanian Bogor

Judul Program

Strategi Manajemen Pertanian Iklim Berbasis: Penguatan Ketahanan Masyarakat terhadap Perubahan Iklim

Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan alat pengambilan keputusan berbasis iklim untuk strategi manajemen pertanian dalam upaya penyusunan adaptasi perubahan iklim

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Oktober 2017 (18 bulan)

Anggaran Rp 995.000.000 (sembilan ratus sembilan puluh lima

juta rupiah)

Lokasi Program Subang, Jawa Barat

Keluaran

Dokumen mengenai profil dan regionalisasi Iklim, proyeksi perubahan iklim Kabupaten Subang,

pemodelan interelasi antara wilayah iklim, karakteristik fisik, dan produksi pertanian, pemetaan dampak kejadian iklim ekstrim, analisis risiko/dampak perubahan iklim saat ini dan masa depan terhadap produksi pertanian utama, informasi daftar pilihan adaptasi berdasarkan penilaian risiko dan dampak dan rencana pemerintah daerah dan informasi survei lapangan tentang praktik manajemen pertanian wilayah kajian.

Alamat : Gedung FMIPA Wing 19 Lv 4, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680

Telp : (0251) 8623 850

Fax : (0251) 8623 850

(33)

Yayasan Lingkungan Hidup

Seloliman

Judul Program

Konservasi Sumber Mata Air Blok Utara Lereng Pegunungan Dieng Kabupaten Batang sebagai upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim.

Tujuan

1. Menguatkan konservasi air untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim melalui peningkatan kapasitas debit mata air Bismo dan blok mata air imbuhan lereng Dieng dengan membangun Sumur Resapan

2. Sharing metode adaptasi perubahan iklim

3. Mengurangi run off sehingga infrastuktur umum di desa Bismo dan Desa Keteleng tidak mudah rusak 4. Sebagai stimulan dan advokasi kepada pemerintah

daerah (PEMDA) mengenai konsep adaptasi perubahan iklim terutama untuk perlindungan sumber air baik di mata air yang supply PDAM maupun mata air untuk kebutuhan masyarakat setempat.

5. Transfer knowledge kepada pemangku kepentingan air di Kabupaten Batang dalam merencanakan perlindungan sumber air baku

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Juni 2017 (15 bulan) Anggaran Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah)

Lokasi Program Desa Bismo dan Keteleng Kecamatan Blado Kabupaten Batang Jawa Tengah

Alamat : Dusun Biting RT 05/RW 02, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas,

Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Telp : (0321) 6815494, Fax: (0321) 6815494

(34)

Keluaran

1. Tertanamnya 2000 bibit tanaman yang bisa

meresapkan air dan sekaligus memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat. Tanaman yang bisa ditanam adalah Cengkeh, Aren, Sukun, Bambu dll. 2. Terbangunya 200 unit Sumur Resapan (SR)

didaerah imbuhan mata air Bismo yaitu di Desa Bismo dan Keteleng Kecamatan Blado kabupaten Batang Jawa Tengah

3. Adanya peraturan desa (Perdes) tentang tata kelola lingkungan dan perlindungan sumber air di Desa Keteleng

4. Adanya mekanisme kerjasama antara KSM dengan PDAM terkait perlindungan sumber MA Bismo 5. Terbentuknya kelembagaan/forum antar stakeholder

(35)

Yakkum Emergency Unit (YEU)

Judul Program Mendukung Ketahanan Pangan Masyarakat yang

Adaptif Iklim di Gunungkidul, Yogyakarta

Tujuan

Terwujudnya ketahanan pangan yang tangguh dan lestari, baik dalam aspek penyediaan, distribusi dan aksesibilitas melalui sistem pembangunan pertanian pangan yang tangguh terhadap perubahan iklim dan mendukung keragaman hayati

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Maret 2018 (24 bulan) Anggaran Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah) Pelaksana YAKKUM Emergency Unit

Lokasi Program

Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Keluaran

1. Tersedianya informasi tingkat kerawanan pangan, kapasitas dan kerentanan desa terhadap dampak perubahan iklim

2. Terlindunginya petani dari risiko kerugian pangan dan ternak

3. Termotivasinya petani untuk menerapkan sistem pertanian dan peternakan yang adaptif iklim yang lestari

Alamat : Jl. Kaliurang KM 12, Dusun Candi 3, no. 34, Desa Sardonoharjo,

Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, 55581.

Telp : (0274) 882477, Fax : (0274) 882477

(36)

Yayasan Transformasi Kebijakan

Publik Indonesia (YTKPI)

Judul Program

Memperkuat Kelembagaan Pemerintah Daerah untuk Mengintegrasikan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Rencana Pembangunan Daerah

Tujuan

1. Menciptakan pemahaman pada tingkat pemerintah daerah, meliputi Bupati, DPRD serta perwakilan Propinsi, dan secara khusus instansi kunci/strategis ekonomi pemerintah setempat seperti Bappeda yang menjalankan fungsi koordinasi dalam perencanaan di sektor pertanian, infrastruktur, perikanan dan kesehatan (dan lainnya yang sesuai struktur pembangunan daerahnya) mengenai strategi dalam menghadapi dampak perubahan iklim (lokus kegiatan disesuaikan dengan lokus

Vulnerability Assessment” yang telah dan

akan dilakukan) di wilayah sasaran, termasuk elemen masyarakat dan dunia usaha.

2. Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sasaran dalam menyusun strategi adaptasi perubahan iklim untuk jangka pendek dan menengah, yang difasilitasi oleh Bappeda, dengan melibatkan instansi/unsur terkait, elemen masyarakat sipil, seperti LSM,

akademisi perguruan tinggi dan sektor swasta serta masyarakat rentan baik laki-laki maupun perempuan.

Alamat : Graha Iskandarsyah Lt 11, Jalan Sultan Iskandarsyah 66C, Melawai,

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12160.

Telp : (021) 270 2401/2; 727 93 779 , Fax: (021) 7209 946

(37)

Judul Program

Memperkuat Kelembagaan Pemerintah Daerah untuk Mengintegrasikan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Rencana Pembangunan Daerah

Tujuan

1. Menciptakan pemahaman pada tingkat pemerintah daerah, meliputi Bupati, DPRD serta perwakilan Propinsi, dan secara khusus instansi kunci/strategis ekonomi pemerintah setempat seperti Bappeda yang menjalankan fungsi koordinasi dalam perencanaan di sektor pertanian, infrastruktur, perikanan dan kesehatan (dan lainnya yang sesuai struktur pembangunan daerahnya) mengenai strategi dalam menghadapi dampak perubahan iklim (lokus kegiatan disesuaikan dengan lokus

Vulnerability Assessment” yang telah dan

akan dilakukan) di wilayah sasaran, termasuk elemen masyarakat dan dunia usaha.

2. Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sasaran dalam menyusun strategi adaptasi perubahan iklim untuk jangka pendek dan menengah, yang difasilitasi oleh Bappeda, dengan melibatkan instansi/unsur terkait, elemen masyarakat sipil, seperti LSM,

akademisi perguruan tinggi dan sektor swasta serta masyarakat rentan baik laki-laki maupun perempuan.

Waktu

Pelaksanaan April 2016 - Mei 2017 (14 bulan)

Anggaran Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah)

Lokasi

Program Kabupaten Gorontalo

Keluaran

1. Kompilasi data tentang kerentanan, prioritas dan kebijakan Kabupaten Gorontalo serta inisiatif lokal

2. Terbentuknya kelompok kerja adaptasi

perubahan iklim ditandai dengan adanya Surat Keputusan dari Bupati

3. Strategi adaptasi perubahan iklim sebagai dasar acuan penetapan RAD-API dan acuan rencana pembangunan daerah di Kabupaten Gorontalo

4. Rencana advokasi untuk menindaklanjuti adopsi strategi API menjadi kebijakan dan rencana program pemerintah daerah

(38)

Pilot Turbin Angin 0,5 KWp di Kampung Bungin, Desa Pantai Bakti, Kec. Muara Gembong, Bekasi, yang beroperasi sejak tahun 2014 dan akan dikembangkan dalam program ICCTF 2016-2018. (Photo Courtesy: RCCC UI)

(39)

18 Aksi ICCTF

(40)

ICCTF Secretariat

Wisma Bakrie 2 Building, 20th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920, Indonesia,

P : (62-21) 5794 5760, F: (62-21) 5794 5759, E: [email protected], W: www.icctf.or.id

18 AKSI ICCTF

PROGRAM 2016

Referensi

Dokumen terkait