Gagal jantung

(1)

mengakibatkan rusaknya kontraktibilitas dan relaksasi miokard. Hal ini mengakibatkan mengakibatkan rusaknya kontraktibilitas dan relaksasi miokard. Hal ini mengakibatkan percepatan

percepatan kematian kematian sel sel otot otot jantung jantung sehingga sehingga menyebabkan menyebabkan kecacatan kecacatan dan dan kematiankematian dini.

dini.33

Dari keseluruhan pengertian diatas, gagal jantung juga dapat didefinisikan sebagai Dari keseluruhan pengertian diatas, gagal jantung juga dapat didefinisikan sebagai sindroma klinis penyakit jantung berupa pengurangan curah jantung, peningkatan tekanan sindroma klinis penyakit jantung berupa pengurangan curah jantung, peningkatan tekanan vena disertai oleh ketidaknormalan molekuler yang menyebabkan perburukan progresif vena disertai oleh ketidaknormalan molekuler yang menyebabkan perburukan progresif dari kegagalan kerja jantung dan kematian dini sel miokard.

dari kegagalan kerja jantung dan kematian dini sel miokard.2,32,3

Karena sel otot jantung orang dewasa tidak bisa diperbaharui maka gagal jantung Karena sel otot jantung orang dewasa tidak bisa diperbaharui maka gagal jantung umumnya merupakan kondisi yang progresif.

umumnya merupakan kondisi yang progresif. 22

2. Epidemiologi 2. Epidemiologi

Gagal jantung adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama. Gagal jantung Gagal jantung adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama. Gagal jantung menjadi penyakit yang terus meningkat kejadiannya terutama pada lansia. Diperkirakan menjadi penyakit yang terus meningkat kejadiannya terutama pada lansia. Diperkirakan terdapat sekitar 23 juta orang mengidap gagal jantung diseluruh dunia.

terdapat sekitar 23 juta orang mengidap gagal jantung diseluruh dunia. American American Heart Heart Association

Association memperkirakan terdapat 4,7 juta orang menderita gagal jantung di Amerikamemperkirakan terdapat 4,7 juta orang menderita gagal jantung di Amerika Seri

Serikat kat padpada a tahtahun un 2002000 0 dan dan dildilapoaporkarkan n terterdapdapat at 550550.00.000 0 kaskasus us barbaru u setsetiap iap tahtahun.un. Preval

Prevalensi gagal ensi gagal jantujantung diAmerika dan ng diAmerika dan Eropa diperkiEropa diperkirakan mencapai 1 rakan mencapai 1 – – 2%. Namun,2%. Namun, studi tentang gagal jantung akut masih kurang karena belum adanya kesepakatan yang di studi tentang gagal jantung akut masih kurang karena belum adanya kesepakatan yang di terima

terima secara secara univeuniversal rsal mengemengenai nai defindefinisi isi gagal gagal jantujantung ng akut akut serta serta adanyadanya a perbedperbedaanaan metodologi dalam

metodologi dalam menilai penyebaran menilai penyebaran penyakit penyakit ini.ini. In

Insidsidenensi si dadan n prprevevalalenensi si gagagagal l jajantntunung g memeniningngkakat t secsecara ara drdramamatatis is sessesuauai i dedengnganan peningkatan

peningkatan umur. umur. Studi Studi Framingham Framingham menunjukkan menunjukkan peningkatan peningkatan prevalensi prevalensi gagalgagal jantung, mulai 0,8% untuk orang berusia 50-59 hingga 2,3% untuk orang dengan usia jantung, mulai 0,8% untuk orang berusia 50-59 hingga 2,3% untuk orang dengan usia 60-

60-69 tahun. Gagal jantung dilapork

69 tahun. Gagal jantung dilaporkan sebagai diagnosis utama pada an sebagai diagnosis utama pada pasien di rumah pasien di rumah sakitsakit untuk kelompok usia lebih dari 65

untuk kelompok usia lebih dari 65 tahun pada tahun 1993.tahun pada tahun 1993.66

1 1

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

Gag

Gagal al janjantuntung g jugjuga a ditditandandai ai dendengan gan mormortaltalitas itas yanyang g tintinggiggi, , dendengan gan frekfrekuenuensisi raw

rawat at ininap ap di di rurumamah h saksakit it yayang ng serserining g dadan n pepenunururunanan n kukualalititas as hihidudup. p. MeMeskskipipunun penatalaksanaan

penatalaksanaan gagal jantung gagal jantung telah mengalami telah mengalami kemajuan, hasil kemajuan, hasil penilaian menunjukanpenilaian menunjukan sebagian besar kasus kematian terjadi pada 3 bulan pertama rawat inap. Kurang dari sebagian besar kasus kematian terjadi pada 3 bulan pertama rawat inap. Kurang dari separuh jumlah orang dengan gagal jantung simptomatik yang dapat bertahan lebih dari 5 separuh jumlah orang dengan gagal jantung simptomatik yang dapat bertahan lebih dari 5 tah

tahun. un. BahBahkan kan pasipasien en dendengan gan gaggagal al janjantuntung g rinringangan-sed-sedang ang pun pun memmemiliiliki ki tintingkagkatt mortal

mortalitas itas yang tinggi. Hasil yang tinggi. Hasil penelpenelitian menunjukitian menunjukan an mortalmortalitas itas gagal jantung ringangagal jantung ringan sedang dalam satu tahun adalah 20 - 30 %.

sedang dalam satu tahun adalah 20 - 30 %.22

3.

3. Faktor Faktor resikoresiko

Karena morbiditas, mortalitas dan biaya pelayanan kesehatan yang tinggi maka faktor Karena morbiditas, mortalitas dan biaya pelayanan kesehatan yang tinggi maka faktor resi

resiko ko yanyang g menmenyebyebabkabkan an gaggagal al janjantuntung g hpehperlu rlu diidiidendentifitifikaskasi i dan dan ditditangangani ani sedsediniini mun

mungkigkin. n. PenPenyakyakit it lailain n yanyang g menmenyebyebabkabkan an gaggagal al janjantuntung g adaadalah lah penpenyakyakit it janjantuntungg koroner, hipertensi, gangguan katup jantung, dan kardiomiopati. Keadaan yang dapat koroner, hipertensi, gangguan katup jantung, dan kardiomiopati. Keadaan yang dapat memperburuk keadaan pasien gagal jantung juga perlu diidentifikasi.

memperburuk keadaan pasien gagal jantung juga perlu diidentifikasi.2,52,5

Faktor yang dapat menyebabkan Faktor yang dapat menyebabkan

gagal jantung gagal jantung

Faktor yang memperburuk kondisi Faktor yang memperburuk kondisi

gagal jantung gagal jantung -

- Infeksi Infeksi seperti seperti pneumonia.pneumonia. - Aritmia.

- Aritmia. -

- Infark Infark miokard.miokard. - Anemia.

- Anemia. -

- Konsumsi Konsumsi alkohol alkohol yang yang berlebih.berlebih. -

- PePenynyebebab ab yayanng g bebersrsififatat iatrogenik iatrogenik ,, seperti penggantian cairan pasca operasi seperti penggantian cairan pasca operasi penggunaan

penggunaan obat obat anti anti inflamasi inflamasi steroidsteroid atau non steroid.

atau non steroid. Ket

Ketidaidakpakpatuhtuh minmin obaoba

-

- Gagal Gagal jantung jantung tingkat tingkat yang yang lebih lebih tinggi.tinggi. -

- Diabetes Diabetes mellitus.mellitus. -

- PePenunururunanan n leleft ft veventntriricuculalar r ejejecectitionon fraction.

fraction. -

- KonsuKonsumsi pumsi puncak okncak oksigen yasigen yang rendng rendahah pada kondisi exercise maksimum.

pada kondisi exercise maksimum. -

- Bunyi Bunyi jantung jantung ketiga.ketiga. -

- PenPeningingkatkatan an tektekanaanan n pempemisah isah kapkapileiler r paru.

paru.

Penurunan

(4)

Cancel Anytime.

(5)

-

- Gangguan Gangguan tiroid tiroid seperti seperti tirotoksiskosis.tirotoksiskosis. -

- Emboli Emboli paru.paru. - Kehamilan. - Kehamilan.

konsenterasi natriuretik peptida. konsenterasi natriuretik peptida.

Tabel 1. Faktor resiko yang berhubungan dengan gagal jantung. Dikutip dari

Tabel 1. Faktor resiko yang berhubungan dengan gagal jantung. Dikutip dari Aulia sani.Aulia sani. Heart failure

Heart failure. Medya crea. Surabaya. 2007.. Medya crea. Surabaya. 2007.

4. Klasifikasi 4. Klasifikasi

Gagal jantung diklasifikasikan berdasarkan jenis dan tingkat kelainan untuk mencapai Gagal jantung diklasifikasikan berdasarkan jenis dan tingkat kelainan untuk mencapai te

terarapipi. . PePengngklklasasififikikasasiaian n jujuga ga didipeperlrlukukan an ununtutuk k memembmbanantu tu mememamantntau au rerespsponon pengobatan.

pengobatan. Berbagai Berbagai klasifikasi klasifikasi gagal gagal jantung jantung ditentukan ditentukan berdasarkan berdasarkan patofisiologi,patofisiologi, gejala dan kapasitas aktifitas.

gejala dan kapasitas aktifitas.1,21,2_{Berikut klasifikasi gagal jantung :}_{Berikut klasifikasi gagal jantung :} 4.1.

4.1. Gagal janGagal jantung tung kongestif kongestif

Komplikasi utama dari semua penyakit jantung adalah gagal jantung yaitu Komplikasi utama dari semua penyakit jantung adalah gagal jantung yaitu ke

kelalaininan an papatotofifisisiolologogi i didimamana na fufungngsi si jajantntunung g yayang ng ababnonormrmal al memerurupapakakann penyebab jantung

penyebab jantung gagal gagal memenuhi memenuhi metabolisme metabolisme jaringan jaringan meskipun meskipun tekanantekanan pengisian

pengisian ventrikel ventrikel sudah sudah bertambah. bertambah. Suatu Suatu definisi definisi menurut menurut Packer, Packer, lebihlebih memfokuskan pada konsukuensi klinis dari gagal jantung yaitu gagal jantung memfokuskan pada konsukuensi klinis dari gagal jantung yaitu gagal jantung kongestif yang merupakan sindroma klinis akibat ventrikel kiri yang abnormal, kongestif yang merupakan sindroma klinis akibat ventrikel kiri yang abnormal, regula

regulasi si neuroneurohumohumoral, disertai ral, disertai dengadengan n intolintoleransi beban eransi beban fisik, retensi cairan fisik, retensi cairan dandan menyebabkan umur pendek.

menyebabkan umur pendek. 11 4.2.

4.2. Forward and backward hea Forward and backward heart failurert failure (Gagal jantung efek ke depan dan ke(Gagal jantung efek ke depan dan ke belakang)

belakang) a.

a. Forward failure Forward failure, terjadi secara stimultan sewaktu jantung gagal memompa, terjadi secara stimultan sewaktu jantung gagal memompa darah dalam jumlah adekuat ke jaringan karena volume sekuncup semakin darah dalam jumlah adekuat ke jaringan karena volume sekuncup semakin lama semakin sedikit. Manifestasi dari forward failure adalah akibat perfusi lama semakin sedikit. Manifestasi dari forward failure adalah akibat perfusi dari organ-organ vital menurun yaitu otak (mental confusion), otot skeletal dari organ-organ vital menurun yaitu otak (mental confusion), otot skeletal

(6)

Cancel Anytime.

(7)

b.

b. Backward Backward failurefailure, bahwa ventrikel gagal memompa darah sehingga darah, bahwa ventrikel gagal memompa darah sehingga darah terkumpul dan tekanan atrium naik, tekanan sistem vena yang bermuara ke terkumpul dan tekanan atrium naik, tekanan sistem vena yang bermuara ke dalam atrium juga naik, sehingga volume akhir siastolic meningkat. Teori dalam atrium juga naik, sehingga volume akhir siastolic meningkat. Teori backw

backward ard failufailurere mermerupaupakan kan reakreaksi si mekmekanianisme sme komkompenpensasi sasi padpada a gaggagalal jantung

jantung yaitu yaitu hukum hukum jantung jantung starling starling dimana dimana distensi distensi ventrikel ventrikel membantumembantu mempertahankan CO. menurut konsep ini, tekanan diastolik ventrikel kiri, mempertahankan CO. menurut konsep ini, tekanan diastolik ventrikel kiri, atr

atrium ium kirkiri, i, venvena-vea-vena na pulpulmonmonalialis s berberakiakibatbat bacbackwakward rd tratransmnsmissission ion of of pressure

pressure dan menyebabkan hipertensi pulmonal yang pada akhirnya berakibatdan menyebabkan hipertensi pulmonal yang pada akhirnya berakibat gagal jantung kanan. Seringkali vasokonstriksi pulmonal merupakan salah satu gagal jantung kanan. Seringkali vasokonstriksi pulmonal merupakan salah satu penyebab hipertensi pulomonal. Tanda khas

penyebab hipertensi pulomonal. Tanda khas backward failurebackward failure adalah kongestiadalah kongesti paru dan edema yang menunju

paru dan edema yang menunjukan aliran balik darah akibat gagal ventrikel.kan aliran balik darah akibat gagal ventrikel.5,75,7

4.3.

4.3. Gagal jantunGagal jantung sistolik g sistolik dan dan gagal gagal jantung jantung diastolik diastolik

Gagal jantung dapat diakibatkan oleh fungsi sistolik yaitu ketidakmampuan Gagal jantung dapat diakibatkan oleh fungsi sistolik yaitu ketidakmampuan ventrikel untuk kontraksi secara normal dan memompakan darah atau akibat fungsi ventrikel untuk kontraksi secara normal dan memompakan darah atau akibat fungsi di

diasastotolilik k di di mamana na kekemamampmpuauan n veventntrikrikel el ununtutuk k memeneneririma ma dadararah h dadari ri atatririumum berkurang disebabkan kemampuan relaksasi berkurang.

berkurang disebabkan kemampuan relaksasi berkurang.

Manifestasi dari gagal jantung sistolik berhubungan dengan CO yang tidak Manifestasi dari gagal jantung sistolik berhubungan dengan CO yang tidak adekuat, ditandai dengan lemah, letih, pengurangan toleransi latihan dan gejala lain adekuat, ditandai dengan lemah, letih, pengurangan toleransi latihan dan gejala lain dari hipoperfusi. Gagal jantung sistolik ditandai oleh bertambahnya volume akhir dari hipoperfusi. Gagal jantung sistolik ditandai oleh bertambahnya volume akhir diastolik yang mula-mula dapat mencukupi stroke volume, tetapi kemudian disusul diastolik yang mula-mula dapat mencukupi stroke volume, tetapi kemudian disusul dengan

dengan ejection fractionejection fraction yang menurun.yang menurun.

Gagal jantung diastolik ditandai oleh meningkatnya tekanan pengisian pada Gagal jantung diastolik ditandai oleh meningkatnya tekanan pengisian pada ventrikel kanan atau kiri. Gagal jantung diastolik biasanya ditemukan pada pasien ventrikel kanan atau kiri. Gagal jantung diastolik biasanya ditemukan pada pasien gagal jantung dengan ejeksi fraksinya > 50 %. Gagal jantung diastolik dapat gagal jantung dengan ejeksi fraksinya > 50 %. Gagal jantung diastolik dapat dis

disebaebabkabkan n oleoleh h menmeningingkatkatnya nya resiresistestensi nsi aliraliran an venventritrikel kel dan dan penpengurguranganganan kapasitas diastolik ventrikel (perikarditis konstriktif dan restriktif, hipertensi, dan kapasitas diastolik ventrikel (perikarditis konstriktif dan restriktif, hipertensi, dan kardiomiopati hipertrofi), gangguan relaksasi ventrikel (iskemia miokard akut) dan kardiomiopati hipertrofi), gangguan relaksasi ventrikel (iskemia miokard akut) dan fibros

fibrosis is miokmiokard ard dan dan infilinfiltrate trate (kardi(kardiomioomiopati pati restrifkrestrifktif). tif). Gagal jantung Gagal jantung diastodiastolik lik biasanya

(8)

Cancel Anytime.

(9)

Gagal jantung output rendah terjadi sekunder dari penyakit jantung iskemik, Gagal jantung output rendah terjadi sekunder dari penyakit jantung iskemik, hipertensi, kardiomiopati dilatasi, penyakit pericardial dan valvular. Gagal jantung hipertensi, kardiomiopati dilatasi, penyakit pericardial dan valvular. Gagal jantung output tinggi terjadi pada pasien dengan pengurangan resistensi vaskular sistemik output tinggi terjadi pada pasien dengan pengurangan resistensi vaskular sistemik seperti anemia, kehamilan, fistula AV, beri-beri dan hipertiroid. Pada praktisi seperti anemia, kehamilan, fistula AV, beri-beri dan hipertiroid. Pada praktisi klinik, gagal jantung output rendah atau tinggi selalu tidak dapat dibedakan.

klinik, gagal jantung output rendah atau tinggi selalu tidak dapat dibedakan. 4.5.

4.5. Gagal jantung Gagal jantung akut dan akut dan kronik kronik

Klasifikasi ini berdasarkan manifestasi klinis dari perjalanan penyakit dari Klasifikasi ini berdasarkan manifestasi klinis dari perjalanan penyakit dari gagal jantu

gagal jantung tersebutng tersebut. . Gagal jantuGagal jantung akut yaitu seorang indng akut yaitu seorang individu normividu normal yangal yang tiba-ti

tiba-tiba ba (secara akut) terjadi (secara akut) terjadi kelainkelainan an anatoanatomi mi atau fungsi jantung, contoh gagalatau fungsi jantung, contoh gagal jantung akut

jantung akut dapat terjadi dapat terjadi pada : pada : infark miokard infark miokard massif massif akut, blok akut, blok jantung denganjantung dengan rata-rat

rata-rata a ventriventrikel kel lambalambat t (<35/m(<35/menit), takiaritmia dengan rata enit), takiaritmia dengan rata ventriventrikel kel sangatsangat cepat (>180/menit), ruptur katup akibat endokarditis infektif, embolus paru.

cepat (>180/menit), ruptur katup akibat endokarditis infektif, embolus paru. Sem

Semententara ara gaggagal al janjantuntung g krokronik nik khakhas s padpada a paspasien ien dendengan gan karkardiodiomiomiopatipati dilatasi atau penyakit jantung multivalvular. Kongesti vaskular

dilatasi atau penyakit jantung multivalvular. Kongesti vaskular biasanya pada gagalbiasanya pada gagal jantung kronik.

jantung kronik.2,72,7 4.6

4.6 Klasifikasi Klasifikasi kapasitas kapasitas fungsional fungsional dan dan penilaian penilaian objektif objektif

4.6.1. Klasifikasi gagal jantung menurut New York Heart Association, (NYHA) 4.6.1. Klasifikasi gagal jantung menurut New York Heart Association, (NYHA)

Klasifikasi ini sering digunakan untuk mengklasifikasikan gagal jantung Klasifikasi ini sering digunakan untuk mengklasifikasikan gagal jantung pada

pada praktik praktik klinik. klinik. Menurut Menurut NYHA, NYHA, gagal gagal jantung jantung dibagi dibagi menjadi menjadi 44 kelompok :

kelompok :

NYHA klas I : Penderita dengan kelainan jantung tanpa pembatasan aktivitas NYHA klas I : Penderita dengan kelainan jantung tanpa pembatasan aktivitas fisik sehari-hari tidak menyebabkan kelelahan, palpitasi, dispnea atau angina. fisik sehari-hari tidak menyebabkan kelelahan, palpitasi, dispnea atau angina.

NYHA klas

NYHA klas II II : : PenderPenderita dengan kelainan jantung yang berakibat terhadapita dengan kelainan jantung yang berakibat terhadap pembatasan ringan aktivitas fisik. merasa enak pada saat istirahat. Aktivitas pembatasan ringan aktivitas fisik. merasa enak pada saat istirahat. Aktivitas fisik sehari-hari menyebabkan kelelahan, palpitasi, dispnea, atau angina. fisik sehari-hari menyebabkan kelelahan, palpitasi, dispnea, atau angina. NYHA klas III : Penderita dengan kelainan jantung yang berakibat pada NYHA klas III : Penderita dengan kelainan jantung yang berakibat pada

(10)

Cancel Anytime.

(11)

NYHA klas IV: Penderita dengan kelainan jantung dengan akibat tidak NYHA klas IV: Penderita dengan kelainan jantung dengan akibat tidak mampu melakukan aktivitas fisik apapun.Keluhan timbul meski dalam mampu melakukan aktivitas fisik apapun.Keluhan timbul meski dalam keadaan istirahat.

keadaan istirahat.1,2,41,2,4

4.6.2. Klasifikasi gagal jantung menurut American Heart Association/American 4.6.2. Klasifikasi gagal jantung menurut American Heart Association/American

College of Cardiology (AHA/ACC). College of Cardiology (AHA/ACC).

Klasifikasi ini menekankan pada evolusi dan perkembangan gagal jantung Klasifikasi ini menekankan pada evolusi dan perkembangan gagal jantung kronik. Klasifikasi melengkapi NYHA dan membantu penerapanpengobatan kronik. Klasifikasi melengkapi NYHA dan membantu penerapanpengobatan awal.

awal.

T

Tiinnggkkaatt UUrraaiiaann A

A PaPasisien been bereresisikko o titinnggggi i mmenenggalalamami i gagagagal l jajanntutunng, kag, karerena adna adananyyaa kon

kondisdisi i penpenyebyebab ab gaggagal al janjantuntung. g. PasPasienien-pas-pasien ien terstersebuebut t tidtidak ak menga

mengalami lami abnoabnormalitrmalitas as structustructural ral atau atau fungfungsional sional perikperikardiumardium,, mio

miokarkardiudium m atau atau katkatup up janjantuntung g yanyang g teriteridendentifitifikaskasi i dan dan tidtidak ak pernah menunjukkan tanda-tanda atau gejala- gejala gagal jantung. pernah menunjukkan tanda-tanda atau gejala- gejala gagal jantung. B

B PaPasisien yaen yang teng telalah h memenngagalalammi i pepennyayakkititjajanntutunng g ststrurukktuturaral, yal, yangng menyebabkan gangguan jantung tapi belum pernah menunjukkan menyebabkan gangguan jantung tapi belum pernah menunjukkan tanda-tanda atau gejala- gejala gagal jantung.

tanda-tanda atau gejala- gejala gagal jantung. C

C PaPasisien yaen yanng meg memimililiki atki atau seau sebebelulummnnya peya pernrnah meah memmililikiki i ggejejalala- a-gejala gagal jantung, yang disebabkan penyakit jantung struktural. gejala gagal jantung, yang disebabkan penyakit jantung struktural. D

D PaPasiesien dn denengagan pn penenyayakikit jt janantutung ng ststruruktkturural tal tiningkgkat at lalanjnjut ut dadan gn gejejalala- a-gejala

gejalagagal jantgagal jantung ung pada istirpada istirahat, walaahat, walaupun teupun telah diberlah diberi terapii terapi medis maksimal d

medis maksimal dan membutuan membutuhkan hkan intervensi khuintervensi khusus.sus.

Tabel 2. Faktor resiko yang berhubungan dengan gagal jantung. Dikutip dari Tabel 2. Faktor resiko yang berhubungan dengan gagal jantung. Dikutip dari Aulia sani, Heart failure, Medya crea, Surabaya, 2007.

Aulia sani, Heart failure, Medya crea, Surabaya, 2007.

5. Patofisiologi 5. Patofisiologi

Gagal jantung merupakan manifestasi akhir dari

Gagal jantung merupakan manifestasi akhir dari kebanyakan penyakit jantung. Padakebanyakan penyakit jantung. Pada dis

disfunfungsi gsi sistsistoliolik, k, kapkapasiasitas tas venventritrikel kel untuntuk uk memmemompompa a dardarah ah terterganganggu ggu karkarenaena gan

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

kekakuan dinding ventrikel dan berkurangnya

kekakuan dinding ventrikel dan berkurangnya compliancecompliance ventrikel ventrikel kiri kiri menyebabkanmenyebabkan gangguan pada pengisian ventrikel saat diastolik.

gangguan pada pengisian ventrikel saat diastolik.

Penyebab tersering disfungi diastolik adalah penyakit jantung koroner, hipertensi Penyebab tersering disfungi diastolik adalah penyakit jantung koroner, hipertensi deng

dengan an hiperthipertrofi rofi ventriventrikel kel kiri kiri dan dan kardikardiomiopomiopati ati hiperhipertrofi. Beberapa trofi. Beberapa mekanmekanismeisme kom

kompenpensasi sasi alamalami i akaakan n terterjadjadi i padpada a paspasien ien gaggagal al janjantuntung g sebasebagai gai resprespon on terhterhadaadapp menurunnya

menurunnya curah curah jantung jantung serta serta untuk untuk membantu membantu mempertahankan mempertahankan tekanan tekanan darah darah yangyang cukup untuk memastikan perfusi organ yang cukup. Mekanisme tersebut mencakup : cukup untuk memastikan perfusi organ yang cukup. Mekanisme tersebut mencakup :

5.1.

5.1. Mekanisme Mekanisme Frank Frank StarlingStarling

Salah satu mekanisme adaptif atau kompensasi tubuh pada gagal jantung ialah Salah satu mekanisme adaptif atau kompensasi tubuh pada gagal jantung ialah mempertahankan volume dan pengisian ventrikel dengan cara menambah volume mempertahankan volume dan pengisian ventrikel dengan cara menambah volume darah melalui retensi garam, air oleh ginjal dan menambah

darah melalui retensi garam, air oleh ginjal dan menambah venous returnvenous return melaluimelalui vasokonstriksi vena, dengan maksud mempertahankan CO, pada semua otot ber vasokonstriksi vena, dengan maksud mempertahankan CO, pada semua otot ber garis termasuk miokard, kekuatan kontraksi tergantung pada panjangnya serabut garis termasuk miokard, kekuatan kontraksi tergantung pada panjangnya serabut otot (miofibril), makin panjang (sampai panjang tertentu) kontraksi makin kuat. otot (miofibril), makin panjang (sampai panjang tertentu) kontraksi makin kuat.

Huku

Hukum im ini pni pertama ertama kali kali dicetudicetuskan skan oleh oleh Frank Frank dan dan StarliStarling, ng, penampenambahanbahan panjang serat menyebabkan kontraksi menjadi lebih kuat

panjang serat menyebabkan kontraksi menjadi lebih kuat sehingga curah jantungsehingga curah jantung meningkat.

meningkat. Pada

Pada panjanpanjang g sarkomsarkomer er 2,2 2,2 um, um, miofibmiofibril ril peka peka terhadterhadap ap CaCa++++ _sehingga_sehingga menghasilkan aktivasi sistim kontraksi maksimal, apabila sarkomer bertambah menghasilkan aktivasi sistim kontraksi maksimal, apabila sarkomer bertambah panjang mencapai 3,65 um kepekaan terhadap C

panjang mencapai 3,65 um kepekaan terhadap Caa++++_{berkurang, kontraksi juga}_{berkurang, kontraksi juga} berkurang. Pengertian tersebut merupakan dasar dari

berkurang. Pengertian tersebut merupakan dasar dari starling starling law of the heart law of the heart yangyang menyatakan

menyatakan bahwa bahwa batas batas panjang panjang miofibril miofibril tertentu, tertentu, kekuatan kekuatan kontraksi kontraksi di di tentukantentukan oleh volume pada akhir diastole yaitu preload.

(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.

5.2.1

5.2.1 Sistem Sistem saraf saraf simpatissimpatis

Meningkatnya pengeluaran katekolamin oleh

Meningkatnya pengeluaran katekolamin oleh adrenergic cadiac nerveadrenergic cadiac nerve dan medulla adrenalis memperkuat kontraktilitas miokard, bersama aktivitas dan medulla adrenalis memperkuat kontraktilitas miokard, bersama aktivitas

RAAS

RAAS dan dan sistim sistim neurohormonal neurohormonal lain lain di di maksudkan maksudkan mempertahankanmempertahankan tekanan arteri dan perfusi terhadap organ vital. Sistim saraf otonom adalah tekanan arteri dan perfusi terhadap organ vital. Sistim saraf otonom adalah

sangat

sangat penting penting dalam dalam pengaturan pengaturan denyut jantung, denyut jantung, kontraksi kontraksi miokard,miokard, capitance

capitance dandan resistanceresistance mengontrolmengontrol cardiac output cardiac output , distribusi aliran darah, distribusi aliran darah dan tekanan arterial. Pengaturan neural ini memungkinkan perubahan fungsi dan tekanan arterial. Pengaturan neural ini memungkinkan perubahan fungsi kardiovaskuler yang diperlukan secara cepat, dalam beberapa detik,sebelum kardiovaskuler yang diperlukan secara cepat, dalam beberapa detik,sebelum mekanisme yang lebih lambat yaitu simulus metabolik, katekolamin dalam mekanisme yang lebih lambat yaitu simulus metabolik, katekolamin dalam sirkulasi dan sistim RAA bekerja.

sirkulasi dan sistim RAA bekerja.

Pada permulaan gagal jantung (ringan) aktivitas sistim adrenergik dapat Pada permulaan gagal jantung (ringan) aktivitas sistim adrenergik dapat mempertahankan

mempertahankan cardiac output cardiac output dengan cara meningkatkan kontraktilitasdengan cara meningkatkan kontraktilitas dan

dan kenaikan kenaikan denyut denyut jantung, jantung, dengan dengan gagal gagal jantung jantung lebih lebih berat berat terjaditerjadi vasok

vasokonstrionstriksi ksi akibaakibat sistim simpatis dan pengaruh angt sistim simpatis dan pengaruh angioteniotensin II sin II untuk untuk mempertahankan

mempertahankan tekanan tekanan dan dan redistribusiredistribusi cardiac output cardiac output , pada gagal, pada gagal jantung yang

jantung yang makin makin berat berat (NYHA klas (NYHA klas IV) terjadi IV) terjadi peningkatan afterloadpeningkatan afterload yang berlebihan akibat vasokonstriksi akibatnya penurunan

yang berlebihan akibat vasokonstriksi akibatnya penurunan stroke stroke volumevolume dan

dan cardiac output cardiac output ..2,4,72,4,7 5.2.2.

5.2.2. Sistem RenSistem Renin-angiotensin-aldosteron (Rin-angiotensin-aldosteron (RAAS)AAS) Akibat

Akibat cardiac ouput cardiac ouput menurun pada gagal jantung terjadi peningkatanmenurun pada gagal jantung terjadi peningkatan sekresi

(16)

Cancel Anytime.

(17)

Cancel Anytime.

-- VasVasokookonstnstrikriktor kutor kuat yang berat yang berpenpengargaruh languh langsunsung pada arteg pada arterioriole danle dan venule.

venule. -

- Merangsang Merangsang neuron neuron simpatis simpatis dengan dengan akibat akibat pengeluaran pengeluaran adrenalinadrenalin bertambah.

bertambah. -

- Merangsang Merangsang pusat pusat vasomotor, vasomotor, menambah menambah pengeluaran pengeluaran adrenalin.adrenalin. -

- Merangsang Merangsang terjadinya terjadinya hipertrofi hipertrofi vaskular.vaskular.

Selain itu angiotensin II mempunyai efek menyebabkan retensi garam Selain itu angiotensin II mempunyai efek menyebabkan retensi garam dan air sehingga preload meningkat, yaitu :

dan air sehingga preload meningkat, yaitu : -

- MerMerangangsang sang penpengelgeluaruaran an aldaldostosteroeron n dardari i kokortekrteks s adradrenaenalis lis dendengangan akibat

akibat reabsorpsi garam dan reabsorpsi garam dan air pada tubuair pada tubuli proksimalis ginjalli proksimalis ginjal meningkat.

meningkat. -

- MeninMeningkatkgkatkan an retensretensi i Na Na dengdengan an aktivaktivitas itas atau atau pengpengaruh aruh langslangsungung kepada tubuli renalis, menaikkan argnine, vasopressin.

kepada tubuli renalis, menaikkan argnine, vasopressin. -

- Terjadi Terjadi refleks refleks haus.haus.2,5,72,5,7 5.3.

5.3. Remodeling Remodeling dan hipertrofi ventrikeldan hipertrofi ventrikel Denga

Dengan n bertambertambahnybahnya a beban beban kerja kerja jantujantung ng akibaakibat t resporespon n terhadterhadapap peningkatan

peningkatan kebutuhan kebutuhan maka maka terjadi terjadi berbagai berbagai macam macam remodeling remodeling termasuk termasuk hipertrofi dan dilatasi. Bila hanya terjadi peningkatan muatan tekanan ruang hipertrofi dan dilatasi. Bila hanya terjadi peningkatan muatan tekanan ruang jantung atau

jantung atau pressure pressure overload overload (mi(misalnsalnya ya padpada a hiphipertertensiensi, , stenstenosiosis s katkatup)up),, hipertrofi ditandai dengan peningkatan diameter setiap serat otot. Pembesara hipertrofi ditandai dengan peningkatan diameter setiap serat otot. Pembesara ini

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

gan

ganggugguan an funfungsigsionaonal l dan dan strustruktuktural ral yanyang g semsemakiakin n menmenggagganggnggu u funfungsigsi ventrikel kiri.

ventrikel kiri.1,71,7 6.

6. Manifestasi Manifestasi klinisklinis

Sindroma klinis gagal jantung merupakan efek terakhir dari berbagai penyakit Sindroma klinis gagal jantung merupakan efek terakhir dari berbagai penyakit jantung.

jantung. Pasien Pasien yang yang sudah sudah mengalami mengalami gagal gagal jantung. jantung. Pasien Pasien yang yang sudah sudah mengalamimengalami gagal jantung, biasanya akan mengalami satu atau lebih gejala-gejala berikut :

gagal jantung, biasanya akan mengalami satu atau lebih gejala-gejala berikut : 6.1.

6.1. Sesak Sesak nafas nafas ((respiratory distressrespiratory distress))

Sesak nafas diakibatkan oleh tekanan dalam kapiler tinggi yang disebabkan Sesak nafas diakibatkan oleh tekanan dalam kapiler tinggi yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan pada ventrikel kiri dan atrium kiri. penderita dengan oleh meningkatnya tekanan pada ventrikel kiri dan atrium kiri. penderita dengan gagal jantung kiri menunjukan ventilasi yang restriktif, menurunnya kapasitas vital gagal jantung kiri menunjukan ventilasi yang restriktif, menurunnya kapasitas vital sebagai konsekuensi terdesaknya udara didalam alveoli oleh cairan interstitial atau sebagai konsekuensi terdesaknya udara didalam alveoli oleh cairan interstitial atau da

dararah h (p(pececahahnynya a kakapipilerler) ) ataatau u kekeduduananyaya, , akakibibatatnynya a paparu ru memenjnjadadi i kakaku ku dadann compliance menurun.

compliance menurun.

Kapiler paru baik dibronkial maupun alveoli bermuara pada v.pulmonalis, Kapiler paru baik dibronkial maupun alveoli bermuara pada v.pulmonalis, akibatnya tekanan v.pulmonalis yang tinggi terjadi kongesti baik dikapiler alveoli akibatnya tekanan v.pulmonalis yang tinggi terjadi kongesti baik dikapiler alveoli maupun kapiler bronkus. Selanjutnya terjadi udema mukosa bronkial,

maupun kapiler bronkus. Selanjutnya terjadi udema mukosa bronkial, bahkan dapatbahkan dapat te

terjarjadi di jujuga ga pepecacahnhnya ya kakapipileler r memenynyebebababkakan n babatutuk k prprododukuktitif f dadan n mumungngkikinn hemoptisis, udema pada mukosa bronkus menyebabkan resistensi terhadap aliran hemoptisis, udema pada mukosa bronkus menyebabkan resistensi terhadap aliran udara dengan akibat

udara dengan akibat respiratory distressrespiratory distress sama dengan asma.sama dengan asma. Udema

Udema pada pada alveoli alveoli menyebabkan sianosis, kemungkinan menyebabkan sianosis, kemungkinan frothy frothy sputumsputum sela

selain in disdispnepnea. a. reflreflex ex disdispnepnea a berberasal asal ataatau u dirdirangangsang sang oleoleh h disdistentensi si kapkapileiler,r, me

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime.

Pen

Penuruurunan nan toltoleraneransi si terterhadhadap ap aktaktiviivitas tas daldalam am wakwaktu tu sinsingkagkat t henhendakdaknyanya diwaspadai akan adanya gagal jantung. sesak napas yang timbul sejak lama dan diwaspadai akan adanya gagal jantung. sesak napas yang timbul sejak lama dan berulang,

berulang, riwayat riwayat sesak sesak napas napas sejak sejak muda muda mungkin mungkin akibat akibat penyakit penyakit paru. paru. PadaPada penderita

penderita dengan dengan ansietas ansietas mengeluh mengeluh napas napas harus harus dalam, dalam, napas napas tidak tidak masuk masuk kedala

kedalam, m, sesak napsesak napas selama istias selama istirahat tetaprahat tetapi selama latihi selama latihan sesak napaan sesak napas hilangs hilang.. Penderita

Penderita dengan dengan anemia, anemia, tirotoksikosis.mungkin tirotoksikosis.mungkin mengeluh mengeluh DOE.DOE. 6.3. Orthopnea

6.3. Orthopnea

Penderita dengan orthopnea mengeluh sesak napas pada posisi tiduran dan Penderita dengan orthopnea mengeluh sesak napas pada posisi tiduran dan berkurang pada

berkurang pada posisi tegak. posisi tegak. Menghilangnya atau berkurangnya Menghilangnya atau berkurangnya sesak napas sesak napas padapada posisi

posisi tegak tegak akibat akibat dari dari venous venous return return yang yang menurun menurun dan dan menurunnya menurunnya tekanantekanan hid

hidrostrostatiatik k padpada a bagbagian ian ataatas s parparu u sehsehingingga ga menmenambambah ah kapkapasitasitas as vitvital al parparu.u. Orthopnea tidak saja hanya pada gagal jantung tetapi juga pada penyakit paru Orthopnea tidak saja hanya pada gagal jantung tetapi juga pada penyakit paru kronik.

kronik. 6.4.

6.4. Paroksismal Paroksismal Nocturnal Nocturnal DiseaseDisease Pe

Pendndereritita a paparoroksksisismamal l nonoctctururnanal l didispspnenea a memengngeleluh uh memendndadadak ak babangngunun tidurnya setelah beberapa jam tidur, duduk di tepi tempat tidur atau berdiri dan tidurnya setelah beberapa jam tidur, duduk di tepi tempat tidur atau berdiri dan mencar

mencari i udara segar udara segar dijendijendela. dela. SerangSerangan an parokparoksismal nocturnal dispnea sismal nocturnal dispnea biasanbiasanyaya terjadi pada malam

terjadi pada malam hari. Bronkohari. Bronkospasme akibat kongesti pada spasme akibat kongesti pada mukomukosa sa dan udemadan udema interstitial menekan bronkus, menambah kesukaran ventilasi dan napas. Adanya interstitial menekan bronkus, menambah kesukaran ventilasi dan napas. Adanya wheezing maka dinamakan asma kardiale. Beda dengan orthopnea hilang setelah wheezing maka dinamakan asma kardiale. Beda dengan orthopnea hilang setelah duduk, paroksismal nocturnal dispnea memerlukan sekitar 30 menit sebelum sesak duduk, paroksismal nocturnal dispnea memerlukan sekitar 30 menit sebelum sesak hil

hilangang. . epiepisodsode e parparoksoksismismal al nocnocturturnal nal disdispnepnea a biabiasanysanya a sansangat gat menmengejgejutkutkanan penderita sehingga takut untuk tidur kembali meskipun

(22)

Cancel Anytime.

(23)

Cancel Anytime.

ansietas hal ini dikarenakan adanya arteriosclerosis cerebral. Keluhan lain yaitu ansietas hal ini dikarenakan adanya arteriosclerosis cerebral. Keluhan lain yaitu noc

nocturturia. ia. nocnocturturia ia adaadalah lah ekskekskresi resi ginginjal jal yanyang g berbertamtambah bah padpada a posposisi isi barbaringing,, berawal

berawal dari dari udema udema yang yang terjadi terjadi pada pada siang siang hari. hari. cairan cairan udema udema masuk masuk keke intravaskula, menambah venous return, CO dan dieresis.

intravaskula, menambah venous return, CO dan dieresis. 1,21,2 6.6.

6.6. Tanda Tanda klinisklinis

Ta

Tandnda a klklininis is gagagagal l jajantntunung g kikiri ri secsecara ara fisfisik ik secsecara ara kekeselselururuhuhan an haharuruss dievaluasi

dievaluasi kulit menjadi kulit menjadi sianosis, dingin sianosis, dingin ,lembab dan ,lembab dan basah, Frekubasah, Frekuensi napas ensi napas 30- 30-40 kali /menit dapat dalam atau dangkal, Otot bantu nafas terpakai, retraksi daerah 40 kali /menit dapat dalam atau dangkal, Otot bantu nafas terpakai, retraksi daerah supraclavikular, dilatasi alae nasi dan nadi cepat.Apabila terjadi trandsudasi ke supraclavikular, dilatasi alae nasi dan nadi cepat.Apabila terjadi trandsudasi ke dal

dalam am alvalveoleoli. i. RonRonki ki basbasah ah terterdendengar gar mulmula-ma-mula ula padpada a basbasal al parparu u kemkemudiudianan menye

menyeluruhluruh. . TarkiTarkikardi kardi terjadterjadi i bilabila stroke stroke volumevolume menumenurun, run, terjadi terjadi takiktakikardiardi sebagai kompensasi untuk mempertahankan cardiac output.

sebagai kompensasi untuk mempertahankan cardiac output. 1,4,51,4,5

7. Diagnosis 7. Diagnosis

Dia

Diagnognosis sis gaggagal al janjantuntung g seriseringkngkali ali gaggagal al terterhadhadap ap hamhampir pir dardari i setsetengengah ah jumjumlahlah pasien.

(24)

Cancel Anytime.

(25)

Cancel Anytime.

7.2.

7.2. Kriteria FramingKriteria Framingham uham untuk ntuk gagal gagal jantung jantung kongestif kongestif

Kriteria Framingham adalah kriteria epidemiologi yang telah digunakan secara Kriteria Framingham adalah kriteria epidemiologi yang telah digunakan secara luas. Diagnosis gagal jantung kongestif mensyaratkan minimal dua kriteria mayor luas. Diagnosis gagal jantung kongestif mensyaratkan minimal dua kriteria mayor atau

atau satu satu krikriterteria ia maymayor or dendengan gan dua dua krikriteriteria a minminor. or. KriKriterteria ia minminor or tertersebsebutut tidak berhubungan dengan kondisi medis yang lain, seperti hipertensi pulmonal, tidak berhubungan dengan kondisi medis yang lain, seperti hipertensi pulmonal, penyakit

penyakit paru paru kronis, kronis, sirosis, sirosis, ascites ascites atau atau sindroma sindroma nefrotik. nefrotik. Berikut Berikut adalahadalah penjelasan mengenai kriteria mayor dan minor menurut Framingham :

penjelasan mengenai kriteria mayor dan minor menurut Framingham : a.

a. Kriteria Kriteria mayor mayor :: -

- Dispnea Dispnea nocturnal nocturnal paroksismal paroksismal atau atau ortopneaortopnea -

- Distensi Distensi vena vena leher leher -

- Rales Rales paru paru (suara (suara paru paru yang yang tidak tidak bersih/ bersih/ ronki ronki paru)paru) -

- Kardiomegali Kardiomegali pada pada hasil hasil rontgenrontgen -

- Edema Edema paru paru akutakut -

(26)

Cancel Anytime.

(27)

Cancel Anytime.

Kriteria gagal jantung minesota adalah skema klasifikasi baru untuk gagal Kriteria gagal jantung minesota adalah skema klasifikasi baru untuk gagal jantung

jantung yang yang bermanfaat bermanfaat untuk pemantauan untuk pemantauan dan dan tindak tindak lanjut lanjut mortalitas. mortalitas. KriteriaKriteria Minnesota dilakukan dengan menganalisis kasus laten dengan menggunakan enam Minnesota dilakukan dengan menganalisis kasus laten dengan menggunakan enam variabeldari kriteria Framingham ditambah fraksi ejeksi ventricular dan merupakan variabeldari kriteria Framingham ditambah fraksi ejeksi ventricular dan merupakan tanda yang penting dari petologi jantung. Variabel tersebut termasuk :

tanda yang penting dari petologi jantung. Variabel tersebut termasuk : -

- Dispnea Dispnea saat saat istirahat istirahat maupun maupun saat saat olahragaolahraga -

- Rales Rales paruparu - Kardiomegali - Kardiomegali -

- Left Left ventricular ventricular ejection ejection fraction fraction < < 40 40 %% -

- Suara Suara jantung jantung S3S3 -

- Edema Edema interstitial interstitial atau atau pulmonarypulmonary -

- Detak Detak jantung jantung > > 120 120 kali/menitkali/menit

Kriteria minesota memberikan perbedaan yang lebih baik daripada kriteria Kriteria minesota memberikan perbedaan yang lebih baik daripada kriteria Fra

Framinminghagham m dan dan krikriterteria ia lain lain padpada a paspasien ien gaggagal al janjantuntung g konkongesgestif tif dan dan infinfark ark miokard. Kriteria gagal jantung Minnesota didasarkan pada model statistik dan miokard. Kriteria gagal jantung Minnesota didasarkan pada model statistik dan

(28)

Cancel Anytime.

(29)

Cancel Anytime.

7.6.

7.6. Rontgen Rontgen foto foto thoraksthoraks Pada foto

Pada foto toraktoraks, s, sering ditemuksering ditemukan an pembepembesaran saran jantujantung, dan ng, dan tandatanda-tanda-tanda bendungan

bendungan paru. paru. Kardiomegali Kardiomegali biasanya biasanya adanya adanya peningkatan peningkatan daridari cardiothoraciccardiothoracic ratio

ratio lebih dari 50% pada gambaran posteroanterior. Pasien dengan predominanlebih dari 50% pada gambaran posteroanterior. Pasien dengan predominan disfungsi diastolik dapat mempunyai ukuran jantung yang normal, salah satu disfungsi diastolik dapat mempunyai ukuran jantung yang normal, salah satu menjadi petanda untuk membedakan disfungsi sistolik vs diastolik. Apabila telah menjadi petanda untuk membedakan disfungsi sistolik vs diastolik. Apabila telah terj

terjadi adi edeedema ma parparu, u, dapdapat at ditditemuemukan kan gamgambarbaran an kabkabut ut di di daedaerah rah perperihiihillerller,, penebalan

penebalan interlobar interlobar fissure fissure (kerleys (kerleys line). line). Sedangkan Sedangkan pada pada kasus kasus yang yang beratberat dapat ditemukan efusi pleura.

dapat ditemukan efusi pleura.1,71,7 7.7. Elektrokardiogram

7.7. Elektrokardiogram Gam

Gambarbaran an EKG EKG padpada a penpenderderita ita gaggagal al janjantuntung g konkongesgestif tif tertergangantuntung g padpadaa penyakit

penyakit dasar. dasar. Akan Akan tetapi tetapi pada pada gagal gagal jantung jantung kongestif kongestif akut, akut, karena karena selaluselalu terjadi iskemik dan gangguan fungsi konduksi ventrikel maka hampir semua EKG terjadi iskemik dan gangguan fungsi konduksi ventrikel maka hampir semua EKG dapat

dapat ditemditemukan ukan gambagambaran ran takiktakikardia, ardia, left-buleft-bundle-bndle-branch-ranch-block block dan dan perubperubahanahan segmen ST -dan gelombang T.

(30)

Cancel Anytime.

(31)

Cancel Anytime.

Usah

Usaha a perpertamtama a daldalam am penpenanganggulgulangangan an gaggagal al janjantuntung g konkongesgestif tif ialaialah h menmengatgatasiasi sindrom gagal jantung. Kemudian mengobati faktor presipitasi seperti aritmia, anemia, sindrom gagal jantung. Kemudian mengobati faktor presipitasi seperti aritmia, anemia, tiroksikosis, stress, infeksi, infeksi, dan lain-lain, dan memperbaiki penyakit penyebab tiroksikosis, stress, infeksi, infeksi, dan lain-lain, dan memperbaiki penyakit penyebab serta mencegah komplikasi seperti trombo-emboli.

serta mencegah komplikasi seperti trombo-emboli. Pengobatan

Pengobatan nonfarmakologik nonfarmakologik seperti : seperti : memperbaiki oksigenasi memperbaiki oksigenasi jaringan, jaringan, membatasimembatasi kegiatan fisik

kegiatan fisik sesuai bsesuai beratnya eratnya keluhan, keluhan, dan dan diet diet rendah rendah garam, garam, cukup cukup kalori dan kalori dan protein.protein. Kese

Kesemuamuanya nya ini ini memmemegaegang ng perperanaanan n penpentinting g daldalam am penpenanganggulgulangangan an gaggagal al janjantuntungg kongestif kronis.

kongestif kronis.

Berdasarkan patofisiologis y

Berdasarkan patofisiologis yang telah ang telah diuraikan di diuraikan di atas, konsep atas, konsep terapi terapi farmakologisfarmakologis saat ini ditujukan terutama pada :

saat ini ditujukan terutama pada : -

- Menurunkan Menurunkan afterload afterload dengan dengan ACE-inhibitor, ACE-inhibitor, atau atau antagonis antagonis kalsium.kalsium. -

- Meningkatkan Meningkatkan kontraktilitas kontraktilitas jantung jantung melalui melalui pemberian pemberian digitalis digitalis atauatau ibopamin.

ibopamin.

-

- Menurunkan Menurunkan preload preload melalui melalui pemberian pemberian nitrat nitrat atau atau diuretik. diuretik. Diuretik Diuretik jugajuga dipakai sebagai obat untuk mengatasi retensi cairan badan.

dipakai sebagai obat untuk mengatasi retensi cairan badan.

Dapat juga digunakan tabel alur tingkat evaluasi penyakit gagal jantung : Dapat juga digunakan tabel alur tingkat evaluasi penyakit gagal jantung :

(32)

Cancel Anytime.

(33)

Cancel Anytime.

gagal jantung gagal jantung

- Pasien dengan kelainan struktur jantung - Pasien dengan kelainan struktur jantung yang mengalami sesak nafas dan lelah, dan yang mengalami sesak nafas dan lelah, dan ge

gejaljala a tetersrsebebut ut mamasih sih dadapapat t didikukurarangnginin dengan penurunan aktivitas.

dengan penurunan aktivitas.

-

- Pengobatan Pengobatan secara secara teratur teratur : : Diuretik,Diuretik, ACE inhibitors, beta blockers, digitalis, ACE inhibitors, beta blockers, digitalis, diet rendah garam

diet rendah garam

D

D - - GGaaggaal l jjaannttuunng g yyaanng g ssuulliit t ddiisseemmbbuuhhkkaann dengan penanganan spesialis

dengan penanganan spesialis -

- PaPasisien en yayang ng memempmpununyayai i gegejaljala a gagagagall jantung

jantung meski meski dalam dalam keadaan keadaan istirahat istirahat dandan su

sudadah h memenjnjalaalani ni pepengngobobatatan an mamaksksimaimall (su

(sudah dah dirdirawaawat t dirdirumaumah h saksakit it ataatau u tidtidak ak dapat dipulangkan secara aman dari rumah dapat dipulangkan secara aman dari rumah sakit tanpa penanganan spesialis)

sakit tanpa penanganan spesialis)

-

- Semua tata laksana Semua tata laksana tingkat A, Btingkat A, B, C, C -

- Transplantasi Transplantasi jantungjantung -

- KoKontntininu u ( ( bubukakan n inintetermrmititteten) n) IVIV inotro

inotropik pik untuk untuk perawperawatan atan pengopengobatanbatan paliatif di rumah sakit

paliatif di rumah sakit

Ta

Tabebel l 3. 3. ReRekokomemendndasi asi teteraprapi i beberdrdasaasarkrkan an TiTingngkakat t (H(Hununt t et et alal.). .). DiDikukutitip p dadann diterj

(34)

(35)

Cancel Anytime.

Konsumsi garam harus dibatasi gagal jantung ringan-sedang Konsumsi garam harus dibatasi gagal jantung ringan-sedang 4-3 gram per hari, gagal jantung berat 2 gram per hari dan konsumsi 3 gram per hari, gagal jantung berat 2 gram per hari dan konsumsi cairan 1500-2000 ml setiap harinya.

cairan 1500-2000 ml setiap harinya. 8.1.4.

8.1.4. Alkohol Alkohol dan dan merokok merokok

Merokok sangat tidak disarankan pada pasien gagal jantung Merokok sangat tidak disarankan pada pasien gagal jantung ka

karenrena a dadapapat t memenunururunknkan an cucurarah h jajantntunung, g, memeniningngkakatktkan an dedenynyutut jantung, meningkatkan tekanan

jantung, meningkatkan tekanan darah sistemik, darah sistemik, meningkatkan tekananmeningkatkan tekanan ar

arteteri ri ppararuu, , memennininggkakatktkan an isisi i tetekkananan an ppenenggisisiaian n vvenentrtrikikelel,, meningkatkan resistensi vaskular paru dan sistemik, mengurangi stroke meningkatkan resistensi vaskular paru dan sistemik, mengurangi stroke vol

volumeume, , menmeningingkatkatkan kan kebkebutuutuhan han oksoksigeigen, n, menmenuruurunkankan n oksoksigeigenn miokard.

miokard.

Sementara alkohol memiliki efek yang tidak diharapkan jika di Sementara alkohol memiliki efek yang tidak diharapkan jika di

(36)

(37)

Cancel Anytime.

mor

mortaltalitasitas. . SetSetelaelah h ditditemuemukan kan obaobat t yanyang g dapdapat at memmempenpengargaruhi uhi sistsistemem ne

neururohohumumororalal, , RARAAS AS dadan n sisiststem em sasararaf f sisimpmpatatikik, , momorbrbididititas as dadann mortalitas pasien gagal jantung membaik.

mortalitas pasien gagal jantung membaik. S

Strtratategegi i teterarapi pi dedenngagan n pepenngogobabatatan n etioetiolologi gi mumultltififakaktotoririalal.. Men

Mengguggunaknakan an obaobat-obt-obat at yanyang g umuumum m digdigunaunakan kan padpada a penpenyakyakit it gaggagalal jantung.

jantung.

G

Goolloonnggaan n OObbaatt NNaamma a OObbaatt Penghambat ACE

Penghambat ACE Beta blocker Beta blocker

Penghambat reseptor angiotensin Penghambat reseptor angiotensin (ARB)

(ARB)

Glikosida Jantung Glikosida Jantung

Captopril, ramipril, lisinopril Captopril, ramipril, lisinopril Bisprolol,carvedilol,metaprolol Bisprolol,carvedilol,metaprolol Candesartan, losartan Candesartan, losartan Digoksin, digitoksin Digoksin, digitoksin

(38)

(39)

Cancel Anytime.

mortalitas

mortalitas jangka jangka panjang panjang dan dan menurunkan menurunkan kebutuhan rawatan rumahkebutuhan rawatan rumah sakit pada pasien gagal jantung.

sakit pada pasien gagal jantung. 5,7,85,7,8 -- BBeetta ba blloocckkeerrss

Beta blockers berperan penting pada penderita gagal jantung, Beta blockers berperan penting pada penderita gagal jantung, terutama penyakit jantung iskemik dengan fungsi diatolik atau fungsi terutama penyakit jantung iskemik dengan fungsi diatolik atau fungsi sistolik

sistolik menurun menurun seperti seperti kardiomiopati.kardiomiopati. -

- Penghambat Penghambat reseptor reseptor angiotensin angiotensin (ARB)(ARB)

ARB memiliki efektifitas yang sama dengam penghambat ACE. ARB memiliki efektifitas yang sama dengam penghambat ACE.

(40)

(41)

Cancel Anytime.

terjadinya hiperkalemia. contoh diuretik kombinasi : moduretic 50 mg terjadinya hiperkalemia. contoh diuretik kombinasi : moduretic 50 mg + 5 mg amilonide HCL.

+ 5 mg amilonide HCL.1,2,51,2,5 - Glikosida

- Glikosida

Sifat farmakodinamik utama digitalis adalah inotropik positif, Sifat farmakodinamik utama digitalis adalah inotropik positif, ya

yaititu u memeniningngkakatktkan an kekekukuatatan an kontkontrakraksi si mimiokokarardidiumum.D.Digigitaitaliliss menyebabkan perlambatan denyut ventrikel pada fibrilasi dan fluter menyebabkan perlambatan denyut ventrikel pada fibrilasi dan fluter atr

atrium ium sertserta a padpada a kadkadar ar toktoksik sik menmenimbimbulkulkan an disdisritritmiamia. . EfeEfektiktivitvitasas digit

digitalis alis penyapenyakit kit gagal gagal jantunjantung g timbutimbul l karenkarena a kerja kerja langsulangsungnyngnyaa dalam meningkatkan kontraksi otot miokard.

dalam meningkatkan kontraksi otot miokard.

Digitalisasi cepat : Lanoxin injeksi 1 ampul 2 cc mengandung Digitalisasi cepat : Lanoxin injeksi 1 ampul 2 cc mengandung 0,5 mg, interval pemberian 4-6 jam.

(42)

(43)

Cancel Anytime.

sehingga dpat terjadi hipertensi dan chest pain. Sedangkan dobutamin sehingga dpat terjadi hipertensi dan chest pain. Sedangkan dobutamin merupakan inotropik kuat. Kenaikan heart rate sedang. menurunkan merupakan inotropik kuat. Kenaikan heart rate sedang. menurunkan resistensi perifer, CO dapat meningkat, sehingga pada gagal jantung resistensi perifer, CO dapat meningkat, sehingga pada gagal jantung berat

berat mungkin mungkin diharapkan diharapkan tidak tidak menyebabkan menyebabkan penurunan penurunan tekanantekanan arterial. Dobutamin diberikan secara infus dosis 2,5 – 10 µg/kg/menit, arterial. Dobutamin diberikan secara infus dosis 2,5 – 10 µg/kg/menit, diberikan pada gagal jantung tanpa hipotensi.

(44)

Cancel Anytime.

dengan frekuensi kurang

dengan frekuensi kurang lebih sama. Sejumlah faktor lebih sama. Sejumlah faktor yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan prognosisprognosis gagal jantung.

gagal jantung.2,62,6_{Berikut merupakan}_{Berikut merupakan kelainan yang}_{kelainan yang terjadi yang dapat}_{terjadi yang dapat dihubungkan}_dihubungkan dengan prognosis penderita penyakit jantung kongestif :

dengan prognosis penderita penyakit jantung kongestif : -

- Klinis Klinis : : Semakin Semakin buruk buruk gejala gejala pasien, pasien, kapasitas kapasitas aktivitas aktivitas dan dan gambaran gambaran klinis,klinis, maka prognosisnya semakin buruk.

maka prognosisnya semakin buruk. -

(45)

Cancel Anytime.

7

7. . FFeelloorraah h FF: : GaagG gaal l jjaannttuunng g . . diiud unndduuh h 8 8 SSeepptteemmbbeer r 2200110 0 ddaarrii http://okeycall.com/blog.php?user=0987654321

http://okeycall.com/blog.php?user=0987654321 . Jakarta, diperbaharui Juni 2010.. Jakarta, diperbaharui Juni 2010. 8.

8. Evaria, Rince, Evaria, Rince, editor editor . . Indonesia Indonesia Index Index of of Medical Medical Specialities Specialities volume volume 8. 8. DepartemenDepartemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. 2007.