• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUALIFIKASI ALAT SPEKTROMETER EMISI UNTUK PENENTUAN UNSUR-IMPURITIS DALAM BAHAN ALUMINIUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KUALIFIKASI ALAT SPEKTROMETER EMISI UNTUK PENENTUAN UNSUR-IMPURITIS DALAM BAHAN ALUMINIUM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005

KUALIFIKASI ALAT SPEKTROMETER EMISI

UNTUK

PENENTUAN UNSUR-IMPURITIS

DALAM BAHAN ALUMINIUM

Dian Anggraini, Boybul, Arif Nugroho

ABSTRAK

KUALlFIKASI ALAT SPEKTROMETER EMISI TELAH OILAKUKAN TERHAOAP . UNSUR- UNSUR IMPURITAS ( SI, MN, CU, TI, NI, CR, MG) OALAM PAOUAN

ALUMINIUM. Kualifikasi alat dilakukan dengan menggunakan metode ASTM, yang meliputi tahapan kalibrasi, yang dilanjutkan dengan penentuan batas linier pengukuran, limit deteksi, presisi serta akurasi pengukuran· kalibrasi dilakukan pad a bahan standar aluminium dengan berbagai konsentrasi. Hasil kalibrasi yang diperoleh berupa kurva kalibrasi yang menggambarkan hubungan antara konsentrasi dan intesitas pengukuran. Hasil evaluasi terhadap kurva kalibrasi dengan _menggunakan metode least square adalah daerah pengukuran linier, persamaan linier dan koefisien regresi. Koefisien regresi dari unsur yang dianalisis berkisar antara 0.997 hingga 0.999. Besaran presisi dan akurasi diperoleh dari hasil pengukuran bahan standar aluminium yang memiliki konsentrasi pada daerah linieritas dan bahan AIMgSi dengan 7 kali pengulangan pengukuran. Presisi pengukuran ditunjukkan dengan nilai RSO dan dari kedua pengukuran tersebut diperoleh masing- masing sebesar 0.8% hingga 3.4 % dan 0.8% sampai 5.8%. Sedangkan akurasi untuk aluminium standar dihasilkan dalam kisaran 95% - 99.97% dan AIMgSi sebesar 42.2% hingga 89.30%

PENDAHULUAN

Spektrometri emisi adalah salah satu aiat analisis kimia untuk penentuan unsur-unsur kimia dalam suatu bahan padat masif logam maupun paduan logam, secara kualitatif maupun kuantitatif. Prinsip pengukuran berdasarkan panjang gelombang dan intensitas dari sinar yang diemisikan oleh bahan yang mengalami peristiwa deksitasi akibat proses pembakaran lokal. Sinar radiasi ini didispersi oleh komponen optik yang terdapat dalam spektrometer menjadi garis-garis· spektra. Garis-garis spektra yang dihasilkan mempunyai panjang gelombang tertentu yang karakteristik untuk setiap unsur dan fenomena ini dijadikan dasar dalam analisis kualitatif. Selanjutnya dalam pengolah data, sinar tersebut diubah menjadi bentuk sinyal listrik dalam ber,tuk digital. Kuantitas unsur- unsur dapat diketahui dari hubungan

kesebandingan antara konsentrasi unsur dengan intensitas pancaran energi garis spektra setiap unsur[1].

Untuk meningkatkan kepercayaan terhadap hasil pengukuran dan memenuhi permintaan pengguna jasa maka bagi laboratorium perlu menyiapkan informasi nilai yang akurat. Kebenaran dan ketelitian hasil pengukuran tergantung dari kebenaran dan ketelitian dari kalibrasi alat ukur dan ketepatan metode uji. Oeh karena itu untuk mendapatkan kebenaran hasil analisis maka laboratorium harus memiliki alat yang berfungsi baik dan terkalibrasi, metode yang valid dan dioperasikan oleh personel yang kompeten [2].

Sehubungan dengan telah selesainya perbaikan dan uji fungsi alat spektrometer emisi yang berada di laboratorium BT OUPI -P2TBOU maka selanjutnya perlu dilakukan kualifikasi a:at tersebut, yang diharapkan dari kegiatan ini dapat memberikan hasil

(2)

HasH-hasH Penelitian EBN Tahun 2005

pengukuran yang memenuhi persyaratan standarisasi laboratorium. Kualifikasi alat meliputi kegiatan kalibrasi untuk menetapkan hubungan antara respon alat dengan sesuatu nilai yang telah diketahui. Kemudian dilanjutkan dengan penentuan unjuk kerja alat dan metode yaitu batas linier pengukuran, limit deteksi, presisi dan akurasi. Kualifikasi alat spektrometer ini akan dilakukan pada bahan aluminium yang merupakan bahan pendukung dalam pembuatan bahan bakar nuklir dan menggunakan metode yang telah valid dari ASTM.

PRINSIP KERJA ALA T SPEKTROMETER Prinsip pengukuran spektrometer emisi berdasarkan identifikasi energi radiasi yang dipancarkan oleh unsur-unsur yang mengalami proses eksitasi akibat pembakaran loka!. Sumber pembakaran pada eksitasi ini adalah awan muatan atau discharge listrik ( spark ) yaitu api muatan listrik yang meloncat antara sampel dan elektrode. Sinar emisi ini kemudian diresikaFl dalam sistim optik menjadi garis-garis spektra. Sistim optik terdiri dari

ISSN 0854 - 5561

komponen-komponen optik antra lain entrance slit, exit slit, grating dan photomultiplier. Komponen-komponen tersebut berada dalam spektometer kamera yang didesain seperti setengah lingkaran yang dikenal dengan nama Rowland circle. Pancaran sinar yang berasal dari sam pel yang tereksitasi masuk kedalam spectrometer kamera melalui entrance slit yang mengubah kumpulan sinar menjadi suatu titik sinar. Sina, ini kemudian difokuskan ke diffraction grating yang berfungsi sebagai pengurai sinar menjadi garis-garis spektra. Garis spectra ini kemudiaan diteruskan melalui exit slit menuju photomultiplier dan selanjutnya menjadi sinyal listrik. Kemudian sinyal terse but diubah menjadi data digital oleh sistem pengolah data.

Tata Kerja A. Bahan:

Aluminium standar dengan vanasl konsentrasi seperti yang terlihat pada tabel -1. Bahan AIMgSi

Tabel- 1. Konsentrasi Bahan Standar Aluminium Unsur TiNiCrMnCuSiMg 511-01 0.022 0.00450.022 0.00510.0060.005 -512-01 0.023 0.00170.011 0.00310.00250.002

-515-01 0.05 0.0060.005 0.00150.0040.0054.35 521-01 0.032 0.0300.011 0.0060.0050.51

-522-01 0.18 0.1000.033 0.012~.0.0130.0100.95 523-01 0.087 0.1500.001 0.1100.10000.0101.51 525-01 0.18 0.230.055 0.0200.020 0.2602.87 526-01 , 0.155 0.30 0.011 0.0150.0363.120.006 5010M 0.18 0.280.015 0.020.018

-

0.5 57S-BF 0.14 0.050.057 0.0430.0300.0272.64 B. Peralatan: Spektrometer Emisi PV 8030 Mesin Bubut

c.

Tahapan Kerja: - Preparasi sampel

Berdasarkan ASTM dan didukung olerl pernyataan dalam mannual alat bahwa permukaan bahan yang akan

dianalisis harus rata, halus Jan bersih Untuk itu maka sebelum dilakukan analisis, salah satu permukaan dari bahan tersebut dibubut sampai rata dan halus dengan menggunakan mesin bubut. Kemudian dibersihkan dengan alkohol dan ditunggu kering. Setelah kenng di tempatkan pada sam pel

(3)

holder dengan jarak sekitar 4 mm dari elektroda

- Pengukuran

Alat dapat digunakan bila nilai kevakuman sekitar 150 Hz yang setara dengan 40 bar.Dan suhu spektrometer sekitar 27°C yang dinyatakan dalam digit 300 dan 400 pad a layar monitor. Aliran gas argon diatur agar mencapai 10 lImen, untuk flashing dan 5 I/menit untuk proses analisis. Selanjutnya dilakukan optimasi alat dengan cara mencari posisi Contrail prafilling pada skala antara 66 hingga 74. Setelah alat teroptimasi kemudian dilakukan kalibrasi alat dengan menggunakan bahan standar aluminium dengan berbagai konsentrasi. Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap data hasil kalibrasi untuk menetukan batas daerah linieritas dengan persamaan dan koetisien regresi, dan limit deteksi. Sedangkan besaran presisi dan akurasi diperoleh dari

pengukuran bahan standar yang memilki konsentrasi pad a daerah linier dan bahan AIMgSi dengan 7 kali pengukuran. Kemudian hasil yang diperoleh dibandingkan dengan nilai yang terdapat di sertitikat.

HASIL DAN PEMBAHASAN Optimasi Alat.

Posisi entransce slit pad a sistim optik akan mempengaruhi nilai intensitas sinar mengenai detektor. Penentuan posisi entransce slit dilakukan dengan cara melakukan pengukuran pada bahan aluminium pada berbagai skala prafilling. Dari hasil pengukuran diperoleh nilai intensitas pada setiap skala profilling seperti yang terlihat pad a Tabel - 2 . Pada tabel terse but terlihat intensitas maksimum masing-masing unsur yang dianalisis tercapai pada posisi skala 70. Kondisi ini yang akan digunakan dalam pengukuran selanjutnya Tabel

-2.

Hubungan Nilai Intensitas Dengan Posisi Profilling

Unsur Intensitas 66 67 68716970727374 Si 184402199824184258562722626124250982258219794 Mn 105188171898210346142372208882193530202992162496183904 Cu 4472708259847902 185528400785669588428 Ti 338400422384412410408374348 Cr 9027614004615191414047276666122866148690127192101580 Mg 107602128738135910144978139656124542133494120320111912 Kalibrasi Alat.

Kalibrasi alat dilakukan dengan menggunakan bahan standar aluminium dan metode spektrometer emisi pada bahan aluminium dari ASTM. Unsur- unsur yang diukur dalam kegiatan kalibrasi berjumlah 7 yaitu Si. Mn. Cu, Ti, Ni, Cr dan My. Dari kalibrasi terse but diperoleh kurva kalibrasi yang merupakan hubungan antara intensitas dan konsentrasi dari unsur yang diukur. Pada setiap kurva kalibrasi dilakukan pengamatan secara visual dan identifikasi daerah pengukuran linier, batas atas bawah dari daerah kerja.

Dc;ri

hasil identifikasi ini didapat konfirmasi visual

linieritas daerah kerja dalam suatu bentuk garis lurus dengan konstanta persamaan dan koetisien regresi seperti yang terlihat pada gambar 1 dan tabel - 3.

Pada tabel -3 tersebut terlihat bahwa koetisien regresi dari persamaan linier sekitar 0.997 hingga 0.999. Pustaka ASTM menyebutkan bahwa bila nilai koefisien regresi dari suatu persamaan linier lebih besar dari 0.98 menunjukkan ketepatan persamaan linier terhadap data ukur. Berdasarkan uji R diperoleh harga R terukur lebih besar dari tabel, hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan linier antara intensitas dan

(4)

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005 ISSN 0854 - 5561

konsentrasi. Konstanta slope dan intersep menggunakan metode

persamaan linier , diperoleh dengan feast square yang

diolah dengan menggunakan software alat. Besaran konstanta terse but dapat dilihat pada tabel -3.

Tabel -

3.

Daerah Linieritas, Kontanta persamaan, Koefisien Korelasi

Unsur Daerah linieritasCritical value of RKoef KorelasiY = a+ bX a b ( R2) ( Dari tabel)* Si 0.006 - 0.1802.14693 E6-2.35131 E-20.7540.9973 Mn 0.050- 0.1801.71367 E-6-1.76065E-30.7070.9991 Cu 0.011 - 0.0576.02315 E-7-1.50812E-30.7540.9994 Ti 0.003 - 0.0207.28318 E-6-2.46603E-30.7540.9985 Ni 0.005 - 0.0272.89561 E-6-7.15768E-30.7540.0074 Cr 0.006 - 0.0364.7414-5.68666E-30.7540.9987E-7 Mg 0.950 - 4.35003.57625E-5-3.84275E-10.7540.9991

Presisi dan Akurasi.

Presisi suatu metode ditunjukkan oleh nilai simpangan baku dari pengukuran berulang sekurang-kurangmya 7 kali pengulangan. Penentuan presisi dilakukan dengan mengukur bahan standar yang memiliki konsenrasi pad a daerah linier. Hasil dari pengukuran ini ditunjukkan pada tabel -6. Dari tabel tersebut terlihat nilai simpangan baku (RSD) dari unsur yang diukur berkisar dari 0.006 hingga 0.3966. Untuk mengetahui keberterimaan dari hasil yang diperoleh maka dilakukan uji chi square, yang dihitung dengan menggunakan rumus[3} :

X 2= L( Xi - X rt)2f Xrt (1)

Pada umumnya derajat kepercayaan yang diambil unt!Jk pengukuran secara spektrometri sebesar 95 % (2]. Pad a tabel chi square untuk harga df 6 dan derajat kepercayaan 95%

diperoleh nilai 11.6. Syarat keberterimaan berdasarkan chi square adalah nilai X2 pengukuran lebih kecil atau sama dengan nilai yang diperoleh pad a tabel. Nilai X2 yang diperoleh dengan menggunakan rumus diatas ditunjukkan pada tabel - 5 dan terlihat nilai tersebut lebih kecil dari nilai tabel. Hal tersebut diperkuat dari pernyataan dalam ASTM yang menyatakan bahwa nilai RSD untuk konsentrasi unsur antara 0.01 % hingga 0.5 % sebesar 3% dan untuk konsentrasi unsur lebih besar dari 0.5 % niali RSD seitar 1%. Dengan demikian niali pengukuran masih dalam batas yang dapat diterima. Akurasi dilakukan dengan cara analisis bahan standar yang hasilnya dibandingkan dengan nilai unsur sebenarnya (dari sertifikat). Selisihnya mem-berikan nilai penyimpangan dari metode. Akurasi pengukuran dapat dilihat pada

(5)

Tabel -4. Data Presisi dan Akurasi bahan Standar Aluminium Pengulangan Konsentrasi Si MnCu Ti NiCrMg 1 0.18000.02100.00492.82200.00610.24400.0550 2 0.18300.02100.00512.89100.00600.24100.0570 -.--. 3 0.18400.02000.00502.87100.00620.23900.0570 4 0.18100.02000.00482.85100.00610.24100.0560 5 0.18300.01900.00502.90400.00590.23300.0570 6 0.18300.01800.00502.89300.00600.23800.0580 7 0.18100.01900.00522.88000.00600.23800.0560 Rata2 0.1821 0.23880.0216 0.0051 0.01972.87100.0061 SO 0.0015 0.00150.0009 0.0020 0.00110.02870.0024 RSD 0.8% 1.4 %1.7 % 3.4% 3..4 %0.91.8 %% Test Chi 0.1 E-4 I 0.1 E-40.9E-5 0.4E-5 0.1 E-57.8E-45.76E-5

square Konsent 0.18 0.230.055 0.005 0.022.870.006 Sertifikat Akurasi 99.9 % 96.53 &%97.15% 98% 95%99.97%99,17%

Hasil analisis terhadap AIMgSi menggunakan alat emisi diperoleh besaran presisi masih dalam batasan yang dapat diterima karena persayaratan dari ASTM memberikan besaran presisi sebesar 3% sedangkan hasil analisis AIMgSi yang diperoleh antara 0,8 hingga 1,3% untuk unsure SinMn,Cr dan Mg, tetapi unsur Ti tidak dapat diterima karena berada diluar batas yang ditetapkan. Sedangkan nilai

akurasi yang diperoleh untuk semua unsur yang dianalisis dalam paduan AIMgSi jauh menyimpang dari standard yang diacu (NUKEM) . Hal ini karena konsentrasi unsur-unsur dalam bahan AIMg Si berada diluar daerah linieritas pengukuran, seperti yang terlihat pada table-3. Data presisi dan akurasi ALMgSi dapat dilihat pad a tabel - 5.

(6)

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005

Tabel -5. Data Presisi dan Akurasi Paduan AIMgSi

ISSN 0854 - 5561 Pengulangan Si MnTiCr Mg 1 0.8500.576 0.0090.0030.574 2 0.8560.579 0.0080.0020.572 3 0.8440.572 0.0080.0010.577

4

0.8360.56 0.0080.0010.574 5 0.8440.559 0.0080.0010.577

6

0.8490.569 0.0080.0010.562 7 0.8360.573 0.0090.0010.560 Rata-rata 0.845 0.578 0.0080.0010.571 RSD 0.8 1.3 %5.8 %0.9 %1.2 % Fabrikan 0.7 -1.3 0.4 - 1.0:50.1 :50.250.6 - 1.2 AIMgSi NUKEM 1.01 0.51 0.0180.0030.51 Akurasi 84 % 86.67 %46.2%46.7%89.32%

Limit deteksi dan ketidakpastian

pengu-kuran.

Perhitungan limit deteksi dan ketidakpastian pengukuran menggunakan nilai- nilai dari hasil evaluasi kurva kalibrasi. Pada penentuan limit deteksi digunakan rumus sebagai beriku [3] ;

DL = Cbg.eq X (RSD) X r /100 (2)

Tabel-G. Data Limit Deteksi

Dengan :

Cbg.eq = Konsentrasi pad a intesitas 2 kali

intensitas background

RSD = RSD dari garis linier ( diperoleh dari alat)

R =2 ( untuk derajat kepercayaan 95 %)

Hasil perhitungan tersebut ditunjukkan dalam tabel -6.

Unsur Consentration BackgStandard ErrorLimit Deteksi Equi ( CsqEq) (Yv.x ) ( %) Si 0.0017 0.00258.5E-8 Mn 0.0226 0.00401.8 E-6 Cu 00014 0.00091.314 E -8 Ti 0.0024 0.00051.22 E-8 Ni 0.0069 0.00078.4 E-8 Cr 0.0055 0.00088.76 E-8 Mg 0.3672 0.07985.86

E-1

(7)

Ketidakpastian pengukuran merupakan suatu parameter untuk menetapkan ukuran atau kisaran yang didalamnya diperkirakan ada nilai benar yang diukur. Perhitungan ketidakpastian

a 1=t0.05. n-2 SY.x { 1 \n +..J x rt \ ( L x2- (LX )2 \ n}

pengukuran dihitung terhadap konstanta persamaan garis linier yaitu slope dan intersep. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut [4[;

... (3)

b 1

=

t0.05. n-2 Sy.x \ ..J ( L X2 - ( LX) 2 \ n (4)

dengan ;

SY.X =standar error / RSD linieritas , diperoleh dari kUNa kalibrasi

t0.05. n-2 =dari tabel critical value student's distribution, dengan 95 % tingkat

kepercayaan

Dari perhitungan diatas diperoleh nilai seperti yang tercantum pada tabel - 7.

Tabel-

7. Ketidakpastian Pengukuran dari Konstanta Persamaan Garis Linier

Unsur Y = a + bX

S y,x

t 0.05, n.2 a ± a1 b ±b1

Si

0.00253.18

-2.35131E-2 ±1.7440E-42.14693E6 ± 2.2474E-9 Mn

0.00402.78

-1.76065E-3±9.9200E-51.71367E-6 ± 1.5339E-9 Cu

0.00093.18

-1.50812E-3±2.8620E-56.02315E-7 ± 4.0624E-10 Ti

0.00053.18

-2.46603E-3±1.8933E-57.8.28318E-6 ± 8.09756E-9 Ni

0.00073.18

-7.15768E-3±2.5499E-52.89561 E-6 ± 1.0096E-9 Cr

0.00083.18

-5.68666E-3±2.9014E-54.74140E-7 ± 4.71989E-10 Mg

0.07983.18

-3.84275E-1 ±3.5762E-53.57625E-5 ± 3.157E-8

L. ANDERSON, Practical of Analytica! Chemist, Van Reinhold Company, New York,

KESIMPULAN

Hasil analisis unsur- unsur impuritas ( Si, Mn, Cu, Ti, Ni, Cr dan Mg) dalam paduan aluminium diperoleh besaran presisi, akurasi, limit deteksi. dan ketidakpastian pengukuran konstanta - konstanta persamaan linearitas pad a daerah pengukuran seperti yang tertuang dalam table -3. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa alat spektrometer emisi telah terkualifikasi untuk penentuan unsur- unsur impuritas (Si, Mn, Cu, Ti, Ni, Cr dan Mg ) dalam bahan paduan aluminium.

DAFTAR PUSTAKA

1. SITI AMINI,Spektrometer Emisi, Pelatihan Keahlian Analisis Kimia Bahan - Bakar

Nuklir Secara Spektrometri, Pusat Pendidikan dan Latihan - Badan Tenaga Atom Nasional, 1997

2. YUSTINA TRI HANDAYANI, Pelatihan Penyelia Laboratorium Analisi Aktivasi Neutron, Pusat Pendidikan dan Latihan, Badan Tenaga Atom Nuklir, 2003

3. ANNUAL BOOK of ASTM STANDARDS, Optical Emssion Spectrometric Analysis of Aluminium and Aluminium Alloy by The Point To Plane Technique, Volume 03.05, 1992

4. ROBERT. Statistics Nostrand 1987

(8)

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005 Unsur Mn (294.921 nm) ISSN 0854 - 5561 Kurva Kalibrasi Mn Konsentrasi(%) No Konsentrasi Sfkt 1 0.0017 2 0.0045 3 0.006 4 0.03 5 0.05

6

0.1

7 0.15 8 0.23 9 0.28 10 0.3 Unsur Si ( 288.158) Intensitas 2480 4389 4826 19920 28716 63826 85012 142444 160366 160919 Konsenrasi Terukur 0.18747 0.00576 0.00528 0.0318 0.05166 0.10132 0.15304 0.23878 0.26554 0.26646 o 0.1 0.2 0.3

No KonsentrasiKonsentrasiSfktIntensitasTerukur 1 0.0220.0087 15407 2 0.0230.0095715931 3 0.0320.0173719640 i 4 0.050.0523236275 6 0.0870.0824450605 8 0.1550.1545284910 I, 9 0.180.1830998505 11 0.18),0.179396699 I Unsur Cu Kurva Kalibrasi Si 120000 100000 <J) 80000 .!9 ·c60000 <1> C - 40000 20000 o ... -..---r.-.-.·-~·-··--·-·I~----o 0.05 0.1 0115 0.2 Konsentrasi (%) Kurva Kalibrasi Cu

~

~. J

--- - ---

-~---,-_._-,

No KonsentrasiKonsentrasiSfktIntensitasI Terukur

1 0.0010.00264 6070 2 0.0050.0075814619 3 0.0110.0114921377 4 0.0220.0210637935 5 0.0330.0329158426 6 0.0550.0543295308 7 0.057 0.05823102214 <J) .~ <J) <:: <1> C 120000 -100000 80000 60000 40000 20000 o o 0.02 0.04 0.06 ,. Konsentrasi (%)

---

-..

----.----Gambar.1. Kurva kalibrasi

./

170

(9)

Unsur Ti ( 337.279 nm)

Kurva Kalibrasi Ti No KonsentrasiKonsentrasi8ertIntensitasTerukur

1 0.00150.00059 415 2 0.00310.00312 770 3 0.00510.00509 1046 4 0.0120.01223 2048 5 0.0150.01452 2368 6 0.020.02023 3169 7 0.0360.03135 4728 8 0.0430.04084 6059 Unsur Ni (341.4 77nm)

No KonsentrasiKonsentrasi8ertIntensitasTerukur 1 0.0020.00271 3443 2 0.0050.00529 4363 3 0.0060.0063 4720 4 0.010.00896 5665 5 0.020.01947 9414 6 0.0270.0277912376 Unsur Cr ( 357.869 nm)

No KonsentrasiKonsentrasi8ertIntensitasTerukur 1 0.00250.00:27 d17397 2 0.0040.005423154 3 0.0050.0058824227 4 0.0060.0061'24713 5 0.0130.0128839600 6 0.0180.0176450077 7 0.030.0312379950 8 0.0360.0350888406 9 0.1 0.07596178203 3500 3000 <II 2500 ro ~ 2000 " ~ 1500 C 1000 500 o o 14000 12000 <II10000 ro .~ 8000 ~ 6000 E 4000 2000 o o 100000 80000 <II .~ 60000 <II C

2

c

40000 20000 o o 0.01 0.02 Konsentrasi (%) Kurva Kalibrasi Ni 0.01 0.02 Konsentrasi (%) Kurva Kalibrasi Cr 0.01 0.02 0.03 Konsentrasi (%) 0.03 0.03 0.04

(10)

Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005 ISSN 0854 - 5561 Unsur Mg ( 383.829 nm) Kurva Kalibrasi Mg 160000

l

140000

l

I/J 120000

l

~ 100000~ 80000 ~

l

~ 60000 ~ - 40000-' 20000 ·1 I o

~!---o

No KonsentrasiKonsentrasiSertfkIntell&itasTerukur 1 0.5 0.3881620936 2 0.510.3781620641 3 0.950.9473137422 4 1.511.5608355511 5 2.872.7398490273 6 3.12 3.11547101348 7 4.35 4.42879140070 2 3 4 Konsentrasi ("!o) 5 Unsur Mn (294.921 nm) 0.25 0.2 Kurva Kalibrasi Mn Intensitas 150000 100000 50000 I/J ro ;:; 0.15

c

Q> ~ 0.1 o ~ 0.05

No IntensitasKon.SfktKonsenrasi ·Cerukur

1 2480 0.00170.18747 2 4389 0.00450.00576 3 4826 0.0060.00628 4 19920 0.030.0318 5 28716 0.050.05166 6 638260.101320.1 7 85012 0.150.15304 8 142444 0.230.23878 9 160366 0.280.26554 10 160919 0.30.26646 Unsur Si ( 288.158)

No IntensitasKon.SfktKonsentrasi Terukur 1 15407 0.022 0.0087 2 15931 0.023 o00957 3 19640 0.032 0.01737 4 36275 0.05 0.05232 6 50605 0.087 0.08244 8 84910 0.155 0.15452 9 98505 0.18 0.18309 11 96699 0.18 0.1793 0.2

ii

15 'ii) ro ~01 Q> I/J . ~.05 o o Kurva Kalibrasi Si 50000 100000 Intensitas 150000

(11)

Unsur Cu

No IntensitasKon.SfktKonsentrasi Terukur 1 6070 0.0010.00264 2 14619 0.0050.00758 3 21377 0.011490.011 4 37935 0.021060.022 5 58426 0.03290.033

!

6 95308 0.054320.055 7 102214 0.058230.057 0.07 ~ 0.06 :::- 0.05 C/)

e

0.04 ~ 0.03 ~ 0.02 ~ 0.01 o o Kurva Kalibrasi Cu 50000 100000 Intensitas 150000

Gambar

Tabel -4. Data Presisi dan Akurasi bahan Standar Aluminium Pengulangan Konsentrasi Si Mn CuNiCrTiMg10.18000.0210 0.0049 2.8220 0.0061 0.2440 0.055020.18300.02100.00512.89100.00600.24100.0570-.--.30.18400.02000.00502.87100.00620.23900.057040.18100.02000.004
Tabel -5. Data Presisi dan Akurasi Paduan AIMgSi

Referensi

Dokumen terkait

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan/Confirmation Statement yang akan disampaikan kepada Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh)

Meskipun hasil temuan penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis peneliti yang awalnya memperkirakan bahwa ekspresi LMP-2A akan terus persisten meningkat selama proses

Filtrat ditambahkan 2 ml Na2CO3 20 % lalu didiamkan selama 10 menit kemudian dipusingkan dan filtratt dibuang dan endapan dicuci berturut-turut dengan akuades,

Lalu presentase responden 23 responden (28,8%) menjawab sangat setuju dengan mengetahui tentang urutan adegan pada iklan KakaoTalk di Televisi, presentase yang

Kemampuan organisasi untuk mengelola sumber dana yang sesuai dengan harapan donatur adalah alokasi dana yang lebih besar untuk program dibandingkan untuk

Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran spirituality at work pada guru di Jakarta berada pada kategori cenderung rendah, dengan masing-masing dimensi

Tujuan dibuatnya pedoman ini adalah sebagai acuan bagi seluruh aktifitas upaya kesehatan masyarakat khususnya program P2P ISPA yang dilaksanakan di Puskesmas