• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR : 130/PDT/2016/PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR : 130/PDT/2016/PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 1 put No.130/Pdt/2016/PT.Bdg

P U T U S A N

NOMOR : 130/PDT/2016/PT. BDG

”DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”,

Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

AMELIA, umur 32 tahun, agama islam, pekerjaan wiraswasta

Perumahan DKI Blok E No. 3 RT. 0017, RW 03 , Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara,dalam hal ini memberikan kuasa kepada Ethiek Woro Mahanani.SH, Advokat pada kantor Advokat Ethiek Woro Mahanani,SH, beralamat di Jalan Jenderal ahmad Yani nomor 130 Kota Bogor, sebagai

PEMBANDING semula PENGGUGAT;--- Melawan

ANDRIYAN DWI PURNAMA, umur 35 tahun, agama islam, pekerjaan Wiraswasta, Jalan Setu Sela No. 123 RT. 04 RW. 04 Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Lima Kuta Ginting.SH, Advokat pada kantor Advokat Lima Kuta Ginting,SH, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 6 April 2015, sebagai TERBANDING semula

TERGUGAT ;---

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;--- Telah membaca:---

1. Surat Penetapan (PLT) Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 21 Maret 2016 No.130/Pen/Pdt/2016/PT.Bdg, tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ;---

2. Berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 21 Oktober 2015 No. 55/ Pdt. G/2015 /PN. Cbi, dalam perkara para pihak tersebut di atas;---

TENTANG DUDUK PERKARA :

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 11

(2)

Hal 2 put No.130/Pdt/2016/PT.Bdg

Maret 2015 dalam Register Nomor 55/Pdt.G/2015/PN Cbi, telah mengajukan gugatan telah dirubah sebagai berikut :

1. Bahwa sebelum bercerai, Penggugat dan Tergugat adalah sepasang suami isteri yang telah menikah secara sah secara Agama Islam di Kantor Urusan Agama Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. 2. Bahwa selama Penggugat dan Tergugat terikat dalam pernikahan

tersebut telah dikaruniai 2 (dua) anak kandung yang keduanya berjenis kelamin Perempuan dan masih di bawah umur yaitu sebagai berikut : a. NAILAH PUTRI ADELIA, Jenis Kelamin Perempuan, lahir tanggal

15 Juni 2006 sesuai dengan Kutipan Akta Kelahiran No. 10.371/U/JT/2006 tanggal 21 Juni 2006 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta.

b. SALWA ADELIA, Jenis Kelamin Perempuan, lahir tanggal 19 Oktober 2007 sesuai dengan Kutipan Akta Kelahiran No. 9.670/JT/KL/2007 tanggal 16 Nopember 2007 yang dikeluarkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Timur.

3. Bahwa pada tanggal 4 Nopember 2014 Penggugat dan Tergugat telah membuat Surat Kesepakatan yang isinya antara lain :

a. Bahwa Penggugat dan Tergugat sepakat, untuk hak asuh anak-anak yang lahir dari pernikahan Penggugat dan Tergugat yang bernama Nailah Putri Adelia dan Salwa Adelia diasuh oleh Tergugat (Andriyan Dwi Purnama).

b. Bahwa Penggugat (Amelia) kapan saja dapat menemui anak-anak dan membawa anak-anak sepanjang tidak mengganggu kegiatan sekolah dan kegiatan lainnya.

4. Bahwa ketika Tergugat (Andriyan Dwi Purnama) mengajak Penggugat untuk melakukan Kesepakatan tanggal 4 Nopember 2014 tersebut, sikap Tergugat sangat manis dengan rayuannya yang sangat manis pula, sehingga Penggugat percaya bahwa Tergugat akan menepati janji terhadap Kesepakatan tersebut.

5. Bahwa ternyata setelah Surat Kesepakatan tanggal 4 Nopember 2014 tersebut disepakati dan ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat, ternyata Tergugat ingkar janji / wanprestasi yaitu Tergugat selalu berusaha untuk menghalangi Penggugat (Amelia) menemui anak-anak

(3)

Hal 3 put No.130/Pdt/2016/PT.Bdg

6. Bahwa pertama-tama, kedua anak-anak kandung Penggugat dan Tergugat yang bernama Nailah Putri Adelia dan Salwa Adelia tersebut secara diam-diam oleh Tergugat dipindahkan dari Jakarta ke Bogor. 7. Bahwa selanjutnya kedua anak tersebut oleh Tergugat tidak diijinkan

lagi membawa hand phone.

8. Bahwa Penggugat sering menelpon Tergugat untuk meminta ijin menemui dan mengajak anak-anak, tetapi panggilan telepon dari Penggugat tidak pernah diangkat / tidak pernah diterima oleh Tergugat. 9. Bahwa karena sikap dan kelakuan Tergugat yang selalu berusaha

menghalangi Penggugat untuk bertemu dan berkomunikasi dengan anak-anak, telah mengakibatkan Penggugat kehilangan kontak dengan anak-anak, Penggugat tidak bisa bertemu dengan anak-anak, apalagi untuk membawa anak-anak ketika libur sekolah jelas tidak mungkin. 10. Bahwa Penggugat sebagai Ibu kandung dari anak-anak yang bernama

Nailah Putri Adelia dan Salwa Adelia, sangat kebingungan karena tidak bisa berkomunikasi dengan anak-anak meskipun lewat telepon, apalagi untuk menemui selain dihalangi oleh Tergugat, juga Penggugat menjadi tidak mengetahui keberadaan / tempat tinggal kedua anak tersebut karena ternyata Tergugat secara diam-diam telah memindahkan ke tempat lain / ke Bogor tanpa memberitahukan kepada Penggugat.

11. Bahwa Penggugat sebagai ibu kandung yang mengandung kedua anak-anak tersebut selama masing-masing kurang lebih sembilan bulan dalam kandungan, dan Penggugat pula yang melahirkan kedua anak-anak tersebut dengan bertaruh nyawa, tentu sering didera rasa rindu luar biasa untuk bertemu dan berkomunikasi dengan anak-anak yang telah Penggugat lahirkan yang bernama Nailah Putri Adelia dan Salwa Adelia tersebut.

12. Bahwa karena rasa rindu Penggugat terhadap anak-anak yang makin hari makin tak terbendung lagi telah membuat Penggugat mencari cara untuk dapat menemui anak-anak.

13. Bahwa oleh karena itu Penggugat selanjutnya telah meminta seseorang untuk mengikuti Tergugat dari Toko tempat Tergugat bekerja sampai ke rumah Tergugat, dengan harapan agar diperoleh informasi dimana Tergugat tinggal pasti disitu juga anak-anak tinggal / berada, dan akhirnya diperoleh informasi / diketahui bahwa ternyata Tergugat sudah pindah di Bogor.

(4)

Hal 4 put No.130/Pdt/2016/PT.Bdg

14. Bahwa setelah Penggugat mengetahui alamat rumah Tergugat yang di Bogor, maka selanjutnya Penggugat pada hari Sabtu sore tanggal 20 Desember 2014 mendatangi rumah Tergugat dengan minta didampingi Ketua RT setempat di tempat Tergugat tinggal, untuk bertemu dengan anak-anak kandung Penggugat dan Tergugat, tetapi tanpa disangka bahwa Penggugat yang niatnya datang untuk menemui anak-anak tersebut, tidak diijinkan oleh Isteri Tergugat yang sekarang, bahkan Isteri Tergugat yang sekarang mengancam Penggugat akan melaporkan Penggugat ke Polisi dengan tuduhan masuk pekarangan tanpa ijin, bahkan ironisnya bapaknya dari Isteri Tergugat yang sekarang (bapak mertua Tergugat) juga melarang Penggugat untuk menemui anak-anak kandung Penggugat yang tinggal dengan Tergugat dan Isteri Tergugat, dengan mengatakan bahwa “Kamu tidak berhak membawa anak” , tetapi Penggugat tetap nekat menemui anak-anak pada waktu itu dan ketemu tetapi keadaan anak-anak-anak-anak tersebut sangat menyedihkan, tampak dekil-dekil dan kurus, bahkan anak yang nomor 2 (dua) yang bernama SALWA ADELIA sedang sakit tangan kirinya karena tersiram air panas, jadi anak-anak tampak tidak terurus dengan baik, dan hal ini bisa Penggugat lihat dari fisik anak-anak tersebut.

15. Bahwa Minggu pagi tanggal 21 Desember 2014, Penggugat ditelpon oleh Isteri dari Tergugat yang sekarang, dan Penggugat dimaki-maki oleh Isteri dari Tergugat yang sekarang yang intinya bahwa Penggugat dilarang untuk datang lagi ke rumah Tergugat di Bogor tempat kedua anak Kandung Penggugat dan Tergugat tinggal.

16. Bahwa Penggugat selanjutnya mengetahui bahwa ternyata Ketua RT tersebut juga dilarang untuk membantu/mendampingi Penggugat datang menemui anak-anak di rumah Tergugat di Bogor, sehingga Ketua RT takut.

17. Bahwa Penggugat sebagai Ibu Kandung dari Nailah Putri Adelia dan Salwa Adelia, tetapi Penggugat dihalangi dan dipersulit oleh Tergugat untuk ketemu anak-anak kandung Penggugat yang bernama Nailah Putri Adelia dan Salwa Adelia tersebut, bahkan Isteri Tergugat yang sekarang dan bapak mertua Tergugat ikut serta menghalangi dan mempersulit Penggugat untuk menemui kedua anak-anak Kandung Penggugat.

(5)

Hal 5 put No.130/Pdt/2016/PT.Bdg

18. Jadi jelas bahwa Tergugat sudah ingkar janji / wanprestasi terhadap Kesepakatan tanggal 4 Nopember 2014, oleh karena berdasarkan kesepakatan tersebut bahwa Penggugat (Amelia) selaku ibu kandung, kapan saja dapat menemui anak-anak dan membawa anak-anak sepanjang tidak mengganggu kegiatan sekolah, tetapi faktanya Penggugat dihalangi dan dipersulit oleh Tergugat untuk menemui anak-anak kandung Penggugat .

19. Bahwa perlu Penggugat sampaikan kepada Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini, bahwa di rumah Tergugat di Bogor tersebut, sudah ada banyak anak Tergugat yang tinggal bersama dengan Tergugat yaitu setidaknya sudah ada 7 (tujuh) anak yaitu antara lain :

a. 1 (satu) orang anak hasil pernikahan Tergugat dengan mantan isteri Tergugat yang pertama.

b. 2 (dua) anak hasil pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat. c. 2 (dua) dari 4 (empat) anak tiri Tergugat dari isteri Tergugat yang

sekarang tinggal bersama Tergugat.

d. 2 (dua) anak dari pernikahan Tergugat dengan isteri yang sekarang.

20. Bahwa tentu saja keadaan Nailah Putri Adelia dan Salwa Adelia yang sekarang sangat berbeda dengan dahulu ketika diasuh / dirawat oleh Penggugat, karena sekarang ini Nailah Putri Adelia dan Salwa Adelia kurang terurus dan kurang perhatian, karena anak-anak yang dibawah asuhan Tergugat sangat banyak yaitu ada 7 orang sedangkan Tergugat (Andriyan Dwi Purnama) bekerja di Jakarta dari pagi sampai malam, selain itu bahwa Isteri Tergugat yang sekarang baru saja melahirkan anak, oleh karena itu Penggugat yakin bahwa Tempat yang terbaik untuk Nailah Putri Adelia dan Salwa Adelia adalah tinggal bersama Ibu kandungnya yaitu Penggugat (AMELIA) dan ada di bawah hak asuhan Penggugat.

21. Bahwa Tergugat telah ingkar janji terhadap kesepakatan yang telah dibuat oleh Penggugat dan Tergugat, karena sejak dibuatnya kesepakatan tersebut, Tergugat belum pernah memberikan kesempatan kepada Penggugat untuk bertemu maupun mengajak anak-anak.

22. Bahwa Penggugat terakhir menghubungi Tergugat melalui telephon pada tangal 4 Maret 2015 diterima oleh Tergugat, tetapi Tergugat

(6)

Hal 6 put No.130/Pdt/2016/PT.Bdg

memberikan alasan yang tidak masuk akal supaya Penggugat tidak bisa bertemu dengan anak dan tidak bisa mengajak / membawa anak-anak.

23. Bahwa dengan telah ingkar janjinya / wanprestasinya Tergugat maka Kesepakatan untuk hak asuh anak-anak yang dibuat oleh Penggugat dan Tergugat pada tanggal 4 Nopember 2014 telah batal demi hukum. 24. Bahwa sudah seharusnya dengan ingkar Janji Tergugat terhadap Surat

Kesepakatan yang dibuat oleh Penggugat dan Tergugat pada tanggal 4 Nopember 2014, maka hak asuh anak sepatutnya berada dalam asuhan Penggugat.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini, berkenan memutuskan sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.;--- 2. Menyatakan bahwa Tergugat (ANDRIYAN DWI PURNAMA) telah ingkar

janji / wanprestasi terhadap Perjanjian / Kesepakatan yang dibuat oleh Penggugat dan Tergugat pada tangal 4 Nopember 2014.;--- 3. Menyatakan bahwa Perjanjian / Kesepakatan yang dibuat oleh

Penggugat dan Tergugat pada tanggal 4 Nopember 2014 telah batal demi hukum.;--- 4. Menyatakan hak asuh anak berada dalam asuhan Penggugat

(AMELIA).;--- 5. Memerintahkan Tergugat (ANDRIYAN DWI PURNAMA) secara

sukarela menyerahkan anak-anak kepada Penggugat (AMALIA).;--- 6. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara yang timbul dalam

perkara ini.;--- Menimbang, bahwa Tergugat atas gugatan tersebut, telah mengemukakan jawaban sebagai berikut:

- Bahwa Tergugat Menyangkal dalil dalil yang dikemukakan oleh Penggugat, kecuali apa yang diakuinya secara tegas :

- Bahwa memang benar sebelum bercerai Penggugat dan Tergugat adalah sepasang Suami Istri yang menikah secara sah berdasarkan pernikahan Agama Islam di Kantor Urusan Agama Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

- Bahwa benar selama dalam pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua) Orang Anak Perempuan sebagai berikut :

(7)

Hal 7 put No.130/Pdt/2016/PT.Bdg

1. NAILAH PUTRI ADELIA, Jenis Kelamin Perempuan, Lahir Tanggal 15 Juni 2006 sesuai dengan Kutipan Akta Kelahiran No. 10.371/U/JT/2006 tanggal 21 Juni 2006 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta.

2. SALWA ADELIA, Jenis Kelamin Perempuan, Lahir Tanggal 19 Oktober 2007 sesuai dengan Kutipan Akta Kelahiran No. 9.670/JT/KL/2007 tanggal 16 Nopember 2007 yang dikeluarkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Timur.

- Bahwa benar pada tanggal 4 November Tergugat dan Penggugat telah membuat kesepakatan tentang hak asuh anak yang berada dalam pengasuhan Tergugat, yang juga telah di tuangkan dalam putusan Pengadilan Agama Depok nomor : 1288/Pdt.G/2014/PA.Dpk Tanggal 17 November 2014 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. - Bahwa hak asuh anak telah ditetapkan oleh Pengadilan Agama Depok

berdasarkan putusan nomor : 1288/Pdt.G/2014/PA.Dpk Tanggal 17 November 2014 berada dalam asuhan Tergugat.

- Bahwa tidak benar kalau Tergugat menghalang halangi Penggugat untuk bertemu dengan anak anak Tergugat dan Penggugat.

- Bahwa tidak benar kalau Tergugat tidak pernah mengangkat telephon dari Penggugat, karena Tergugat sudah tidak lagi menyimpan nomor Penggugat untuk menjaga perasaan istri Tergugat.

- Bahwa seharusnya apabila Penggugat telephonnya tidak diangkat oleh Tergugat, seharusnya Penggugat memberikan pesan singkat kepada Tergugat, agar Tergugat dapat membaca dan mengetahui maksud Penggugat, tapi itu tidak pernah dilakukan oleh Penggugat.

- Bahwa tidak benar pada saat tanggal 20 Desember 2014 pada saat Penggugat datang ke rumah Tergugat yang berada di Bogor, Penggugat dilarang oleh Istri Tergugat untuk bertemu dengan anak anak Tergugat dan Penggugat. Karena pada saat itu Istri Penggugat tidak berada di rumah, tetapi sedang bersama Penggugat berjualan di Jakarta.

- Bahwa Benar anak Tergugat dan Penggugat yang bernama Salwa Adelia terkena air panas saat bermain di rumah dan itu bisa saja terjadi pada siapapun juga, yang tidak bisa dijadikan alasan anak anak Tergugat dan Penggugat tidak terurus.

- Bahwa kenyataan yang sebenarnya anak-anak Tergugat dan Penggugat baik kesehatan dan pendidikannya sangat baik sekali.

(8)

Hal 8 put No.130/Pdt/2016/PT.Bdg

- Bahwa benar Istri Tergugat menelphon Penggugat pada tanggal 21 Desember 2014, untuk memberi tahu kepada Penggugat untuk tidak masuk ke dalam kamar Istri Tergugat, bukan melarang Penggugat untuk datang dan menemui anak-anak Tergugat dan Penggugat. - Bahwa tidak benar, apabila mertua Tegugat melarang Penggugat

untuk bertemu anak-anak Tergugat dan Penggugat, karena mertua Penggugat tidak mengenal Penggugat dan mertua Tergugat telah dititipkan oleh Penggugat untuk menjaga dan mengawasi anak Tergugat dan Penggugat.

- Bahwa mertua Tergugat akan mempertemukan Penggugat dengan anaknya apabila Tergugat sudah pulang bersama istrinya dari Jakarta. - Bahwa benar Penggugat menghubungi Tergugat pada tanggal 4 Maret 2015 untuk mengajak atau membawa anak-anak Tergugat dan Penggugat, tapi Tergugat meminta waktu dan hari yang lain, karena waktu dan hari yang diminta oleh Penggugat pada saat itu adalah waktu dimana anak-anak masih ada kegiatan sekolah.

- Bahwa Tegugat tidak pernah melakukan wanprestasi terhadap Penggugat, karena Tergugat tidak pernah memberikan janji kepada Penggugat Untuk membawa anak anak Tergugat dan Penggugat tapi diingkari oleh Tergugat.

Maka berdasarkan uraian di atas tergugat memohon kepada majelis yang memeriksa perkara aquo memutus perkara ini sebagai berikut :

Primair :

Menolak gugatan Penggugat seluruhnya, atau setidak tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima.

Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara. Subsideir :

Apa bila majelis yang memeriksa perkara aquo berpendapat lain, mohon keadilan yang seadi adilnya (aequo et bono).;---

Memperhatikan, mengutip dan menerima keadaan - keadaan sebagaimana tercantum dalam putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 21 Oktober 2015 No. 55/ Pdt. G/ 2015 / PN. Cbi., yang amarnya berbunyi sebagai berikut :--- 1. Menyatakan Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili perkara ini;--- 2. Menghukum Penggugat membayar biaya perkara sejumlah Rp.351.000,-

(9)

Hal 9 put No.130/Pdt/2016/PT.Bdg

Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat telah menyatakan permohonan pemeriksaan tingkat banding terhadap putusan tersebut di atas yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 02 Nopember 2015, permohonan banding mana telah diberitahukan dengan patut dan seksama kepada Terbanding semula Tergugat pada tanggal 06 Nopember 2015, dengan seksama ; --- Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat untuk kepentingan pemeriksaan dalam Tingkat Banding tidak mengirimkan memori banding ;--- --- Menimbang, bahwa kepada para pihak masing-masing kepada Pembanding semula Penggugat tanggal 03 Maret 2015 dan kepada Terbanding semula Tergugat pada tanggal 07 Maret 2015 , telah diberi kesempatan untuk memeriksa berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak hari berikutnya dari pemberitahuan sebelum berkas tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi, dengan seksama ;---

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa oleh karena pengajuan permohonan banding tersebut dilakukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang berlaku dalam pasal 190 ayat (1) Reglemen Indonesia yang dibaharui Jo pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor : 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura, sehingga oleh karena itu, pengajuan permohonan banding dari Pembanding/Penggugat tersebut secara formal dapat diterima ;---

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca dan mempelajari berkas perkara yang terdiri dari berita acara pemeriksaan persidangan keterangan saksi-saksi serta surat-surat yang berhubungan dengan perkara, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 21 Oktober 2015 Nomor 55/Pdt.G/2015/PN. Cbi majelis Hakim tingkat banding tidak menemukan hal-hal yang dapat membatalkan putusan hakim tingkat pertama, sehingga pertimbangan hukum dan alasan yang menjadi dasar dalam putusan a quo pada prinsipnya sudah tepat dan benar dan diambil alih oleh Pengadilan Tinggi untuk dijadikan pertimbangannya sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding.;---

(10)

Hal 10 put No.130/Pdt/2016/PT.Bdg

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 21 Oktober 2015 Nomor : 55/Pdt.G/2015/PN. Cbi. haruslah dikuatkan ,:---

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat sebagai pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan ;--- Memperhatikan akan pasal-pasal Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 1947, Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tetang Pelaksanaan Undang-undang Nomor :1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Undang-Undang-undang No.23 Tahun Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, pasal-pasal lain dan peraturan yang berkaitan ;--- --- M E N G A D I L I ---  Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat

tersebut ;---

 Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 21 Oktober 21015 Nomor 55/Pdt.G/2015/PN. Cbi, yang dimohonkan banding ;---

 Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Pengadilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)

;---Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Rabu tanggal 08 Juni 2016 oleh Kami

SILVESTER DJUMA, SH. selaku Hakim Ketua Majelis, EDI WIDODO, SH. M.Hum dan SUGITO, SH. MH., putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis

(11)

Hal 11 put No.130/Pdt/2016/PT.Bdg

didampingi Hakim anggota dengan dibantu oleh BAMBANG BELARDAYA, SH sebagai Panitera Pengganti, tanpa hadirnya pihak yang berperkara ;---

Hakim Anggota

TTD

EDI WIDODO, SH. M.Hum TTD

SUGITO, SH. MH

Hakim Ketua Majelis

TTD SILVESTER DJUMA, SH. Panitera Pengganti TTD BAMBANG BELARDAYA, SH. Rincian Biaya : Redaksi --- Rp. 5.000,- Materai--- --- Rp. 6.000,- Pemberkasan--- - Rp. 139.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Kopensi / Tergugat Rekonpensi / Pembanding, dikabulkan sebahagian dan Tergugat Kopensi / Penggugat Rekonpensi /

Bahwa selain dari pada itu jika diperhatikan tanggal pendaftaran gugatan Penggugat di Pengadilan Negeri Medan dengan tanggal Surat Perjanjian Jual Beli antara Tergugat I

yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepada Pembanding semula Penggugat tanggal 10 Februari 2010, kepada Terbanding I semula Tergugat I

672/ 2009 tanggal 18 Juni 2009 tanggal 18 Juni 2009 atas nama Penggugat/ Pembanding pada Turut Tergugat II sebesar Rp 672.478.125 ( Enam ratus tujuh puluh dua

Menimbang, bahwa sekalipun persengketaan antara Penggugat dengan para Tergugat terjadi pada sekitar tahun 2008-2009, dimana pada saat itu aturan yang berlaku bagi Pengadaan Tanah

- Bahwa putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat yang mengabulkan gugatan Penggugat, yang menyatakan : Perbuatan Tergugat I, Tergugat II dan Turut Tergugat yang membalik

Bahwa TERGUGAT kembali LALAI dalam melakukan pembayaran kepada PENGGUGAT terhadap pembelian barang sebagaimana dijelaskan pada posita 16 (enam belas) sampai dengan 18

Bahwa kemudiaan dalam posita Penggugat poin 17, 18 dan 19, pada pokoknya Penggugat mendalilkan ada Surat Pernyataan tanggal, 24 Juni 1999 tidak pernah