NOMOR
l9
TAHUN 2OL2TENTANG
PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PT. LAMONGAN INTEGRATED SHOREBASE
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang
Mengingat
BUPATI LAMONGAN,
: a.
bahwa
PT.
Lamongan.Integrated
Shorebasemerupakan
Badan Usaha
Milik
Daerah
yangbergerak
dibidang
kepelabuhanan sebagaimanaditetapkan
dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 8 Tahun 2OOZ tentang PenarikanPenyertaan Modal Saham Pemerintah Daerah pada PT. Lamongan Wira
Jatim
dan Penyertaan Modal Pemerintah Daerahke
dalam Modal Saham PT.Lamongan Integrated Shorebase;
b.
bahwa
berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud
huruf a,
dan'
untuk
melaksanakanketentuan Pasal 173 Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 65 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, dan Pasal 81 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
17 Tahun
2OO7
tentang
Pedoman
Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, dipandang perlumenetapkan Peraturan Daerah tentang Penyertaan
Modal
Daerah
pada
PT.
Lamongan Integrated Shorebase.1.
Pasal18 ayat
(6) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945 ;
2.
Undang-Undang Nomor12
Tahun
1950 tentangPembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten
diLingkungan Provinsi
Jawa
Timur
(Diumumkan4.
5.
6.
7.
8.
3.
Undang-Undang Nomor32
Tahun
2OO4 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2OO4Nomor
125,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana
telah
diubah, terakhir
denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2OO8 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a8afl;
Undang-Undang Nomor
25
Tahun
2OOT tentangPenanaman
Modal
(Lembaran Negara RepublikIndonesia
Tahun
2OO7Nomor
67,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a72fl; Undang-Undang Nomor40
Tahun
2OO7 tentangPerseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2OOTNomor 106,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a76T); Undang-Undang Nomor12
Tahun
2)ll
tentangPembentukan
Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OLl Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor523!;
Peraturan Pemerintah
Nomor
79
Tahun
2005tentang
Pedoman Pembinaandan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a593);Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4609) sebagaimana
telah diubah
denganPeraturan Pemerintah
Nomor
38
Tahun
2008(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a855);
Peraturan Pemerintah
Nomor
38
Tahun
2OO7 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antaraPemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a7371;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2OO7 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang
Milik Daerah; 9.
ll.Peraturan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongan Nomor 5 Tahun 1991 tentang PenyertaanModal Daerah
KabupatenDaerah
Tingkat
IILamongan pada Pihak Ketiga (Disahkan dengan
Keputusan
Menteri Dalam
Negeri tanggal
24Oktober 1992 Nomor : 50.35-115a);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 8 Tahun 2OO7 tentang Penarikan Penyertaan Modal Saham Pemerintah Daerah pada PT. Lamongan Wira
Jatim dan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah ke
Dalam Modal
SahamPT.
Lamongan Integrated Shorebase (Lembaran Daerah Kabupaten LamonganTahun 2OO7 Nomor 8/E);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 22 Tahun 2OOT tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lamongan (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2OOT Nomor L6lE|'
14. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 28
Tahun
2OOTtentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten LamonganTahun 2OOT Nomor 17lBl.
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN
dan
BUPATI LAMONGAN
Menetapkan
MEMUTUSKAN:
PERATURAN DAERAH TENTANG PENYERTAAN MODAL
DAERAH
PADA
PT.
LAMONGAN INTEGRATED SHOREBASE.BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1.
Daerah adalah Kabupaten Lamongan.2.
Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerahdan
perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.3.
Kepala Daerah adalah Bupati Lamongan.4.
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah adalah pengalihan kepemilikanbarang
milik
Daerah yang semula merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkansebagai modal/saham Daerah pada Badan Usaha Milik Daerah atau badan hukum lainnya.
5.
6.
7.
Modal Daerah adalah kekayaan Daerah yang belum dipisahkan, baik berwujud uang maupun barang yang dapat
dinilai
dengan uang, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, surat-surat berharga, fasilitas dan hak-hak lainnya.Perseroan Terbatas
yang
selanjutnya disingkatPT
adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkanperjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Undang-undang serta peraturan pelaksanaannya.
PT. Lamongan lntegrated shorebase yang selanjutnya disingkat pr. LIS adalah Badan Usaha
Milik
Daerah yang didirikan berdasarkanAkta Nomor 187 tanggal 3o Januari 2oo4 sebagaimana telah diubah,
terakhir dengan Akta Perubahan Nomor 170 tanggal20 Agustus 2oo4, yang dibuat dihadapan Hajjah Siti Reynar, S.H., Notaris di Lamongan.
BAB II
TUJUAN Pasal 2
Penyertaan modal Daerah pada PT. LIS bertujuan untuk :
a.
meningkatkan pertumbuhan perekonomian Daerah;b.
meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah;c.
memperkuat keterlibatan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan Kawasan Pelabuhan Lamongan Shorebase.Untuk
mencapaitujuan
sebagaimana dimaksudpada
ayat
(1), penyertaan modal Daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip saling menguntungkan.BAB III
PENYERTAAN MODAL Pasal 3
(1) Penyertaan modal Daerah pada PT. LIS berupa tanah seluas 97,6322 hektar.
(2) Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kekayaan Daerah yang dipisahkan.
(3) Tanah sebagaimana dimaksud
pada
ayat (1)
berlokasidi
Desa Kemantrendan
Sidokelar Kecamatan Paciran, dengan batas-batas sebagai berikut :a.
sebelah Utarab.
sebelah Timurc.
sebelah Selatand.
sebelah Barat BAB IVKEWAJIBAN DAN HAK Pasal 4
(1) PT. LIS berkewajiban untuk melakukan pembukuan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(1)
(2)
Laut Jawa
PT. Dok Pantai Lamongan
Tanah Hak dan Jalan Raya Daendles Laut Jawa
PT. LIS berkewajiban
untuk
membuat dan menyampaikan laporan kepada Kepala Daerah dengan tembusan DPRD Kabupaten Lamongansecara periodik dan setiap
akhir
tahun anggaran dan/atau setelahdilaksanakan RUPS tentang perkembangan penyertaan modal. Pasal 5
Pemerintah Daerah mempunyai
hak
mendapatkan deviden hasil penyertaan modal Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.(2) Deviden sebagaimana dimaksud
pada
ayat (1) disetorkanke
Kas Daerah.BAB V PENGAWASAN
Pasal 6
(1)
Kepala
Daerah
melakukan
pengawasanterhadap
pelaksanaan penyertaan modal Daerah.(2) Dalam melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Daerah
dapat
menunjuk pejabatyang
berwenang untuk melakukan pengawasan atas penyertaan modal Daerah pada PT. LIS. (3) Pejabat yangditunjuk
Kepala Daerah sebagaimana dimaksud padaayat (2) wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Daerah secara periodik.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP Pasal 7
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar
setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Daerah
ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan.20t2
BUPATI MONGAN,
Diundangkan di Lamongan
pada tanggal 29 Januari 2013 FA ELI SEKRETARIS DAERAH UPATEN LAMONGAN,
YUHR EFENDI
(2)
(1)
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2013 NOMOR 5
ttd
NOMoR
tE
TAHUN 2oL2 TENTANGPENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PT. LAMONGAN INTEGRATED SHOREBASE
I.
UMUMSebagaimana ketentuan Pasal 157 Undang-undang Nomor 32
Tahun
2oo4
tentang Pemerintahan Daerah, sumber pendapatanDaerah
untuk
pembiayaan Pemerintahdan
pembangunan Daerah terdiri dari :1.
Pendapatan Asli Daerah (PAD), yaitu :a.
Hasil Pajak Daerah;b.
Hasil Retribusi Daerah;c.
Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan; dand.
Lain-lain PAD yang sah.2.
Dana perimbangan; dan3.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah.Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan sebagaimana
tersebut di atas antara lain bersumber dari bagian laba Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan hasil kerjasama dengan pihak ketiga.
selanjutnya
dalam rangka
pengembangan kawasanPelabuhan Lamongan Shorebase, Pemerintah Kabupaten Lamongan
bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur
melalui PT.Panca Wira Usaha Jawa
Timur
(BUMD Pemerintah Provinsi JawaTimur) telah membentuk PT. Lamongan Integrated Shorebase (PT. LIS)
yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 187 tanggal 30 Januari 2OO4
sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Akta Perubahan Nomor
L7o tanggal
20
Agustus 2004, yang dibuat dihadapan Hajjahsiti
Reynar,
s.H.,
Notarisdi
Lamongan, dan rnerupakan Badan usahaMilik
Daerah sebagaimana ditetapkandalam
Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor8
Tahun
2oo7
tentang penarikanPenyertaan Modal Saham Pemerintah Daerah pada
pr.
LamonganWira Jatim dan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah ke Dalam Modal
Saham PT. Lamongan Integrated Shorebase yang telah ditindak lanjuti dan dituangkan dalam Akta Nomor
83
tanggal29
Desember 2oo9, dibuat dihadapan Evi Mardiana Hidayah, SH., Notarisdi
surabayadimana
penyertaan Pemerintah Kabupaten Lamongan sebesarRp. 1.148.125.000,- (satu milyar seratus empat puluh delapan juta
seratus
dua puluh lima
ribu
rupiah)atau
sebanyak 1.100 (seribuseratus) saham
atau
setara dengan 55%dari
seluruh saham yangditempatkan dan diambil secara penuh.
Sehubungan
dengan
hal
tersebut
untuk
memperkuatketerlibatan Pemerintah
Daerah
dalam
pengelolaan Kawasan Pelabuhan Lamongan shorebase, mendukung pengembangan danPemerintahan Daerah, Pasal 65 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, dan Pasal 81
ayat
(3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor LT Tahun 2oo7tentang
PedomanTeknis
PengelolaanBarang
Milik
Daerah, Pemerintah Daerahperlu
menyertakanmodal
Daerahpada
pr. Lamongan Integrated Shorebase dalam Peraturan Daerah.il.
PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1Pasal
ini
dimaksudkanuntuk
menyamakan persepsi untukmencegah timbulnya salah tafsir dan salah pengertian dalam
memahami dan melaksanakan pasal-pasal dalam Peraturan Daerah ini. Pasal 2 Cukup Jelas. Pasal 3 Cukup Jelas. Pasal 4 Cukup Jelas. Pasal 5
Yang
dimaksud dengan devidenadalah
pembagian laba kepada pemegang saham sesuai banyaknya saham yang dimiliki berdasarkan hasil RUPS.Pasal 6
Cukup Jelas. Pasal 7