• Tidak ada hasil yang ditemukan

perda no 3 2010 ttg pengelolaan barang milik daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "perda no 3 2010 ttg pengelolaan barang milik daerah"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Barang Milik Daerah - Pengelolaan

Perda Kab. Parigi Moutong No. 3 Tahun 2010

Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong No.3 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah Kabupaten Parigi Moutong

Abstrak : - Sesuai ketentuan Pasal 81 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006, maka Pengelolaan Barang Milik Daerah perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

- Dalam rangka pengamanan barang daerah, perlu dilakukan administrasi pengelolaan barang Daerah secara profesional.

- Dasar hukum : UU No.8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan UU No.43 Tahun 1999; UU No. 21 Tahun 1997; UU No.28 Tahun 1999; UU No.10 Tahun 2002; UU No.17 Tahun 2003; UU No.1 Tahun 2004; UU No.32 tahun 2004 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No.12 Tahun 2008; UU No.33 Tahun 2004; PP No.46 Tahun 1971; PP No.40 Tahun 1994; PP No.104 Tahun 2000; PP No.106 Tahun 2000; PP No.2 Tahun 2001; PP No.24 Tahun 2004 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PP No.21 Tahun 2007; PP No.58 Tahun 2005; PP No.6 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan PP No.38 Tahun 2008; PP No.8 Tahun 2006; PP No.38 Tahun 2007; PP No.41 Tahun 2007; Keppres No.40 Tahun 1974; Keppres No.80 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Perpres No.95 Tahun 2007; Perpres No.11 Tahun 2008; Permendagri No.17 Tahun 2007; Perda Kab. Parigi Moutong No.9 Tahun 2008; Perda Kab. Parigi Moutong No.10 Tahun 2008; Perda Kab. Parigi Moutong No.11 Tahun 2008; Perda Kab. Parigi Moutong No.12 Tahun 2008; Perda Kab. Parigi Moutong No.13 Tahun 2008.

- Perda ini mengatur tentang:

Pengelolaan Barang Milik Daerah dengan sistematika sebagai berikut: Bab I : Ketentuan Umum

(2)

Bab IV : Pengadaan

Bab V : Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran Bab VI : Penggunaan

Bab VII : Penatausahaan

Bagian Pertama : Pembukuan Bagian Kedua : Inventarisasi Bagian Ketiga : Pelaporan Bab VIII : Pemanfaatan

Bagian Pertama : Sewa

Bagian Kedua : Pinjam Pakai

Bagian Ketiga : Kerjasama Pemanfaatan

Bagian Keempat : Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna Bab IX : Pengamanan dan Pemeliharaan

Bagian Pertama : Pengamanan Bagian Kedua : Pemeliharaan Bab X : Penilaian

Bab XI : Penghapusan Bab XII : Pemindahtanganan

Bagian Pertama : Penjualan Bagian Kedua : Tukar Menukar Bagian Ketiga : Hibah

Bagian Keempat : Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Bab XIII : Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian

Bab XIV : Pembiayaan

Bab XV : Ganti Rugi dan Sanksi Bab XVI : Ketentuan Lain-Lain Bab XVII : Ketentuan Peralihan Bab XVIII: Ketentuan Penutup

Catatan : - Mulai berlaku pada tanggal diundangkan;

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Infeksi , baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus, dan antigen lain memasuki sel Schwann dari saraf dan kemudian mereplikasi diri. Sel limfosit T ini

Sebagai ilm pengetahuan yang umum, dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus, maka dalam sosiologi mempelajari gejala umum yang ada pada interaksi manusia... OBYEK

Dengan demikian, Sastra *HQGLQJ pada esensinya adalah karya akademik yang banyak mengandung simbol GDQ DOHJRULV IDOVD¿ \DQJ NHGDODPDQQ\D menunjukkan ketajaman analisis Sultan

Kemudian diperkuat dengan Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan,

Bahan-bahan yang akan dipasang harus sesuai dengan gambar perancangan atau bila belum ditentukan harus lebih dahulu dibuat gambar shop drawing

Penelitian yang dilakukan oleh Saha (2016) sama juga memberikan hasil bahwa desain kantor yang meliputi perabot, kebisingan, temperatur udara, pencahayaan dan tata letak

tentang mengkarakterisasi dan mengkuatifikasi perbaikan (repair) suatu item yang gagal, mengaplikasikan, maintainability untuk proses desain serta menentukan perawatan sesuai

Chapman (1976) mengemukakan bahwa ada 7 faktor yang dibutuhkan mangrove untuk dapat tumbuh dengan baik, yaitu : (1) Temperatur, perkembangan mangrove yang baik umumnya