• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Pemeriksaan Swing Device dan Kontruksi Upperstructure pada Excava 200

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Pemeriksaan Swing Device dan Kontruksi Upperstructure pada Excava 200"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PEMERIKSAAN SWING DEVICE DAN

KONTRUKSI UPPERSTRUCTURE PADA EXCAVA 200

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Oleh:

MUHAMMAD FATHUR ROHMAN D200150169

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ANALISA PEMERIKSAAN SWING DEVICE DAN KONTRUKSI UPPERSTRUCTURE PADA EXCAVA 200

Abstrak

Swing device terletak diantara upperstructure dan undercarriage, swing device merubah tekanan dari main pump menjadi putaran, dimana putaran tersebut akan direduksi untuk menghasilkan torsi yang besar guna untuk melakukan gerakan swing atau berputar. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui Mengetahui cara kerja swing dan jenis-jenis pemeriksaan yang terjadi pada swing system.Dari pemeriksaan langkah awal yang harus kita lakukan adalah mendiagnosis, karena merupakan suatau indentifikasi mengenai sesuatu hal, proses dalam menemukan penyebab pokok dari masalah-masalah diantaranya dengan mengecek volume oli, tekanan oli, dan kecepatan swing saat berputar.Hasil analisa penyebab kerusakan pada swing system mempunyai faktor utama yaitu, bad lubrication yang berupa penggunaan grease yang kurang dan kondisi grease yang terkontaminasi. Faktor lainnya juga disebabkan karena kesalahan operator atau mekanik dalam pengoperasian alat dan maintenance yang kurang baik.. Langkah perbaikan yang dilakukan adalah melakukan penggantian pada komponen swing circle. Langkah pencegahan yang dilakukan agar swing circle mempunyai live time yang panjang adalah melakukan daily cek secara menyeluruh sebelum unit beroperasi dan preventive maintenance secara berkala.

Kata kunci :swing circle, swing device, swing machinery, grease, maintenance. Abstract

Swing device lies in between upperstructure dan undercarriage, swing device turn the pressure from the main pumpinto a turn, where the turn will be reduced to produce great torque to perform swing perform. The goal was to do this research that happened on swing system.From an examination the first step we should take is to diagnose, because it’s an identity about something, processes in finding the underlying cause of problem them by checking the volume of the oil, oil pressure, and swing speed on the turn.The results of the analysis of the causes of damage to the swing system have the main factor, namely, bad lubrication in the form of using less grease and contaminated grease conditions. Another factor is also caused by operator or mechanical errors in improper operation of tools and maintenance. The corrective step is to replace the swing circle component. Preventive steps taken so that swing circle has a long live time is to do a daily check thoroughly before the unit operates and preventive maintenance on a regular basis.

(6)

1. PENDAHULUAN

Alat berat merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat suatu kerja. Alat berat biasanya digunakan pada pertambangan, pembangunan kota (Bangunan), kehutanan dan lain-lain dengan skala yang besar. Dan alat berat memiliki macam-macam seperti: bulldozer, excavator, wheel-loader, motor grader, dan masih banyak lagi.

Excavator merupakan alat serba guna yang dapat digunakan untuk menggali tanah (digging), memuat material ke dump truck (loading), mengangkat material (lifting), mengikis tebing (scrapping), dan meratakan (grading). Kontruksi excavator terdiri atas dua bagian, yaitu bagian atas (upper structure) dan bagian bawah (lower structure). Bagian atas dari excavator dapat berputar (swing) sebesar 360°. Dengan kontruksi yang sedemikian rupa, maka alat ini dapat beroperasi sangat lincah untuk panggilan dan pemindahan tanah pada area yang sempit.

Swing device terletak diantara upperstructure dan undercarriage, swing device merubah tekanan dari main pump menjadi putaran, dimana putaran tersebut akan direduksi untuk menghasilkan torsi yang besar guna untuk melakukan gerakan swing atau berputar. Pergerakan dari swing tersebut sangat berpengaruh terhadap kerja dari excavator. Untuk itu penulis mengambil judul untuk tugas akhir “kontruksi dan pemeriksaan upperstructure pada bagian swing device

Excava200”.

2. METODE

Excavator adalah alat berat yang biasa digunakan dalam industri kontruksi, pertanian atau perhutanan. Mempunyai belalai yang terdiri dari dua piston yang terdekat dengan body disebut boom dan mempunyai Bucket disebut dipper. Ruang pengemudi disebut House, terletak diatas Roda (trackshoe), dan bisa berputar arah 360 derajat.

Excavator ada yang mempunyai roda dari ban biasa digunakan untuk jalanan padat dan rata disebut “Wheel Excavator” dan ada yang mempunyai roda dari rantai besi yang akan memudahkannya untuk berjalan di jalanan yang tidak

(7)

padat atau mendaki. Excavator beroda rantai besi ini disebut juga “Crawler Excavator” tangki dari excavator dioperasikan dengan sistem engsel (Winches) yang ditrarik oleh mesin hydraulic dengan menggunakan kawat baja.

Gambar 1. Eksavator pindad

Excavator merupakan alat serba guna yang berfungsi untuk menggali tanah (digging), memuat material ke Dump Truck (Loading), mengangkat material (Lifting), mengikis tebing (Scrapping), dan meratakan (Grading).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada swing brake menggunakan hydraulic brake system dimana oli bertekanan berfungsi untuk mendisengagekan ataupun menengagekanclutch yang terdiri dari

disc dan plate yang saling bersingungan

Pada swing motor excavator menggunakan spring loaded I untuk

hydraulic brake-nya. Cara kerja Swing brake pada saat engaged, Spring yang terpasang pada brake piston menekan disc dan plate yang mana gigi-gigi gear

pada plate terhubung dengan gigi gear pada cylinder block. Sehingga disc dan

plate yang saling bersinggungan (engaged) akan menguci cylinder block sehingga tidak mengalami putaran.

(8)

Cara kerja swing brake disengaged. Saat aliran dari pilot yang masuk dari port SH akan menekan Check valve(Brake release valve) sehingga aliran oli dapat masuk ke brake piston chamber dimana oli akan mengangkat brake piston sehingga disc dan plate dapat relase.

Gambar 3. Cara kerja disengaged swing brake

Swing reducer pada excavator menggunakan sistem planetary gear dimana

planetary akan mengahasilkan torsi yang besar namun putaran yang kecil.

Planetary gear terbagi menjadi tiga elemen utama, yaitu Sun gear, Planetary Carrier dan Ring gear. Apabila mencoba untuk memutarkan dua elemen dari ketiganya atau satu diputar sedangkan satu lagi ditahan maka akan menghasilkan putaran yang bervariasi pada elemen outputnya, lebih cepat atau lebih lambat, maju atau mundur.

Speed ratio dari gear penggerak dengan gear yang digerakkan adalah tergantung jumlah gigi dari masung-masing gear. Kebanyakan pemakaian dari

planetary gear sistem terdapat pada sistem yang membutuhkan Torsi yang besar dimana untuk Torsi dan putarannya dapat diubah bervariasi dalam berbagai tingkatan pada planetary gear sistem.

Swashplate ini tipe axial piston motor terdiri dari tipe swashplate, cylinder block, piston dengan shoes, valve plate, parking brake dan casing. Shoe adalah

calked untuk masing-masing piston dan sembilan bagian dari assembly dimasukan ke dalam cilinder. Shoe dari sembilan piston dipasang diatas swashplate bahwa mereka dapat bergerak di sepanjang jalan swahplate itu. Mereka adalah timbal

(9)

balik dalam cilinder dengan aliran oil yang sebenarnya dapat digeser pada

swahplate untuk memutar cilinder. Sebagai cilinder dipasang dan terpasang pada porors output oleh spline, rotasi ditransisikan ke output shaft. Kopling ini terinstal di output shaft dari spline, dan cylinder block dan friction plate terpasang pada

copling juga dari spline,

Gambar 4. Bagian swing motor

Tabel 1.Bagian-bagian swing motor No Nama Bagian-bagian swing motor

1 Snap ring. 2 Cincin . 3 Sealing ring. 4 Bantalan poros . 5 Housing 6 disk. 7 dish. 8 Spring. 9 Silinder. 10 Piston. 11 Pelat gesekan. 12 Spring.

(10)

16 Spring. 17 Seal . 18 Spring. 19 Bushing. 20 Cap. 21 O-ring. 22 Bolt. 23 Piston. 24 Sampul. 25 Pin. 26 Valve. 27 Cincin cadangan. 28 O-ring.

Valve plate dipasang pada bagian ujung kanan denga dowel pin, further, valve plate, didorong oleh spring untuk mencegah kebocoran minyak.

Gambar 5.Output shaft

Tekanan oil datang dari pompa,setelah masuk kedalam port A dari katup pipa melalui, control valve, mengalir ke sisi kanan silinder melalui alur yang similir dari valve plate.kemudian, piston didorong untuk meluncur pada swashplate, dan ciliner assembly dan output poros memutar arah jarum jam. Piston yang ada di sisi kiri kembali ke dalam, di dalam lingkaran silinder, dan oil cylinder masuk untuk mengisi melewati port B

(11)

Gambar 6.output shaft

Tekanan minyak dari pompa, setelah masuki port B dari valve plate melalui control valve, mengalir ke dalam silinder sisi kiri melalui alur fluida dari valve plate. Kemudian piston didorong meluncur pada swashplate, dan silinder dari poros output berubah berlawanan arah jarum jam. Sisi kiri piston dipindahkan kembali ke dalam sebagai pertemuan silinder, dan oil cylinder masuk untuk mengisi melewati port A.

Kerusakan swing motor, Tindakan pencegahan: Jika anda mengalami operasi abnormal dari swing motor, pertimbangkan semua elemen dengan dalam rangkaian efek performa swing motor., Jika dianggap perlu untuk membongkar swing motor sangat penting untuk melakukannya di lingkungan yang bersih, untuk memastikan tidak ada kontaminasi yang diperkenalkan selama proses penyusunan kembali, Dalam hal perakitan, perhatikan bahwa komponen hidrolik internal swing motor ketelitia secara cermat dan hasilnya harus ditangani dengan hati-hati menghindari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Diagnosis dan perawatan, Jika motor membuat suara yang tidak biasa. Buka penyambut dari kasus ini dan cek apakah tingkat yang direkomendasikan dari minyak itu ada. Tingkatan level minyak jika diperlukan. Periksa kualitas

(12)

mengukur tingkat tekanan melalui sirkuit kerja untuk menilai apakah motor itu sudah benar atau tidak.

4. PENUTUP

Kesimpulan yang dapat penulis uraikan dari laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:Cara kerja dari swing system ialah dari swing motor merubah tekanan dari main pump menjadi putaran, dimana putaran tersebut akan direduksi menjadi untuk menghasilkan torsi yang besar guna untuk melakukan gerakan swing setelah itu putaran swing dikendalikan di swing brake untuk

mendisengagekan ataupun menengangekan clutch agar tidak saling bersinggungan lalu menuju ke swing reducer untuk dikendalikan di planetary gear yang akan menghasilkan torsi yang besar namun putarannya kecil, Dari hasil pemeriksaan pada swing system yang perlu diperhatikan ialah pemeriksaan pada volume oli di swing motor, pemeriksaan tekanan oli pada swing motor, dan pemeriksaan performa speed pada swing, Penyebab kerusakan sering terjadi pada swing ialah

bad lubrication, manusia/kesalahan pengopersaian, maintanance yang buruk, dan lingkungan (medan yang miring)

Untuk mempermudah pemahaman tentang komponen-komponen dari swing system disarankan untuk membaca pada part book dan operation manual maintenance book dari excavator, Daily cekterhadap unit yang dilakukan oleh operator maupun mekanik, Pengarahan terhadap operator tentang hal-hal yang dilarang saat mengoperasikan Excavator, Saat Excavator mempunyai indikasi kerusakan, harus segera berhenti operasi (break down).

DAFTAR PUSTAKA

Kobelco : Manual Pengoperasian dan Perawatan SK200-6E. Kobelco Komatsu. : Shop Manual PC200-8. Komatsu

Machinery, Hitachi. “Service Manual”. Hitchi Contruction Machinery Co., Ltd. Machinery, Hitachi.“Technical Manual Troubleshooting EX200-5”. Hitachi

(13)

Suwito, Mohamad A., 2018., Analisa Kerusakan Upper Structure Can’t Swing Pada Unit ExcavatorPC 400LC-8 Di PT. United Tractors, Tbk Site Sambarata, Tanjung Redeb, Berau Kalimantan Timur., Balikpapan : Politeknik Negeri Balikpapan.

Siswanto, Budi Tri. (2008). E-book : Teknik Alat Berat Jilid 2. Jakarta : DirektoratPembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

School, UT. 2009. Basic Troubleshooting. Jakarta : Sekolah Vokasi Universitas Muhammadiyah surakarta.

Gambar

Gambar 3. Cara kerja disengaged swing brake
Gambar 4. Bagian swing motor Tabel 1.Bagian-bagian swing motor No  Nama Bagian-bagian swing motor
Gambar 5.Output shaft
Gambar 6.output shaft

Referensi

Dokumen terkait

6). Proses terakhir adalah menunggu seperti yang awal di loket penyerahan SIM. Terkait dengan pelayanan pembuatan SIM diperoleh keterangan bahwa, proses pembuatan SIM sudah

a. Nilai Pagu Dana s.d. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana

Dengan melihat kondisi status soaial ekonomi orang tua siswa dan minat belajar siswa termasuk dalam kategori taraf yang tinggi terhadap motivasi belajar

Konsep desain LBWR tanpa pengisian bahan bakar di lokasi akan memiliki siklus operasi yang lebih panjang dengan menerapkan kisi teras yang lebih rapat ( Vm/Vf rendah).

Pendidikan merupakan kebutuhan publik yang seharusnya setiap warga masyarakat memiliki akses terbuka untuk bisa mengenyam pendidikan, bahkan dengan paradigma yang tepat yaitu

Variabel kompensasi (X 1 ) dan disiplin kerja (X 2 ) secara bersama – sama memiliki pengaruh terhadap variabel produktivitas kerja (Y), pengaruhnya, yang berarti semakin

Pada bab ini akan membahas mengenai teori internet Protocol (IP) versi 4 dengan versi 6 dan sistem tunneling maupun dual stack agar 2 buah jaringan yang

Pengendalian Internal dan Gaya kepemimpinan yang efektif dibutuhkan dalam suatu organisasi pe- rusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja semua karyawan dalam mencapai tujuan