• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karet Sintetis. Synthetic Rubber Operations

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Karet Sintetis. Synthetic Rubber Operations"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Karet Sintetis

Divisi karet sintetis Perusahaan adalah pabrik Styrene Butadine Rub ber (SBR) pertama di Indonesia dan yang pertama di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 60.000 ton.

Pabrik karet sintetis ini dirancang untuk menghasilkan beberapa tipe produk SBR, dan saat ini memproduksi tiga produk utama dengan komposisi produksi pada tahun 2005 adalah: 53% SBR 1712, 37% SBR 1502 dan 10% SBR 1721.

Pada tahun 2005, penjualan SBR kepada pihak ke tiga mencapai Rp. 213 milyar dan Rp. 317 milyar merupakan komsusi internal oleh divisi ban Perusahaan. Dari Rp. 213 milyar penjualan kepada pihak ketiga, Rp. 64 milyar merupakan penjualan kepada produsen-produsen ban dan produk karet lainnya di Indonesia dan Rp. 149 milyar di ekspor kepada konsumen di Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Synthetic Rubber Operations

The Company’s synthetic rubber division co m m e nce d In d o n esia ’s first Styre n e Butadine Rubber (SBR) plant, w hich is also the first in South-East Asia with the annual production capacity of 60,000 tons. This synthetic rubber plant is designed to produce several types of SBR product, currently producing three main products with the production composition in 2005: 53% SBR 1712, 37% SBR 1502 dan 10% SBR 1721.

In 2 0 0 5, t h e SBR sales t o t hird p arty re a ch e d Rp . 2 1 3 b illi o n a n d a n o t h er R p . 317 billion w as internally consumed by the Company’s tire divison. Out of Rp. 213 billion sales to third party, Rp. 64 billion w as sold to tire and rubber related manufacturers in Indonesia and Rp. 149 billion was sold to consumers in South-East Asia and South Asia.

Produksi Kain Ban Tire Cord Production (thousand tons)

22 23

27

Komposisi Penjualan dan Konsumsi Internal Kain Ban Composition of Tire Cord Sales and Internal Consumption

36% Penjualan Ekspor Export Sales

70% Nylon-6 Komposisi Produk Kain Ban

Tire Cord Production Mix

25% Polyester 5% Nylon-66 Produksi Karet Sintetis

SBR Production (thousand tons)

53% SBR 1712 36

44

Kom posisi Produk Karet Sintetis SBR Production Mix

37% SBR 1502 10% SBR 1721

Komposisi Penjualan dan Konsumsi Internal SBR Composition of SBR Sales and Internal Consumption

03 04 05 03 04 05 42 46% Konsumsi Internal Internal Consumption 18 % Penjualan Domestik Domestic Sales 10% Penjualan Ekspor Export Sales 60% Konsumsi Internal Internal Consumption 30 % Penjualan Domestik Domestic Sales

31

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(2)

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

(3)

Perusahaan berkeyakinan bahwa sumber daya manusia yang profesional, berintegritas, kompeten

dan tangguh merupakan salah satu kunci utama untuk mendukung Perusahaan dalam menggapai

visinya.

The Company believes that professional, trustworthy, competent, and determined human

resources is key to the success of the Company in realizing its vision.

Training

As part of the Company's human resource planning, in 1981 the Company established and developed Gajah Tunggal Polytechnic to provide for the anticipated man po wer n e e d , w h ic h is l o c a t e d i n t h e G a j a h Tunggal Industrial Estate.

G aja h Tu n g g al Polytech nic is a hig her e d u c a t i o n i nst i t u t i o n t h a t p r o vi d es D i p l o m a III c u rri c u l u m i n a 3-y e a r program. The school offers full scholarship to high school graduates w ho qualified and have proven themselves to be high a c h i e v e rs. U p o n c o m p l e t i o n o f t h e program, the graduates will be provided an opportunity for em ployment in the Company.

Continuous human resource development w as performed by the Company through systematic and high quality training and development programs. The Company has p erio dically held trainin g pro gra ms in managerial as w ell as technical area to improve production performance as well as to m aintain a high level of product quality.

Pelatihan

Perusahaan telah menyusun perencanaan sumberdaya manusia untuk mengantisipasi kebutuhan karyawan di masa yang akan datang. Sejalan dengan hal tersebut, sejak tahun 1981, berlokasi di kawasan industri Gajah Tunggal, Perusahaan mendirikan dan mengembangkan Politeknik Gajah Tunggal.

Politeknik Gajah Tunggal adalah sebuah pendidikan tinggi berkurikulum program diploma-III dengan masa pendidikan 3 tahun yang menyediakan bea siswa penuh bagi lulusan SM U yang berprestasi serta memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan. Setelah selesai menjalani masa pendidikan, para lulusan akan diberi kesempatan untuk bekerja di PT. Gajah Tunggal Tbk.

Pengembangan sumber daya manusia terus dilakukan oleh Perusahaan, melalui program pelatihan dan pengembangan yang sistematis dan bermutu. Perusahaan secara berkala melaksanakan pro gra m pelatihan di bidang manajerial maupun teknik guna meningkatkan kinerja produksi dan mempertahankan mutu produk yang berkualitas tinggi.

Employee Facilities

The Company provides various facilities t o im prove t he e m ployee’s livelih o o d, which includes health and immunization clinics, e m ployee co-o p era tives, m ass initiation, sponsor on the Haj Pilgrimage, as well as recreational and sport facility.

Fasilitas Karyawan

Perusahaan menyediakan beraneka ragam fasilitas kesejahteraan karya w an, yaitu koperasi karya w an, kantin, klinik kesehatan, imunisasi dan khitanan massal bagi anak karyawan, bantuan ongkos naik haji, serta kegiatan rekreasi dan olah raga.

33

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(4)

Komposisi Karya w an Divisi Ban Tire Employees Composition

27% Ban Bias / Bias Tire

27% Ban Sepeda Motor / Motorcycle Tire 17% Lain-lain / Others 29% Ban Radial / Radial Tire Komposisi Karya w an Employees Composition 85% Divisi Ban Tire Division 12% Divisi TC TC Division 3% Divisi SBR SBR Division

Personnel

At the end of 2005, the Company has a t o t al o f 10,160 e m ployees. A f t er t h e Company sold Meshindo Corp in February 2005, the Company no longer includes the 772 total employees in Meshindo in its headcount. However, during the same period the Com pany’s tire division has increased its employees by 435 persons. Hence, the Company’s total number of e m ployees h as o nly decreased by 3% compared to 10,521 employees in 2004. O u t o f t h e 1 0 ,1 6 0 e m p loye es, 8 ,5 9 4 em ployees (85%) w ork in Tire division, 1,244 (12%) work in Tire cord division and 322 em ployees (3%) w ork in Synthetic Rubber division.

Tenaga Kerja

Pada akhir tahun 2005, tenaga kerja Perusahaan berjumlah 10.160 orang. Setelah penjualan Meshindo Corp pada bulan Pebruari 2005, Perusahaan tidak lagi mem perhitungkan 772 karya w an yang bekerja di anak perusahaan tersebut, namun jumlah karyawan divisi ban pada tahun 2005 mengalami kenaikan sebesar 435 orang, dengan demikian secara total jumlah karyawan Perusahaan pada tahun 2005 hanya mengalami penurunan sebesar 3% dibandingkan dengan 10.521 orang pada tahun 2004. Dari 10.160 orang tersebut, sebanyak 8.594 (85%) orang bekerja di divisi ban, 1.244 orang (12%) bekerja di divisi kain ban dan 322 orang (3%) di divisi karet sintetis.

34

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(5)

TINJAUAN KEUANGAN KONSOLIDASI

(6)

S a l e s

In the year 2005, the Company recorded a d ecre ase in t h e co nso li d a t e d sales t o R p . 4,834 billion, compared to Rp. 6,808 billion in 2004.

The significant decrease occured because in 2 0 0 4 t h e inco m e st a t e m e n t o f PT. Langgeng Bajapratama and PT. Polychem Indonesia Tbk (both consolidated until November 2004) and PT. Meshindo Alloy Wheel Corp were still consolidated into Company’s 2004 Income Statement. On t he o t her han d, t he Co m p any’s 2005 Income statement excludes the financial numbers of PT. Langgeng Bajapratama and PT. Polyche m In d o nesia Tbk, a n d o nly consolidated PT. Meshindo Alloy Wheel Corp’s financial numbers up to February 2005.

In 2005, tire product sales contributed a r o u n d 8 3 % o f t h e t o t a l c o m p a n y consolid ated sales an d experienced an increase of 22% to Rp. 4,030 billion from Rp. 3,291 billion in 2004. Whereas the non tire product sales w as Rp. 804 billion and c o n t ri b u t e d a b o u t 1 7 % t h e t o t a l consolidated sales.

The consolidated sales to the domestic market in 2005 was Rp. 2,597 billion. This number represented about 54% of the c o m p a n y ’s t o t a l c o nso li d a t e d sa l es. W hereas the consolidated sales to the export market w as Rp. 2,237 billion and re p rese n t e d a b o u t 4 6 % o f t h e t o t a l company’s consolidated sales in 2005.

Penju ala n

Pada tahun 2005, nilai penjualan konsolidasi Perusahaan mengalami penurunan menjadi sebesar Rp. 4.834 miliar dibandingkan dengan Rp. 6.808 miliar pada tahun 2004.

Penurunan signifikan ini disebabkan karena pada tahun 2004 laporan laba rugi Perusahaan masih mengkonsolidasikan laporan laba rugi PT. Langgeng Bajapratama dan PT. Polychem Indonesia Tbk (sampai dengan bulan Nopember 2004) serta PT. Meshindo Alloy Wheel Corp. Sedangkan pada tahun 2005, laporan laba rugi Perusahaan tidak lagi mengkonsolidasikan laporan laba rugi PT. Langgeng Bajapratama dan PT. GT Petrochem Industries Tbk dan hanya mengkonsolidasikan laporan laba rugi PT. M eshindo Alloy W heel Corp. sampai dengan bulan Pebruari 2005. Penjualan produk ban pada tahun 2005, yang memberikan kontribusi sebesar 83% terhadap nilai penjualan konsolidasi Perusahaan, mengalami kenaikan sebesar

22% menjadi Rp. 4.030 miliar

dibandingkan dengan Rp. 3.291 miliar pada tahun 2004. Sedangkan penjualan produk non-ban adalah sebesar Rp. 804 miliar dan memberikan kontribusi sebesar 17% terhadap nilai penjualan konsolidasi Perusahaan.

Nilai penjualan konsolidasi ke pasar domestik pada tahun 2005, adalah sebesar Rp. 2.597 miliar, angka ini mewakili 54% nilai penjualan konsolidasi Perusahaan. Sedangkan penjualan konsolidasi ke pasar ekspor, adalah sebesar Rp. 2.237 miliar dan mewakili 46% nilai penjualan konsolidasi Perusahaan di tahun 2005.

03 04 05 Penjualan Menurut Pasar Sales by Market (Rp. billion) 5,730 Domestik Domestic Ekspor Exports 6,808 4,834 Non-ban Non-tires B a n Tires 03 04 05

Penjualan Menurut Perusahaan Sales by Company

(Rp. billion)

5,730 6,808

4,834

Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss) (Rp. billion)

871

478

03 04 05 347

Dengan langkah-langkah strategis yang telah dilakukan dan kemajuan yang telah dicapai oleh Perusahaan,

ditambah dengan industri otomotif dalam negeri yang terus mengalami peningkatan secara pesat, kami

percaya Perusahaan akan mampu meningkatkan kinerja keuangan maupun operasionalnya dengan baik di

masa mendatang.

With all the strategic moves completed and all the improvements achieved by the Company, combined

with the recovery and growth of Indonesia’s automotive market, we believe the Company will be able to

improve its financial and operational performance in the years to come.

36

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(7)

A k t i v a

Aktiva Lancar

Pada tahun 2005, aktiva lancar Perusahaan mengalami kenaikan sebesar 36% menjadi Rp. 2.520 miliar dibandingkan dengan Rp. 1.849 miliar pada tahun 2004. Kenaikan ini terutama dikontribusi oleh kenaikan pada pos persediaan - bersih serta pos kas dan setara kas.

Aktiva Tetap

Aktiva tetap Perusahaan pada tahun 2005 mengalami sedikit penurunan menjadi Rp. 3.179 miliar dibandingkan dengan Rp . 3.186 miliar pada tahun 2004. Penurunan ini disebabkan oleh terjadinya dekonsolidasi mesin, bangunan serta peralatan milik PT. Meshindo Alloy Wheel Corp.

A s s e t s

Current Assets

In 2005, the Company’s current assets has increased by 36% to Rp. 2,520 billion, compared to Rp. 1,849 billion in 2004. This w as mainly contributed by increase in net-inventories and increase in cash and cash equivalent.

Fixed Assets

The Company’s fixed assets in 2005 has slightly decreased to Rp. 3,179 billion, compared to Rp. 3,186 billion in 2004. This decrease w as due to deconsolidation o f PT. M esh i n d o A ll o y W h e e l C o r p . property, plant and equipment.

Penjualan produk ban ke pasar domestik pada tahun 2005, mengalami kenaikan sebesar 25% menjadi Rp. 2.156 miliar dibandingkan dengan Rp. 1.726 miliar pada tahun 2004. Sedangkan penjualan produk non-ban ke pasar domestik pada tahun 2005 adalah sebesar Rp. 441 miliar. Penjualan produk ban ke pasar ekspor pada tahun 2005, mengalami kenaikan sebesar 20% menjadi Rp. 1.874 miliar dibandingkan dengan Rp. 1.565 miliar pada tahun 2004. Sedangkan penjualan produk non ban ke pasar ekspor pada tahun 2005 adalah sebesar Rp. 363 miliar.

The domestic sales of tire products in 2005 has increased by 25% to Rp. 2,156 billion, compared to Rp. 1,726 billion in 2004. Whereas the domestic sales of non-tire products was Rp. 441 billion in 2005. The export sales of tire products in 2005 has increased by 20% to Rp. 1,847 billion, compared to Rp. 1,565 billion in 2004. W hile the export sales of the non tire products products w as Rp. 363 billion in 2005. Jumlah Aktiva Total Assets (Rp. billion) 03 04 05 12,173 6,341 7,479 Aktiva Tetap Fixed Assets (Rp. billion) 6,515 3,186 03 04 05 3,179 Aktiva Tetap 42% Fixed Assets Ko m posisi Aktiva Asset Composition Aktiva Lancar 34% Current Assets Aktiva Lain-lain 24% Other Assets

Laba (Rugi)

Tidak lagi dikonsolidasikannya laporan laba rugi PT. Polychem Indonesia Tbk, PT. Langgeng Bajapratama and PT. Meshindo Alloy Wheel Corp. menyebabkan terjadinya penurunan sebesar 29% pada penjualan bersih Perusahaan.

Sebagai akibatnya, laba kotor Perusahaan pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 34% menjadi Rp. 738 miliar dibandingkan dengan Rp. 1.124 miliar pada tahun 2004.

Laba usaha pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 40% menjadi Rp. 407 miliar dibandingkan dengan Rp. 684 miliar pada tahun 2004.

Laba bersih pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 27% menjadi Rp. 347 miliar dibandingkan dengan Rp. 478 miliar pada tahun 2004.

Profit (Loss)

Th e d eco nso li d a t i o n o f PT. Po lych e m Indonesia Tbk, PT. Langgeng Bajapratama and PT. Meshindo Alloy Wheel Corp. have contributed to the decrease of 29% in net sales for 2005.

As the result, the Company’s gross profit has decreased by 34% to Rp. 738 billion compared to Rp. 1,124 billion in 2004. The Company’s operating income in 2005 has decreased by 40% to Rp. 407 billion compared to Rp. 684 billion in 2004. The Company’s net income in 2005 has d ecre ase d b y 2 7% t o Rp . 3 4 7 b illi o n compared to Rp. 478 billion in 2004.

37

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(8)

Shareholders’ Equity

As the Company booked a net profit in 2 0 0 5 , t h e sh a r e h o l d e r ’s e q u i t y h as increased by 21% to Rp. 2,030 billion, compared to Rp. 1,685 billion in 2004.

E k u i t a s

Dengan dibukukannya laba bersih pada tahun 2005, ekuitas Perusahaan mengalami kenaikan sebesar 21% menjadi Rp. 2.030 miliar dibandingkan dengan Rp. 1.685 miliar pada tahun 2004. Jumlah Ke w ajiban Total Liabilities (Rp. billion) 03 04 05 10,922 4,657 5,449 Komposisi Ke w ajiban Liability Composition

Kewajiban Jangka Pendek 20% Short Term Liabilities

Kewajiban Jangka Panjang 80% Long Term Liabilities

E k u i t a s Shareholders’ Equity (Rp. billion) 03 04 05 1,326 1,685 2,030

Liabilities

In 2005, the Company’s total liabilities has increase d by 17% t o Rp. 5,449 billio n compared to Rp. 4,657 billion in 2004. Th e Co m p a ny’s curre n t lia bilities h as decreased by 16% to Rp 1,091 billion, w hereas its n o n-curren t lia bilities h as increased by 30% to Rp 4,359 billion. The incre ase in n o n-curre n t lia b lities w as mainly due to the Company’s maiden bond issued in July 2005. The proceed of this m aiden glo b al b on d w as used for the ca p acity exp a nsio n o f t h e Co m p a ny's ra dial a n d m o t orcycle tire pro d uctio n facility and also to buy back some of the Company’s FRN.

Ke w ajiban

Pada tahun 2005, total ke w ajiban Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 17% menjadi Rp 5.449 miliar dibandingkan dengan Rp. 4.657 miliar pada tahun 2004. Ke w ajiban lancar Perusahaan mengalami penurunan sebesar 16% menjadi Rp. 1.091 miliar, sedangkan kew ajiban jangka panjang mengalami penin gkatan sebesar 3 0% menjadi Rp . 4.359 miliar. Peningkatan pos kewajiban jangka panjang ini terutama disebabkan oleh penerbitan obligasi perdana Perusahaan pada bulan Juli 2005. Hasil penerbitan o bligasi perdana ini dipergunakan untuk melakukan ekspansi kapasitas produksi ban radial dan ban sepeda motor Perusahaan serta pembelian kembali wesel bayar jangka panjang milik Perusahaan.

38

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

(9)

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

(10)

40

PT . G aj ah T un gg al T bk . A n n u al R ep o rt

GCG Approach

During 2005, the Company has managed t o i m p r o v e i ts o v e r a ll f i n a n ci a l performance. This improvement w as also contributed by the management's ability to implement good corporate governance (GCG) principles.

In implementing the GCG principles, the Company's management has taken steps t o p r o m o t e a n d n u r t u r e G C G as a n important part of the Company’s culture and values to be adopted by all employees at all levels of the organization.

Pendekatan GCG Perseroan

Selama tahun 2005 secara keseluruhan Perusahaan berhasil meningkatkan nilainya. Peningkatan nilai ini tidak terlepas dari kemampuan manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

Dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG

tersebut, manajemen Perusahaan

memfokuskan pada pelaksanaan kegiatan pengarahan untuk menjadikan GCG sebagai budaya dan nilai yang melekat pada setiap diri karyawan di seluruh tingkat organisasi.

Governing Boards

Th e m a n a g e m e n t o f t h e d a y-t o- d a y operations of the Company is carried out by the Board of Directors (BOD) under the supervision of the Board of Commissioners (B O C), t h e m e m b e rs o f w h ic h w e r e a p p o i n t e d b y a g e n e r a l m e e t i n g o f shareholders. In addition, the Company has an Audit Committee that is chaired by one of its Independent Commissioners. In performing their tasks, the governing board members act on a fully informed basis, in good faith, with due diligence and care, and for the best interest of the Company and its shareholders.

The governing board members perform its duty independently, carefully and with adherence to the principles of transparency, accountability, responsibility, and fairness. Adherence to these principles is critical in building the Company’s trustworthiness to its shareholders and other stakeholders.

De w an Pengelola

Pengelolaan operasi rutin Perusahaan dilaksanakan oleh Dewan Direksi (BOD) di ba w ah penga w asan De w an Komisaris (B O C), ya n g a n g g o t a-a n g g o t a nya ditetapkan melalui rapat umum pemegang saham. Disamping itu, Perusahaan juga memiliki Komite Audit yang dikepalai oleh salah satu Komisaris Independen Perusahaan.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, anggota de w an pengelola bertindak berdasarkan informasi yang lengkap, niat baik, kepedulian dan demi kepentingan Perusahaan serta para pemegang sahamnya.

De w an pengelola melaksanakan tugas-tugasnya secara independen, hati-hati dan

selalu berpegang pada prinsip

keterbukaan, dapat dipercaya,

bertanggung jawab, dan adil. Ketaatan pada prinsip-prinsip ini penting untuk membangun kepercayaan para pemegang saham dan stakeholder lainnya.

Perkembangan PT. Gajah Tunggal Tbk menjadi sebuah perusahaan ban yang diperhitungkan, didukung

tidak hanya oleh profesionalisme dan inovasi, tetapi juga oleh komitmen yang kuat untuk menerapkan

standar yang tinggi di bidang tata kelola perusahaan (GCG).

PT. Gajah Tunggal Tbk’s growth to become an established tire manufacturer was supported not only

by professionalism and innovation, but also by our commitment to pursue a high standard of good

corporate governance (GCG).

Referensi

Dokumen terkait

This dilemma about right or wrong takes the pleasure away from life!. Children, especially very young children don’t have any

[r]

Berikut tips langkah bikin pola pakaian anak , Buat anda yang pingin memproduksi serta menjahit pakaian anak sendiri, maka langkah awal yang perlu disiapkan yaitu design atau model

Tindakan-tindakan anak autis yang memperlihatkan emosi senang adalah; tersenyum, tertawa, bergerak (berjalan mondar-mandir, meloncat, bertepuk tangan, berlari

 Peserta didik di beri tugas untuk membuat rangkuman tengtang struktur jaringan tumbuhan dan fungsi batang dan daun, rangkuman di buat semenarik mungkin

Kebiasaan pemupukan petani di Desa Trayu berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan petani sebagaimana disajikan pada Tabel 3 terlihat bahwa penggunaan pupuk NPK ter-

Kaidah perkalian dan pembagian bilangan bentuk akar adalah sebagai

Dalam penelitian ini pengumpulan dan analisis sederhana terhadap tweet yang terkait dengan aksi boikot Sari Roti.. Tercatat, tidak kurang dari 40 ribu tweet berhasil dikumpulkan