• Tidak ada hasil yang ditemukan

WITTERC ONTENT INC ASE OFB OYCOTTS ARIR OTI ON PRA -E

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "WITTERC ONTENT INC ASE OFB OYCOTTS ARIR OTI ON PRA -E"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KONTEN

T

WITTER DALAM KASUS BOIKOT SARI ROTI PASKA PERISTIWA

AKSI BELA ISLAM 3

A

NALISYS

O

F

T

WITTER

C

ONTENT IN

C

ASE OF

B

OYCOTT

S

ARI

R

OTI ON PRA

-E

VENT OF

D

EFENDING

I

SLAM

3

Muhammad Rifqi Ma’arif

Program Studi Manajemen Informatika STMIK Jenderal A. Yani Yogyakarta Jalan Ring Road Barat, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta

Email: rifqi@stmikayani.ac.id

diterima tanggal 14 April 2017| direvisi tanggal 14 Juni 2017 | disetujui tanggal 16 Juni 2017

ABSTRACT

Defending Islam 3 is a biggest mass action that happened on pra-reform era. A many event which accompanies that event after, which is interesting enough to be research further. One of event besides Defending Islam 3 event which have pretty much get the spotlight is a sari roti boycott after that event. It’s interesting because sari roti is a famous bread brand and have biggest market in Indonesia. Twitter is a one of platform sosial media which have largest user base in Indonesia. Twitter user in Indonesia. On this research, using simple data sampling and analysis to get linked tweet against sari roti boycott. Have registered, no less 40,000 tweet which was successfully collected within 6 days, from 22-27 December 2016.

Keywords: Social Media, Twitter, Sari Roti Boycott, Defending Islam 3, Text Analysis

ABSTRAK

Aksi Bela Islam 3 merupakan salah satu aksi masa terbesar yang terjadi pasca reformasi. Banyak sekali peristiwa yang mengiringi aksi tersebut yang cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut. Salah satu peristiwa pendamping Aksi Bela Islam 3 yang cukup banyak mendapatkan sorotan adalah peristiwa pemboikotan produk Sari Roti yang terjadi pasca aksi. Hal ini menarik karena Sari Roti merupakan salah satu brand yang cukup terkenal dan memiliki pangsa pasar yang sangat luas di Indonesia. Twitter merupakan salah satu platform media sosial yang memiliki basis pengguna yang sangat besar di Indonesia. Dalam penelitian ini pengumpulan dan analisis sederhana terhadap tweet yang terkait dengan aksi boikot Sari Roti. Tercatat, tidak kurang dari 40 ribu tweet berhasil dikumpulkan dalam kurun waktu 6 hari, mulai dari tanggal 22 sampai 27 Desember 2016.

Kata kunci: Media Sosial, Twitter, Boikot Sari Roti, Aksi Bela Islam 3, Analisis Teks.

I.

PENDAHULUAN

Peristiwa Aksi Bela Islam 3 yang terjadi pada

tanggal 2 Desember 2012 merupakan salah satu

aksi masa dengan jumlah peserta terbesar yang

pernah terjadi di Indonesia. Peristiwa tersebut

merupakan lanjutan dari Aksi Bela Islam 1 dan

Aksi Bela Islam 2 yang terjadi sebelumnya. Ketiga

peristiwa tersebut muncul karena kasus dugaan

penistaan agama oleh salah satu pejabat

berpengaruh di lingkungan pemerintah daerrrah

Banyak sekali peristiwa-peristiwa menarik

yang mengiringi peristiwa tersebut baik pra

maupun pasca aksi. Salah satu peristiwa yang

terjadi setelah Aksi Bela Islam 3 adalah

pemboikotan oleh para peserta aksi maupun

simpatisan aksi tersebut terhadap produk Sari Roti.

Peristiwa pemboikotan tersebut bermula dari Pers

Release produsen Sari Roti yang menyatakan

bahwa pembagian produk sari roti gratis oleh para

pedagang keliling bukan merupakan kebijakan

(2)

pada pers release yang pada intinya pihak Sari Roti

tidak terlibat kedalam kegiatan politik apapun. Pro

dan kontra pemboikotan produk Sari Roti sangat

ramai ditemukan sosial media, tidak terkecuali di

situs microblogging Twitter.

Twitter, bersama dengan Facebook dan

Youtube, merepresentasikan perkembangan yang

cukup pesat dari Web 2.0 atau aplikasi sosial

media. Dalam beberapa tahun tersakhir sejak

kemunculannya di tahun 2006, platform

mikroblogging Twitter menjadi salah satu platform

sosial media dengan perkembangan yang paling

pesat. Lebih dari 75% perusahaan yang masuk

dalam The Fortune Global 100 memiliki satu atau

lebih akun Twitter korporasi maupun untuk

branding produk secara spesifik (Malhotra et.al,

2012).

Indonesia, bersama Amerika Serikat, Brazil,

Inggris Raya, dan Jepang merupakan Negara

dengan basis pengguna Twitter terbesar di dunia

(Takhyetev et.al, 2012). Dengan basis

penggunanya yang sangat besar, Twitter Indonesia

cukup reactive dengan berbagai macam berita yang

beredar di Internet. Hal tersebut membuat opini

masyarakat yang diunggah ke Twitter atau lebih

dikenal dengan sebutan tweet, memiliki akurasi

yang cukup tinggi apabila digunakan untuk

memonitor perkembangan suatu isu atau peristiwa.

Terkait dengan hal tersebut, maka penelitian ini

bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana

pesan-pesan atau reaksi-reaksi yang muncul dari

unggahan ataupun pernyatan masyarakat di sosial

media khususnya Twitter dalam merespon

himbauan pemboikotan produk Sari Roti.

Dalam beberapa tahun terakhir, Twitter

menjadi sumber data yang sangat popular untuk

yang bersifat praktis sampai penelitian akademis.

Sebagai sebuah platform media sosial, Twitter

menjadi sarana yang sangat menjanjikan untuk

meneliti perilaku dari masyarakat (public behavior)

khususnya para pengguna internet (netizen).

Contoh pertama dari penelitian public behavior

adalah penelitian yang dilakukan oleh Imtiyazi

et.al (2016), dengan mengamati penggunaan kata

dan asosiasi kata pada unggahan netizen di Twitter

(tweet) untuk melihat trend yang terjadi terkait

dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak

di tahun 2016. Penelitian lain dilakukan oleh

Burges & Matamoros-Fernandez (2016) yang

menggunakan Twitter untuk mengamati

kontroversi sosiokultural yang terjadi di kalangan

netizen dalam merespon peristiwa “Gamer Gate”

di Australia. Hal yang hamper sama juga dilakukan

oleh Dragiawich & Burges (2016) untuk

mengamati respon publik terhadap sebuah

tayangan di televisi yang kontroversial. Sementara

itu penelitian lain yang dilakukan oleh Alamsyah

et.al (2016) mengamati respon masyarakat

terhadap iklan/promosi yang dilakukan oleh

perusahaan telekomunikasi di Indonesia.

Selain digunakan untuk meneliti public

behavior secara langsung. Twitter sebelumnya juga

sudah banyak digunakan untuk penelitian di

banyak bidang. Arias (2014) dan Feldman (2013)

menggunakan data tweet untuk melakukan

perkiraan (forecasting) harga saham (stock).

Dickey (2014), membuat model berbasis algoritma

machine learning dengan data tweet untuk

melakukan analisis trend secara real-time.

Sementara itu Maholtra et al (2012), menggunakan

data tweet untuk brand management. Twitter juga

(3)

penelitian di bidang keuangan (Bollen et al, 2011),

kesehatan (Park et al, 2013), sistem informasi (Aral

et al, 2013). Selain itu bidang-bidang seperti ilmu

komunikasi (Zappavigna, 2011), politics

(Gayo-Avello, 2012) dan journalism (Lasorsa et.al.,

2012), juga sudah secara intensif memanfaatkan

Twitter sebagai sumber data.

II.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif

kuantitatif, yang bertujuan untuk menjelaskan

fenomena yang terjadi dari suatu peristiwa dengan

menggunakan angka-angka ataupun rasio

berdasarkan angka-angka tersebut. Adapun data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

unggahan ataupun pernyataan masyarakat di

Twitter yang terkait dengan pemboikotan produk

sari roti. Adapun sampel data yang digunakan

adalah pernyataan yang diunggah oleh pengguna

Twitter pada tanggal 22 – 27 Desember 2016 yang

menggandung kata “Sari Roti”. Jumlah data

sampel yang digunakan dalam penelitian ini

berjumlah 40.105 tweet/unggahan.

dengan sumber data yang berasal dari tweet

yang diunggah oleh pengguna/masyarakat ke

Twitter. Penelitian dimulai dengan proses

pengambilan data (tweet) yang sesuai dengan topik yang akan diteliti. Tahapan selanjutnya adalah

melakukan pra-proses (preprocessing) terhadap

data yang berhasil dikumpulkan. Tahapan terakhir

adalah melakukan analisis konten pada data yang

ada. Analisis konten yang dilakukan mencakup dua

hal, yaitu analisis kemunculan kata dan analisis

kemunculan co-occurrence kata (kata-kata yang muncul secara bersamaan).

Pesan atau opini yang diunggah pengguna

(suatu akun) ke Twitter disebut dengan tweet. Tweet pada umumnya berupa sekumpulan text

yang oleh Twitter dibatasi panjangnya hingga 140

karakter termasuk spasi. Ada tiga tipe tweet dalam

Twitter: original tweets, replies, dan retweets. Original tweet, adalah tweet ditulis dan diunggah

sendiri oleh suatu akun, dan tidak berhubungan

secara langsung dengan tweet lain saat pertama kali

diunggah. Replies adalah tweet yang ditulis untuk

membalas tweet yang sudah lebih dahulu ada.

Sementara retweet adalah, aktivitas

menduplikasi/mengulangi tweet yang sudah ada

(Twitter, 2013).

Tweet yang diunggah pada Twitter terdiri dari

tiga bagian dasar dari suatu tweet adalah: Nama

akun yang mengunggah tweet, teks yang

merupakan inti pesan, serta hashtag. Hashtag yang

ditulis dengan simbol # digunakan untuk

mengindeks kata kunci atau topik di Twitter.

Fungsi ini dibuat di Twitter dan memungkinkan

pengguna untuk mengikuti topik yang mereka

minati dengan mudah. Gambar 1, mengilustrasikan

anatomi dasar dari sebuah tweet.

Sumber: Twitter, Hasil Penelitian Source: Twitter, Research Result

(4)

Tweet dikumpulkan dengan memanfaatkan fasilitas API (Application Programming Interface)

yang disediakan oleh Twitter. Proses pengumpulan

data dimulai dari tanggal 22 Desember 2016,

bersamaan dengan pers release yang dikeluarkan

oleh manajemen Sari Roti dan berakhir pada

tanggal 27 Desember 2016. Untuk keperluan

penelitian ini, tweet yang diambil adalah tweet

yang relevan dengan aksi boikot Sari Roti. Tweet

yang diambil adalah tweet yang mengandung

kata-kata “Sari Roti”. Dalam masa 6 hari tersebut

terkumpul kurang lebih 40.105 tweet.

Data yang dikumpulkan dari API Twitter

merupakan data yang bersifat mentah. Data mentah

masih mengandung beberapa properti yang apabila

tidak ditangani secara benar akan membuat hasil

analisis tidak akurat. Properti pada data teks

mentah yang perlu dibersihkan diantaranya adalah

penggunaan angka, tanda baca, emoticon,

stopword, dlsb. Pra proses merupakan tahapan

yang berfungsi untuk membersihkan data teks

mentah tersebut sehingga siap untuk dianalisis.

Tahapan prosesing yang dilakukan dalam

penelitian ini terdiri dari 8 langkah sebagai berikut:

1. Menghapus URL. URL (http://www.situs.com)

dan email (nama@situs.com) dihapus karena

tidak digunakan dalam analisis teks.

2. Menghapus username dan tanda retweet pada

Twitter. Proses ini dilakukan dengan

menghapus karakter khusus Twitter yakni

username(@username), dan tanda retweet (RT) 3. Menghapus simbol, emoticon dan tanda baca.

Proses ini berfungsi untuk menghapus

tanda-tanda baca serta emoticon yang pada teks.

4. Tokenisasi. Tokenisasi merupakan proses

penguraian kata-kata dari sebuah kalimat.

Kata-kata tersebut pada proses analisis teks

diperlakukan sebagai sebuah entitas tunggal.

5. Case folding. Proses ini berfungsi untuk

menyamaratakan karakter huruf yaitu

mengkonversi huruf kapital atau huruf besar

menjadi huruf kecil.

6. Penghapusan angka. Proses ini berfungsi untuk

menghapus karakter angka pada teks. Angka

dihapus karena tidak termasuk ke dalam

komponen analisis teks.

7. Stemming. Stemming adalah tahap mencari akar kata dengan menghilangkan imbuhan pada

sebuah kata.

8. Menghapus stopwordStopword atau lata penghubung dalam analisis teks tidak

diperlukan oleh sebab itu perlu dihapus. Pada

proses ini kata-kata yang tidak digunakan dalam

analisis dihapus. Tidak hanya kata penghubung,

kata-kata yang yang tidak perlu dianalisi dapat

dihapus.

Setelah keseluruhan tweet dipraproses,

langkah selanjutnya adalah melakukan analisis

konten. Analisis konten terbagi kedalam dua

bagian, yaitu analisis teks tweet dan analisis

hashtag. Pada analisis teks tweet, yang dilakukan

adalah pertama kali adalah menghitung frekuensi

kemunculan kata per kata yang digunakan dalam

tiap tweet yang diunggah. Kemudian, hal kedua

yang dilakukan adalah melakukan analisis

co-coocurence. Analisis co-coccurence dilakukan

untuk mengetahui pasangan kata yang sering

muncul dalam satu tweet. Analisis selanjutnya

adalah analisis hashtag. Dalam analisis hashtag, hal

yang dilakukan adalah mencari keterkaitan antara

(5)

Sumber: Hasil Penelitian Source: Research Result

Gambar 2. Visualisasi kata-kata yang paling sering muncul dalam Tweet Picture 2. Visualization of the words most often appear in Tweets

hastag apa saja yang sering digunakan secara

bersama-sama dalam satu tweet.

III.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.

Analisis Teks Pada Tweet

Analisis teks tweet yang pertama adalah

analisis frekuensi kemunculan kata. Dari setiap

tweet yang diunggah oleh setiap akun twitter, kami

mengeliminasi kata-kata “Sari Roti” dan hanya

menghitung kata-kata selain kata tersebut. Dari

hasil perhitungan, kata “boikot” menjadi kata yang

paling sering digunakan oleh user twitter dalam

setiap tweet yang terkait dengan Sari Rori.

Kata-kata yang sering muncul diilustrasikan pada

gambar 2. Pada gambar 2, semakin besar ukuran

huruf, maka berarti semakin sering kata-kata yang

bersangkutan muncul pada tweet yang berhasil

dikumpulkan.

Dari gambar 2, kata-kata “boikot” menjadi kata

yang sering muncul dalam tweet yang diunggah

oleh netizen, hal ini sesuai dengan topik utama

mengenai pemboikotan produk sari roti.

Selanjutnya kata-kata “umat”, “islam”, “aksi”, dan

“212” yang menunjukkan subjek serta konteks pemboikotan. Kata-kata lain yang sering muncul

adalah “klarifikasi” yang mana hal ini erat

kaitannya dengan pers release manajemen Sari

Roti yang menjadi asal muasal aksi pemboikotan

ini. Ada beberapa kata yang juga turut muncul

dalam tweet terkait sari roti yang tidak

berhubungan secara langsung, salah satu

diantaranya adalah “Metro TV”. Kata-kata “Metro

TV” menjadi kata yang cukup sering muncul. Itu

artinya, ajakan pemboikotan Sari Roti juga diiringi

dengan ajakan pemboikotan Metro TV oleh

netizen, dalam hal ini adalah peserta dan

(6)

Sumber: Hasil Penelitian Source: Research Result

Gambar 3. Relasi co-occurrence antar kata yang sering muncul dalam tweet Picture 3. Co-occurrence realation among words most often appears in tweets

Melakukan analisis konten hanya berdasarkan

frekuensi kata yang muncul tentulah tidak akurat

karena bisa memunculkan keambiguan. Seperti

contoh kata “Boikot”. Penggunaan kata boikot bisa

terdapat pada tweet yang mendukung boikot sari

roti, maupun tweet yang kontra terhadap

pemboikotan sari roti. Untuk melengkapi analisis

konten teks tweet, maka dilakukan analisis yang

kedua yakni analisi kata-kata yang muncul

bersama dalam satu tweet. Hasil dari analisis ini

direpresentasikan dalam bentuk graf, seperti yang

diilustrasikan pada gambar 3.

Pada gambar 3 yang diilustrasikan pada

gambar 3, kata “Boikot” yang merupakan kata

yang paling sering muncul memiliki co-ocuurence

dengan beberapa kata yang juga memiliki

frekuensi kemunculan yang tinggi yakni “Islam”, “GNPF”, “Pedagang”, “Anjlok”, dan “Umat”. Hal

tersebut berarti dalam satu tweet, kata-kata Boikot

acap kali berdampingan dengan kata-kata tersebut.

Tentu saja, dengan pasangan kata yang berbeda,

kata boikot digunakan untuk merepresentasikan

pesan yang berbeda pula, tidak hanya sekedar

ajakan untuk memboikot produk Sari Roti. Tabel 1

menunjukkan beberapa contoh tweet yang

mengandung kata-kata boikot dengan kata-kata

yang muncul bersamaan dengan kata boikot

tersebut.

Tabel 1. Contoh tweet yang mengandung pasangan kata tertentu Table 1. Tweets sample which have contain a particular words

Pasangan kata Contoh Tweet Jumlah

Retweet Boikot - Islam pengamat menilai gerakan boikot sari roti merupakan peringatan agar

tak coba coba berani menyakiti hati umat islam

(7)

Tabel 1. Lanjutan Table 1. Continued

Pasangan kata Contoh Tweet Jumlah

Retweet Boikot - Pedagang pedagang keliling sari roti sampaikan hikmah boikot sari roti balik lagi

bikin roti rumahan

237

“rezeki pedagang terhalang gara2 kita boikot sari roti?” yaelah bro rezeki tuh dari allah bukan dari yang lain paham

41

Boikot - Anjlok sari roti anjlok bukti dahsyatnya kekuatan boikot umat 80 baru diboikot beberapa hari aja saham sari roti sudah anjlok 10 point

kapan kapokmu tiiii Sumber: Hasil Penelitian

Source: Research Result

B.

Analisis Hastag

Dari data tweet yang berhasil dikumpulkan,

mayoritas tweet yang diunggah oleh netizen dalam

kasus boikot sari roti selalu diikuti dengan hashtag

tertentu. Seperti yang sudah diuraikan di bagian

sebelumnya, hashtag berfungsi untuk mengkaitkan

tweet dengan topic tertentu yang sedang dibahas

oleh para pengguna Twitter yang seringkali terkait

dengan suatu peristiwa di dunia nyata. Kasus sari

roti secara kasat mata tidak bisa dilepaskan dari

peristiwa aksi damai 212. Sehingga, disamping

hashtag #boikotsariroti yang merupakan hastag

utama, hashtag terkait dengan aksi 212 seperti

#alumni212 dan #spirit212 juga banyak digunakan

oleh netizen secara bersama dengan hashtag

#boikotsariroti. Seperti yang tertera pada tabel 2.

Tabel 2.Hashtag yang paling banyak digunakan Table 2. Hashtags are the most widely used

Nama Hashtag Frekuensi

Penggunaan

#boikotsariroti 13855

#boikotmetrotv 2441

Tabel 2.Lanjutan Table 2. Continued

Nama Hashtag Frekuensi

Penggunaan

#spirit212 238

#penjarakanahok 203

#subuhberjamaan1212 154

#indonesiakita 135

#indonesiadamai 133

#hidupsederhana 131

#tangkapahok 121

Sumber: Hasil Penelitian Source: Research Result

Selain hashtag- #alumni212 dan #spirit212,

beberapa hashtag cukup sering muncul namun

tidak terkait secara langsung dengan pesan utama.

Beberapa diantaranya adalah #boikotmetrotv,

#penjarakanahok, #subuhberjamaan1212,

#indonesiakita, #indonesiadamai,

#hidupsederhana, dan #tangkapahok.

Hashtag-hashtag tersebut beberapa berdiri sendiri dan ada

juga beberapa yang digunakan secara bersamaan

(8)

Sumber: Hasil Penelitian Source: Research Result

Gambar 4. Relasi co-occurrence antar hashtag yang sering muncul dalam tweet Picture 4. Co-occurrence realation among hartag most often appears in tweets

hashtag-hastag tersebut, dimana hashtag tersebut digunakan sendiri (tidak bersamaan dengan

hashtag #boikotsariroti).

Tabel 3.Hashtag yang paling banyak digunakan Table 3. Hashtags are the most widely used

Hashtag Contoh Tweet

#boikotmetrotv allahu akbar ulama amp kiai forum pondok pesantren riau boikot metrotv & sari roti #BoikotMetroTV #penjarakanahok hikmah sari roti tak laku

usaha kecil menengah jadi tumbuh kembali

#penjarakanahok #tangkapahok awas upaya pengalihan

isu untuk dan diramaiin lah padahal cm salah faham #tangkapahok Sumber: Hasil Penelitian

Source: Research Result

Seperti pada analisis teks tweet, dalam artikel

ini kami juga melakukan analisis co-occurrence

terhadap hashtag yang digunakan. Gambar 4

mengilustrasikan relasi antar hashtag dalam hal

seberapa sering hashtag-hashtag tersebut

digunakan bersama-sama. Dari gambar 4 dapat

dilihat bahwa hastag #boikotsariroti paling sering

dipasangkan dengan #boikotmetrotv. Hashtag lain

yang sering digunakan secara bersama dengan

hashtag #boikotsariroti adalah

#subuhberjamaan212, #alumni212, dan

#penjarakanahok. Tabel 4 menunjukkan contoh

tweet dari pasangan hashtag-hashtag tersebut.

Seperti pada analisis teks tweet, dalam artikel

ini kami juga melakukan analisis co-occurrence

terhadap hashtag yang digunakan. Gambar 4

mengilustrasikan relasi antar hashtag dalam hal

seberapa sering hashtag-hashtag tersebut

digunakan bersama-sama. Dari gambar 4 dapat

dilihat bahwa hastag #boikotsariroti paling sering

dipasangkan dengan #boikotmetrotv. Hashtag lain

(9)

Tabel 4.Contoh Tweet yang mengandung pasangan hastag tertentu Table 4. Sample of tweets which is contains pair of certain hastags

Hashtag Contoh Tweet

#boikotsariroti & #boikotmetrotv begundal ini nantang ehem siapa takut kumandangkan dan laksanakan #boikotsariroti #boikotmetrotv

ketika nasib roti bukan untuk dimakan tapi diboikot emang enaaaaaaaak #boikotsariroti #boikotmetrotv #boikotsariroti & #penjarakanahok -tidak ada teks, hanya hashtag- #boikotmetrotv

#boikotsariroti #penjarakanahok

ahox lebih islami ? rukun islam ke berapa yang sudah ahok lakukan #boikotsariroti #penjarakanahok #boikotsariroti & #subuhberjamaah1212 tak butuh sari roti ini buktinya #boikotsariroti

#subuhberjamaah1212

elfood sumbang ribuan roti untuk jamaah subuh 1212 #boikotsariroti #subuhberjamaah1212

Sumber: Hasil Penelitian Source: Research Result

hashtag #boikotsariroti adalah

#subuhberjamaan212, #alumni212, dan

#penjarakanahok. Tabel 4 menunjukkan contoh

tweet dari pasangan hashtag-hashtag tersebut

C.

Pembahasan

Dari analisis teks (isi tweet) dan hastag yang sudah dilakukan, dapat dibaca secara garis besar

pesan-pesan ataupun reaksi-reaksi mayoritas dari

netizen di Twitter. Dari analsisi teks dapat diketahui bahwa kata yang sering muncul

bersamaan dengan kata boikot adalah kata GNPF,

Islam, Pedagang dan Anjlok. Dilihat dari kata-kata

tersebut dan tweet-tweet yang mengandung

kata-kata tersebut, terlihat bahwa netizen lebih banyak

yang pro kepada ajakan pemboikotan Sari Roti.

Mereka yang pro juga menunjukkan pesan bahawa

apa yang dilakukan Sari Roti dengan press

release-nya justru membuat citra perusahaan tersebut

menurun di mata masyarakat, khususnya umat

muslim. Sedangkan pihak yang kontra mayoritas

menyampaiakan pesan bahwa pemboikotan justru

akan merugikan para pedagang kecil yang

menggantungkan hidupnya dari berjualan produk

Sari Roti.

Hashtag pada umumnya digunakan untuk

menunjukkan pesan tersirat dari suatu tweet. Dari

analisis hashtag yang dilakukan, hasilnya tidak

jauh berbeda dengan analisis konten isi tweet.

Hasil analisis hashtag menunjukkan bahwa

unggahan netizen yang cenderung pro, lebih banyak dari yang kontra. Hal yang menarik dari

analisis hashtag ini adalah munculnya hashtag

#boikotmetrotv yang pada mayoritas tweet

disandingkan dengan hashtag utama

#boikotsariroti. Hal ini menunjukkan Sari Roti dan

Metro TV pada masa itu menjadi “common enemy

bagi masyarakat yang bersimpati dengan aksi bela

islam 3, sehingga kedua entitas tersebut besar

kemungkinan akan selalu dikaitkan. Analisi

hashtag ini juga menunjukkan bahwa aksi boikot

sari roti ini digunakan sebagai sarana untuk

(10)

lanjutan yaitu aksi sholat subuh berjamaah secara

serentak melalui hashtag #subuhberjamaah.

IV.

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi

pesan-pesan maupun reaksi-reaksi yang muncul

pasca ajakan untuk memboikot produk Sari Roti

terkait dengan aksi bela Islam jilid 3. Dalam

penelitian ini, telah berhasil dianalisis dan

dirangkum sejumlah besar pesan dalam bentuk

tweet terkait dengan peristiwa boikot Sari Roti.

Dua metode yang digunakan adalah melakukan

perhitungan frekuensi kemunculan kata-kata dan

hashtag untuk mengetahui kata dan hashtag yang

paling sering digunakan dalam tweet terkait

dengan boikot Sari Roti. Metode yang kedua yaitu

membuat visualisasi dalam bentuk graf dari

co-occurrence antar kata-kata dan hashtag yang

muncul. Analisis yang kedua bertujuan untuk

mengetahui keterkaitan antar satu kata dengan kata

lain dan antara satu hashtag dengan hashtag lain.

B.

Saran

Penelitian ini barulah sebatas penelitian

deskriptif. Sehingga, pada penelitian selanjutnya

untuk mendapatkan gambaran yang lebih

mendalam dari sebuah peristiwa termasuk

peristiwa pemboikotan Sari Roti pasca Aksi Bela

Islam 3 diperlukan analisis statistikal yang lebih

kompleks dan bervariasi. Beberapa hal yang bisa

dilakukan adalah melakukan analisis temporal

terhadap kemunculan kata-kata ataupun hashtag

tertentu, melakukan perhitungan metrik untuk graf

yang terbentuk, serta melakukan analisis jaringan

sosial terhadap akun-akun yang terlibat dalam

UCAPAN TERIMA KASIH

Terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya

penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang

membantu terlaksananya penelitian ini. Yang

pertama kepada lab komputer STMIK Jend. A

Yani yang berkenan meminjamkan komputer

server untuk proses pengambilan/crawling data,

serta yang kedua kepada rekan-rekan penulis yang

telah memberikan review dan masukan atas

conversations for marketing intelligence

efforts in telecommunication industry.

In Information

and

Communication

Technology

(ICoICT),

2016

4th

International Conference on (pp. 1-5).

IEEE.

Arias, M., Arratia, A., & Xuriguera, R. (2013).

Forecasting with twitter data

. ACM

Transactions on Intelligent Systems and

Technology (TIST), 5(1), 8.

Aral, S., Dellarocas, C., & Godes, D. (2013).

Introduction to the special issue

social

media and business transformation: a

framework for research.

Information

Systems Research

, 24(1), 3-13.

Burgess, J., & Matamoros-Fernández, A.

(2016).

Mapping

sociocultural

controversies across digital media

(11)

Twitter,

YouTube,

and

Tumblr.

Communication Research and

Practice

, 2(1), 79-96.

Bollen, J., Mao, H., & Zeng, X. (2011). Twitter

mood predicts the stock market.

Journal

Of Computational Science

, 2(1), 1-8.

Dickey, M. (2014, January 10).

Twitter Gears

Up To Launch A Tweet Deck On Steroids

For Journalists

. Retrieved February 10,

2017,

from

http://www.businessinsider.com/twitter-and-dataminr-2014-1

Dragiewicz, M., & Burgess, J. (2016).

Domestic violence on# qanda: The

“Man” question in live Twitter

discussion

on

the

Australian

Broadcasting

Corporation's

Q&A

. Canadian journal of women and

the law,

28(1), 211-229.

Feldman,

R.

(2013).

Techniques

and

applications for sentiment analysis

.

Communications of the ACM

, 56(4),

82-89.

Gayo-Avello, D. (2013). A meta-analysis of

state-of-the-art electoral prediction from

Twitter data.

Social Science Computer

Review

, 31(6), 649-679.

Imtiyazi, M. A., Alamsyah, A., Junaedi, D., &

Pradana, J. A. (2016, May).

Word

association

network

approach

for

summarizing Twitter conversation about

public election

. In Information and

Communication Technology (ICoICT),

2016 4th International Conference

on (pp. 1-4). IEEE.

Lasorsa, D. L., Lewis, S. C., & Holton, A. E.

(2012). Normalizing Twitter: Journalism

practice in an emerging communication

space.

Journalism studies

, 13(1), 19-36.

Malhotra, A., Malhotra, C. K., & See, A.

(2012). How to get your messages

retweeted.

MIT Sloan Management

Review,

53(2), 61.

Park, H., Rodgers, S., & Stemmle, J. (2013).

Analyzing health organizations' use of

Twitter for promoting health literacy.

Journal of health communication

, 18(4),

410-425.

Takhteyev, Y., Gruzd, A., & Wellman, B.

(2012). Geography of Twitter networks.

Social networks,

34(1), 73-81.

Zappavigna, M. (2011). Ambient affiliation: A

linguistic perspective on Twitter.

New

(12)

Gambar

Gambar 2. Visualisasi kata-kata yang paling sering muncul dalam Tweet
Gambar 3. Relasi co-occurrence antar kata yang sering muncul dalam tweetPicture 3.  Co-occurrence realation among words most often appears in tweets
Tabel 2.Hashtag yang paling banyak digunakan Table 2. Hashtags are the most widely used
Gambar 4. Source: Research Result Relasi co-occurrence antar hashtag yang sering muncul dalam tweet Picture 4

Referensi

Dokumen terkait

Dan juga yang menjadi faktor penghambat dalam pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Pembantu Desa Kaliamok juga ialah dimana fasilitas atau sarana dan

Untuk itu ketika isi dokumen dengan bukti fisik tidak sesuai, maka penahanan barang di Balai Besar karantina Pertanian akan dilakukan.dalam hal tertahannya barang

1) Untuk mengetahui perbedaan perilaku merokok pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga di SMA Negeri 4 Bogor.

Dari ketiga jenis katalis asam yang digunakan untuk menghidrolisis pati ganyong, didapatkan hasil yang paling optimum untuk menghasilkan gula pereduksi tertinggi yaitu

Tujuan penelitian adalah mendokumentasikan (i) profil kawasan pengembangbiakan (perbibitan) dan penggemukan sapi potong berbasis sumberdaya lokal, (ii) profil potensi

Sebagai kesimpulan dari penjelasan bab – bab sebelumnya bahwa koordinasi kerja dalam setiap section terutama pada bagian departemen housekeeping perlu ditingkatkan agar

Solusi kendala pemasaran/distribusi dan manajerial dengan perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Manajemen berbasis Android (SIMBA) yang dapat membantu mitra menggunakan

Berdasarkan deskripsi penelitian terungkap bahwa, dengan proses pembelajaran PKn yang berorientasi pada iklim demokratis, secara langsung siswa sudah terlatih