• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hak Dan Kewajiban Pasien

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hak Dan Kewajiban Pasien"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LaLatatar Ber Belalakakangng Dal

Dalam am perperkemkembanbangan gan dundunia ia infinformormasi asi yanyang g begbegitu itu pespesat at ini ini memmembuabuatt  banyak

 banyak orang orang mulai mulai terbuka terbuka wawasan wawasan dan dan makin makin membaiknya membaiknya tingkat tingkat sosialsosial ekonomi sehingga kebutuhan terhadap kualitas layanan penyedia jasa baik secara ekonomi sehingga kebutuhan terhadap kualitas layanan penyedia jasa baik secara  personal

 personal maupun maupun kelompok kelompok atau atau institusi, institusi, termasuk termasuk dokter dokter dan dan rumah rumah sakitsakit sebagai andalan penyedia jasa dibidang medis makin meningkat. Namun demikian sebagai andalan penyedia jasa dibidang medis makin meningkat. Namun demikian tidak semua orang sesungguhnya mengetahui atau setidaknya mengerti akan tidak semua orang sesungguhnya mengetahui atau setidaknya mengerti akan hak-hak dan

hak dan kewajikewajiban yang ban yang mestinymestinya a mereka dapatkan ketika sedang menerimamereka dapatkan ketika sedang menerima  penanganan

 penanganan dari dari petugas petugas medis medis di di tempat-tempat tempat-tempat pelayaan pelayaan kesehatan, kesehatan, sepertiseperti tempat praktek pribadi, klinik, rumah sakit dan lain-lainnya.

tempat praktek pribadi, klinik, rumah sakit dan lain-lainnya.

 Di bidang kesehatan hak dan kewajiban menjadi hal yang sangat penting  Di bidang kesehatan hak dan kewajiban menjadi hal yang sangat penting dan mutlak untuk dilaksanakan. Mengingat kelalaian untuk memenuhi hak dan dan mutlak untuk dilaksanakan. Mengingat kelalaian untuk memenuhi hak dan kewajiban akan menimbulkan akibat yang tidak kecil, yakni berupa tuntutan ganti kewajiban akan menimbulkan akibat yang tidak kecil, yakni berupa tuntutan ganti kerugian ataupun dapat diduga melakukan tidak pidana yang diancam dengan kerugian ataupun dapat diduga melakukan tidak pidana yang diancam dengan san

sanksi ksi pidpidana ana sepeseperti rti hukhukumauman n matmati, i, penpenjara jara maumaupun pun dendenda da bahbahkan kan sansanksiksi  pencabutan hak-hak yang melekat pada setiap individu

 pencabutan hak-hak yang melekat pada setiap individu tersebut.tersebut. Pasien

Pasien sebsebagai agai konkonsumsumen en keskesehatehatan an memmemilikiliki i perperlinlindundungan gan dirdiri i dardarii kemungkinan upaya pelayanan kesehatan yang tidak bertanggung jawab seperti kemungkinan upaya pelayanan kesehatan yang tidak bertanggung jawab seperti  penelantaran.

 penelantaran. Pasien Pasien juga juga berhak berhak atas atas keselamatan, keselamatan, keamanan keamanan dan dan kenyamanankenyamanan terhad

terhadap ap pelaypelayanan jasa anan jasa kesehatkesehatan an yang diterimanyyang diterimanya. a. Dengan hak Dengan hak tersebutersebut t makamaka konsumen akan terlindungi dari praktek profesi yang mengancam keselamatan konsumen akan terlindungi dari praktek profesi yang mengancam keselamatan atau kesehatan. ak pasien yang lainnya sebagai konsumen adalah hak untuk  atau kesehatan. ak pasien yang lainnya sebagai konsumen adalah hak untuk  didengar dan mendapatkan ganti rugi apabila pelayanan yang didapatkan tidak  didengar dan mendapatkan ganti rugi apabila pelayanan yang didapatkan tidak  sebagaimana mestinya. !elain itu, pasien juga memiliki kewajiban yang harus sebagaimana mestinya. !elain itu, pasien juga memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan demi kepentingan pasien tersebut. !alah satu contoh kewajiban yang dilaksanakan demi kepentingan pasien tersebut. !alah satu contoh kewajiban yang  penting

 penting untuk untuk dilakukan dilakukan yaitu yaitu memberikan memberikan informasi informasi yang yang benar benar dan dan lengkaplengkap men

mengengenai ai penypenyakiakitnytnya a sehsehingingga ga dokdokter ter lebilebih h mudmudah ah untuntuk uk menmenangangani ani pasipasienen tersebut.

tersebut.

" "

(2)
(3)

ubungan dokter - pasien sudah ada sejak #aman nenek moyang kita. ubungan dokter - pasien sudah ada sejak #aman nenek moyang kita. ub

ubungungan an antaantara ra dokdokter ter dendengan gan paspasien ien berberawal awal dardari i polpola a hubhubungungan an ververtiktikalal  paternalistik

 paternalistik seperti seperti hubungan bapak hubungan bapak dan anak. dan anak. Dokter di Dokter di sini sini berupaya bertindak berupaya bertindak  sebagai $bapak yang baik$ yang cermat, berhati % hati dengan bekal pengetahuan sebagai $bapak yang baik$ yang cermat, berhati % hati dengan bekal pengetahuan dan

dan penpengalgalaman aman untuntuk uk keskesembembuhauhan n paspasienien. . DalDalam am hubhubungungan an ini ini kedkeduduudukankan dokter lebih tinggi daripada pasien. !ekarang hubungan antara dokter dan pasien dokter lebih tinggi daripada pasien. !ekarang hubungan antara dokter dan pasien semaki

semakin n berkemberkembang menjadi bang menjadi kontkontrak rak terapeuterapeutik tik dimana dalam dimana dalam hubuhubungan itungan itu masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajibannya.

masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajibannya. &&

&&D D "'"'() () yayang ng tetelalah h didiamamanandedememen, n, secsecara ara jeljelas as dadalam lam papasal sal *+ *+  meny

menyebutkaebutkan, n, bahwa setiap bahwa setiap wargwarga a negara berhak mendapat pelayanan kesehatannegara berhak mendapat pelayanan kesehatan yang layak. Dan terkait hak dan kewajiban pasien sendiri sudah diatur diantaranya yang layak. Dan terkait hak dan kewajiban pasien sendiri sudah diatur diantaranya dalam && No *' tahun *( tentang Praktik edokteran, && No / tahun *' dalam && No *' tahun *( tentang Praktik edokteran, && No / tahun *' tentan

tentang esehatan, 0D12 dan && g esehatan, 0D12 dan && No (( No (( tahun *' tentantahun *' tentang 3umah !akit.g 3umah !akit. !elain itu hak dan kewajiban pasien juga diangkat dalam !urat 1daran Direktorat !elain itu hak dan kewajiban pasien juga diangkat dalam !urat 1daran Direktorat 4endral Pelayanan Medis Depkes 32 No 5M.*.(..).*)( tentang Pedoman 4endral Pelayanan Medis Depkes 32 No 5M.*.(..).*)( tentang Pedoman a

ak k dadan n eewawajibjiban an PaPasisienen, , DoDoktkter er dadan n 3!3!6 6 serserta ta DeDeklklararasi asi MuMuktktamamar ar 2D2D22 mengenai ak dan ewajiban pasien dan Dokter. !ementara untuk kewajiban mengenai ak dan ewajiban pasien dan Dokter. !ementara untuk kewajiban  pasien diatur dalam && Praktik edokteran dan && Perlind

 pasien diatur dalam && Praktik edokteran dan && Perlindungan onsumen.ungan onsumen. Mengingat pentingnya hak dan kewajiban pasien dalam rangka melindungi Mengingat pentingnya hak dan kewajiban pasien dalam rangka melindungi kepen

kepentingatingan n pasien maka pasien maka setiap 3umah !akit setiap 3umah !akit maupumaupun n pasien harus mengetahuipasien harus mengetahui dan melaksanakan hak dan kewajiban pasien.

dan melaksanakan hak dan kewajiban pasien.

BAB II BAB II

* *

(4)

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

A.

A. Definisi Hak, Kewajiban, an PasienDefinisi Hak, Kewajiban, an Pasien !. Hak 

!. Hak  a

ak k adadalalah ah tutuntntututan an seseseoseorarang ng teterhrhadadap ap sessesuauatu tu yayang ng memerurupapakakann keb

kebutuutuhan han pripribadbadinyinya a sesusesuai ai dendengan gan keakeadildilan, an, mormoralitalitas as dan dan leglegalitalitas. as. !et!etiapiap manusia mempunyai hak asasi untuk berbuat, menyatakan pendapat, memberikan manusia mempunyai hak asasi untuk berbuat, menyatakan pendapat, memberikan sesuatu kepada orang lain dan menerima sesuatu dari orang lain atau lembaga sesuatu kepada orang lain dan menerima sesuatu dari orang lain atau lembaga tertentu. ak tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang. Dalam menuntut suatu hak, tertentu. ak tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang. Dalam menuntut suatu hak, tanggung jawab moral sangat diperlukan agar dapat terjalin suatu ikatan yang tanggung jawab moral sangat diperlukan agar dapat terjalin suatu ikatan yang merupakan kontrak sosial, baik tersurat maupun yang tersirat, sehingga segala merupakan kontrak sosial, baik tersurat maupun yang tersirat, sehingga segala sesuatunya dapat memberikan dampak positif.

sesuatunya dapat memberikan dampak positif.

Pada kamus 7ahasa indonesia, hak memiliki pengertian tentang sesuatu Pada kamus 7ahasa indonesia, hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan, untuk berbuat sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan, untuk berbuat sesuatu 8karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan dan sebagainya9, kekuasaan 8karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan dan sebagainya9, kekuasaan yang benar atas sesuatu atau menuntut sesuatu, derajat, atau martabat.

yang benar atas sesuatu atau menuntut sesuatu, derajat, atau martabat. ak menurut

ak menurut C. FaginC. Fagin 8 "':)9 mengemukakan bahwa hak adalah tuntutan 8 "':)9 mengemukakan bahwa hak adalah tuntutan ter

terhadhadap ap sesusesuatuatu, , dimdimana ana sesseseoreorang ang berberhak hak sepseperti erti kekkekuasuasaan aan dan dan hakhak-ha-hak k  is

istimtimewewa a yayang ng beberurupa pa tutuntntututan an yayang ng beberdrdasaasarkrkan an kekeadiadilalan, n, momoralralitaitas s ataatauu legalitas. !emakin baik kehidupan seseorang atau masyarakat, semakin perlu pula legalitas. !emakin baik kehidupan seseorang atau masyarakat, semakin perlu pula  pemahaman

 pemahaman tentang tentang hak-hak hak-hak tersebut tersebut agar agar terbentuknya terbentuknya sikap sikap saling saling menghargaimenghargai hak-hak orang lain dan tercipta kehidupan yang damai dan tentram.

hak-hak orang lain dan tercipta kehidupan yang damai dan tentram.

".

". KewajibanKewajiban

!ebagai imbangan atas hak-hak yang dimiliki seseorang, maka kepadanya !ebagai imbangan atas hak-hak yang dimiliki seseorang, maka kepadanya  juga

 juga dibebani dibebani kewajiban-kewajiban kewajiban-kewajiban yang yang harus harus dipenuhi dipenuhi karena karena pada pada hakikatnyahakikatnya keseimbangan hak dan kewajiban adalah tolok ukur rasa keadilan terhadap diri keseimbangan hak dan kewajiban adalah tolok ukur rasa keadilan terhadap diri seseorang. Dalam hal hubungan dari dua pihak, maka hak pihak yang satu akan seseorang. Dalam hal hubungan dari dua pihak, maka hak pihak yang satu akan diimbangi oleh kewajiban pihak yang lain, demikian pula sebaliknya. 8;chadiat, diimbangi oleh kewajiban pihak yang lain, demikian pula sebaliknya. 8;chadiat, *

*:9 :9 . . yanyang g dimdimaksaksud ud dendengan gan kewkewajiajiban ban adaadalah lah apa apa yanyang g mesmesti ti dildilakuakukankan seo

seoranrang g terhterhadaadap p oraorang ng lainlain. . ewewajibajiban an berberasal asal dardari i katkata a wajwajib ib yanyang g berberartiarti

 

(5)

keharusan untuk berbuat sesuatu. ewajiban timbul karena hak yang melekat pada subyek hukum.

#. Pasien

ata pasien dari bahasa 2ndonesia analog dengan kata  patient  dari bahasa 2nggris.  Patient  diturunkan dari bahasa <atin yaitu  patiens yang memiliki kesamaan arti dengan kata kerja pati yang artinya =menderita$.

Pasien juga dapat didefinisikan dengan seseorang yang menerima  perawatan medis.

!edangkan && No. (( tahun *' tentang 3umah sakit, pasien didefinisikan dengan setiap orang yang melakukkan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik  secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi.

B. Klasifikasi Hak Pasien

ubungan kontraktual yang terjadi antara pasien dan dokter terjadi sejak  dokter menyatakan kesediannya yang dinyatakan secara lisan atau secara tersirat. onsekuensi hukum yang timbul sebagai akibat disepakatinya hubungan terapeutik antara dokter dan pasien adalah timbulnya hak dan kewajiban pada masing-masing pihak.

ubungan dokter dan pasien secara khusus diatur antara lain dalam &ndang-undang No. *' >ahun *( tentang Praktik edokteran. &ndang-undang tentang Perlindungan onsumen secara umum mengatur hak-hak konsumen, sedangkan &ndang-undang Praktik edokteran secara khusus mengatur hak-hak   pasien. Masing-masing pasal dari kedua undang-undang tersebut ternyata pada  prinsipnya mengatur hal yang sama, yaitu bahwa pasien sebagai konsumen berhak 

untuk mendapat informasi yang benar, jelas dan jujur dari pelaku usaha yang dalam hal ini adalah dokter. &ntuk itu dokter mempunyai kewajiban menyampaikan informasi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal () ayat

(6)

89 &ndang-undang Praktik edokteran. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan secara jelas dan terperinci mengenai implementasi hak-hak pasien atas informasi dokter sebagaimana ketentuan Pasal () ayat 89 &ndang-undang Praktik  edokteran.

!ofwan Dahlan membagi hak pasien ini kedalam dua bagian yaitu ?

". ak primer

5ang dimaksud dengan hak primer disini adalah hak memperoleh  pelayanan medik yang benar dan layak, berdasarkan teori kedokteran yang

telah teruji kebenarannya. *. ak sekunder  

ak sekunder adalah hak dimana pasien ?

a. Memperoleh informasi medik tentang penyakitnya.

 b. Memperoleh informasi tentang tindakan medik yang akan dilakukan oleh dokter.

c. Memberikan konsen 8 informed consent 9 atas tindakan medik yang akan dilakukan oleh dokter.

d. Memutuskan hubungan kontraktual setiap saat 8sesuai a#as kepatutan dan kebiasaan9.

e. Memperoleh rahasia kedokteran.

f. Memperoleh surat keterangan dokter bagi kepentingan pasien yang  bersifat non yustisial6 seperti misalnya surat keterangan sakit, surat keterangan untuk kepentingan asuransi, surat kematian dan sebagainya. g. ak atas second opinion

ak pasien menurut World health Organization 8@09 yaitu ?

a. Mendapatkan pelayanan medis tanpa mengalami diskriminasi  berdasarkan ras, suku, warna kulit, asal, agama, bahasa, jenis kelamin, kemampuan fisik, orientasi seksual, aliran politik, pekerjaan, dan sumber dana untuk membayar6

 b. Menerima atau menolak untuk dilibatkan dalam penelitian, dan jika  bersedia ia berhak memperoleh informasi yang jelas tentang penelitian

tersebut6

c. Mendapat penjelasan tentang tagihan biaya yang harus dia bayar.

(7)

!edangkan menurut The American Hospital Association dalam pernyataan hak-hak pasien 8 Patient’s Bill of Rights9 pada tahun "''* tujuannya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemahaman hak-hak pasien yang akan dirawat 3umah !akit berupa ?

". .Pasien mempunyai hak untuk mempertimbangkan dan menghargai asuhan keperawatan atau keperawatan yang akan diterimanya.

*. Pasien berhak memperoleh informasi lengkap dari dokter yang memeriksanya berkaitan dengan diagnosis, pengobatan dan  prognosis dalam arti pasien layak untuk mengerti masalah

yang dihadapinya.

. Pasien berhak untuk menerima informasi penting dan memberikan suatu persetujuan tentang dimulainya suatu  prosedur pengobatan, serta resiko penting yang kemungkinan

akan dialaminya, kecuali dalam situasi darurat.

(. .Pasien berhak untuk menolak pengobatan sejauh dii#inkan oleh hukum dan diinformasikan tentang konsekuensi tindakan yang akan diterimanya.

). Pasien berhak mengetahui setiap pertimbangan dari privasinya yang menyangkut program asuhan medis, konsultasi dan  pengobatan yang dilakukan dengan cermat dan dirahasiakan /. Pasien berhak atas kerahasiaan semua bentuk komunikasi dan

catatan tentang asuhan kesehatan yang diberikan kepadanya. :. .Pasien berhak untuk mengerti bila diperlukan rujukan

ketempat lain yang lebih lengkap dan memperoleh informasi yang lengkap tentang alasan rujukan tersebut, dan 3umah !akit yang ditunjuk dapat menerimanya..Pasien berhak untuk  memperoleh

+. informasi tentang hubungan 3umah !akit dengan instansi lain, seperti instansi pendidikan atau instansi terkait lainnya sehubungan dengan asuhan yang diterimanya.

(8)

'. Pasien berhak untuk memberi pendapat atau menolak bila diikutsertakan sebagai suatu eksperimen yang berhubungan dengan asuhan atau pengobatannya.

". .Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang  pemberian delegasi dari dokternya ke dokter lainnya, bila

dibutuhkan dalam rangka asuhannya.

"". Pasien berhak untuk mengetahui dan menerima penjelasan tentang biaya yang diperlukan untuk asuhan keehatann ya. "*. .Pasien berhak untuk mengetahui peraturan atau ketentuan

3umah !akit yang harus dipatuhinya sebagai pasien dirawat.

$. Hak Pasien Ditinja% ari Per%nang & Unangan i In'nesia !. Unang & Unang Tentang Hak Pasien

Dalam hubungan penyedia pelayanan kesehatan dan penerima pelayanan kesehatan merupakan hubungan kontraktual dimana dalam hubungan tersebut muncul pula hak dan kewajiban dari pihak-pihak tersebut. Pihak pemberi  pelayanan kesehatan wajib memberikan layananan medik. !elain itu hak-hak   pasien juga diatur dan dilindungi dalam berbagai undang-undang antara lain ?

a. &ndang-&ndang dasar "'() 8&&D "'()9 Pasal *+

8"9A !etiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,  bertempat tinggal, dan medapatkan lingkungan hidup  baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan

kesehatan$. Pasal (

89$ Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas  pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang

layak.$

 b. &ndang-&ndang 32 No./ tahun *' tentang kesehatan "9 Pasal (

$!etiap orang berhak atas kesehatan$. *9 Pasal )

(9)

8"9 $!etiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan$.

8*9 $!etiap orang mempunyai hak dalam memperoleh  pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan

terjangkau$.

89 $!etiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung  jawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang

diperlukan bagi dirinya$. 9 Pasal /

$!etiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan$.

(9 Pasal :

$!etiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan  bertanggung jawab$.

)9 Pasal +

$!etiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan$.

/9 Pasal )/

8"9 $!etiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan memahami informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap$.

8*9 $ak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud  pada ayat 8"9 tidak berlaku pada.

a.penderita penyakit yang penyakitnya dapat secara cepat menular ke dalam masyarakat yang lebih luas6

 b.keadaan seseorang yang tidak sadarkan diri6 atau c.gangguan mental berat$.

89 $etentuan mengenai hak menerima atau menolak  sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan$.

:9 Pasal ):

8"9 $!etiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan  pribadinya yang telah dikemukakan kepada  penyelenggara pelayanan kesehatan$.

8*9 $etentuan mengenai hak atas rahasia kondisi kesehatan pribadi sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 tidak berlaku dalam hal?

a. perintah undang-undang6  b. perintah pengadilan6

c.i#in yang bersangkutan6

d.kepentingan masyarakat6 atau

(10)

e.kepentingan orang tersebut$.

+9 Pasal )+

8"9 $!etiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan, danBatau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya$.

8*9 $>untutan ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan tindakan penyelamatan nyawa atau pencegahan kecacatan seseorang dalam keadaan darurat$.

89 $etentuan mengenai tata cara pengajuan tuntutan sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan$.

c. &ndang-&ndang 32 No. (( tahun *' tentang 3umah !akit Pasal *

!etiap pasien mempunyai hak ?

"9 memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di 3umah !akit6

*9 memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien6

9 memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi6

(9 memperoleh layanan kesehatan yang  bermutu sesuai dengan standar profesi dan

standar prosedur operasional6

)9 memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi6

/9 mengajukan pengaduan atas kualitas  pelayanan yang didapatkan6

:9 memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang  berlaku di 3umah !akit6

+9 meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai !urat 2#in Praktik 8!2P9 baik  di dalam maupun di luar 3umah !akit6 '9 mendapatkan privasi dan kerahasiaan

 penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya6

(11)

"9 mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya  pengobatan6

""9 memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya6

"*9 didampingi keluarganya dalam keadaan kritis6

"9 menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya6

"(9 memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di 3umah !akit6

")9 mengajukan usul, saran, perbaikan atas  perlakuan 3umah !akit terhadap dirinya6 "/9 menolak pelayanan bimbingan rohani yang

tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya6

":9 menggugat danBatau menuntut 3umah !akit apabila 3umah !akit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana6 dan

"+9 mengeluhkan pelayanan 3umah !akit yang tidak sesuai dengan standar   pelayanan melalui media cetak dan

elektronik sesuai dengan ketentuan  peraturan perundang-undangan.

d. &ndang % &ndang 32 No. *' tahun *( tentang Praktik edokteran "9 Pasal ()

8"9 $!etiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap  pasien harus mendapat persetujuan$.

8*9 $Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 diberikan setelah pasien mendapat penjelasan secara lengkap$.

89 $Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat 8*9 sekurang-kurangnya mencakup ?

a. diagnosis dan tata cara tindakan medis6

(12)

 b. tujuan tindakan medis yang dilakukan6 c. alternatif tindakan lain dan risikonya6 d. risiko dan komplikasi yang mungkin

terjadi6 dan

e. prognosis terhadap tindakan yang dilakukan$.

8(9 $Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat 8*9 dapat diberikan baik secara tertulis maupun lisan$.

8)9 $!etiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang mengandung risiko tinggi harus diberikan dengan  persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang  berhak memberikan persetujuan$.

8/9 $etentuan mengenai tata cara persetujuan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi sebagaimana dimaksud  pada ayat 8"9, ayat 8*9, ayat 89, ayat 8(9, dan ayat 8)9

diatur dengan Peraturan Menteri$.

*9 Pasal (/

8"9 $!etiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik  kedokteran wajib membuat rekam medis$.

8*9 $3ekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 harus segera dilengkapi setelah pasien selesai menerima  pelayanan kesehatan$.

89 $!etiap catatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan$.

9 Pasal (:

8"9 $Dokumen rekam medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal (/ merupakan milik dokter, dokter gigi, atau sarana  pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis

merupakan milik pasien$.

8*9 $3ekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat 8"9 harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan$. 89 $etentuan mengenai rekam medis sebagaimana dimaksud

 pada ayat 8"9 dan ayat 8*9 diatur dengan Peraturan Menteri$.

(9 Pasal )*

$Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik  kedokteran, mempunyai hak?

a. mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal () ayat 896

(13)

 b. meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain6

c. mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis6

d. menolak tindakan medis6 dan e. mendapatkan isi rekam medis$. ". Hak Pasien (en%r%t K'e Etik Ke'kteran In'nesia

"9 ak untuk hidup, hak atas tubuhnya dan hak untuk mati secara wajar  *9 Memperoleh pelayanan kedokteran yang manusiawi sesuai dengan

standar profesi dokter 

9 Memperoleh penjelasan tentang diagnosis dan terapi

(9 Menolak prosedur diagnosis dan terapi yang direncanakan )9 Memperoleh penjelasan tentang riset

/9 Menolak dan menerima keikutsertaannya dalam riset

:9 Dirujuk kepada dokter spesialis kalau diperlukan dan dikembalikan kepada dokter yang merujuk 

+9 erahasiaan dan rekam mediknya atas hal pribadi '9 Memperoleh penjelasan tentang perincian biaya

E. Kewajiban Pasien Ditinja% ari Per%nang & Unangan i In'nesia

ewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan oleh seseorang atau suatu badan hukum. Di bidang pelayanan kesehatan di rumah sakit ada  8tiga9 pelaku utama yang berperan, yang masing-masing mempunyai hak dan kewajiban. etiga pelaku utama tersebut adalah pasien, dokter dan rumah sakit. Pengaturan hak dan kewajiban tersebut, telah ditentukan dalam berbagai peraturan perundang-undangan antara lain ?

! UU n'. )) Ta*%n "++ - UU tentang %(a* Sakit /asal #! an #" a !etiap pasien mempunyai kewajiban terhadap 3umah !akit atas

 pelayanan yang diterimanya.

 b etentuan lebih lanjut mengenai kewajiban pasien diatur dengan Peraturan Menteri.

" UU n'. " Ta*%n "++) - UU tentang Praktik Ke'kteran /asal 0+ an 0!

(14)

Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai kewajiban ?

a Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya6

 b Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi6

c Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan6 d Memberikan imbalan atas pelayanan yang diterima.

# S%rat Earan Direkt%r Jeneral Pela1anan 2eik N'. 32.+".+).#.0."0+) Ta*%n !4 tentang Pe'(an Hak an Kewajiban Pasien, D'kter an %(a* Sakit

a Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah skait

 b Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan  perawat dalam pengobatannya.

c Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat.

d Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakitBdokter 

e Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakatiBperjanjian yang telah dibuatnya.

) UU Kese*atan n' "# ta*%n !"

a Memberi keterangan yang jujur tentang penyakit dan perjalanan  penyakit kepada petugas kesehatan.

 b Mematuhi nasihat dokter dan perawat c arus ikut menjaga kesehatan dirinya. d Memenuhi imbalan jasa pelayanan. 0 K'e Etik Ke'kteran In'nesia

a. Memeriksakan diri sedini mungkin

(15)

b. Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang penyakitnya 5. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter 

. Menandatangani surat P>M dan lain-lain e. 5akin pada dokter dan yakin akan sembuh

f. Melunasi biaya perawatan, pemeriksaan, pengobatan serta honorium dokter.

BAB III PE2BAHASAN

!aya telah melakukan observasi mengenai hak dan kewajiban pasien di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta pada tanggan * Mei *"). 0bservasi ini dilakukan dengan cara wawancara dan melihat keadaan yang ada di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta. 7erikut ini hasil observasi mengenai hak dan kewajiban pasien di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta.

". Memperoleh 2nformasi Mengenai >ata >ertib Dan Peraturan 5ang 7erlaku Di 3umah !akit.

2nformasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta juga sudah dipasang di seluruh 3umah !akit. !aat saya berkeliling di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta hampir di setiap ruangan diberikan peraturan- peraturan yang berlaku. Namun, meskipun demikian masih ada  beberapa pasien yang melanggar peraturan yang ada, begitulah

yang diucapkan oleh dr. !igit.

(16)

Cambar ". ontoh Peraturan-Peraturan

*. Memperoleh 2nformasi >entang ak Dan ewajiban Pasien.

>idak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpemharuh pada  perkembangan kebutuhan manusia, yang salah satu diantaranya di  bidang teknologi informasi. !ebagaimana diatur dalam pasal *+E dan *+4 bahwa hak mempertoleh informasi merupakan hak asasi manusia.Mulai saat itulah ditentukan setiap informasi publik   bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap orang. Di bidang  pelayanan kesehatan ada tiga pelaku utama yang berperan yaitu Pasien, dokter, dan 3umah !akit. Masing masing dari pelaku tersebut memiliki hak dan kewajiban. Mengacu kepada && 2P, maka sudah seharusnya pelaku utama pelayanan kesehatan di 3umah !akit yaitu Pasien, Dokter dan 3umah !akit secara terbuka mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing. 7agi pasien informasi ini sangat penting untuk diketahui sehingga pasien mengetahui apa saja hak yang berhak dia dapatkan dan juga kewajiban yang harus dilaksanakan. Di 3umah !akit &mum

(17)

Daerah !urakarta informasi mengenai hak dan kewajiban pasien ini sudah dicantumkan pada lembar persetujuan pasien dan pasien harus menandatangani lembar ini sehingga pasien mengerti betul tentang hak dan kewajiban pasien.

Cambar *. 2nformasi Mengenai ak dan ewajiban Pasien

. Memperoleh <ayanan 5ang Manusiawi, ;dil, 4ujur, Dan >anpa Diskriminasi.

asil wawancara saya dengan dr. !igit, beliau mengatakan  bahwa 3umah !akit &mum Daerah !urakarta sudah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik walaupun masih banyak  kekurangan tapi tetap berusaha untuk melayani pasien dengan manusiawi, adil, dan jujur. 3umah !akit &mum Daerah !urakarta  juga melayani pasien tidak membeda-bedakan pasien baik pasien umum maupun asuransi, baik ras, suku, warna kulit, asal, agama,  bahasa, jenis kelamin, kemampuan fisik, orientasi seksual, aliran  politik, pekerjaan, dan sumber dana untuk membayar 

(. Memperoleh <ayanan esehatan 5ang 7ermutu !esuai Dengan !tandar Profesi Dan !tandar 0perasional Prosedur.

3umah !akit &mum Daerah !urakrta sudah memiliki !tandar 0perasional Prosedur yang harus dilaksanakan oleh semua  petugas 3umah !akit. Menurut dr. !igit 3umah !akit yang disahkan menjadi 3umah !akit tipe  pada Desember *")

(18)

kemarin belum dapat sepenuhnya memenuhi hak dan kewajiban  pasien karena belum terakreditasi oleh pihak yang berwenang. ). Memperoleh <ayanan 5ang 1fektif Dan 1fisien !ehingga Pasien

>erhindar Dari erugian Eisik Dan Materi.

3umah !akit &mum Daerah !urakarta sudah memiliki !tandar 0perasional Prosedur sehingga secara tidak langsung sudah memberikan terapi yang efektif dan efisien sehingga tidak  merugikan pasien. !elain itu, karena banyak pasien yang dirawat di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta adalah pasien asuransi baik  7P4! dan PM! sehingga harus melakukan terapi sesuai dengan diagnosis pasien yaitu menggunakan Case Based Grop 8 2N; 7C9. al ini juga menghindari pihak 3umah !akit untuk  memberikan terapi yang berlebihan dan sebenarnya tidak  dibutuhkan untuk pasien sehingga pelayanan yang diberikan efektif  dan efisien serta tidak merugikan pasien.

/. Mengajukan Pengaduan, &sul, !aran, Perbaikan ;tas ualitas Pelayanan Dan Perlakuan 3umah !akit 5ang Didapatkan.

&ntuk layanan penerima pengaduan, usul, saran, perbaikan kualitas di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta dapat diajukan dalam berbagai cara, yaitu bisa di masukkan pada kotak saran yang tersedia di 3umah !akit, kemudian bisa juga melalui website ota !olo di &nit <ayanan ;duan !urakarta nanti akan ditujukan langsung kepada 3umah !akit &mum Daerah !urakarta dan pihak  3umah !akit wajib membalasnya dalam "F*( jam. !elain itu bisa  juga langsung melakukan pengaduan atau saran kepada petugas 3umah !akit. !ayangnya, belum ada call center atau layanan telepon untuk menerima pengaduan, kritik atau saran.

Cambar . otak !aran

(19)

Cambar (. @ebsite &nit <ayanan ;duan !urakarta 8&<;!9

:. Memilih Dokter Dan elas Perawatan !esuai Dengan einginannya Dan Peraturan 5ang 7erlaku Di 3umah !akit.

!aat saya menuju bagian pendaftaran saya melihat pasien ada pasien yang mendaftar kemudian menanyakan apakah dr. G sedang bertugas kemudian bagian pendaftaran memberikan  penjelasan bahwa dr. G tidak berrtugas kemudian memberikan

(20)

 pilihan dokter yang bertugas. al ini menandakan bahwa pasien dibebaskan untuk memilih dokter. &ntuk kelas perawatan,  penjelasan dari bagian pendaftaran pasien umum dapat memilih kelas sesuai keinginannya, tetapi untuk pasien PM! hanya diperbolehkan di ruang perawatan kelas , jikas ruangan kelas   penuh maka pasien harus menginap sebagai pasien umum dan nantinya jika kelas  sudah tersedia bisa pindah ke kelas . &ntuk   pasien 7P4!, bila pasien ingin menaikkan kelas perawatan bisa, tetapi selisih harga kelas perawatan yang diinginkan dan yang harusnya diterima merupakan tanggungan dari pasien. >etapi jika memang ternyata tidak tersedia kelas yang sesuai pasien dapat dirawat di kelas di atasnya sampai ada ruangan di kelas yang sesuai tanpa terkena biaya tambahan

+. Meminta onsultasi >entang Penyakit 5ang Dideritanya epada Dokter <ain 8!econd 0pinion9 5ang Mempunyai !urat 2jin Praktik  8!2P9 7aik Di Dalam Maupun Di <uar 3umah !akit.

Menurut penuturan dr. !igit jika ada pasien yang ingin meminta second opinion tentang penyakit yang ingin dideritanya diperbolehkan karena hal ini sudah menjadi hak dari pasien tersebut. &ntuk meminta second opinion kepada dokter lain yang  berada di dalam 3umah !akit &mum Daerah !urakarta belum  pernah terjadi karena menurut dr. !igit tidak etis jika pasien dirawat dengan * dokter untuk keluhan yang sama. &ntuk meminta konsultasi terhadap dokter lain yang berada di luar 3umah !akit lebih sering terjadi di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta.

'. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang dideritanya, termasuk data % data medisnya.

!etiap pasien memiliki hak untuk dirahasiakan segala informasi tentang dirinya. 3umah !akit umum Daerah !urakarta sangat menjunjung tinggi hal ini. 3ekam medis merupakan catatan dan dokumen yang berisi tentang identitas, pemeriksaan

(21)

 pengobatan, dan pelayanan lain yang didapatkan pasien. 3ekam medis sangat dijunjung tinggi kerahasiaannya oleh pihak 3umah !akit. !urat kuasa atau surat perintah dari pihak yang berwajib untuk membuka isi rekam medik pasien. eluarga pasien tidak  diperbolehkan melihat isi rekam medik tanpa persetujuan atau surat kuasa pasien. &ntuk wabah atau <7, pelaporan ke Dinas esehatan ota !urakarta dengan form khusus, dan hanya mencantumkan jumlah kasus, tidak diisertai identitas pasien. !elain itu, pihak media tidak diberikan informasi tentang rekam medik   pasien kecuali dengan persetujuan oleh pasien itu sendiri.

". Mendapat 2nformasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis terhadap tindakan serta perkiraan biaya pengobatan

!ebelum melakukan tindakan, pasien sudah diberikan informasi selengkap-lengkapnya yaitu meliputi diagnosis, tindakan medis yang akan dilakukan beserta prosedur tata cara tindakan medis, tujuan tindakan, risiko yang mungkin terjadi serta akternatif  tundakan lainnya yang dapat dilakukan, prognosis dan biaya  pengobatan.!etelah pasien mendapatkan informasi dan sudah mengerti tentang tindakan medis yang akan dilakukan kemudian  pasien menandatangani informed consent . 7iaya pengobatan hanya diinformasikan pada pasien umum sementara pasien asuransi seperti 7P4! dan PM! tidak karena sudah dijamin  pengpbatannya. ;lternatif pengobatan diberikan jika pasien merasa keberatan dengan prosedur yang dilaksanakan misalkan alergi terhadap obat seperti antibiotik. Prognosis diberitahukan untuk   perkiraan kesembuhan pasien agar keluarga pasien mengetahui

keadaan pasien membaik atau memburuk.

"". Memberikan Persetujuan atau Menolak atas >indakan yang ;kan dilakukan oleh >enaga Medis >erhadap Penyakit yang dideritan ya.

(22)

Pasien di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta memiliki hak penuh untuk menerima atau menolak setiap tindakan yang akan dilakukan kepada pasien. 7ila pasien dalam keaadaan tertentu misalnya tidak sadarkan diri keluarga pasien berhak untuk  menentukan menolak atau menerima tindakan tersebut. al ini didukung dengan lembar informed consent atas persetujuan atau  penolakan yang diberikan pasien.Meskipun pasien menolak atas tindakan yang akan dilakukan, pasien tetap harus menandatangani sehingga 3umah !akit memiliki bukti bahwa sudah menyarankan terapi tetapi pasien menolak.

Cambar ). ap Pernyataan PersetujuanBPenolakan >indakan

(23)

Cambar /. 7langko Persetujuan 3awat 2nap

Cambar :. 7langko 2nformed onsent "*. Didampingi eluarganya Dalam eadaan ritis.

Pasien dalam keadaan kritis sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekatnya yaitu keluarganya. Dalam masa kritisnya pasien berhak untuk didampingi oleh keluarganya. al ini diperbolehkan oleh 3umah !akit &mum Daerah !urakarta selama hal itu tidak mengganggu ketenangan dari pasien lain dan dibatasi " pasien hanya boleh ditunggu oleh satu orang.

Cambar +. Peraturan " Pasien " Penunggu

(24)

". Menjalankan 2badah !esuai ;gama ;tau epercayaan 5ang Dianutnya !elama al 2tu >idak Mengganggu Pasien <ainnya.

Menganut setiap agama merupakan kewajiban seluruh @arga Negara 2ndonesia. ak untuk menjalankan 2badah sesuai agama ini sangat diperbolehkan oleh 3umah !akit Daerah !urakarta. Di 3umah !akit Daerah surakarta disediakan Mushola atau tempat beribadah bagi umat 2slam. Pihak 3umah !akit menawarkan pelayanan bimbingan rohani bagi pasien yang mau untuk didoakan, tetapi hal ini baru diterapkan pada pasien yang  beragama 2slam, untuk agama yang lain belum disediakan  bimbingan rohani karena keterbatasan !DM.

"(. Memperoleh eamanan Dan eselamatan Dirinya !elama Dalam Perawatan Di 3umah !akit.

3umah !akit &mum Daerah !urakarta sudah memiliki keamanan yang cukup baik dilihat dari pak !atpam yang aktif  untuk keliling mengontrol keamanan 3umah !akit dan menegur   jika ada pengunjung yang tidak menaati aturan.

Cambar '. !atpam yang !elalu

!iaga

!elain

keamanan, 3umah !akit

&mum Daerah

!urakarta memiliki

sistem 3! yang cukup baik yaitu meliputi? a. Pencegahan dan Pengendalian ebakaran.

;par dan hydrant di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta sudah dipasang dengan baik untuk pencegahan dan  pengendalian kebakaran. ;par bahkan ditempatkan pada banyak 

tempat dan mudah dijangkau apabila terjadi kebakaran.

(25)

>anda jalur evakuasi di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta sudah ada. ;kan tetapi, posisi tanda ini terlalu di atas sehingga apabila terjadi kebakaran yang penuh asap para pekerja dan pasien rumah sakit sulit untuk melihatnya.

 >anda untuk tangga darurat juga sudah tersedia di 3umah !akit Daerah &mum !urakarta ini. 4adi, apabila ada kebakaran  pasien dan pekerja tidak kebingungan.

Cambar ". ;P;3 Cambar "". 4alur 1vakuasi Cambar "*. >anda >angga Darurat

 b. eamanan Pasien , Pengunjung, dan Petugas.

 Handsr! di rumah sakit sudah tersedia sehingga baik pasien,  pengunjung maupun petugas dapat mencegah penularan penyakit satu sama lain. !elain itu, para petugas  juga sudah menggunakan alat

(26)

 pelindung diri seperti masker ketika mereka melakukan pemeriksaan pada  pasien.

Cambar.". andsrub

c. !anitasi 3umah !akit

!anitasi di rumah sakit ini sudah cukup baik. Pembersihan dilakukan oleh cleaning ser"ice dimana rumah sakit bekerja sama dengan pihak luar yang menyediakan jasa kebersihan.  Namun demikian, hasil pemeriksaan usap lantai masih belum memenuhi syarat sanitasi yang baik. ara mengatasinya adalah dengan memisahkan alat untuk membersihkan daerah yang infeksius dan non-infeksius.

d. Pengelolaan limbah.

Di 3!&D !urakarta pengelolaan limbah sudah menggunakan 2P;< 82nstalasi Pengolahan ;ir <imbah9. al ini  bermanfaat untuk menghindarkan warga

sekitar dari pencemaran lingkungan.

Cambar "(. 2P;<

e. Pelatihan dan Pendidikan .

Pelatihan  sudah dilakukan oleh petugas rumah sakit dengan mengikuti training mengenai . Manajemen mengenai  di rumah sakit ini belum ada. @alaupun demikian, setiap instalasi sudah diusahakan untuk menerapkan .

"). Menolak Pelayanan 7imbingan 3ohani 5ang >idak !esuai Dengan ;gama Dan epercayaan 5ang Dianutnya.

3umah !akit &mum Daerah !urakarta menyediakan  pelayanan bimbingan rohani bagi pasien yang menginginkan layanan tersebut. <ayanan bimbingan rohani ini baru mencakup

(27)

 pasien yang beragama 2slam. al ini tidak bersifat wajib atau diharuskan. !etiap pasien yang beragama 2slam akan ditawarkan.  Namun, bagi yang tidak menginginkan jasa layanan bimbingan

rohani ini berhak menolak bimbingan rohani tersebut. "/. ak >untut Canti 3ugi ;kibat !alah ;tau elalaian.

ak tuntut ganti rugi akibat kelalaian rumah sakit atau sering disebut juga malpraktek belakangan ini sering menjadi hal yang sering marak diperbincangan. !elama 3umah !akit &mum Daerah !urakarta ini berdiri belum ada yang menuntut untuk ganti rugi akibat malpraktek. Namun, ada beberapa pasien yang komplain mengenai pelayanan 3umah !akit. !alah satu contoh yang diberikan oleh dr. !igit adanya pasien komplain akibat tidak  dapat dilakukannya  sectio caesaria  pada malam hari ketika ada  pasien yang harus segera dioperasi. Namun komplain inibukanlah merupakan kesalahan atau kelalaian. Menurut pasien, hal tersebut merupakan kesalahan atau kekurangan, namun sebenarnya semua karena sumber tenaga yang terbatas pada malam hari dikarenakan rumah para petugas yang jauh dari 3umah !akit sehingga sampai saat ini operasi hanya dilakukan pada pagi hari sampai sore hari. ":. Mendapatkan 2si 3ekam Medis.

3ekam medis merupakan catatan tentang segala tindakan yang dilakukan terhadap pasien. Meskipun dokumen rekam medis adalah milik 3umah !akit tetapi isi dari rekam medis itu sendiri merupakan milik pasien. Paasien berhak mengetahui isi dari rekam medis miliknya sendiri. 4ika suatu saat atas alasan yang jelas pasien ingin melihat isi rekam medis miliknya maka pihak 3umah !akit mengijinkan untuk membuka rekam medis. 7egitupula dengan keluarga pasien, jika pasien memberi kuasa kepada keluarga pasien maka 3umah !akit akan memberikan rekam medis pasien.

(28)

Cambar "). Pasien di 7agian Pendaftaran

"+. Mengeluhkan Pelayanan 3umah !akit 5ang >idak !esuai Dengan !tandar Pelayanan Melalui Media etak Dan 1lektronik !esuai Dengan etentuan Peraturan Perundang-&ndangan.

3umah !akit &mum Daerag !urakarta sangat terbuka dengan kritik maupun saran yang membangun. 4ika ada keluhan  pihak 3umah !akit sudah menyediakan wadah seperti kotak saran

dan website &nit <ayanan ;duan !urakarta atau &<;!.

Dari sumber dan dasar hukum diatas dapat diambil kesimpulan kewajiban  % kewajiban pasien sebagai berikut

". Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya

&ntuk dapat menentukan diagnosis pasien serta terapi yang tepat untuk pasien, dokter perlu melakukan pemeriksaan mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang jika diperlukan. ;namnesis memegang peranan penting untuk  menentukan diagnosis pasien. 0leh karena itu dibutuhkan kejujuran serta informasi yang lengkap dari pasien. Menurut dokter  yang berada di 2CD terkadang masih ada pasien yang tidak lengkap

(29)

dan jujur contohnya saja pasien yang tidak menyebutkan memiliki alergi obat tertentu, hal ini sangat berbahaya karena bisa terjadi alergi obat sampai dengan syok anafilaktik.

*. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter dan atau dokter gigi

Petugas kesehatan baik dokter dan dokter gigi berusaha memberikan pelayanan dan terapi yang terbaik untuk pasiennya. Perlu kerja sama antara dokter dan pasien untuk kesembuhan  pasien. Di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta terdapat banyak   pasien yang tidak mematuhi nasehat dan petunjuk dokter ataupun

dokter gigi. Dokter tidak dapat memaksakan hal ini, dokter hanya  bisa mengingatkan betapa pentingnya untuk menaati nasehat yang telah diberikan dokter, selanjutnya semua kembali lagi kepada ketaatan pasien tersebut.

. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan !etiap pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit memiliki  peraturan dan ketentuan yang berlaku. !etiap orang yang berada di 3umah !akit diwajibkan mematuhi peraturan yang berlaku, baik  itu pengunjung maupun petugas kesehatan. Menurut dr. !igit masih ada pasien maupun keluarga pasien yang tidak mematuhi peraturan misalnya saja buang sampah sembarangan padahal sudah banyak   papan yang bertuliskan dilarang buang sampah lewat jendela. al

yang dilakukan dari pihak 3umah !akit adalah mengingatkan  pasien agar tidak mengulanginya lagi.

(. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima

!etiap pasien wajib memberikan imbalan jasa atas  pelayanan yang diterima. Di 3umah !akit &mum Daerah !urakarta  banyak pasien yang merupakan pasien asuransi baik PM! maupun 7P4!. Dengan sistem asuransi ini seharusnya lebih memudahkan pihak rumah sakit maupun pasien. Menurut pihak  administasi yang mengurus asuransi, masih ada pasien yang tidak 

(30)

memberikan imbalan jasa atau pelayanan yang diterimanya. !ebagai contoh, ada pasien yang merupakan pengguna kartu PM! silver kemudian sudah diinformasikan bahwa penggunaannya sudah melewati limit dan diminta menandatangani surat  persetujuan untuk melanjutkan sebagai pasien umum. !esudah  pulang dari 3umah !akit, pasien tersebut keberatan untuk 

membayar dan membawa salah satu anggota DP3D untuk  membantu mengurus permasalahan ini. !olusi yang ditawarkan oleh pihak 3umah !akit yaitu kalau amggota DP3D tersebut bisa mengubah status pasien G ini menjadi PM! gold atau membantu mendanai. ;khirnya, kesepakatan dari kedua belah pihak pasien G tetap membayar dengan cara di cicil tanpa ada batas terakhir  membayar dan sampai saat ini setelah * tahun biaya perawatan ini  belum terselesaikan.

). Memenuhi hal-hal yang telah disepakatiB perjanjian yang telah dibuatnya

!aat pasien mendaftar pada suatu pelayanan kesehatan, akan ada beberapa hal yang harus disepakati terlebih dahulu dan ada beberapa dokumen yang harus ditandatangani sebagai tanda  pasien sudah sepakat dengan perjanjian yang telah dibuatnya. ontohnya saja informed consent  dan hal-hal lain yang perlu disepakati.

(31)

BAB I6 PENUTUP

A. Si(/%lan

ak pasien sebenarnya merupakan hak yang asasi yang bersumber dari hak  dasar individual dalam bidang kesehatan, Meskipun sama fundamentalnya, hak  atas pelayanan kesehatan sering dianggap lebih mendasar. Dalam hal ini negara  berkewajiban untuk menyelenggarakan pemenuhan layanan kesehatan tersebut, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang terjangkau, berkualitas, dan tersedia di seluruh wilayah 2ndonesia.

ak % hak pasien dan pengaturannya sudah tercantum dalam &ndang %  &ndang Dasar maupun &ndang % &ndang tentang kesehatan yang intinya menjelaskan dan mengatur setiap pelanggaran % pelanggaran ak Pasien yang terjadi. 4adi setiap adanya pelanggaran yang terjadi dapat di selesaikan secara hukum.

3umah !akit dan tenaga kesehatan harus mengetahui peraturan-peraturan yang berlaku untuk menghargai hak dan kewajiban yang dimiliki pasien sehingga dapat tercapai pelayanan kesehatan yang baik, teratur dan sesuai dengan standar   profesi dan standar prosedur operasional. Dan pasien seharusnya juga mengetahui

(32)

hak dan kewajiban dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Dalam  pelaksaannya di 3umah !akit &mum Daerah secara keseluruhan hak pasien sudah terpenuhi, tetapi untuk kesadaran pasien melaksanakan kewajiban pasien masih kurang.

B. Saran

". 7agi pemerintah

endaknya pemerintah melakukan sosialisasi yang mendalam kepada masyarakat tentang undang-undang atau peraturan yang mencakup hak-hak serta kewajiban pasien melalui berbagai media, seperti televisi, koran, ataupun radio.

Penjelasan tentang undang-undang atau peraturan tersebut disertai dengan contoh konkrit tentang peristiwa yang terjadi di kehidupan nyata agar masyarakat lebih menyadari tentang hak dan kewajiban sehingga peristiwa-peristiwa yang menyangkut tentang pelanggaran hak pasien dapat berkurang.

Melakukan pengawasan terhadap instansi kesehatan terkait agar dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat tidak mengabaikan hak-hak dan kewajiban pasien sehingga kasus-kasus yang dialami oleh pasien seperti dijelaskan di atas tidak terjadi.

*. 7agi tenaga kesehatan atau mahasiswa kedokteran atau akademi perawat

!adar akan profesinya sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan yang wajib menghormati hak-hak setiap pasien yang di tanganinya. Dokter mempunyai kewajiban memberikan informasi yang jelas kepada pasien tentang penyakit yang di dertita ataupun tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasiennya.

Mempelajari lebih mendalam tentang keilmuan yang sesuai dengan kompetensinya, sehingga kualitas penanganan terhadap pasien dapat ditingkatkan.

Mempelajari atau minimal mengetahui tentang undang-undang dan peraturan  pemerintah yang mencakup tentang hak-hak pasien sehingga dalam melakukan  pelayanan kesehatan memenuhi hak yang dimiliki pasien.

. 7agi pasien dan 7agi masyarakat

;gar pasien menyadari hak dan kewajiban pasien, sehingga dapat terjadi hubungan terapetik yang baik antara dokter dan pasien.

Pasien diharapkan dapat memahami akan hak sebagai pasien, hak dokter, hak  rumah sakit sehingga muncul sikap saling menghargai hak-hak orang lain dan tercipta kehidupan yang damai dan tentram. !elain itu diharapkan pasien juga

(33)

tidak lupa menjalankan kewajibannya sebagai pasien demi kepentingan pasien tersebut.

(. 7agi 3umah sakit

Pasien sebagai konsumen hendaknya diperhatikan terus hak-hak yang harus didapatkan. &ntuk 3umah !akit &mum Daerah !urakarta diharapkan lebih tegas  jika ada pasien yang lalai dalam melaksanakan kewajibannya.

DA7TA PUSTAKA

;merican ospital ;ssociation. 8"''*9.  A patients’ Bill of Rights.  hicago? ;uthor.

;chadiat, .M. 8*:9. #inami$a %ti$a dan H$m &edo$teran dalam Tantangan  'aman. 4akarta? 1C

Dahlan, !ofwan. 8**9, H$m &esehatan Ram!(Ram! Bagi Profesi #o$ter) 7adan Penerbit, &niversitas Dipenogoro, !emarang.

Depdikbud. 8"''/9. &ams Besar Bahasa *ndonesia, 4akarta ? 7alai Pustaka Majelis ehormatan 1tik edokteran 2ndonesia 8M19 2katan Dokter

2ndonesia. 8**9. &ode %ti$ &edo$teran *ndonesia dan Pedoman  Pela$sanaan &ode %ti$ &edo$teran *ndonesia, 4akarta

!urat 1daran Direktur 4enderal Pelayanan Medik No. 5M.*.(..).*)( >ahun "'': tentang Pedoman ak dan ewajiban Pasien, Dokter dan 3umah !akit

&ndang-&ndang Dasar 3epublik 2ndonesia >ahun "'() &ndang-&ndang esehatan no * tahun "''*

&ndang-&ndang 3epublik 2ndonesia No.*' >ahun *( >entang Praktek  edokteran.

&ndang-&ndang 3epublik 2ndonesia No./ >ahun *' >entang esehatan. &ndang-&ndang 3epublik 2ndonesia No.(( >ahun *' >entang 3umah !akit

@orld ealth 0rgani#ation.  Patients Rights.

http+,,---.-ho.int,genomics,p!lic,patientrights,en,  diakses pada / 4uni *")

Referensi

Dokumen terkait

(sosiaalihuollon palvelutehtäväluokitus) havaittavissa merkittäviä maantieteellisiä eroja. Sosiaalihuollon palvelutehtävät, kunkin palvelutehtävän sisältämät sosiaalipalvelut

Untuk pengisian Untuk pengisian F SEL (Fungsi sel) F SEL (Fungsi sel) gunaka gunakan rumus n rumus pangka pangkat (^) t (^) sepert seperti =B26^5 ( i =B26^5 (  pengisian

Penentuan fungsi gaya bahasa menggunakan metode padan referensial dengan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) dan teknik Hubung Banding Menyamakan (HBS). Fungsi

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana kemampuan mahasiswa menulis bahasa Prancis dalam mata kuliah expression écrite sebelum dan

Şeyh Ebu Bekir Varrak : Birgün Hazreti Muhammed Tirmizi: &#34;Seni biryere götürsem benimle gelir misin?&#34;; &#34;Ferman senindir&#34; diye cevap verdi. Önüne düştü,

atas rahmat, hidayah dan taufik-Nya, penulisan tesis yang berjudul “Perilaku Semantis Fi’il Muta’addi dengan bantuan Huruf al-Jar dalam Alquran”, dapat

Desain Penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kausal, yaitu merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel

tersebut. Kondisi ini menggambarkan bahwa siswa masih belum dapat menyelesaikan soal matematika dengan baik. Antusias belajar matematika siswa masih tergolong rendah,