NEMATODA JARINGAN

(1)

NEMATODA JARINGAN

By : Marzaliana

NPM : 00310098

(2)

NEMATODA JARINGAN

*

* WuchereWuchereria bancrofria bancrofti * ti * (filarias(filariasis is bancrofibancrofit)t)

Terdapat didaerah beriklim tropis, menyebabkan filariasis Terdapat didaerah beriklim tropis, menyebabkan filariasis limpatik, berbentuk benang halus berwarna putih susu. limpatik, berbentuk benang halus berwarna putih susu. Cacing betina mengeluarkan mikrofilaria bersarung yang Cacing betina mengeluarkan mikrofilaria bersarung yang hidup dialiran darah tepi (secara periodik nokturna) pada hidup dialiran darah tepi (secara periodik nokturna) pada waktu malam. Pada siang hari mikrofilaria terdapat waktu malam. Pada siang hari mikrofilaria terdapat dikapil

dikapiler er alat dalam (paru, jantung, ginjal, dll).alat dalam (paru, jantung, ginjal, dll).

Dipasifik periodesitas W.bancrofti subperiodik diurna Dipasifik periodesitas W.bancrofti subperiodik diurna (mikrofilaria terdapat didalam darah siang dan malam, (mikrofilaria terdapat didalam darah siang dan malam, tetapi jumlahnya lebih banyak pada waktu siang).

(3)

Patologi dan gejala klinik;

Dibagi dalam 2 kelompok

•

1 1.. Cacing dewasa

Cacing dewasa

Menimbulkan limfadenitis dan limfangitis

retrograd dalam stadium akut, disusul

dengan osbtruksi manahun 10-15 tahun

kemudian.

•

2.

2. Mikrofilaria

Mikrofilaria

→→

biasanya

tidak

menimbulkan kelainan, dalam keadaan

tertentu

dapat

menyebabkan

occult

tertentu

dapat

menyebabkan

occult

filariasis.

(4)

B

Brugi

rugia

a m

ma

alla

ayi dan B

yi dan Brugi

rugia

a ttiim

mo

ori

ri

(filariasis Brugia)

•

• BB. m. malayialayi dibagi menjadi 2 varian (filariasis malayi) :dibagi menjadi 2 varian (filariasis malayi) :

- Yang hidup pada manusia - Yang hidup pada manusia

- Yang hidup pada manusia dan hewan ( kucing, kera, dll) - Yang hidup pada manusia dan hewan ( kucing, kera, dll)

•

• B. timoriB. timori hanya hidup pada manusia (hanya hidup pada manusia ( filariasis timori filariasis timori ).). •

• BB. Ma. Malayilayi terdapat disebagian negaraterdapat disebagian negara – – negara diasia.negara diasia. •

• B. TimoriB. Timori hanya terdapat diindonesia bagian timur (pulahanya terdapat diindonesia bagian timur (pula

timor, flores, rote, alor dan beberapa pulau kecil di NTT). timor, flores, rote, alor dan beberapa pulau kecil di NTT).

(5)

Patologi dan Gejala Klinik

•

• Gejala klinis B. malayi sama dengan B. Timori. TapiGejala klinis B. malayi sama dengan B. Timori. Tapi

berbeda dengan klinis filariasis bancrofti. berbeda dengan klinis filariasis bancrofti.

•

• Stadium akut ditandai demam, peradangan saluran danStadium akut ditandai demam, peradangan saluran dan

kelenjar limfe yang hilang timbul berulang

kelenjar limfe yang hilang timbul berulang – – ulang, danulang, dan

peradangan ini sering timbul setelah penderita berkerja peradangan ini sering timbul setelah penderita berkerja berat dilandang atau

berat dilandang atau disawah.disawah.

•

• Peradangan pada saluran limfe dapat terlihat sebagaiPeradangan pada saluran limfe dapat terlihat sebagai

garis merah yang menjalar kebawah. Pada stadium ini garis merah yang menjalar kebawah. Pada stadium ini tungkai bawah biasannya ikut membekak dan tungkai bawah biasannya ikut membekak dan menimbulkan gejala limfedema.

menimbulkan gejala limfedema.

•

• Limfadenitis pada tungkai bawah (pangkal baha) iniLimfadenitis pada tungkai bawah (pangkal baha) ini

dapat berkembang menjadi bisul, pecah menjadi ulkus. dapat berkembang menjadi bisul, pecah menjadi ulkus. Bila sembuh akan meninggalkan bekas parut (gejala Bila sembuh akan meninggalkan bekas parut (gejala objektif filariasis limfatik)

objektif filariasis limfatik)

•

• Pada filariasis Brugia, sistem limfe alat kelamin tidakPada filariasis Brugia, sistem limfe alat kelamin tidak

pernah tertekan. pernah tertekan.

(6)

•

Limfedema biasanya hilang setelah gejala

peradangan

menyembuh,

tetapi

dengan

peradangan

menyembuh,

tetapi

dengan

serangan berulang, lambat laun pembengkakan

tungkai tidak hilang walaupun peradangan

sembuh, akhirnya timbullah elefantiasis.

•

Pada filariasis brugia, elefantiasis hanya

mengenai tungkai bawah (dibawah lutut atau

siku). Alat kelamin dan payudara tidak pernah

terkena.

•

Filariasis brugia penyebarannya bersifat lokal.

•

B.

B. timori

timori

hanya

terdapat

dipedesaan

/

persawahan karena vektornya tidak dapat

berkembang biak diperkotaan.

•

B. Malayi hanya terdapat didaerah pinggir pantai

atau daerah aliran sungai dengan rawa

(7)

Oc

Occ

cult

ult fil

fila

aria

rias

sis

is (

( Tropi

Tropica

call

P

Pulm

ulmona

onary

ry E

Es

sos

osinophilia

inophilia ))

Adalah

Adalah penyakit

penyakit filariasis

filariasis limfatik

limfatik yang

yang

disebabkan

disebabkan oleh

oleh penghancuran

penghancuran microfilaria

microfilaria

dalam jumlah yang berlebihan oleh sistem

kekebalan tubuh penderita. Mikroffilaria

dihancurkan oleh zat anti dalam tubuh

hospes akibat hipersensitifitas terhadap

microfilari

(8)

Gejala berupa hiperosinophilia, kadar IgE

meningkat dan kelainan klinis manahun

dengan pembengkakan kelenjar limfe (bag.

Inguinal, leher, lipat siku). Bahkan diseluruh

tubuh menyerupai penyakit HODGKIN, dan

dapat pula mengenai paru (batuk, asma

bronchial / sesak napas terutama malam

hari, dengan dahak yang kental dan

mukoporulen).

(9)

L

Loa

oa

_–

lloa /

oa / c

ca

ac

cin

ing l

g lo

oa

a /

/ c

ca

ac

ciing m

ng ma

atta

a

Hanya ditemukan pada manusia, Penyakitnya

adalah

L

Loasi

oasis

s a

atta

au c

u ca

alaba

labar s

r swe

well

lling

ing

..

Terdapat diafrika barat, tengah, sudan, Angola.

Kongo,

kamerun

dan

Nigeria

(daerah

Kongo,

kamerun

dan

Nigeria

(daerah

khatulistiwa dengan hutan yang berhujan

dengan kelembaban tinggi), ditularkan oleh

lalat

chrysops.

Parasit ini hidup dalam jaringan

subkutan.

Cacing

betina

mengeluarkan

subkutan.

Cacing

betina

mengeluarkan

microfilaria yang beredar dalam darah pada

siang hari (diurna) dan pada malam hari berada

dalam pembuluh darah paru

(10)

Patologi dan Gejala klinis

Cacing dewasa yang mengembara dalam jaringan Cacing dewasa yang mengembara dalam jaringan subkutan dan mikrofilaria dalam darah seringkali tidak subkutan dan mikrofilaria dalam darah seringkali tidak menimbulkan gejala

menimbulkan gejala

Cacing dewasa yang mengembara dalam jaringan Cacing dewasa yang mengembara dalam jaringan subkutan dapat ditemukan diseluruh tubuh dan subkutan dapat ditemukan diseluruh tubuh dan menimbulkan ganguan konjungtiva mata, pangkal menimbulkan ganguan konjungtiva mata, pangkal hidung hingga menyebabkan iritasi, sakit, pelupuk mata hidung hingga menyebabkan iritasi, sakit, pelupuk mata bengkak hingga gangguan penglihatan. Secara psikis bengkak hingga gangguan penglihatan. Secara psikis pasien sangat menderita. Pada saat

pasien sangat menderita. Pada saat – – saat tertentusaat tertentu

penderita menjadi hipersensitif terhadap zat sekresi penderita menjadi hipersensitif terhadap zat sekresi cacing dan menyebabkan reaksi radang yang bersifat cacing dan menyebabkan reaksi radang yang bersifat temporer (Khas = Calabar

(11)

Onchoc

Onchoce

erca v

rca volvulus

olvulus /

/ filar

filaria

ias

sis

is volvu

volvulus

lus

Penyakitnya disebut

Onkoserkosis, River

blindne

blindnes

ss

s, blinding f

, blinding fil

ila

aria

rias

sis

is

..

Ditemukan pada manusia didaerah afrika,

kongo, angola, sudan, amerika tengah,

selatan guatemala, mexico, venezuela.

Onkosersiasis

ditularkan

oleh

Onkosersiasis

ditularkan

oleh

lalat

simulium

yang

terdapat

didaerah

pegunungan yang mempunyai air sungai

yang deras.

(12)

Patologi dan Gejala klinis

Manifestasi Onkoserkosis terutama

berupa kelainan pada kulit, sistem limfatik

dan mata.

Ada

Ada 2 tipe Onkoserkosis.

2 tipe Onkoserkosis.

1. Tipe

forest

: kelainan kulit > dominan

2. Tipe

savanna

: Kelainan mata >

dominan

(13)

A

Ada 2 da 2 tipe tipe prosproses patoloes patologi yang ditimgi yang ditimbulkan pabulkan parasirasitt ini :

ini : •

• Oleh cacing dewasa yang hidup dalam jaringan ikat Oleh cacing dewasa yang hidup dalam jaringan ikat

yang merangsang pembentukan serat

yang merangsang pembentukan serat – – serat yang serat yang menggelilingi cacing didalam jaringan tersebut berupa menggelilingi cacing didalam jaringan tersebut berupa benjolan

benjolan – – benjolan dari kecil = besar (sebesar lemon),benjolan dari kecil = besar (sebesar lemon), dengan jumlah sedikir = ratusan. Letak benjolan

dengan jumlah sedikir = ratusan. Letak benjolan biasanya pada tonjolan-2 tulang,

biasanya pada tonjolan-2 tulang, dapat digerakkandapat digerakkan /digeser tanpa ras

/digeser tanpa rasa nyeri.a nyeri.

•

• Oleh Mikrofilaria yang dikeluarkan cacing betina danOleh Mikrofilaria yang dikeluarkan cacing betina dan

ketika mikrofilia beredar dalam jaringan menuju kulit. ketika mikrofilia beredar dalam jaringan menuju kulit. Kelainan yang ditimbulkan oleh microfilaria lebih hebat Kelainan yang ditimbulkan oleh microfilaria lebih hebat dari cacing dewasa, karena microfilaria dapat

dari cacing dewasa, karena microfilaria dapat

menyerang mata → peradangan dan

menyerang mata → peradangan dan menimbulkanmenimbulkan

gangguan syaraf optic dan retina hingga kebutaan. gangguan syaraf optic dan retina hingga kebutaan.