• Tidak ada hasil yang ditemukan

VERIFIKASI PENATAUSAHAAN BELANJA APBD DALAM MEMPERTAHANKAN WTP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VERIFIKASI PENATAUSAHAAN BELANJA APBD DALAM MEMPERTAHANKAN WTP"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Dadang Suwanda, SE, MM, M.Ak, Ak, CA

IJEN SUITES MALANG, 08 SEPTEMBER 2016

VERIFIKASI PENATAUSAHAAN

(2)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA

: DADANG SUWANDA, SE, M.M, M.Ak, AK, CA

NIP

: 196207201983021002

PANGKAT

/

GOLONGAN

: PEMBINA UTAMA MUDA / IV.C

JABATAN

: DOSEN IPDN (INSTITUT PEMERINTAHAN

DALAM NEGERI).

TEMPAT / TANGGAL

LAHIR

: JAKARTA / 20 JULI 1962

ALAMAT

: JATINANGOR SUMEDANG

email

: kangdadang207 @ yahoo.co.id

(3)

Dadang Suwanda, SE, MM.M.Ak, Ak, CA. memulai pekerjaan pada Direktorat Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan pada Pebruari 1983, Kantor Perwakilan BPKP Sumatera Barat dan Jawa Barat dan BPKP Pusat serta di perbantukan pada Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri sejak Tahun 2004 sampai 2012 dengan berbagai jabatan a.l. Auditor Ahli Madya, Kepala Bagian Evaluasi Laporan dan Hasil Pengawasan serta terkhir menjadi Inspektur Wilayah III. Pernah pula diperbantukan pada Yayasan Purna Bakti sebagai Staf Ahli dan Direktur Umum pada PT. Selaras Griya Adigunatama (pengelola Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang).

Dari mulai November 2012 sebagai Dosen IPDN pada spesifikasi Keuangan dan Akuntansi Pemerintah Daerah. Aktif sebagai pembicara dan dosen lepas pada acara pelatihan, Seminar dan workshop tingkat nasional dan daerah yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemerintah daerah.

Adapun Buku yang ditulis :

1. Strategi Mendapatkan Opini WTP Laporan Keuangan Pemda (2013, PPM Jakarta) 2. Optimalisasi Pengelolaan Aset Pemda (2013, PPM Jakarta)

3. Panduang Penerapan SPIP (2013, PPM Jakarta)

4. Menyusun SOP lembaga Pemerintahan Berbasis SPIP (2014, PPM Jakarta. 5. Dana Hibah dan Bantuan Sosial Pemerintah Daerah (2013, PPM Jakarta)

6. Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual Berpedoman Pada SAP untuk Pemerintah Daerah (2014, Rosda Bandung) 7. Sistem Akuntansi Akrual Pemerintah Daerah Berpedoman SAP Berbasis Akrual (2015, PPM Jakarta).

(4)

RUANG LINGKUP

PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

RUANG LINGKUP

DASAR ATURAN

1. Urusan Pemerintahan

UU No. 23 Thn 2014

PP No. 38 Thn 2007

2. DPRD dan Kepala Daerah

UU No. 17 Thn 2014, UU No. 1 Thn 2015, PP No.16 Thn 2010

3. Kelembagaan /Organisasi Perangkat

Daerah

UU No. 5 Thn 2014, Perpres No. 81 Thn 2010, PP No. 41 Thn 2007, Permendagri 57

Thn 2007, Permendagri No. 64 Thn 2007

4. SDM/Personil Daerah

UU No. 5 Thn 2014, UU No.43 Thn 1999 Pengganti UU No. 8 Thn 1974

5. Keuangan Daerah

UU 17 Thn 2003 . UU No. 1 Thn 2004, UU No. 33 Thn 2004, PP No. 71 Thn 2010, Permendagri 13 Thn 2006 , Permendagri No. 59 Thn 2007, Permendagri 64 Thn 2013,

6. Pelayanan Umum / Public Services

UU No. 25 Thn 2009, PP No 96 Thn 2012Permendagri No. 35 Thn 2010

.

7. Kependudukan

UU N0. 23 Thn 2006, UU No. 24 Thn 2013, Permendagri No. 34 thn 2014.

8. Pembinaan Pengawasan

PP No. 79 Tahun 2005 4

(5)

UU No. 32/2004

Tujuan Otonomi Daerah

Mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui:

Peningkatan pelayanan

umum, pemberdayaan dan

peranserta masyarakat;

serta Peningkatan daya

saing daerah dengan

memperhatikan prinsip:

demokrasi, pemerataan,

keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem NKRI

(Ps. 2 ayat (3) UU No.32/2004 Daya Saing Daerah Pelayanan Publik Kesejahteraan masyarakat Pelayanan Penunjang

Seni Budaya & OR

Kes. Sosial Kes. Ekonomi Iklim Berinvestasi Fasilitas / infra struktur Kemampuan Ekonomi Daerah

PDRB Perkapita, laju inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan kemakmuran, Ktimpangan regional Pendidikan, Kesehatan, Kepemilikan tanah, Kesempatan Kerja, Kemiskinan, kriminalitas

Pendidikan, Kesehatan, PU, Tata ruang, LH,

Sarana/Prasarana, Perhubungan

Penanaman modal, KUKM, Kependudukan/capil, ketenagakerjaan, pertanahan, KB/KS, Perpustakaan, dll Keamanan, kemudahan perijinan, pengenaan pajak/retrib daerah, dll Tingkat konsumsi masy, Nilai tukar petani, produktivitas daerah,

Aksesibiltas daerah, penataan wilayah, fas. Bank/nonbank, listrik, telepon, restoran, penginapan

Keberhasilan Dinilai dengan

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Pelayanan Dasar S D M Organisasi/event Kebudayaan dan Olahraga Kualitas TK, tingkat

ASPEK

FOKUS

INDIKATO

R

(6)

KERANGKA HUBUNGAN

ANTARA

EKPPD DENGAN EKPOD

6 Tujuan OTONOMI DAERAH

LPPD

Pengambil Kebijakan 13 Aspek Pelaksana Kebijakan 9 Aspek PRESTASI EKPPD • SANGAT TINGGI • TINGGI • SEDANG • RENDAH 1.Peningkatan Kesra 2.Pelayanan Publik 3.Daya Saing Daerah LPPD • Dasar Hukum • Gambaran Umum • RPJMD • Ur. Desent • Ur. Wajib • Ur. Pilihan • TP • PUM ASPEK YANG DINILAI

EKPPD

EKPOD

HAPUS GABUNG (3 tahun berturut-turut)

(7)

1. KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM DAERAH

2. KESELARASAN DAN EFEKTIVITAS HUB ANT PEM DAERAH & PEMERINTAH 3. KESELARASAN ANT KEBIJAKAN PEM. DAERAH DG PEMERINTAH

4. EFEKTIVITAS HUB ANT PEM DAERAH & DPRD

5. EFEKTIVITAS PROSES PENGAMBIL KEPUTUSAN OLEH DPRD

6. EFEKTIVITAS PROSES PENGAMBIL KEPUTUSAN OLEH KDH BERSERTA TINJUT PELAKSANAAN

7. KETAATAN PELAKS PENYELENGG PEM. DAERAH PADA PER UU

8. INTENSITAS DAN EFEKTIVITAS PROSES KONSULTASI PUBLIK ANT PEMDA & MASY

9. TRANSPARANSI DLM PEMANFAATAN ALOKASI PENENYERAPAN DAU, DAK & BAGI HASIL 10. INTENSITAS, EFEKTIVITAS DAN TRANSPARANSI PUNGUTAN PAD & PINJAMAN/OBLIGASI DRH

11. EFEKTIVITAS PERENCANAAN, PENYUSUNAN PENGAWASAN APBD 12. PENGELOLAAN POTENSI DAERAH DAN TEROBOSAN INOVASI BARU 13. TEROBOSAN INOVASI BARU

(8)

8

3. TINGKAT CAPAIAN SPM

2. KETAATAN THD PERATURAN / UU

4. PENATAAN KELEMBAGAAN DAERAH 5. PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN DAERAH 6. PERENC PEMBANGUNAN DAERAH

7. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 8. PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH 1. KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

9. FASILITASI THD PARTISIPASI MASYARAKAT

(9)

2003 2004 2005 2006-2007 OTDA UU 22/99 UU 25/99 PP 105/00 PP 108/00 PP 24/2005 PP 54/2005 PP 55/2005 PP 56/2005 PP 57/2005 PP 58/2005 1999-2002

PROSES PERKEMBANGAN KEBIJAKAN

KEUANGAN DAERAH

Kepmendagri 29/02 Penerapan Kepmendagri 29/02 UU 17/03 UU 1/2004 UU 15/2004 UUD 25/05 UU 32/04 UU 33/04 Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Permendagri Nomor 59 Tahun 2007

PROSES PERKEMBANGAN

KEBIJAKAN KEUANGAN

PEMERINTAH PUSAT/DAERAH

(10)

SKEMA PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

1. PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN - UU Nomor 17/2003 - UU Nomor 1/2004 - UU Nomor 25/2005 - UU Nomor 32/2005 - UU Nomor 33/2005 - Dan Aturan Lainnya

2. PERTANGGUNG JAWABAN KINERJA - Inpres No. 7/1999 - SK Kepala LAN No 239/1X/6/8/2003 - UU No.25/2004 - SE Mendagri. No. 050/20220/SJ. SAKD RASK/RKA RENSTRA APBD DASK/DPA SAKIP RENJA PROSES LAKIP Laporan Pertanggungjawaban Keuangan RPJP INDIKATOR KINERJA LPJ SPJ SPMU SPD

Panitia Anggaran dan DPRD

1. Lap. Realisasi APBD 2. Neraca

3. Lap. Arus Kas

4. Catatan atas Lap Keu 5. Lap. Keu PD

SP2D SPP

SKPD

PEMDA RPJM RKP

(11)

 Tingginya KKN

 Belum

maksimalnya

Kinerja

PERMASALAHAN PENYELENGGARAAN

PEMERINTAH DAERAH

• Daya serap

anggaran yang

rendah

• Akuntabiltas

Terhambatnya Pelaksanaan Urusan Pemerintah Daerah

Permasalahan

Penyelenggaraan

Pemerintah

(12)

Permasalahan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

UMUM

 Tingginya KKN  Belum maksimalnya Kinerja  Daya serap anggaran yang rendah  Belum akuntabilitas

KHUSUS

• Yang telah memperoleh Opini WTP  Propinsi 18%  Kabupaten 4%  Kota 13%

Tujuan Otonomi Daerah :

1. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat 2. Meningkatnya Pelayanan Publik

3. Meningkatnya daya saing daerah

Penyelenggaraan urusan Wajib & Pilihan yang

tidak optimal 10 Strategi memperoleh WTP Memperoleh WTP RENSTRA NASIONAL (Target WTP 60%)

Good Governance & Clean Goverment

Instrumen Membuat keputusan Harapan Masyarakat agar

(13)

1. Komitmen Pimpinan/Membuat Fakta Intregritas

2. Membentuk

Tim

3. Membuat

Rencana Aksi

4. Menyiapkan

Anggaran

5. Rancang SPI

9. Optimalisasi

Peran APIP

7. Dukungan IT

yang Memadai

8. Peningkatan

Kualitas SDM

6. Perbaikan SAK & SIMBADA/SIMDA

10.Monitoring &

Evaluasi

(14)

Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah

14

Perencanaan

Pelaksanaan

Penatausahaan

Pertgjwban

Pemeriksaan

RPJMD RKPD KUA/PPAS Nota Kesepakatan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD RKA-SKPD RAPBD Evaluasi Raperda APBD oleh Gubernur/ Mendagri Rancangan DPA-SKPD DPA-SKPD Verifikasi Laporan Realisasi Semester Pertama Perubahan APBD Penatausahaan Belanja • Penerbitan SPM-UP,

SPM-GU, SPM-TU dan SPM-LS oleh Kepala SKPD • Penerbitan SP2D oleh PPKD Penatausahaan Pendapatan Kekayaan dan Kewajiban daerah • Kas Umum • Piutang • Investasi • Barang • Dana Cadangan • Utang Akuntansi Keuangan Daerah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah • LRA • Neraca • Lap. Arus Kas • CaLK Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK Raperda Pertanggung-jawaban APBD

APBD

• Bendahara penerimaan wajib menyetor penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambat-lambatnya 1 hari kerja

Penatausahaan Pembiayaan • Dilakukan oleh PPKD Pelaksanaan APBD Pendapatan Belanja Pembiayaan Disusun Sesuai SAP

(15)

KEKUASAAN PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH

KEPALA DAERAH

(PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH)

SEKRETARIS DAERAH

(KOORDINATOR PENGELOLA KEUANGAN DAERAH)

PENGGUNA ANGGARAN (KEPALA SKPD) PPKD Selaku BUD (KEPALA BPKAD)

KUASA BUD

KUASA PA

BENDAHARA

(16)

STUKTUR PENGELOLA

KEUANGAN SKPD

PENGGUNA ANGGARAN/BARANG

(KEPALA SKPD)

KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Kabid n1) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Kabid n) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (Sekretaris) BENDAHARA PENERIMAAN/ PENGELUARAN PPTK PPTK PPK - SKPD Pembantu Bendahara

1. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan;

2. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; 3. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban

pengeluaran pelaksanaan kegiatan

1. Menyiapkan SPM 2. Memverifikasi SPJ 3. Melaksanakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Membantu Bendahara Penerimaan & Bendahara Pengeluaran:

• Membuat dokumen • Mencatat pembukuan • Gaji

(17)

BENDAHARA

PPKD selaku BUD PENGGUNA

ANGGARAN BENDAHARA PENERIMAAN BENDAHARA PENGELUARAN 1. STS 2. RPH 3. SPJ - PDPT 1. SPP – UP/GU/TU/LS 2. BUKU2 3. SPJ-BELANJA HUBUNGAN

(18)

PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN

SKPD

(PPK-SKPD)

PENGGUNA

ANGGARAN

PPK – SKPD

(SEKRETARIS/TATA USAHA/KEUANGAN)

PENYIMPANAN SPM VERIFIKASI SPJ AKUNTANSI& PELAPORAN KEUANGAN

(19)

PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

BENDAHARA UMUM DAERAH/

KUASA BENDAHARA UMUM DAERAH

PPKD Selaku BUD

(Kepala BPKAD/Biro/Bagian Keuangan)

BIDANG PENDAPATAN BIDANG ANGGARAN BIDANG AKUNTANSI BIDANG ASET BIDANG INVESTASI KUASA BUD BIDANG PERBENDAHARAAN • Memungut Pendapatan • Mengelola Pendapatan • Memverifikasi pendapatan dari Bendahara • Menyusun APBD dan Perubahan APBD • Mengesahkan DPA SKPD • Mengelola Aset Daerah • Mengelola Investasi Daerah • Melaksanakan Akuntansi • Menyusun Laporan Keuangan Pemda • Menyusun Laporan SEKRETARIS PPK - SKPD

(20)

KUASA BENDAHARA UMUM DAERAH

KUASA BENDAHARA UMUM DAERAH

(BIDANG PERBENDAHARAAN)

URUSAN PENERIMAAN URUSAN PENGELUARAN URUSAN PELAPORAN URUSAN TATA USAHA Menerima, menyimpan Uang daerah 1. Menyiapkan SPD 2. Menerbitkan SP2D 3. Membayar

• Menyiapkan Anggaran Kas • Menyusun Laporan Arus

Kas

• Memantau Pelaksanaan APBD

1. Urusan Tata Usaha Internal

(21)

PENATAUSAHAAN KEUDA

1. Penatausahaan pada SKPD:

Prosedur Penatausahaan Bendahara Penerimaan

Prosedur Penatausahaan Bendahara Pengeluaran:

1. Mekanisme Uang Persediaan/Ganti Uang/Tambahan

Uang (UP/GU/TU)

2. Mekanisme Pembebanan Langsung (LS)

2. Penatausahaan pada SKPKD

Prosedur Penatausahaan Penerimaan Kas

Prosedur Penatausahaan Pengeluaran Kas:

1. Mekanisme Uang Persediaan/Ganti Uang/Tambahan

Uang (UP/GU/TU)

(22)

DOKUMEN POKOK

PENGANGGARAN DAERAH

RPJMD/R KPD

KUA

PPAS

RKA-SKPD

RAPBD

PERDA

APBD

Penjabaran APBD

DKA-SKPD

ANGGARAN

KAS

EVALUASI

(23)

DOKUMEN POKOK

PELAKSANAAN ANGGARAN

SPD

SPP-LS SPP-UP SPP-GU SPP-TU SPM-LS SPM-UP SPM-GU SPM-TU SP2D SP2D SPJ

(24)

SPP

• SPP – Uang Persediaan (SPP-UP)

• SPP – Ganti Uang (SPP-GU)

• SPP – Tambahan Uang (SPP-TU)

• SPP – Langsung (SPP – LS)

(25)

KELENGKAPAN DOKUMEN

SPP

Kelengkapan Dokumen SPP – UP

• Surat Pengantar SPP – UP • Ringkasan SPP – UP • Rincian SPP – UP • Salinan SPD

• Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaran yang menyatakan bahwa TIdak Boleh Digunakan Selain UP

• dll

Kelengkapan Dokumen SPP – GU

• Surat Pengantar SPP – GU • Ringkasan SPP – GU • Rincian SPP – GU • Salinan SPD

• Surat Pengesahan Pertanggungjawaban (SPJ)

• Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaran yang menyatakan bahwa Tidak Boleh Digunakan Selain GU

(26)

KELENGKAPAN DOKUMEN

SPP

Kelengkapan Dokumen SPP – TU

• Surat Pengantar SPP – TU • Ringkasan SPP – TU • Rincian SPP – TU • Salinan SPD

• Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaran yang menyatakan bahwa Tidak Boleh Digunakan Selain TU

• Dll

Karakteristik SPP-TU

1.

Digunakan untuk Kegiatan yang Mendesak

2.

Besaran Nilai Rupiah berdasarkan pada Periode/Bulan

Permintaan

3.

Harus Habis Digunakan pada Periode/Bulan Permintaan

4.

Jika Tambahan Uang TIdak Habis Digunakan maka Harus

(27)

• Kelengkapan Dokumen SPP – LS Pembayaran

Gaji dan Tunjangan

• Surat Pengantar SPP – LS

• Ringkasan SPP – LS

• Rincian SPP – LS

• Lampiran SPP – LS Pembayaran Gaji dan Tunjangan a.l.

 Daftar pembayaran gaji induk/gaji susulan/kekurangan

gaji

 SK CPNS/SK PNS/SK Kenaikan Pangkat/SK Jabatan’

 Daftar Keluarga (KP4)/Surat Nikah/Akte Kelahiran

 Surat Pindah/Surat Kematian

 SSP PPh Pasal 21

 dll

Kelengkapan digunakan sesuai peruntukannya

KELENGKAPAN DOKUMEN

SPP

(28)

• Kelengkapan Dokumen SPP – LS Pengadaan Barang dan

Jasa

• Surat Pengantar SPP – LS

• Ringkasan SPP – LS

• Rincian SPP – LS

• Lampiran SPP – LS Pengadaan Barang dan Jasa a.l.

 Salinan surat rekomendasi SKPD teknis terkait  SSP disertai faktur pajak (PPN dan PPh)

 Surat perjanjian kerjasama/kontrak

 Berita acara penyelesaian pekerjaan/Serah Terima  Kwitansi bermaterai/nota/faktur

 Surat jaminan bank atau yang dipersamakan  Berita acara pemeriksaan

 Surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan Pekerjaan  Foto/buku/dokumentasi kemajuan/penyelesaian pekerjaan  Dokumen lain yang dipersyaratkan

 dll

KELENGKAPAN DOKUMEN

SPP

(29)

SPM

• SPM – Uang Persediaan (SPM-UP)

• SPM – Ganti Uang (SPM-GU)

• SPM – Tambahan Uang (SPMP-TU)

• SPM – Langsung (SPM – LS)

Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak Diterima SPP

Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak Diterima SPP

(30)

Matriks

Dokumen SPP dan SPM dengan Tupoksi

Fungsi / Tugas

PPTK

Bendahara

Pengeluaran

PPK-SKPD PA/KPA

1. Penyiapan SPP-UP -   -

2. Penyiapan SPP-GU -   -

3. Penyiapan SPP-TU -   -

4. Penyiapan SPP-LS    

5. Pengesahan SPP-UP/GU/TU & LS - - -

6. Persetujuan SPP-UP/GU/TU & LS - - -

(31)

SP2D

1. Dapat dicairkan pada Bank yang telah

ditunjuk

2. Bukan Alat Pembayaran

3. Dapat diterbitkan jika:

Pengeluaran yang diminta tidak melampaui pagu

anggaran yang tersedia; dan/atau

Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai

dengan ketentuan perundang - undangan

4. Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak

Diterima SPM

5. Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak

Diterima SPM

(32)

PROSES PENCAIRAN DAN

PEMBAYARAN LS

PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN/KUASA

PPK - SKPD

BENDAHARA PENGELUARAN (SPP-LS)

PPTK

(menyiapkan dokumen)

BANK

KUASA

BUD

FIHAK

III

SPM

SP2D

UANG

Tagihan dan Laporan Kegiatan

(33)

PROSES PENCAIRAN DAN

PEMBAYARAN UP/GU/TU

PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN/KUASA

PPK - SKPD

BENDAHARA PENGELUARAN

KUASA

BUD

BANK

SP2D

SPM – UP/GU/TU SPP – UP/GU/TU UANG

(34)

PELAKSANAAN DAN

PENATAUSAHAAN

NO

URAIAN

KETERANGAN

1

Memberi persetujuan pengesahan DPA-SKPD SEKDA

2

Mengesahkan DPA-SKPD dan Anggaran Kas PPKD

3

Menerbitkan SKPD PPKD SELAKU BUD

4

Menerima dan menyetor penerimaan SKPD BENDAHARA PENERIMAAN

5

Penyiapan dokumen SPP-LS PPTK

6

Pengajuan SPP-UP/GU/TU/LS (sistem UYHD) BENDAHARA PENGELUARAN

7

Pengajuan SPM-UP/GU/TU/LS KEPALA SKPD

8

Menerbitkan SP2D KUASA BUD

(35)

PENATAUSAHAAN DI PPK-SKPD & PPKD (AKUNTANSI)

Dokumen

Catatan

Laporan

SP2D-LS & SPJ Buku Pembantu Kertas Kerja • Bukti Penerimaan Kas •Bukti Pengeluaran Kas •Bukti Memorial Kumpulan Rekening (Ringkasan dan Rincian) • Buku Jurnal Penerimaan Kas •Buku Jurnal Pengeluaran Kas

•Buku Jurnal Umum

• Laporan Realisasi Anggaran

•Laporan Arus Kas

•Neraca Daerah

•Catatan Atas Laporan Keuangan Kebijakan Akuntansi Pencatatan & Penggolongan Peringkasan Buku Besar Buku Jurnal Laporan Keuangan Pelaporan

(36)

ANGGARAN KAS

• Anggaran kas adalah dokumen perkiraan arus

masuk yang bersumber dari penerimaan perkiraan

dan perkiraan arus kas keluar untuk mengatur

ketersediaan dana yang cukup guna mendanai

pelaksanaan kegiatan dalam satu periode.

• Penyusunan anggaran kas pada dasarnya

dilakukan untuk memberikan informasi yang jelas

dan terencana serta mengatur ketersediaan dana

yang cukup untuk mendanai

pengeluaran-pengeluaran sesuai dengan rencana penarikan

dana yang tercantum dalam DPA-SKPD yang telah

disahkan.

(37)

MEKANISME PENYUSUNAN

ANGGARAN KAS

• Kepala SKPD berdasarkan rancangan

DPA-SKPD menyusun Rancangan Anggaran Kas

SKPD.

• Rancangan Anggaran Kas SKPD

disampaikan kepada PPKD selaku BUD

bersamaan dengan Rancangan DPA-SKPD.

• Pembahasan Rancangan Anggaran Kas

SKPD dilaksanakan bersamaan dengan

Pembahasan DPA-SKPD.

• Mekanisme Pengelolaan Anggaran Kas

Pemerintah Daerah ditetapkan dalam

Peraturan Kepala Daerah.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan melihat keadaan tersebut maka dibutuhkan suatu wadah untuk berbagi ilmu pengetahuan tanpa harus mengeluarkan uang yaitu dengan membuat sebuah website e-learning, dimana

Pada skenario alternatif menggunakan PLTN dengan kapasitas 1000 MW dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 8,5 juta ton per tahun mulai dari tahun 2020 atau sekitar 2,15% dari total

Ketidakhadiran anak pada pasangan dewasa madya memang menjadi dambaan setiap pasangan, namun ketidakhadiran anak tidak selalu memberikan dampak negatif, melainkan dapat

(2013) yang berjudul komitmen organisasi ditinjau dari masa kerja karyawan,. hasil dari penelitian ini adalah adanya perbedaan antara komitmen

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, faktor-faktor penyebab terjadinya pencabulan anak terdiri dari faktor lingkungan, faktor kebudayaan, faktor ekonomi, faktor media,

bidan dengan kinerja dalam memberikan pelayanan nifas di RSUD Tgk Chik Ditiro. Kabupaten Pidie

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan memahami konsep geometri bangun datar siswa dengan menggunakan pendekatan PMRI karakteristik

Pendidikan kelompok bermain dan taman kanak-kanak bertujuan untuk meletakkan dasar kearah pengembangan sikap, berbahasa, pengetahuan, kognitif, keterampilan/fisik motorik,