• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat Ukur Skala Resiliensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Alat Ukur Skala Resiliensi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Alat Ukur Skal

Alat Ukur Skala Resiliensi

a Resiliensi

Skala Resiliensi Skala Resiliensi

Banyak skala ya

Banyak skala yang sudah dikembang sudah dikembangkan untuk mengukur resiliensi. Namunngkan untuk mengukur resiliensi. Namun skala-skala ini tidak bis

skala-skala ini tidak bisa digunakan secaraa digunakan secara  luas   luas karena itu karena itu buku teks pengukuranbuku teks pengukuran psikiatrik milik Asosiasi

psikiatrik milik Asosiasi Psikiater Amerika mPsikiater Amerika memuat tidak hanya satu macam pengukuranemuat tidak hanya satu macam pengukuran resiliensi. Salah satu al

resiliensi. Salah satu alat yang dikembangkat yang dikembangkan pada beberapa tahun terakhir ini adalahan pada beberapa tahun terakhir ini adalah CD-RISC. Alat ini dikem

CD-RISC. Alat ini dikembangkan sebagai sbangkan sebagai suatu asesmen ringuatu asesmen ringkas untuk membantukas untuk membantu mengukur resiliensi dan

mengukur resiliensi dan  pengukuran di klin  pengukuran di klinik untuk melihat reik untuk melihat re spon dari suatu treatspon dari suatu treatmenmen (Connor & Davidson, 2

(Connor & Davidson, 2003).003). Isi

Isi skala skala telah telah didiambil dari banyak sambil dari banyak sumber. Salah satuumber. Salah satunya dari Kobasa (Farbenya dari Kobasa (Farber,r, Jennifer Schwartz, 200

Jennifer Schwartz, 2000), item-item resilien0), item-item resilien si menggambarkasi menggambarkan tentang kontr n tentang kontr ol yaituol yaitu perasaan/tanggapan se

perasaan/tanggapan seseorang tentang mseorang tentang makna dan tujuan hiakna dan tujuan hidup dengan kepedulidup dengan kepedulianan terhadap diri sendiri da

terhadap diri sendiri dan orang lain, komitmn orang lain, komitmen yaitu perasaanen yaitu perasaan/tanggapan seseorang/tanggapan seseorang mengenai otonomi dan

mengenai otonomi dan kemampuan untukkemampuan untuk mempengaruhi jalmempengaruhi jalan hidup/pola hidupan hidup/pola hidup sendiri, tantangan yaitu

sendiri, tantangan yaitu perasaan/tanggap perasaan/tanggapan seseorang dimaan seseorang dimana ia memaknaina ia memaknai tantangan sebagai bagi

tantangan sebagai bagian alami dari kehidan alami dari kehidupan, yang menyeupan, yang menyediakan kesempatdiakan kesempatan untukan untuk tumbuh. dan perubaha

tumbuh. dan perubahan yang dipandang sn yang dipandang sebagai tantangan jebagai tantangan juga dimasukkan.uga dimasukkan. Sementara dari Rutter (

Sementara dari Rutter (Connor&Davidson,Connor&Davidson,   2003), menggamb  2003), menggambarkan bahwa kar arkan bahwa kar akteristikakteristik orang yang resiliensi ad

orang yang resiliensi adalah sebagai berikalah sebagai berikut :memiliki strategiut :memiliki strategi pengembangan dengan pengembangan dengan arah yang jelas/realistik

arah yang jelas/realistik  dalam menentuka  dalam menentukan pilihan, adanya sn pilihan, adanya suatu orientasi dalauatu orientasi dalamm tindakan, adanya suatu

tindakan, adanya suatu  keyakinan yang ku  keyakinan yang kuat/efikasi diri, kemaat/efikasi diri, kemampuan berampuan beradaptasidaptasi ketika berhadapan den

ketika berhadapan dengan perubahan, megan perubahan, memiliki keterampilanmiliki keterampilan dalam memecahkandalam memecahkan masalah sosial, humor

masalah sosial, humor dalam menghadapidalam menghadapi stres, kuat/tegar dstres, kuat/tegar dalam menghadapi strealam menghadapi stres,s, memiliki perasaan yang

memiliki perasaan yang stabil, memiliki pen stabil, memiliki pengalaman keberhasgalaman keberhasilan di masa lalu (duailan di masa lalu (dua pernyataan

pernyataan yang terakhyang terakhir merupakan inti dir merupakan inti dari resiliensi). Lyonari resiliensi). Lyon s (Connor&Davidson,s (Connor&Davidson, 2003) meng

2003) mengatakan bahatakan bahwa karateristik dariwa karateristik dari orang yang resilien adalah sabar , memilikiorang yang resilien adalah sabar , memiliki da

daya toleranya toleransi terhadapsi terhadap perasaan yang perasaan yang negatif, dapat negatif, dapat beradaptasi terhadap beradaptasi terhadap pe

perubahan. Namun untuk sarubahan. Namun untuk saat ini, resiliensi mengacu pada sikap optimis dan yakin.at ini, resiliensi mengacu pada sikap optimis dan yakin. Skala

Skala CD-RISC, CD-RISC, terdiri terdiri dari dari 5 5 aspek aspek yaitu yaitu :: 1.

1. KompetKompetensi persensi personal, sonal, standar yang titandar yang tinggi dan knggi dan keuletaneuletan Mem

Memperlihatkperlihatkan bahwa an bahwa seseorang merasa sebagai orang seseorang merasa sebagai orang yang mampu mencapaiyang mampu mencapai tujuan dalam situasi kem

tujuan dalam situasi kemunduran unduran atau kegagalanatau kegagalan 1.

1. Percaya pada diri sendiri, Percaya pada diri sendiri, memilmemiliki iki toleransi terhadatoleransi terhada p afek negatif dan kuat/tegar p afek negatif dan kuat/tegar  dalam menghadapi stres

dalam menghadapi stres Ini

Ini berhubungan dengan berhubungan dengan ketenangan ketenangan , , cepat cepat melmelakukan akukan coping coping terhadap terhadap stress,stress, berpikir secara hati-hati dan tetap fokus sekalipun sedang dalam menghadapi masalah berpikir secara hati-hati dan tetap fokus sekalipun sedang dalam menghadapi masalah 3.

3. MenerimMenerima perubahan secara posia perubahan secara positif dan dapat mtif dan dapat membuat hubungan yang amembuat hubungan yang amanan (secure) dengan orang lain

(secure) dengan orang lain

Ini berhubungan dengan kemampuan beradaptasi atau mampu beradaptasi jika Ini berhubungan dengan kemampuan beradaptasi atau mampu beradaptasi jika menghadapai perubahan

menghadapai perubahan 1.

1. Kontrol/penKontrol/pen gendagenda lian diri lian diri dalam mdalam mencapaencapa i i tujuan dan bagaimana memitujuan dan bagaimana meminta ataunta atau mendapatkan bantuan dari orang lain

mendapatkan bantuan dari orang lain 2.

2. PengaruPengaru h spiritual, h spiritual, yaitu yakin yaitu yakin yakin pada Tuhan atau nasib.yakin pada Tuhan atau nasib.

0

0 00 00 11 11

Artikel Terbaru

Artikel Terbaru

ISLAM, NASIONALISME, DAN BELA

ISLAM, NASIONALISME, DAN BELA

NEGARA

NEGARA

Hikmah

Hikmah

 AKHLAK

 AKHLAK ISLAM ISLAM DAN DAN PERANANNYAPERANANNYA

DALAM PEMBINAAN MASYARAKAT

DALAM PEMBINAAN MASYARAKAT

(Makalah)

(Makalah)

MASJID AYA SHOFIA

MASJID AYA SHOFIA

MASJID JAMI’ SULTAN AHMET

MASJID JAMI’ SULTAN AHMET

KEBANGKITAN BAHASA ARAB DI TURKI

KEBANGKITAN BAHASA ARAB DI TURKI

Contoh Teks MC Bahasa Arab

Contoh Teks MC Bahasa Arab

Ibadah Karena Takut Neraka

Ibadah Karena Takut Neraka

Istilah-istilah Khusus bhs arab yg

Istilah-istilah Khusus bhs arab yg

berkaitan dgn Aplikasi Whatsap

berkaitan dgn Aplikasi Whatsap

 Ada

 Ada PelanPelangi gi di di bola bola matamumatamu

Cakupan Bahasan Linguistik Ilmi Bahasa

Cakupan Bahasan Linguistik Ilmi Bahasa

Filosofi Bilangan Jawa pada Umur 

Filosofi Bilangan Jawa pada Umur 

LAPORAN HASIL DISKUSI HUKUM

LAPORAN HASIL DISKUSI HUKUM

ISLAM DAN PERBEDAAN MAZHAB

ISLAM DAN PERBEDAAN MAZHAB

Zona Waktumu

Zona Waktumu

PERBEDAAN ADALAH KEMESTIAN

PERBEDAAN ADALAH KEMESTIAN

KESEMPURNAAN ISLAM

KESEMPURNAAN ISLAM

PERBEDAAN PENDAPAT DALAM FIQH

PERBEDAAN PENDAPAT DALAM FIQH

ISLAM

ISLAM

DIANTARA SEBAB KERUSAKAN MORAL

DIANTARA SEBAB KERUSAKAN MORAL

BALASLAH KEJELEKAN DENGAN

BALASLAH KEJELEKAN DENGAN

KEBAIKAN

KEBAIKAN

SELESAIKAN PERSOALAN DENGAN

SELESAIKAN PERSOALAN DENGAN

MUDAH

MUDAH

B

(2)

Ke-5 aspek tersebut diturunkan menjadi 25 aitem sebagai berikut :

No item Deskripsi

01 Kemampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan

02 Menjalin hubungan yang dekat dan aman dengan orang lain 03 Terkadang nasib atau Tuhan dapat menolong

04 Dapat berkompromi dengan apapun yang terjadi

05 Keberhasilan masa lalu memberi keyakinan dalam menghadapi tantangan yang baru

06 Melihat sisi lucu dari sesuatu 07 Melakukan coping terhadap stress

08 Cenderung segar kembali setelah sembuh dari penyakit 09 Sesuatu terjadi karena suatu alasan

10 Berusaha dengan maksimal, walau apapun yang terjadi 11 Mampu mencapai tujuan

12 Pada saat sesuatu tampak tidak memberikan harapan lagi, saya tidak akan menyerah

13 Tahu kapan harus meminta pertolongan

14 Walaupun berada dalam suatu tekanan, tetap bisa fokus dan berpikir  dengan jernih

15 Lebih cenderung untuk memimpin/mengawali dalam pemecahan masalah 16 Tidak mudah berkecil hati karena kegagalan

17 Merasa diri sendiri adalah orang yang kuat

18 Berani membuat keputusan yang sulit dan tidak biasanya 19 Dapat mengatasi perasaan tidak nyaman

20 Harus melakukan sesuatu terhadap suatu dugaan/firasat 21 Peka terhadap maksud yang disampaikan oleh orang lain 22 Dapat mengendalikan hidup

23 Menyukai tantangan

24 Bekerja untuk mencapai tujuan

25 Bangga terhadap hasil/prestasi yang sudah dicapai.

Skala tersebut, dibuat dalam 5 rentang pilihan respons, yaitu : 0 = Tidak ada sama sekali pada diri saya, 1 = jarang terjadi pada diri saya, 2 = kadang-kadang ini terjadi/ada pada diri saya, 3 = sering terjadi pada diri saya, 4 = hampr selalu terjadi dalam diri saya. Ini dilihat dari keadaan 1 bulan terakhir dan total nilai bergerak dari 1-100.

Skala ini juga pernah diterapkan pada orang-orang cina oleh 2 orang akademisi sains cina yaitu Xiaonan & Zhang (2007). Koefisien reabilitas versi Cina dari CD_RISC adalah 0,91. Begitupun dengan validitasnya tergolong memuaskan.

Walaupun konsep tentang resiliensi itu satu dan universal, namun karena manusia hidup dalam kultur yang berbeda, maka secara realitas, kesulitan yang dihadapi oleh orang pun akan berbeda-beda. Masyarakat yang bukan dari barat akan beradaptasi dengan cara yang berbeda dari orang-orang barat. Dan kebanyakan

(3)

perbedaan kultural hampir tidak disentuh oleh penelitian-penelitian yang membahas mengenai resiliensi (Wagnild & Young 1993 dalam Xiaonan & Zhang, 2007).

Berdasarkan dari uraian di atas maka peneliti mencoba memodifikasi skala resiliensi sebagai berikut :

No Aspek Favorable Unfavorable Jumlah butir   1 Kompetensi personal,

standar yang tinggi dan keuletan

10, 13, 18, 20, 28, 37, 43

5, 12, 25, 32, 36 12

2 Percaya pada diri sendiri, memiliki toleransi terhadap afek negatif dan kuat/tegar  dalam menghadapi stres

15, 24, 33, 34, 38, 40

1, 3, 4, 6, 11, 37 12

3 Menerima perubahan secara positif dan dapat membuat hubungan yang aman (secure) dengan orang lain

8, 9, 16, 23, 29, 35

21, 2 2, 26 , 39, 42 11

4 Kontrol/pengendalian diri dalam mencapai tujuan dan bagaimana meminta atau mendapatkan bantuan dari orang lain

2, 14, 17, 27, 44 1 2, 19, 44 7

5 Pengaruh spiritual, yaitu yakin yakin pada Tuhan atau nasib

7, 41 43, 45 4

 Aspek -asp ek ters ebu t diur aikan dala m a item-ait em seba gai ber ikut : No. aitem Pernyataan

1. Sejak saya mengetahui penyakit yang saya derita, hari-hari saya lalui dengan kesedihan

2. Menurut saya, pasien dalam keadaan tertentu boleh didahulukan penanganannya

3. Saya ragu apakah saya mampu menjalani pengobatan yang berat ini 4. Penyakit saya menjadi parah karena kesalahan dokter dalam

mengambil tindakan

5. Saya ragu apakah penyakit saya bisa disembuhkan

6. Ketika saya tidak suka obat yang diberikan, saya tidak meminumnya 7. Menurut saya, penyakit yang saya derita ada hikmahnya

8. Saya menganggap bahwa penyakit yang saya derita merupakan sesuatu yang harus dihadapi

9 Ada pelajaran yang saya dapatkan dari penyakit saya

10. Dalam menyelesaikan masalah, saya menggunakan satu cara saja 11. Saya sering bertindak spontan, tanpa berpikir panjang

12. Tindakan saya seringkali terbawa perasaan 13. Menurut saya, membuat rencana itu penting

(4)

14. Saya bisa mengatur perasaan saya

15. Saya yakin, saya mampu memperbaiki kesehatan saya 16. Ketika melihat raut muka seseorang, saya tahu

perasaannya

17. Saya menyukai pengalaman baru

18 Saya yakin, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya

19. Saya mudah marah jika ada yang menyinggung perasaan saya 20. Dalam menyelesaikan masalah, saya bisa mencari pokok

permasalahan yang sebenarnya

21. Jika mengingat keadaan saya, saya tidak berani menemui teman-teman saya

22. Dalam keadaan sakit, saya tidak perlu memikirkan perasaan teman-teman saya

23. Saya tidak mencemaskan penyakit saya

24. Dalam keadaan sedih, saya masih bisa berpikir dengan baik 25. Saya khawatir, kelak tidak bisa melakukan kegiatan saya lagi 26. Saya takut perubahan, karena saya harus menyesuaikan diri lagi 27. Ketika pasien lain sedih atau menangis, saya mengerti perasaan

mereka

28. Saya yakin, saya mampu menyelesaikan kegiatan saya yang tertunda 29. Saya sakit karena saya kurang memperhatikan kesehatan saya

30. Penyakit ini merupakan akhir dari semua proses hidup yang saya jalani 31. Ketika saya ditawari pengobatan altenatif, saya langsung setuju

32. Sepertinya susah mengembalikan semangat saya untuk melakukan kegiatan seperti semula

33. Masih banyak hal atau kegiatan lain yang bisa saya lakukan selain kegiatan yang kemarin saya lakukan

34. Ketika seseorang mengecewakan saya, saya mampu menahan diri untuk mendengarkan penjelasannya, sebelum saya bertindak 35. Ketika saya mengetahui tentang penyakit yang saya derita, saya

berpikir saya akan mampu menghadapinya

36. Penyakit yang saya derita membuat saya harus menghapus semua impian saya

37. Saya sudah membayangkan apa yang akan saya lakukan setelah saya sembuh

38. Sekalipun saya berada dalam suatu tekanan, saya tetap akan berpikir  dengan jernih un tuk menemukan alternatif dari pe mecahan masalah 39. Tidak mudah bagi saya untuk menerima penyakit yang saya derita 40. Saya ingin berbuat lebih baik lagi sekalipun saya dalam keadaan sakit 41. Penyakit yang saya alami merupakan ujian dari Tuhan

42. Penyakit saya menghapuskan seluruh kebahagiaan saya

43 Saya masih tidak dapat mengerti kenapa Tuhan memberikan penyakit ini kepada saya

(5)

43. Sekalipun orang melihat hidup saya sudah tidak ada harapan lagi, saya tidak akan menyerah

44. Ketika saya memerlukan bantuan, saya tahu kemana saya akan meminta pertolongan

45. Saya tidak percaya dengan pertolongan Tuhan untuk menyembuhkan penyakit yang saya alami

Skala resiliensi pada penderita kanker menggunakan skala model Likert yang terdiri dari butir aitem, yang terdiri dari aitemfavourable  danunfavourable. Pada aitem favourable skor bergerak dari angka 1 untuk pernyataan sangat tidak sesuai (STS),

skor 2 untuk tidak sesuai (TS), skor 3 untuk sesuai (S), dan skor 4 untuk sangat sesuai (SS). Pada aitemunfavourable skor bergerak dari 4 untuk penyataan sangat tidak

sesuai (STS), skor 3 untuk tidak sesuai (TS), skor 2 untuk sesuai (S), dan skor 1 untuk sangat sesuai (SS).

Semakin tinggi skor yang diperoleh pada skala resiliensi, berarti semakin besar  resiliensi pada penderita kanker, semakin rendah skor yang diperoleh berarti semakin rendah pula resiliensi pada penderita kanker,

2. Skala Dukungan Sosial

Skala ini disusun sendiri mengacu pada aspek-aspek yang telah diuraikan oleh Sarafino (1997). Tujuannya adalah untuk mengetahui dukungan sosial yang dirasakan oleh penderita kanker. Dukungan sosial yang dirasakan penderita kanker ditunjukkan oleh jumlah skor yang diperoleh dari keseluruhan pernyataan yang diajukan. Berikut distibusi butir skala dukungan sosial :

No Aspek Sumber   Dukungan

Fav Unfavo Jumlah Butir  1 . Du ku ng an Emosional - Tenaga Medis - Keluarga - Teman 1, 14 3, 4, 6, 7, 17, 26, 36 20, 25, 29, 38, 39, 40 22, 23, 31, 33 2, 5, 12, 24 8, 12, 13, 17, 30, 37 6 10 12 2 . Du ku ng an Informasi - Medis - Teman 19 15 11, 21 4 3 . Du ku ng an  Alat/Mat eri - Medis - Keluarga - Teman 9, 27 10 32 4 4 . Du ku ng an Penghargaan - Keluarga - Teman 16 28 2

 Aspek -asp ek terse but diur aikan dala m a item-a item seba gai ber ikut :

No. aitem Pernyataan

1 Kesabaran tim medis terhadap saya membuat saya lebih tenang dalam menghadapi penyakit yang saya derita

2 Keluarga saya sering merasa bosan mendengar keluhan saya tentang penyakit yang saya de rita

3 Ketika saya merasa sedih dengan penyakit yang saya derita, keluarga saya menemai saya

(6)

4 Saya merasa keluarga dan teman begitu perhatian kepada saya 5 Keluarga saya kelihatan acuh dengan apa yang saya alami 6 Keluarga saya mencintai saya

7 Perhatian dari keluarga dapat membuat saya merasa tenang

8 Saya merasa beban saya tidak berkurang meskipun teman saya sudah mencoba menghibur saya

9 Bantuan materi yang diberikan keluarga cukup meringankan beban yang saya rasakan

10 Ketika saya membutuhkan biaya untuk pengobatan, teman saya berusaha memberikan pinjaman uang kepada saya

11 Informasi yang kurang lengkap dari tim medis membuat saya khawatir  12 Kehadiran teman saya justru membuat saya tambah sedih

13 Ketika saya bersedih keluarga saya meninggalkan saya sendirian 14 Ketika saya mengeluh sakit para perawat berusaha mengurangi rasa

sakit yang saya rasakan

15 Ketika kondisi kesehatan saya tak kunjung membaik, teman saya mencari informasi tentang cara penyembuhan penyakit yang saya alami

16 Ketika saya tidak mampu memenuhi tanggung jawab pekerjaan saya maka teman membantu dengan cara mengambil alih tugas saya 17 Ketika saya menjalani pengobatan alternatif, keluarga saya

mendukung

18 Hubungan saya dengan pasien lain acuh tak acuh

19 Ketika kondisi saya tidak kunjung membaik, sikap dokter terhadap saya adalah berusaha mencari jalan keluar 

20 Teman saya selalu ada saat saya membutuhkan bantuan mereka 21 Dokter tidak banyak memberikan informasi yang berharga tentang

penyakit yang saya de rita

22 Ketika saya merasa sakit, perawat tidak peduli dengan apa yang saya rasakan

23 Ketika melakukan kunjungan rutin, dokter tidak menanyakan keluhan yang saya rasakan

24 Ketika saya mengeluh sakit di seluruh tubuh saya, keluarga justru memarahi saya

25 Ketika di rumah sakit, teman-teman saya menjenguk saya 26 Ketika kondisi saya tidak kunjung membaik, keluarga saya

berkonsultasi dengan dokter 

27 Ketika saya membutuhkan alat penunjang kesehatan, keluarga saya membelikan alat yang saya butuhkan

28 Dalam kondisi sakit, keluarga saya tidak mengajak saya turut serta dalam memecahkan masalah

29 Saya sering bertukar cerita dengan pasien lain tentang penyakit yang kami alami

30 Sikap orang-orang di lingkungan sosial saya setelah saya sakit adalah mengucilkan saya

(7)

saya

32 Ketika saya kesulitan memenuhi kebutuhan biaya pengobatan saya, maka perawat akan mencibir 

33 Ketika saya mengeluh sakit, sikap perawat tidak mau tahu

34 Ketika saya bertanya tentang cara menjaga kondisi kesehatan saya perawat memberikan penjelasan yang kurang memuaskan

35 Ketika saya bertanya tentang perkembangan kesehatan saya, dokter  menjawab seperlunya

36 Ketika saya merasa sehat, keluarga mengajak saya jalan-jalan 37 Saya dengan pasien yang lain tidak saling bertegur sapa 38 Teman-teman saya sangat memaklumi kondisi yang saya alami 39 Ketika saya memikirkan penyakit saya, teman-teman saya mencoba

mengibur saya

40 Dalam kondisi apapun, keluarga tetap memberikan kasih sayang kepada saya

Skala dukungan sosial pada penderita kanker menggunakan skala model Likert yang terdiri dari butir aitem, yang terdiri dari aitemfavourable  danunfavourable. Pada

aitemfavourable skor bergerak dari angka 1 untuk pernyataan sangat tidak sesuai

(STS), skor 2 untuk tidak sesuai (TS), skor 3 untuk sesuai (S), dan skor 4 untuk sangat sesuai (SS). Pada aitemunfavourable skor bergerak dari 4 untuk penyataan sangat

tidak sesuai (STS), skor 3 untuk tidak sesuai (TS), skor 2 untuk sesuai (S), dan skor 1 untuk sangat sesuai (SS).

Semakin tinggi skor yang diperoleh pada skala dukungan sosial, berarti semakin besar  dukungan sosial yang diberikan pada penderita kanker, semakin rendah skor yang diperoleh berarti semakin kecil pula dukungan sosial pada penderita kanker.

Referensi

Dokumen terkait

Ketika saya sedang bosan minum obat keluarga saya memberikan semangat atau perhatian untuk tetap minum obat.. Y

Algoritme Genetika dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan optimasi daftar bahan makanan sehat untuk pasien rawat jalan dan keluarga dengan memberikan

35 KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk 36 KBLI GT Kabel Indonesia Tbk 37 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk 38 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 39 KKGI Resource

Dalam berkomunikasi dengan keluarga saya tidak ingin disalahkan, terutama ketika saya memilki bukti dari omongan yang saya ucapkan (-) (14).. Saya merasa orang lain sering

4 Saya merasa perilaku pemimpin kami tidak sesuai dengan nilai dalam perusahaan ini.. 5 Saya tidak menyukai cara pengambilan keputusan yang dilakukan oleh

Gambar 3-37 Saklar Sumber Tegangan AC 153 Gambar 3-38 Saklar DQ x 1 – x 10 dipilih Posisi x1 154 Gambar 3-39 Saklar Normal pada Posisi Normal 154 Gambar 3-40 Saklar Range Pengali pada