• Tidak ada hasil yang ditemukan

Administrasi Rumah Sakit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Administrasi Rumah Sakit"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

ADMINISTRASI RUMAH SAKIT Administrasi

Keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Unsur2 Administrasi :

1. Dua orang manusia atau lebih 2. Tujuan

3. Tugas yg hendak dilaksanakan 4. Sarana dan Prasarana tertentu

Beberapa Teori Fungsi2 Administrasi & Manajemen

1. Henri Fayol, 1908.

A. Planning ( Perencanaan)

B. Organizing ( Pengorganisasian) C. Commanding ( Pemberian Komando) D. Coordinating (Pengkoordinasian) E. Controling ( Pengawasan).

2. Luther M.Gullick 1937 (Papers on the science of administration =POSDCORB)

a. Planning (perencanaan)

b. Organizing (Pengorganisasian) c. Staffing (pengadaan tenaga kerja) d. Directing (Pemberian Bimbingan) e. Coordinating (Pengkoordinasian) f. Reporting ( Pelaporan )

g. Budgeting ( Penganggaran )

3. Koontz & O’Donnel 1992

a. Planning ( Perencanaan)

b. Organizing ( Pengorganisasian ) c. Staffing (Pengadaan tenaga kerja )

▸ Baca selengkapnya: contoh soal tes tulis masuk rumah sakit untuk administrasi

(2)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

d. Directing ( Pemberian Bimbingan)

e. Controling ( Pengawasan )

4. John F.Mee.

a. Planning ( Perencanaan)

b. Organizing ( Pengorganisasian ) c. Motivating ( Pemberian motivasi) d. Controling ( Pengawasan)

5. George R.Terry. (POAC)

a. Planning (Perencanaan) b. Organizing ( Pengorganisasian ) c. Actuating ( Penggerakan ) d. Controling ( Pengawasan ) 6. Sondang P. Siagian. a. Perencanaan ( Planning) b. Pengorganisasian (Organizing) c. Pemberian Motivasi ( Motivating ) d. Pengawasan ( Controling )

e. Penilaian ( Evaluating )

DEFINISI RUMAH SAKIT Beberapa definisi hospital :

1. Hospital (Latin) = Hostel sbg tempat pengungsi yg sakit, menderita, dan miskin. 2. Willian (1990), Hospital (Latin) adalah tempat utk menerima tamu. Yu (1997) 3. Hospital ( Prancis kuno dan medieval English) didefinisikan sbb :

a. Tempat utk istirahat & hiburan.

b. Institusi sosial utk mereka yg membutuhkan akomodasi lemah dan sakit. c. Institusi sosial utk pendidikan & kaum muda.

(3)

Pelayanan Penyembuhan ( Kuratif) YANKES RS -Kuratif -Rehabilitatif -Promotif -Preventif Ekonomi Masyarakat IPTEK Kedokteran Pendidikan Masyarakat Individu -Keluarga pasien -Masyarakat Umum Yankes Paripurna (Komprehensif & Holistik)

- Padat Modal - Padat Karya - Padat Teknologi

PARADIGMA SISTEM PELAYANAN RUMAH SAKIT

Masa lalu Era Globalisasi

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

Menurut Milton Roemer & Friedman, Rumah Sakit setidaknya punya 5 fungsi

:

1. Pelayanan Rawat inap dg fasilitas diagnostik & terapeutik. 2. Harus memiliki pelayanan rawat jalan.

3. Memp.tugas utk melaksanakan pendidikan & latihan.

4. Melakukan penelitian bid.kedokteran & kesehatan krn keberadaan pasien merupakan modal dasar dalam hal ini.

5. Memp. Tanggung jawab utk program pencegahan penyakit dan penyuluhan kesehatan bagi populasi di sekitar Rumah Sakit.

Rumah Sakit sbg slh satu subsistem pelayanan kesehatan menyelenggarakan dua jenis pelayanan utk masyarakat yaitu:

1. Pelayanan Administrasi.

• Rekam Medik 2. Pelayanan Kesehatan.

• Pelayanan Medik.

• Pelayanan penunjang Medik.

• Rehabilitasi Medik.

• Pelayanan Asuhan Keperawatan.

Pelayanan ini dilaksanakan melalui : UGD, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap.

(4)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

I. Berdasarkan Kepemilikan RS :

1. Rumah Sakit Pemerintah. a. RS. Pusat.

b. RS. Propinsi. c. RS. Kabupaten.

2. Rumah Sakit BUMN/ABRI 3. Rumah Sakit Swasta.

II. Jenis Pelayanan.

1. RS. Umum.

2. RS. Khusus ( Jiwa.Kusta,Mata, Paru,Rehabilitasi, Jantung, Kanker, dsb.)

III. Menurut Kepmenkes 51 Menkes/SK/II/79.

a. RS. Kelas A b. RS. Kelas B c. RS. Kelas C d. RS. Kelas D

Kepmenkes 134 Menkes/SK/IV/78 ttg Susunan Organisasi & Tata kerja RSU di Indonesia adalah :

Pasal 1: RSU adlh organisasi di lingkungan Depkes yg berada & bertanggung jawab langsung kpd Dirjen Yan Medik.

Pasal 2 : RSU memp.tugas melaksanakan Yankes (Caring) & penyembuhan (curing) penderita serta pemulihan kead. cacat & jiwa (rehabilitation).

Pasal 3 : Utk Penyelenggaraan tugas tsb. RS memp.Fungsi: a. Melak. Usaha Yan Medik.

b. Melak. Usaha rehab. Medik.

c. Usaha pencegahan Kompl.Peny.& Peningkatan pemulihan kesehatan.

d. Melak. Usaha keperawatan.

e. Melak. Usaha Diklat Medis & Paramedis. f. Melak. Sistem rujukan.

(5)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

Pasal 4 : a. RSU yg dimaksud dalam keputusan ini adalah RS kelas A, B, C b. RSU kls A adalah RSU yg melak. Yankes yg spesialistik &

subspesialistik yg luas.

c. RSU kls B adalah RSU yg melak. Yanke spesialistik yg luas. d. RSU kls C adalah RSU yg melak. Yankes spesialistik paling

sedikit 4 spesialis dasar yaitu Peny.Dalam, Penyakit Bedah, Peny.Kebidanan/Kandungan & Kesehatan Anak.

SUSUNAN ORGANISASI RSU DI INDONESIA,

SUSUNAN ORGANISASI RSU DI INDONESIA,

SK

SK

Menkes

Menkes

No.543/VI/94.( RSU KELAS A )

No.543/VI/94.( RSU KELAS A )

DIREKTUR

WADIR UMUM & KEUA

WADIR JANMEDIK & iNST

WADIR YANMEDIK & KEP

KOMITE MEDIK

SEKRETARIAT

BIDANG

BIDANG

SEKRETARIAT

SEKRETARIAT

BIDANG

BIDANG

BIDANG

BIDANG

SK MENKES No. 134. RSU KELAS B.

1. Struktur RSU Kelas B sama dg RSU Kelas A, khusus Bidang2 di bagi lagi Seksi.

2. Jumlah & jenis SMF lbh kecil dari RSU kelas A. 3. Tidak ada subspesialisasi

RSU kelas D & C.

(6)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

2. Tidak ada wakil Direktur.

3. Dilengkapi staf khusus yg mengurusi administrasi.

4. Sec.Umum,jenis kebutuhan masyarakat akan Yankes ikut menentukan peningkatan kelas RS.

KOMITE MEDIK (KM)

Suatu jabatan nonstruktural yg berfungsi menghimpun kepala Staf Medik Fungsional (SMF). Dengan tugas :

1. Menyusun standar pelayanan Medis.

2. Memberikan pertimbangan kepada direktur dalam hal :

a. Pembinaan, Pengawasan, & penelitian mutu Yan Medis, hak2 klinis khusus kepada SMF, prog.Yan medis, Dilklat, serta Litbang.

b. Pembinaan tenaga Medis & bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Etika Profesi.

3. Membantu tugas2 Direktur RS dlm jaga mutu & Etika pelayanan RS. 4. Dibentuk berdasarkan SK Dirjen Yan Medik sesuai usul Direktur RS.

STAF MEDIS FUNGSIONAL (SMF)

SMF menggantikan UPF (Unit Pelakasanaan Fungsional) t.d : DU, Drg. Dr.Spesialis, & Dr. Suspesialis. Dengan tugas pokok :

- Menegakkan diagnosis. - Memberikan pengobatan. - Pencegahan Penyakit.

- Peningkatan & pemulihan kesehatan. - Penyuluhan.

- Pelatihan & penelitian pengembangan Yan Medis.

- RS Kelas A jumlah SMF minimal 15 buah yaitu; 1. Bedah, 2. Kes.Anak. 3. Obgin. 4. Interna. 5.Peny,Saraf. 6. Peny.Kulit & Kelamin. 7. THT. 8. Gilut. 9. Mata. 10.Radiologi. 11. Patologi Klinik. 12. PA, 13. Forensik. 14. RM, 15. Anestesi.

(7)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

G A M B A R S E B U A H S IS T E M

G A M B A R S E B U A H S IS T E M

LI NGKUNGAN

O UT PUT

I NPUT

PROSES

EFFECT O UT COM E

UM PAN BALI K

VISI DAN MISI RUMAH SAKIT I. VISI RUMAH SAKIT

• Hallriegel & Slocum (1992).

Suatu kead./situasi yg berbeda & lbh baik dr kead.saat ini & bgmn usaha utk mencapainya

• O’connor (1992).

Lampu jarak jauh yg dapat memberikan arah utk setiap upaya. Jika jelas & cemerlang maka perhatian orang pun akan tertarik & minat serta keingin-tahuannya akan teransang.

(8)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

• Mulyadi (1996).

Suatu Ide & gambaran masa depan & masa sekarang, menghimbau dg dasar logika & naluri sec. ber-sama2, memp.nalar, memberikan ilham, harapan & kebanggaan kalau dapat tercapai.

• Trismantoro (1996).

Memberikan arti dalam kehidupan organisasi, memberi komitmen, mengatasi rasa takut akan kegagalan menantang status Quo, serta harus dikomunikasikan & menjadi komitemen.

• DR. Orison Swett Marden.

Orang2 yang telah sukses pada awalnya adalah para pemimpi.

PEM

IM

PIN

NILAI

KEBERANIAN

KOM

UNIKASI

STAF

DIW

UJUDKAN

visi

PERW

UJUDAN VISI

RUMAH SAKIT

Vision without Action is just a Dream Action without Vision is just activities

(9)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

II. MISI RUMAH SAKIT

• Hellrigel & Slocum (1992).

Alasan kenapa organisasi/RS itu berdiri atau jenis usaha apa yang ada di dalam suatu organisasi/RS.

(10)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

Dunia

Dunia

Perumahsakitan

Perumahsakitan

IN

T

R

O

IN

T

R

O

Jenis

(11)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

• RS Umum/ Khusus

RS

RS

Pem

Pem

erintah

erintah

c

S

trategic M

anagem

ent

(12)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

Clinical Governance

Clinical Governance

Corporate Governance

Corporate Governance

Akreditasi

(13)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

• Depkes • JCI

STRATEGI ?

STRATEGI ?

STRATEGI

STRATEGI MAKRO

STRATEGI MIKRO

KEBIJAKAN

PERATURAN

KESIAPAN PROFESI

T

U

J

U

A

N

PERENCANAAN DI RUMAH SAKIT

- Perencanaan di rs slh satu fungsi manajemen yg penting. - Merup. Peran strategis keberhasilan yan rs.

- Untuk memecahkan masalah yan yg dihadapi.

- Pengembangan rs didasarkan kebutuhan pengguna jasa yankes. - Menentukan rencana strategis rs.

- Menentukan visi & misi rs.

JENIS PERENCANAAN DI RUMAH SAKIT I. PERENCANAAN OBAT & LOGISTIK

Ada dua pendekatan yang umum digunakan yaitu :

A. Pola Komsumsi.

Kebutuhan RS akan obat2an & logistik dapat dihitung berdasarkan : 1. Jumlah barang yg msh tersedia diakhir tahun.

(14)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

2. Kebutuhan tahun lalu.

3. Kecenderungan2 yg akan terjadi kedepan.

Contoh: kebutuhan obat thn.2009. sisa obat akhir thn.2008 = Y. Penghabisan obat thn.2008 = X, Perkiraan terjadinya peningkatan kebutuhan obat thn 2009 = 10 %. Obat yg direncanakan =( X- Y ) +10% X

B. Pola Epidemiologi.

Dengan menghitung jumlah kunjungan & jenis penyakit yg di layani pd tahun2 sebelumnya, jadi diperlukan: Data kunjungan jenis penyakit, standar terapi & ALOS (Average Length of Stay).

Misalnya :

 Standar terapi utk Thypoid : Chloramphenicol 4 x 2 capsul, Paracetamol (Antipiretik) 3 x 1, Vit.B Compleks 3 x 1.

 Rata2 hari rawat (ALOS) = 10 hari.

 Jumlah pasien yg dirawat dg diagnosis thypoid satu tahun 500 penderita.  Penyakit thypoid fever pada orang dewasa.

Perkiraan kebutuhan obat utk pdrt Thypoid fever satu tahun : 1. Chloramphenicol = 4 x 2 x 10 = 40.000 cap.

2. Paracetamol = 3 x 1 x 10 = 15.000 3. Vit.B Compleks = 3 x 1 x 10 = 15.000

Kebutuhan obat 1 tahun adalah jumlah seluruh kebutuhan obat utk jenis penyakit yg dirawat di RS dalam 1 tahun + obat yg direncanakan tahun mendatang = jum.kbtuhan obat 1 thn + kecenderungan kenaikan kbtuhan obat dikurangi persedian obat pada akhir tahun.

II. PERENCANAAN TENAGA DI RUMAH SAKIT.

Perencanaan Ketenagaan (Staff development) RS didasarkan 4 faktor

- Kebutuhan tenaga baru. - Tenaga yg sdh tersedia.

- Tenaga yg sdh berhenti (pensiun). - Tenaga yg akan pensiun.

(15)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

PP No.5 tahun 1976 tentang formasi kepegawaian (PNS). Pertimbangan yg dipakai utk kebutuhan tenaga di RS :

1. Jenis pekerjaan yg dilaksanakan oleh RS.(tenaga medis, tenaga keperawatan, penunjang medis & staf administrasi)

2. Sifat dari pekerjaan RS.(pekerjaan resiko tinggi, hrs 24 jam). 3. Perkiraan beban tugas masing2 pekerjaan tersebut.

4. Perkiraan kapasitas pegawai yg mampu ditampung RS. 5. Jenis & jumlah peralatan medis yang tersedia

Cara menghitung kebutuhan tenaga di Rumah Sakit

Dalam menetukan jumlah & kualifikasi tenaga dibutuhkan RS ditetapkan 3 cara :

1. Melalui perhitungan jumlah tenaga yg dibutuhkan utk setiap jenis pekerjaan. 2. Perkiraan.

BK KT = Kemampuan pegawai KT = --- BK = Beban kerja

KP KP = Kapasitas (Kemampuan) Pegawai

3. Pengutipan; jum.tenaga dikutip dr standar yg telah ditentukan utk berbagai tipe RS SK Menkes No.262/1975.

Perhitungan kebutuhan perawat utk rawat inap.

1. Jam perawata/tahun = Jum.pasien rata2 perhari x rata2 jam perawatan/24 jam x jum hari perawatan.

2. Jum.jam kerja/tahun = hari kerja efektif x jam kerja/hari. Jum.jam perwatan tahunan 3. Jum.Perawat dibutuhkan = --- Jum. Jam kerja tahunan

Jum.jam hilang (C.hamil) 4. Tmbhan tenaga ganti(Cuti hamil) = --- jum.jam kerja efektif Minggu tdk efektif

(16)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

5. Tmbhan tenaga ganti Cuti dll = --- x jmlh prwt

Jum.Minggu/tahun 6. Jum.Total Kbtuhan Perawat = poin 3 + poin 4 + poin 5 Jum. TT

7. Ratio tempat Tidur/Perawat = --- x SIF Jum perawat

INDIKATOR-INDIKATOR MUTU PELAYANAN RS A. INDIKATOR MUTU PELAYANAN TKT EFISIENSI RS

1. Unit cost rawat jalan.

2. Jumlah pdrt alami dekibitus. 3. Jumlah pdrt jatuh dr TT. 4. BOR (Bed Occupancy Rate). 5. BTO (Bed Turn Over). 6. TOI (Turn Over Interval). 7. ALOS (Avarage Length of Stay). 8. Normal Tissue Removal Rate

B. INDIKATOR MUTU TKT KEPUASAN PASIEN

1. Jumlah keluhan pasien/keluarganya. 2. Surat pembaca di koran.

3. Surat kaleng.

4. Surat masuk di kotak saran, dsb. 5. Survei tkt.kepuasan pengguna yan.RS.

C. INDIKATOR CAKUPAN PELAYANAN RS.

1. Jumlah & Persentase kunjungan rawat jalan/inap menurut jarak RS dg asal pdrt.

2. Jumlah pelayanan & tindakan medik. a. Jumlah tindakan pembedahan.

(17)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

b. Jumlah kunjungan SMF Spesialis.

3. Pemanfaatan oleh masyarakat. a. Contact rate.

b. Hospitalization rate. c. Out patient rate.

d. Emergency out patient rate.

D. INDIKATOR MUTU KESELAMATAN PASIEN

1. Pasien terjatu dr TT/ WC. 2. Pasien diberi obat salah. 3. Tak ada obat/ alat emergensi. 4. Tak ada oksigen.

5. Tak ada alat penyedot lendir.

6. Tak tersedia alat pemadam kebakaran. 7. Pemakaian obat tdk sesuai standar. 8. Pemakaian air, listrik, gas, dsb

PERHITUNGAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN RS. 1. Bed Occupancy Rate (BOR).

Persentase pemakaian TT pd satu satuan waktu utk ketahui tingi rendahnya pemakaian TT RS.

Jmlh hari perawatan RS waktu tertentu

BOR = --- X 100 % jmlh TT x jmlh hari dlm satu satuan wkt

Normal : 75 – 85 %

(18)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

Rata2 lamanya prwtan seorg pasien, sbg indikator efisiensi manajemen pasien juga mutu pelayanan bl diagnosis peny.tertentu sbg Tracernya (perlu pengamatan lbh lanjut)

Jmlh hari perawatan pasien keluar RS ALOS = --- jmlh pasien keluar RS (mati + hidup) Normal : 7 – 10 hari

3. Bed Turn Over (BTO).

Frekwensi pemakaian TT pd satu satuan waktu (1 tahun) TT RS, utk ketahui tkt. pemakaian TT RS.

Jmlh pasien keluar (hidup + mati). BTO = --- jmlh Tempat Tidur (TT)

Normal : 5 – 45 hari

4. Turn Over Interval (TOI).

Rata2 hari TT tdk ditempati dr saat ke saat spi terisi berikutnya, utk ketahui tkt. efisiensi penggunaan TT RS.

(Jmlh TT x hari) - hari perawatan RS

TOI = --- X 100 % jmlh pasien kelauar (hidup + mati)

Normal : 1 – 3 hari

5. Net Death Rate (NDR).

Angka kematian > 48 jam stlh dirawat per 100 pdrt keluar RS Jmlh pasien mati > 48 jam dirawat

NDR = --- 100 % jmlh pasien RS - kematian < 48 jam

Normal : < 2,5 %

6. Gross Death Rate (GDR).

Angka kematian umum pdrt keluar RS Jmlh pasien mati seluruhnya dirawat

(19)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

jmlh pasien keluar RS (hidup + mati)

Normal : < 3 %

7. Net Death Rate (NDR).

Angka kematian > 48 jam stlh dirawat per 100 pdrt keluar RS Jmlh pasien mati > 48 jam priode wkt tertentu

NDR = --- 100 % jmlh pasien hdp & mati >48 jam dlm priode wkt yg sama

Normal : < 2,5 %

8. Net Infection Rate (NIR).

Angka kematian umum pdrt keluar RS

Jmlh pasien infeksi di RS dlm priode tertentu

NDR = --- 100 % jmlh pasien keluar(hidup + mati) dlm priode yg sama

Normal : < 1 %

9. Anasthesia Death Rate (ADR).

Total kematian Anasthesia dlm priode tertentu

ADR = --- 100 % Total pasien yg dpt anasthesia dlm priode yg sama

Normal : 1/ 5000

10. Post Operasi Death Rate (PODR).

Total kematian 10 kali operasi dlm priode tertentu

PODR = --- 100 % Total pasien yg dioperasi dlm priode wkt yg sama

Normal : < 1 %

11. Normal Tissue Removal Rate (NTRR). Total Normal Tissue yg diangkat.

NTRR = --- 100 % Total tissue yang diperiksa

Normal : < 10 %

12. Maternal Death Rate (MDR).

(20)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

MDR = --- 100 % Jumlah pasien kebidanan yg keluar (hidup + mati)

Normal : < 0,25 %

13. Foetal Death Rate (FDR).

Jmlh kematian bayi dg U.K > 20 minggu.

FDR = --- 100 % Jumlah semua kelahiran dlm priode tertentu

Normal : < 2 % 14. Contact Rate (CR).

Total pasien keluar hidup + mati

CR = --- 100 % Jumlah populasi 15. Hospitalization Rate (HR). Jmlh hari rawat FDR = --- 100 % Jumlah populasi

16. Out Patient Rate (OPR).

Total Kunjungan (baru + Lama)

OPR = --- 100 % Jumlah populasi

17. Emergency Out Patient Rate (EOPR).

Total Kunjungan pasien gawat darurat

EOPR = --- 100 % Jumlah populasi

TRANSISI PERENCANAAN YANKES KE PERENCANAAN STRATEGIK RUMAH SAKIT

(21)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

2. Orientasi Kes.Mas Orientasi Bisnis

3. Area Needs Demand 4. Kecenderungan morbiditas/ Segmen pasar mortalitas

5. Pengemb.Program Majemen lini produk 6. Group/ Komunitas Komsumen

ELEMEN2 PELAKSANAAN PERENCANAAN STRATEGIK RUMAH SAKIT.

1. Analisis kebutuhan 2. Penilaian Teknologi 3. Evaluasi staf & fasilitas 4. Penentuan skala prioritas.

No body are plan to fail, they just fail to plan.

Konsep 5 P : Proper, planning, Prevent, Poor, Performance.

PERSPEKTIF DALAM ERA AFTA

Perspektif Persaingan

1. Persaingan jenis dan spesifikasi produk 2. Persaingan nilai produk (tidak sekedar harga) 3. Persaingan mutu dan jaminan produk 4. Persaingan sistem pembayaran (pembiayaan 5. Persaingan pelengkap (asesoris) produk 6.

TANTANGAN PADA PROFESIONAL MEDIK

(22)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

2. Bekerjasama dengan stakehol yang lain dalam meningkatkan kemampuan

bersaing

3. Reorientasi status di rumah-sakit (alat produksi – produsen – investor) 4. Meningkatkan nilai aset dalam skenario aset rumah-sakit

EMPAT QUADRANT

EMPLOYEE BUSINESS OWNER

SELF EMPLOYEE INVESTOR

4 KUNCI SUKSES

1. TERTIB SIKLUS BISNIS JASA 2. KOMITMEN MANAJEMEN 3. VISUAL STRATEGIC THINKING 4. MANAJEMEN BISNIS TOTALITER

(23)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

63

I. SIKLUS BISNIS JASA RS

RISET PASAR

MENGETAHUI

KONDISI & CIRI

PASAR

PENENTUAN PRODUK

SESUAI KEINGINAN

PASAR

PROSES

PRODUKSI

- EFEKTIF

- EFISIEN

- MINIMIZING

COST

PENERAPAN KONSEP

PEMASARAN

- BAURAN PEMASARAN

- SEGMENTASI, TARGET

POSISIONING

KOMITMEN MANAJEMEN

 Komitmen terhadap visi & misi organisasi

 Manajemen bisnis secara total - tpm -tqm - trm -tcm -tmm  Menciptakan budaya organisasi

 Orientasi pada konsumen (eksternal - internal)  Kepemimpinan transformasional KOMPETISI PERUBAHAN - STRUKTUR - SOSIAL - EKONOMI KEJELASAN - MISI - VISI

KEJELASAN STRATEGI ORIENTASI PADA KONSUME N - BUDAYA ORG - ANALISIS SISTEM BISNIS MODEREN

(24)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

66

66

TOTAL BISNIS MANAJEMEN

LOYALITAS

PELANGGAN

PENINGKATAN

PELANGGAN

PRODUK TG OPTIMUM

PENGEMBANGAN &

PEMBERDAYAAN SDM

PENDAPATAN

STRATEGI

BISNIS

KEPUASAN

3 PIHAK

V

IS

U

A

L

S

T

R

A

T

E

G

IC

T

H

IN

K

IN

G

P

A

R

A

D

IG

M

BIAYA

PRODUKSI

•STATUS

-STRUKTUR

•MISI - VISI

•BUDAYA

•KOMITMEN

ANALISIS

SISTEM

BISNIS

• SWOT

• BENCHM

TPM

TQM TCM

TRM

TTM

TOTAL BISNIS

MANAJEMEN

FONDASI

DASAR

•CUSTOMER

•EMPLOYEE

•SHARE

HOLDER

STRATEGI

TAKTIK

NETWORKING

MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT PERMASALAHAN PERUMAHSAKITAN

1. Competitive market (persaingan pasar yang sangat ketat) 2. Capital intensif (padat modal)

3. Labour intensif (padat karya), yang heterogen - highly specialized 4. Multi product (berbagai produk) dan bersifat heterogen

(25)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

1. Manajemen mutu (tqm)

2. manajemen pembiayaan (cost containtment) 3. inovasi produk (positioning - brand image) 4. kesadaran seluruh staf

2. CAPITAL INTENSIF (PADAT MODAL) 1. Manajemen pembiayaan (cost containtment) 2. Aliansi strategis - jaringan kerjasama 3. Strategi pengadaan

4. Manajemen mutu

3. LABOUR INTENSIF (PADAT KARYA) 1. Menciptakan budaya organisasi (corporate culture)

2. Standardisasi input - process - output

3. Penerapan human resource management (hrd) 4. Manajemen konflik

KEINGINAN CUSTOMER

1. Bisa diskusi dgn dokter yg mengobatinya

2. Mendpt penjelasan ttg penyakitnya, apa rencana dokter,bgmn akan dilaksanakan dan apa risiko pengobatannya.

3. Plan of treatment yg jelas

4. Dimintakan persetujuannya sblm dilaksanakan tindakan

5. Dokter menyediakan waktu yg cukup utk pasien, dan dpt dihubungi sewaktu diperlukan pasien

6. Dilayani oleh dokter yg kompeten

(26)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

• Mampu berdiskusi dan menjelaskan kpd pasien ttg penyakit, renc pengobatan,

bgmn akan dilaksanakan, risiko yg dihadapi, • Mampu berkomunikasi dg baik .

Trusty Business

Trusty Business

Bisnis Rumah Sakit

Bisnis

Bisnis

Rumah

Rumah

Sakit

Sakit

Product

Product

Service

Service

Mindset

(27)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

Tekanan-Tekanan

yang dihadapiparamanajermasadepan

Sumber

Hambatan

Past

Future

SDM / karyawan

Penurut, takut, segan, butuh,

wawasanbiasa, kurangpintar

Kritis, berani, tidaksegan,

butuhtapigengsi, wawasan

luas, pintar, emosional

System

Sederhana

Kompleks

TekananPolitik

Masihbiasa

SangatKuat

Pesaing

Sedikit

Banyak, kuat, danketat

Pemerintah

Sentralisasi

Desentralisasi

Ekonomi

Relatif stabil

Kurangstabil

Pelanggan

Adalah raja

Adalahpembunuhanda

System keuangan

Simple

Kompleks

(28)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

Prinsip-prinsip hubungan antar bagian di rumah sakit

• Bagian-bagian rumah sakit harus berhubungan dengan baik dan dengan tata letak yang serasi dan sesuai dengan fungsinya.

• Adanya akses khusus atau tidak saling mengganggu,

• Adanya jalan yang terpisah atau alur yang berbeda antara umum dengan petugas rumah sakit, antara barang-barang bersih dengan barang-barang kotor

(29)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

Strategi Perencanaan

Target Strategi

Balanced sorecard

Direktur Utama

Themes

INSTALASI

1. Learn and Growth

- Capability

- Capacity

- Commitment

2. Customer

- Satisfactions

- Market retention

3. Internal Business Proc

- Differenciation

- TQM

- Building arrangement

4. Finance

- ROA/ROI

- Cost contaiment

- Cost effectiveness

SMF

Struktural

Pejabat

SAP

BUSINESS PLAN

SAP

Direktur

Direktur

Pejabat

Struktural

SAP

SAP

SAP

SAP

Komite

Klinik

SAP

Strategic Planning

(30)

Nim 14.09.1773

Kelas : C/KM/IV

Peta

Peta

sumber

sumber

pendanaan

pendanaan

Kesehatan

Kesehatan

di

di

Indonesia

Indonesia

Dana

kemanusian

Penyumbang

kemanusian

dr DN & LN

Jamsostek

Jamsostek

ASKES

ASKES

JAMKESMAS

JAMKESMAS

Pemberi

Yankes

: Pemerinta/Swasta

Pemerintah

sbg pembayar

Pemerintah

sbg pembayar

Pendapan

nonpajak

Regulator

Lembaga

donor

(Bank

Dunia , ADB,dll

)

Kaya

Menengah

Miskin

masyarakat

pajak

Subsidi

ke

masyarakat

Premi

asuransi

Subsidi

pada

pemberi

Yankes

Tkt.Pusat,propinsi

, kab./kota

Bayar

sendiri

Referensi

Dokumen terkait

Rumuskan sebuah peraturan pemerintah yang menjamin keadilan dan kesetaraan bagi semua, yang kira-kira bisa diterima oleh semua warga negara, termasuk

Undang I'l onic,r 1 tahun 13?4 yang merupakan hukum perka-. wirrari yarrg be:'sif at

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan obesitas dan kebiasaan merokok terhadap kejadian stroke iskemik di RSUP Haji Adam Malik Medan6. Adapun manfaat

Zainal ingin menyertai pertandingan membina layang-layang seperti rajah 1.1.Cadangkan langkah-langkah pembinaan layang-layang yang selengkapnya. JAWAPAN

Verba BAWA dalam bahasa Batak Toba dibentuk oleh dua makna asali yaitu MELAKUKAN dan TERJADI yang membentuk sintaksis makna universal ‘X melakukan sesuatu pada sesuatu (Y) karena

Menimbang : bahwa dengan telah diundangkannya Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2011 tentang

Ini bermakna bahwa nilai indeks harga saham dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam penelitian ini kurs dan inlasi adalah sebesar 77,9%, sisanya 22,1% dijelaskan