• Tidak ada hasil yang ditemukan

L A P O R A N H A R I A N RESEARCH PERKIRAAN PASAR HARI INI PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN. Kamis, 21 Mei, Indeks Rawan Aksi Profit Taking

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "L A P O R A N H A R I A N RESEARCH PERKIRAAN PASAR HARI INI PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN. Kamis, 21 Mei, Indeks Rawan Aksi Profit Taking"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kamis, 21 Mei, 2015

L A P O R A N H A R I A N

RESEARCH

PERKIRAAN PASAR HARI INI

Indeks Rawan Aksi Profit Taking

Indeks Amerika bergerak tipis pada perdagangan Rabu (20/5) waktu setempat, dengan indeks DJIA turun 0,15% ke level 18.285, sedangkan NASDAQ mencatatkan kenaikan tipis 0,03% ke level 5.071. Indeks bergerak cenderung flat meskipun The Fed mengumumkan semalam bahwa kenaikan bunga tidak akan terjadi pada Juni ini akibat indikator ekonomi AS pada 1Q15 yang belum memuaskan. Saham penerbangan melemah cukup dalam pada perdagangan kemarin. Sedangkan harga minyak dunia turun tipis ke level USD 58.77/bbl (-0,36%).

Di pasar Eropa, indeks bergerak cukup bervariasi, dengan indeks DAX mencatatkan pelemahan tipis 0,04% ke level 11.848, sedangkan CAC40 menguat 0,31% ke level 5.133. Kenaikan sektor telekomunikasi dan perbankan mendorong pergerakan saham bursa Eropa.Sedangkan di bursa Asia, indeks NIKKEI ditutup menguat 0,85% ke level 20.196 menyusul data pertumbuhan GDP Jepang menunjukkan kenaikan yang melebihi ekspektasi analis. Sedangkan indeks Shanghai Composite juga ditutup menguat menyusul insentif pemerintah Cina untuk industri teknologi dan robot.

IHSG pada perdagangan Rabu (20/5) ditutup menguat 0,44% ke level 5.292,75. Meskipun demikian, asing masih mencatatkan net sell pada perdagangan kemarin sebesar Rp 100,08 miliar. Saham-saham bluechip seperti ASII, BBCA, dan BBRI mendorong kenaikan IHSG. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar kembali terkoreksi sebesar 0,59% ke level Rp 13.175/USD, setelah redanya euphoria atas tidak berubahnya suku bunga acuan BI. Hari ini, indeks cenderung rawan aksi profit taking menyusul batas psikologis 5.300 yang sudah cukup dekat, dengan pergerakan secara teknikal akan berkisar antara 5260 – 5330. Saham-saham rekomendasi: BBCA, TLKM, GGRM, PTPP, KIJA, SCMA, PPRO.

Analyst: Richard Jerry (richard@bnisecurities.co.id)

PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN

 Sektor Property - Batasan Apartemen Mewah Untuk Asing di

atas Rp 5 miliar. OVERWEIGHT. Analyst: Thendra Crisnanda.  PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) siap ekspansi Rp

1,5 Triliun. HOLD. Analyst: Ankga Adiwirasta.

 Relaksasi LDR perbankan kembali dirundingkan. NEUTRAL. Analyst: Richard Jerry.

Penutupan Prb %Prb %Ytd P/E

Americas INDU Index 18,285.40 -26.99 -0.15 2.59 15.81 SPX Index 2,125.85 -1.98 -0.09 3.25 18.78 CCMP Index 5,071.74 1.709 0.03 7.09 30.30 IBOV Index 54,901.02 -597.8 -1.08 9.79 33.30 EMEA UKX Index 7,007.26 12.16 0.17 6.72 22.09 CAC Index 5,133.30 16 0.31 20.14 26.42 RTSSTD Index 10,944.41 -162.26 -1.46 17.70 5.95 IBEX Index 11,574.10 76.4 0.66 12.59 21.26 FTSEMIB Index 23,772.61 59.35 0.25 25.04 74.87 AEX Index 501.90 2.72 0.54 18.24 23.18 SMI Index 9,319.90 24.28 0.26 3.75 19.55 Asia / Pacific NKY Index 20,270.30 73.74 0.37 16.16 22.92 HSI Index 27,490.10 -94.95 -0.34 16.46 11.65 SHCOMP Index 4,446.29 28.736 0.65 37.46 22.11 TWSE Index 9,571.21 -114.1 -1.18 2.84 14.54 KOSPI Index 2,127.17 -12.37 -0.58 11.05 18.28 JCI Index 5,292.75 23.378 0.44 1.26 22.89 SET Index 1,520.11 -5.85 -0.38 1.50 20.23 PCOMP Index 7,884.38 2.45 0.03 9.04 21.80 SENSEX Index 27,837.21 191.68 0.69 1.23 21.48 FSSTI Index 3,436.75 -2.93 -0.09 2.13 15.51

Deskripsi Terakhir Sebelumnya %Prb

Kapitalisasi Pasar (IDR Triliun) 5,341.38 5,321.65 0.37 Volume Transaksi (Juta Saham) 4,018.00 5,283.46 -23.95 Nilai Transaksi (IDR Juta) 4,663.00 4,534.42 2.84 Nilai/ saham (IDR) 1,160.53 858.23 35.22 Net Asing (IDR Juta) (100,076.00) (429,253.75) -76.69

Komoditas Terakhir Sebelumnya %Prb

Nikel/Nickel (US$/Ton) 13,115.00 13,090.00 0.19 Tembaga/Copper (US$/Ton) 6,220.00 6,220.00 0.00 Timah/Tins (US$/Ton) 16,050.00 16,000.00 0.31 Minyak/Oil (US$/BBL) (*) 58.48 57.26 2.13 Gas (US$/MMBTU) 2.52 2.57 -1.93 Batu Bara/Coal (US$/Ton) (**) 60.15 60.15 0.00 Emas/Gold (USD/OZ) 1,211.03 1,209.83 0.10 CPO PALMROTT(USD/ton) 655.00 655.00 0.00 CPO MALAYSIA(RM/ton) 2,159.00 2,166.00 -0.32 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Terakhir % Konversi (US$) Prb (Rp)

Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp)

Telkom TLK US 43.43 0.60 14,215.72 2,835.00

Saham Pilihan Hari Ini Rekomendasi TP (Rp)

Sector Property OVERWEIGHT

PT Siloam International Hospita (SILO) HOLD 16,000

Bloomberg Code

Terakhir (Rp) ADR Stocks

(2)

Kamis, 21 Mei, 2015

L A P O R A N H A R I A N

RESEARCH

RINGKASAN BERITA

PT Global Mediacom Tbk (BMTR) akan membagikan dividen

kepada pemegang saham sebanyak Rp25 Per saham. Pembagian dividen berasal dari laba bersih sebesar Rp704,98 miliar di akhir 2014, atau naik 13,63 persen dari posisi sebesar Rp620,39 miliar di akhir 2013.

PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) siap melakukan penjamin

emisi dua korporasi. Itu penjaminan khusus obligasi senial Rp1,5 triliun.

PT Media Nusantara Citra (MMCN) siap membagikan dividen

sebanyak Rp63 per lembar saham kepada pemegang saham. Dividen yang akan dibagikan pada 17 Juni 2015 tersebut berasal dari laba bersih Rp 1,762 triliun, naik 4 persen dari laba bersih tahun 2013 yang tercatat mencapai Rp 1,691 triliun.  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terus

berkomitmen untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Seperti mengikuti Fiber To The Home (FTTH) Conference and Exhibition 2015 Asia Pacific (AP) sejak 19 21 Mei 2015. Dan per Juni, TLKM membuka penawaran obligasi Rp7 triliun. Dana ini akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur telekomunikasi dan melakukan aktivitas merger dan akuisisi.

Dua perusahaan MNC Grup, PT Media Nusantara Citra Tbk

(MNCN) dan PT MNC Sky Vison Tbk (MSKY) ekspansi cukup

agresif pada tahun ini. Perusahaan penyedia layanan televisi berbayar MSKY menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun. Sementara itu, operator televisi nasional, MNCN menyiapkan capex sebesar Rp 2 triliun.

PT Martina Berto Tbk (MBTO), menargetkan proses

penjajakan atau due diligence akuisisi salah satu perusahaan pelengkap kecantikan serta cotton buds berbahan baku kapas rampung pada semester I tahun ini. Ini salah satu strategi perseroan untuk meningkatkan kinerja perseroan ke depan.  Sido Muncul (SIDO) merelokasi pabrik farmasi Berlico Rp120

miliar. Dengan relokasi ini diharapkan kapasitas produksi Berlico meningkat lima kali lipat.

(Sumber : IQplus, Kontan, Indonesia Finance Today)

No Stock Top Value (IDR)

1 BBRI IJ 293,946,500,000

2 BMRI IJ 210,635,600,000

3 TLKM IJ 202,752,900,000

4 BBCA IJ 162,564,800,000

5 INDF IJ 158,643,000,000

No Stock Top Volume (Shares)

1 BUMI IJ 206,753,400.00

2 SIAP IJ 197,482,300.00

3 TRAM IJ 163,531,500.00

4 PW ON IJ 119,956,600.00

5 ASRI IJ 114,239,500.00

No Top Gainers % change

1 KOPI IJ 17.76

2 KRAS IJ 9.76

3 ARTI IJ 9.02

4 RELI IJ 8.06

5 RBMS IJ 7.5

No Top Losers % change

1 CKRA IJ -17.65

2 MREI IJ -14.33

3 SIMA IJ -13.74

4 LMSH IJ -12.57

5 SRTG IJ -8

No Leading Movers % change

1 ASII IJ 1.95

2 BBCA IJ 1.65

3 BBRI IJ 1.63

4 GGRM IJ 3.49

5 KLBF IJ 2.27

No Lagging Movers % change

1 UNVR IJ -1.14 2 INDF IJ -1.77 3 SRTG IJ -8.00 4 TOWR IJ -2.65 5 SMGR IJ -1.31 1,590 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000

1-Jan 11-Mar 20-May 29-Jul 7-Oct Volume (RHS) (Bn Shares) JCI (LHS)

(3)

Kamis, 21 Mei, 2015

L A P O R A N H A R I A N

RESEARCH

PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN

Sektor Property – Batasan Apartemen Mewah Untuk Asing di atas Rp 5 miliar

Berita:

Pemerintah berencana melonggarkan kepemilikan property bagi warga Negara asing di Indonesia. Kepemilikan hanya dibatasi pada segmen apartemen mewah dengan harga pengalihan lebih dari Rp 5 miliar atau luas bangunan lebih besar dari 150 m2. Kebijakan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) no.90/PMK.03/2015 tentang perubahan atas PMK No.253/PMK.03/2008 tentang wajib pajak badan tertentu sebagai pemungut pajak penghasilan dari pembeli atas penjualan barang yang tergolong sangat mewah. Meskipun demikian, kepastian mengenai implementasi beleid tersebut masih dalam proses finalisasi. Kepemilikan apartemen mewah oleh Investor asing akan diatur melalui revisi peraturan pemerintah (PP) No.41 tahun 1996 tentang Hak Pakai Properti oleh warga Negara asing (WNA).

Pandangan Analis:

Kami menilai penerapan kebijakan tersebut dapat berdampak positif bagi pertumbuhan sektor property dalam jangka pendek. Hal ini ditopang oleh ekspektasi peningkatan harga yang signifikan sebagai dampak kepemilikan apartemen mewah oleh investor asing. Meskipun demikian, kami menilai bahwa batasan harga yang hanya berkisar Rp 5 miliar tergolong cukup rendah. Rentang harga tersebut berpotensi mendorong pengembang untuk membangun property dengan segmen yang diminati asing, sehingga supply bagi segmen apartemen dengan rentang Rp 3 miliar – Rp 5 miliar menjadi berkurang dan mendorong peningkatan harga yang signifikan. Sebagai dampak negatifnya, sektor property dalam jangka menengah dan panjang berpotensi mengalami bubble. Oleh karena itu, kami memiliki pandangan yang sama dengan asosiasi Real Estate Indonesia (REI) dimana seharusnya pemerintah membatasi harga kepemilikan asing di atas Rp 10 miliar. Emiten property yang mendapatkan sentimen positif dari penerapan kebijakan ini adalah PWON (BUY,

TP Rp 520); CTRP (BUY, TP : Rp 820); DILD (BUY, Tp : Rp 840) dan APLN (HOLD, TP : Rp 395). Rekomendasi : Overweight.

(4)

Kamis, 21 Mei, 2015

L A P O R A N H A R I A N

RESEARCH

PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) siap ekspansi Rp 1,5 Triliun

Berita:

PT Siloam International Hospitals Tbk siap mengucurkan dana hingga Rp 1,5 Triliun tahun ini. Sesuai rencana, dana itu akan digunakan untuk konstruksi dan akuisisi rumah sakit baru, serta pembangunan klinik kesehatan. Menurut manajemen, pihaknya menargetkan sebanyak enam unit rumah sakit baru pada 2015. Sebanyak 4 unit akan dibangun sendiri, sedangkan sisanya berasal dari akuisisi. Menurut Direktur perusahaan, nilai investasi satu unit rumah sakit diperkirakan memakan biaya sebesar US$ 25 juta, mulai dari tanah hingga bangunan. Sementara dana untuk akuisisi dianggarkan sebesar Rp 250 miliar. Selain rumah sakit, SILO juga akan membangun klinik kesehatan atau rumah sakit mini yang hanya berkapasitas 40 tempat tidur. Klinik bernama Siloam Express itu bisa merawat pasien dengan rata-rata lama menginap dua hari. Adapun penyakit yang bisa ditangani adalah penyakit akut.

Pandangan Analis:

Sebagai gambaran, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) membukukan laba bersih pada 1Q15 sebesar Rp 34,5 miliar. Laba bersih ini menunjukkan kinerja perusahaan pada 1Q15 naik 28,25 % bila dibandingkan dengan laba bersih pada 1Q14 yaitu Rp 26,9 miliar. Naiknya kinerja SILO pada 1Q15 ini sesuai ekspektasi kami terhadap sektor healthcare yang diharapkan akan terus meningkat. Kami memandang penguatan yang terjadi pada bisnis SILO masih akan terjadi ke depannya, walaupun masih akan dibayangi oleh ekonomi yang sedikit melambat. Kami meyakini seiring dengan penguatan yang akan terjadi pada ekonomi Indonesia di kuartal kedua tahun ini, SILO akan mampu berkembang ke depannya. Saat ini SILO diperdagangkan pada pada PE senilai 254,79 x dan PBV 10,69 x dimana nilai ini relative lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri healthcare domestik, namun demikian SILO memilki ratio EV/EBITDA yang lebih rendah dibandingkan dengan peers yaitu di level 30,09x yang menjadi katalis positif dari saham ini. Kami merekomendasikan HOLD dengan TP Rp 16.000 per lembar saham.

(5)

Kamis, 21 Mei, 2015

L A P O R A N H A R I A N

RESEARCH

PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN

Relaksasi LDR perbankan kembali dirundingkan

Berita:

Setelah sempat hangat tahun lalu, BI dan OJK tengah mempersiapkan aturan relaksasi Giro Wajib Minimum (GWM) serta Loan Deposit Ratio (LDR) yang akan digantikan oleh Liquidity Funding Ratio (LFR). Dengan penerapan rasio ini, surat berharga akan masuk dalam hitungan LFR perbankan dalam menyalurkan kredit. Relaksasi juga akan berupa kenaikan rasio LFR menjadi 94%, dari sebelumnya 92%. Namun, relaksasi rasio LFR ini hanya bisa didapatkan oleh perbankan yang memenuhi persyaratan kredit UMKM sebesar 5% dari portfolio mereka, yang telah ditentukan OJK.

Pandangan Analis:

Wacana ini sudah cukup hangat pada akhir tahun lalu, sehingga kami melihat beberapa perbankan sudah atau merencanakan penerbitkan obligasi pada tahun ini dalam rangka antisipasi kebijakan tahun ini maupun melakukan market test. Selain itu, penggunaan LFR sempat sudah menjadi pilot project dari OJK dalam beberapa bulan terakhir. Dengan adanya aturan LFR ini, kami memperkirakan bank tidak lagi bergantung pada DPK berupa deposito, sehingga perang bunga tidak akan terjadi lagi dan cost of fund mampu ditekan. Selain itu, hal ini akan mampu memberdayakan pasar obligasi Indonesia, karena perbankan dapat mencari alternatif pendanaan dari pasar ini.

Namun demikian, relaksasi rasio LDR/LFR perbankan ke level 94% belum akan cukup efektif pada tahun ini. Hal ini mengingat LDR perbankan, khususnya pada 1Q15, masih berada pada batas yang cukup aman pada kisaran 70%-80% untuk bank buku IV menyusul masih lemahnya pertumbuhan kredit dan derasnya arus simpanan deposito. Kredit perbankan yang diperkirakan melambat pada FY15E membuat aturan ini belum akan efektif manfaatnya hingga tahun depan. Selain itu, tidak semua perbankan dapat segera menikmati relaksasi rasio LDR/LFR ini. Kami menilai BBRI (BUY, TP: Rp 15.500) akan menjadi bank yang paling siap mendapatkan insentif ini menyusul kredit mereka yang dominan pada segmen mikro.

(6)

Kamis, 21 Mei, 2015

L A P O R A N H A R I A N

RESEARCH

(7)

Kamis, 21 Mei, 2015

L A P O R A N H A R I A N

RESEARCH

TARGET HARGA SAHAM

Market EPS Growth PER PBV PEG DER (x) ROE (%) Total Return % of Free Rec TP (Rp/share) Capitalization 1 Year FY15F FY15F Ratio 1 Year in 2013 Float Shares

Agriculture

AALI IJ Equity 40,825,264,125,000 20.20 12.65 2.89 0.63 20.42 22.87 47.06 20.32 BUY 35,200

BWPT IJ Equity 6,013,779,803,750 20.18 2.81 0.61 0.14 2.50 21.64 2.84 37.15 BUY 510

LSIP IJ Equity 15,419,672,560,900 17.66 9.96 1.35 0.56 0.16 13.61 23.59 40.52 BUY 2,300

SGRO IJ Equity 4,025,700,000,000 -6.24 15.07 0.73 -2.42 0.91 9.77 0.77 32.95 BUY 2,330

SIMP IJ Equity 14,630,086,750,000 80.99 7.01 0.58 0.09 0.82 8.33 -6.46 21.60 BUY 800

SMAR IJ Equity 19,818,134,225,400 25.53 11.48 3.64 0.45 3.04 31.70 19.91 2.80 BUY 9,975

Average 26.39 9.83 1.63 -0.09 4.64 17.99 14.62

Metal

ANTM IJ Equity 9,681,536,900,000 -148.77 22.91 0.71 n.a 0.88 3.10 -10.78 34.99 BUY 1,070

INCO IJ Equity 25,337,663,736,000 100.10 6.76 1.19 0.07 0.26 17.54 32.41 20.49 BUY 3,150

TINS IJ Equity 6,895,237,400,000 26.39 8.95 1.09 0.34 0.80 12.19 -9.91 35.00 BUY 1,395

Average 10.88 28.44 1.26 2.49 0.75 4.91 3.91

Mining

ADRO IJ Equity 36,943,786,110,000 -8.05 15.07 0.73 -1.87 0.91 4.86 -1.38 40.97 BUY 1,090

BUMI IJ Equity -30.64 29.27

HRUM IJ Equity 5,704,638,200,000 -5.38 28.39 0.98 -5.28 0.01 3.45 -26.57 34.93 SELL 1,090

ITMG IJ Equity 29,858,268,125,000 -18.76 9.34 1.75 -0.50 0.48 18.79 -37.08 29.34 HOLD 18,400

PTBA IJ Equity 25,633,466,831,250 -24.55 15.41 2.77 -0.63 0.74 17.71 -23.92 BUY 12,700

Average -14.19 17.05 1.56 -2.07 0.54 11.20 -40.25

Consumer

UNVR IJ Equity 227,180,000,000,000 10.65 35.74 39.20 2.71 0.26 99.40 36.70 15.01 HOLD 40,000

INDF IJ Equity 59,932,985,500,000 15.34 19.01 2.74 2.04 0.54 13.63 3.04 49.92 BUY 7,600

ICBP IJ Equity 58,467,398,600,000 15.72 31.60 5.19 2.01 0.10 20.60 35.46 19.47 HOLD 15,800

MYOR IJ Equity 26,206,731,039,500 14.05 23.89 7.18 1.70 1.12 31.00 -17.21 66.93 BUY 32,000

AISA IJ Equity 6,529,800,000,000 10.25 22.00 3.10 1.22 0.89 16.61 14.01 53.76 BUY 3,150

ROTI IJ Equity 7,060,452,000,000 40.06 48.81 7.94 1.22 0.45 21.50 4.88 29.25 BUY 1,450

GGRM IJ Equity 101,976,930,200,000 12.33 21.58 2.98 1.75 0.31 15.80 17.27 23.53 HOLD 60,000

Average 16.91 28.95 9.76 1.81 0.52 31.22 13.45

Market EPS Growth PER PBV PEG DER (x) ROE (%) Total Return % of Free Rec TP (Rp/share)

Capitalization 1 Year FY14F FY14F Ratio 1 Year in 2013 Float Shares

Pharmaceutical

KLBF IJ Equity 75,700,795,343,450 14.90 32.65 8.65 1.92 0.03 26.30 31.31 43.29 HOLD 2,000

KAEF IJ Equity 5,286,580,000,000 19.40 21.16 2.82 1.09 0.02 12.40 81.57 9.97 HOLD 1,450

Average 17.40 26.90 5.74 1.61 0.02 19.35 56.44

Retail

RALS IJ Equity 8,272,480,000,000 9.32 28.32 3.10 3.04 0.00 12.29 -44.73 40.46 HOLD 830

MAPI IJ Equity 17,420,000,000,000 20.10 26.60 4.26 5.24 0.91 13.20 -19.25 44.00 HOLD 5,370

Average 14.71 66.82 3.68 4.14 0.46 14.85 -31.99

Poultry

CPIN IJ Equity 50,997,780,000,000 -30.67 17.60 4.47 1.18 60.28 13.77 -18.05 44.47 BUY 5,110

JPFA IJ Equity 6,609,524,204,200 -44.59 14.30 1.42 1.07 136.85 1.22 -51.68 42.49 BUY 1,150

MAIN IJ Equity 2,990,970,000,000 0.00 19.71 2.93 1.02 174.96 -20.83 -43.56 44.07 BUY 1,750

Average -25.09 17.20 2.94 1.09 124.03 -1.95 -37.76

Crops

(8)

Kamis, 21 Mei, 2015

L A P O R A N H A R I A N

RESEARCH

RESEARCH TEAM

Research Division : +62 21 25543946 Fax No. : +62 21 57935831 research@bnisecurities.co.id

Norico Gaman (Head of Research Division)

norico@bnisecurities.co.id

ext: 3934

Investment Strategy

Andri Zakarias Siregar (Technical Analyst)

andri.zakarias@bnisecurities.co.id

ext: 2054 Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks

Thendra Crisnanda (Equity Analyst) thendra@bnisecurities.co.id ext: 209 Construction, Property, Infrastructure, Automotive, Cement

Yasmin Soulisa (Equity Analyst)

yasmin@bnisecurities.co.id

ext: 3987

Plantation, Coal Mining, Metal Mining, Oil & Gas

Ankga Adiwirasta (Equity Analyst) ankga.adiwirasta@bnisecurities.co.id ext: 3986 Consumer Goods, Pharmaceutical, Retail, Health Care

Richard Jerry (Equity Analyst)

richard@bnisecurities.co.id

ext: 2032

Telecommunication, Tower Infrastructure, Banking

Dessy Lapagu (Equity Analyst)

dessy@bnisecurities.co.id

ext: 2051 Poultry, Crops

Thennesia Debora (Equity Analyst)

thennesia@bnisecurities.co.id

ext: 2132 Transportation

I Made Adi Saputra (Fixed Income Analyst)

made.saputra@bnisecurities.co.id

ext: 3968

Fixed Income Market

Heru Irvansyah (Economist)

heru@bnisecurities.co.id

ext: 2030

Macroeconomic and Financial Market

R. Venia Allani Meissalina (Research Assistant)

venia.allani@bnisecurities.co.id

ext: 2050

Data Administrator

Indah Lestari Permata (Research Assistant)

indah.lestari@bnisecurities.co.id

ext: 2073

(9)

Kamis, 21 Mei, 2015

L A P O R A N H A R I A N

RESEARCH

EQUITY TEAM

CM : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831

Anthon ext. 3997 anthon@bnisecurities.co.id Equity Division Head

Jufrani Amsal ext. 3957 amsal@bnisecurities.co.id Channel Distribution Division Head

Entis Sutisman ext. 3945 entis@bnisecurities.co.id Head of Local Institution Department

Chandrawati ext. 3941 chandrawati@bnisecurities.co.id Head of HO Retail Department

Yulinda ext. 3950 yulinda@bnisecurities.co.id Institutional Sales

Teguh Hendro ext. 3948 teguh@bnisecurities.co.id Institutional Sales

Danovan Yazir ext. 3929 danovan@bnisecurities.co.id Institutional Sales

Dharmawan P. ext. 3916 prasetyo@bnisecurities.co.id Institutional Sales

Dini Desita ext. 3981 dinidesita@bnisecurities.co.id Client Relation

(10)

Kamis, 21 Mei, 2015

L A P O R A N H A R I A N

RESEARCH

MAIN OFFICE - JAKARTA

PT BNI SECURITIES

Sudirman Plaza, Indofood Tower 16th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910, Indonesia

Phone: (62-21) 25543946 (Hunting) Fax: (62-21) 57935831

e-mail: bnisec@bnisecurities.co.id (General) Website: http://www.bnisecurities.co.id

JAKARTA – PT BNI Securities

Sudirman Plaza Indofood Tower Lt.16 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910

Phone: (62-21) 25543946 Fax: (62-21) 57935831 e-mail: wisma46@bnisecurities.co.id

JAKARTA - Mangga Dua

Pertokoan Mangga Dua Blok E4 No. 7 Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta Utara Phone: (62-21) 6123804-5,62203890

Fax: (62-21) 6123806 e-mail: manggadua@bnisecurities.co.id

JAKARTA - Puri Indah

Ruko Puri Kencana Blok K6 - 2K Lt.2 Puri Kembangan, Jakarta Barat

Phone: (62-21) 58357464 Fax: (62-21) 58357465 e-mail: bnispuri@bnisecurities.co.id

JAKARTA - Central Park

Central Park, Office Tower Podomoro City

Jl. Letjen S. Parman Kav 28, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan Phone: (62-21) 29034215 Fax: (62-21) 29034216 email: centralpark@bnisecurities.co.id BANDUNG Jl. Perintis Kemerdekaan 3 Bandung - 40117 Phone: (62-22) 4213375 Fax: (62-22) 4220604 e-mail: bnisbpk@bnisecurities.co.id YOGYAKARTA

Jl. Laksda Adisucipto 137, Yogyakarta - 55282 Phone: (62-274) 581001-584032

Fax: (62-274) 584023 e-mail: jogja@bnisecurities.co.id

SOLO

Jl. Honggo Wongso No. 24, Surakarta Phone: (62-271) 729667, 730525

Fax: (62-271) 729668 e-mail: solo@bnisecurities.co.id

SURABAYA

Jl. Gubernur Suryo No. 36, Surabaya Phone: (62-31) 5320912

Fax: (62-31) 5318425 e-mail: surabaya@bnisecurities.co.id

MALANG

Jl. Buring No. 58, Malang Phone: (62-341) 321214,321213,321430

Fax: (62-341) 356876 e-mail: malang@bnisecurities.co.id

DENPASAR

Komplek Pertokoan Diponegoro Megah Blok A5-6 Lantai 2 Jl. Diponegoro No. 100, Denpasar - Bali

Phone: (62-361) 264376, 2753389 Fax: (62-361) 229170 e-mail: denpasar@bnisecurities.co.id

MEDAN

Jl. Pemuda No. 12, Medan - 20151 Phone: (62-61) 4579616

Fax: (62-61) 4579656 e-mail: medan@bnisecurities.co.id

PALEMBANG

Jl. Jend. Sudirman 132, Palembang - 30126 Phone: (62-711) 361969

Fax: (62-711) 319663 e-mail: plb@bnisecurities.co.id

PEKANBARU

Jl. Riau, No. 124, Lt. 2, Pekanbaru Phone: (62-761) 46757, 839698

Fax: (62-761) 856279 e-mail: pekanbaru@bnisecurities.co.id

MANADO

BNI KLN Megamas, Lt. 3, Kawasan Mega Mas Blok I C1 Jl. Piere Tendean, No. 20, Manado

Phone: (62-431) 847256 Fax: (62-24) 847256 e-mail: manado@bnisecurities.co.id

ACEH

Kantor Cabang BNI Banda Aceh Lt.2 Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 111, Banda Aceh

Phone: (62-651) 31109 Fax: (62-651) 31107

BANJARMASIN

Gd. Bank BNI Antasari Lt. 2 Jl. Pangeran Antasari No. 44 RT 008, Banjarmasin

Phone: (62-511) 3253735 Fax: (62-651) 3253754 e-mail: banjarmasin@bnisecurities.co.id

Copyright 2009, BNI Securities. All rights reserved. This research report is prepared for the use of BNI Securities clients and may not be redistributed, retransmitted or disclosed, in whole or in part, or in any form or manner, without the express written consent of BNI Securities. BNI Securities research reports are distributed simultaneously to internal and client websites eligible to receive such research prior to any public dissemination by BNI Securities of the research report or information or opinion contained therein. Any unauthorized use or disclosure is prohibited. Receipt and review of this research report constitutes your agreement not to redistribute, retransmit, or disclose to others the contents, opinions, conclusion, or information contained in this report (including any investment recommendations, estimates or price targets) prior to BNI Securities's public disclosure of such information. The information herein (other than disclosure information relating to BNI Securities and its affiliates) was obtained from various sources and we do not guarantee its accuracy. BNI Securities makes no representations or warranties whatsoever as to the data and information provided in any third party referenced website and shall have no liability or responsibility arising out of or in connection with any such referenced website. his document is not intended to be an offer, or a satisfaction of an offer, to buy or sell relevant securities (i.e. securities mentioned herein or of the same issuer and options, warrants or rights to or interest in any such securities). The information and opinions contained in this document have been compiled from or arrived at in good faith from sources believed to be reliable. No representation or warranty, expressed or implied, is made by BNI SECURITIES or any other member of the BNI Group, including any other member of the BNI Group from whom this document may be received, as to the accuracy or completeness of the information contained herein. All opinions and estimates in this report constitute our judgment as of this date and are subject to change without notice.

Referensi

Dokumen terkait

14. Analisis peta dari aspek pertanian dapat digunakan analisis a) peta topografi/ rupa bumi untuk mengetahui ketinggian suatu wilayah, mengenai potensi curah hujan, suhu

a. Penerapannya tidak hanya menghasilkan knowledge baru, tetapi juga mendaur-ulang knowledge yang sudah ada. Teknologi informasi belum sepenuhnya dapat menggantikan

Penelitian ini menggunakan variabel luas lahan, tenaga kerja, pupuk, dan benih untuk menunjukkan pengaruhnya terhadap produksi usahatani padi sawah di Desa Handil Suruk

Hamruni (2012: 11-13), mengemukakan sepuluh komponen dalam pembelajaran, yaitu: 1) guru, merupakan faktor terpenting sebab gurulah letak keberhasilan

Berdasarkan hasil data tingkat kesukaan terhadap aroma menunjukkan bahwa substitusi tepung labu kuning tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aroma

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh peserta didik dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe TGT (kelas eksperimen) mencapai

Hal ini dinilai belum dapat memberikan kepuasan bagi konsumen jika dilihat dari nilai rata-rata tingkat kinerja yang berada di bawah nilai rata-rata tingkat kinerja

Pada tabel 6 d apat dilihat bagaiman kepercayaan konsumen akan jenis-jenis informasi yang ditanyakan kepada Apoteker saat berada di Apotek terutama bagi konsumen