• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Magang Ikhsan Radiansyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Magang Ikhsan Radiansyah"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SISTEM KEAMANAN MANAJEMEN INFORMASI PADA UNIT CONSUMER CARE AND MARKETING PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) REGIONAL I

SUMATERA

Laporan Kegiatan Magang

Disusun untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Magang Program S-1 Jurusan Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika

Oleh:

Ikhsan Radiansyah 1201122019

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG 2015

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS SISTEM KEAMANAN MANAJEMEN INFORMASI PADAUNIT CONSUMER CARE AND MARKETING PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) REGIONAL I

SUMATERA

Disusun Oleh :

Ikhsan Radiansyah

1201122019

Telah disetujui dan disahkan sebagai

Laporan Kegiatan Magang

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan magang ini setelah selesai mengikuti aktivitas magang di Unit Consumer Care and Marketing sub unit Personal Service Telkom Regional I selama 30 hari kerja terhitung pada tanggal 1 Juni 2015 hingga dengan 11 Juli 2015.

Dalam pelaksanaan aktivitas magang dan penyusunan laporan ini, saya menyadari banyak kesulitan yang saya alami namun dengan adanya perhatian, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak saya dapat menyelesaikan laporan magang ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Osa Omar Sharif Selaku dosen pembimbing yang selalu membimbing penulis dari awal hingga akhir penulisan laporan

2. Bapak Adrian Sani Harahap selaku pembimbing Penulis di Unit Consumer Care and Marketing PT Telkom Indonesia Telkom Regional I.

3. Bapak Azrin Ayub yang telah memandu dan membimbing penulis dalam melaksanakan magang di lapangan di PT. Telkom Regional I. 4. Kedua orang tua, adik dan kakak tersayang atas dukungan, perhatian, dan

kasih sayang yang telah dicurahkan kepada Penulis.

5. Teman-teman Staf Inti UKM CCI Tel-U yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan kepada penulis dari awal hingga akhir aktivitas magang

6. Teman-teman Kelas MBTI A 2012 yang telah membantu dan mendukung Penulis sejak awal melaksanakan kegiatan magang hingga penyusunan laporan magang ini.

7. Seluruh pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung yang membantu Penulis menyelesaikan laporan ini.

Saya menyadari bahwa penyusunan laporan magang ini masih mengalami banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang. Semoga laporan

(4)

magang ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dapat digunakan serta dijadikan bahan referensi bagi semua pihak yang berkepentingan.

Bandung, 22 Juni 2015

(5)

iv DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

BAB I RUANG LINGKUP MANAJEMEN DAN BISNIS PERUSAHAAN... 1

1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 1

1.1.1 Profil Umum PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ... 1

1.1.2 Profil Umum PT Telkom Indonesia Witel Jawa Barat Tengah ... 2

1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 3

1.1.4 Bidang Usaha ... 3

1.1.5 Makna Logo ... 4

1.1.6 Produk ... 5

1.2 Pengamatan Praktek Manajemen ... 8

1.2.1 Aspek Produksi ... 8

1.2.2 Aspek Keuangan ... 8

1.2.3 Aspek Pemasaran ... 8

1.2.4 Aspek Sumber Daya Manusia ... 9

BAB II AKTIVITAS DAN PENUGASAN MAGANG... 11

2.1 Gambaran Umum Kegiatan Magang ... 11

2.1.1 Latar Belakang Kegiatan Magang ... 11

2.1.2 Tujuan Kegiatan Magang ... 12

2.1.3 Manfaat Magang ... 12

2.2 Ruang Lingkup Magang ... 13

2.2.1 Waktu Kegiatan Magang ... 13

2.2.2 Dasar Pemilihan Tempat Magang ... 13

(6)

2.2.4 Uraian Aktivitas Kegiatan Magang ... 14

2.3 Permasalahan... 21

2.3.1 Latar Belakang Permasalahan ... 21

2.3.2 Rumusan Masalah ... 23

2.3.3 Tujuan Penelitian Magang ... 23

2.4 Landasan Teori ... 23

2.4.1 Keamanan Informasi ... 18

2.4.2 Sistem Keamanan Informasi ... 22

2.4.3 ISO/IEC 27001...24

2.5 Analisis dan Pembahasan Permasalahan Kegiatan Magang ... 25

2.5.1 Analisis Permasalahan Telkom Regional I Sumatera ... 25

2.5.2 Relevansi Teori dengan Implementasi Perusahaan ... 28

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 31

3.1 Kesimpulan ... 31

3.1.1 Kesimpulan Aktivitas Kegiatan Magang ... 31

3.1.2 Kesimpulan Laporan Magang ... 31

3.2 Rekomendasi ... 32

3.2.1 Rekomendasi Bagi PT Telkom Indonesia Witel Jabar Tengah ... 32

3.2.2 Rekomendasi Bagi Universitas ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 34

(7)

vi

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Uraian Kegiatan Magang ... 12 TABEL 2.2 Relevansi Teori dengan Penerapan Integrated Marketing

(8)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 Peta Wilayah Sumatera ... 2

GAMBAR 1.2 Logo PT Telkom Indonesia ... 4

GAMBAR 1.3 Transformasi Teknologi Layanan Coax  FIber ... 6

GAMBAR 1.4 Kecepatan Indihome FTTH (Internet on Fiber) ... 6

GAMBAR 1.5 Kecepatan Indihome non FTTH (Coaxial) ... 7

GAMBAR 1.6 Sturuktur Organisasi Unit CCM Telkom Regional I ... 9

GAMBAR 2.1 Infografis Hasil Survei Indihome Menteng Indah ... 19

(9)

1 BAB I

RUANG LINGKUP MANAJEMEN DAN BISNIS PERUSAHAAN

1.1 Gambaran Umum Perusahaan

1.1.1 Profil Umum PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Berdiri sejak tanggal 23 Oktober 1856, saat ini Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (52,47%), dan 47,53% dimiliki oleh Publik, Bank of New York, dan Investor dalam Negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Telkom memiliki jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta. (Telkom, Halaman Tentang Telkom, 2015)

Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya. ( T e l k o m , H a l a m a n T e n t a n g T e l k o m , 2 0 1 5 )

Dalam pengoperasiannya di seluruh wilayah Indonesia, PT Telkom Indonesia dibagi menjadi tujuh Divisi Regional (DIVRE), yaitu DIVRE I untuk wilayah Sumatera, DIVRE II untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, DIVRE III untuk wilayah Jawa Barat; DIVRE IV untuk wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta; DIVRE V untuk wilayah Jawa Timur; DIVRE VI untuk wilayah

(10)

Kalimantan; dan DIVRE VII untuk wilayah Indonesia bagian Timur. ( T e l k o m , H a l a m a n T e n t a n g T e l k o m , 2 0 1 5 )

1.1.2 Profil Umum PT Telkom Indonesia Divisi Regional I

PT. Telekomunikasi Indonesia Divisi Regional I dalam peta bisnis layanan jasa telekomunikasi berkoordinasi dengan masing-masing Wilayah Telekomunikasi di wilayah Pulau Sumatera. Wilayah Telekomunikasi (Witel) pada Pulau Sumatera adalah:

 Witel Aceh

 Witel Medan

 Witel Riau Daratan (Pekan Baru)

 Witel Riau Kepulauan (Batam)

 Witel Jambi

 Witel Sumatera Selatan (Palembang)

 Witel Sumatera Timur (Pematang Siantar)

 Witel Sumatera Barat (Padang)

 Witel Lampung

 Witel Bangka Belitung

 Witel Bengkulu

Masing-masing Witel tersebut dikepalai oleh General Manager. General Manager mengepalai manajer-manajer yang memiliki fungsi dan tugas sejalan dengan divisi yang ia pegang. Consumer Care and Marketing Divisi Regional 1 berkoordinasi dengan Manager bidang Consumer Care and Marketing di Witel.

Divre I juga berkoordinasi dengan Telkom Akses (Anak Perusahaan Telkom Gorup) yang mempunyai wewenang dalam hal instalasi layanan kepada pelanggan, Supplier (pemasok) yang menyediakan atribut promo seperti Spanduk, Stiker, Baju, Pulpen, Payung dan lainnya, dan Media Massa (Koran, Radio, Majalah).

(11)

3

 Marketing Integration

 Consumer Care (Retention and Loyalty)

GAMBAR 1.1 Peta Wilayah Sumatera

Sumber: https://babesajabu.files.wordpress.com/ [diakses 22 Juni 2015]

1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT Telkom Indonesia adalah sebagai berikut:

“To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services (“TIMES”) player in the region” (Untuk menjadi pemimpin dalam bidang Telekomunikasi, Informasi, Media, Edutainment dan Services (TIMES)).

Sedangkan Misi dari PT Telkom Indonesia adalah sebagai berikut:

(12)

 Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia (Telkom, Halaman Tentang Telkom, 2015)

1.1.4 Bidang Usaha

PT. TELKOM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. TELKOM menyediakan sarana dan jasa layanan Telekomunikasi dan Informasi kepada masyarakat di seluruh Indonesia, baik untuk personal user maupun untuk corporate user.

1.1.5 Makna Logo

Gambar 1.2

Logo Baru PT Telkom Indonesia

Sumber: http://www.telkom.co.id [diakses pada 22 Juni 2015] Pada tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-68, dan dengan mengambil semangat ulang tahun RI, Telkom memperkenalkan penampilan baru logo Telkom yang mencerminkan komitment Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Penampilan logo baru tersebut mencakup perubahan logo secara menyeluruh dan terintegrasi dengan empat aspek dasar perusahaan, yaitu transformasi bisnis, infrastruktur, sistem dan model operasi serta sumber daya manusia. Berikut penjabaran filosofi dari tiap warna yang terdapat dalam logo baru:

(13)

5  Putih : Suci, Damai, Cahaya, Bersatu

Mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa.  Hitam : Warna Dasar

Melambangkan kemauan keras.  Abu-Abu : Warna Transisi

Melambangkan teknologi.

Dengan tetap mengacu kepada filosofi Telkom Corporate, yaitu Always The Best – sebuah keyakinan dasar untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang dilakukan dan senantiasa memperbaiki hal-hal yang biasa menjadi sebuah kondisi yang lebih baik, dan pada akhirnya akan membawanya menjadi yang terbaik. (Telkom, English Celebrating 68 th Anniversary of Republic Indonesia Independence day with red and white masterpiece and the new logo of Telkom, 2011)

1.1.6 Produk Indonesia Wifi

Indonesia Wifi (wifi.id) adalah layanan public internet berbasis teknologi WiFi/Hotspot yang disediakan oleh Telkom Group dan operator yang bekerjasama dengan PT. Telkom. Dengan dukungan infrastruktur jaringan PT. Telkom, jaringan Indonesia Wifi tersebar luas diseluruh wilayah Indonesia. Untuk memberikan kenyamanan kepada para penggunanya, Indonesia Wifi memberikan jaminan koneksi tanpa putus di seluruh jaringannya.

Wifi.id sendiri terbagi lagi menjadi empat layanan, yaitu FlashZone, FlashZone Seamless, @wifi.id, dan @IndiSchool. Layanan Flashzone ini diperuntukkan bagi pelanggan layanan seluler Telkomsel dengan sistem pembelian voucher wifi.id melalui sms. Sedangkan layanan FlashZone Seamless adalah layanan wifi untuk pengguna operator Telkomsel yang telah berlangganan paket data Telkomsel. Untuk @wifi.id adalah layanan wifi yang diperuntukkan bagi pengguna umum baik pelanggan operator Telkomsel maupun non-Telkomsel yang

(14)

penggunaannya mengharuskan membeli voucher dengan nominal khusus untuk mendapatkan username dan password. Sedangkan produk IndiSchool merupakan kerjasama antara pihak PT Telkom dengan sekolah-sekolah di Indonesia untuk menyediakan layanan internet berbasis nirkabel dengan tarif yang murah dan terjangkau untuk siswa-siswi sekolah mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

Indihome

IndiHome merupakan layanan Triple Play dari Telkom yang terdiri dari Internet on Fiber atau High Speed Internet, Phone (Telepon Rumah), dan IPTV (UseeTV Cable) beserta beberapa fitur tambahan seperti IndiHome View, MelOn dan Trend Micro Security System. (Indihome, 2015)

Gambar 1.3

Tranformasi Teknologi Layanan Coax  Fiber

Sumber: http://www.indihome.co.id/internet-on-fiber [Diakses 22 Juni 2015] Indihome mendukung kecepatan akses Internet hingga 100 Mbps bagi Wilayah yang telah terlayani FTTH (Fiber to the Home). Bagi Wilayah yang belum terlayami FTTH maka Indihome menawarkan kecepatan akses Internet hingga 5 Mbps.

(15)

7

Gambar 1.4

Kecepatan Indihome FTTH (Internet on Fiber)

Sumber: http://www.indihome.co.id/internet-on-fiber [Diakses 22 Juni 2015]

Gambar 1.5

Kecepatan Indihome non-FTTH

Sumber: http://www.indihome.co.id/internet-on-fiber [Diakses 22 Juni 2015] Pada layanan Indihome, terdapat tambahan layanan yaitu Akses ke Wifi.id hanya dikenakan biaya Rp 10.000,- per bulan. Pelanggan dapat membuat akun tersebut hingga lima buah. (Indihome, 2015)

(16)

1.2 Pengamatan Praktek Manajemen 1.2.1 Aspek Produksi

Unit Consumer Care and Marketing PT Telkom yang terletak di Jl HM. Yamin nomor 2 Medan lantai 3 ini menangani koordinasi pemasaran dan layanan produk wifi.id dan Indihome masing-masing Witel di Regional Sumatera. Mulai dari analisis penjualan, penyusunan rencana kegiatan promosi, pembuatan kebijakan regional sumatera terkait Consumer Care and Marketing layanan Indihome dan Wifi.id.

Hasil analisis yang telah dibuat akan diinformasikan kepada Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 1 Sumatera. Dan EVP akan menginformasikan hal tersebut kepada direksi Telkom Indonesia.

1.2.2 Aspek Keuangan

Semua aspek keuangan di divisi Consumer Care and Marketing ini sudah diatur anggarannya dari kantor pusat (corporate) PT Telkom Indonesia. Kebutuhan anggaran yang diberikan disesuaikan dengan program kerja yang diajukan dari unit ini. Anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan promosi dan iklan produk Indonesia WiFi. Kegiatan promosi dan iklan tersebut dilakukan untuk memperkenalkan produk dari Indonesia WiFi dan menarik minat beli masyarakat sehingga bisa mendatangkan profit bagi perusahaan.

1.2.3 Aspek Pemasaran

PT Telkom Indonesia Regional 1 ini hanya mencakup wilayah Sumatera saja, oleh karena itu PT Telkom Indonesia Regional 1 hanya bertugas untuk berkoordinasi dengan Witel yang ada di Regional Sumatera dalam aspek Pemasarannya. Sebelum melakukan pemasaran produknya, Unit Consumer Care Marketing terlebih dahulu menganalisis kondisi lapangan serta merancang strategi pemasaran , target pemasaran dan tata cara pelaksanaan pemasaran agar efektif dan tepat sasaran sesuai data yang telah diberikan Witel.

(17)

9

Pemasaran yang dilakukan oleh Unit Consumer Care Marketing tidak hanya fokus terhadap mendapatkan consumer baru. Aspek Consumer Care untuk mempertahankan retensi consumer terhadap produk/layanan juga dilakukan. Retensi tersebut akan menimbulkan Loyalty oleh pelanggan kepada Perusahaan.

1.2.4 Aspek Sumber Daya Manusia

Unit Consumer Care Marketing dipimpin oleh seorang senior manager yang memiliki tujuh manager beserta para staffnya (dua posisi manajer sedang kosong pada saat saya melakukan aktivitas Magang). Adapun struktur organisasinya dijelaskan pada gambar berikut:

Gambar 1.6

Struktur Organisasi Unit Consumer Care Marketing PT Telkom Indonesia Regional I Sumatera

Sumber: PT. Telkom Regional I Sumatera, 2015 Senior Manajer Consumer

Care and Marketing

Sudarto

Manajer Customer Data Management

Jiwansyah Manajer Retention and

Loyalty Djoko Soelistyo Manajer Push Channel Integration and Pull Support

Adrian Sani Harahap Manajer Sales Promotion and

Pricing

Azril Syafri

Manajer Partnership WIFI Corner and Access Point

-Manajer Problem and Order Handling

Widiarto

Manajer Customer Relationship Management

(18)

-Tugas seorang Senior Manager Counsumer Care Marketing Telkom Regional I Sumatera ini yaitu me-manage seluruh sub-unit Consumer Care Marekting Telkom Regional I Sumatera. Senior Manager juga bertanggung jawab atas tercapainya target Marketing Wilayah Sumatera.

Sehingga Senior Manager Counsumer Care Marketing juga harus berkoordinasi kepada seluruh General Manager masing-masing Wilayah Telekomunikasi Regional Sumatera agar penetrasi layanan Telkom Indonesia (Indihome dan Wifi.id) sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Senior Manager Unit CCM juga bertanggung jawab atas tugasnya kepada Deputi Marketing Telkom Regional I Sumatera.

Setiap Senin pagi dilakukan Coffe Morning, rapat evaluasi semua unit di Telkom Regional I dengan EVP. Coffe Morning ini dilakukan untuk mengejar target Telkom Regional I agar tercapai. (Harahap, 2015)

(19)

11 BAB II

AKTIVITAS DAN PENUGASAN MAGANG

2.1 Gambaran Umum Kegiatan Magang 2.1.1 Latar Belakang Kegiatan Magang

Melihat kecenderungan pesatnya penggunaan ilmu dan teknologi di sektor industri telekomunikasi dan informatika, perubahan permintaan pasar tenaga kerja terus mengalami peningkatan baik dari segi kualitas maupun keahlian (skill) membuat perguruan tinggi berlomba-lomba meningkatkan kualitas mutu pendidikannya. Telkom University sebagai salah satu universitas berkelas dunia memiliki peran penting untuk mencetak lulusan yang nantinya dapat beradaptasi di lingkungan kerja yang terus mengalami perubahan dan nantinya memiliki peran besar dalam instansi perusahaan atau bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas untuk masyarakat sekitar. Oleh karena itu, maka strategi dan program pengembangan pendidikan Universitas Telkom diantaranya tidak saja diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, tapi juga harus sesuai dengan arah dan perkembangan tuntutan pasar.

Selain materi perkuliahan yang diupayakan makin mendekati kebutuhan pasar dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Universitas Telkom perlu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Universitas Telkom perlu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan kuliah magang atau praktek kerja lapangan sebagai wahana yang tepat untuk terciptanya proses transfer pengetahuan praktis yang dapat secara langsung dicerna oleh mahasiswa. Kegiatan magang adalah salah satu bagian dari kurikulum perkuliahan program reguler S-1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Magang ditujukan bagi para mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Dalam kegiatan magang, mahasiswa berkesempatan untuk merasakan langsung bagaimana kondisi dunia kerja dan dapat menerapkan ilmu atau teori yang telah dipelajari di masa perkuliahan.

(20)

2.1.2 Tujuan Kegiatan Magang

Tujuan kegiatan magang yang penulis lakukan antara lain sebagai berikut: a. Mengetahui dan mempelajari situasi kondisi kerja di dalam perusahaan serta

melakukan interaksi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses bisnis perusahaan.

b. Sebagai wahana orientasi bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam kaitannya dengan penyusunan tugas akhir atau skripsi.

c. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung aktivitas kerja perusahaan yang dijadikan sebagai tempat magang.

d. Dapat memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa sehingga setelah lulus bisa menjadi tenaga kerja yang terdidik, terlatih, dan berkualitas.

e. Kesempatan sebagai mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja sekaligus mempraktekan konsep atau teori yang diperoleh selama perkuliahan serta sebagai sarana untuk mengimplementasikan antara teori yang telah didapatkan di dunia pendidikan dengan praktek yang ada di PT Telekomunikasi Indonesia Telkom Regional I Sumatera

2.1.3 Manfaat Magang

Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan magang adalah:

a. Untuk mahasiswa, Kegiatan kuliah magang ini diharapkan dapat menambah kemampuan dan wawasan praktis mahasiswa, sehingga pada gilirannya akan menghasilkan kualitas lulusan yang semakin mendekati tuntutan pasar kerja. b. Kesempatan bagi mahasiswa untuk membandingkan kesesuaian antara ilmu

teori yang didapat saat perkuliahan dengan prakteknya pada saat kegiatan magang.

c. Bagi kepentingan pengembangan akademik, hasil kuliah magang para mahasiswa diharapkan dapat dijadikan umpan balik bagi Universitas Telkom khususnya yang berkaitan dengan peningkatan wawasan pengetahuan praktis

(21)

13

tenaga pengajar, muatan kurikulum lokal, serta variasi dan kedalaman materi perkuliahan secara keseluruhan.

d. Bagi Institusi, Kegiatan magang bermanfaat sebagai sarana untuk mengetahui kualitas serta kesiapan mahasiswa Universitas Telkom dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

e. Bagi Perusahaan, mahasiswa dapat membantu perusahaan dalam penyelesaian tugas yang sesuai dengan tingkat pengetahuan mahasiswa magang sehingga dapat meringankan beban di perusahaan tersebut serta memberikan solusi dari permasalahan yang dimiliki perusahaan berdasarkan dari teori yang digunakan. f. Secara kelembagaan, melalui pelaksanaan kuliah magang diharapkan makin

terbinanya jalinan hubungan kemitraan dengan instansi perusahaan terkait. Hal ini dapat memberikan manfaat bagi institusi pendidikan sebagai langkah memperkenalkan Universitas Telkom kepada dunia usaha.

2.2 Ruang Lingkup Magang 2.2.1 Waktu Kegiatan Magang

Penulis melaksanakan kegiatan magang di gedung PT Telekomunikasi Indonesia Telkom Regional I Sumatera yang berlokasi di Jalan HM. Yamin Nomor 2, Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kegiatan magang dilaksanakan selama 30 hari kerja pada hari Senin sampai Jumat pukul 08.00-17.30 pada tanggal 01 Juni-17 Juni 2015 dan 08.00-16.00 pada tanggal 18 Juli – 11 Juni 2015.

2.2.2 Dasar Pemilihan Tempat Magang

Penulis melaksanakan kegiatan magang di PT Telekomunikasi Indonesia tepatnya di bagian Unit Consumer Care and Marketing. Pemilihan bagian Unit Consumer Care and Marketing oleh penulis dikarenakan ketertarikan penulis terhadap praktik pemasaran yang dilakukan PT Telekomunikasi Indonesia. Sehingga penulis bisa membandingkan dengan ilmu yang diperoleh selama studi pada jurusan Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika khususnya mata kuliah Information Security Management.

(22)

2.2.3 Bagian Kerja Praktek Magang

Penulis melaksanakan kegiatan magang di PT Telekomunikasi Indonesia Telkom Regional I pada bagian Consumer Care and Marketing.

2.2.4 Uraian Aktivitas Kegiatan Magang

Kegiatan Magang dilaksanakan di kantor PT Telekomunikasi Indonesia Regional I yang beralamat di Jalan HM Yamin No. 2, Medan, Sumatera Utara. Penempatan pada pelaksanaan magang tersebut yaitu pada Unit Consumer Care and Marketing dan dibimbing langsung oleh Bapak Adrian Sani Harahap selaku Manajer Push Channel Integration and Pull Support.

Berikut ini merupakan uraian aktivitas yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan magang di Divisi Personal Service:

TABEL 2.1

URAIAN KEGIATAN MAGANG

Tanggal Uraian Kegiatan Magang

Senin, 1 Juni 2015

Pengenalan Unit Marketing & Sales Integration (Unit Consumer Care and Marketing)

Rabu, 3 Juni 2015 Pengenalan Sub Unit Personnel Service (Partnership WIFI Corner and Access Point

Kamis, 4 Juni 2015 Penugasan Bedah data Revenue Wifi.ID Divre I Jumat, 5 Juni 2015 Membuat Hasil Bedah Data Revenue Wifi.id Divre

(23)

15

Tanggal Uraian Kegiatan Magang

Senin, 8 Juni 2015 Rapat Unit Marketing Sales Integration dan Penugasan Evaluasi Data dan Fraud Wifi.id

Selasa, 9 Juni 2015 Mencari Potensi Fraud Wifi.id di Internet (Tokopedia, Kaskus, dan sosial media)

Rabu, 10 Juni 2015 Merangkum Potensi Fraud Wifi.id

Kamis, 11 Juni 2015 Memilah atribut Promo Wifi.id (Sticker) untuk dikirimkan ke masing-masing Witel di Sumatera

Jumat, 12 Juni 2015 Membantu Packaging Atribut Promo (Sticker) Wifi.Id untuk dikirimkan ke masing-masing Witel di Sumatera

Senin, 15 Juni 2015 Validasi Data AP dan Venue Wifi.id Divre I

Selasa, 16 Juni 2015 Validasi Data AP dan Venue Wifi.id Divre I

Rabu, 17 Juni 2015 Mengikuti Unit CCM Regional I

Kamis, 18 Juni 2015

Membantu Alokasi meja kerja CCM Regional I

Jumat, 19 Juni 2015 Rapat Unit CCM Regional I

Senin, 22 Juni 2015 Survei Pada Komplek Menteng Indah terkait Indihome

Selasa, 23 Juni 2015 Membuat Infografis Hasil Survei dan Presentasi kepada pebimbing

Rabu, 24 Juni 2015 Penugasan membuat artikel Indihome untuk dipublish pada koran

Kamis, 25 Juni 2015 Mengirim hasil artikel kepada Pebimbing via e-mail

(24)

Tanggal Uraian Kegiatan Magang

Jumat, 26 Juni 2015 Menulis Artikel Indihome pada Students Tel-U

Senin, 29 Juni 2015 Mengirimkan hasil Engagement berupa Pageviews dan Interaksi pembaca Artikel Indihome pada Students Tel-U

Selasa, 30 Juni 2015 Input Data Permintaan Pelanggan Indihome yang melakukan Migrasi dari Speedy Telkom Regional I

Rabu, 1 Juli 2015 Input Data Permintaan Pelanggan Indihome yang melakukan Migrasi dari Speedy Telkom Regional I

Kamis, 2 Juli 2015 Input Data Permintaan Pelanggan Indihome yang melakukan Migrasi dari Speedy Telkom Regional I

Jumat, 3 Juli 2015 Input Data Permintaan Pelanggan Indihome yang melakukan Migrasi dari Speedy Telkom Regional I

Senin, 6 Juli 2015 Input Data Permintaan Pelanggan Indihome yang melakukan Migrasi dari Speedy Telkom Regional I

Selasa, 7 Juli 2015 Input Data Permintaan Pelanggan Indihome yang melakukan Migrasi dari Speedy Telkom Regional I

Rabu, 8 Juli 2015

Input Data Permintaan Pelanggan Indihome yang melakukan Migrasi dari Speedy Telkom Regional I Kamis, 9 Juli 2015 Input Data Permintaan Pelanggan Indihome yang

melakukan Migrasi dari Speedy Telkom Regional I

Jumat, 10 Juli 2015 Input Data Permintaan Pelanggan Indihome yang melakukan Migrasi dari Speedy Telkom Regional I

(25)

17

Deskripsi kegiatan magang yang dilakukan di Divisi Personal Service adalah sebagai berikut:

a. Bedah Data Revenue Wifi.id Telkom Regional I

Divisi Unit Consumer Care and Marketing mengalami penurunan Revenue pada bulan April-Mei. Untuk menganalisis hal tersebut saya dibantu Pak Azrin (Staff On Job Training) ditugaskan untuk Membedah Data Revenue Wifi.id Telkom Regional I diakibatkan Hipotesis kami yang melihat Dashboard MS2N yang tidak valid datanya.

Dashboard MS2N adalah sebuah tools untuk melihat seluruh performansi Produk Telkom Indonesia (Wifi.Id dan Indihome) dari segi Revenue, Traffic, Status dan lainnya.

Dikarenakan saya tidak memiliki akses ke Dashboard MS2N pada saat itu, saya membantu Bang Azrin dalam membedah data setelah data telah diimport ke Excel. Memakai Formula Tabel Pivot dan membuat Grafik Perbandingan Revenue Wifi.id dari bulan Februari-Mei kami mempresentasikan Hasil tersebut pada Hari Senin pada Rapat Unit CCM.

Saya membuat Presentasi (PPT) dengan arahan Pak Azrin dikarenakan terdapat Template khusus tersendiri yang digunakan Telkom Indonesia ketika mempresentasikan sebuah materi.

b. Evaluasi Data dan Fraud pada Wifi.id

Setelah melakukan Presentasi mengenai Bedah Data Revenue Wifi.Id, Bapak Sudarto selaku Senior Manager menugaskan saya mencari Potensi Fraud pada Wifi.id. Saya mencari potensi fraud pada Internet khususnya pada E-Marketplace (Tokopedia, Kaskus), Website dan Sosial Media yang menjual Voucher Wifi.id dibawah harga pasaran yang ditetapkan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Pada Penugasan ini saya berkonsultasi kepada Bapak Widiarto yang pada saat itu masih menjabat sebagai Manajer Personnel Service.

c. Memilah dan Membantu Packaging Atribut Promo Sticker Wifi.id untuk dikirimkan ke masing-masing Witel di Regional I Sumatera

Wifi.id memiliki layanan unggulan berupa Wifi Corner, yaitu layanan akses internet dengan kecepatan up to 100 Mbps di spot-spot tertentu yang memiliki

(26)

tanda khusus Wifi Corner. Alat bantu Sosialisasi Wifi Corner salah satunya adalah Sticker yang ditempatkan pada spot-spot strategis pada venue Wifi.id. Sticker tersebut berupa tata cara menggunakan layanan Wifi.Id (Wifi Corner). Saya membantu Bapak Muhri dan Ibu Novie dalam memilah jumlah Sticker dan turut membantu Packaging dengan menggunakan tali rafia yang nantinya akan dikirimkan ke masing-masing Witel di wilayah Regional I Sumatera.

d. Validasi Data AP dan Venue Wifi.Id

Pada layanan Wifi.ID terdapat Access Point (AP) sebagai device pendukung layanan. Masing-masing AP ditempatkan pada Venue atau Tempat yang dinilai strategis oleh Telkom untuk dipasang layanan Wifi.id.

Namun terdapat masalah yaitu pada Dashboard MS2N masih banyak Access Point dan Venue yang belum lengkap profil datanya. Sehingga saya dan Pak Azrin membantu Pak Hendri (Staff Personnel Service) untuk Validasi Data AP dan Venue Wifi.id dengan menambahkan atau melengkapi Profil data tersebut.

Pada saat itu saya belum memiliki akses ke Dashboard MS2N sehingga saya membantu Pak Azrin dengan menggunakan Notebook beliau. Data acuan didapatkan melalui Pak Hendri

e. Survei Pada Komplek Menteng Indah terkait Indihome

Saya ditugaskan untuk melakukan Survei Pada Komplek Menteng Indah. Penugasan ini adalah hasil diskusi saya dengan Bapak Adrian Sani Harahap (Pebimbing) terkait Awareness Consumer terhadap Indihome. Tujuan Survei adalah mencari tau Kesadaran dan Minat Warga Komplek Menteng Indah terhadap Produk Indihome. Berikut adalah Hasil Suvei yang saya rangkum dalam bentuk Infografis

(27)

19 Gambar 2.1

Infografis Hasil Survei Indihome pada Kawasan Komlek Menteng Indah

(28)

f. Penugasan Membuat Artikel Indihome

Promosi Layanan Indihome yang dilakukan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Regional I Sumatera memakai Metode Below The Line. Below The Line (Media Lini Bawah) adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen agar aware dengan produk perusahaan.

Promosi Below The Line yang dilakukan oleh Telkom Regional I berupa Promosi dalam bentuk mendatangi langsung rumah calon pelanggan oleh sales force atau avenger, promosi melalui media Radio dan Surat Kabar seperti Koran dan Majalah. Saya ditugaskan membuat artikel mengenai Indihome oleh Bapak Adrian Sani Harahap namun Artikel yang saya buat dinilai masih terlalu umum. Sehingga saya berinisiatif untuk mengajukan membuat artikel Indihome pada Students Tel-U dan Artikel tersebut mendapatkan respon positif dari pembaca (mendapatkan 602 pembaca dalam waktu 1 hari).

g. Penugasan Input Data Permintaan Pelanggan Indihome yang melakukan Migrasi dari Speedy Telkom Regional I

Terdapat permasalahan Migrasi Pelanggan Speedy ke Indihome pada Telkom Regional I. Permintaan pelanggan yang mengiginkan migrasi ke layanan Indihome belum tercatat pada I-SISA (tools caring Telkom) dikarenakan misscoordination antara Telkom Regional I dan Plasa Telkom pada masing-masing Witel.

Saya ditugaskan Menginput data Permintaan Pelanggan dari tanggal 30 Juni higga 13 Juli 2015. Hasil penginputan tersebut disimpan pada file excel dengan memberikan nomor permintaan dan status pada masing-masing nomor telepon dan TSDL pelanggan.

Pada Penugasan ini saya dipinjamkan Notebook Ibu Asri (Staff Caring Telkom Regional I) sehingga saya memiliki akses ke Dashboard MS2N, I-SISKA dan Jaringan Intranet Telkom.

(29)

21 2.3 Permasalahan

2.3.1 Latar Belakang Permasalahan

Dalam sistem persaingan usaha yang semakin ketat akibat globalisasi saat ini, perusahaan telekomunikasi di Indonesia dituntut untuk memiliki keunggulan kompetitif dalam hal kualitas dan keunggulan produk/jasa yang dihasilkan. Namun pada era ini, perusahaan telekomunikasi mulai berfokus kepada Jasa Penyedia Internet atau Internet Service Provider (ISP) akibat pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia yang tahun lalu (2014) mencapai 30 % (82 juta jiwa) dan pada tahun ini diprediksi kembali tumbuh menjadi 139 juta pengguna (APJII, 2015) .Hal yang menarik lainnya, core business Perusahaan Telekomunikasi dulu adalah berpusat pada Pelanggan Fixed Line (telepon rumah) namun seiring berjalannya waktu teknologi ini mulai ditinggalkan oleh konsumen sehingga PT. Telkom sebagai pioneer Perusahaan Telekomunikasi Indonesia mengembangkan Jasa Penyedia Internet akibat peluang yang masih besar kedepannya.

Sejak tahun 1996/1997, Telkom secara konsisten telah menerapkan sistem manajemen mutu berbasis ISO dan mengintegrasikannya dengan kriteria keunggulan kinerja berbasis Malcolm Baldrige sejak tahun 2001. Penerapan sistem manajemen mutu berbasis ISO dan Malcolm Baldrige tidak lain adalah untuk membangun proses tata kelola dan kinerja melalui disiplin proses dan pendokumentasian yang baik yang dijalankan untuk mencapai keunggulan Perusahaan berbasis proses kinerja.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Menkominfo memerintahkan perusahaan telekomunikasi (termasuk ISP) untuk memeriksa jaringan mereka. Hal ini terkait kasus penyadapan yang dilakukan oleh pemerintah australia terhadap pejabat Indonesia. TelkomSpeedy selaku ISP yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001 menyakinkan dirinya bahwa Jaringannya aman dari aksi penyadapan (Kompas, 2013). ABC mengatakan bahwa salah satu dokumen berjudul ”Dampak 3G dan informasi“ menjadi sebab penyadapan dan tampaknya memetakan upaya dinas rahasia Australia untuk memantau peluncuran teknologi 3G di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara.

(30)

kebijakan internal Perusahaan nomor KD.57/HK-290/ITS-30/2006. Tahap demi tahap untuk area produk strategis telah dijaminkan dan disertifikasi dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 27001:2005 sejak tahun 2009. Pada tahun 2011, penerapaan ISO 27000 kembali diperluas untuk produk strategis lainnya.

Untuk itu, Saya ingin memastikan secara penuh bahwa keamanan sistem informasi pada PT. Telekomunikasi Indonesia Regional I sudah diterapkan sesuai dengan prosedur. Standar yang digunakan yaitu ISO 27001:2013. Beberapa hal penting yang patut dijadikan pertimbangan mengapa standar ISO 27001:2013 dipilih karena dengan standar ini sangat fleksibel dikembangkan karena sangat tergantung dari kebutuhan organisasi, tujuan organisasi, persyaratan keamanan, proses bisnis dan jumlah pegawai dan ukuran struktur organisasi serta ISO 27001 menyediakan sertifikat implementasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi SMKI yang diakui secara internasional yang disebut Information Security Management System (ISMS) certification.

Mengingat pentingnya informasi, maka kebijakan tentang pengamanan informasi harus mencakup sekurang-kurangnya terdapat prosedur pengelolaan aset, prosedur pengelolaan sumber daya manusia, prosedur pengamanan fisik dan lingkungan, prosedur pengamanan logical security, prosedur pengamanan operasional teknologi informasi dan prosedur penanganan insiden dalam pengamanan informasi. Untuk itu diperlukan audit keamanan sistem informasi pada Telkom Speedy untuk memastikan keamanan informasi diterapkan sesuai dengan prosedur. Standar yang digunakan yaitu ISO 27001. Beberapa hal penting yang patut dijadikan pertimbangan mengapa standar ISO 27001 dipilih karena dengan standar ini sangat fleksibel dikembangkan karena sangat tergantung dari kebutuhan organisasi, tujuan organisasi, persyaratan keamanan, proses bisnis dan jumlah pegawai dan ukuran struktur organisasi serta ISO 27001 menyediakan sertifikat implementasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi SMKI yang diakui secara internasional yang disebut Information Security Management System (ISMS) certification.

(31)

23 2.3.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sistem Manajemen Keamanan Informasi pada PT. Telekomunikasi Indonesia Regional I Unit Consumer Care and Marketing?

2.3.3 Tujuan Penelitian Magang

1. Mengetahui bagaimana Sistem Manajemen Keamanan Informasi pada PT. Telekomunikasi Indonesia Regional I Unit Consumer Care and Marketing

2.4 Landasan Teori 2.4.1 Keamanan Informasi

Keamanan Informasi adalah penjagaan informasi dari seluruh ancaman yang mungkin terjadi dalam upaya untuk memastikan atau menjamin kelangsungan bisnis (business continuity), meminimasi resiko bisnis (reduce business risk) dan memaksimalkan atau mempercepat pengembalian investasi dan peluang bisnis. (Sarno, 2009)

2.4.2 Sistem Keamanan Informasi (Information Security Management System)

ISMS (information security management system) merupakan sebuah pendekatan atau metoda dalam pengelolaan keamanan informasi yang berkesinambungan mencakup aspek people, process dan teknologi yang terimplementasi dalam kebijakan, prosedur, standar, guideline perusahaan. ISMS mengadopsi konsep siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) sehingga perusahaan dapat menyeseuaikan tingkat kebutuhan pengamanan informasi yang efektif dan efisien sesusai dengan level / jenis perusahaan . ISMS bertujuan untuk meninimalisir tingkat risiko yang ditimbulkan akibat pertukaran, pemrosesan, penyimpanan, lalu-lintas dan disposal data dan informasi. (ISO 27001:2013 B. I., 2013)

Menurut ISO 27001, Kebijakan keamanan informasi adalah seperangkat kebijakan yang dikeluarkan oleh organisasi untuk memastikan bahwa semua pengguna

(32)

teknologi informasi atau jaringan yang berkaitan dengan keamanan informasi yang disimpan secara digital pada setiap titik dalam jaringan atau dalam batas organisasi. (ISO 27001:2013 I. , 2015)

Keamanan Informasi adalah penjagaan informasi dari seluruh ancaman yang mungkin terjadi dalam upaya untuk memastikan atau menjamin kelangsungan bisnis (business continuity), meminimasiresiko bisnis (reduce business risk) dan memaksimalkan atau mempercepat pengembalian investasi dan peluang bisnis. (Fine Ermana et al, 2011)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Keamanan Informasi adalah seperangkat kebijakan yang dijeluarkan oleh Perusahaan/Organisasi yang bertujuan untuk proteksi dari seluruh ancaman yang terjadi dan meminimalisir tingkat risiko pada masa depan

2.4.3 ISO/IEC 27001

ISO/IEC 27001 merupakan dokumen standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) atau Information Security Management Systems (ISMS) yang memberikan gambaran secara umum mengenai apa saja yang seharusnya dilakukan dalam usaha pengimplementasian konsep-konsep keamanan informasi di perusahaan. Sarno dan Iffano (2014: 201) mengatakan kontrol keamanan berdasarkan ISO/IEC 27001 terdiri dari 15 klausul kontrol keamanan (security control clauses dan 113 kontrol keamanan/ kontrol (controls). (ISO 27001:2013 B. I., 2013)

(33)

25

Gambar 2.2

Klausul pada ISO 27001:2013

Sumber: (ISO 27001:2013 I. , 2015)Analisis dan Pembahasan Permasalahan Kegiatan Magang 2.5.1 Analisis Permasalahan Telkom Regional I Sumater

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data internal yang diperoleh selama kegiatan magang, ditemukan adanya permasalahan dalam Sistem Keamanan Manajemen Informasi pada Telkom Regional I Sumatera

(34)

Menurut David Radack (1994: 68) adalah Non-Disclosure Agreement (NDA) adalah kontrak yang ditandatangani oleh dua belah pihak atau lebih di mana beberapa atau semua pihak sepakat untuk tidak menyebarluaskan informasi dari satu pihak ke yang lain.

NDA berkaitan dengan Annex A.7 mengenai Keamanan Sumber daya Manusia dan A.18 mengenai Compliance pada ISO 27001:2013. Pada Annex Keamanan Sumber daya Manusia diatur mengenai Terms and condition employment bahwa setiap pegawai dan pihak internal perusahaan sebelum memasuki lingkungan Perusahaan harus bertanggung jawab atas keamanan informasi perusahaan. Dan Pada Annex Compliance diatur mengenai Perjanjian Kontrak yang berdasarkan hukum yang berlaku pada perusahaan. Kedua annex tersebut berkaitan erat dengan NDA yang harus diterapkan pada perusahaan.

Berdasarkan hasil pengamatan saya selama melaksanakan kegiatan magang di Unit CCM Telkom Regional I, NDA tidak dilakukan. Perjanjian kontrak ada (kesediaan magang pada perusahaan selama 1 Juni – 13 Juli 2015) dan saya menandatangani perjanjian tersebut pada surat bermaterai 6000 namun pada surat tersebut tidak mencantumkan perjanjian NDA (tidak menyebarluaskan informasi yang berkaian dengan perusahaan selain urusan akademik).

b. Mahasiswa Magang diperbolehkan mengikuti Rapat Unit CCM

Selama saya melakukan aktivitas Magang pada Unit CCM, saya telah mengikuti kegiatan Rapat Unit CCM sebanyak 4 kali. Rapat unit CCM rutin dilakukan setiap minggunya dan membahas langkah-langkah strategis yang akan dilakukan Manajemen untuk mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Penetapan langkah-langkah strategis tersebut berdasarkan informasi (sensitif) yang telah dirangkum sebelumnya. Informasi tersebut berupa Performansi Revenue, Deployment, Informasi mengenai sumber daya manusia, anggaran dan informasi sensitif lainnya.

(35)

27

c . Mahasiswa Magang diperbolehkan menggunakan asset perusahaan untuk mengakses Jaringan Internal Perusahaan tanpa Perjanjian Khusus.

Pada 30 Juni – 13 Juli 2015 saya ditugaskan untuk menginput data permintaan pelanggan yang telah melakukan migrasi ke Indihome. Saya melakukan tugas tersebut dengan menggunakan Notebook Ibu Asri (Staff Caring) . Selama lebih dari 3 Minggu saya menggunakan laptop tersebut dan mengetahui username dan password untuk menggunakan Notebook tersebut dan mengakses I-SISKA.

Dengan Laptop tersebut juga saya dapat membuka portal.telkom.co.id yang memuat informasi internal perusahaan Telkom dan Dashboard MS2N yang berisi informasi sensitif mengenai layanan produk Telkom Indonesia.

Namun saya tidak diberi Perjanjian Khusus untuk memakai asset (Notebook) tersebut, sehingga memungkinkan saya untuk menginstall program-program third party maupun mengunduh informasi sensitif perusahaan.

(36)

TABEL 2.2

Relevansi Teori Annex pada ISO 27001:2013 pada Telkom Regional I Sumatera

No Teori Aktivitas Magang Analisis

Berdasarkan Annex ISO 27001: 2013

1 A.5 Information Security Policy

Tidak ada pengenalan mengenai Kebijakan Keamanan Informasi Logis pada perusahaan. Namun untuk

keamanan fisik sudah dijelaskan seperti penggunaan badge (kartu pengenal) pada perusahaan dan menyimpan asset pada lemari di

ruangan.

Kebijakan mengenai Keamanan Informasi masih dirasa kurang oleh Perusahaan. Kebijakan sebaiknya dipublikasi berupa buletin atau diberitahu secara lisan. 2 A.7 Human Resource Security

Tidak adanya NDA (Non-Disclosure Agreement) dan Perjanjian Kemanaan

Informasi bagi Mahasiswa Magang

Keamanan pada Sumber daya Manusia perlu dibenahi. Terutama mengenai Kebijakan yang melibatkkan

(37)

29 3 A.8 Asset

Management

Setiap aset diberi notes seperti Notebook yang diberikan kepada pegawai diberi nomor asset, nama

asset masa berlaku peminjaman pada Telkom

Kegiatan yang dilakukan sudah relevan dengan teori yang ada (Ownership of Assets)

4

A.9 Access Control

Keamanan Akses Kontrol pada Telkom Regional I untuk mengakses Informasi sensitif menggunakan teknik Intranet. Hanya pegawai telkom regional I yang dapat mengakses web portal dan dashboard tools pada telkom. Namun mahasiswa magang dapat mengakses jika diberikan izin untuk memakai asset pegawai tersebut

Kegiatan yang dilakukan sudah relevan dengan teori yang ada

5 A.18 Compliance

NDA tidak diterapkan bagi Mahasiswa Magang.

Tidak sesuai dengan Kebijakan ISO 27001:2013

(38)

BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Kesimpulan Aktivitas Kegiatan Magang

Dalam pelaksanaan kegiatan magang pada Unit Consumer Care Marketing di Telkom Regional I Sumatera, semua proses berjalan dengan baik sesuai dengan penjadwalan kegiatan yang telah direncanakan. Kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan kegiatan magang antara lain melakukan Bedah Data Revenue Wifi.id, Memilah dan Membantu Packaging Atribut Promo Sticker Wifi.id untuk dikirimkan ke masing-masing Witel di Regional I Sumatera, Validasi Data AP dan Venue Wifi.id, Survei Pada Komplek Menteng Indah terkait Indihome, Membuat Artikel Indihome hingga Input Data Permintaan Pelanggan Indihome yang melakukan Migrasi dari Speedy Telkom Regional I. Penulis menyimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan magang merupakan aktivitas yang dapat menjadi sarana belajar bagi mahasiswa mengenai dunia kerja serta menerapkan segala kajian teori yang diberikan selama perkuliahan. Penulis mendapatkan berbagai pengalaman baru serta pengetahuan mengenai ilmu marketing yang nantinya tentu akan berguna ketika penulis memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

3.1.2 Kesimpulan Laporan Magang

Selama melaksanakan kegiatan magang di Unit Consumer Care and Marketing Di Telkom Regional I Sumatera, penulis memperhatikan bahwa Sistem Manajemen Keamanan Informasi masih perlu dibenahi. Terutama mengenai peraturan perjanjian kepada pihak ketiga (Mahasiswa Magang) yang berkaitan dengan Keamanan Informasi. Kebijakan Keamanan Informasi, Keamanan Sumber daya Manusia dan Keamanan Akses Kontrol berdasarkan observasi saya masih perlu pembenahan.

(39)

31 3.2 Rekomendasi

3.2.1 Rekomendasi Bagi PT Telkom Indonesia Witel Jabar Tengah

Saran yang dapat penulis berikan bagi PT Telekomunikasi Indonesia Regional I Sumatera adalah:

a. Perusahaan sebaiknya menerapkan Kebijakan Keamanan Informasi sesuai ISO 27001:2013. Publikasi terhadap Kebijakan harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bagi stakeholder pada perusahaan. b. Perjanjian kontrak terhadap Mahasiswa Magang perlu dibenahi,

terutama harus adanya Perjanjian Non-Disclosure Agreement. Hal tersebut untuk mencegah kebocoran informasi sensitif perusahaan ke lingkungan eksternal.

c. Promosi langsung lebih diintensifkan lagi di lokasi-lokasi ruang publik dimana pengguna internet banyak berkumpul, contohnya di Mall Bandung Electronic Center (BEC), Paris Van Java (PVJ), Cihampelas Walk (CiWalk), Bandung Indah Plaza (BIP), Cafe-café dan taman- taman terkenal di Bandung.

d. Bentuk promosi yang dapat dilakukan yaitu sosialisasi langsung bagaimana cara menggunakan produk-produk wifi.id kepada masyarakat, pembukaan stand atau booth penjualan voucher Wifi.id, melakukan survey kepada pengguna internet di lokasi tersebut, serta promosi pembagian voucher gratis 2 jam bernominal Rp. 1.000,- (seribu rupiah) untuk memberikan user experience kepada calon pelanggan Wifi.id yang bisa merangsang terjadinya promosi mouth-to-mouth antar konsumen.

3.2.2 Rekomendasi Bagi Universitas

Berikut rekomendasi bagi Universitas Telkom untuk meningkatkan kualitas kegiatan kuliah magang Mahasiswa:

a. Pihak Universitas dapat memberikan informasi atau prosedur yang jelas kepada mahasiswa yang akan melaksanakan magang

(40)

mahasiswa untuk memperdalam ilmu dan meningkatkan pengalaman di dunia kerja.

c. Pelayanan magang di sekretariat sebaiknya dapat berjalan secara efektif dan efisien

d. Pihak Universitas perlu menyediakan pedoman penulisan laporan magang yang jelas dan pasti.

e. Perlu menambah referensi laporan magang dengan format penulisan terbaru f. Perlu menambah sumber referensi yang menyangkut bidang sumber daya

manusia di perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

g. Pihak Universitas sebaiknya memberikan sertifikat kepada Mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan magang di suatu perusahaan

(41)

33

DAFTAR PUSTAKA

APJII. (2015, june 22). Statistik Jumlah Pengguna Internet di Indonesia. Retrieved from Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia: apjii.or.id

Fine Ermana et al. (2011). Audit Keamanan Sistem Informasi Berdasarkan Standar ISO 27001 PADA PT. BPR JATIM.

Harahap, P. A. (2015, Juli 13). Manajer Push Cannel and Pull Marketing.

Indihome. (2015, Juni 22). Internet on Fibre. Retrieved from Official Website Indihome: http://www.indihome.co.id/internet-on-fiber

ISO 27001:2013, B. I. (2013). BS Standard Publication Information Security Management System Requirement. New York.

ISO 27001:2013, I. (2015, April 04). Retrieved from ISO/IEC 27001 - Information security management:

http://www.iso.org/iso/home/standards/management-standards/iso27001.htm

Kompas, T. (2013, Juni 14). Jumlah Pengguna Internet di Indonesia. Retrieved from Kompas: http://tekno.kompas.com

Sarno, I. 2. (2009). Sistem. Manajemen Keamanan Informasi berbasis ISO. 27001. Jakarta. Telkom. (2011, August 17). English Celebrating 68 th Anniversary of Republic Indonesia

Independence day with red and white masterpiece and the new logo of Telkom. Retrieved from Official Website Telkom Indonesia: http://www.telkom.co.id/english-celebrating-68th- anniversary-of-the-republic-of-indonesias-independence-day-with-red-and-white- masterpiece-and-the-new-logo-of-telkom.html

Telkom. (2015, Juni 22). Halaman Tentang Telkom. Retrieved from Official Website Telkom Indonesia: http://www.telkom.co.id/tentang-telkom

(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)

Gambar

GAMBAR 1.1  Peta Wilayah Sumatera

Referensi

Dokumen terkait

Animasi ini mempunyai peranan penting dari sistem yang telah dibuat dapat terlihat secara langsung pada gambar 4.17 dimana sistem pintu bendungan otomatis ini dapat

Mahasiswa melaksanakan proses kegiatan magang dan membuat logbook magang untuk laporan reguler dan laporan akhir sebagai salah satu syarat penilaian. Logbook yang telah

Analisis Capaian Optimasi Nilai Suku Bunga Bank Sentral Indonesia: Suatu Pengenalan Metode Baru Dalam Menganalisis 47 Variabel Ekonomi Untuk Mengetahui Nilai Bi-Rate Yang Efektif

Mengatasi hal tersebut, para pengembang perangkat lunak khususnya perangkat lunak untuk pemrograman melakukan sebuah perubahan dengan membuat Antar-Muka Visual artinya

Sementara itu, untuk meneguhkan kegiatan penerangan, masih perlu mempunyai prinsip-prinsip dalam komunikasi antar pribadi prinsip-prinsip ini dapat diaplikasikan

Selama melakukan kegiatan kerja magang penulis mendapatkan pemahaman mengenai relationship marketing yang dilakukan PT. Digikidz kepada pelangganya. Penulis menyadari

Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa peserta magang adalah membantu melaksanakan kegiatan utama dari lembaga mitra sesuai dengan kompetensi Ilmu Keluarga dan Konsumen

Melaksanakan trial pengukuran di mesin C1, untuk jenis kertas Samson Kraft Kendala yang dialami selama melakukan aktivitas dalam satu minggu adalah: - Sedangkan rencana solusi