• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE WORKLOAD WITH PERFORMANCE OF NURSES IN RSUD SARAS HUSADA

PURWOREDJO

Naskah Publikasi

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat

Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

TITOK SEFRIADINATA 20090320059

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH YOGYAKARTA 2013

(2)

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE WORKLOAD WITH PERFORMANCE OF NURSES IN RSUD SARAS HUSADA

PURWOREDJO

Muhammad Afandi, SKep.,Ns., MAN.,HNC Titok Sefriadinata

Abstak : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo. metode pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah responden sebanyak 152 perawat. Data dianalisis dengan pendekatan analitis yang menggunakan korelasi spearman rho untuk menguji hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo, dengan signifikan p = 0,00 dan koefisien korelasi r = -0.537.

Abstract : The research was quantitative research by using a cross sectional design to know the relationship between the workload with performance of nurses in RSUD Saras Husada Purworedjo. The sampling method using total sampling with number of respondents is 152 nurses. Data analyzed by analytical approach which use spearman’s rho correlation to test the relationship between work load with performance of nurses. The result show that there are significant relationship between work load with performance of nurses in RSUD Saras Husada Purworejo, which level significant p = 0,00 and coefficient correlation about r = -0,537.

Kata Kunci : Beban kerja, kinerja perawat, perawat

PENDAHULUAN

Pelayanan keperawatan mempunyai arti penting bagi pasien, baik dalam fungsinya secara preventif, kuratif, maupun rehabilitatif di Rumah Sakit. Tenaga perawat yang merupakan “The caring profession” mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam menunjang

tercapainya keberhasilan pelayanan kesehatan di rumah sakit, mengingat pelayanan keperawatan diberikan selama 24 jam secara terus menerus. Seiring dengan perkembangannya permintaan masyarakat menjadi lebih kompleks dan kritis dalam pemberian pelayanan keperawatan (Zaidin, 2002)1.

(3)

Beban kerja berkaitan erat dengan kualitas kinerja tenaga kesehatan. Analisa beban kerjanya dari tugas-tugas yang dijalankan berdasarkan fungsinya, tugas tambahan, jumlah pasien yang dirawat, kapasitas kerjanya sesuai dengan pendidikan perawat , waktu kerja sesuai dengan jam kerja, serta kelengkapan fasilitas. Fluktuasi beban kerja perawat terjadi pada jangka waktu tertentu, sehingga terkadang bebannya sangat ringan dan saat-saat lain bebannya bisa berlebihan (Ilyas, 2004)2. Hasil penelitian yang dilakukan Wandy (2007)3 terkait dengan beban kerja perawat didapatkan bahwa 22 (34,4%) dari 68 responden perawat di unit rawat inap RSJ DADI merasa terbebani dengan tugas mereka, yaitu waktu kerja yang berlebihan, tugas tambahan dan kurangnya kelengkapan fasilitas.

Undang-undang (UU) Kesehatan Tahun 1992, Pasal 23 menyebutkan bahwa upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal. Beban kerja perawat akan memberi dampak terhadap kualitas layanan, terutama dalam meningkatkan kinerja perawat (Depkes, 2006)4.

Menurut Melayu (2006)5, pengertian kinerja adalah hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan dalam melaksanakan tugas yang didasarkan atas kecakapan, ketrampilan, pengetahuan dan usaha serta kesempatan.

Penelitian yang dilakukan Maryadi (2006)6 di Sleman terkait kinerja perawat, ditemukan kinerja perawat baik 50 %, sedang 34,57 %, dan kurang 15,63 %. Sedangkan hasil survey Siregar (2008)7 di RSU Swadana Tarutung, terhadap 152 pasien rawat inap berkaitan dengan kinerja

perawat pelaksana menunjukkan bahwa sebanyak 65% menyatakan perawat kurang perhatian, 53% mengatakan perawat sering tidak di ruangan, 42% menyatakan perawat bekerja tidak disiplin. Kinerja keperawatan di rumah sakit dikatakan baik bila kinerja perawat > 75 %.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo.

BAHAN DAN CARA

Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimen dengan rancangan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Rumah Sakit Saras Husada Purworejo. Sampel penelitian ini adalah 152 orang perawat RSUD Saras Husada Purworejo dengan teknik total sampling.

Alat untuk mengukur beban kerja dan kinerja perawat pada penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan menggunakan uji korelasi spearman-rho. Cara penyajian data dengan menggunakan distribusi frekuensi karakteristik responden, jumlah (n), persentase dan hasil uji statistik.

HASIL

Hasil analisis univariabel ditemukan distribusi prevalensi karakteristik responden disajikan pada tabel 1.

(4)

Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian Karakteristik Subyek Penelitian Total N % Jenis Kelamin Laki-laki 38 25,0 Perempuan 114 75,0 Pendidikan SPK 6 3,9 DIII 119 78,3 DIV 5 3,3 S1 22 14,5 Lama Kerja 1-5 tahun 83 54,6 6-10 tahun 37 24,3 11-15tahun 18 11,8 16-20 tahun 12 7,9 21-25 tahun 2 1,3 Bangsal Anggrek 10 6,6 Bougenvil 10 6,6 Cempaka 17 11,2 IGD 18 11,8 Kenanga 16 10,5 Kemuning 18 11,8 Mawar 13 8,6 Melati 17 11,2 Pavilium 23 15,1 Tulip 10 6,6

RSUD Saras Husada Purworejo didominasi perawat berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 114 orang (75,0 %), sementara responden laki-laki sebanyak 38 orang (25,0%). Pendidikan terakhir sebagian besar responden adalah D III yaitu 119 orang perawat (78,3%), diikuti oleh perawat dengan jenjang pendidikan S 1 (14,5%), kemudian responden dengan tingkat pendidikan SPK ada 6 orang (3,9%), dan D IV sebanyak 5 orang perawat (3,3%).

Responden dengan masa kerja antara 1-5 tahun yaitu sebanyak 83 orang perawat (54,6%), responden pada kategori masa kerja 6-10 tahun berjumlah 37 orang

(24,3%), masa kerja 11-15 tahun berjumlah 18 orang (11,8%), sedangkan responden dengan masa kerja 16-20 tahun terdapat sebanyak 12 orang (7,9%), dan terdapat 2 orang perawat (1,3%) dengan masa kerja paling lama yaitu 21-25 tahun.

Tabel 1 juga menunjukkan bahwa responden terbanyak di RSUD Saras Husada Purworejo terdapat di bangsal pavilium yang bejumlah berjumlah 23 orang (15,1%), diikuti oleh bangsal kemuning dan IGD yang sama-sama memiliki responden berjumlah 18 responden (11,8%), selanjutnya di bangsal cempaka dan melati dengan responden yang sama yaitu 17 responden (11,2%), di bangsal kenanga responden penelitian berjumlah 16 orang (10,5%), sedangkan 13 responden (8,65) berasal dari bangsal mawar, dan sisannya dari bangsal anggrek, bougenvil, dan bangsal tulip yang sama-sama memiliki responden sebanyak 10 orang (6,6%).

Berdasarkan hasil penelitian terhadap beban kerja dan kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo dibagi dalam 3 kategori untuk beban kerja yaitu berat, sedang, ringan. Sedangkan untuk kinerja perawat dibagi dalam 4 kategori yaitu baik, cukup, kurang baik, dan tidak baik. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa 82 orang responden (53,9%) beban kerja sedang dan 70 orang responden (46,1%) beban kerja berat. Sedangkan untuk kinerja perawat, responden dengan kinerja baik sebanyak 93 orang (61,2%) dan terdapat 59 orang responden (38,8%) dengan kinerja cukup baik.

(5)

Tabel 2. Distribusi Frekuensi dan Persentasi Beban Kerja dan Kinerja Perawat Variabel Total N % Beban Kerja Sedang 82 53,9 Berat 70 46,1 Kinerja Perawat Baik 93 61,2 Cukup 59 38,8

Hasil analisis bivariabel penelitian disajikan pada tabel 3.

Tabel 3. Analisis Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat

Berdasarkan tabel silang diatas dari 152 responden penelitian di RSUD Saras Husada Purworejo terlihat bahwa kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo berada dalam rentang kategori yang cukup dan baik.

Hasil uji statistik Spearman menunjukkan nilai rho = -0,537 dengan taraf signifikansi berada pada level p = 0,00 ( p < 0,05 ), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo.

DISKUSI

Dari hasil penelitian, mayoritas responden (61,2%) didapatkan kinerjanya baik sedangkan yang cukup baik (38,8%). Angka pencapaian ini belum sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan oleh Depkes RI yang memberikan syarat angka pencapaian minimal 75% kinerja perawat baik dalam memberikan asuhan/ pelayanan keperawatan (Fahriadi, 2008)8. Dengan beban kerja yang sedang (53,9%) dan beban kerja yang berat (46,1%) perawat RSUD Saras Husada Purworejo berusaha untuk menampilkan kinerja yang baik dalam melakukan pelayanan keperawatan terhadap pasien.

Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat di RSUD Saras Husada Purworejo, ditunjukkan dari hasil uji statistik dimana p value = 0,00 berarti p value < 0,05, dengan tingkat korelasi Spearman’s rho yang cukup sebesar -0,537. Tingkat korelasi yang cukup antara beban kerja dengan kinerja perawat di RSUD Saras Husada ini menunjukkan kondisi dimana peningkatan beban kerja diikuti dengan usaha yang kuat dari perawat juga untuk meningkatkan kinerja pelayanan asuhan keperawatan terhadap pasien, walaupun disadari bahwa angka pencapaian standar kinerja ini belum sesuai dengan standar yang ditetapkan Depkes RI.

Dengan beban kerja yang tergolong sedang kinerja perawat yang cukup sebanyak 7,9% (12 orang) dan kinerja perawat yang baik sebanyak 70 orang (46,1 %). Demikian pula dengan beban kerja yang berat diikuti dengan usaha perawat untuk melakukan kinerja yang baik, yaitu sebanyak 23 orang (15,1%) dan kinerja yang cukup berjumlah 47 orang (30,9 %). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada penurunan kinerja pada perawat dengan beban kerja yang berat

Kinerja perawat merupakan ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan keperawatan . Perawat yang bekerja di rumah sakit memiliki beban kerja yang lebih membutuhkan ketelitian dan kecermatan dibandingkan dengan perawat puskesmas atau instansi lainnya. Beban kerja Kinerja Perawat Total Cukup Baik N % N % N % Sedang 12 7,9 70 46,1 82 53,9 Berat 47 30,9 23 15,1 70 46,1 Jumlah 59 38,8 93 61,2 152 100,0 r = -0,537 p = 0,00

(6)

Dengan kondisi prosedur kerja yang ketat dan kondisi pasien yang lebih kompleks memungkinkan timbulnya beban kerja tersendiri bagi seorang perawat. Hal ini akan mempengaruhi kinerja dari perawat tersebut.

SIMPULAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan data beban kerja perawat berada pada kategori sedang (53,9%) dan berat (46,1%), kinerja perawat berada pada ketegori cukup (38,8%) dan baik (61,2%) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat dengan nilai signifikansi (r= -0,537 ; p=0,00).

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, dapat disarankan untuk perlu dilakukan sistem rotasi ruangan untuk mengurangi kejenuhan perawat sebagai sarana untuk meminimalkan beban kerja perawat, perlu dilakukan pelatihan/ workshop, reward positif terhadap perawat untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam rangka peningkatan kinerja perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya terkait faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja perawat dan juga penelitian tentang analisis kinerja perawat di rumah sakit.

DAFTAR PUSTAKA

1) Zaidin, Ali. (2002). Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Edisi Pertama. Jakarta: Widya Medika. 2) Ilyas, Yaslis. (2004). Perencanaan SDM

Rumah Sakit. Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM Universitas Indonesia.

3) Wandy. (2007). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Beban Kerja Perawat. Jurnal Keperawatan Indonesia.

4) Depkes RI. (2006). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

5) Melayu, Hasibuan. (2006).

Manajemen Sumber Daya

Manusia. Bumi Aksara. Jakarta. 6) Maryadi. (2006). Hubungan

Kepuasan Kompensasi Jasa Pelayanan Dengan Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah

Sleman Tahun 2006.

Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro. Diakses 20 maret 2012,

dari http://eprints.undip.ac.id/10012 7) Siregar, Marni. (2008). Pengaruh

Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Swadana Tarutung Tapanuli Utara Tahun 2008. Medan: universitas Sumatra utara. Diakses 20 maret 2012, dari

http://repository.usu.ac.id/bitstream /123456789/6642/1/09E01779.pdf 8) Fahriadi. (2008). Determinan

Kinerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap Ratu Zalecha Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Skripsi.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Semarang yaitu.. membentuk PONED (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Esensial

Berdasarkan hasil Evaluasi dan Pembuktian Kualifikasi terhadap data kualifikasi perusahaan maka Kelompok Kerja Pengadaan Barang dan Jasa KPKNL Padangsidimpuan

54 Tahun 2010 Pasa l 83 Ayat 2 huruf a “ ULP menyatakan seleksi gagal apabila peserta yang lulus kualifiksi pada proses prakualifikasi kurang dari 5 (lima) untuk seleksi umum

Dengan ini diberitahukan kepada seluruh peserta lelang untuk Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Kabupaten Ruas (No) : Malilingin-Lok Bahan Kecamatan Padang Batung ,

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara masa kerja, tekanan panas, penggunaan pakaian saat bekerja dan beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja

Mempedomani Peraturan Presiden Presiden Nomor 54 tahun 2010 Point b, Kelompok Kerja ULP Peserta yang memasukkan pen Lainnya kurang dari 3 (tiga) pes Barang

Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal (harga perolehan) dengan tambahan keuntungan (margin ) yang disepakati oleh ke dua belah pihak (Penjual dan

Untuk dapat menjalankan aplikasi kamusku sesuai dengan tujuannya sistem operasi yang diperlukan adalah windows 2000. Karena data dapat ditambah, kapasitas file basis data tidak