BAB III
BAB III
PROSES SOSIAL MEMBENTUK KEPRIBADIAN SESEORANG
PROSES SOSIAL MEMBENTUK KEPRIBADIAN SESEORANG
A.A. KOMPETENSI DASAR :KOMPETENSI DASAR : 2.1
2.1 Interaksi Sosial Sebagai Proses SosialInteraksi Sosial Sebagai Proses Sosial PENGERTIAN PROSES SOSIAL
PENGERTIAN PROSES SOSIAL
Proses sosial adalah hubungan timbal-Proses sosial adalah hubungan timbal-balik antara bidang-bidang kehidupan balik antara bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat melalui interaksi antar dalam masyarakat melalui interaksi antar individu masyarakat.
individu masyarakat.
Proses Proses sosial sosial adalah adalah cara-caracara-cara
berhubungan yang dapat dilihat bila,
berhubungan yang dapat dilihat bila,
secara perseorangan atau kelompok,
secara perseorangan atau kelompok,
manusia saling bertemu dan menentukan
manusia saling bertemu dan menentukan
sistem serta bentuk-bentuk hubungan
sistem serta bentuk-bentuk hubungan
tersebut, atau apa yang akan terjadi bila
tersebut, atau apa yang akan terjadi bila
ada perubahan yang menyebabkan
ada perubahan yang menyebabkan
goyahnya cara-cara lama.
goyahnya cara-cara lama.
Proses sosial diartikan sebagai suatuProses sosial diartikan sebagai suatu
pengaruh timbal-balik dalam kehidupan
pengaruh timbal-balik dalam kehidupan
bersama.
bersama.
PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL : PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL :
Interaksi sosial Interaksi sosial adalah hubungan timbal adalah hubungan timbal balik antara satu individu dengan individu balik antara satu individu dengan individu yang lain, antara individu dengan yang lain, antara individu dengan kelompok atau antara kelompok yang kelompok atau antara kelompok yang satusatu dengan kelompok lain.
dengan kelompok lain.
interaksi interaksi sosialsosial adalah adalah hubungan- hubungan-hubungan sosial yang dinamis, baik yang hubungan sosial yang dinamis, baik yang menyangkut hubungan antara individu menyangkut hubungan antara individu dan individu, antara individu dan dan individu, antara individu dan kelompok, maupun antara kelompok dan kelompok, maupun antara kelompok dan kelompok lain.
kelompok lain.
Proses interaksi sosial adalah hubunganProses interaksi sosial adalah hubungan timbal balik dimana terdapat tujuan yang timbal balik dimana terdapat tujuan yang saling mempengaruhi satu dengan yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya dalam kehidupan bersama. lainnya dalam kehidupan bersama. Kehidupan bersama ini dapat terdiri dari Kehidupan bersama ini dapat terdiri dari beberapa segi, baik dari segi ideologi, beberapa segi, baik dari segi ideologi, politik, hukum, dan
politik, hukum, dan sebagainya.sebagainya.
Proses interaksi sosial akan terjadi apabilaProses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan
melakukan kontak sosial dan komunikasi.komunikasi. Agar interaksi dapat berlangsung Agar interaksi dapat berlangsung dibutuhkan dua syarat yaitu :
dibutuhkan dua syarat yaitu : 1.
1. adanya kontak sosialadanya kontak sosial 2.
2. adanya komunikasiadanya komunikasi
Kontak dapat dibedakan ke dalam duaKontak dapat dibedakan ke dalam dua bagian (
bagian (Karl MannheimKarl Mannheim,2003: 65):,2003: 65):
Kontak primer adalah kontak yangKontak primer adalah kontak yang dikembangkan dalam media tatap dikembangkan dalam media tatap muka,
muka,
Kontak sekunder terjadi tidak dalamKontak sekunder terjadi tidak dalam media tatap muka dan ditandai media tatap muka dan ditandai dengan adanya jarak. Kontak Sekunder dengan adanya jarak. Kontak Sekunder dapat dibagi lagi ke dalam dua bagian: dapat dibagi lagi ke dalam dua bagian: a.
a. Kontak Sekunder langsung, yaituKontak Sekunder langsung, yaitu kontak yang terjadi antara kontak yang terjadi antara masing-masing pihak melalui alat tertentu, masing pihak melalui alat tertentu, misalnya telepon, internet, surat, misalnya telepon, internet, surat, sms, dan lain-lain.
sms, dan lain-lain. b.
b. Kontak Sekunder tidak langsung,Kontak Sekunder tidak langsung, yaitu kontak yang memerlukan yaitu kontak yang memerlukan pihak ketiga. Misalnya, Ahmad pihak ketiga. Misalnya, Ahmad minta tolong kepada Fauzi untuk minta tolong kepada Fauzi untuk dikenalkan kepada Fatimah.
dikenalkan kepada Fatimah.
Komunikasi Komunikasi adalah adalah pengiriman pengiriman dandan
penerimaan pesan anara dua orang atau
penerimaan pesan anara dua orang atau
lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat
lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami. Komunikasi menjadi salah satu
dipahami. Komunikasi menjadi salah satu
unsur penting bagi terjadinya interaksi
unsur penting bagi terjadinya interaksi
sosial.
sosial.
Ciri dari interaksi sosial :Ciri dari interaksi sosial : 1.
1. Melibatkan lebih dari satu orangMelibatkan lebih dari satu orang 2.
2. Terjadinya komunikasi di antara pelakuTerjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
melalui kontak sosial 3.
3. Memiliki maksud dan tujuan yang jelasMemiliki maksud dan tujuan yang jelas 4.
4. Dinamakan melalui suatu sistem sosialDinamakan melalui suatu sistem sosial tertentu.
tertentu. 5.
5. Adanya Adanya dimensi dimensi waktu waktu yangyang menentukan sifat aksi yang sedang menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung.
berlangsung.
Macam-macam interaksi:Macam-macam interaksi: 1.
1. interaksi sosial secara langsunginteraksi sosial secara langsung 2.
2. interaksi sosial secara tidak langsunginteraksi sosial secara tidak langsung
Pola-pola interaksi:Pola-pola interaksi: 1.
1. interaksi individu dan individuinteraksi individu dan individu 2.
2. interaksi individu dan kelompokinteraksi individu dan kelompok 3.
Menurut Gillin dan Gillin, interaksi sosialMenurut Gillin dan Gillin, interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis
yang dinamis menyangkut hubungamenyangkut hubungan antarn antar orang, antar kelompok, maupun antar orang, antar kelompok, maupun antar individu dengan kelompok manusia.
individu dengan kelompok manusia.
FaktorFaktor – –Faktor Faktor yang yang mempengaruhimempengaruhi interaksi social :
interaksi social : 1.
1. Imitasi :Imitasi :
imitasi adalahimitasi adalah suatu tindakansuatu tindakan
meniru orang lain, baik dalam hal
meniru orang lain, baik dalam hal
sikap maupun tingkah laku
sikap maupun tingkah laku..
2.
2. Identifikas :Identifikas :
identifikasi adalahidentifikasi adalah menjadikan dirimenjadikan diri
seseorang sama persis dengan
seseorang sama persis dengan
orang yang diidolakan (kagumi)
orang yang diidolakan (kagumi)
secara luar dan dalam (penampilan
secara luar dan dalam (penampilan
maupun tingkah laku).
maupun tingkah laku).
3.
3. Simpati :Simpati : a.
a. simpati simpati adalahadalah kemampuankemampuan
menempatkan diri berada dalam
menempatkan diri berada dalam
keadaan orang lain dan merasakan
keadaan orang lain dan merasakan
apa yang dirasakan orang lain
apa yang dirasakan orang lain
tersebut
tersebut
.
.
4.
4. Sugesti :Sugesti :
Sugesti Sugesti adalah adalah pandangan,pandangan,
pendapat, sikap, atau nilai dan
pendapat, sikap, atau nilai dan
norma yang dikemukakan dalam
norma yang dikemukakan dalam
interaksi sosial yang dapat
interaksi sosial yang dapat
memengaruhi dan mendorong
memengaruhi dan mendorong
orang untuk memiliki pandangan,
orang untuk memiliki pandangan,
pendapat, sikap atau nilai dan
pendapat, sikap atau nilai dan
norma yang sama.
norma yang sama.
BAB III
BAB III
PROSES SOSIAL MEMBENTUK KEPRIBADIAN SESEORANG
PROSES SOSIAL MEMBENTUK KEPRIBADIAN SESEORANG
B.B. KOMPETENSI DASAR :KOMPETENSI DASAR : 2.2
2.2 Sosialisasi Sosialisasi Sebagai Sebagai ProsesProses Pembentukan Kepribadian
Pembentukan Kepribadian PENGERTIAN SOSIALISASI PENGERTIAN SOSIALISASI
Pendapat beberapa ahli sosial mengenaiPendapat beberapa ahli sosial mengenai pengertian proses sosialisasi.
pengertian proses sosialisasi. 1.
1. KrathwohlKrathwohl
Proses sosialisasi adalah proses yang Proses sosialisasi adalah proses yang mengusahakan seseorang menjadi mengusahakan seseorang menjadi peka terhadap
peka terhadap rangsanganrangsangan
masyarakatnya dan menyesuaikan diri masyarakatnya dan menyesuaikan diri serta berperilaku seperti orang lain serta berperilaku seperti orang lain dalam masyarakatnya atau dalam masyarakatnya atau kebudayaannya.
kebudayaannya. 2.
2. LaurenceLaurence
Proses sosialisasi adalah proses Proses sosialisasi adalah proses pendidikan atau latihan seseorang pendidikan atau latihan seseorang yang belum berpengalaman dalam yang belum berpengalaman dalam suatu kebudayaan dan berusaha suatu kebudayaan dan berusaha menguasai kebudayaan sebagai aspek menguasai kebudayaan sebagai aspek perilakunya.
perilakunya. 3.
3. GuireGuire
Proses sosialisasi adalah proses Proses sosialisasi adalah proses penyajian kemungkinan-kemungkinan penyajian kemungkinan-kemungkinan perilaku perorangan dengan sanksi perilaku perorangan dengan sanksi positif atau negatif yang menyebabkan positif atau negatif yang menyebabkan
penerimaan atau penolakan oleh penerimaan atau penolakan oleh orang lain.
orang lain. 4.
4. Lawang, Robert M.Z.Lawang, Robert M.Z.
Proses sosialisasi adalah proses Proses sosialisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan diperlukan untuk memungkinkan berpartisipasi yang efektif dalam berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial.
kehidupan sosial.
Pengertian lain dari sosialisasi : Pengertian lain dari sosialisasi :
Sosialisasi:Sosialisasi: suatu proses belajar seorang suatu proses belajar seorang anggota kelompok untuk mengenal, anggota kelompok untuk mengenal, menghayati, dan berpartisipasi dalam menghayati, dan berpartisipasi dalam kelompok di lingkungannya sehingga dia kelompok di lingkungannya sehingga dia akan merasa menjadi bagian dari akan merasa menjadi bagian dari kelompoknya tadi.
kelompoknya tadi.
SosialisasiSosialisasi merupakan proses seseorang merupakan proses seseorang mempelajari cara hidup masyarakat untuk mempelajari cara hidup masyarakat untuk mengembangkan potensinya sesuai mengembangkan potensinya sesuai dengan nilai, norma, dan kebiasaan yang dengan nilai, norma, dan kebiasaan yang berlaku dalam
yang seseorang menghayati (internalisasi) yang seseorang menghayati (internalisasi) norma-norma sosial di mana ia hidup norma-norma sosial di mana ia hidup sehingga menjadi individu yang baik.
sehingga menjadi individu yang baik.
SosialisasiSosialisasi adalah adalah suatu suatu prosesproses mempelajari kebiasaan dan tata
mempelajari kebiasaan dan tata kelakukankelakukan untuk menjadi bagian dari suatu untuk menjadi bagian dari suatu masyarakat.
masyarakat.
SosialisasiSosialisasi adalah suatu proses yangadalah suatu proses yang membantu individu melalui proses belajar membantu individu melalui proses belajar dan menyesuaikan diri, agar ia dapat dan menyesuaikan diri, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
kelompoknya.
Sosialisasi adalah proses pembelajaranSosialisasi adalah proses pembelajaran individu untuk menjalankan peran dan individu untuk menjalankan peran dan statusnya sesuai dengan nilai dan norma statusnya sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
yang berlaku di masyarakat.
SosialisasiSosialisasi merupakan merupakan sebuah proses yangsebuah proses yang melaluinya seorang anak belajar melaluinya seorang anak belajar bagaimana memainkan peran sosial bagaimana memainkan peran sosial tertentu sesuai dengan status sosial-nya tertentu sesuai dengan status sosial-nya supaya dapat berpartisipasi dan menjadi supaya dapat berpartisipasi dan menjadi anggota dari suatu masyarakat
anggota dari suatu masyarakat .. PENGERTIAN KEPRIBADIAN :
PENGERTIAN KEPRIBADIAN :
Kepribadian adalah ciri watak seorangKepribadian adalah ciri watak seorang individu yang konsisten memberikan individu yang konsisten memberikan kepadanya suatu identitas sebagai kepadanya suatu identitas sebagai individu yang mandiri.
individu yang mandiri.
Kepribadian adalah sifat dan watakKepribadian adalah sifat dan watak seseorang yang konsisten, yang mencakup seseorang yang konsisten, yang mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang khas kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang khas dimiliki seseorang.
dimiliki seseorang.
MenurutMenurut Soerjono SoekantoSoerjono Soekanto (2003),(2003), kepribadian mencakup kebiasaan-kepribadian mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap, dan lain-lain. Sifat yang kebiasaan, sikap, dan lain-lain. Sifat yang khas dimiliki seseorang yang berkembang khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain.
orang lain.
MenurutMenurut CuberCuber (2003), kepribadian(2003), kepribadian sebagai gabungan keseluruhan dari ciri-ciri sebagai gabungan keseluruhan dari ciri-ciri (sifat-sifat) yang tampak dan dapat dilihat (sifat-sifat) yang tampak dan dapat dilihat pada seseorang.
pada seseorang.
MenurutMenurut Theodore Theodore W. W. Neocomb,Neocomb, kepribadian merupakan organisasi atau kepribadian merupakan organisasi atau himpunan dari sikap- sikap yang dialami himpunan dari sikap- sikap yang dialami
perilakunya. perilakunya.
Menurut Allport,Menurut Allport, kepribadian merupakankepribadian merupakan organisasi dinamis dari sistem psikofisik organisasi dinamis dari sistem psikofisik seseorang yang menentukannya dalam seseorang yang menentukannya dalam mengadakan penyesuaian terhadap mengadakan penyesuaian terhadap lingkungan secara khas.
lingkungan secara khas.
KEPRIBADIAN KEPRIBADIAN SESEORANG SESEORANG DIBENTUKDIBENTUK OLEH :
OLEH : 1.
1. Faktor Keturunan (Warisan Biologis)Faktor Keturunan (Warisan Biologis)
Keturunan sangat penting artinya dalam Keturunan sangat penting artinya dalam menentukan pembentukan kepribadian menentukan pembentukan kepribadian seseorang. Hal ini terjadi karena faktor itu seseorang. Hal ini terjadi karena faktor itu secara relatif tidak mengalami perubahan. secara relatif tidak mengalami perubahan. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki Sebagai contoh, seseorang yang memiliki badan yang lemah akan mempunyai sifat badan yang lemah akan mempunyai sifat rendah diri yang berlebihan.
rendah diri yang berlebihan. 2.
2. Faktor Lingkungan Alam Faktor Lingkungan Alam (Geografis)(Geografis)
Faktor geografis dapat menentukan corak Faktor geografis dapat menentukan corak kepribadian setiap orang. Lingkungan kepribadian setiap orang. Lingkungan geografis yang berbeda seperti di geografis yang berbeda seperti di pegunungan, pedesaan, tepi pantai, dan pegunungan, pedesaan, tepi pantai, dan perkotaan akan melahirkan kepribadian perkotaan akan melahirkan kepribadian yang berbeda- beda. Masyarakat yang yang berbeda- beda. Masyarakat yang tinggal di daerah pantai yang panas tinggal di daerah pantai yang panas seringkali menunjukkan kepribadian yang seringkali menunjukkan kepribadian yang keras dan lugas. Berbeda halnya dengan keras dan lugas. Berbeda halnya dengan masyarakat yang tinggal di daerah masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan, kepribadiannya cenderung pegunungan, kepribadiannya cenderung lebih lembut, ramah, dan penuh basa-basi. lebih lembut, ramah, dan penuh basa-basi. Secara nyata, perbedaan tersebut juga Secara nyata, perbedaan tersebut juga tampak pada masyarakat pedesaan dan tampak pada masyarakat pedesaan dan perkotaan.
perkotaan. 3.
3. Faktor Lingkungan KebudayaanFaktor Lingkungan Kebudayaan
Lingkungan kebudayaan turut Lingkungan kebudayaan turut memengaruhi pembentukan kepribadian memengaruhi pembentukan kepribadian seseorang karena setiap lingkungan seseorang karena setiap lingkungan kebudayaan memiliki batasan dan aturan kebudayaan memiliki batasan dan aturan tingkah laku tertentu. Aturan tersebut tingkah laku tertentu. Aturan tersebut cenderung membentuk pola kepribadian cenderung membentuk pola kepribadian tertentu yang menunjukkan lingkungan tertentu yang menunjukkan lingkungan kebudayaan tempat seseorang hidup. kebudayaan tempat seseorang hidup. Seorang anak yang dilahirkan di Seorang anak yang dilahirkan di lingkungan suku Batak akan dididik lingkungan suku Batak akan dididik berdasarkan adat suku Batak tersebut. berdasarkan adat suku Batak tersebut. 4.
4. Faktor Lingkungan SosialFaktor Lingkungan Sosial
Setiap anggota kelompok memiliki peran Setiap anggota kelompok memiliki peran yang diwariskan kepada anggota yang diwariskan kepada anggota kelompoknya. Kelompok manusia yang kelompoknya. Kelompok manusia yang
pertama adalah keluarga, tetangga, teman pertama adalah keluarga, tetangga, teman sepermainan, dan lingkungan sekitar. Tiap sepermainan, dan lingkungan sekitar. Tiap kelompok itu dihadapkan pada nilai, kelompok itu dihadapkan pada nilai, norma, adat-istiadat, kebudayaan, dan lain norma, adat-istiadat, kebudayaan, dan lain sebagainya. Disadari atau tidak, mereka sebagainya. Disadari atau tidak, mereka memengaruhi yang lainnya untuk memengaruhi yang lainnya untuk menyesuaikan diri
menyesuaikan diri terhadap kelompoknya.terhadap kelompoknya. Setiap kelompok mewariskan pengalaman Setiap kelompok mewariskan pengalaman khas yang tidak diberikan oleh kelompok khas yang tidak diberikan oleh kelompok lain sehingga timbullah kepribadian yang lain sehingga timbullah kepribadian yang khas dari anggota
khas dari anggota masyarakat tersebut.masyarakat tersebut. 5.
5. Pengalaman kelompok dan individuPengalaman kelompok dan individu
Sepanjang hidup, manusia pasti berada Sepanjang hidup, manusia pasti berada dalam kelompok. Mulai dari kelompok dalam kelompok. Mulai dari kelompok keluarga, yang merupakan kelompok keluarga, yang merupakan kelompok pertama yang dikenal, sampai kepada pertama yang dikenal, sampai kepada kelompok-kelompok di luar keluarga yang kelompok-kelompok di luar keluarga yang banyak sekali jumlahnya. Karena itu, banyak sekali jumlahnya. Karena itu, perkembang-an kepribadian manusia juga perkembang-an kepribadian manusia juga dipengaruhi oleh kelompok-kelompok dipengaruhi oleh kelompok-kelompok yang diikutinya.
yang diikutinya. 6.
6. Pengalaman yang unik dari individuPengalaman yang unik dari individu
Sering kita dapati, anak-anak yang berasal Sering kita dapati, anak-anak yang berasal dari keluarga yang sama, dibesarkan dari keluarga yang sama, dibesarkan dalam kebudayaan yang sama serta dalam kebudayaan yang sama serta mempunyai lingkungan fisik yang sama mempunyai lingkungan fisik yang sama pula, tetapi mempunyai kepribadian yang pula, tetapi mempunyai kepribadian yang berlainan. Hal itu terjadi karena mereka berlainan. Hal itu terjadi karena mereka tidak mendapatkan pengalaman yang tidak mendapatkan pengalaman yang sama. Mereka pernah mendapatkan sama. Mereka pernah mendapatkan pengalaman yang serupa dalam beberapa pengalaman yang serupa dalam beberapa hal dan berbeda dalam beberapa hal hal dan berbeda dalam beberapa hal lainnya. Pengalaman yang dihadapi setiap lainnya. Pengalaman yang dihadapi setiap orang unik. Tidak ada pengalaman dua orang unik. Tidak ada pengalaman dua orang yang sama secara sempurna.
orang yang sama secara sempurna.
SECARA UMUM PROSES SOSIALISASISECARA UMUM PROSES SOSIALISASI DIBEDAKAN MENJADI DUA MACAM, DIBEDAKAN MENJADI DUA MACAM, YAITU :
YAITU :
Sosialisasi primerSosialisasi primer adalah adalah sosialisasisosialisasi pertama yan
pertama yang dijalani individu semasag dijalani individu semasa kecil
kecil yaitu yaitu anak anak usia usia antara antara 00 – – 44 tahun.
tahun.
Sosialisasi sekunderSosialisasi sekunder, yaitu sosialisasi, yaitu sosialisasi di luar lingkungan keluarga yang di luar lingkungan keluarga yang merupakan kelanjutan dan perluasan merupakan kelanjutan dan perluasan sosialisasi primer.
sosialisasi primer.
Tahapan sosialisasi dalam pembentukanTahapan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian seseorang :
kepribadian seseorang : 1.
1. Sosialisasi dalam keluargaSosialisasi dalam keluarga 2.
2. Sosialisasi dengan teman sepermainanSosialisasi dengan teman sepermainan 3.
3. Sosialisasi dengan lingkungan sekolahSosialisasi dengan lingkungan sekolah
TUJUAN SOSIALISASI :TUJUAN SOSIALISASI : 1.
1. Memberikan ilmu pengetahuan danMemberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi keterampilan yang diperlukan bagi kehidupan di masyarakat. Sekolah kehidupan di masyarakat. Sekolah merupakan media sosialisasi dalam merupakan media sosialisasi dalam proses transfer
proses transfer pengetahuan.pengetahuan. 2.
2. Mengembangkan Mengembangkan kemampuankemampuan seseorang agar dapat berkomunikasi seseorang agar dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. secara efektif dengan orang lain. Seorang yang mengajarkan cara Seorang yang mengajarkan cara berbicara yang sopan, merupakan berbicara yang sopan, merupakan contoh sosialisasi untuk tujuan ini.
contoh sosialisasi untuk tujuan ini. 3.
3. Menanamkan nilai-nilai dan normaMenanamkan nilai-nilai dan norma bertingkah laku Sesuai dengan nilai, bertingkah laku Sesuai dengan nilai, norma, dan kepercayaan yang ada pada norma, dan kepercayaan yang ada pada masyarakat. Anak kecil yang dididik masyarakat. Anak kecil yang dididik mengaji dan memahami ilmu agama mengaji dan memahami ilmu agama merupakan contoh sosialisasi untuk merupakan contoh sosialisasi untuk tujuan ini.
tujuan ini. 4.
4. Untuk memahami peranan dan statusUntuk memahami peranan dan status social masing-masing. Orangtua social masing-masing. Orangtua mengajarkan anak tentang peran dia mengajarkan anak tentang peran dia sebagai seorang anak, laki-laki ataupun sebagai seorang anak, laki-laki ataupun perempuan merupakan contoh perempuan merupakan contoh sosialisasi Untuk tujuan ini.
sosialisasi Untuk tujuan ini.
Faktor budaya yang secara langsungFaktor budaya yang secara langsung mempengaruhi kepribadian seorang mempengaruhi kepribadian seorang individu :
individu : 1.
1. Faktor kedaerahan dimana seseorangFaktor kedaerahan dimana seseorang bertempat tinggal;
bertempat tinggal; 2.
2. Cara hidup;Cara hidup; 3.
3. Budaya khusus berdasarkan pada kelasBudaya khusus berdasarkan pada kelas sosial;
sosial; 4.
4. Dasar agama; danDasar agama; dan 5.
5. Profesi.Profesi.
BAB III BAB III PROSES SOSIAL
PROSES SOSIAL MEMBENTUK KEPRIBADIAN SESEORANGMEMBENTUK KEPRIBADIAN SESEORANG C.
C. KOMPETENSI DASAR :KOMPETENSI DASAR : 2.3
DISOSIATIF
DISOSIATIF
Proses asosiatif adalah proses yangProses asosiatif adalah proses yang cenderung menciptakan persatuan dan cenderung menciptakan persatuan dan meningkatkan solidaritas di antara masing meningkatkan solidaritas di antara masing anggota kelompok.
anggota kelompok.
Proses disosiatif adalah proses yangProses disosiatif adalah proses yang cenderung menciptakan perpecahan dan cenderung menciptakan perpecahan dan merenggangkan solidaritas di antara merenggangkan solidaritas di antara masing-masing anggota kelompok.
masing-masing anggota kelompok.
Soeryono Soekanto membagi prosesSoeryono Soekanto membagi proses
interaksi sosial itu ke dalam dua jenis
interaksi sosial itu ke dalam dua jenis
proses interaksi ;
proses interaksi ;
1.
1. Proses-proses yang sifatnya asosiatifProses-proses yang sifatnya asosiatif
2.
2. Proses-proses yang sifatnya disosiatif.Proses-proses yang sifatnya disosiatif.
Proses Interaksi yang Asosiatif :Proses Interaksi yang Asosiatif :
Proses interaksi yang asosiatif adalahProses interaksi yang asosiatif adalah
proses sosial yang
proses sosial yang mengarah pada bentukmengarah pada bentuk
kerjasama dan persatuan
kerjasama dan persatuan..
Macam Proses interaksi yang sifatnyaMacam Proses interaksi yang sifatnya
asosiatif :
asosiatif :
1.
1. Kooperasi / kerjasamaKooperasi / kerjasama
kooperasi
kooperasi adalahadalah bentuk interaksibentuk interaksi
sosial yang dibangun dengan maksud
sosial yang dibangun dengan maksud
untuk mencapai tujuan bersama
untuk mencapai tujuan bersama..
Motivasi-motivasi yang mendorongMotivasi-motivasi yang mendorong orang melakukan kerja sama :
orang melakukan kerja sama : a.
a. Adanya Adanya orientasi orientasi peroranganperorangan terhadap kelompoknya sendiri. terhadap kelompoknya sendiri. b.
b. Adanya ancaman dari luar.Adanya ancaman dari luar. c.
c. Rintangan yang dihadapi anggotaRintangan yang dihadapi anggota untuk mencapai cita-cita untuk mencapai cita-cita kelompok.
kelompok. d.
d. Kelompok merasa dirugikan ketikaKelompok merasa dirugikan ketika hal-hal
hal-hal yang yang mendasar mendasar diusik diusik oleholeh orang lain atau kelompok lain. orang lain atau kelompok lain. e.
e. Keinginan Keinginan mendapatkanmendapatkan keuntungan atau memiliki pamrih keuntungan atau memiliki pamrih tertentu
tertentu
kerja sama mempunyai beberapakerja sama mempunyai beberapa macam bentuk :
macam bentuk : a.
a. KerukunanKerukunan adalah adalah hiduphidup berdampingan secara damai dan berdampingan secara damai dan melakukan kerjasama secara melakukan kerjasama secara bersamasama.
bersamasama. b.
b. Tawar-menawar (Tawar-menawar (bargainingbargaining))
Tawar-menawarTawar-menawar adalah bentukadalah bentuk
perjanjian mengenai pertukaran perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih.
organisasi atau lebih.
Bargaining
Bargaining adalah adalah perjanjianperjanjian mengenai tawar-menawar atau mengenai tawar-menawar atau pertukaran barang dan jasa pertukaran barang dan jasa antarindividu atau
antarindividu atau antarkelompokantarkelompok.. c.
c. KooptasiKooptasi
Kooptasi adalahKooptasi adalah kerjasamakerjasama
dalam bentuk mau menerima dalam bentuk mau menerima pendapat atau ide orang atau pendapat atau ide orang atau kelompok lain. Hal itu kelompok lain. Hal itu diperlukan agar kerjasama diperlukan agar kerjasama dapat berlanjut dengan baik. dapat berlanjut dengan baik.
CooptationCooptation adalah suatu prosesadalah suatu proses
penerimaan unsur-unsur baru penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari satu cara untuk menghindari kekacauan.
kekacauan. d.
d. KoalisiKoalisi
KoalisiKoalisi adalah adalah bentukbentuk
kerjasama antara dua kerjasama antara dua organisasi atau lebih yang organisasi atau lebih yang mempunyai kesamaan tujuan. mempunyai kesamaan tujuan. Koalisi dilakukan agar Koalisi dilakukan agar memperoleh hasil yang lebih memperoleh hasil yang lebih besar.
besar.
CoalitionCoalition adalah kombinasiadalah kombinasi
antar dua organisasi atau lebih antar dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama
yang sama e.
e. Joint venture Joint venture
Joint Joint ventureventure adalah bentukadalah bentuk
kerjasama yang dilakukan oleh kerjasama yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. Dengan beberapa perusahaan. Dengan joint
joint ventureventure diharapkan hasildiharapkan hasil atau keuntungan yang atau keuntungan yang diperoleh dari sebuah usaha diperoleh dari sebuah usaha akan lebih besar.
akan lebih besar.
Joint venture Joint venture adalah kerja samaadalah kerja sama
dalam pengusahaan dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu dengan proyek tertentu dengan perjanjian pembagian perjanjian pembagian keuntungan menurut porsi keuntungan menurut porsi masing-masing yang disepakati. masing-masing yang disepakati. 2.
2. Akomodasi,Akomodasi,
Akomodasi
Akomodasi dipahami sebagaidipahami sebagai usahausaha
manusia untuk meredakan
manusia untuk meredakan
ketegangan (konflik) demi mencapai
ketegangan (konflik) demi mencapai
keadaan yang stabil
keadaan yang stabil ..
Adapun tujuan dari akomodasi adalah:Adapun tujuan dari akomodasi adalah: 1)
1) Mengurangi pertentangan antaraMengurangi pertentangan antara orang-perorangan atau kelompok orang-perorangan atau kelompok akibat adanya perbedaan
2)
2) Mencegah Mencegah meledaknya meledaknya suatusuatu pertentangan dalam sementara pertentangan dalam sementara waktu yang memungkinkan waktu yang memungkinkan kerjasama antara kelompok-kerjasama antara kelompok-kelompok
kelompok 3)
3) sosial sebagai akibat faktor sosial,sosial sebagai akibat faktor sosial, psikologis, dan budaya. psikologis, dan budaya. Mengusahakan peleburan antara Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial yang terpisah. kelompok sosial yang terpisah.
Berdasarkan Berdasarkan pelaksanaannya,pelaksanaannya, akomodasi dapat dibedakan menjadi : akomodasi dapat dibedakan menjadi : 1)
1) Paksaan/coercion :Paksaan/coercion :
CoersionCoersion adalah adalah bentukbentuk
akomodasi yang dilakukan akomodasi yang dilakukan dengan kekerasan dan dengan kekerasan dan paksaan.
paksaan.
PaksaanPaksaan merupakan bentukmerupakan bentuk
akomodasi yang prosesnya akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya dilaksanakan karena adanya unsur paksaan.
unsur paksaan.
PaksaanPaksaan merupakan bentukmerupakan bentuk
akomodasi dengan salah satu akomodasi dengan salah satu pihak berada dalam keadaan pihak berada dalam keadaan yang lemah dibandingkan yang lemah dibandingkan dengan pihak lawan.
dengan pihak lawan. 2)
2) Kompromi/compromise :Kompromi/compromise :
CompromiseCompromise adalah akomodasiadalah akomodasi
yang dilakukan dengan cara yang dilakukan dengan cara masing-masing kelompok yang masing-masing kelompok yang berselisih bersedia mengurangi berselisih bersedia mengurangi tuntutannya sehingga terjadi tuntutannya sehingga terjadi kesepakatan damai.
kesepakatan damai.
KompromiKompromi adalah adalah bentukbentuk
akomodasi di mana
akomodasi di mana pihak-pihakpihak-pihak yang terlibat saling mengurangi yang terlibat saling mengurangi tuntutannya, agar tercapai tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
perselisihan yang ada. 3)
3) PenengahPenengah/arbitration /arbitration ::
Arbitration Arbitration adalah akomodasiadalah akomodasi
yang dilakukan dengan cara yang dilakukan dengan cara menghadirkan pihak ketiga menghadirkan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah yang dipilih oleh kedua belah pihak dimana memiliki pihak dimana memiliki kedudukan lebih tinggi kedudukan lebih tinggi daripada pihak yang bertikai. daripada pihak yang bertikai. Keputusan yang diambil oleh Keputusan yang diambil oleh pihak ketiga bersifat mengikat. pihak ketiga bersifat mengikat. Contoh terjadi perselisihan Contoh terjadi perselisihan antara Niko dan Anton, antara Niko dan Anton, keduanya meminta bantuan keduanya meminta bantuan kepada guru BP.
kepada guru BP.
Penengah (Penengah (arbitration)arbitration) atauatau
pihak ketiga merupakan suatu pihak ketiga merupakan suatu cara untuk mencapai cara untuk mencapai kompromi apabila pihak-pihak kompromi apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak yang berhadapan tidak
sanggup mencapai
sanggup mencapai
penyelesaian. Pertentangan penyelesaian. Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah yang dipilih oleh kedua belah pihak yang
pihak yang bertentangan.bertentangan. 4)
4) Mediasi/mesiatioMediasi/mesiation n ::
MediationMediation adalah akomodasiadalah akomodasi
yang dilakukan dengan cara yang dilakukan dengan cara menghadirkan pihak ketiga menghadirkan pihak ketiga sebagai penasihat. Contoh sebagai penasihat. Contoh peran kepala desa dalam peran kepala desa dalam mendamaikan pertengkaran mendamaikan pertengkaran tetangga.
tetangga.
Mediasi menyerupai Mediasi menyerupai penengah.penengah.
Pada mediasi hadirnya pihak Pada mediasi hadirnya pihak ketiga hanya sebagai penasihat ketiga hanya sebagai penasihat belaka. Tugas pihak ketiga belaka. Tugas pihak ketiga adalah memberi nasihat agar adalah memberi nasihat agar para pihak yang bertikai para pihak yang bertikai menemukan penyelesaian menemukan penyelesaian untuk selanjutnya melakukan untuk selanjutnya melakukan perdamaian.
perdamaian. 5)
5) Konsilisasi/consKonsilisasi/consilliation illiation ::
ConciliationConciliation adalah akomodasiadalah akomodasi
yang dilakukan dengan cara yang dilakukan dengan cara mempertemukan keinginan-mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang berselisih keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan untuk mencapai persetujuan atau kesepakatan bersama. atau kesepakatan bersama.
KonsilisasiKonsilisasi adalah suatu usahaadalah suatu usaha
mempertemukan keinginan-mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya berselisih demi tercapainya suatu tujuan bersama
suatu tujuan bersama 6)
6) Toleransi/tolerToleransi/toleration ation ::
TolerationToleration adalah adalah bentukbentuk
akomodasi satu pihak akomodasi satu pihak menerima pihak lain tanpa menerima pihak lain tanpa adanya persetujuan formal. adanya persetujuan formal. Contoh pertikaian antara dua Contoh pertikaian antara dua keluarga yang berakhir karena keluarga yang berakhir karena
masing-masing pihak
masing-masing pihak
memahami
memahami keadaannya.keadaannya.
Kesabaran Kesabaran suatu suatu bentukbentuk
akomodasi tanpa persetujuan akomodasi tanpa persetujuan yang resmi. Pada usaha ini yang resmi. Pada usaha ini pihak yang berselisih pihak yang berselisih
tidak bermanfaat. Secara tidak bermanfaat. Secara perlahan-lahan perselisihan perlahan-lahan perselisihan diharapkan akan hilang atau diharapkan akan hilang atau setidaknya berkurang. setidaknya berkurang. 7) 7) Terperangkap/skakmat/stalemateTerperangkap/skakmat/stalemate ::
StalemateStalemate adalah adalah bentukbentuk
akomodasi masing-masing akomodasi masing-masing pihak menghentikan pertikaian pihak menghentikan pertikaian karena memiliki kekuatan yang karena memiliki kekuatan yang seimbang. Contoh antara seimbang. Contoh antara Amerika dan Rusia mengenai Amerika dan Rusia mengenai persenjataan nuklir.
persenjataan nuklir.
Terperangkap Terperangkap ((skakmat skakmat ))
hingga tak dapat bergerak lagi hingga tak dapat bergerak lagi adalah suatu bentuk adalah suatu bentuk akomodasi di mana dua pihak akomodasi di mana dua pihak yang sedang berselisih yang yang sedang berselisih yang
mempunyai kekuatan
mempunyai kekuatan
seimbang berhenti pada suatu seimbang berhenti pada suatu titik tertentu titik tertentu 8) 8) KeputusanKeputusan pengadilan/a pengadilan/adjudication :djudication :
Ajudication Ajudication adalah adalah bentukbentuk
akomodasi yang dilakukan akomodasi yang dilakukan melalui pengadilan.
melalui pengadilan.
KeputusanKeputusan pengadilan adalahpengadilan adalah
penyelesaian perselisihan penyelesaian perselisihan melalui jalan pengadilan. Hal melalui jalan pengadilan. Hal ini dilakukan karena kedua ini dilakukan karena kedua belah pihak mengalami belah pihak mengalami kesulitan mencari jalan damai. kesulitan mencari jalan damai. 3.
3. Asimilasi,Asimilasi,
AsimilasiAsimilasidipahami sebagaidipahami sebagai penggabu penggabunganngan
dua kebudayaan yang berbeda dan
dua kebudayaan yang berbeda dan
berangsur-angsur berubah menjadi satu
berangsur-angsur berubah menjadi satu
kebudayaan baru di mana ciri khas
kebudayaan baru di mana ciri khas
kebudaya
kebudayaan an masing-masing menghilangmasing-masing menghilang..
Menurut Menurut Koentjaraningrat, Koentjaraningrat, terdapatterdapat beberapa syarat terjadinya asimilasi : beberapa syarat terjadinya asimilasi : 1)
1) Adanya kelompok-kelompok manusiaAdanya kelompok-kelompok manusia yang dengan latar belakang yang dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda.
kebudayaan yang berbeda-beda. 2)
2) Adanya interaksi langsung secaraAdanya interaksi langsung secara intensif dalam kurun
intensif dalam kurun waktu yanglama.waktu yanglama. 3)
3) Akibatnya, masing-masing kebudayaanAkibatnya, masing-masing kebudayaan berubah sifat dan wujudnya menjadi berubah sifat dan wujudnya menjadi kebudayaan campuran. kebudayaan campuran. 4. 4. Akulturasi.Akulturasi.
kebudayaan yang berbeda, tetapi
kebudayaan yang berbeda, tetapi
unsur-unsur khas dari masing-masing
unsur khas dari masing-masing
kebudayaan tersebut masih
kebudayaan tersebut masih
dipertahankan
dipertahankan..
Akulturasi adalah keadaan dimana unsur-Akulturasi adalah keadaan dimana unsur-unsur kebudayaan asing lambat laun unsur kebudayaan asing lambat laun diterima dan diolah ke dalam budaya diterima dan diolah ke dalam budaya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian budaya asal.
kepribadian budaya asal.
Proses Interaksi yang Disosiatif :Proses Interaksi yang Disosiatif :
Proses disosiatifProses disosiatif adalah bentukadalah bentuk interaksi sosial yang dapat interaksi sosial yang dapat
merenggangkan hubungan solidaritas merenggangkan hubungan solidaritas antar individu
antar individu
.
.
Macam-macam proses disosiatif : Macam-macam proses disosiatif : 1.
1. Persaingan/kompetisiPersaingan/kompetisi
Persaingan adalah bentuk usaha yangPersaingan adalah bentuk usaha yang dilakukan agar memperoleh kemenangan dilakukan agar memperoleh kemenangan atau hasil yang lebih tanpa menimbulkan atau hasil yang lebih tanpa menimbulkan benturan fi sik.
benturan fi sik.
Kompetisi atau persaingan adalah suatuKompetisi atau persaingan adalah suatu bentuk perjuangan social yang bentuk perjuangan social yang berlangsung secara damai. Kompetisi bisa berlangsung secara damai. Kompetisi bisa berubah menjadi konflik bila salah
berubah menjadi konflik bila salah satunyasatunya merasa frustasi dalam kompetisi tersebut, merasa frustasi dalam kompetisi tersebut, kemudian berupaya untuk menjatuhkan kemudian berupaya untuk menjatuhkan lawannya sekalipun dengan cara yang lawannya sekalipun dengan cara yang sangat kasar.
sangat kasar.
Kompetisi mempunyai dua tipe umum :Kompetisi mempunyai dua tipe umum : 1)
1) Kompetisi PribadiKompetisi Pribadi
Kompetisi pribadi melibatkan satu Kompetisi pribadi melibatkan satu individu dengan individu lain yang individu dengan individu lain yang secara langsung bersaing untuk secara langsung bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Misalnya Dino mendapatkan sesuatu. Misalnya Dino dan Tatang bersaing untuk dan Tatang bersaing untuk mendapatkan hati Clara atau mendapatkan hati Clara atau persaingan antarkaryawan untuk persaingan antarkaryawan untuk mendapatkan posisi yang bagus. mendapatkan posisi yang bagus. Kompetisi-kompetisi di atas Kompetisi-kompetisi di atas dinamakan
dinamakan rivalry rivalry .. 2)
2) Kompetisi KelompokKompetisi Kelompok
Kompetisi kelompok merupakan Kompetisi kelompok merupakan persaingan yang melibatkan berbagai persaingan yang melibatkan berbagai pihak secara berkelompok. Bentuk pihak secara berkelompok. Bentuk kompetisi ini dapat dilihat pada setiap kompetisi ini dapat dilihat pada setiap pertandingan seperti pertandingan pertandingan seperti pertandingan voli, sepak bola, dan basket. Namun, voli, sepak bola, dan basket. Namun, dapat pula terjadi pada dua dapat pula terjadi pada dua perusahaan besar yang bersaing untuk perusahaan besar yang bersaing untuk mendapatka
Beberapa bentuk persaingan antara lain :Beberapa bentuk persaingan antara lain : 1)
1) persaingan ekonomi,persaingan ekonomi, 2)
2) persaingan persaingan kebudayaakebudayaan,n, 3)
3) persaingan kedudukan dan peranan,persaingan kedudukan dan peranan, 4)
4) persaingan ras.persaingan ras. 2.
2. KontravensiKontravensi
Kontraversi adalah suatu bentuk prosesKontraversi adalah suatu bentuk proses social yang berada di antara persaingan social yang berada di antara persaingan dan pertentangan. Kontravensi ini ditandai dan pertentangan. Kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang dan perasaan mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap kepribadian atau keraguan terhadap kepribadian seseorang.
seseorang.
Kontraversi merupakan suatu sikap Kontraversi merupakan suatu sikap mentalmental yang tersembunyi terhadap orang lain yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.
suatu golongan tertentu.
Berdasarkan tingkatannya, kontravensiBerdasarkan tingkatannya, kontravensi dibedakan menjadi beberapa macam dibedakan menjadi beberapa macam bentuk. Bentuk-bentuk tersebut menurut bentuk. Bentuk-bentuk tersebut menurut Leopold Von Wiese dan Howard Becker : Leopold Von Wiese dan Howard Becker : 1)
1) Kontravensi Kontravensi umum, umum, meliputimeliputi perbuatan-perbuatan seperti perbuatan-perbuatan seperti penolakan, keengganan, perlawanan, penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalanghalangi, protes, perbuatan menghalanghalangi, protes, gangguan-gangguan, kekerasan, dan gangguan-gangguan, kekerasan, dan pengacauan rencana orang lain.
pengacauan rencana orang lain. 2)
2) Kontravensi Kontravensi sederhana, sederhana, sepertiseperti menyangkal pernyataan orang lain di menyangkal pernyataan orang lain di
muka umum, memaki-maki orang lain muka umum, memaki-maki orang lain melalui surat-surat selebaran, melalui surat-surat selebaran, mencerca, memfitnah, dan mencerca, memfitnah, dan melemparkan beban pembuktian melemparkan beban pembuktian kepada pihak lain.
kepada pihak lain. 3)
3) Kontravensi Kontravensi intensif, intensif, sepertiseperti penghasutan, penyebaran desas-penghasutan, penyebaran desas-desus, dan
desus, dan mengecewakamengecewakan pihak-pihakn pihak-pihak lain.
lain. 4)
4) Kontravensi Kontravensi rahasia, rahasia, antara antara lainlain mengumumkan rahasia pihak lawan mengumumkan rahasia pihak lawan dan
dan pengkhianatanpengkhianatan.. 5)
5) Kontravensi Kontravensi taktis, taktis, misalnyamisalnya mengejutkan lawan dan mengganggu mengejutkan lawan dan mengganggu membingungkan pihak lain.
membingungkan pihak lain. 3.
3. Pertentangan/konflikPertentangan/konflik
Pertentangan atauPertentangan atau konflikkonflik adalahadalah proses proses
interaksi sosial di mana beberapa individu
interaksi sosial di mana beberapa individu
atau kelompok berusaha memperoleh
atau kelompok berusaha memperoleh
sesuatu yang diinginkan dengan cara
sesuatu yang diinginkan dengan cara
menekan, menghancurkan, atau
menekan, menghancurkan, atau
menga-lahkan lawan
lahkan lawan..
Konflik Konflik atau atau pertentangan pertentangan adalahadalah kompetisi yang hebat sehingga kompetisi yang hebat sehingga menimbulkan pertentangan karena diiringi menimbulkan pertentangan karena diiringi dengan rasa benci, emosi, dan marah. dengan rasa benci, emosi, dan marah. Masing-masing pihak yang bertikai Masing-masing pihak yang bertikai berupaya untuk saling menyerang, berupaya untuk saling menyerang, melukai, merusak, dan memusnahkan melukai, merusak, dan memusnahkan lawannya. Contohnya, tawuran lawannya. Contohnya, tawuran antarpelajar, perang antaretnis.