• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Belajar Baca Mahraj Hijaiah dan Tajwid Dasar Berbasis Android. M. Mufid 1, Sutejo 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aplikasi Belajar Baca Mahraj Hijaiah dan Tajwid Dasar Berbasis Android. M. Mufid 1, Sutejo 2"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 17

Aplikasi Belajar Baca Mahraj Hijaiah dan Tajwid Dasar Berbasis Android

M. Mufid1, Sutejo2 1,2

Program Studi Teknik Informatika, STMIK Himsya Semarang, Indonesia

Abstract

Reading the Qur'an is a duty for every Muslim, because the Qur'an is the holy book revealed by God to the prophet for all people. The most fundamental thing in reading the Qur'an is read the letters of the Qur'an (letter hijaiah) in accordance with a discharge letter (makhraj letters). To support learning about the letter makhraj many ways you can do. One is studying in institutions tahsin Qur'an or Koran specialty boarding school. But the fact that there is, to learn the letters makhraj takes a long time. In addition, human activity in the field of economic, social and technological increasingly becoming an obstacle to learn makhraj letters. To learn makhraj letters are not so complicated as learning letters hijaiah as well as learning the alphabet. It's just that as non-Arab citizens only need to adjust the mouth, tongue and throat hijaiah us because the letter contained a different sound than the letters of the alphabet. In addition, in terms of the need for teachers to emulate his reading isn’t a problem that can not be resolved due to the rapid technological developments such as this can be made application to the simulation study mentions makhraj letters. Therefore, it is necessary to develop applications based reading makhraj letter hijaiah and tajwid android and evaluate the effectiveness of the application role. The method used is a method of research and development (Research and Development / R&D). The study tested the women students Pondok Pesantren Al Ishlah District of Pulokulon Grobogan.

Keywords: Development; Application; Android; Letter Makhraj Hijaiah.

1. Pendahuluan

Seiring bertambahnya penggunaan telepon pintar dengan sistem operasi android, membuat banyak pihak yang bergelut di bidang IT berlomba-lomba membuat aplikasi Android. Dari aplikasi media sosial, obrolan online, sampai aplikasi edukasi yang sangat besar manfaatnya bagi pengguna. Fakta yang ada di ponpes putri Al-Ishlah pembelajaran tahsin Al Qur‟an mungkin tidak begitu terkendala karena di lembaga khusus tersebut pembelajaran masih berjalan secara sistematis dan masih tersedianya guru untuk memberikan pengajaran. Tetapi ketika santri pulang ke rumah ada kendala tersendiri, seperti waktu untuk belajar yang tidak terstruktur dan tidak adanya guru yang dapat memberikan pengajaran.

(2)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 18

Hal yang paling mendasar dalam membaca Al Qur‟an adalah membaca huruf-huruf Al Qur‟an (huruf-huruf hijaiah) sesuai dengan makaharijul huruf-huruf. As‟ad (2005) menjelaskan makaharijul huruf adalah tempat keluarnya huruf, lebih tepatnya tempat keluarnya huruf hijaiah (wajih, 1994).

Sistem operasi Android mempunyai beberapa versi yang dimulai dari Cup Cake dan yang terakhir diluncurkan adalah Marshmallow. Dari semua versi sistem operasi Android, yang paling banyak digunakan adalah Lollly pop (43.9%) (developer.android.com/about/dashboards/index.html).

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan dilakukan penelitian pengembangan aplikasi pembacaan makhraj hijaiah dan tajwid dasar berbasis android serta mengevaluasi efektivitas peranan aplikasi tersebut melalui sebuah penelitian dengan judul: “Aplikasi Pembacaan Makhraj Hijaiah Dan Tajwid Dasar Berbasis Android (Studi Kasus Pondok Pesantren Putri Al-Ishlah Pulokulon)”.

2. Kerangka Teori 2.1. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang berjudul “Aplikasi Makharijul Huruf Hijaiah Berbasis Multimedia”, menjelaskan bahwa pembuatan aplikasi ini dilatar belakangi sulitnya belajar huruf hijaiah karena perbedaan bunyi dan cara pengucapan antara huruf hijaiah dengan huruf latin. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, metode observasi, metode kuisioner dan studi pustaka. Sedangkan untuk pembuatan aplikasi menggunakan metode pengembangan menurut Arch Luther yang terdiri 6 tahap yaitu concept, design,

material collecting, assembly, testing dan implementation. Hasil dari penelitian ini

adalah aplikasi interaktif makharijul huruf hijaiah berbasis multimedia yang dapat membantu umat islam dalam membedakan pengucapan makharijul huruf (Mustari, 2009).

Sedangkan dalam penelitian yang berjudul “Metode Pembelajaran Ilmu Tajwid Jilid 4,5,6 di TPQ Ihya‟ul Furqon Desa Kebojongan Berbasis J2ME” menuturkan bahwa penelitian ini di latar belakangi santri yang ada pada objek studi kasus, yakni TPQ Ihya‟ul Furqon, berdasarkan data tahun ajaran 1433 H, nilai semester awal untuk pelajaran tajwid belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). KKM untuk mata pelajaran tajwid. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

(3)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 19

survey dengan menyebarkan kuesioner kepada santri jilid 4, 5, 6 pada TPQ Ihya‟ul Furqon desa kebojongan comal yang dihitung dengan menggunakan metode Gutman (Sanjaya, 2013).

2.2. Dasar Teori 2.2.1. Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Pada awalnya system operasi ini dikembangkan oleh Android Inc. yang kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tahun 2008 dan pada tahun 2012 android telah menguasai 59% pasar telepon pintar dunia (Sudargo, 2015).

2.2.2. Java

Java merupakan bahasa berorientasi objek (OOP) yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Depenelitian ringkas OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas bertindak sebagai modul sekaligus tipe.

Sebagai tipe maka pada saat jalan, program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas dapat mewarisi kelas lain. Java tidak mengijinkan pewarisan jamak namun menyelesaikan kebutuhan pewarisan jamak dengan fasilitas antarmuka yang lebih elegan. Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web. (Mufti, 2012).

2.2.3. App Inventor

App Inventor adalah sebuah aplikasi web-based yang memungkinkan user untuk membuat sebuah aplikasi perangkat lunak untuk OS Android, App Inventor mengunakan graphical interface, hampir mirip dengan graphical interface milik Scratch

(4)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 20

dan StarLogo TNG, yang memungkinkan user untuk drag and drop objek visual untuk membuat aplikasi yang berjalan pada sistem Android yang sudah banyak digunakan diperangkat mobile. Aplikasi ini dibuat berdasarkan banyaknya permintaan untuk membuat developer tools untuk OS Android, dan aplikasi ini dirilis pada tanggal 15 Desember 2010.

App Inventor memiliki dua bagian utama yaitu App Inventor Designer dan Block Editor. App Inventor designer adalah bagian dari App Inventor untuk menambahkan komponen dan mendesain layout antarmuka user (user interface). App Inventor designer ini berjalan di web browser (web-based). Pada App Inventor designer terdapat komponen palet yang menampilkan koleksi komponen dasar user interface seperti button, label dan text box. Untuk menambahkan komponen, user cukup dengan drag-and-drop komponen ke proyek.

Block editor adalah bagian dari App Inventor untuk merancang logika pemrograman untuk komponen-komponen yang telah dibuat sebelumnya di App inventor designer. Pada Block Editor user dapat menggabungkan blok-blok kode yang terkait. Blok-blok tersebut terdapat pada drawers (laci) bagian sebelah kiri dari antarmuka Block Editor. User hanya perlu menyeret (drag) blok yang berada pada drawers ke dalam workspace dalam rangka untuk menambahkannya ke proyek mereka (Saputra, 2012).

2.2.5. Makhraj Hijaiah

Makaharijul huruf adalah tempat keluarnya huruf, lebih tepatnya tempat keluarnya huruf hijaiah (wajih, 1994). Makhraj huruf hijaiah itu sendiri jumlahnya ada 17 (tujuh belas), dan diringkas dalam lima bagian, yaitu: bagian bibir, bagian lisan, bagian kerongkongan, bagian rongga mulut dan kerongkongan dan bagian pangkal hidung. Sedangkan huruf hijaiah sendiri dalam KBBI diartikan sebagai sistem aksara Arab, abjad Arab. Huruf Hijaiah merupakan huruf penyusun kata dalam Al Qur an (As‟ad, 2005).

Secara umum makhraj huruf hijaiah berasal dari lima tempat, yakni: rongga mulut jauf) satu makhraj, tenggorokan halq) terdiri dari tiga makhraj, lidah (al-lisan) terdiri dari sepuluh makhraj, dua bibir (asy-syafatain) terdiri dari dua makhraj,

(5)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 21

dan hidung (al-khaisyum) satu makhraj. Adapun makharij al-huruf dan sifat-sifatnya secara lengkap adalah sebagai berikut (Sidiq, 2012):

1) ء(hamzah) merupakan salah satu dari huruf hijaiah yang keluar dari rongga tenggorokan (al-halq) bagian dalam. Ia memiliki lima sifat, yaitu: jahr, Syiddah, istifaal, infitaah dan ishmaat.

2) r irad raulek gnay haiajih furh utas halas halada (fila) اongga mulut (jauf), dan memiliki lima sifat yaitu : jahr, rakhawaah, istifaal, infitaah dan ishmaat.

3) aud aratna naudaprep irad raulek gnay haiajih furuh utas halas nakapurem (‟ab) ب bibir (asy-Syafatain), dan mempunyai enam sifat, yaitu: Jahr, syiddah, istifaal, infitaah, izdlaq dan qalqalah.

4) katelret gnay ,(nasil) hadil irad raulek gnay haiajih furuh utas halas halada (‟at) ت dipertemuan antara ujung lidah dengan pangkal gigi seri atas. Huruf ini memiliki lima sifat, yaitu: hams, syiddah, istifaal, infitaah, dan ishmaat.

5) katelret gnay ,(nasil) hadil irad raulek gnay haiajih furuh nakapurem (‟ast) ث dipertemuan antara ujung lidah dengan pangkal gigi seri atas. Huruf ini memiliki lima sifat, yaitu: hams, rakhawaah, istifaal, infitaah, dan ishmaat.

6) rem (mij) جupakan salah satu huruf yang keluar dari ldah (al-lisaan) yang terletak dipertemuan antara pertengahan lidah yang mantapkan pada langit-langit rongga mulut bagian atas. Huruf ini mempunyai enam sifat, yaitu: Jahr, syiddah, istifaal, infitaah, ishmaat dan qalqalah.

7) la) nakoroggnet irad raulek gnay furuh utas halas halada (‟ah) ح-Halq) bagian tengah dan memiliki lima sifat, yaitu: hams, rakhaawah, istifaal, infitaah dan ishmat.

8) la) nakoroggnet irad raulek gnay haiajih furuh utas halas halada (‟ahk) خ-halq) bagiannluar. Huruf ini memiliki lima sifat, yaitu: hams, rakhaawah, istifaal, infitaah dan ishmat.

9) ay ,(nasil) hadil irad raulek gnay haiajih furuh utas halas nakapurem (lad) دng terletak dipertemuan antara ujung lidah dengan pangkal gigi seri atas. Huruf ini memiliki enam sifat, yaitu: Jahr, Syiddah, istifaal, infitaah, ishmaat dan qalqalah.

10) gnay ,(nasil) hadil irad raulek gnay haiajih furuh utas halas halada (lazd) ذ terletak dipertemuan antara ujung lidah dengan pangkal gigi seri atas. Huruf ini memiliki lima sifat, yaitu: jahr, rakhawaah, istifaal, infitaah, dan ishmaat.

(6)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 22

11) la) hadil irad raulek gnay haiajih furuh irad utas halas nakapurem (‟ar) ر-lisan) yang terletak di pertemuan antara punggung lidah dan lagit-langit rongga mulut yang ada di hadapannya. Huruf ini mempunyai tujuh sifat, yaitu: jahr, tawassuth, istifaal, infitaah, izdlaq, inhiraaf, dan takriir.

12) hadil irad raulek gnay haiajih furuh utas halas halada (iaz) ز (al-lisaan) yang terletak di pertemuan antara ujung lidah dengan ujung gigi seri bawah. Huruf ini mempunyai enam sifat, yaitu: jahr, rakhaawah, istifaal, infitaah, ishmaat dan shafir. 13) la) hadil irad raulek gnay haiajih furuh utas halas nakapurem (nis) س-lisaan)

yang terletak di pertemuan antara ujung lidah dengan ujung gigi seri bawah. Huruf ini mempunyai enam sifat, yaitu: hams, rakhaawah, istifaal, infitaah, ishmaat dan shafir.

14) la) hadil irad raulek gnay haiajih furuh utas halas nakapurem (niys) ش-lisaan) yang terletak di pertemuan antara pertengahan lidah yang dimantapkan pada langit-langit rongga mulut bagian atas. Huruf ini mempunyai enam sifat, yaitu: hams, rakhaawah, istifaal, infitaah, ishmaat dan tafasysyi.

15) iajih furuh utas halas nakapurem (dahs) صah yang keluar dari lidah (al-lisaan) yang terletak di pertemuan antara ujung lidah dengan ujung gigi seri bawah. Huruf ini mempunyai enam sifat, yaitu: hams, rakhaawah, isti‟laa, ithbaaq, ishmaat dan shafir.

16) nay haiajih furuh utas halas nakapurem (dald) ضg keluar dari lidah (al-lisaan) yang terletak di pertemuan antara tepi lidah dengan gigi geraham kiri atau kanan. Huruf ini mempunyai enam sifat, yaitu: Jahr, rakhaawah, isti‟laa, ithbaaq, ishmaat dan istithaalah.

17) aiajih furuh utas halas nakapurem (‟aht) طh yang keluar dari lidah (al-lisan) yang terletak di pertemuan antara ujung lidah dengan pengkal gigi seri atas. Huruf ini memiliki enam sifat, yaitu: Jahr, syiddah, isti‟laa, ithbaaq, ishmaat dan qalqalah. 18) haiajih furuh iraad utas halas nakapurem (‟ahz) ظ yang keluar dari lidah

(al-lisan) yang terletak di pertemuan antara ujung lidah denga ujung gigi seri atas. Huruf ini memiliki lima sifat, yaitu : Jahr, rakhawah, isti‟laa, ithbaaq, dan ishmaat.

19) raulek gnay haiajih furuh irad utas halas nakapurem (nia„) ع dari tenggorokan (al-halq) bagian tengah. Huruf ini mempunyai lima sifat, yaitu: jahr, tawassuth, istifaal, infitaah, dan ishmaat.

(7)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 23

20) nakoroggnet irad raulek gnay haiajih furuh irad utas halas nakapurem (niahg) غ (al-halq) bagian luaar. Ia memiliki lima sifat, yaitu: jahr, rakhaawah, isti‟laa, infitaah, dan ishmaat.

21) ysa) ribib aud irad raulek gnay haiajih furuh utas halas nakapurem (‟af) ف-syafatain) yaitu pertemuan antara bibir bawah bagian tengah dengan ujung gigi atas. Huruf ini memiliki lima sifat, yaitu: hams, rakhaawah, istifaal, infitaah dan izdlaaq. 22) la) hadil irad raulek gnay haiajih furuh utas halas nakapurem (faq) ق-lisan) yaitu

pertemuan antar pangkal lidah dengan langit-langit rongga mulut. Huruf ini mempunyai enam sifat, yaitu: jahr, syiddah, isti‟la, infitaah, ishmaat dan qalqalah. 23) la) hadil irad raulek gnay haiajih furuh utas halas nakapurem (fak) ك-lisaan)

yaitu sedikit maju dari pangkal lidah yang bertemu dengan langit-langit atas rongga mulut. Huruf ini memiliki lima sifat, yaitu: hams, syiddah, istifaal, infitaah dan ishmaat.

24) la) hadil irad raulek gnay haiajih furuh irad utas halas nakapurem (mal) ل-lisan) yaitu pertemuan antara ujung lidah denagan langit-langit yang ada di hadapannya. Huruf ini mempinyai enam sifat, yaitu: jahr, tawassuth, istifaal, infitaah, izdlaq, dan sifat inhiraaf.

25) naudaprep irad raulek gnay haiajih furuh irad utas halas nakapurem (mal) م antara dua bibir (asy-syafatain). Adapun mim yang bertasydid, dibaca idgham dan ghunnah makhrajnya (keluarnya) dari hidung (al-Khaisyum). Huruf ini memiliki lima sift, yaitu: jahr, tawassuth, istifaal, infitaah, dan izdlaq.

26) la) hadil irad raulek gnay haiajih furuh irad utas halas nakapurem (nun) ن-lisan) yaitu pertemuan antara ujung lidah bergeser sedikit ke bawah dengan langit-langit rongga mulut yang ada di hadapannya. Adapun nun yang bertasydid, dibaca idgham dan ghunnah makhrajnya (keluarnya) dari hidung (al-Khaisyum). Huruf ini mempunyai lima sifat, yaitu: jahr, tawassuth, istifaal, infitaah, dan izdlaaq.

27) nanikgnumek aud ada ,(uaw) و mengenai makhraj huruf wau, yakni; pertama merupakan huruf hijaiah yang keluar dari rongga mulut (al-lisan) apabila dibaca mad (panjang), kedua huruf hijaiah yang keluar diantara dua bibir (asy-syafatain). Ia memiliki enam sifat sebagai berikut: jahr, rakhaawah, istifaal, infitaah, ishmaat dan lain.

(8)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 24

28) nakoroggnet irad raulek gnay haiajih furuh irad utas halas nakapurem (‟ah) ﻫـ (al-halq) bagian dalam. Ia memiliki lima sifat, yaitu: hams, rakhaawah, istifaal, infitaah dan ishmaat.

29) irad jarhkam aud ada ,(ay) ي huruf ya‟, pertama apabila dibaca mad (panjang) maka makhrajnya dari rongga mulut (jauf al-lisan) yang menekan pada udara, kedua apabila dibaca panjang maka makhrajnya dari tengah lisan dengan tekanan dari belakang.Huruf ini mempunyai enam sifat, yaitu: jahr, rakhaawah, istifaal, infitaah, ishmat dan lain.

Gambar makharijul huruf hijaiah (tempat keluarnya huruf hijaiah) secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Makharijul Huruf Hijaiah

2.2.6. Tajwid

2.2.6.1. Ilmu Tajwid

Ilmu tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara membaca al Qur‟an dengan sebaik-baiknya. Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan al Qur‟an dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca. Hukum dari belajar ilmu tajwid hukumnya fardlu kifayah, sedang membaca al Qur‟an dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya fardlu „Ain (Zarkasyi, 1995).

2.2.6.2. Qolqolah

Huruf qalqalah ada lima Qaf, Tha, Ba, Jim, Dal. Qalqalah dibagi dua: Qalqalah Shugra (huruf qalqalah yang matinya asli). Qalqalah Kubra (huruf qalqalah yang matinya mendatang, disebabkan dibaca waqaf (Dachlan, 1989). Dalam penjelasan yang lebih luas bahwa qolqolah kecil/tidak begitu keras pantulan suaranya, yaitu bila huruf qolqolah bersukun asli/terletak di tengah kata. Qolqolah besar/jelas, yaitu bila huruf qolqolah (dimatikan karena diwaqofkan) terletak di akhir bacaan/ayat (As‟ad, 1995).

(9)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 25 2.2.6.3. Lam Jalalah

Lam jalalah ialah lamnya lafadh Allah. Hukum lam jalalah ada dua, yaitu: tafkhim dan tarqiq. Lam jalalah dibaca tafkhim apabila lam jalalah didahului fathah atau dlommah. Lam jalalah dibaca tarqiq apabila lam jalalah didahului kasroh (Ulinnuha, 2004).

3. Metodologi

Metode yang peneliti gunakan untuk penelitian proyek penelitian ini adalah metode Research & Development (Sugiyono, 2011) yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Yaitu sebuah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Gambar 3.1 Pengembangan Perangkat Lunak

3.1. Analisis

Pada tahap ini, dilakukan identifikasi terhadap potensi atau masalah yang ditemukan di pondok pesantren putri Al-Ishlah. Selain itu juga dilakukan observasi untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara mencari informasi dari pengajar dan santri tentang pelaksanaan pembelajaran Al-Quran di pondok pesantren yang diteliti. Data ini untuk memperkaya informasi dalam menyusun aplikasi.

(10)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 26

3.2. Desain

Desain produk yang berupa Aplikasi Pembacaan Makhraj Hiajaiah dan Tajwid Dasar Berbasis Android menggunakan Perancangan UML (Unfield Modeling Language) beserta diagram-diagram dalam UML yang berfungsi mendepenelitiankan perancangan.

3.3. Pengembangan (Pembuatan Produk

Tahapan selanjutnya adalah pengembangan atau pembuatan produk. Dalam Tahap ini dilakukan penulisan coding aplikasi. Selain itu juga dilakukan validasi aplikasi oleh pakar. Pakar yang akan memalidasi dan mengevaluasi aplikasi terdiri dari pakar materi dan pakar media dalam hal ini aplikasi.

3.4. Uji Coba

Uji coba awal dilakukan pada skala kecil. Uji coba dilakukan untuk mendapatkan informasi dari santri apakah aplikasi pembacaan makhraj hijaiah dan tajwid berbasis android ini dapat digunakan santri dengan mudah atau tidak. Data ini digunakan sebagai data pendukung validasi produk.

Pada tahap ini juga dilakukan Validasi ulang setelah aplikasi mengalami revisi berdasarkan hasil uji coba skala kecil. Validasi pada tahap ini juga dilakukan oleh pakar materi dan pakar media

Setelah dilakukan uji coba skala kecil dan direvisi, maka selanjutnya dilakukan uji coba pemakaian pada kelompok besar. Uji coba pemakaian digunakan untuk mengetahui keaktifan santri menggunakan aplikasi pembacaan makhraj hijaiah dan tajwid berbasis android selama pembelajaran yang dinilai melalui observasi.

Desain uji coba pemakaian menggunakan metode pretest-posttest atau before-after (Sugiyono, 2011).

O1: nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) O2: nilai posttes (setelah diberi perlakuan) X : perlakuan atau treatment

(11)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 27

3.5. Hasil Akhir Program

Penelitian menghasilkan produk akhir berupa aplikasi pembacaan makhraj huruf hijaiah berbasis yang telah melalui validasi oleh pakar dan uji coba pemakaian.

4. Hasil dan Pembahasan

Pengembangan Aplikasi Pembacaan Makhraj Hijaiah dan Tajwid Dasar Berbasis Android ini menggunakan metode Researsc & Development. Setelah aplikasi sibuat tahao berikutnya adalah pengujaian. Pengujian aplikasi merupakan tahapan yang bertujuan utuk memastikan komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pada tahap ini, aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, sehingga dari sini akan diketahui apakah program atau aplikasi yang telah dibuat benar-benar dapat mengahasilkan output yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

4.1. Hasil Produk

Penelitian ini menghasilkan sebuah produk Aplikasi Pembacaan Makhraj Hijaiah dan Tajwid Dasar Berbasis Android. Aplikasi Pembacaan Makhraj Hijaiah dan Tajwid Dasar berbasis Android ini memiliki beberapa tampilan antar muka pada masing-masing menu, yaitu: antarmuka menu utama, antarmuka menu pembacaan makhraj hijaiah, antarmuka pembacaan huruf qolqolah, dan antarmuka pembacaan lam Jalalah.

Gambar b 4.1 Menu Utama

Gambar 4.2 Menu Makhraj

(12)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 28

Gambar 4.3 Menu Qolqolah

Gambar 4.4 Menu Lam Jalalah

4.2. Hasil Validasi Aplikasi

Tahap validasi meliputi validasi aplikasi pembacaan makhraj dan tajwid dari segi tampilan dan user interface yang dilakukan oleh ahli aplikasi dan validasi materi dengan tema pembacaan makhraj dan tajwid oleh ahli materi. Kelayakan Aplikasi Pembacaan Makhraj Hijaiah dan Tajwid Dasar menurut ahli aplikasi disajikan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Kelayakan Aplikasi Pembacaan Makhraj Hijaiah dan Tajwid Dasar Menurut Ahli Aplikasi No Item Penilaian Sko r (% ) Kriteria 1. Kemudahan penggunaan 4,0 0 10 0 Sangat Layak 2. Tampilan Aplikasi 3,3 3 83 Sangat Layak 3. Kecepatan loading 3,3 3 83 Sangat Layak 4. Merangsang berfikir 4,0 0 10 0 Sangat Layak 5. Memperlihat 3,6 92 Sangat

(13)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 29 kan daya tarik 7 Layak 6. Memberi motivasi 4,0 0 10 0 Sangat Layak 7. Kemudahan instalasi 4,0 0 10 0 Sangat Layak 8. Kompabilitas 4,0 0 10 0 Sangat Layak 9. Menumbuhka n rasa ingin tahu 3,3 3 83 Sangat Layak 10. Hemat memori 3,6 7 92 Sangat Layak Rerata Skor 3,7 3 93 Sangat Layak

Selain melakukan validasi kepada ahli aplikasi, juga dilakukan validasi kepada ahli materi. Kelayakan Aplikasi Pembacaan Makhraj Hijaiah dan Tajwid Dasar menurut ahli materi disajikan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Kelayakan Aplikasi Pembacaan Makhraj Hijaiah dan Tajwid Dasar Menurut Ahli Materi No Item Penilaian Skor (% ) Kriteria 1. Kejelasan bacaan dan tampilan huruf makhraj hijaiah dalam aplikasi 3,67 92 Sangat Layak 2. Kejelasan bacaan dan 4,00 10 0 Sangat Layak

(14)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 30 tampilan huruf qolqolah dalam aplikasi 3. Kejelasan bacaan dan tampilan huruf lam jalalah dalam aplikasi 3,67 92 Sangat Layak 4. Materi yang disajikan sesuai dengan yang diajarkan di pesantren 4,00 10 0 Sangat Layak

Rerata skor 3,79 95 Sangat Layak

4.3. Uji Coba Skala Kecil

Uji coba skala kecil ini bertujuan untuk mengetahui kemudahan penggunaan dari Aplikasi pembacaan Makhraj dan Tajwid. Pada uji coba produk skala kecil, Aplikasi Pembacaan Makhraj Hijaiah dan Tajwid Dasar Berbasis Android dinilai oleh 10 santri tahun masuk acak Pondok Pesantren Putri Al Ishlah Pulokulon yang dipilih secara acak pula dengan ketentuan 3 santri yang memiliki kemampuan tinggi, 4 santri yang memiliki kemampuan sedang dan 3 santri yang memiliki kemampuan rendah.

Tabel 4.3 Rekepitulasi Kelayakan Kemudahan Aplikasi Pembacaan Makhraj dan Tajwid pada Uji Coba Skala Kecil.

No. Aspek yang ditanyakan Rerata Skor Persentase Skor (%) Kategori 1 Aplikasi menarik untuk dipelajari. 3,1 78 Baik 2 Kegiatan 3,5 88 Sangat

(15)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 31 belajar dengan Aplikasi sangat menyenangkan. Baik 3 Aplikasi merangsang untuk menambahkan rasa ingin tahu tentang cara pembacaan Makhraj dan Tajwid 3,3 83 Sangat Baik 4 Penggunaan aplikasi memudahkan pembelajaran cara pembacaan Makhraj dan Tajwid. 3,4 85 Sangat Baik 5 Aplikasi sesuai dengan materi cara pembacaan Makhraj di Pesantren 3,5 88 Sangat Baik 6 Belajar dengan Aplikasi Pembacaan Makhraj dan Tajwid dapat membantu 3,3 83 Sangat Baik

(16)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 32 mengejar materi belajar ketika dirumah 7 Aplikasi mudah digunakan dimanapun 3,5 88 Sangat Baik 8 Secara keseluruhan Aplikasi mudah untuk dioperasikan 3,2 80 Baik

Rerata Skor 3,35 84 Sangat Baik

4.4. Uji Coba Pemakaian

Setelah dilakukan uji coba skala kecil, dilanjutkan dengan uji coba pemakaian. Pada uji coba pemakaian diperoleh data hasil observasi aktivitas santri dan data tes hasil belajar santri dengan membandingkan hasil pretest dan posttest. Hasil observasi dan tes tersebut yaitu sebagai berikut.

4.4.1. Analisis Observasi Aktivitas Santri

Untuk mengukur keaktifan santri digunakan data yang dapat mengukur keaktifan santri, yaitu melalui lembar observasi aktivitas santri. Hasil analisis observasi aktivitas santri terhadap pembelajaran menggunakan aplikasi dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Analisis Observasi Aktivitas Santri

Item Rerata Skor Persentase Skor (%) Kategori Memperhatikan penjelasan ustadz 3,24 81 Aktif

(17)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 33 Penggunaan aplikasi 3,52 88 Sangat Aktif Memahami materi dalam aplikasi 3,60 90 Sangat Aktif Berani mengajukan pertanyaan / pendapat 3,00 75 Aktif Berani menjawab pertanyaan ustadz 3,28 82 Sangat Aktif Mudah menggunakan aplikasi 3,32 83 Sangat Aktif Rerata 3,33 83 Sangat Aktif

Berdasarkan hasil observasi pada tabel, dapat disimpulkan bahwa rerata aktivitas santri dalam pembelajaran menggunakan Aplikasi Pembacaan Makhraj dan Tajwid masuk dalam kriteria sangat aktif dengan rerata persentase skor sebesar 83%.

4.4.2. Analisis Pretest–Posttest dan Gain Santri

Di samping aktivitas santri, untuk menguji keefektifan aplikasi digunakan pula tes hasil belajar melalui pretest-posttest. Hasil pretest-posttest dianalisis menggunakan analisis n-gain untuk mengetahui peningkatan (gain) hasil belajar santri. Data hasil analisis tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Analisis n-gain Santri Kompon en Pretes t Postte st Peningkat an (Gain) Kriter ia Rerata 4,40 8,64 0,76 Tingg

(18)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 34 i Skor tertinggi 7,00 10,00 1,00 - Skor terendah 2,00 7,00 0,63 -

Berdasarkan hasil analisis pada tabel diperoleh data hasil belajar santri mengalami peningkatan dari pretest ke posttest. Rerata gain sebesar 0,76 dan angka ini menunjukkan kriteria tinggi.

5. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa produk aplikasi Pembacaan Makhraj Hijaiah dan Tajwid Dasar yang dikembangkan layak digunakan pada pembelajaran makhraj huruf hijaiah dan tajwid. Selain itu setelah menggunakan aplikasi Pembacaan Makhraj Hijaiah dan Tajwid Dasar ini, peningkatan gain yang didapatkan sebesar 0.76. Disisi lain juga ada perbedaan yang signifikan antara santri yang menggunakan aplikasi dan santri yang tidak menggunakan aplikasi sebagai media pembelajaran, karena dengan penggunaan aplikasi ini santri dapat mengulang bacaan sebanyak yang diinginkan.

6. Daftar pustaka

As‟ad, H. 1995. Cara Cepat Belajar Tajwid Praktis. Yogyakarta: balai Litbang LPTQ Nasional.

Mufti, F. 2012. Membangun Aplikasi Simulasi Toefl Menggunakan App Inventor. Penelitian. Yogyakarta: STMIK Amikom.

Mustari. 2009. Aplikasi Makharijul Huruf Hijaiah Berbasis Multimedia. Penelitian. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Saputra, L. A. 2012. Rancang Bangun Game Edukasi Bahasa Inggris Menggunakan

App Inventor. Penelitian. Yogyakarta: STMIK Amikom.

Sanjaya, R. 2013. Metode Pembelajaran Ilmu Tajwid Jilid 4,5,6 di TPQ Ihyatul Furqon

Desa Kebojongan Berbasis J2ME. Penelitian. Pekalongan: STMIK Widya Pratama

(19)

Himsya-Tech Vol. 12 No. 2, Juni 2016 ISSN 1907-2074 35

Sidiq, S. 2012. Modul Al Qur’an. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Sudargo, P. 2011. Aplikasi Pembelajaran Bahasa Perancis Level Dasar Berbasis

Android. Yogyakarta. STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R & D. Bandung: Alfabeta.

Ulinnuha, M. A. 2004. Yanbu’a Jilid VII. Kudus: Pondok Tahfidh Yanbu‟ul Qur‟an. Wajih, A. A. 1994. Pelajaran Ilmu Mahorijul Huruf Praktis. Semarang: YPA

Raudhatul Mujawwidin Semarang.

Zarkasyi, I. 1995. Pelajaran Tajwid Qaidah bagaimana Mestinya Membaca Al Qur’an

Gambar

Gambar makharijul huruf hijaiah (tempat keluarnya huruf hijaiah) secara keseluruhan  dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 3.1 Pengembangan Perangkat Lunak
Gambar b 4.1 Menu  Utama
Gambar 4.3 Menu  Qolqolah
+5

Referensi

Dokumen terkait

Efisiensi pemakaian terbesar tanaman sawi adalah pada tanah Latosol sebesar 100% baik fase tengah maupun fase akhir, efisiensi pemakaian terbesar tanaman kedelai adalah pada

menunjukkan bahwa variabel Kepribadian (X1) berpengaruh negatif tetapi signifikan terhadap Kinerja Pegawai (Y) dan variabel Orientasi Kerja (X2) tidak berpengaruh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kepemilikan manajemen tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial pada perusahaan LQ-45, (2) ukuran dewan

membicarakan permasalahan yang dihadapi warga dan informasi dari pertemuan RW. Permasalahan yang dibahas tidak hanya masalah sosial, tetapi juga fisik dan lingkungan,

Untuk perhitungan, diambil contoh data dari Metode Pengapungan Batang yang menggunakan rasio perbandingan biodiesel-gliserol 95% : 5%...

SEGMEN BERITA REPORTER A dusun kasuran yang tidak

Kabupaten Temanggung merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah. Pertumbuhan penduduk ini akan menyebabkan meningkatnya tingkat pendapatan masyarakat. TPA Sanggrahan

Faktor Risiko yang berhubungan dengan haemoragic postpartum meliputi; usia, paritas, atonia uteri, sisa plasenta, pendidikan dan pekerjaan... Profil