iv ABSTRAK
PENGARUH KURANG TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOL DAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG
Jeremia Roy, 2010
Pembimbing : Dr., dr. Iwan Budiman, MS, MM, MKes, AIF
Latar belakang : Tidur merupakan salah satu kebutuhan hidup kita yang paling utama. Pengaruh kurang tidur pada tubuh kita adalah perubahan tanda-tanda vital tubuh dan fungsi kognitif.
Tujuan : Ingin mengetahui apakah kurang tidur meningkatkan tekanan darah sistol dan ingin mengetahui apakah kurang tidur meningkatkan frekuensi denyut jantung.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental sungguhan. Setiap subjek penelitian diperiksa tekanan darah sistol dan frekuensi denyut jantungnya sebelum dan sesudah jaga malam. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan nilai α = 0.05.
Hasil : Dari 20 orang satpam pria berusia 25-40 tahun, dengan uji t berpasangan didapatkan hasil bahwa rata-rata tekanan darah sistol sesudah jaga malam, yaitu 127.90 mmHg > daripada rata-rata tekanan darah sistol sebelum jaga malam, yaitu 116.00 mmHg (p = 0.000). Dengan uji t berpasangan, juga didapatkan hasil bahwa rata-rata frekuensi denyut jantung sesudah jaga malam, yaitu 79.60 x/menit > daripada rata-rata frekuensi denyut jantung sebelum jaga malam, yaitu 70.40 x/menit (p = 0.000).
Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa kurang tidur meningkatkan tekanan darah sistol dan kurang tidur meningkatkan frekuensi denyut jantung.
v ABSTRACT
THE EFFECTS OF SLEEP DEPRIVATION ON SYSTOLE BLOOD PRESSURE AND HEART RATE
Jeremia Roy, 2010
Tutor : Dr., dr. Iwan Budiman, MS, MM, MKes, AIF
Background: Sleep is one of the most important need for our life. The sleep deprivation effects on our body are the change of vital signs and cognitive function.
Objective: To know whether sleep deprivation will increase systole blood pressure and heart rate.
Methods: Prospective real experimental. Every experimental-subjects systole and heart rate was checked before and after the night shift. The data was analyzed using the paired t test with α = 0.05.
Results: From 20 safety guards, who was man and ages between 25-40 years old, the result of paired t test was the average of systole after the night shift, 127.90 mmHg, higher than before the night shift, 116.00 mmHg (p = 0.000). In addition, the average result of heart rate after night shift, 79.60 x/minute, was higher than before the night shift, 70.40 x/minute (p = 0.000).
Conclusion: The conclusion of this experiment, which was using 20 experimental subjects, was the sleep deprivation increases both systole and heart rate.
viii DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR ...xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 1
1.3 Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 2
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 2
1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 2
1.5.2 Hipotesis ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tidur ... 4
2.1.1 Definisi Tidur ... 4
2.1.1.1 Tidur Non-REM (NREM)... 5
2.1.1.2 Tidur REM (Rapid Eye Movement) ... 8
2.1.2 Teori Tidur ... 11
2.1.3 Efek Fisiologis Tidur ... 15
2.1.3.1 Pernafasan ... 15
2.1.3.2 Kardiovaskuler ... 16
2.1.3.3 Endokrin ... 16
2.1.3.4 Suhu Tubuh ... 18
2.1.3.5 Immunologi ... 19
2.2 Formatio Retikularis ... 19
2.3 RAS (Reticular Activation System) ... 20
2.4 Tekanan Darah ... 21
2.4.1 Definisi Tekanan Darah ... 21
2.4.2 Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 21
2.4.2.1 Faktor utama yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 21
2.4.2.1.1 Curah Jantung ... 21
2.4.2.1.2 Tahanan Perifer Total ... 22
2.4.2.1.3 Volume Darah ... 22
ix
2.4.2.1.5 Viskositas Darah ... 23
2.4.2.2 Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 23
2.4.3 Metode Pemeriksaan Tekanan Darah ... 25
2.4.3.1 Cara Langsung ... 25
2.4.3.2 Cara Tak Langsung ... 25
2.4.3.2.1 Metode Palpasi ... 25
2.4.3.2.2 Metode Auskultasi... 26
2.4.3.2.3 Metode Osilometri ... 26
2.4.3.2.4 Metode Gabungan Palpasi dan Auskultasi ... 27
2.5 Denyut Jantung ... 27
2.5.1 Definisi ... 27
2.5.2 Faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung ... 27
2.5.3 Frekuensi denyut jantung ... 28
2.5.4 Metode pemeriksaan frekuensi denyut jantung ... 28
2.6 Hubungan Kurang Tidur dengan TD dan FDJ ... 29
BAB III METODE PEMERIKSAAN 3.1 Bahan dan Subjek Penelitian ... 30
3.1.1 Bahan Penelitian ... 30
3.1.2 Subjek Penelitian ... 30
3.2 Waktu dan Tempat ... 30
3.2.1 Waktu ... 30
3.2.2 Tempat ... 30
3.3 Metode Penelitian ... 31
3.3.1 Desain Penelitian ... 31
3.3.2 Variabel Penelitian ... 31
3.3.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 31
3.3.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 31
3.3.3 Ukuran Sampel ... 31
3.3.4 Prosedur Kerja ... 32
3.3.5 Metode Analisis ... 33
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil dan Pembahasan ... 32
4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 34
4.2.1 Hipotesis Penelitian I ... 34
4.2.2 Hipotesis Penelitian II ... 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 38
5.2 Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA ...xiv
LAMPIRAN ... xvii
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Tidur NREM dengan Tidur REM ... 10 Tabel 4.1 Perbandingan Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Kurang
Tidur ... 34 Tabel 4.2 Hasil Uji t Berpasangan ... 34 Tabel 4.3 Perbandingan Frekuensi Denyut Jantung Sebelum dan Sesudah Kurang
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tidur Normal dalam Semalam pada Orang Dewasa ... 4
Gambar 2.2 Gelombang Otak pada Tidur NREM ... 6
Gambar 2.3 Gelombang Otak pada Tidur REM ... 8
Gambar 2.4 Gelombang Otak saat Terjaga ... 9
Gambar 2.5 Formatio Retikularis ... 19
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Penelitian Sebelum dan Sesudah Kurang Tidur Terhadap Tekanan Darah Sistol dan Frekuensi Denyut Jantung ...xvi Lampiran 2 Hasil Penelitian Pengaruh Kurang Tidur Terhadap Tekanan Darah
Sistol dan Frekuensi Denyut Jantung ...xvii Lampiran 3 Hasil Perhitungan penelitian ... xviii Lampiran 4 Surat Pernyataan Persetujuan Untuk Ikut Serta Dalam Penelitian
xiii
DAFTAR SINGKATAN
1. ARAS = Asscendend Reticular Activation System 2. TPR = Total Peripheral Resistance
3. TD = Tekanan Darah 4. SV = Stroke Volume
5. FDJ = Frekuensi Denyut Jantung 6. CO = Cardiac Output
7. EEG = Electroencephalogram 8. NREM = Non-Rapid Eye Movement 9. REM = Rapid Eye Movement 10. PGO = Pons Geniculate Occipital 11. VPLA = Ventrolateral Preoptik Area 12. MnPN = Median Preoptik Nucleus
13. PPT = Pedunculopontine Tegmental Nucleus 14. MPRF = Medial Pontine Reticular Formation 15. PGD2 = Prostaglandin D2
16. PGE2 = Prostaglandin E2
17. RVS = Reticular Vascular System 18. GH = Growth Hormon
19. GHRH = Growth Hormone Releasing – Factor 20. ACTH = Adrenocorticotropic Hormone
21. TSH = Thyroid Stimulating Hormone 22. AHA = American Heart Association 23. CO2 = Carbon Dioksida
xvii
LAMPIRAN 1
DATA PENELITIAN SEBELUM DAN SESUDAH KURANG TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOL DAN FREKUENSI DENYUT
JANTUNG
Sebelum Sesudah
No. TD sistol
xviii
LAMPIRAN 2
HASIL PENELITIAN
PENGARUH KURANG TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOL DAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG
SUBJEK PENELITIAN Nama :
Umur : thn
Jenis Kelamin : Laki- laki Tanggaal Lahir :
Tinggi Badan : cm
Berat Badan : kg
Tekanan Darah Istirahat = 10 menit Tekanan darah OP =
Tekanan Darah Setelah Mengalami Kurang Tidur Tekanan darah OP setelah kurang tidur =
Frekuensi denyut Jantung Istirahat = 10 menit Frekuensi denyut Jantung OP =
xix
LAMPIRAN 3
Mean N Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1 HRPRE 70.40 20 9.394 2.101
HRPOST 79.60 20 11.745 2.626
Paired Differences
t df
Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 HRPRE -
HRPOST -9.20 4.697 1.050 -11.40 -7.00 -8.759 19 .000
Mean N Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1 SISPRE 116.00 20 8.802 1.968
SISPOST 127.80 20 8.581 1.919
Paired Differences
t df
Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 SISPRE -
SISPOST -11.80 4.444 .994 -13.88 -9.72
xx
LAMPIRAN 4
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :
U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung,
Mengetahui, Yang menyatakan
Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
(Jeremia Roy) ( )
Saksi-saksi:
1. ……… ( )
xxi
xxii
RIWAYAT HIDUP
Nama : Jeremia Roy
Nomor Pokok Mahasiswa : 0610107
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung / 17 Juni 1988
Alamat : Jl. Cibadak 231 Bandung, Bandung 40241
Riwayat Pendidikan :
SD Maria Bintang Laut, Bandung, 2000
SLTP Santo Aloysius Sultan Agung, Bandung, 2003 SMA Santo Aloysius Sultan Agung, Bandung, 2006
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Tidur merupakan salah satu kebutuhan hidup kita yang paling utama, setelah kita beraktivitas penuh seharian kita pasti membutuhkan istirahat. Oleh karena itu kita perlu cukup tidur agar dapat beraktivitas dengan baik pada keesokan harinya. Tetapi tidak semua orang dapat tidur cukup. Karena tidurpun dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, lingkungan (tempat tinggal), kelelahan (fatigue), gaya hidup, stres psikologis, alkohol dan stimulant, merokok, motivasi, sakit, dan medikasi (golongan beta bloker). Dari faktor-faktor tersebut yang sering mengganggu tidur kita adalah gaya hidup. Yang dimaksud gaya hidup dalam hal ini adalah pekerjaan yang sering kita jumpai adalah dokter, perawat atau satpam yang harus jaga malam juga pekerja-pekerja kantor yang harus lembur hingga malam dan juga seorang mahasiswa yang sering tidur hingga larut malam saat menghadapi ujian. Dikarenakan faktor-faktor tersebut orang saat ini sering kurang tidur. Kurang tidur adalah tidur < dari 7 jam. Pengaruh kurang tidur itu sendiri dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh yang tidak baik pada tubuh kita sendiri. Salah satu pengaruh kurang tidur pada tubuh kita adalah perubahan dari tanda-tanda vital tubuh (tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi pernapasan, dan suhu tubuh) terutama frekuensi denyut jantung dan tekanan darah yang pertama meningkat diikuti dengan perubahan fungsi kognitif (contohnya berhitung, maupun berkonsentrasi) (Gangwisch, 2006).
1.2Identifikasi Masalah
2
1.3Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui apakah kurang tidur meningkatkan tekanan darah sistol. 2. Ingin mengetahui apakah kurang tidur meningkatkan frekuensi denyut
jantung.
1.4Manfaat Penetlitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Memberi informasi tentang pengaruh dari kurang tidur terhadap sistem kardiovaskular terutama pengaruhnya terhadap tekanan darah dan frekuensi denyut jantung.
1.4.2 Manfaat Praktis
Memberi aplikasi kepada masyarakat umum dan mahasiswa FK UKM tentang pentingnya tidur terhadap aktivitas sehari-hari.
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
3
denyut jantung (FDJ) meningkat, keduanya menyebabkan peningkatan cardiac output (CO) dan TD meningkat (Ganong, 2008).
1.5.2 Hipotesis
38 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Kurang tidur meningkatkan tekanan darah sistol 2. Kurang tidur meningkatkan frekuensi denyut
5.2 Saran
1. Kurang tidur sering terjadi pada para pekerja yang bertugas jaga malam, sehingga diharapkan agar dapat menggunakan waktu istirahatnya dengan tidur cukup untuk memulihkan fungsi tubuhnya.
2. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh kurang tidur terhadap tekanan darah dan denyut jantung dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar dan sampel yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan bentuk tubuh.
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Barkouis T.J.; Avidan A.Y. 2002. Review of Sleep Medicine. 1st Ed. Oxford : Butterworth-Heinemann. P. 40-50
Bykov, K.M. 1960. Text Book of Physiology. Moscow : Foreign Languages Publishing House. P. 636 – 38
Carlson, N.R. 2007. Physiology of Behaviour. 9th Ed. Boston : Pearson Education Inc. P. 290-19, 420-23
Dorland, W.A.N. 2000. Dorland’s Illustrated Medical Dictionary. 29th Ed. Philadelphia : W.B. Saunders Company.
Duus P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala. Edisi II. Jakarta : EGC. Hal. 146-48
Faruque, S.; Bowman, T.J.; Sisson, J.H. 2002. Sleep Physiology. Oxford : Butterworth-Heinemann. P. 40-50
Gangwisch J.E.; Malaspina D.; Boden-Albala D.; Heymsfield S.B. 2005. Inadequate Sleep as a Risk Factor for Obesity : Analyses of the NHANES I. SLEEP, 28(10) : 1289-96
_______. 2006. Short Sleep Deprivation as a Risk Factor for Hypertension : Analyses of the First National Health and Nutrition Examination Survey, 47 : 833-39
Ganong, W.F. 2008. Review of Medical Physiology. 22nd Ed. Boston : McGraw-Hill/Appleton & Lange. P. 192-01
Guyton A.C.; Hall J.E. 2005. Textbook of Medical Physiology. 11th Ed. Philadelphia : Elsevier Saunders.
Houssay. 1955. Human Physiology. New York, Toronto, London : McGraw-Hill Book Company, Inc. P. 178, 182 – 85, 1113-16
Ibnu Masud. 1989. Dasar-dasar Fisiologi Kedokteran. Edisi 2. Jakarta : EGC. Hal. 6-7, 13, 20, 23, 25, 107-16, 128-31.
xv
Kumar V.; A.K. Abbas; N. Fausto. 2005. Robbins and Cotran : Pathologic Basis of Disease. Philadelphia : Elsevier Saunders P. 461-65
Kato M., et al. 2000. Effect of Sleep Deprivation on Neural Circulatory Control. AHA, 35 (5) : 1173
Kozier B.; Erb G.; Berman A.; Snyder S.; Lake R.; Harvey S. 1995. Fundamentals of Nursing Concepts, Process, and Practice. 5th Ed. London : Pearson Education Limited.
Kuriyan R.; Bhat S.; Thomas T.; Vaz M.; Kurpad A.V. 2007. Television Viewing and Sleep are Associated with Overweight among Urban and Semi-Urban South Indian Children. Nutr J, 6 (25) : 1475-891
Lee-Chiong T. 2008. Sleep Medicine : Essentials and Review. 1st ed. New York : Oxford University Press. P. 2-29
Lopez-Garcia E.; Faubel R.; Leon-Munoz L.; Zuluaga M.C.; Banegas J.R.; Rodriguez-Artalejo F. 2007. Sleep Duration, General and Abdominal Obesity, and Weight Change Among the Older Adult Population of Spain. Am J Clin Nut, 2(87) : 310-16
Martini F.H. 2001. Fundamentals of Anatomy and Physiology. 5th ed. London : Prentice Hall.
McCance K.L.; Huether S.E. 2006. Pathophysiology : The Biologic Basis for Disease in Adults and Children. 5th Ed. Philadelphia : Elsevier Mosby. P. 46470, 1409-12
Mohrman D.E.; Heller L.J. 2006. Cardiovascular Physiology. 6th Ed. New York : McGraw-Hill.
Nurhay Abdurahman. 1997. Anamnesis dan Pemeriksaan Jasmani Sistem Kardiovaskuler dalam Buku Ajar Penyakit Dalam. Edisi 3. Jakarta : FKUI. Hal 867-68
Potter P.A.; Perry A.G., 1993. Fundamentals of Nursing Concepts, Process, and Practice. 3rd Revised Ed. Philadelphia : Elsevier Mosby.
Sherwood L. 2007. Human Physiology : From Cells to Systems. 6th Ed. Belmont : Thomson Brooks / Cole. P. 164-68, 639-40
xvi
Wibowo D.S. 2008. Neuroanatomi untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi 1. Malang : Bayumedia Production. Hal. 73-75
Xu Zhong, et al. 2005. Increased Sympathetic and Decrease Parasympathetic Cardiovascular Modulation in Normal Humans with Acute Sleep Deprivation. J Appl Physiol, 98 (6) : 2024-32, 2005