Analisis Kesenjangan pada
Sikap Sosial Siswa di SDN
Pacarkeling I Kecamatan
Tambaksari Surabaya
Alauddin Afif Cassandra Alauddin Afif Cassandra Alauddin Afif Cassandra Alauddin Afif Cassandra 1311030063
Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing
Latar
Latar
Latar
Latar Belakang
Belakang
Belakang
Belakang
BAB I - Pendahuluan
Sikap Sosial
Sikap Sosial
Kenapa di SDN Pacarekeling I Surabaya?
Kenapa di SDN Pacarekeling I Surabaya?
Sikap sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia. Sebagai bukti bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukan kegiatan sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain. Untuk membentuk SDM dengan karakter sikap sosial yang lebih baik maka perlu dilakukan pada usia sejak dini agar tertanamnya sikap yang mampu bekerja sama, saling menghormati, tidak menggangu hak orang lain dan toleran dalam hidup bermasyarakat sejak dini
Pada penelitian ini dipilih SDN Pacar Keling I Kecamatan Tambaksari dikarena kan sebagian besar siswa siswi menurut dari pihak guru setempat adalah dari keluarga golongan ekonomi menengah Kebawah. Karena pada dasarnya faktor ekonomi juga mempengaruhi proses pendidikan siswa dan proses pembentukan karakter siswa
BAB I - Pendahuluan
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
atribut penilaian sikap sosial siswa apa saja yang perlu ditingkatkan dan dipertahankan, yang selanjutnya diteruskan menggunakan uji 2 dua sampel bebas Mann Whitney untuk mengetahui apakah ada kesenjangan antara kenyataan dan harapan dari pihak orang tua dengan pihak guru terhadap penilaian sikap sosial siswa.
untuk mengetahui atribut penilaian sikap sosial siswa apa saja yang perlu ditingkatkan dan dipertahankan dan apakah ada kesenjangan antara penilaian sikap sosial siswa menurut pihak orang tua dengan pihak guru.
Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian
Pembaca dapat mengetahui atribut penilaian sikap sosial siswa apa saja yang perlu ditingkatkan atau dipertahankan dan apakah ada perbedaan antara penilaian sikap sosial siswa menurut pihak orang tua dengan pihak guru.
BAB I - Pendahuluan
Batasan Masalah
Batasan Masalah
Pada penelitian ini responden yang diteliti adalah pihak orang tua siswa dengan pihak guru SDN Pacar Keling I Kecamatan Tambaksari Surabaya, khususnya pada kelas 1 dan 4. Penelitian ini lebih mengacu ke persepsi penilaian sikap sosial siswa terhadap pihak orang tua dengan pihak guru.
BAB II – Tinjauan Pustaka
Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecer-matan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, kemudian dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut memberikan hasil pengukuran yang sesuai dengan tujuan dilaku-kan pengukuran tersebut Cara mengukur validitas yaitu dengan mencari korelasi antara masing masing pertanyaan dengan skor total menggunakan persamaan sebagai berikut.
(Singarimbun, 1989). Hipotesis:
H0 : ρ=0 (Pertanyaan tidak dapat mengukur aspek yang diinginkan)
H1 : ρ≠0 (Pertanyaan dapat mengukur aspek yang diinginkan)
Uji Validitas
Uji Validitas
BAB II – Tinjauan Pustaka
= ∑ − (∑ )(∑ ) [ ∑ − ∑ ) [ ∑ − (∑ )] Keterangan: r : Koefisien korelasi n : Jumlah respondenX : Skor tiap pertanyaan yang diberikan kepada responden
Y : Skor total seluruh pertanyaan untuk masing-masing respon-den
Jika nilai rhitung > rα,db maka keputusan yang didapatkan adalah tolak H0, dimana db=n-2.
BAB II – Tinjauan Pustaka
Uji reabilitas suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya menunjukkan konsistensi su-atu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama (Kusrini dan Rumiati, 2006).
Hipotesis
H0 : Alat ukur tidak reliabel H1 : Alat ukur reliabel
Statistik uji yang digunakan adalah:
= (
− )( − ∑
)
dimana :
α: koefisien realibilitas yang dicari k: jumlah butir pertanyaan
: varians butir pertanyaan : varians skor total
Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas
BAB II – Tinjauan Pustaka
Nilai koefisien alpha Cronbach akan menunjukkan tingkat realibilitas. Koefisien alpha Cronbach dapat digolongkan berda-sarkan tingkat reliabilitas, bernilai antara 0,00 sampai 1,00 seperti pada Tabel 2.1 (Budi, 2006).\
Alpha Cronbach Tingkat reliabilitas 0,00 – 0,20 Kurang Reliabel 0,21 – 0,40 Agak Reliabel 0,41 – 0,60 Cukup Reliabel 0,61 – 0,80 Reliabel 0,81 – 1,00 Sangat Reliabel
BAB II – Tinjauan Pustaka
Tabel kontingensi atau yang sering disebut tabulasi silang adalah tabel yang berisi data jumlah atau frekuensi dari beberapa klasifikasi (kategori). Tabulasi silang yaitu suatu metode statistik yang menggambarkan dua atau lebih variabel secara simultan dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk tabel yang merefleksikan distri-busi bersama dua atau lebih variabel dengan kategori yang terbatas
Tabel Kontigensi
Tabel Kontigensi
BAB II – Tinjauan Pustaka
Untuk mengetahui kesesuaian antara kenyataan dan harapan digunakan diagram kartesius. Diagram kartesius menggunakan skala rata-rata yang membagi kedua sumbu menjadi 4 bagian ruang. Dari diagram tersebut, ada empat rekomendasi terhadap ma-najemen atribut produk (Supranto, 2001).
Peta Persepsi
Peta Persepsi
BAB II – Tinjauan Pustaka
Uji peringkat bertanda wilcoxon dua sampel berpasangan bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara variabel kenyataan dan harapan. Untuk mengetahui uji peringkat bertanda bisa dijelaskan sebagai berikut.
Hipotesis: H0 : M = 0 H1 : M ≠ 0
Taraf Signifikan : α = 0,05
Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon
Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon
BAB II – Tinjauan Pustaka
Dengan
M: Median dari Di
D : Yi - Xi
X : Total skor variabel harapan penilaian sikap sosial siswa Yi: Total skor variabel kenyataan penilaian sikap sosial siswa Statistik Uji : T = Minimum (T , T )
Keterangan :
T : Jumlah Peringkat Bertanda Positif
T : Jumlah Peringkat Bertanda Negatif n: Banyaknya data
Jika n lebih besar dari 25, maka yang digunakan adalah persa-maan sebagai berikut:
= + ⁄"
( + )( + )⁄ "
Nilai Z ini kemudian dibandingkan dengan nilai Zα/2 dari dis-tribusi normal baku (Daniel, 1989).
BAB II – Tinjauan Pustaka
Uji keacakan termasuk dalam statistik nonparametrik. Pada uji keacakan
digunakan metode Run Test untuk menguji apakah sampel yang diambil berasal
dari sampel acak atau bukan. Jika terdapat keraguan akan keacakan data sampel yang diperoleh maka perlu dilakukan uji keacakan.
Hipotesis:
H0: Data pengamatan telah diambil secara acak dari suatu populasi H1: Data pengamatan telah diambil secara tidak acak dari suatu
Statistik Uji yang digunakan adalah r (banyaknya runtun yang terjadi). Daerah kritis adalah daerah tolak H0 apabila r (banyak runtun) ≤ batas bawah atau r ≥ batas atas, dari tabel nilai kritis untuk runtun dengan nilai n1 (banyak data bertanda positif atau huruf tertentu) dan n2 (banyak data bertanda negative atau huruf lainnya).
Uji Keacakan
Uji Keacakan
BAB II – Tinjauan Pustaka
Jika nilai n1 atau n2 lebih dari 20, maka yang digunakan adalah persamaan sebagai berikut. = − [ + + ( − − ) + ( + − ) Keterangan :
r : Banyaknya runtun yang terjadi
n1: Banyaknya data bertanda (+) atau huruf tertentu n2: Banyaknya data bertanda (-) atau huruf tertentu
Nilai Z ini kemudian dibandingkan dengan nilai Zα/2 dari dis-tribusi normal baku dalam tabel (Daniel, 1989).
BAB II – Tinjauan Pustaka
Uji Mann Whitney digunakan untuk menguji hipotesis nol tentang kesamaan parameter-parameter lokasi populasi. Sehingga secara garis besar pada uji Mann Whitney diperoleh dua sampel random yang ukurannya bisa berbeda dan bisa sama, misalnya X1, X2, … , Xn1 dari populasi X dan Y1, Y2, … , Yn2 dari populasi Y. Adapun secara lengkap format uji hipotesis dari uji ini yaitu:
H0 : η1 = η2 (tidak ada perbedaan rata-rata diantara kedua sampel) H1 : η1 ≠ η2 (ada perbedaan rata-rata diantara kedua sampel)
Taraf Signifikan: α = 0,05
Mann Whitney
Mann Whitney
BAB II – Tinjauan Pustaka
Statistik Uji: $ = % − ( + )⁄ & = − ⁄ ( + + )/ KeteranganS = Banyak peringkat hasil-hasil pengamatan yang merupakan sampel dari populasi 1
n1 = Banyaknya sampel pada sampel 1 n2 = Banyaknya sampel pada sampel 2
Nilai Z hitung ini kemudian dibandingkan dengan nilai Z da-ri distribusi normal baku dalam tabel. Tolak H0 jika nilai Z > Zα/2 (Daniel, 1989).
BAB II – Tinjauan Pustaka
Sikap adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan yang nyata dalam kegiatan sosial. Maka sikap sosial adalah kesa-daran individu yang menentukan perbuatan yang nyata, yang beru-lang-ulang terhadap objek sosial. Perihal ini terjadi bukan saja pada orang-orang lain dalam satu masyarakat. Maka dari itu pentingnya membangun karakter seseorang sejak usia dini, yaitu agar sese-orang tersebut mempunyai karakter atau akhlak yang baik dan se-cara tidak langsung akan menumbuhkan sikap kepedulian sosial yang tinggi.
Sikap Sosial
Sikap Sosial
BAB III – Metodologi
Sumber Data
Sumber Data
Variabel Penelitian
Variabel Penelitian
Data Primer
Data Primer
Variabel Dimensi Penilaian
Sikap Sosial
Variabel Dimensi Penilaian
Sikap Sosial
Mengapa di kelas 1 dan 4?
Mengapa di kelas 1 dan 4?
Orang Tua dan Guru
Orang Tua dan Guru
Variabel Demografi
Responden
Variabel Demografi
Responden
Variabel VariabelVariabel
Variabel KarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristik KategoriKategoriKategoriKategori Variabel KarakteristikVariabel KarakteristikVariabel KarakteristikVariabel Karakteristik KategoriKategoriKategoriKategori
Jenis JenisJenis
Jenis KelaminKelaminKelaminKelamin 1. Laki-Laki
Pekerjaan (b. Perempuan) Pekerjaan (b. Perempuan)Pekerjaan (b. Perempuan) Pekerjaan (b. Perempuan)
1.Ibu Rumah Tangga
2. Perempuan 2.Wiraswasta
Umur UmurUmur
Umur Pertanyaan Terbuka 3.Buru
Pendidikan Terakhir Pendidikan TerakhirPendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir
1.Tidak Tamat SD 5.Pegawai Negri
2. SD 6.Pelajar/Mahasiswa
3. SMP Alamat Alamat Alamat Alamat
4. SMA Jumlah Anggota KeluargaJumlah Anggota KeluargaJumlah Anggota KeluargaJumlah Anggota Keluarga 5. Diploma
Penghasilan keluarga Perbulan Penghasilan keluarga Perbulan Penghasilan keluarga Perbulan Penghasilan keluarga Perbulan
a. < 1 Juta
6. Sarjana b.1-3 Juta
Pekerjaan PekerjaanPekerjaan
Pekerjaan (a. (a. (a. (a. LakiLakiLakiLaki----lakilakilaki))))laki
1. Tidak Bekerja c.3-5 Juta
2.Wiraswasta d.> 5 Juta
3.Pegawai Negri 4. Nelayan 5. Petani
6. Pelajar/Mahasiswa
BAB III – Metodologi
Variabel Demografi
Variabel Demografi
BAB III – Metodologi
Variabel Dimensi Penilaian Sikap Sosial
Variabel Dimensi Penilaian Sikap Sosial
Aspek yang dinilai Variabel Kompetensi Dasar
Perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan guru
X1
Memiliki sikap jujur kepada orang tua, dan guru
X2
Memiliki sikap disiplin terhadap peraturan tata tertib yang berlaku di lingkungan sekolah, keluarga, dan lingkungan sekitar
X3
Memiliki sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
X4
Memilik sikap percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
X5 Menerima perbedaan ras, suku, agama, dan budaya
X6 Memiliki sikap gemar membantu X7
Memiliki sikap yang mudah beradaptasi di lingkungan sekitar
X8 Memiliki sikap rendah hati
BAB III – Metodologi
Variabel Tingkat Penilaian
Variabel Tingkat Penilaian
Tingkat Tingkat Tingkat
Tingkat KenyataanKenyataanKenyataanKenyataan Tingkat Tingkat HarapanTingkat Tingkat HarapanHarapanHarapan
1: Sangat tidak setuju 1: Sangat tidak setuju
2: Tidak setuju 2: Tidak setuju
3: Setuju 3: Setuju
BAB III – Metodologi
Langkah Analisis
Langkah Analisis
Tahap dan langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah pada penelitian analisis kesenjangan pada sikap sosial siswa SDN Pacarkeling I Kecamatan Tam-baksari Surabaya
2. Menentukan variabel penelitian yang akan diamati.
3. Mengumpulkan data penilaian sikap sosial siswa dari pihak guru dan pihak orang tua siswa SDN Pacar Keling I Kecama-tan Tambaksari Surabaya.
4. Melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap data kenyataan baik harapan penilaian sikap sosial siswa dari pihak guru dan pihak orang tua siswa SDN Pacar Keling I Kecamatan Tambaksari Surabaya.
5. Tabel kontingensi
Tabel Kontingensi tabulasi silang adalah tabel yang berisi data jumlah atau frekuensi atau beberapa klasifikasi (kategori). Tabulasi silang yaitu suatu metode statistik yang menggam-barkan dua variabel dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk diagram
batang yang merefleksikan distribusi bersama dua dengan jumlah kategori yang terbatas.
BAB III – Metodologi
Langkah Analisis
Langkah Analisis
6. Melakukan analisis kesenjangan
Analisis ini digunakan untuk mengetahui variabel penilaian sikap sosial siswa apa saja yang perlu ditingkatkan dan diper-tahankan. Namun sebelum melakukan analisis lebih lanjut pa-da penelitian perlu digunakan uji peringkat bertanda Wilcoxon dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kenyataan dan harapan dari pihak guru baik dari pihak orang tua siswa.
7. Melakukan uji Mann Whitney dua sampel bebas
Uji ini bertujuan untuk membandingkan apakah harapan atau kenyataan dari pihak guru dengan pihak orang tua memiliki kesamaan atau perbedaan penilaian sikap sosial siswa.
BAB III – Metodologi
Diagram Alir
Diagram Alir
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
Uji Validitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya, agar data yang diperoleh bisa relevan atau sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut.
Hipotesis
H0 : ρ=0 (Pertanyaan tidak dapat mengukur aspek yang diinginkan) H1 : ρ≠0 (Pertanyaan dapat mengukur aspek yang diinginkan)
Taraf Signifikan : α (0,05)
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Validasi Variabel Penilaian Sikap Sosial Siswa Guru Kelas 1 dan 4 Validasi Variabel Penilaian Sikap Sosial Siswa Guru Kelas 1 dan 4
Kelas Kelas Kelas
Kelas KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi
rrrrhitunghitunghitunghitung rrrrhitunghitunghitunghitung
r tabel r tabel r tabel
r tabel KesimpulanKesimpulanKesimpulanKesimpulan (kenyataan)
(kenyataan) (kenyataan)
(kenyataan) (harapan)(harapan)(harapan)(harapan)
Kelas 1 Kelas 1 Kelas 1 Kelas 1 X1 X1 X1 X1 Y YY Y 0,864 0,816 0,2461 Valid X2 X2 X2 X2 0,718 0,749 Valid X3 X3 X3 X3 0,736 0,728 Valid X4 X4 X4 X4 0,655 0,673 Valid X5 X5 X5 X5 -0,296 0,647 Valid X6 X6 X6 X6 0,392 0,763 Valid X17 X17 X17 X17 0,624 0,824 Valid X8 X8 X8 X8 0,725 0,822 Valid X9 X9 X9 X9 0,553 0,792 Valid Kelas 4 Kelas 4 Kelas 4 Kelas 4 X1 X1 X1 X1 0,52 0,564 0,248 Valid X2 X2 X2 X2 0,826 0,781 Valid X3 X3 X3 X3 0,818 0,776 Valid X4 X4 X4 X4 0,745 0,799 Valid X5 X5 X5 X5 0,694 0,78 Valid X6 X6 X6 X6 0,892 0,904 Valid X7 X7 X7 X7 0,769 0,715 Valid X8 X8 X8 X8 0,731 0,796 Valid X9 X9 X9 X9 0,698 0,621 Valid
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Validasi Variabel Penilaian Sikap Sosial Siswa Orang Tua Kelas 1 dan 4 Validasi Variabel Penilaian Sikap Sosial Siswa Orang Tua Kelas 1 dan 4
Kelas KelasKelas
Kelas KorelasiKorelasiKorelasiKorelasi
rrrrhitunghitunghitunghitung rrrrhitunghitunghitunghitung
r tabel r tabel r tabel
r tabel KesimpulanKesimpulanKesimpulanKesimpulan (kenyataan)
(kenyataan) (kenyataan)
(kenyataan) (harapan)(harapan)(harapan)(harapan)
Kelas 1 Kelas 1 Kelas 1 Kelas 1 X1 X1X1 X1 Y Y Y Y 0,785 0,832 0,2461 Valid X2 X2X2 X2 0,752 0,815 Valid X3 X3X3 X3 0,829 0,807 Valid X4 X4X4 X4 0,507 0,74 Valid X5 X5X5 X5 0,657 0,69 Valid X6 X6X6 X6 0,627 0,854 Valid X7 X7X7 X7 0,732 0,752 Valid X8 X8X8 X8 0,733 0,85 Valid X9 X9X9 X9 0,788 0,821 Valid Kelas 4 Kelas 4 Kelas 4 Kelas 4 X1 X1X1 X1 0,852 0,811 0,248 Valid X2 X2X2 X2 0,832 0,821 Valid X3 X3X3 X3 0,84 0,792 Valid X4 X4X4 X4 0,797 0,766 Valid X5 X5X5 X5 0,787 0,633 Valid X6 X6X6 X6 0,834 0,757 Valid X7 X7X7 X7 0,8 0,777 Valid X8 X8X8 X8 0,699 0,753 Valid X9 X9X9 X9 0,755 0,739 Valid
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Uji Realibitas Uji Realibitas
Uji reliabilitas ini untuk mengetahui apakah kuisioner yang digunakan dapat dipercaya, sedangkan variabel yang di uji adalah variabel dimensi penilaian sikap sosial siswa di SDN Pacar Keling I Kecamatan Tambaksari Surabaya. Pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Hipotesis :
H0 : Alat ukur tidak reliabel H1 : Alat ukur reliabel
Pihak Kelas Cronbach's Alpha Kesimpulan Kenyataan Harapan Guru 1 0,68 0,9 Reliabel 4 0,9 0,9 Reliabel Orang tua wali 1 0,88 0,92 Reliabel 4 0,92 0,9 Reliabel
Alpha Cronbach Tingkat reliabilitas 0,00 – 0,20 Kurang Reliabel 0,21 – 0,40 Agak Reliabel 0,41 – 0,60 Cukup Reliabel 0,61 – 0,80 Reliabel 0,81 – 1,00 Sangat Reliabel
Nilai koefisien alpha Cronbach
Nilai koefisien alpha Cronbach
Realibitas Penilaian Sikap Sosial Realibitas Penilaian Sikap Sosial
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel Kontigensi Tabel Kontigensi
Tabel kontigensi yaitu tabel yang berisi data jumlah atau
frekuensi atau beberapa klasifikasi. Pada penelitian ini tabel
kon-tingensi pada variabel karakteristik demografi orang tua
siswa hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk diagram
batang. yaitu sebagai berikut
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
6,3% 1,6% 7,8% 1,6% 17,2% 15,6% 18,8% 34,4% 4,7% 73,4% 1,6% 1,6% 6,3% 0,0% 9,4% 23,4% 21,9% 48,4% 6,3% TAMATAN SD TAMATAN SMP TAMATAN SMU TAMATAN PTJumlah Anggota Keluarga 1-3 Jumlah Anggota Keluarga 4-6
Jumlah Anggota Keluarga 7-9 Prosentase tamatan
Prosentase Pendidikan Terakhir Orang Tua Siswa dengan Jumlah Anggota Keluarga Siswa Kelas 1
Prosentase Pendidikan Terakhir Orang Tua Siswa dengan Jumlah Anggota Keluarga Siswa Kelas 1
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Prosentase Pendidikan Terakhir Orang Tua Siswa dengan Jumlah Anggota Keluarga Siswa Kelas 4
Prosentase Pendidikan Terakhir Orang Tua Siswa dengan Jumlah Anggota Keluarga Siswa Kelas 4
1,6% 1,6% 1,6% 1,6% 3,2%3,2%3,2%3,2% 7,9%7,9%7,9%7,9% 0,0%0,0%0,0%0,0% 12,7%12,7%12,7%12,7% 17,5% 17,5%17,5% 17,5% 14,3%14,3%14,3%14,3% 42,9%42,9%42,9%42,9% 6,3%6,3%6,3%6,3% 81,0% 81,0% 81,0% 81,0% 1,6% 1,6% 1,6% 1,6% 0,0%0,0%0,0%0,0% 4,8%4,8%4,8%4,8% 0,0%0,0%0,0%0,0% 6,3% 6,3% 6,3% 6,3% 20,6% 20,6%20,6% 20,6% 17,5%17,5%17,5%17,5% 55,6%55,6%55,6%55,6% 6,3%6,3%6,3%6,3% SD SD SD
SD SMPSMPSMPSMP SMUSMUSMUSMU PTPTPTPT
Jumlah Anggota Keluarga 1-3 Jumlah Anggota Keluarga 1-3 Jumlah Anggota Keluarga 1-3
Jumlah Anggota Keluarga 1-3 Jumlah Anggota Keluarga 4-6Jumlah Anggota Keluarga 4-6Jumlah Anggota Keluarga 4-6Jumlah Anggota Keluarga 4-6 Jumlah Anggota Keluarga 7-9
Jumlah Anggota Keluarga 7-9 Jumlah Anggota Keluarga 7-9
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Prosentase Penghasilan Keluarga Perbulan dengan Pendidikan Terakhir Orang Tua Siswa Kelas 1 Prosentase Penghasilan Keluarga Perbulan dengan
Pendidikan Terakhir Orang Tua Siswa Kelas 1
18,8% 18,8% 18,8% 18,8% 3,1% 3,1%3,1% 3,1% 1,6% 1,6% 1,6% 1,6% 23,4% 23,4%23,4% 23,4% 15,6% 15,6% 15,6% 15,6% 4,7% 4,7% 4,7% 4,7% 1,6% 1,6%1,6% 1,6% 21,9% 21,9% 21,9% 21,9% 20,3% 20,3% 20,3% 20,3% 26,6% 26,6% 26,6% 26,6% 1,6% 1,6% 1,6% 1,6% 48,4% 48,4%48,4% 48,4% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 6,3% 6,3% 6,3% 6,3% 0,0% 0,0%0,0% 0,0% 6,3% 6,3%6,3% 6,3% 54,7% 54,7% 54,7% 54,7% 40,6% 40,6% 40,6% 40,6% 4,7% 4,7% 4,7% 4,7% <1 JUTA <1 JUTA<1 JUTA
<1 JUTA 111 ----3 JUTA1 3 JUTA3 JUTA3 JUTA >6 JUTA>6 JUTA>6 JUTA>6 JUTA PENGHASILAN KELUARGA PERBULAN PENGHASILAN KELUARGA PERBULAN PENGHASILAN KELUARGA PERBULAN
PENGHASILAN KELUARGA PERBULAN PROSENTASE PROSENTASE PROSENTASE PROSENTASE TAMATAN TAMATAN TAMATAN TAMATAN
Pendidikan Terakhir Orang Tua SD Pendidikan Terakhir Orang Tua SD Pendidikan Terakhir Orang Tua SD
Pendidikan Terakhir Orang Tua SD Pendidikan Terakhir Orang Tua SMPPendidikan Terakhir Orang Tua SMPPendidikan Terakhir Orang Tua SMPPendidikan Terakhir Orang Tua SMP Pendidikan Terakhir Orang Tua SMU
Pendidikan Terakhir Orang Tua SMU Pendidikan Terakhir Orang Tua SMU
Pendidikan Terakhir Orang Tua SMU Pendidikan Terakhir Orang Tua PTPendidikan Terakhir Orang Tua PTPendidikan Terakhir Orang Tua PTPendidikan Terakhir Orang Tua PT prosentase penghasilan perbulan
prosentase penghasilan perbulan prosentase penghasilan perbulan prosentase penghasilan perbulan
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Prosentase Penghasilan Keluarga Perbulan dengan Pendidikan Terakhir Orang Tua Siswa Kelas 4 Prosentase Penghasilan Keluarga Perbulan dengan
Pendidikan Terakhir Orang Tua Siswa Kelas 4
14,3% 14,3% 14,3% 14,3% 6,3% 6,3% 6,3% 6,3% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 20,6% 20,6%20,6% 20,6% 17,5% 17,5%17,5% 17,5% 0,0% 0,0%0,0% 0,0% 0,0% 0,0%0,0% 0,0% 17,5% 17,5% 17,5% 17,5% 27,0% 27,0%27,0% 27,0% 27,0%27,0%27,0%27,0% 1,6% 1,6%1,6% 1,6% 55,6% 55,6% 55,6% 55,6% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 6,3% 6,3% 6,3% 6,3% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 6,3% 6,3%6,3% 6,3% 58,7% 58,7% 58,7% 58,7% 39,7% 39,7% 39,7% 39,7% 1,6% 1,6% 1,6% 1,6% <1 JUTA <1 JUTA <1 JUTA
<1 JUTA 1111 ----3 JUTA3 JUTA3 JUTA3 JUTA 3333 ----5 JUTA5 JUTA5 JUTA5 JUTA PENGHASILAN KELUARGA PERBULAN PENGHASILAN KELUARGA PERBULAN PENGHASILAN KELUARGA PERBULAN
PENGHASILAN KELUARGA PERBULAN PROSENTASE PROSENTASE PROSENTASE PROSENTASE TAMATAN TAMATANTAMATAN TAMATAN
Pendidikan Terakhir Orang Tua SD Pendidikan Terakhir Orang Tua SD Pendidikan Terakhir Orang Tua SD
Pendidikan Terakhir Orang Tua SD Pendidikan Terakhir Orang Tua SMPPendidikan Terakhir Orang Tua SMPPendidikan Terakhir Orang Tua SMPPendidikan Terakhir Orang Tua SMP Pendidikan Terakhir Orang Tua SMU
Pendidikan Terakhir Orang Tua SMU Pendidikan Terakhir Orang Tua SMU
Pendidikan Terakhir Orang Tua SMU Pendidikan Terakhir Orang Tua PTPendidikan Terakhir Orang Tua PTPendidikan Terakhir Orang Tua PTPendidikan Terakhir Orang Tua PT prosentase penghasilan perbulan
prosentase penghasilan perbulan prosentase penghasilan perbulan prosentase penghasilan perbulan
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Kesenjangan Analisis KesenjanganAnalisis Kesenjangan Analisis KesenjanganAnalisis Kesenjangan Analisis KesenjanganAnalisis Kesenjangan Analisis Kesenjangan
Pada penelitian ini, analisis kesenjangan digunakan untuk membandingkan kenyataan dan harapan baik orang tua maupun guru terhadap penilaian sikap sosial siswa. Analisis kesenjangan adalah salah satu langkah yang sangat penting dalam tahapan pe-rencanaan maupun tahapan evaluasi kinerja. Analisis kesenjangan dilakukan dengan uji peringkat bertanda wilcoxon 2 sampel berpa-sangan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan an-tara variabel kenyataan dan harapan. untuk melakukan uji pering-kat bertanda digunakan hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis: H0 : M = 0
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Kesenjangan Analisis KesenjanganAnalisis Kesenjangan Analisis KesenjanganAnalisis Kesenjangan Analisis KesenjanganAnalisis Kesenjangan Analisis Kesenjangan
Dengan
M: Median dari Di
Di: Yi - Xi
Xi: Total skor variabel harapan penilaian sikap sosial siswa Yi: Total skor variabel kenyataan penilaian sikap sosial siswa Taraf Signifikan : α = 0,05
Daerah Kritis :
Tolak H0 jika nilai z lebih besar dari zα/2 atau P-value < α (0,05)
Kelas KelasKelas
Kelas PihakPihakPihakPihak ZZZZ PP----valuePP valuevaluevalue KeputusanKeputusanKeputusanKeputusan KesimpulanKesimpulanKesimpulanKesimpulan
1 11 1 Guru -6,955b 0 Tolak H0 Ada Kesenjangan Orang Tua -5,533b 0 Tolak H0 Ada
Kesenjangan
4 44 4
Guru -6,638b 0 Tolak H0 Ada
Kesenjangan Orang Tua -5,459b 0 Tolak H0 Ada
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Peta Persepsi Peta PersepsiPeta Persepsi Peta PersepsiPeta Persepsi Peta PersepsiPeta Persepsi Peta Persepsi
Pada peta persepsi ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur mana saja yang harus dipertahankan dan ditingkatkan. Dengan keterangan variabel sebagai berikut
X1: Memiliki sikap jujur kepada orang tua, dan guru
X2: Memiliki sikap disiplin terhadap peraturan tata tertib yang berlaku di lingkungan sekolah, keluarga, dan lingkungan sekitar
X3: Memiliki sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
X4: Memilik sikap percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
X5: Menerima perbedaan ras, suku, agama, dan budaya X6: Memiliki sikap gemar membantu
X7: Memiliki sikap yang mudah beradaptasi di lingkungan sekitar X8: Memiliki sikap rendah hati
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Diagram Kartesius Penilaian Sikap Sosial oleh Guru Kelas 1 Diagram Kartesius Penilaian Sikap Sosial oleh Guru Kelas 1
3,90 3,85 3,80 3,75 3,70 3,65 3,5 3,4 3,3 3,2 3,1 3,0 2,9 2,8 2,7 Harapan Guru; 1 K e n y a ta a n G u ru ; 1 3,78 2,92 X9 X8 X7 X6 X5 X4 X3 X2 X1
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Diagram Kartesius Penilaian Sikap Sosial oleh Guru Kelas 4 Diagram Kartesius Penilaian Sikap Sosial oleh Guru Kelas 4
3,95 3,90 3,85 3,80 3,75 3,30 3,25 3,20 3,15 3,10 3,05 3,00 Harapan Guru; 4 K e n y a ta a n G u ru ; 4 3,85 3,15 X9 X8 X7 X6 X5 X4 X3 X2 X1
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Diagram Kartesius Penilaian Sikap Sosial oleh Orang Tua Siswa Kelas 1 Diagram Kartesius Penilaian Sikap Sosial oleh Orang Tua Siswa Kelas 1
3,75 3,70 3,65 3,60 3,55 3,40 3,35 3,30 3,25 3,20 3,15 3,10
Harapan Orang Tua; 1
K e n y a ta a n O ra n g T u a ; 1 3,69 3,26 X9 X8 X7 X6 X5 X4 X3 X2 X1 Scatterplot of Kenyataan Orang Tua; 1 vs Harapan Orang Tua; 1
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Diagram Kartesius Penilaian Sikap Sosial oleh Orang Tua Siswa Kelas 4 Diagram Kartesius Penilaian Sikap Sosial oleh Orang Tua Siswa Kelas 4
3,775 3,750 3,725 3,700 3,675 3,650 3,35 3,30 3,25 3,20 3,15
Harapan Orang Tua; 4
K e n y a ta a n O ra n g T u a ; 4 3,69 3,26 X9 X8 X7 X6 X5 X4 X3 X2 X1
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Uji Keacakan Data Uji Keacakan DataUji Keacakan Data Uji Keacakan DataUji Keacakan Data Uji Keacakan DataUji Keacakan Data Uji Keacakan Data
Pengujian keacakan dilakukan untuk melihat apakah sampel sudah terambil secara acak atau belum. Data kenyataan dan hara-pan penilaian sikap sosial siswa oleh pihak guru baik orang tua siswa kelas 1 dan 4 di SDN Pacar Keling I Kecamatan Tambaksari Surabaya, perlu diuji keacakannya terlebih dahulu untuk sebelum melanjutkan ke pengujian dua sampel bebas Mann Whitney.
Hipotesis:
H0: Data kenyataan penilaian sikap sosial siswa terambil secara acak
H1: Data kenyataan penilaian sikap sosial siswa tidak terambil secara acak Taraf Signifikan : 0,05
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Uji Keacakan Data Kenyataan Penilaian Sikap Sosial Siswa oleh Guru dan Orang Tua Kelas 1
Uji Keacakan Data Kenyataan Penilaian Sikap Sosial Siswa oleh Guru dan Orang Tua Kelas 1
Runs Test Runs Test Runs Test
Runs Test KenyataanKenyataanKenyataanKenyataan Guru
Guru Guru
Guru Orang TuaOrang TuaOrang TuaOrang Tua Median
MedianMedian
Median 27 29
Data < Median Data < MedianData < Median
Data < Median 25 32
Data >= Median Data >= MedianData >= Median
Data >= Median 39 32
Jumlah Data Jumlah DataJumlah Data
Jumlah Data 64 64
Jumlah runtun Jumlah runtunJumlah runtun
Jumlah runtun 26 28 Z ZZ Z -1,449 -1,26 P PP
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Uji Keacakan Data Harapan Penilaian Sikap Sosial Siswa oleh Guru dan Orang Tua Kelas 1
Uji Keacakan Data Harapan Penilaian Sikap Sosial Siswa oleh Guru dan Orang Tua Kelas 1
Runs Test Runs TestRuns Test
Runs Test HarapanHarapanHarapanHarapan Guru
Guru Guru
Guru Orang TuaOrang TuaOrang TuaOrang Tua Median
MedianMedian
Median 36 35
Data < Median Data < MedianData < Median
Data < Median 30 30
Data >= Median Data >= MedianData >= Median
Data >= Median 34 34
Jumlah Data Jumlah DataJumlah Data
Jumlah Data 64 64
Jumlah runtun Jumlah runtunJumlah runtun
Jumlah runtun 21 31 Z ZZ Z -3,005 -0,474 P PP
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Uji Keacakan Data Kenyataan Penilaian Sikap Sosial Siswa oleh Guru dan Orang Tua Kelas 4
Uji Keacakan Data Kenyataan Penilaian Sikap Sosial Siswa oleh Guru dan Orang Tua Kelas 4
Runs Test Runs Test Runs Test
Runs Test KenyataanKenyataanKenyataanKenyataan Guru
Guru Guru
Guru Orang TuaOrang TuaOrang TuaOrang Tua Median Median Median Median 28 29 Data < Median Data < Median Data < Median Data < Median 30 31 Data >= Median Data >= Median Data >= Median Data >= Median 33 32 Jumlah Data Jumlah Data Jumlah Data Jumlah Data 63 63 Jumlah runtun Jumlah runtun Jumlah runtun Jumlah runtun 23 27 Z Z Z Z -2,401 -1,396 P P P
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Uji Keacakan Data Harapan Penilaian Sikap Sosial Siswa oleh Guru dan Orang Tua Kelas 4
Uji Keacakan Data Harapan Penilaian Sikap Sosial Siswa oleh Guru dan Orang Tua Kelas 4
Runs Test Runs Test Runs Test
Runs Test HarapanHarapanHarapanHarapan Guru
Guru Guru
Guru Orang TuaOrang TuaOrang TuaOrang Tua Median
MedianMedian
Median 36 35
Data < Median Data < MedianData < Median
Data < Median 19 30
Data >= Median Data >= MedianData >= Median
Data >= Median 44 33
Jumlah Data Jumlah DataJumlah Data
Jumlah Data 63 63
Jumlah runtun Jumlah runtunJumlah runtun
Jumlah runtun 20 31 Z ZZ Z -2,28 -0,364 P PP
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Uji Uji Uji
Uji Mann WhitneyMann WhitneyMann WhitneyMann Whitney
Uji Uji Uji
Uji Mann WhitneyMann WhitneyMann WhitneyMann Whitney
Pada penelitian ini, uji Mann Whitney digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah ada perbedaan kenyataan antara pihak guru dengan orang tua, atau harapan antara pihak guru dengan orang tua. Untuk melakukan uji Mann Whitney bertanda bisa dijelaskan sebagai berikut:
Hipotesis:
H0: η1 = η2 (Kenyataan atau harapan dari pihak guru dengan orang tua tidak berbeda)
H1: η1≠ η2(Kenyataan atau harapan dari pihak guru dengan orang tua berbeda) Taraf Signifikan : 0,05
Daerah Kritis : Tolak H0 jika z > zα/2 Atau P-value < α (0,05)
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Uji Mann Whitney Kenyataan Harapan pada Guru dengan Orang Tua Kelas 1
Uji Mann Whitney Kenyataan Harapan pada Guru dengan Orang Tua Kelas 1
Kelas Kelas Kelas
Kelas VariabelVariabelVariabelVariabel PP----ValuePP ValueValueValue KeputusanKeputusanKeputusanKeputusan KesimpulanKesimpulanKesimpulanKesimpulan
1 1 1 1 Kenyataan Kenyataan Kenyataan
Kenyataan 0 Tolak Ada perbedaan
Harapan HarapanHarapan
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Uji Mann Whitney Kenyataan Harapan pada Guru dengan Orang Tua Kelas 4
Uji Mann Whitney Kenyataan Harapan pada Guru dengan Orang Tua Kelas 4
Kelas Variabel P-Value Keputusan Kesimpulan
4
Kenyataan 0,148 Gagal Tolak Tidak ada perbedaan
BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis kesenjangan dengan menggunakan dia-gram kartesius antara harapan dan kenyataan oleh pihak guru baik pihak orang tua akan dibagi menjadi 4 digram kartesius menurut pihak dan kelas, yaitu sebagai berikut:
• atribut yang menjadi prioritas utama pada pihak guru kelas 1 adalah (X1), (X2), (X7) dan (X9). Sedangkan atri-but yang perlu dipertahankan adalah atribut (X5) dan (X6).
• Pada pihak guru kelas 4, variabel yang menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan yaitu variabel (X4). Sedangkan atribut yang perlu dipertahan-kan adalah atribut (X1), (X3) dan (X9)
• Atribut prioritas utama yang menjadi atribut yang perlu ditingkatkan pada pihak orang tua kelas 1 adalah atribut (X9). Sedangkan atribut yang perlu dipertahankan oleh pihak orang tua ke-las 1 adalah atribut (X1), (X2) dan (X8).
• Sedangkan analisis kesenjangan dengan diagram karte-sius pada pihak orang tua kelas 4, atribut yang perlu diti-ngkatkan adalah atribut (X2) dan (X4).
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
2. Berdasarkan uji dua sampel bebas Mann Whitney yang ber-tujuan untuk mencari tahu apakah ada perbedaan antara ke-nyataan harapan oleh pihak guru dengan orang tua. Pada uji ini hasil yang diharapkan adalah tidak ada perbedaan kenya-taan harapan dari pihak guru dengan pihak orang tua siswa.
Pada uji ini yang hasilnya tidak ada perbedaan penilaian sikap sosial adalah variabel harapan antara pihak guru dengan orang tua siswa kelas 1 dan variabel kenyataan antara pihak guru dengan orang tua siswa kelas 4.
BAB IV – ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Maka saran yang dapat diberikan pada pihak guru dan pihak orang tua siswa kelas 1 dan kelas 4 SDN Pacar keling I Kecamatan Tambaksari Surabaya adalah agar tetap meningkatkan dan mem-pertahankan sikap sosial siswa yang di jelaskan pada kesimpulan kesatu.
Saran
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, Rusli. (2001). Pembinaan Perilaku Sosial Melalui Pendidikan
Jasmani. Edisi pertama. Jakarta: Perpustakaan SMA Negeri 1
Magelang.
Sugianor, (2009). Analisis Kepuasan Pelayanan Dan Fasilitas Poli Umum Di
Puskesmas Krembangan Selatan Surabaya Utara. Surabaya: ITS
Singarimbun, (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Kusrini, D.E dan Rumiati, A.T ( 2006 ). Diktat Metode Riset Sosial.
Surabaya: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Agresti, A. (1990). Categorical Data Analysis. Canada: John Wiley & Sons,Inc.
Tjiptono, (1996). Manajemen Jasa Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset. Supranto, J. (2003). Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
W. Daniel, Wayne. (1989). Statistika Nonparametrik Terapan. Jakarta: PT. Gramedia.
Sekaragengpratiwi, (2012). Pengertian Sikap Sosial.
http://sekaragengpratiwi.wordpress.com/2012/02/02/perilaku-sosial/ [Diakses 4 Februari 2014].