• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELUANG INDUSTRI PERKAPALAN DALAM MENUNJANG KEGIATAN MIGAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELUANG INDUSTRI PERKAPALAN DALAM MENUNJANG KEGIATAN MIGAS"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business Activities

Republic of Indonesia

2

nd

Small LNG Shipping and Distribution Forum

Bali, 17 September 2015

DR. Ir. Gde Pradnyana

PELUANG INDUSTRI PERKAPALAN DALAM MENUNJANG

KEGIATAN MIGAS

(2)

Indonesia mengalami krisis energi

Produksi minyak nasional terus menurun, produksi saat ini hanya separuh dari

tahun 1977, yaitu

788 ribu barel per hari (bph)

(pada Agustus 2015)

Impor minyak saat ini sejumlah US$ 130 juta per hari. Diperkirakan impor

minyak mentah mencapai

US$ 13,5 milyar

dan impor BBM mencapai

US$

28,6 milyar

Impor minyak penyakit kronis, menguras devisa negara, membuat defisit

neraca

perdagangan,

merapuhkan

ketahanan

energi,

membuat

ketergantungan energi kepada negara lain serta mengganggu stabilitas nilai

tukar rupiah

Woodmac Reseach 2013:

Indonesia akan menjadi importir BBM terbesar di

dunia di tahun 2018

, defisit BBM (hanya bensin dan diesel) Indonesia akan

bertambah dari 340 ribu bph di tahun 2012 menjadi 420 ribu bph di 2018

(3)
(4)

4

PRIVATE AND CONFIDENTIAL

Dengan cadangan yang ada, puncak produksi gas nasional hanya

sampai 3-5 tahun mendatang. Setelah itu akan menurun

HISTORY FORECAST

Catatan:

Peak of Banyu Urip Field at 2015

Peak of IDD Gas Production in 2020

Peak of Bukit Tua Production in 2016

Ande-Ande Lumut Production in 2017

Masela Production in 2020

Tangguh Train-3 Production in 2020

MINYAK

GAS

(5)

Oil

prone

Gas

prone

BASIN DI INDONESIA TIMUR

(6)

6

(7)

7

PRIVATE AND CONFIDENTIAL

-IDD

-Masela

-Train-3 Tangguh

-Arun

-Bontang

-Tangguh-1&2

(8)
(9)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Oil

Gas

Batubara

Indonesia akan segera mengalami krisis energi

Source : ESDM, KEN, SKKMIGAS

2,5 juta boepd

Permintaan energi tahun 2010 sebesar 3,3 juta boepd dan bertambah menjadi 7,7 juta boepd di

tahun 2025, dengan sektor Migas sebesar 47%

Bila tidak melakukan sesuatu (do nothing), Indonesia akan menjadi

net energy importer mulai

tahun 2019

. Kebutuhan energi di tahun 2019 mencapai 6,19 juta boepd sedangkan penyediaan

energi mencapai 6,04 juta boepd

Kesenjangan permintaan dan pasokan baik energi maupun Migas tahun 2025 sedikitnya

mencapai 2,4 – 2,5 juta boepd

Ju

ta

b

oepd

(10)

BP Statistical Review of World Energy 2013

© BP 2013

Distribution of proved gas reserves in 1992, 2002 and 2012

Percentage

Penemuan cadangan gas di Asia (Indonesia) dalam 10 tahun

terakhir tidak bertambah dibandingkan kawasan lain.

(11)
(12)
(13)

BP Statistical Review of World Energy 2013

© BP 2013

Gas prices

$/Mmbtu

(14)

14

MAJOR OIL&GAS PROJECT IN INDONESIA

ABADI TANGGUH LNG-3 DONGGI LNG GEHEM- GENDALO CEPU NATUNA D-ALPHA ARUN LNG BONTANG LNG WEST NATUNA IN OPERATION

BIDDING & CONSTRUCTION BEING DEVELOPED

(15)

15

Old Approach:

Revenue Maker

New Approach:

Multiplier effect to

national economy

Strengthening

national capacity &

capability

Sumber

Pendapatan

Dari Penjualan

Minyak dan Gas Bumi

Sumber Energi

&Bahan Baku

Meningkatkan

Nilai Tambah

Sumber Energi untuk

konsumsi domestik

Bahan baku untuk industri petrochemical, refinery dan ketahanan energi

Menciptakan

multiplier effect bagi perekonomian nasional.

Memperkuat industri dalam negeri dan kapasitas nasional

Sebagai Lokomotif bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Perubahan Paradigma: beyond revenue..

(16)

EPCI

Pemboran

5 Komoditas Utama

Kegiatan Usaha Hulu Migas

Perkapalan

OCTG & Line Pipe

Turbomachinery

16

Nilai: US$ 6.140 Juta

Nilai: US$ 403 Juta

Nilai: US$ 557 Juta

Nilai: US$ 3.213 Juta

Nilai: US$ 1.908 Juta

5

Komoditas

Utama

Total Nilai 5 Komoditas Utama

Total Nilai Procurement List

US$ 12.222 Juta

US$ 19.945 Juta

61,28 %

(17)

PRIVATE AND CONFIDENTIAL 17

JUMLAH KAPAL OPERASIONAL PER TAHUN

0 100 200 300 400 500 600 700

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

*Jan

Jumlah Kapal 448

452

463

478

481

497

512

533

556

598

654

664

690

667

448 452 463 478 481 497 512 533 556 598 654 664 690 667

Ju

mla

h

K

apal

(18)

18

PRIVATE AND CONFIDENTIAL

18

Vessel Requirements 235 Units

No Ship Type Amount %

1 Accomodation Work Barge 6 2.6%

2

Anchor Handling Tug & Supply

(AHTS) 58 24.7%

3 Cable Boat/Cable Laying Barge 17 7.2%

4 Crew Boat 2 0.9%

5 Dinamic Position Vessel 5 2.1%

6 Diving Support Vessel 9 3.8%

7 Drilling Ship 8 3.4%

8 FSO/FPSO 9 3.8%

9 High Speed Craft 1 0.4%

10 Jack up Rig 31 13.2%

11 Multi Purpose Vessel 17 7.2%

12 Pipe Lay Barge 11 4.7%

13 Platform Supply Vessel 9 3.8%

14 Semi Submersible Rig 10 4.3%

15 Survey (Seismic) Vessel 16 6.8%

16 Tender Assist Rig 6 2.6%

17 Transportation Barge 2 0.9%

18 Utility Vessel 13 5.5%

19 Warehouse Barge 5 2.1%

Kebutuhan Kapal 2011-2015

Keperluan

Proyek

Offshore

Accomodation Work Barge

2.6%

Anchor Handling Tug & Supply (AHTS)

24.7%

Cable Boat/Cable Laying Barge

7.2%

Crew Boat 0.9% Dinamic Position Vessel

2.1% Diving Support Vessel

3.8% Drilling Ship

3.4% FSO/FPSO

3.8%

High Speed Craft 0.4% Jack up Rig

13.2% Multi Purpose Vessel

7.2% Pipe Lay Barge

4.7% Platform Supply Vessel

3.8% Semi Submersible Rig

4.3%

Survey (Seismic) Vessel 6.8%

Tender Assist Rig 2.6% Transportation Barge 0.9% Utility Vessel 5.5% Warehouse Barge 2.1%

(19)

19

AHTS (Anchor

Handling Tug & Supply

Vessel)

PSV (Platform Supply

Vessel)

DSV (Diving Support

Vessel)

Seismic survey vessel

AHTS

DSV with

decompression

chamber

PROFIL KAPAL HULU MIGAS

PSV

(20)

PRIVATE AND CONFIDENTIAL 20

FLOATING STORAGE / PRODUCTION YANG DIOPERASIKAN KKKS

No. Nama KKKS Nama Kapal Type

1 CAMAR RESOURCES Success Ocean XXXI FSO

2 CHEVRON WEST SENO FPU

3 CNOOC SOUTHEAST SUMATRA CNOOC-114 FSO

4 CNOOC SOUTHEAST SUMATRA Fortune Villa / Federal 2 FSO

5 CONOCOPHILLIPS INDONESIA (Blok B Natuna) BELANAK NATUNA FPSO

6 CONOCOPHILLIPS INDONESIA (Blok B Natuna) INTAN FSO

7 CONOCOPHILLIPS INDONESIA (Blok B Natuna) LPG GAS CONCORD FSO 8 CONOCOPHILLIPS INDONESIA (Grissik) Success Pioneer XXXV FSO

9 JOB PERTAMINA - PETROCHINA EAST JAVA CINTA NATOMAS FSO

10 KANGEAN ENERGY INDONESIA BW JOKO TOLE FPU

11 KONDUR PETROLEUM LADINDA FSO

12 PETROCHINA INT. JABUNG FSO FEDERAL I FSO

13 PETROCHINA INT. JABUNG LPG PETROSTAR FSO

14 PHE - ONWJ ARCO ARJUNA FSO

15 PHE - WMO Abherka FSO

16 PREMIER OIL NATUNA SEA ANOA NATUNA FPSO

17 PT. MEDCO E&P INDONESIA Pelita Bangsa FSO

18 JOB Pertamina – Medco EP Tomori Sulawesi RAISIS FSO

19 SANTOS (SAMPANG) PTY. LTD. SEAGOOD 101 FPSO

20 SANTOS (SAMPANG) PTY. LTD. MT Surya Putra Jaya FSO

21 SANTOS (MADURA) PTY. LTD. Producer MOPU

22 STAR ENERGY(KAKAP) KAKAP NATUNA FPSO

23 TAC Pertamina - Blue Sky MV 8 Langsa Venture FPSO

24 TAC Pertamina - PT. Pertalahan Arnebarata RCL NATUNA / MT Cyrus FPSO 25 TAC Pertamina - PT. Pertalahan Arnebarata JESSLYN NATUNA FPSO

(21)

PRIVATE AND CONFIDENTIAL 21

FLOATING PRODUCTION / STORAGE

FSO Kakap Natuna

Star Energy

FPSO Belanak Natuna

COPI – Blok B Natuna

FSO Arco Ardjuna – PHE ONWJ

FPSO Anoa Natuna

Premier Oil

MOPU Producer - Santos

(22)

PRIVATE AND CONFIDENTIAL 22

LNG FSO – BP TANGGUH

Nama Kapal Tahun Tipe Kapal Pemilik

Bendera

BHP

GRT / DWT

Dimension

L x B x D

Class

TANGGUH BATUR 2008 LNG Tanker NYK Singapore 36800 74617/97432 285.4x43.3x26 LR TANGGUH FOJA 2008 LNG Tanker K LINE Panama 37315 76231.4/97897 285.1x43.4x26 m ABS TANGGUH HIRI 2008 LNG Tanker TEEKAY Bermuda 39028 76763/101957 288.43x44.2x26 LR TANGGUH JAYA 2008 LNG Tanker K LINE Panama 37315 76231.4/97897 285.1x43.4x26 m ABS TANGGUH PALUNG 2008 LNG Tanker K LINE Panama 37315 76231.4/97897 285.1x43.4x26 m ABS TANGGUH SAGO 2009 LNG Tanker TEEKAY Bermuda 39028 76763/101957 288.43x44.2x26 LR TANGGUH TOWUTI 2008 LNG Tanker NYK Singapore 36800 74617/97432 285.4x43.3x26 LR

(23)

PRIVATE AND CONFIDENTIAL 23

JUMLAH & JENIS KAPAL

KEBUTUHAN TAHUN 2015

Untuk daily operation di seluruh KKKS, dioperasikan lebih kurang 667 kapal dengan berbagai jenis

9 48 10 3 84 3 20 12 52 7 4 11 6 186 133 23 2 7 10 37 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 AHT AHTS AWB / Work Boat Cargo Vessel Crewboat DSV Flat Top Barge HOPPER BARGE LCT LNG Tanker MOORING BOAT Oil Barge Patrol Boat Speedboat/seatruck/seabus Tug Boat FSO/FPSO/FPU/LPG FSO MOGPU / Drilling Barge PSV / OSV / Supply Vessel

SPOB / Small tanker Utility Boat / MPV

(24)

PRIVATE AND CONFIDENTIAL 24

PROYEK FLOATING STORAGE / PRODUCTION - UPCOMING

1 unit FLNG Inpex Masela

2 unit FPU IDD Chevron

1 unit FPU ENI - Jangkrik

1 unit FPSO HCML

1 unit FPU HCML

1 unit FPSO JOB P-PS

1 unit FPSO Santos – Ande Ande Lumut

FSO Gagak Rimang MCL

(25)

25

PRIVATE AND CONFIDENTIAL

Penggunaan Galangan Kapal Nasional

Penggunaan galangan nasional sebagai bagian dari optimasi TKDN, antara lain:

Topside & Integration FPSO Belanak Natuna Mc. Dermott Shipyard Batam

ConocoPhillips Indonesia (Natuna)

Hull & Integration FPU West Seno PT PAL Surabaya

Chevron Indonesia Company

Drydocking FPSO Kakap Natuna ASL Shipyard Batam

Star Energy

9 unit New Building Crew Boat

PT Adiguna Shipyard – Jakarta (3 unit) PT Daya Radar Utama – Lampung (4 unit) PT Caputra Mitra Sejati – Cilegon (2 unit) CNOOC

3 unit New Building SPOB

PT. Citra Shipyard & PT Bandar Abadi Shipyard - Batam Multiline Offshore Service Shipyard – Karimun

ConocoPhillips Indonesia (Grissik)

1 unit New Build AHTS

Marina Bahagia Shipyard – Palembang ConocoPhillips Indonesia (Natuna)

(26)

Koordinasi Antar Instansi

Kem

Perindustrian

Kementerian

Keuangan

Kem. ESDM

BKPM

Membuat regulasi

memperioritaskan

industri dalam

negeri

Memberikan

preferensi untuk

meningkatkan

investasi

Membuat “proteksi”

guna

mengembangkan

industri nasional

Mengembangkan

industri dalam

negeri

Mengembangkan

basisdata

(Database)

capaian TKDN

Menciptakan

regulasi fiskal yang

menarik dan

mendukung investasi

di hulu migas

sekaligus mampu

melindungi industri

dalam negeri

Menyederhanakan

proses perizinan

dalam melakukan

investasi

Pemberian Insentif

bagi investor

Koordinasi

26

(27)

27

PRIVATE AND CONFIDENTIAL

Optimalisasi Pengunaan Galangan Kapal Dalam Negeri

1. Untuk kapal – kapal ukuran kecil dan menengah, khususnya dengan spesifikasi khusus sesuai

kebutuhan lapangan di KKKS serta kondisi operasi untuk jangka panjang diatas 5 tahun, SKK Migas

memiliki kebijakan untuk mewajibkan pengunaan kapal bangunan baru yang dibangun di galangan

kapal dalam negeri.

2. Kebutuhan galangan dengan Graving Dock (Drydock / Dok Kolam) dengan panjang 300m dan lebar

60m sangat diperlukan untuk kegiatan usaha hulu migas khususnya agar kapal – kapal berukuran besar

(aframax ke atas), dapat dibangun / diperbaiki di dalam negeri, mengingat

nilai proyek New Build /

Konversi kapal tersebut bernilai ratusan juta dolar s/d milyar dolar

.

3. Potensi dari penggunaan graving dock besar tersebut antara lain adalah untuk New Build / Konversi

Kapal FSO / FPSO / FPU serta kapal-kapal LNG FSO yang dicharter untuk kegiatan usaha hulu Migas

termasuk apabila kapal tersebut memerlukan kegiatan perbaikan / docking repair.

4. Pembangunan galangan kapal dalam negeri akan memberikan multiplier effect yang besar bagi industri

pendukung lain misalnya: industri pelat baja, permesinan, peralatan navigasi & komunikasi kapal, dll

termasuk menyerap tenaga kerja untuk setiap bidangnya.

(28)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Gaya kepemimpinan yang dipraktikan adalah kepemimpinan transformasional sangat relevan dengan praktek komunikasi interpersonal; (3) Komunikasi interpersonal menjadi

Lembaga Pengembangan Jasa Informasi Geospasial L P J I G Akreditasi SKKNI Kemenaker Lembaga Sertifikasi Badan Usaha Lembaga Sertifikasi Badan Usaha Lembaga Sertifikasi Badan

Secara statistik, persentase beras patah terkecil terdapat pada perlakuan C6 (serbuk biji sirsak 15 g/250 g beras) dan C9 (serbuk biji srikaya 15 g/250 g beras) dengan persentase

Kedua, Muatan materi amandemen UUD 1945 baik yang menyangkut perubahan kekuasaan eksekutif, legislative, yudikatif maupun haak asasi maanusia secara teoritis normatif sejalan

Dengan hasil tugas akhir ini diharapkan dapat memperkirakan, mengevaluasi, dan mengawasi kelompok-kelompok pelanggan yang memiliki pola konsumsi air minum tidak normal yang

Melalui penugasan peserta didik mampu menghitung kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan yang berkaitan dengan percaya diri.. PENGUATAN PENDIDIKAN

Konsep edutainment yang diterapkan menggunakan wayang dan musik Sunda sebagai salah satu warisan dan budaya bangsa untuk mensosialisasikan PUGS (Pedoman Umum

Keadilan yang dituntut oleh keadilan lingkungan global mesti memenuhi tiga unsur: ekuitas dalam distribusi risiko lingkungan, pengakuan keragaman dan pengalaman