• Tidak ada hasil yang ditemukan

PESAN LINGUISTIK 6/10/2012. Verbal communication. Bahasa dalam sudut pandang linguistik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PESAN LINGUISTIK 6/10/2012. Verbal communication. Bahasa dalam sudut pandang linguistik"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PESAN LINGUISTIK

Diyah ayu amalia avina M.Si

Verbal communication

The sharing of information between individuals

by using speech.

http://www.businessdictionary.com/definition/verbal-communication.html

Bahasa dalam sudut pandang linguistik

Bahasa

Definisi

Formal

Semua kalimat yang

terbayangkan, yang

dapat dibuat menurut

peraturan tata bahasa

(2)

Tata

Bahasa

fonologis

Sintaksis

semantik

Area ahli bahasa

Fonologis Bunyi-bunyi dalam bahasa

Ex: Th – the vs th dalam think Sintaksis Cara pembentukan kalimat

S + P +O + K

semantik Mengetahui secara leksikal arti kata atau gabungan kata – kata

(3)

Psikolinguisis area

Pragmatic Penggunaan bahasa dalam konteks : Pengetahuan tentang konseptual tentang dunia tempat tinggal kita dan dunia yang kita dengar Misal: saat ada di sby, kita paham cara orang sby menyapa teman akbrabnya

Discourse Struktur teks, percakapan dan bersama kontkesnya didasari pada Sistem kepercayaan untuk menilai apa yang kitadengar

Misal : mendengar janji2 kampanye calon presiden – sesuai atau tidak dgn apa yg kita pikirkan / percayai

Bagaimana orang dapat berbahasa?

TEORI BELAJAR

Teori

behaviorisme

Asosisasi Imitasi peneguhan

Teori

nativisme

Preexsist knowledge  Language Acquisition Device (L.A.D) Noam chomsky B.F Skinner

Teori Behaviorisme

Asosiasi Melazimkan suatu bunyi dengan object tertentu Umm – diberi air ingin minum bilang umm Imitasi Menirukan pengucapan dan struktur kalimat yang

didengarnya

Anak diajari – ayo ini MAMA – bilang mama untuk menyebut ibunya

Peneguhan Ungkapan “kegembiraan” yang dinyatakan ketika anak mengucapkan kata – kata dengan benar

Anak – anak memperoleh pengetahuan bahasa melalui

tiga proses = asosiasi, imitasi dan peneguhan

(4)

Teori nativisme

Setiap anak mampu menggunakan suatu bahsa

karena adanya pengetahuan bawaan

(preexsistent knowledge) yang telah diprogram

secara genetik dalam otak kita.

Pengetahuan ini disebut L.A.D – Language

Acquisition Device

LAD tidak mengandung kata, arti atau gagasan

tetapihanyalah satu sistem yang memungkinkan

manusia menggabungkan komponen-komponen

bahasa.

Walau

surface structure (

bentuk luar bahasa)

berbeda, namun tetap memiliki kesan dalam

struktur pokok yg mendasari –

Linguistik

universal

Teori

nativisme

menggambarkan

anak

memperoleh

pengetahuan

tentang

bahasa

tertentu,

ketika

bahasa

yang

didengar

membangkitkan

respon

bawaan

dari

kemampuan berbahasa

(manusia

memiliki

dasar

fisiologis

untuk

berbahasa)

(5)

Dasar fisiologis

kemampuan

berbahasa

Broca

Mengatur

sintaksis

,--pengaturan tata

cara bicara

Wernicke

organisasi arti

Pengatur

Teori Perkembangan Mental

Adanya struktur Universal yang

menimbulkkan pola berpikir yang

sama pada tahap-tahap tertentu

dalam perkembangan mental

anak

Jean Piaget

Inti dari teori nativism dan

perkembangan mental

Otak manusia bukanlah penerima pengalaman

yang pasif, bukan papan tulis kosong, tetapi

sebuah organ yang dilengkapi dengan

kemampuan-kemampuan bawaan

(Jalaluddin Rakhmat 2005:273)

(6)

BAHASA DAN PROSES BERPIKIR

•Kata-kata tidak bermakna – orang yang memberinya makna •Pandangan manusia tentang dunia jg dibentuk oleh bahasa •Karena bahasa berbeda , pandangan kita tentang dunia

berbeda pula

•Manusia menyaring data sensori yang masuk –terprogram dengan bahasa yang digunakan

•Sehingga :

masyarakat yang menggunakan bahasa yang berbeda hidup dalam dunia sensori yang berbeda pula

Makna

(7)

Makna

Inferensial Makna satu kata/lambang adalah obyek, pikiran, gagasan, konsep yang dirujuk oleh kata tersebut

Reference process(proses pemberian makna) terjadi ketika kita menghubungkan lambang dengan yang ditunjuk lambang

Contoh :

Atos (keras –jawa ) (sudah – sunda) baju – gown, clothes, dress etc

Significance (menunjukkan arti)

Istilah sejauh dihubungkan dengan konsep-konsep yang lain

(kata-kata menjadi tidak berarti bila telah ditemukan kata baru yg menunjukkan kata yg lama salahatau tidak diperlukan lagi)

Intensional Makna yang dimaksud oleh seorang pemakai lambang

Makna secara psikologis

Makna tidak terletak pada kata-kata , tetapi

apada pikiran orang – pada persepsinya

Makna terbentuk karena pengalaman individu

Makna diperoleh karena asosiasi antara stimuli

asala (unconditioned stimulus) dengan stimuli

yang terkondisikan

(8)

Contoh :

IBU :

Orang yang melahirkan kita

Orang yang memiliki kos –kosan yg kita tempati

Istri presiden

Macam kata

Snarl words

(erangan)

Marah/

kejengkelan

Kebencian

Kata yang dianggap

negatif oleh

pendengarnya –

hidden antagonizer

Purr words

(eongan)

Kesenangan/

kebahagiaan,

Kata yang dianggap

positif oleh

pendengar

Isomorfisme

Kesamaan makna karena kesamaan pengalaman

masa lalu atau kesamaan struktur kognitif

Isomorfisme terjadi bila komunikan merasal

dari budaya, status sosial, pendidikan, ideologi

yang sama – memiliki sejumlah maksimal

pengalaman yang sama

Tidak ada isomorfisme total – ada makna

perorangan

(9)

Makna (makna kata)

denotasi Arti dalam kamus

konotasi Makan yang mengandung unsur emosional Positif vs negatif

Makna konotatif

Menunjukkan asosiasi emosianal yang

mempengaruhi reaksi kita pada kata-kata

Misal :

Asisten rumah tangga, pramuwisma, pelayan,

pembantu, babu,

Ditahan vs diamankan

General semantics

GS tidak menunjukkan proses penyandian,

tetapimenunjukkan

karakteristik bahasa yang

mempersulit proses penyandian

menguraikan kesalahan dalam penggunaan bahasa

(severin and tankard 1979:51))

GS

menelaah bagaimana berbicara dengan cermat,

mencocokkan kata dengan keadaan sebenarnya,

menghilangkan kebiasaan berbahasa yang

menyebakan kerancuan dan kesalahpahaman.

(Capp and Capp, 1976:257)

(10)

Pokok pikiran singkat General Semantik

1.

Hati –hati dengan abstraksi

abstraksi

proses memilih unsur – unsur realitas

untuk membedakannya dari hal-hal lain (taylor et al

1977:48)

Ex : buku

a. kertas yang dijilid –majalah, buletin

b. isi buku adalah materi psikom

satria – mahasiswa ilkom – mahasiswa fisip UB

--pria – manusia

Dead level Abstracting (abstraksi kaku)

Abstraksi tinggi – kemerdekaan, keadilan, kebenaran, pembangunankami berjuang untuk pembangunan masyarakat yang adil dan makmurpembangunan apa?masyarakt yg mana?

Abstraksi rendah – contoh konkrit – mengaspal jalan di desa x, membangun sekolah SD X Harusnya dua hal tsb dikombinasikan

Abstraksi menyebabkan cara-cara penggunaan bahasa yang

tidak cermat

Undue identification

Idetifikas i yg tidak layak karena terlalu banyak objek dalam satu kategori – over generalisasi

Ex : perempuan sunda materealistis --tidak semua perempuan sunda matre Dasar madura , kasar kasar –

banyak orang madura yg priyayi dan halus

Two valued evaluation

Penilaian dua nilai, kalau tidak begitu ya begini Ex : benar –salah ; pandai-bodoh; kawan-lawan; baik-buruk.

Bila anda tdk sama dgn saya, berarti anda musuh Misal : FPI vs JIL

Saran multi-valued evaluation – kata-kata mengandung gradasi (manis, agak manis, biasa, agak

(11)

Pokok pikiran singkat General Semantik

2. Berhati –hati dengan dimensi waktu

Bahasa statis tetapi realitas dinamis

Contoh : Tahun ini gadis kecil, 10 tahun lg, gadis remaja,

20 tahun lagi ibu-50 tahun lagi nenek

Gunakan dating (penanggalan) -- Candra 1990 ; candraa

2000; candra 2012 ; candra 2040

She was born on…., she became a…..

Dating menyebakan orang mengakui faktor perubahan,

menilai lingkungan, membuat ujaran verbal yang

cocok dengan fakta kehidupan

Pokok pikiran singkat General Semantik

3. Jangan mengacaukan kata dengan rujukannya (objek,

gagasan, situasi)

Dunia kata vs dunia bukan kata

Dunia kata merupakan kumpulan lambang yang

mengungkapkan reaksi kita pada realitas, dan bukan

realitas itu sendiri

Gadis itu cantik --- (cantik -= relatif) ;

seharusnya menurut saya gadis itu cantik

Ruangan ini panas –( panas = tdk semua orang dlm

ruangan kepanasan) 

menurut saya ruangan ini

panas

Pokok pikiran singkat General Semantik

4. Jangan mengacaukan pengamatan dengan kesimpulan

Pengamatan – fakta2 : baju warna merah, tinggi 170 cm,

kulit putih, make up natural, suara sopran, selalu

tersenyum

Kesimpulan : miss indonesia sangat cantik dan sexy,

memperhatikan penampilan, suaranya merdu dan

wanita yang ramah

(belum tentu demikian – cantik relatif, senyum bisa jadi

karena dipaksa)

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut dijelaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses perencanaan, pembangunan yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan menuju

Dengan menganggap perilaku gelombang elektron dalam atom hidrogen serupa dengan getaran kawat kita dapat mengambil postulat bahwa sebuah elektron dapat mengelilingi

lalu apakah dasar hukum yang digunakan oleh DSN MUI untuk memperbolehkan menggunakan denda keterlambatan ( late charge ) pada kartu kredit syariah sudah tepat penggunaannya..

Penelitian ini berdasarkan permasalahan bagaimana cara meningkatkan keterampilan menulis anekdot dengan mengunakan media gambar karikatur pada siswa kelas X SMA Negeri

Apabila si pewaris tidak mewasiatkan kepada keturunan dari anak laki- lakinya yang telah meninggal dunia lebih dahulu, atau meninggal secara bersamaan, maka cucu

Hal ini sesuai dengan pernyataan Hardjowigeno (1993) yang menyatakan bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan pada setiap usaha pemupukan adalah tanaman yang akan

Allah Yang Maha Agung berfirman, “Tinggalkan mereka hingga mereka kembali baik” pengertian hadis ini adalah bahwa jika orang yang beriman dendam kepada orang lain, Allah

Alat yang diperlukan dalam penelitian ini adalah alat pemeliharaan tikus putih, alat pembuatan filtrat sambiloto, alat penentuan dosis filtrat daun sambiloto, alat pemberian