• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PENYALAHGUNAAN ALKOHOL PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA JIMBARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PENYALAHGUNAAN ALKOHOL PADA REMAJA LAKI-LAKI DI DESA JIMBARAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL

DENGAN PENYALAHGUNAAN ALKOHOL PADA REMAJA

LAKI-LAKI DI DESA JIMBARAN

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

OLEH :

I KADEK AGUS MAHENDRA PUTRA

NIM. 1202105053

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : I Kadek Agus Mahendra Putra NIM : 1202105053

Fakultas : Kedokteran Universitas Udayana Program Studi : Ilmu Keperawatan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa laporan penelitian yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa laporan penelitian ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Denpasar, Juni 2016 Yang membuat pernyataan

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL

DENGAN PENYALAHGUNAAN ALKOHOL PADA REMAJA

LAKI-LAKI DI DESA JIMBARAN

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

OLEH :

I KADEK AGUS MAHENDRA PUTRA NIM. 1202105053

TELAH MENDAPATKAN PERSETUJUAN UNTUK DIUJI

Pembimbing Utama

V.M Endang S.P. Rahayu, S.Kp.M.Pd NIP. 19581219 198503 2 005

Pembimbing Pendamping

Ns. Ni Wayan Suari, S. Kep NIP. 19771215 200802 2 001

(4)

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL

DENGAN PENYALAHGUNAAN ALKOHOL PADA REMAJA

LAKI-LAKI DI DESA JIMBARAN

OLEH :

I KADEK AGUS MAHENDRA PUTRA NIM. 1202105053

TELAH DIUJIKAN DIHADAPAN TIM PENGUJI PADA HARI : KAMIS

TANGGAL : 9 JUNI 2016

TIM PENGUJI:

1. V.M Endang S.P. Rahayu, S.Kp.M.Pd. 2. Ns. Ni Wayan Suari, S.Kep.

3. Ns. Made Rini Damayanti S, S.Kep. MNS.

MENGETAHUI:

OLEH :

KATA PENGANTAR

DEKAN

FK UNIVERSITAS UDAYANA

Prof.Dr.dr.Putu Astawa, Sp.OT(K),M.Kes NIP. 19530131 198003 1 004

KETUA

PSIK FK UNIVERSITAS UDAYANA

Prof.dr.Ketut Tirtayasa, M.S.,AIF NIP. 19501231 198003 1 015

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Faktor Lingkungan Tempat Tinggal Dengan

Penyalahgunaan Alkohol Pada Remaja Laki-Laki Di Desa Jimbaran”

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penelitian ini. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada:

1. Prof.Dr.dr.Putu Astawa, Sp.OT(K),M.Kes, sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

2. Prof.dr.Ketut Tirtayasa, M.S.,AIF, sebagai ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

3. V.M Endang S.P. Rahayu, S.Kp.M.Pd, sebagai pembimbing utama yang telah memberikan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

4. Ns. Ni Wayan Suari, S.Kep, sebagai pembimbing pendamping yang telah memberikan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

5. Kepala Desa Adat Jimbaran yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di desa tersebut.

6. Orang tua dan rekan-rekan seperjuangan di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, atas dukungan dan semangat yang diberikan dalam penyusunan skripsi ini.

(6)

Penulis menerima berbagai saran dan masukan yang membangun untuk perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Denpasar, Juni 2016

(7)

ABSTRAK

Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami perubahan emosi, tubuh, dan minat. Beberapa masalah yang ditemukan pada fase perkembangan remaja seperti penyalahgunaan alkohol dan ketergantungan alkohol. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan alkohol pada remaja. Lingkungan dibagi menjadi tiga yaitu lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya, dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan tempat tinggal dengan penyalahgunaan alkohol pada remaja laki-laki di Desa Jimbaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional.

Sampel terdiri dari 97 remaja laki-laki yang dipilih dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tentang lingkungan tempat tinggal dan penyalahgunaan alkohol. Hasil lingkungan tempat tinggal pada responden diperoleh sebagian besar lingkungan tempat tinggal responden memiliki resiko sedang dengan frekuensi sebesar 47 responden atau 48,5%. Hasil penyalahgunaan alkohol pada responden bahwa sebagian besar responden masuk dalam kategori bukan penyalahgunaan alcohol sebesar 69 atau 71,1%. Berdasarkan uji spearman rank diperoleh p value < 0,05 yaitu sebesar 0,000, H0 ditolak sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan tempat tinggal dengan penyalahgunaan alkohol pada remaja laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian di atas disarankan kepada petugas kesehatan mempertimbangkan upaya pendidikan kesehatan tentang dampak penyalahgunaan alkohol terhadap kesehatan sehingga dengan lingkungan tempat tinggal yang berisiko sedang dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan alkohol pada remaja laki-laki.

Kata kunci: Lingkungan tempat tinggal, penyalahgunaan alkohol, remaja laki-laki

(8)

ABSTRACT

Adolescence is a period where an individual experiencing emotional and physical changes as well as interests. Some of the problems found in the phase of adolescent development include alcohol abuse and alcohol dependence. Environment is one of the factors that influence alcohol abuse in adolescents. Environment can be divided into three: family, school peers, and community. This study aims to determine the relationship of neighborhood environmental factors with alcohol abuse in male adolescents in the Village of Jimbaran. This research is descriptive correlative with cross sectional approach. The sample consisted of 97 male adolescents selected by purposive sampling. Data collection was conducted by using questionnaires about neighborhood and alcohol abuse. Results of the neighborhood influence on the respondents showed that most neighborhoods have moderate risk with a frequency of 47 respondents, or 48.5%. The results of alcohol abuse among respondents showed that the majority of respondents in the category of not abusing alcohol at 69 or 71.1%. Based on the Spearman rank test, it was obtained the p value <0.05, which is equal to 0.000, H0, is rejected so that there is a significant relationship between neighborhoods with alcohol abuse in male adolescents. Based on the above results, it is suggested to the health workers to consider the efforts of health education on the impact of alcohol abuse on health so that the living environment is capable of preventing the risk of alcohol abuse in male adolescents.

Keywords: NeighborhoodEnvironment, alcohol abuse, male adolescents Reference (55: 1997-2015)

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii

PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.3.1 Tujuan Umum ... 4 1.3.2 Tujuan Khusus ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 4 1.4.1 Manfaat Praktis ... 4 1.4.2 Manfaat Teoritis ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Remaja ... 6

2.1.1 Pengertian ... 6

2.2 Pengertian Penyalahgunaan Alkohol Pada Remaja ... 6

2.2.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Alkohol Pada Remaja ... 9

(10)

2.2.2 Jenis Minuman Alkohol ... 11

2.2.3 Aspek-aspek Penyalahgunaan Alkohol ... 11

2.2.4 Tahap-tahap Ketergantungan Alkohol ... 12

2.2.5 Dampak Penyalahgunaan Alkohol ... 13

2.3 Lingkungan ... 15

2.3.1 Pengertian Lingkungan ... 15

2.3.2 Lingkungan Tempat Tinggal ... 15

2.3.3 Jenis-jenis Lingkungan Tempat Tinggal ... 16

2.3.4 Dampak Lingkungan Tempat Tinggal Terhadap Sikap Dan Perilaku . 16 2.4 Hubungan Faktor Lingkungan Tempat Tinggal dengan Penyalahgunaan Alkohol pada Remaja Laki-Laki ... 17

BAB 3 KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep ... 19 3.2 Variabel Penelitian ... 20 3.2.1 Variabel Independen ... 20 3.2.2 Variabel Dependen ... 20 3.3 Definisi Operasional... 20 3.4 Hipotesis ... 21

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 22

4.2 Kerangka Kerja ... 23

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

4.3.1 Tempat Penelitian... 24

4.3.2 Waktu Penelitian ... 24

4.4 Populasi, Teknik Sampling Penelitian dan Penelitian ... 24

4.4.1 Populasi Penelitian ... 24

4.4.2 Sampel Penelitian ... 24

4.4.3 Teknik Sampling ... 25

4.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data ... 26

(11)

4.5.2 Cara Pengumpulan Data ... 26

4.5.3 Instrumen Pengumpulan Data ... 27

4.5.4 Etika Penelitian ... 28

4.6 Pengolahan dan Analisa Data... 29

4.6.1 Pengolahan Data... 29

4.6.2 Analisis Data ... 30

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian ... 32

5.1.1 Kondisi Lokasi Penelitian ... 32

5.1.2 Karakteristik Sampel Penelitian ... 32

5.1.3 Hasil Pengamatan Terhadap Sampel Berdasarkan Variabel Penelitian ... 33

5.1.4 Hasil Analisis Data Lingkungan Tempat Tinggal dan Penyalahgunaan Alkohol ... 34

5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 35

5.2.1 Lingkungan Tempat Tinggal ... 34

5.2.2 Penyalahgunaan Alkohol ... 36

5.2.3 Hubungan Lingkungan Tempat Tinggal dengan penyalahgunaan Alkohol ... 37

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 38

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ... 39

6.2 Saran………...39

DAFTAR PUSTAKA Lampiran

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 19 Gambar 4.2 Kerangka Kerja ... 23

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.3 Definisi Operasional Penelitian ... 21

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia ... .32

Tabel 5.2 Lingkungan Tempat Tinggal pada Responden ... .32

Tabel 5.3 Penyalahgunaan Alkohol ... .33

Tabel 5.4 Hasil Analisis Hubungan Lingkungan Tempat Tinggal dengan Penyalahgunaan Alkohol ... .33

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Penjelasan Penelitian

Lampiran 2 : Surat Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 3 : Jadwal Penelitian

Lampiran 4 : Kuisioner Penelitian

Lampiran 5 : Rencana Anggaran Dana Penelitian Lampiran 6 : Master Tabel

Lampiran 7 : Hasil Uji Statistik Lampiran 8 : Dokumentasi Kegiatan

Lampiran 9 : Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 10 : Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi Bali.

Lampiran 11 : Surat Ijin Penelitian dari Badan Kesbangpol Linmas Kabupaten Badung.

Lampiran 12 : Surat Keterangan Kelayakan Etik (Ethichal Clearance) dari Litbang FK Unud/RSUP Sanglah.

(15)

DAFTAR SINGKATAN

Babinsa : Bintara Pembina Desa

Bhabinkamtibmas :Bintara Pembinanaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat

BNN : Badan Narkotika Nasional

Dislitbang : Dinas Penelitian dan Pengembangan GABA : Gamma Amino Butiric Acid

Genam : Gerakan Nasional Anti Miras

Kemenkes RI : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Kemendag : Kementrian Perdagangan

NAPZA : Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain NAZA : Narkotika, Alkohol, dan Zat Adiktif.

Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar SD : Sekolah Dasar

SMP : Sekolah Menengah Pertama SMA : Sekolah Menengah Atas SMK : Sekolah Menengah Kejuruan STT : Seka Truna Truni

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami perubahan emosi, tubuh, dan minat (Wardhani, 2010). Remaja dapat diartikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut

World Health Association (WHO) adalah dari rentang usia 12 tahun sampai dengan 24 tahun. Di indonesia, yang disebut remaja adalah yang berusia 11 sampai 24 tahun dan belum menikah. Menurut Wardhani (2010) perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut dimasa dewasa. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju kemasa dewasa yang seharusnya digunakan untuk melakukan aktifitas positif guna menuju masa dewasa. Menurut Sarwono (2011) dalam perkembangannya menuju masa dewasa remaja dapat mengalami goncangan jiwa atau ketidakstabilan pengendalian emosi yang sangat tinggi.

Dari data Kemenkes RI (2007), didapatkan bahwa sebanyak 55,2% remaja di Indonesia pernah melakukan perilaku berisiko diantaranya merokok dan minum minuman beralkohol. Pola perilaku menyimpang yang pernah dilakukan remaja di Indonesia adalah merokok, minum alkohol, melakukan hubungan seks pra nikah, dan penyalahgunaan narkoba. Menurut Riset Kesehatan Dasar (2007) di Indonesia prevalensi penduduk laki-laki umur 15 tahun ke atas yang minum alkohol 4,9% pada laki-laki 0,3% pada perempuan dan 2,5% pada keduanya. Prevalensi pada perempuan relatif rendah dibandingkan dengan laki-laki. Enam provinsi dengan prevalensi penduduk laki-laki umur 15 tahun ke atas yang minum alkohol dengan prevalensi tinggi antara 10,0-19,9% yaitu Bali, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat. Di Bali, jenis alkohol yang sering dikonsumsi adalah alkohol tradisional. Pravalensi remaja laki-laki di Bali yang meminum alkohol adalah 8,8% di perkotaan dan 11,2% di pedesaan. Sedangkan minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi yaitu minuman alkohol tradisional dengan prevalensi 66,0% (Karsono, 2005).

(17)

Sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri remaja, mereka juga dihadapkan pada tugas-tugas yang berbeda dari tugas pada masa kanak-kanak. Sebagaimana diketahui, dalam setiap fase perkembangan, termasuk pada masa remaja, individu memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi (Arista, 2013). Apabila tugas-tugas tersebut berhasil diselesaikan dengan baik, maka akan tercapai kepuasan, kebahagian dan penerimaan dari lingkungan. Keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas itu juga akan menentukan keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya. Beberapa masalah yang ditemukan pada fase perkembangan remaja seperti penyalahgunaan alkohol dan ketergantungan alkohol (Retnowati, 2011).

Penyalahgunaan dan ketergantungan alkohol saat ini banyak ditemukan pada kalangan remaja dimana remaja adalah fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seseorang individu (Subiyantoro, 2012). Konsumsi alkohol di kalangan pemuda adalah masalah kesehatan serius, minum alkohol berdampak negatif bagi kesehatan dan sosial di masyarakat (Karsono, 2005). Individu yang sudah sampai pada fase penyalahgunaan dan ketergantungan miras dapat berperilaku anti sosial seperti mencuri, suka berkelahi dan marah-marah, acuh dan apatis terhadap permasalahan dan kondisi sosialnya, hingga berdampak bagi kesehatannya yaitu mengalami gangguan perkembangan otak, bunuh diri dan depresi, kehilangan memori, risiko tinggi terhadap perilaku seksual, kecanduan, pengambilan keputusan terganggu, prestasi akademis yang buruk, kekerasan, dan kecelakaan kendaraan bermotor (cedera dan kematian) (Dariyo, 2008).

Menurut data WHO (2009) angka kematian remaja akibat penyalahgunaan alkohol adalah 775 ribu jiwa. Dengan kasus terbanyak dialami oleh remaja di bawah 25 tahun. Di Indonesia pada tahun 2008 tercatat lebih dari 40 kematian akibat keracunan alkohol (intoxicaty), ini merupakan dampak langsung dari penyalahgunaan alkohol. Penyalahgunaan narkotika dan benda terlarang lainnya di Bali mencapai 490 kasus selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2014 yang sepenuhnya ditangani Direktorat Serse Polda Bali. Kasus tersebut didominasi penyalahgunaan narkoba 243 kasus dan minuman keras 247 kasus di

(18)

Bali (Widyantara, 2014). Menurut Santock (2007) tingginya angka kejadian tersebut salah satunya dikarenakan faktor lingkungan remaja yang berisiko.

Lingkungan adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2005). Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan alkohol pada remaja. Lingkungan dibagi menjadi tiga yaitu lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya, dan masyarakat. Lingkungan tempat tinggal merupakan bagian integral dari lingkungan secara umum. Dalam lingkungan tempat tinggal terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi seperti mudah diperolehnya minuman beralkohol, kurang kepedulian orang terdekat atau masyarakat, kurangnya ketegasan aparat pemerintah, kurang adanya penyuluhan tentang penyalahgunaan minuman beralkohol (Arifin, 2007). Ketegasan aparat pemerintah yang kurang didukung adanya peraturan Menteri Perdagangan No 6 tahun 2015 yang memberikan kebebasan dalam penjualan minuman beralkohol golongan A sehingga dapat dijual pada warung-warung di sekitar objek wisata. Berdasarkan peraturan tersebut di Bali minuman beralkohol golongan A, seperti bir tidak hanya dijual di minimarket dan warung, tetapi juga dijual di pantai-pantai dan kawasan wisata yaitu di Jimbaran (Nugroho, 2015). Berdasarkan hasil penelitian Waris (2014) didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara faktor lingkungan tempat tinggal dengan penyalahgunaan obat antidepresan. Selain lingkungan menurut Satriawan (2015) faktor pola asuh orang tua dapat mempengaruhi terjadinya perilaku penyalahgunaan minuman keras.

Studi pendahuluan dilakukan peneliti dengan metode wawancara terhadap Bintara Pembina dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (BHABINKAMTIBMAS) dan Bintara Pembina Desa (BABINSA) kelurahan Jimbaran. Hasil wawancara yang telah dilakukan didapatkan angka kejadian penyalahgunaan minuman beralkohol pada remaja di desa Jimbaran meningkat dari setiap tahun. Dari hasil wawancara dengan sepuluh sampel yang merupakan remaja di Desa Jimbaran didapatkan hasil dari sepuluh remaja laki-laki tujuh diantaranya remaja mengonsumsi alkohol. Berdasarkan catatan kematian dari Kelurahan Desa Jimbaran, kematian akibat penyalahgunaan alkohol terdapat enam orang remaja dari usia 15 sampai 20

(19)

tahun pada tahun 2002 sampai 2012 yang disebabkan oleh kecelakan lalu lintas karena mengendarai kendaraan bermotor dalam keadaan mabuk.

Berdasarkan uraian di atas maka dari itu peneliti tertarik meneliti hubungan faktor lingkungan tempat tinggal dengan penyalahgunaan alkohol pada remaja laki-laki di Desa Jimbaran. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara faktor lingkungan tempat tinggal dengan penyalahgunaan alkohol pada remaja laki-laki di Desa Jimbaran.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah Hubungan Faktor Lingkungan Tempat Tinggal dengan Penyalahgunaan Alkohol pada Remaja Laki-Laki di Desa Jimbaran ?’

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan tempat tinggal dengan penyalahgunaan alkohol pada remaja laki-laki di Desa Jimbaran.

1.3.2 Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan:

a. Mengidentifikasi faktor lingkungan tempat tinggal remaja laki-laki di Desa Jimbaran.

b. Mengidentifikasi penyalahgunaan alkohol pada remaja di Desa Jimbaran. c. Menganalisis hubungan faktor lingkungan tempat tinggal dengan

penyalahgunaan alkohol pada remaja laki-laki di Desa Jimbaran.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis

Dengan mengetahui hubungan antara faktor lingkungan tempat tinggal dengan penyalahgunaan alkohol pada remaja di Desa Jimbaran diharapkan kesadaran dan kewaspadaan remaja laki-laki khususnya dan masyarakat pada umumnya meningkat terhadap bahaya penyalahgunaan alkohol.

(20)

1.4.2 Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan bagi tenaga kesehatan khususnya perawat untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan bagi remaja laki-laki.

b. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan bagi keluarga dan masyarakat untuk dapat memberikan bimbingan bagi remaja laki-laki.

c. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi dasar atau acuan bagi peneliti selanjutnya dalam mencari hubungan atau pengaruh faktor- faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan alkohol pada remaja sehingga kualitas hidup remaja dapat ditingkatkan khususnya pada generasi muda.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah guna mengetahui perbedaan risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja laki-laki dan perempuan, selain itu juga untuk mengetahui

Hubungan Faktor Sosial Dan Spiritual Dengan Risiko Penyalahgunaan NAPZA Pada Remaja SMP Dan SMA Di Kota Palembang 2009.. Pencegahan dan Penanggulangan

Meyzilia, Arvina. Hubungan antara Keterlibatan Siswa pada Program Adiwiyata dengan Partisipasi Siswa dalam Pengelolaan Lingkungan Tempat Tinggal. Jurusan Geografi,

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan merokok pada remaja laki-laki di Desa Kedung Ringin Kecamatan Sedan

Berdasarkan hasil pembahasan tentang hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki di Desa Cendono Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus,

Metode : Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana hubungan penyalahgunaan alkohol dengan kadar Hb pada usia remaja akhir (17-21 tahun) dengan metode kuantitatif

lingkungan sosial terhadap risiko penyalahgunaan narkoba pada anak remaja di Desa. Mabar Kecamatan

Menurut peneliti hasil penelitian didapatkan remaja komunitas scooter tinggal bersama dengan orangtuanya, bila remaja komunitas scooter berada dalam lingkungan keluarga