• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Kelas VII Pada Materi Segitiga dan Segiempat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Kelas VII Pada Materi Segitiga dan Segiempat"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

460

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

SMP KELAS VII PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

Siti Robiah Al Adawiah1, Siti Rukoyah Rumbiyah2, Luvy Sylviana Zhanty3

1, 2, 3 IKIP Siliwangi, Jl. Terusan Jenderal Sudirman, Cimahi 40526 srobiahadawiah@gmail.com

Abstract

This study aims to determine and analyze how students' mathematical creative thinking skills in working on mathematical problems, especially in triangular and quadrilateral material. The subjects of this study were students of class VII C at Darul Falah junior high schoolCihampelas, West Bandung Regency. The instruments used were written tests in the form of essays which numbered 5 questions and consisted of 4 indicators of mathematical creative thinking abilities. This research method uses descriptive analysis, in order to find out the students' mistakes in solving problems. Processing data is calculated in the form of an average, the results of the data obtained by indicators of fluency presented in question 1 and question 3 produces an average of 4 and 3.23, on the flexibility indicators presented in question 2 obtain an average of 3, then in question 4 which includes the organility indicator, it gets an average of 3.16, and finally the elaboration indicator in question 5 gets an average of 2.66, then the authors conclude that the ability to think creatively in grade VII C at Darul Falah junior high school Cihampelas, on triangles and square material is included in the medium category.

Keywords: Mathematical Creative Thinking, Triangles and Square

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis bagaimana kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam mengerjakan soal matematika khususnya pada materi segitiga dan segiempat. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII C di SMP Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Instrumen yang digunakan yaitu tes tulis berupa essay yang berjumlah 5 soal serta terdiri dari 4 indikator kemampuan berpikir kreatif matematis. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, agar dapat mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal. Pengolahan data dihitung kedalam bentuk rata-rata, hasil data tersebut diperoleh indikator fl uency yang disajikan dalam soal 1 dan soal 3 mengahsilkan rata-rata sebesar 4 dan 3,23, pada indikator flexibility yang tersaji dalam soal 2 memperoleh rata-rata 3, kemudian pada soal 4 yang mencakup indikator organility mendapatkan rata-rata 3,16, serta terakhir yakni indikator elaboration pada soal 5 mendapatkan rata-rata sebesar 2,66, maka penulis menyimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VII SMP Darul Falah Cihampelas, pada materi segitiga dan segiempat termasuk kedalam kategori sedang.

Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis, Segitiga dan Segiempat

(Yuliani, Setiawan, & Hendriana, 2018) Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan oleh pengajar disetiap jenjang pendidikan. Hal ini karena matematika merupakan pelajaran dasar yang harus dikuasai oleh siswa, dimana pembelajaran tersebut memiliki keterkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari (Akbar, Hamid, Bernard, & Sugandi, 2018; Diniyah, et.al, 2018; Maharani & Bernard, 2018). Matematika sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena dalam keseharian kita akan selalu berhubungan dengan matematika. Namun, pada kenyataannya masih banyak siswa maupun masyarakat yang menganggap matematika sesuatu yang tidak menyenangkan (Bernard & Senjayawati, 2019; Nurhayati & Bernard, 2019; Rustyani, Komalasari, et. al, 2019), bahkan banyak orang yang menganggap bahwa matematika itu menakutkan dan sesuatu hal yang dibenci. (Alhaddad, 2012). Matematika merupakan salah satu pelajaran penting, karena selain dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang disajikan ke dalam model matematika. Dengan mempelajari

(2)

matematika, seseorang dapat terbiasa dalam berpikir secara sistematis, ilmiah, menggunakan logika, kritis, serta dapat meningkatkan daya kreativitasnya. (Zanthy, 2016)

Pembelajaran matematika pada kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran kompetensi matematis dengan cara memperkuat proses pembelajaran serta penilaian autentik untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Maka dari itu guruharus mampu mendesain siswa belajar sebagai subjek belajar bukan menjadi objek, hal tersebut bertujuan agar dari pembelajaran matematika akan menjadikan siswa memiliki kemampuan matematik. Maka, berdasarkan uraian tersebut kemampuan yang perlu dikembangkan salah satunya adalah kemampuan berpikir kreatif matematis (Yohana & Zhanty, 2019).

Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh peserta didik agar dapat memecahkan persoalan yang dihadapi dalam dunia yang selalu berubah. Dengan demikian, pengembangan kemampuan berpikir kreatif merupakan sesuatu hal yang penting untuk dilakukan dan perlu dilatih pada peserta didik mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah. (Istianah, 2013)

Kemampuan berpikir kreatif tidak dapat muncul dengan sendirinya melainkan butuh suatu latihan. Dalam hal ini guru harus bisa melatih dan mengasah kemampuan berpikir kreatif siswa dengan pembelajaran yang memunculkan permasalahan-permasalahan sehari-hari yang bersifat tidak rutin. Siswa yang kreatif dapat memandang masalah dari berbagai perpsektif. Hal yang demikian akan memungkinkan individu tersebut memperoleh berbagai alternatif strategi pemecahan masalah. Menurut Usman kemampuan berpikir kreatif adalah suatu kebiasaan dari pikiran yang senantiasa dilatih dengan memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru, membeuat sudut pandang yang menakjubkan serta membangkitkan ide-ide yang tidak terduga sebelumnya. Dilanjutkan menurut Munandar, mengindikasikan kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan yang dapat menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keberagaman jawaban (Faberta, Sari, Kristin, & Anugraheni, 2019)

Nurmasari mengatakan bahwa berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika dan pada bidang lainnya merupakan bagian keterampilan hidup yang perlu dikembangkan terutama dalam menghadapi era reformasi dan suasana saing yang semakin ketat seperti zaman sekarang ini (Chotimah, Ramdhani, Bernard, & Akbar, 2019; Rahmawati, Bernard, & Akbar, 2019). Seperti yang dikemukakan oleh Johnson, siswa yang diberikan kesempatan untuk mengasah dan dilatih kemampuan berpikir kreatifnya akan terbentuk suatu kebiasaan untuk dapat membedakan antara benar atau tidak benar, dugaan atau kenyataan, fakta atau opini, serta pengetahuan atau keyakinan (Happy, Nurina & Widjajanti, 2014).

Maka dari uraian diatas dapat diartikan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis merupakan kemampuan yang dapat melahirkan atau memunculkan sesuatu yang baru dalam bentuk gagasan atau ide-ide yang tidak biasa, yang berbeda dari sebelumnya (Rohaeti, E. E., et. al, 2019;

(3)

Rohaeti, Bernard, & Primandhika, 2019). Serta kemampuan berpikir kreatif matematis merupakan kemampuan yang harus dibiasakan atau dilatih sejak dini. Maka Penulis mengajukan sebuah studi dengan judul : “Analasis Kemampuan Berpikir Kreatif Matemtis Siswa SMP Kelas VII Pada Materi Segitiga Dan Segiempat”

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah menggunakan studi kasus karena ingin melihat langsung kesalahan yang dilakukan siswa dari 30 orang ketika menyelesaiakn soal. Penelitian deskriptif dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu : metode survey, metode deskriptif berkesinambungan, penelitian studi kasus, penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas, penelitian tindakan, dan dokumenter (Nazir, 2005)

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII C SMP Darul Falah Cihampelas. Penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan matematika ke dalam bentuk sehari-hari. Untuk dapat mendeskripsikan kemampuan tersebut, dilakukan penelusuran dengan pengamatan secara langsung dengan menganalisis hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis yang telah diselesaikan oleh siswa tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di kelas VII C yang berjumlah 30 orang siswa. dari data hasil penelitian ini yaitu berupa hasil belajar siswa yang mengumpulkan data berupa tes uraian sebanyak 5 soal. Soal yang diujikan kepada subjek penelitian berdasarkan indikator kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang ditampilkan dalam tabel berikut ini :

Tabel 1

Kisi-kisi dan Butir Soal Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

No Indikator Soal Jawaban Skor

1 Fluency (Memiliki banyak gagasan/ide dalam berbagai kategori)

Masih ingatkah kalian tentang bangun datar segiempat dan macamnya ? gambarlah beberapa bangun datar segiempat yang dapat membentuk bangun datar dibawah!

Bangun datar yang dapat dibentuk misalnya : I. II. III. IV. 4

(4)

(Memiliki ide/gagasan yang

beragam)

berbentuk belah ketupat. Dengan panjang diagonal masing-masing adakah 8 cm dan 4 cm. Tentukan luas kebun tersebut.

Konsep Persegi Panjang

Dik : Panjang = 6 cm Lebar = 4 cm Maka, luas daerah = P x L = 6 x 4 = 24 cm²

Cara II : Menggunakan Konsep Jajar Genjang

Dik : a = 6 cm, t = 4 cm b = 6 cm

Luas jajar genjang = ½ (a+b) x t = ½ (6+6) x 4 = 24 cm² 3 Fluency (Memiliki banyak gagasan/ide dalam berbagai kategori)

Pa Habibie memiliki halaman berbentuk persegi panjang dengan ukuran 14 x 6 m. Di dalam halaman tersebut akan dibuatkan sebuah kolam berbentuk persegi dengan ukuran sisi 7 m. Gambarlah kebun Pa Habibie dan tentukan luasnya!

Bantuk kebun Pak Habibie.

I. II. III. Diketahui : Persegi Panjang Persegi Panjang : 12 cm Sisi : 5 cm Lebar : 8 cm

Luas kebun Pak Habibie : = luas persegi panjang – luas persegi = (P x L) – ( S x S) = (12 x 8 ) – ( 5 x 5) = 96 – 25 = 71 cm² 4 4 Organility (Memiliki ide/gagasan baru untuk menyelesaikan persoalan)

Perhatikan bangun datar segitiga siku-siku dibawah ini. Garis BR sejajar dengan garis PQ dengan titik P sebagai titik tengah garis BC. Tentukanlah luas daerah yang diarsir ?

Cara I

Dengan mengkontruksi bangun datar trapesium menjadi sebuah persegi panjang dan jajar genjang.

(5)

Dari gambar, luas daerah arsir = ½ luas jajar genjang. Luas jajar genjang = luas PP – 2 luas segitiga

= (6 x 8) – 2 (½ (4 x 6)) = 48 – 24 = 24 cm²

Luas daerah arsir = ½ luas jajar genjang

= ½ x 24 = 12 cm² Cara II

Tariklah sebuah garis dari salah satu titik trapesium ke titik yang lain.

Terlihat luas trapesium tersebut merupakan sebagian dari segitiga. Luas daerah arsir = ½ luas segitiga siku-siku ABC = ½ x ½ (6 x 8) = ½ x 48 = 12 cm² 5 Elaboration (Mampu mengembangkan ide/gagasan untuk menyelesaikan masalah secara rinci)

Dibawah ini terdapat 2 persegi besar yang berukuran sama dengan panjang sisi 7 satuan dan 4 persegi kecil yang berukuran sama dengan panjang sisi 3 satuan. Jika bangun yag diarsir dalam salah satu persegi besar adalah sebuah persegi pula, maka berapa satuan kuadrat luas bangun persegi yang diarsir tersebut ? Cara I 7 satuan – 3 satuan – 3 satuan = 1 satuan 3 satuan – 1 satuan = 2 satuan 3 satuan + 2 satuan = 5 satuan

Bedasarkan gambar dan perhitungan tersebut, terlihat panjang sisi persegi yanng diarsir adalah 5 satuan, sehingga luas persegi yang diarsir adalah 5 x 5 = 25 satuan kuadrat. Cara II

Persegi kecil ada empat, 4

(6)

maka : 4 x 3 = 12 14 – 12 = 2

7 – x = 2, jadi x = 5

Maka, luas persegi yang diarsir adalah

L = x² = 5² = 25 satuan kuadrat

Jumlah Skor 20

Berikut data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis yang telah diselesaikan oleh subjek penelitian dalam menyelesaikan soal yang diujikan adalah sebagai berikut :

Tabel 2

Skor Hasil Jawaban Siswa Pada Soal Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Kode Siswa Indikator fluency

Indikator flexibility Indikator Organility Indikator Elaboration

Soal 1 Soal 3 Soal 2 Soal 4 Soal 5

001 4 3 3 3 2 002 4 4 3 3 2 003 4 3 2 3 3 004 4 3 4 4 4 005 4 3 4 4 2 006 4 4 3 2 3 007 4 3 3 2 2 008 4 3 3 4 3 009 4 3 2 4 2 010 4 4 2 2 2 011 4 3 3 3 4 012 4 3 4 2 2 013 4 3 2 3 2 014 4 3 3 3 2 015 4 3 2 2 2 016 4 3 4 4 4 017 4 3 4 2 3 018 4 3 4 4 3 019 4 4 4 4 4 020 4 3 4 2 2 021 4 2 2 3 3 022 4 3 2 3 3 023 4 3 4 2 2 024 4 4 4 4 3 025 4 3 2 3 3 026 4 4 4 3 3 027 4 3 4 4 2 028 4 4 3 2 4 029 4 4 4 3 2 030 4 3 3 3 2

(7)

Tabel diatas menunjukkan hasil perolehan skor siswa pada beberapa indikator kemampuan berpikir kreatif matematis. Berikut ini akan disajikan jumlah skor persoal serta menganalisis hasil jawaban siswa.

Indikator Kemapuan Berpikir Kreatif Matematis

Fluency merupakan indikator yang pertama, dengan indikator ini diharapkan siswa dapat

mencetuskan banyak ide atau jawaban dalam menyelesaikan masalah dengan lancar, memberikan banyak cara atau saran dalam berbagai gagasan serta selalu memberikan penyelesaian lebih dari satu jawaban.

Tabel 3

Skor Pencapaian Perindikator

Indikator fluency Hasil Skor Keseluruhan Rata-rata

Soal 1 120 4

Soal 3 97 3,23

Dari tabel yang disajikan diatas, dapat terlihat bahwa siswa mampu menyelesaiakn soal berdasarkan indikator hal tersebut dapat diketahui melalui hasil skor keseluruhan serta rata-rata yang diperoleh dari seluruh siswa.

Gambar 1. Jawaban soal 1

Gambar 2. Jawaban soal 3

Flexibility adalah indikator yang kedua, dengan indikator ini siswa diharapkan mampu menghasilkan

jawaban yang beragam dari sudut pandang yang lain, dapat mencari alternatif lain, serta dapat mengubah cara yang biasa dengan yang baru.

Tabel 4

Skor Pencapaian Perindikator

Indikator flexibility Hasil Skor Keseluruhan Rata-rata

(8)

Dari hasil yang disajikan dalam tabel, dapat diketahui dengan indikator ini siswa mendapatkan skor dan rata-rata yang sedikit berkurang, hal tersebut disebabkan siswa kurang mampu mencari alternatif lain dari data yang telah tersedia.

Gambar 3. Jawaban soal 3

Organility merupakan indikator yang ketiga, melalui indikator ini siswa diharapkan mampu

menciptakan hal baru dalam jawaban, dapat memikirkan cara yang tidak seperti biasanya, serta mampu mengkombinasikan hal-hal yang baru dari unsur-unsur yang tersedia.

Tabel 5

Skor Pencapaian Perindikator

Indikator Organility Hasil Skor Keseluruhan Rata-rata

Soal 4 90 3

Berdasarkan hasil yang dapat dilihat dari tabel diatas, diketahui bahwa skor siswa mengalami sedikit penurunan, hal tersebut disebabkan siswa kurang mampu dalam mengkombinasikan jawaban dari unsur-unsur yang tersedia serta kurang mampu memikirkan cara yang tidak seperti biasanya.

Gambar 4. Jawaban soal 4

Elaboration adalah indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yang terakhir, dari indikator ini

siswa diharapkan mampu mengembangkan gagasan yang baru, serta tidak dapat menambah atau memperinci gagasan-gagasan penyelesaian.

Tabel 6

Skor Pencapaian Perindikator

Indikator Elaboration Hasil Skor Keseluruhan Rata-rata

(9)

Berdasarkan hasil penyelesaian soal 5 dapat dilihat dari tabel diatas, diketahui skor siswa dalam menyelesaikan soal ini mengalami sedikit penurunan, hal tersebut disebabkan siswa kurang mampu menambah atau memperinci gagasan dari penyelesaian tersebut.

Gambar 5. Jawaban soal 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pebelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1) Kemampuan berpikir kreatif matematis kelas VII pada materi segitiga dan segiempat termasuk ke dalam kategori sedang. Hal tersebut dari rata-rata yang diperoleh oleh siswa dalam menyelesaikan soal yang telah disajikan, pada indikator fluency rata-rata yang diperoleh oleh siswa pada soal 1 adalah 4 dan soal 3 adalah 32,3, pada indikator yang flexibility rata-rata yang diperoleh oleh siswa pada soal nomor 2 adalah 3, kemudian pada indikator organility rata-rata yang diperoleh siswa pada soal nomor 4 adalah 3,16, dan terakhir pada indikator elaboration rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 2,66.

2) Ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir kreatif matematis pada materi segitiga dan segiempat, faktor tersebut antara lain :

a) Dalam menyelesaikan siswa kurang mampu memberikan alternatif penyelesaian lain dari data yang telah tersedia dalam soal.

b) Dalam menyelesaikan soal siswa kurang mampu mengkombinasikan cara penyelesaian soal dengan unsur-unsur yang baru agar dapat menciptakan penyelesaian baru.

c) Dalam menyelesaikan soal tersebut siswa kurang mampu memperinci jawaban-jawaban yang diselesikan.

Saran yang dapat disampaikan bagi guru yaitu agar dapat membiasakan untuk dapat melatih siswa menyelesaikan masalah kemampuan berpikir kreatif matematis agar siswa dapat memiliki kemampuan berpikir secara sistematis, ilmiah, menggunakan logika, kritis, serta dapat meningkatkan kreativitasnya.

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, P., Hamid, A., Bernard, M., & Sugandi, A. I. (2018). Analisis kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematik siswa kelas xi sma putra juang dalam materi peluang. Jurnal

Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 144–153.

Alhaddad, I. (2012). Sejauh Mana Guru Menggunakan Metafora Dalam Kepeduliannya Untuk Meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa. Infinity, 1(2), 159–168.

(10)

Bernard, M., & Senjayawati, E. (2019). Developing the Students’ Ability in Understanding Mathematics and Self-confidence with VBA for Excel. JRAMathEdu (Journal of Research and

Advances in Mathematics Education), 1(1), 45–56.

Chotimah, S., Ramdhani, F. A., Bernard, M., & Akbar, P. (2019). Pengaruh Pendekatan Model-Eliciting Activities Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa Smp Negeri Di Kota Cimahi. Journal on Education, 1(2), 68–77.

Diniyah, A. N., Akbar, G. A. M., Akbar, P., Nurjaman, A., & Bernard, M. (2018). Analisis Kemampuan Kemampuan Penalaran dan Self Confidence Siswa SMA dalam Materi Peluang.

Journal on Education, 1(1), 14–21.

Faberta, F., Sari, K., Kristin, F., & Anugraheni, I. (2019). Keefektifan Model Pembelajaran Inquiry dan Discovery Learning Bermuatan Karakter terhadap Keterampilan Proses Ilmiah Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Tematik. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 4(1), 1–7.

Happy, Nurina & Widjajanti, D. B. (2014). Keefektifan PBL Ditinjau Dari Kmampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif matematis, Serta Self-Esteem Siswa SMP. Jurnal Riset Pendidikan Matematika,

1(1), 48–57.

Istianah, E. (2013). Meningkatkan kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematik Dengan Pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) Pada Siswa SMA. Infinity, 2(1), 43–54.

Maharani, S., & Bernard, M. (2018). Analisis Hubungan Resiliensi Matematik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Lingkaran. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika

Inovatif), 1(5), 819–826.

Nurhayati, N., & Bernard, M. (2019). ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS X SMK BINA INSAN BANGSA PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN. Journal on Education, 1(2), 497–502. Rahmawati, N. S., Bernard, M., & Akbar, P. (2019). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematik

Siswa Smk Pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV). Journal on

Education, 1(2), 344–352.

Rohaeti, E. E., Nurjaman, A., Sari, I. P., Bernard, M., & Hidayat, W. (2019). Developing didactic design in triangle and rectangular toward students mathematical creative thinking through Visual Basic for PowerPoint Developing didactic design in triangle and rectangular toward students mathematical creative thinking through Visual. In In Journal of Physics: Conference Series (p. 042068). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1157/4/042068

Rohaeti, E. E., Bernard, M., & Primandhika, R. B. (2019). DEVELOPING INTERACTIVE LEARNING MEDIA FOR SCHOOL LEVEL MATHEMATICS THROUGH OPEN-ENDED APPROACH AIDED BY VISUAL BASIC APPLICATION FOR EXCEL, 10(1), 59–68. Rustyani, N., Komalasari, Y., Bernard, M., & Akbar, P. (2019). UPAYA MENINGKATKAN

DISPOSISI DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED PADA SISWA SMK KELAS X-RPL

(11)

Yohana, R., & Zhanty, L. S. (2019). Disposisi Matematik Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SMK. Jurnal On Education, 01(03), 113–118.

Yuliani, S. R., Setiawan, W., & Hendriana, H. (2018). Analisis Kesalahan Siswa SMP Pada Materi Perbandingan Ditinjau Dari Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Journal On

Education, 01(02).

Zanthy, L. S. (2016). Pengaruh Motivasi Belajar Ditinjau Dari Latar Belakang Pilihan Jurusan Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Di STKIP Siliwangi Bandung. Jurnal Teori

Gambar

Gambar 3. Jawaban soal 3

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini diperoleh dari berbagai analisis data kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ambarawa yang menghasilkan hal-hal sebagai berikut: (1) kemampuan berpikir

peningkatan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model project based learning lebih tinggi daripada peningkatan pemahaman konsep

Ibu mengerti untuk lanjut obat Amoxlin dosis 3x1 tablet (diminum tiap 8 jam sehabis makan), obat diminum tepat waktu dan harus sampai habis, karena Amoxilin adalah jenis

d.. tata cara penggunaan BTT dalam rangka pelaksanaan PPKM akibat pandemi COVID-19 yang bersumber dari APBD berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Kejahatan perbankan yang memanfaat- kan teknologi informasi sangat beragam, tetapi dalam kajian ini penulis hanya fokus mengkaji kejahatan pembobolan uang nasabah oleh

Locate a lot more experiences as well as knowledge by reading the publication entitled Spiritual Direction And Meditation By Thomas Merton This is a book that you are searching

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan komposisi media tanam organik dengan konsentrasi zat pengatur tumbuh Atonik

Bencana erosi tanah yang terjadi di desa Watuagung ada beberapa faktor mulai dari tingginya intensitas curah hujan dan lokasi yang sangat berpotensi erosi tanah atau