• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA TAHUN 2014"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Sumatera Utara tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp523.771,57 milyar dan PDRB perkapita mencapai Rp38,05 juta atau US$3.205,8.

 Ekonomi Sumatera Utara tahun 2014 tumbuh 5,23 persen melambat dibanding tahun 2013 sebesar 6,08 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 7,23 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,21 persen.

Ekonomi Sumatera Utara triwulan IV-2014 bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,81 persen melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,83 persen.

 Ekonomi Sumatera Utara triwulan IV-2014 mengalami kontraksi 0,09 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh minus 3,74 persen. Dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh komponen perubahan inventori dan ekspor barang dan jasa neto.

7,23 7,00 7,04 1,96 0,88 0,51 0 2 4 6 8 10

Infokom Jasa Kesehatan Jasa Lainnya Pertumbuhan

Distribusi

No. 13/02/12/Th.XVIII, 5 Februari 2015

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

S

UMATERA

U

TARA

T

AHUN

2014

EKONOMI

SUMATERA

UTARA

TAHUN

2014

TUMBUH

5,23

PERSEN

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014 (c-to-c)

Perekonomian Sumatera Utara tahun 2014 tumbuh sebesar 5,23 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Informasi dan komunikasi merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,23 persen, diikuti oleh jasa lainnya sebesar 7,04 persen dan jasa kesehatan sebesar 7,00 persen.

Struktur perekonomian Sumatera Utara menurut lapangan usaha tahun 2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: pertanian, kehutanan dan perikanan (23,18%); industri pengolahan (19,90%); serta perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor (17,11%).

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 2014 (%)

(2)

1,36 0,97 1,20 1,36 1,20 1,10 0,79 0,91 0,82 1,16 0,99 0,60 1,77 2,01 1,52 6,45 6,08 5,23 0 1 2 3 4 5 6 7 2012 2013 2014 Industri Konstruksi Pertanian Perdagangan -10 -5 0 5 10 15 20

I-12 II-12 III-12 IV-12 I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14

PDRB

Industri

Pertanian

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tahun 2014, perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,20 persen, diikuti pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 1,10 persen; dan konstruksi sebesar 0,82.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y)

Pada triwulan 2014 Ekonomi Sumatera Utara tumbuh 4,81 persen bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Jasa kesehatan merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 8,56 persen, diikuti konstruksi sebesar 8,53 persen dan real estate sebesar 7,93 persen.

Struktur perekonomian Sumatera Utara pada triwulan IV-2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: pertanian, kehutanan dan perikanan (21,71 persen); industri pengolahan (20,41 persen) dan perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor (17,14 persen).

Sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara Triwulan IV-2014 adalah pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 1,26 persen, diikuti konstruksi sebesar 1,05 persen: dan perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,95 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2013(q-to-q)

Ekonomi Sumatera Utara triwulan IV-2014 mengalami kontraksi 0,09 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh efek musiman beberapa komoditi pertanian, kehutanan dan perikanan, seperti padi yang memasuki musim tanam serta sawit dan beberapa komoditi perkebunan lain yang telah melewati musim panen. Pada triwulan tersebut lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan kontraksi 3,74 persen. lapangan usaha jasa pendidikan dan industri pengolahan juga mengalami kontraksi masing-masing sebesar 1,61 persen dan 0,98 persen.

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q

Menurut Lapangan Usaha Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q tp q Beberapa Lapangan Usaha Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB

menurut Lapangan Usaha

(3)

2,51 2,62 2,68 2,58 1,57 0,89 0,40 0,30 0,24 0,96 1,58 1,42 6,45 6,08 5,23 0 1 2 3 4 5 6 7 2012 2013 2014

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2014 (c-to-c)

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi tahun 2014 sebesar 5,23 persen terjadi pada seluruh komponen. Pengeluaran konsumsi rumah tangga merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,21 persen, diikuti oleh pengeluaran konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 4,72 persen dan pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 4,31 persen.

Struktur Ekonomi Sumatera Utara tahun 2014 menurut pengeluaran didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 54,94 persen, diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 31,57 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 7,87 persen dan pengeluaran LNPRT sebesar 0,98 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tahun 2014, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,68 persen, diikuti PMTB sebesar 0,89 persen dan pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 0,24 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y)

Pada triwulan 2014 Ekonomi Sumatera Utara tumbuh 4,81 persen bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh komponen kecuali pengeluaran konsumsi LNPRT. Komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga merupakan komponen yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 5,22 persen, diikuti pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 4,29 persen dan PMTB sebesar 3,25 persen. Sedangkan pengeluaran konsumsi LNPRT minus 1,52 persen.

Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen 2014 (%)

Distribusi

Pertumbuhan

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB menurut Pengeluaran (%) KRT 5,21 4,72 4,31 2,93 54,94 0,98 7,87 31,57 0 10 20 30 40 50 60 PKRT LNPRT Pemerintah PMTB Per se n PMTB Pemerintah Lainnya

(4)

-1 0 1 1 2 2 3 3 4 4 5 -100 -50 0 50 100 150 200 250

II-12 III-12 IV-12 I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14

Inventori Net Ekspor PDRB

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2013 (q-to-q)

Ekonomi Sumatera Utara triwulan IV-2014 mengalami kontraksi sebesar 0,09 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada komponen perubahan inventori sebesar minus 28,88 persen dan ekspor barang dan jasa neto sebesar minus 5,42 (ekspor barang dan jasa minus 0,58 persen dan impor barang dan jasa 4,84 persen)

C.

PERBANDINGAN LAJU PERTUMBUHAN PDRB

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 terjadi di seluruh propinsi. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Propinsi Sulawesi Barat sebesar 8,7 persen, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi di Propinsi Aceh sebesar 1,6 persen.

Grafik 7. Laju Pertumbuhan PDRB menurut Propinsi 2014

Di Sumatera, pertumbuhan tertinggi terjadi di Propinsi Jambi yaitu sebesar 7,93 persen, Sumatera Utara dengan pertumbuhan sebesar 5,23 menempati posisi ke-5. Namun kontribusi Sumatera Utara terhadap Sumatera mencapai 21,13 persen, kontribusi tertinggi setelah Propinsi Riau (27,42 persen). Lebih lagi, dari

8,73 5,23 1,65 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 8,0 9,0 10,0 Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen (%) PDRB Inventori Net Ekspor

(5)

Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, Tahun 2014 (persen) Lapangan Usaha Triw III- 2014 terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 6,93 -3,74 5,19 4,37 1,10

B Pertambangan dan Penggalian 2,74 2,17 4,43 5,33 0,07

C Industri Pengolahan 2,15 -0,98 0,32 2,97 0,60

D Pengadaan Listrik , dan Gas -3,82 14,38 6,26 3,71 0,00

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 2,78 1,31 6,84 6,04 0,01

F Konstruksi 4,23 4,30 8,53 6,79 0,82

G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,32 0,61 5,46 6,94 1,20

H Transportasi dan Pergudangan 1,63 0,71 6,35 5,71 0,26

I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 0,93 1,34 6,50 6,48 0,14

J Informasi dan Komunikasi 1,18 0,69 4,74 7,23 0,17

K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,90 2,37 6,69 2,84 0,09

L Real Estate 1,45 1,64 7,93 6,59 0,27

M,N Jasa Perusahaan 4,59 1,94 7,46 6,76 0,06

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,55 3,64 5,19 6,92 0,22

P Jasa Pendidikan 0,09 -1,61 0,00 6,37 0,13

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,01 5,52 8,56 7,00 0,06

R,S,T,U Jasa Lainnya 3,49 0,05 6,08 7,04 0,03

(6)

Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010, Tahun 2014 (persen)

Komponen Triw III- 2014 Terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,72 0,32 5,22 5,21 2,68

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT (7,57) 1,54 (1,52) 4,72 0,05

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,81 20,28 4,29 4,31 0,32

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 1,64 1,28 3,25 2,93 0,89

5 Perubahan Inventori (32,43) (28,88) (0,16) (24,30) -0,35

6 Ekspor Barang dan Jasa (1,23) (0,58) 1,63 4,32 1,92

7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa (5,70) 4,84 (0,18) 0,76 0,27

PDRB 3,25 (0,09) 4,81 5,23 5,23

Tabel 3. PDRB per Kapita Sumatera Utara Tahun Dasar 2010, Tahun 2012-2014

Uraian 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

Nilai PDRB (Milyar Rp) 417 120,44 470 221,98 523 771,56

Penduduk Proyeksi (jiwa) 13 408 202 13 590 25 13 766 851

Kurs USD 9 384,08 10 463,20 11 867,96

PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku

Nilai (Juta Rp) 31,11 34,60 38,05

(7)

Tabel 4. PDRB per Kapita Provinsi se-Sumatera Tahun Dasar 2010, Tahun 2012-2014 (Juta Rupiah)

PDRB per Kapita (Juta Rp.)

Provinsi 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) Aceh 24,29 25,35 26,59 Sumatera Utara 31,11 34,60 38,05 Sumatera Barat 26,29 28,99 32,55 Riau 95,00 100,69 109,83 Kepulauan Riau 35,66 40,18 46,00 Jambi 32,83 36,02 38,83 Sumatera Selatan 20,30 22,30 24,52

Kep. Bangka Belitung 23,91 25,77 28,78

Bengkulu 35,29 38,32 41,96

(8)

BPS PROVINSI SUMATERA UTARA

Informasi lebih lanjut hubungi:

1. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (Ateng Hartono) 2. Kepala Bidang IPDS (Thomas Wunang Tjahjo)

3. Kepala Seksi Neraca Produksi (Sabar A. Harianja) 4. Kepala Seksi Neraca Konsumsi (Masta J. Gurning)

5. Kepala Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor (Elly Suharyadi) 6. Kepala Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik (Pendi Dewanto)

Telepon: 061-8452343 E-mail: bps1200@bps.go.id Home page : sumut.bps.go.id

Gambar

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi  Beberapa Lapangan Usaha 2014 (%)
Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB  menurut Pengeluaran (%)  KRT 5,21 4,72  4,31  2,93 54,94 0,98 7,87  31,57 0102030405060PKRTLNPRTPemerintahPMTBPersenPMTB Pemerintah Lainnya
Grafik 7. Laju Pertumbuhan PDRB menurut Propinsi 2014
+4

Referensi

Dokumen terkait

Karena R bayangan = 1< R benda = 4, maka bayangan diperkecil dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk setiap benda yang terletak di depan cermin cembung

Dimintai pendapat oleh Khalifah dan menyampaikan pendapat kepada Khalifah dalam aktivitas dan perkara- perkara praktis yang berkaitan dengan pemeliharaan urusan dalam masalah

Cara kerja robot dalam menyapu lantai adalah dengan memutar sapu yang terdapat di sisi depan bawah serta bagian tengah dari robot dan menggunakan vacuum cleaner untuk

(Ex Hosana Medica Pilar), RS Jawa Barat Bekasi Jl. Kasuari Raya Kav.. 162 Hasanah Graha Afiah, RS Jawa Barat Depok Jl. Raden Saleh No. Raya Siliwangi No. Gardenia Raya Selatan, Blok

Pada sub bab metodelogi penelitian ini menjelaskan langkah-langkah yang akan dilalui untuk melakukan penelitian ini dalam penerapan pengenalan penerima surat formal dengan

menggunakan instrumen lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik yang telah dibimbing, (2) Data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Perencanaan tindakan yakni mempersiapkan dan menyusun segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tindakan antara lain mempersiapkan perangkat pembelajaran

(1994), kegiatan Hasil pengukuran seismik dan magnetik dengan vulkanisme di Jawa ditunjukkan oleh keterdapatan lava lintasan berarah barat laut – tenggara yang memotong